SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Spektroskopi Infra Merah
Created by : Group 1
  Members :
      Aditya Bayu Dwiaji      (01)
      Aprialita Wulandari     (06)
      Diniyah Habibati        (12)
      Fadhli Rachman          (17)
      Fauz Asyrafi            (21)
      Luthfi Alfiyah          (27)
      Nur Riani               (32)
      Nurlatifah              (33)
      Pitri Kurnia Dewi       (35)
      Risti Kurnia Fajrin     (40)
      Shabrina Ananta Arief   (45)
      Shinta Pramaswati       (47)
What Will We Discuss. . ?




           Mekanisme Kerja
       Spektroskopi Infra Merah
Pengertian
 Spektrofotometri Infra Red (Infra
  Merah) merupakan salah satu tenik
  analisis yang handal untuk identifikasi
  senyawa-senyawa organik maupun
  anorganik berdasarkan absorbsi gugus
  fungsional terhadap sinar Infra Red.
 Pembacaan dilakukan pada panjang
  gelombang 0,75 – 1.000 µm atau pada
  Bilangan Gelombang13.000 – 10 cm-1.
 Radiasi elektromagnetik dikemukakan
  pertama kali oleh James Clark
  Maxwell, yang menyatakan bahwa cahaya
  secara fisis merupakan gelombang
  elektromagnetik, artinya mempunyai
  vektor listrik dan vektor magnetik yang
  keduanya saling tegak lurus dengan arah
  rambatan.
 Satuan yang sering digunakan dalam
  spektrofotometri infra merah adalah
  Bilangan Gelombang atau disebut juga
  sebagai Kaiser.
Karakteristik Sinar Infra Merah
• Tidak dapat dilihat oleh manusia
• Tidak dapat menembus materi yang tidak tembus
  pandang
• Dapat ditimbulkan oleh komponen yang
  menghasilkan panas
• Panjang gelombang pada inframerah memiliki
  hubungan yang berlawanan atau berbanding
  terbalik dengan suhu. Ketika suhu mengalami
  kenaikan, maka panjang gelombang mengalami
  penurunan.
• Sinar infra merah dibagi atas tiga
  daerah, yaitu:
  a. Daerah Infra Merah Dekat.
  b. Daerah Infra Merah Pertengahan.
  c. Daerah Infra Merah Jauh.
Daerah Infra Merah Dekat


Merupakan suatu teknik spektroskopi yang
menggunakan wilayah panjang gelombang
inframerah pada spektrum elektromagnetik (sekitar
0,75 - 2,5 µm).
Dikatakan “Infra Merah Dekat” (IMD) karena
wilayah ini berada di dekat wilayah gelombang
merah yang tampak.
Aplikasi IMD :
a. Analisis Air dalam Gliserol
b. Diagnostik medis (pengukuran kadar oksigen
    darah)
c. Ilmu pangan dan agrokimia (terutama yang
    terkait dengan pengujian kualitas)
Daerah Infra Merah Pertengahan

Merupakan suatu teknik spektroskopi yang
menggunakan wilayah panjang gelombang
inframerah pada spektrum elektromagnetik (sekitar
2,5 - 50 µm) atau pada bilangan gelombang
4.000-200 cm-1.
Merupakan daerah spektrum radiasi IR yang paling
sering digunakan.
Daerah Infra Merah Jauh

Merupakan suatu teknik spektroskopi yang
menggunakan wilayah panjang gelombang
inframerah pada spektrum elektromagnetik (sekitar
50 - 1.000 µm).
Berguna untuk molekul yang mengandung atom
berat.
Aplikasi spektroskopi infra merah jauh :
 a. Analisis bahan anorganik atau organometalik
Tabel Daerah Panjang
Gelombang
                              Panjang                              Bilangan
           Jenis                                Interaksi
                             gelombang                            gelombang

 Sinar Gamma              < 10 nm           Emisi Inti


 Sinar-X                  0,01 - 100 A      Ionisasi Atomik

                                            Transisi
 Ultra Ungu (UV) jauh     10-200 nm
                                            Elektronik

