415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
KorosiLogamBesi
1. AZIZKURNIAWAN (41615110016)
KOROSI PADA LOGAMBESI
A. PENGERTIAN KOROSI
Korosi atau perkaratanlogam merupakan proses oksidasi sebuah logam dengan udara atau
elektrolit lainnya, dimana udara atau elektrolit akan mengami reduksi, sehingga proses korosi
merupakan proses elektrokimia.
B. PROSESTERJADINYA KOROSI
Korosi terjadi melalui reaksi redoks, di mana logam mengalami oksidasi, sedangkan
oksigen mengalami reduksi. Karat logam umumnya berupa oksida atau karbonat. Karat
pada besi berupa zat yang berwarna cokelat-merah dengan rumus kimia Fe2O3·xH2O.
Oksida besi (karat) dapat mengelupas, sehingga secara bertahap permukaan yang baru
terbuka itu mengalami korosi. Berbeda dengan aluminium, hasil korosi berupa Al2O3
membentuk lapisan yang melindungi lapisan logam dari korosi selanjutnya. Hal ini dapat
menerangkan mengapa panic dari besi lebih cepat rusak jika dibiarkan, sedangkan panci
dari aluminium lebih awet.
Korosi secara keseluruhan merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian
tertentu dari besi sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.
Fe(s) Fe2+
(aq) + 2e–
Elektron yang dibebaskan dalam oksidasi akan mengalir ke bagian lain untuk mereduksi
oksigen.
O2(g) + 2 H2O(l) + 4e–
4 OH–
(l)
Ion besi(II) yang terbentuk pada anode akan teroksidasi membentuk besi(III) yang
kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi Fe2O3·xH2O yang disebut karat.
2. GAMBAR PROSESKOROSI PADALOGAM BESI
C. PENYEBABTERJADINYA KOROSI
Berdasarkan pengetahuan tentang mekanisme korosi, Anda tentu dapat menyimpulkan
faktor-faktor apa yang menyebabkan terbentuknya korosi pada logam sehingga korosi dapat
dihindari.
Percobaan / Praktikum Faktor-Faktor yang Dapat Menyebabkan Korosi
Tujuan :
Menjelaskan faktor-faktor yang dapat menyebabkan korosi.
Alat :
1. Tabung reaksi
2. Paku
3. Ampelas
Bahan :
1. Air
2. CaCl2
3. Oli
4. NaCl 0,5%
3. 5. Aseton
Langkah Kerja:
1. Sediakan 5 buah tabung. Masing-masing diisi dengan paku yang permukaannya sudah
diampelas dan dibersihkan dengan aseton.
2. Tabung 1 diisi dengan sedikit air agar sebagian paku terendam air dan sebagian lagi
bersentuhan dengan udara.
3. Tabung 2 diisi dengan udara tanpa uap air (tambahkan CaCl2 untuk menyerap uap air
dari udara) dan tabung ditutup rapat.
4. Tabung 3 diisi dengan air tanpa udara terlarut, yaitu air yang sudah dididihkan dan
tabung ditutup rapat.
5. Tabung 4 diisi dengan oli agar tidak ada udara maupun uap air yang masuk.
6. Tabung 5 diisi dengan sedikit larutan NaCl 0,5% (sebagian paku terendam larutan dan
sebagian lagi bersentuhan dengan udara.
7. Amati perubahan yang terjadi pada paku setiap hari selama 3 hari.
Pertanyaan :
1. Bagaimana kondisi paku pada setiap tabung reaksi? Pada tabung manakah paku
berkarat dan tidak berkarat?
2. Apa kesimpulan Anda tentang percobaan ini? Diskusikan dengan teman sekelompok
Anda.
Setelah dibiarkan beberapa hari, logam besi (paku) akan terkorosi yang dibuktikan oleh
terbentuknya karat (karat adalah produk dari peristiwa korosi). Korosi dapat terjadi jika ada udara
(khususnya gas O2) dan air. Jika hanya ada air atau gas O2 saja, korosi tidak terjadi. Adanya garam
terlarut dalam air akan mempercepat proses korosi. Hal ini disebabkan dalam larutan garam
terdapat ion-ion yang membantu mempercepat hantaran ion-ion Fe2+ hasil oksidasi.
Kekerasankaratmeningkatdengancepat oleh adanya garam sebab kelarutan garam meningkatkan
daya hantar ion-ion oleh larutan sehingga mempercepat proses korosi. Ion-ion klorida juga
membentuk senyawa kompleks yang stabil dengan ion Fe3+. Faktor ini cenderung meningkatkan
kelarutan besi sehingga dapat mempercepat korosi.
4. Kesimpulan yang menyebabkan karat pada besi:
1. Kelembabanudara
2. Elektrolit
3. Zatterlarutpembentukasam (CO2, SO2)
4. Adanya O2
5. Lapisanpadapermukaanlogam
6. Letaklogamdalamderetpotensialreduksi
D. PERSAMAAN REAKSIPEMBENTUKAN KOROSI
Pada daerah anodik (daerah permukaan yang bersentuhan dengan air) terjadi pelarutan
atom-atom besi disertai pelepasan elektron membentuk ion Fe2+ yang larut dalam air.
Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e–(ANODE)
Elektron yang dilepaskan mengalir melalui besi, sebagaimana elektron mengalir melalui
rangkaian luar pada sel volta menuju daerah katodik hingga terjadi reduksi gas oksigen dari
udara:
O2(g) + 2H2O(g) + 2e– → 4OH–(aq)(KATODE)
Ion Fe2+ yang larut dalam tetesan air bergerak menuju daerah katodik, sebagaimana ion-ion
melewati jembatan garam dalam sel volta dan bereaksi dengan ion-ion OH–
membentuk Fe(OH)2. Fe(OH)2 yang terbentuk dioksidasi oleh oksigen membentuk karat.
Fe2+(aq) + 4OH–(aq) → Fe(OH)2(s)
2Fe(OH)2(s) + O2(g) → Fe2O3.nH2O(s)
Reaksi keseluruhan pada korosi besi adalah sebagai berikut (lihat mekanisme pada Gambar 2)
:
4Fe(s) + 3O2(g) + n H2O(l) → 2Fe2O3.nH2O(s)
Karat
E. OKSIDATORDAN REDUKTOR
Sejakdulu,parapakar kimiasudahmengetahui bahwaoksigendapatbereaksi denganbanyakunsur.
Senyawayangterbentukdari hasil reaksi dengan oksigen dinamakan oksida sehingga reaksi antara
oksigen dan suatu unsur dinamakan reaksi oksidasi seperti contoh pada Gambar 7.1.
Gambar 7.1 Fosfor putih dalam air diaerasi dengan udara sehingga terjadi reaksi oksidasi disertai
nyala api dalam air.
P4(s) + 5O2(g) →2P2O5(g)
Karat besi adalah senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi antara besi dan oksigen (besi oksida).
Perkaratanbesi merupakan salah satu contoh dari reaksi oksidasi. Persamaan reaksi pembentukan
oksida besi dapat ditulis sebagai berikut.
5. 4Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(s)
Pada reaksi tersebut, besi mengalami oksidasi dengan cara mengikat oksigen menjadi besi oksida.
Kebalikan dari reaksi oksidasi dinamakan reaksi reduksi. Pada reaksi reduksi terjadi pelepasan
oksigen. Besi oksida dapat direduksi dengan cara direaksikan dengan gas hidrogen, persamaan
reaksinya:
Fe2O3(s) + 3H2(g)→2Fe(s) + 3H2O(g)
Contoh:
C(s) + O2(g)→CO2(g) (reaksi oksidasi)
CO(