                                            Transisi
 Ultra ungu (UV) dekat    200-400 nm
                                            Elektronik
 sinar tampak (spektrum                     Transisi           25.000 - 13.000
                          400-750 nm
 optik)                                     Elektronik         cm-1
 Inframerah dekat         0,75 - 2,5 µm     Interaksi Ikatan   13.000 - 4.000 cm-1
 Inframerah pertengahan   2,5 - 50 µm       Interaksi Ikatan   4.000 - 200 cm-1
 Inframerah jauh          50 - 1.000 µm     Interaksi Ikatan   200 - 10 cm-1
 Gelombang mikro          0,1 - 100 cm      serapan inti       10 - 0,01 cm-1

 Gelombang radio          1 - 1.000 meter   Serapan Inti
MEKANISME KERJA




                             Daerah
                             Identifikasi
               Interaksi
               Sinar Infra
               Merah
               dengan
     Prinsip   Molekul
     Kerja
Prinsip Kerja
Daerah Identifikasi

  Vibrasi yang digunakan untuk identifikasi adalah vibrasi
   tekuk, khususnya vibrasi rocking (goyangan) yang berada
   di daerah bilangan gelombang 2000 – 400 cm-1.
  Dalam daerah 2000 – 400 cm-1 tiap senyawa organik
   mempunyai absorbsi yang unik, sehingga daerah tersebut
   sering juga disebut sebagai daerah sidik jari (fingerprint
   region).
  Daerah antara 4000 – 2000 cm-1 merupakan daerah
   yang khusus yang berguna untuk identifkasi gugus
   fungsional yang disebabkan oleh vibrasi regangan.
Tabel Serapan Khas Beberapa Gugus Fungsi
     Gugus                  Jenis Senyawa                 Daerah Serapan (cm-1)

     C-H     alkana                                     2850-2960, 1350-1470

     C-H     alkena                                     3020-3080, 675-870

     C-H     aromatik                                   3000-3100, 675-870

     C-H     alkuna                                     3300

     C=C     alkena                                     1640-1680

     C=C     aromatik (cincin)                          1500-1600

     C-O     alkohol, eter, asam karboksilat, ester     1080-1300

     C=O     aldehida, keton, asam karboksilat, ester   1690-1760

     O-H     alkohol, fenol(monomer)                    3610-3640

     O-H     alkohol, fenol (ikatan H)                  2000-3600 (lebar)

     O-H     asam karboksilat                           3000-3600 (lebar)

     N-H     amina                                      3310-3500

     C-N     amina                                      1180-1360

     -NO2    nitro                                      1515-1560, 1345-1385
Interaksi Sinar Infra Merah
         dengan Molekul
 Dasar Spektroskopi Infra
  Merah dikemukakan oleh
  Hooke dan didasarkan atas
  senyawa yang terdiri atas
  dua atom atau diatom yang
  digambarkan dengan dua
  buah bola yang saling
  terikat oleh pegas seperti
  tampak pada gambar
  disamping ini. Jika pegas
  direntangkan atau ditekan
  pada jarak keseimbangan
  tersebut maka energi
  potensial dari sistim
  tersebut akan naik.
Pergerakan Molekul


 • Setiap molekul memiliki 3
   derajat kebebasan, yaitu :
   a. Gerak Translasi
   b. Gerak Rotasi
   c. Gerak Vibrasi
Menghitung Vibrasi Molekul
 Jumlah jenis vibrasi normal,
  diperlukan 3 koordinat untuk
  menentukan satu posisi dalam
  ruang. Untuk N titik (atau N atom)
  dihasilkan 3N derajat kebebasan.
 Dalam menghitung vibrasi molekul
  dibagi atas 2 bagian, yaitu :
   • Vibrasi untuk Molekul linier
   • Vibrasi untuk Molekul tak linier
Vibrasi Molekul Linier
Dalam menghitung jumlah vibrasi molekul linier, diperlukan :
1. 3 derajat kebebasan untuk translasi
2. 2 derajat kebebasan untuk rotasi (rotasi pada sumbu ikatan tak
   mungkin)

Jadi tersisa (3N – 5) kemungkinan jenis vibrasi.

Contoh :
Tentukan vibrasi untuk molekul CO2 !
Jawab :
             3N - 5             3(3) - 5           4
Vibrasi Molekul Tak Linier
Dalam menghitung jumlah vibrasi molekul tak
linier, diperlukan :
1. Perlu 3 derajat kebebasan untuk translasi
2. Perlu 3 derajat kebebasan untuk rotasi

Jadi tersisa (3N – 6) kemungkinan jenis vibrasi.
Vibrasi Molekul
 Vibrasi molekul dapat digolongkan atas dua golongan
  besar, yaitu :
   1. Vibrasi Regangan/Ulur (Streching)
   2. Vibrasi Tekukan (Bending)

 Energi Vibrasi tekukan > Energi Vibrasi regangan

 Hanya  vibrasi yang menghasilkan perubahan momen
  dipol yangakan teramati di dalam IR

 Hampir semua senyawa kimia dapat mengabsorbsi
  radiasi IR, kecuali molekul-molekul berinti sama.

 Contoh : O2, N2, Cl2, H2, dll.
Vibrasi Regangan (Streching)
 Gerakan berirama disepanjang ikatan
  sehingga jarak antar atom memanjang
  dan memendek.
 Mengakibatkan perubahan panjang ikatan
  suatu ikatan tetapi Sudut ikatan tidak
 berubah.
 Vibrasi regangan dibagi menjadi 2
  macam, yaitu :
  1. Regangan Simetri
  2. Regangan Asimetri
Re g a n g a n
       S i me t r i
Unit struktur bergerak bersamaan dan searah
dalam satu bidang datar
Re g a n g a n
      A s i me t r i
Unit struktur bergerak bersamaan dan tidak searah
tetapi masih dalam satu bidang datar.
Vibrasi Tekukan (Bending)
• Vibrasi yang mengakibatkan
  perubahan sudut ikatan antara dua
  ikatan.
• Vibrasi tekukan dibagi menjadi 4
  macam, yaitu :
   1. Vibrasi Goyangan (Rocking)
   2. Vibrasi Guntingan (Scissoring)
   3. Vibrasi Kibasan (Wagging)
   4. Vibrasi Pelintiran (Twisting)
Vi br a s i
          Go y a n g a n
          (R o c k i n g )
Unit struktur bergerak mengayun asimetri tetapi masih
dalam bidang datar.
Vi br a s i
      Gu n t i n g a n
    (S c i s s o r i n g )
Unit struktur bergerak mengayun simetri dan
masih dalam bidang datar.
Vi br a s i
         Ki b a s a n
        (Wa g g i n g )
Unit struktur bergerak mengibas keluar dari
bidang datar.
Vi br a s i
     Pe l i nt i r a n
     (T w i s t i n g )
Unit struktur berputar mengelilingi ikatan yang
menghubungkan dengan molekul induk dan berada di
dalam bidang datar.
Penurunan Rumus
• Rumus yang digunakan untuk menghitung
  besarnya energi yang diserap oleh
  ikatan pada gugus fungsi adalah:

       E   h.f      Keterangan

           h.C     E = energi yang diserap (Joule)
       E           h = tetapan Planck = 6,626 x 10-34 Joule.det
                   f = frekuensi (Hz)
                   C = kecepatan cahaya = 2,998 x 108 m/det
           h.C     λ = panjang gelombang
       E           ν = bilangan gelombang
Efek Isotop
•   Isotop yang berbeda memberikan bilangan gelombang
    yang berbeda pada spektroskopi inframerah. Seperti
    contoh frekuensi regangan O-O memberikan nilai 832 dan
    788 cm -1 untuk ν(16O-16O) dan ν(18O-18O) melalui hubungan O-
    O sebagai sebuah spring, bilangan gelombang,ν dapat
    dihitung:        1       k
                                           Dengan :
                      2
                                                      m AmB
                       1                              mA   mB




    Massa reduksi1 untuk 16O-16O dan 18O-18O dapat diperkirakan
    antara 8 dan 9. Sehingga
                 8
                  9


             16
                   9
             18
                   8
Spektrum Infra Merah


>>   0   >>   1   >>   2   >>   3   >>   4   >>
>>   0   >>   1   >>   2   >>   3   >>   4   >>
Aplikasi Spektroskopi Infra Merah
Spektroskopi Infra Merah biasa
 digunakan untuk :
  a. Identfikasi gugus fungsional
  b. Dengan mempertimbangkan
     adanya informasi lain seperti titik
     lebur, titik didih, berat molekul dan
     refractive index maka dapat
     menentukan stuktur dan dapat
     mengidentifikasi senyawa
  c. Dengan menggunakan
     komputer, dapat mengidentifikasi
Metode ini banyak digunakan karena
 :
 a. Cepat dan relatif murah.
 b. Untuk mengidentifikasi gugus
    fungsional dalam molekul.
 c. Spektrum inframerah yang
    dihasilkan oleh suatu senyawa
    adalah khas dan oleh karena itu
    dapat menyajikan sebuah
    fingerprint (sidik jari) untuk
    senyawa tersebut.

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Spektro uv-vis-21
Spektro uv-vis-21Spektro uv-vis-21
Spektro uv-vis-21
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum Spektrofotometri
 
Atomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption SpectrophotometerAtomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption Spectrophotometer
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Kimia analisis ku
Kimia analisis kuKimia analisis ku
Kimia analisis ku
 
Laporan lengkap aspirin
Laporan lengkap aspirin Laporan lengkap aspirin
Laporan lengkap aspirin
 
Spektroskopi NMR
Spektroskopi NMRSpektroskopi NMR
Spektroskopi NMR
 
Iodometri
IodometriIodometri
Iodometri
 
Analisa material spektrofotometer FTIR
Analisa material spektrofotometer FTIRAnalisa material spektrofotometer FTIR
Analisa material spektrofotometer FTIR
 
Spektrofotometri uv vis - instrumentasi
Spektrofotometri uv vis - instrumentasiSpektrofotometri uv vis - instrumentasi
Spektrofotometri uv vis - instrumentasi
 
Spektrometri massa
Spektrometri massaSpektrometri massa
Spektrometri massa
 
Spektrofotometer UV
Spektrofotometer UVSpektrofotometer UV
Spektrofotometer UV
 
spektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atom
 
Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
Alkalimetri
 
Kimia Analitik I
Kimia Analitik IKimia Analitik I
Kimia Analitik I
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
laporan analisis spektroskopi percobaan 4
laporan analisis spektroskopi percobaan 4laporan analisis spektroskopi percobaan 4
laporan analisis spektroskopi percobaan 4
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 

Similar to IR Spektroskopi

Similar to IR Spektroskopi (20)

infra
infra infra
infra
 
5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt
5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt
5-KULIAH SPEKTROMETRI IR.ppt
 
Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merah
 
Kuliah ir
Kuliah irKuliah ir
Kuliah ir
 
kimia Farmasi Analisis Spektroskopi
kimia Farmasi Analisis Spektroskopikimia Farmasi Analisis Spektroskopi
kimia Farmasi Analisis Spektroskopi
 
Print pak sbu
Print pak sbuPrint pak sbu
Print pak sbu
 
Ir indo
Ir indoIr indo
Ir indo
 
Optical instrumentation system
Optical instrumentation systemOptical instrumentation system
Optical instrumentation system
 
gelombang-elektromagnetik-x21.ppt
gelombang-elektromagnetik-x21.pptgelombang-elektromagnetik-x21.ppt
gelombang-elektromagnetik-x21.ppt
 
Analisis anorganik dg ir dan uv lidya novita
Analisis anorganik dg ir dan uv lidya novitaAnalisis anorganik dg ir dan uv lidya novita
Analisis anorganik dg ir dan uv lidya novita
 
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptxPPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
PPT KIMIA INSTRUMENTASI IR DIAN PUTRIAN PERMATA SARI.pptx
 
kimia Farmasi Analisis spektro UV Vis
kimia Farmasi Analisis spektro UV Viskimia Farmasi Analisis spektro UV Vis
kimia Farmasi Analisis spektro UV Vis
 
Presentasi kimia analitik 2
Presentasi kimia analitik 2Presentasi kimia analitik 2
Presentasi kimia analitik 2
 
gelombang-elektromagnetik-x21 (1).ppt
gelombang-elektromagnetik-x21 (1).pptgelombang-elektromagnetik-x21 (1).ppt
gelombang-elektromagnetik-x21 (1).ppt
 
Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21Gelombang elektromagnetik-x21
Gelombang elektromagnetik-x21
 
Gelombang Elektromagnet
Gelombang Elektromagnet Gelombang Elektromagnet
Gelombang Elektromagnet
 
Pw point physic
Pw point physicPw point physic
Pw point physic
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
SPEKTROSKOPI INFRA RED.pptx
SPEKTROSKOPI INFRA RED.pptxSPEKTROSKOPI INFRA RED.pptx
SPEKTROSKOPI INFRA RED.pptx
 
Kuliah_Spektrum_IR (1).pdf
Kuliah_Spektrum_IR (1).pdfKuliah_Spektrum_IR (1).pdf
Kuliah_Spektrum_IR (1).pdf
 

More from Nur Latifah

Kelompok 4 bentuk molekul
Kelompok 4 bentuk molekulKelompok 4 bentuk molekul
Kelompok 4 bentuk molekulNur Latifah
 
Kelompok 4 bst yodo-yodi
Kelompok 4 bst yodo-yodiKelompok 4 bst yodo-yodi
Kelompok 4 bst yodo-yodiNur Latifah
 
Cahaya tampak 12
Cahaya tampak 12Cahaya tampak 12
Cahaya tampak 12Nur Latifah
 
Venturimeter dan tabung pitot
Venturimeter dan tabung pitotVenturimeter dan tabung pitot
Venturimeter dan tabung pitotNur Latifah
 
Penetapan Kadar Vitamin C
Penetapan Kadar Vitamin CPenetapan Kadar Vitamin C
Penetapan Kadar Vitamin CNur Latifah
 
Pewarnaan Gram Metode Preston dan Morrel
Pewarnaan Gram Metode Preston dan MorrelPewarnaan Gram Metode Preston dan Morrel
Pewarnaan Gram Metode Preston dan MorrelNur Latifah
 

More from Nur Latifah (8)

Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)
 
Senyawa Brom
Senyawa BromSenyawa Brom
Senyawa Brom
 
Kelompok 4 bentuk molekul
Kelompok 4 bentuk molekulKelompok 4 bentuk molekul
Kelompok 4 bentuk molekul
 
Kelompok 4 bst yodo-yodi
Kelompok 4 bst yodo-yodiKelompok 4 bst yodo-yodi
Kelompok 4 bst yodo-yodi
 
Cahaya tampak 12
Cahaya tampak 12Cahaya tampak 12
Cahaya tampak 12
 
Venturimeter dan tabung pitot
Venturimeter dan tabung pitotVenturimeter dan tabung pitot
Venturimeter dan tabung pitot
 
Penetapan Kadar Vitamin C
Penetapan Kadar Vitamin CPenetapan Kadar Vitamin C
Penetapan Kadar Vitamin C
 
Pewarnaan Gram Metode Preston dan Morrel
Pewarnaan Gram Metode Preston dan MorrelPewarnaan Gram Metode Preston dan Morrel
Pewarnaan Gram Metode Preston dan Morrel
 

Recently uploaded

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

IR Spektroskopi

  • 1. Spektroskopi Infra Merah Created by : Group 1 Members : Aditya Bayu Dwiaji (01) Aprialita Wulandari (06) Diniyah Habibati (12) Fadhli Rachman (17) Fauz Asyrafi (21) Luthfi Alfiyah (27) Nur Riani (32) Nurlatifah (33) Pitri Kurnia Dewi (35) Risti Kurnia Fajrin (40) Shabrina Ananta Arief (45) Shinta Pramaswati (47)
  • 2. What Will We Discuss. . ? Mekanisme Kerja Spektroskopi Infra Merah
  • 3. Pengertian  Spektrofotometri Infra Red (Infra Merah) merupakan salah satu tenik analisis yang handal untuk identifikasi senyawa-senyawa organik maupun anorganik berdasarkan absorbsi gugus fungsional terhadap sinar Infra Red.  Pembacaan dilakukan pada panjang gelombang 0,75 – 1.000 µm atau pada Bilangan Gelombang13.000 – 10 cm-1.  Radiasi elektromagnetik dikemukakan pertama kali oleh James Clark Maxwell, yang menyatakan bahwa cahaya secara fisis merupakan gelombang elektromagnetik, artinya mempunyai vektor listrik dan vektor magnetik yang keduanya saling tegak lurus dengan arah rambatan.  Satuan yang sering digunakan dalam spektrofotometri infra merah adalah Bilangan Gelombang atau disebut juga sebagai Kaiser.
  • 4. Karakteristik Sinar Infra Merah • Tidak dapat dilihat oleh manusia • Tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang • Dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas • Panjang gelombang pada inframerah memiliki hubungan yang berlawanan atau berbanding terbalik dengan suhu. Ketika suhu mengalami kenaikan, maka panjang gelombang mengalami penurunan.
  • 5. • Sinar infra merah dibagi atas tiga daerah, yaitu: a. Daerah Infra Merah Dekat. b. Daerah Infra Merah Pertengahan. c. Daerah Infra Merah Jauh.
  • 6. Daerah Infra Merah Dekat Merupakan suatu teknik spektroskopi yang menggunakan wilayah panjang gelombang inframerah pada spektrum elektromagnetik (sekitar 0,75 - 2,5 µm). Dikatakan “Infra Merah Dekat” (IMD) karena wilayah ini berada di dekat wilayah gelombang merah yang tampak. Aplikasi IMD : a. Analisis Air dalam Gliserol b. Diagnostik medis (pengukuran kadar oksigen darah) c. Ilmu pangan dan agrokimia (terutama yang terkait dengan pengujian kualitas)
  • 7. Daerah Infra Merah Pertengahan Merupakan suatu teknik spektroskopi yang menggunakan wilayah panjang gelombang inframerah pada spektrum elektromagnetik (sekitar 2,5 - 50 µm) atau pada bilangan gelombang 4.000-200 cm-1. Merupakan daerah spektrum radiasi IR yang paling sering digunakan.
  • 8. Daerah Infra Merah Jauh Merupakan suatu teknik spektroskopi yang menggunakan wilayah panjang gelombang inframerah pada spektrum elektromagnetik (sekitar 50 - 1.000 µm). Berguna untuk molekul yang mengandung atom berat. Aplikasi spektroskopi infra merah jauh : a. Analisis bahan anorganik atau organometalik
  • 9. Tabel Daerah Panjang Gelombang Panjang Bilangan Jenis Interaksi gelombang gelombang Sinar Gamma < 10 nm Emisi Inti Sinar-X 0,01 - 100 A Ionisasi Atomik Transisi Ultra Ungu (UV) jauh 10-200 nm Elektronik Transisi Ultra ungu (UV) dekat 200-400 nm Elektronik sinar tampak (spektrum Transisi 25.000 - 13.000 400-750 nm optik) Elektronik cm-1 Inframerah dekat 0,75 - 2,5 µm Interaksi Ikatan 13.000 - 4.000 cm-1 Inframerah pertengahan 2,5 - 50 µm Interaksi Ikatan 4.000 - 200 cm-1 Inframerah jauh 50 - 1.000 µm Interaksi Ikatan 200 - 10 cm-1 Gelombang mikro 0,1 - 100 cm serapan inti 10 - 0,01 cm-1 Gelombang radio 1 - 1.000 meter Serapan Inti
  • 10. MEKANISME KERJA Daerah Identifikasi Interaksi Sinar Infra Merah dengan Prinsip Molekul Kerja
  • 12. Daerah Identifikasi  Vibrasi yang digunakan untuk identifikasi adalah vibrasi tekuk, khususnya vibrasi rocking (goyangan) yang berada di daerah bilangan gelombang 2000 – 400 cm-1.  Dalam daerah 2000 – 400 cm-1 tiap senyawa organik mempunyai absorbsi yang unik, sehingga daerah tersebut sering juga disebut sebagai daerah sidik jari (fingerprint region).  Daerah antara 4000 – 2000 cm-1 merupakan daerah yang khusus yang berguna untuk identifkasi gugus fungsional yang disebabkan oleh vibrasi regangan.
  • 13. Tabel Serapan Khas Beberapa Gugus Fungsi Gugus Jenis Senyawa Daerah Serapan (cm-1) C-H alkana 2850-2960, 1350-1470 C-H alkena 3020-3080, 675-870 C-H aromatik 3000-3100, 675-870 C-H alkuna 3300 C=C alkena 1640-1680 C=C aromatik (cincin) 1500-1600 C-O alkohol, eter, asam karboksilat, ester 1080-1300 C=O aldehida, keton, asam karboksilat, ester 1690-1760 O-H alkohol, fenol(monomer) 3610-3640 O-H alkohol, fenol (ikatan H) 2000-3600 (lebar) O-H asam karboksilat 3000-3600 (lebar) N-H amina 3310-3500 C-N amina 1180-1360 -NO2 nitro 1515-1560, 1345-1385
  • 14. Interaksi Sinar Infra Merah dengan Molekul  Dasar Spektroskopi Infra Merah dikemukakan oleh Hooke dan didasarkan atas senyawa yang terdiri atas dua atom atau diatom yang digambarkan dengan dua buah bola yang saling terikat oleh pegas seperti tampak pada gambar disamping ini. Jika pegas direntangkan atau ditekan pada jarak keseimbangan tersebut maka energi potensial dari sistim tersebut akan naik.
  • 15. Pergerakan Molekul • Setiap molekul memiliki 3 derajat kebebasan, yaitu : a. Gerak Translasi b. Gerak Rotasi c. Gerak Vibrasi
  • 16. Menghitung Vibrasi Molekul  Jumlah jenis vibrasi normal, diperlukan 3 koordinat untuk menentukan satu posisi dalam ruang. Untuk N titik (atau N atom) dihasilkan 3N derajat kebebasan.  Dalam menghitung vibrasi molekul dibagi atas 2 bagian, yaitu : • Vibrasi untuk Molekul linier • Vibrasi untuk Molekul tak linier
  • 17. Vibrasi Molekul Linier Dalam menghitung jumlah vibrasi molekul linier, diperlukan : 1. 3 derajat kebebasan untuk translasi 2. 2 derajat kebebasan untuk rotasi (rotasi pada sumbu ikatan tak mungkin) Jadi tersisa (3N – 5) kemungkinan jenis vibrasi. Contoh : Tentukan vibrasi untuk molekul CO2 ! Jawab : 3N - 5 3(3) - 5 4
  • 18. Vibrasi Molekul Tak Linier Dalam menghitung jumlah vibrasi molekul tak linier, diperlukan : 1. Perlu 3 derajat kebebasan untuk translasi 2. Perlu 3 derajat kebebasan untuk rotasi Jadi tersisa (3N – 6) kemungkinan jenis vibrasi.
  • 19. Vibrasi Molekul  Vibrasi molekul dapat digolongkan atas dua golongan besar, yaitu : 1. Vibrasi Regangan/Ulur (Streching) 2. Vibrasi Tekukan (Bending)  Energi Vibrasi tekukan > Energi Vibrasi regangan  Hanya vibrasi yang menghasilkan perubahan momen dipol yangakan teramati di dalam IR  Hampir semua senyawa kimia dapat mengabsorbsi radiasi IR, kecuali molekul-molekul berinti sama.  Contoh : O2, N2, Cl2, H2, dll.
  • 20. Vibrasi Regangan (Streching)  Gerakan berirama disepanjang ikatan sehingga jarak antar atom memanjang dan memendek.  Mengakibatkan perubahan panjang ikatan suatu ikatan tetapi Sudut ikatan tidak berubah.  Vibrasi regangan dibagi menjadi 2 macam, yaitu : 1. Regangan Simetri 2. Regangan Asimetri
  • 21. Re g a n g a n S i me t r i Unit struktur bergerak bersamaan dan searah dalam satu bidang datar
  • 22. Re g a n g a n A s i me t r i Unit struktur bergerak bersamaan dan tidak searah tetapi masih dalam satu bidang datar.
  • 23. Vibrasi Tekukan (Bending) • Vibrasi yang mengakibatkan perubahan sudut ikatan antara dua ikatan. • Vibrasi tekukan dibagi menjadi 4 macam, yaitu : 1. Vibrasi Goyangan (Rocking) 2. Vibrasi Guntingan (Scissoring) 3. Vibrasi Kibasan (Wagging) 4. Vibrasi Pelintiran (Twisting)
  • 24. Vi br a s i Go y a n g a n (R o c k i n g ) Unit struktur bergerak mengayun asimetri tetapi masih dalam bidang datar.
  • 25. Vi br a s i Gu n t i n g a n (S c i s s o r i n g ) Unit struktur bergerak mengayun simetri dan masih dalam bidang datar.
  • 26. Vi br a s i Ki b a s a n (Wa g g i n g ) Unit struktur bergerak mengibas keluar dari bidang datar.
  • 27. Vi br a s i Pe l i nt i r a n (T w i s t i n g ) Unit struktur berputar mengelilingi ikatan yang menghubungkan dengan molekul induk dan berada di dalam bidang datar.
  • 28. Penurunan Rumus • Rumus yang digunakan untuk menghitung besarnya energi yang diserap oleh ikatan pada gugus fungsi adalah: E h.f Keterangan h.C E = energi yang diserap (Joule) E h = tetapan Planck = 6,626 x 10-34 Joule.det f = frekuensi (Hz) C = kecepatan cahaya = 2,998 x 108 m/det h.C λ = panjang gelombang E ν = bilangan gelombang
  • 29. Efek Isotop • Isotop yang berbeda memberikan bilangan gelombang yang berbeda pada spektroskopi inframerah. Seperti contoh frekuensi regangan O-O memberikan nilai 832 dan 788 cm -1 untuk ν(16O-16O) dan ν(18O-18O) melalui hubungan O- O sebagai sebuah spring, bilangan gelombang,ν dapat dihitung: 1 k Dengan : 2 m AmB 1 mA mB Massa reduksi1 untuk 16O-16O dan 18O-18O dapat diperkirakan antara 8 dan 9. Sehingga 8 9 16 9 18 8
  • 30. Spektrum Infra Merah >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 31. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
  • 32. Aplikasi Spektroskopi Infra Merah Spektroskopi Infra Merah biasa digunakan untuk : a. Identfikasi gugus fungsional b. Dengan mempertimbangkan adanya informasi lain seperti titik lebur, titik didih, berat molekul dan refractive index maka dapat menentukan stuktur dan dapat mengidentifikasi senyawa c. Dengan menggunakan komputer, dapat mengidentifikasi
  • 33. Metode ini banyak digunakan karena : a. Cepat dan relatif murah. b. Untuk mengidentifikasi gugus fungsional dalam molekul. c. Spektrum inframerah yang dihasilkan oleh suatu senyawa adalah khas dan oleh karena itu dapat menyajikan sebuah fingerprint (sidik jari) untuk senyawa tersebut.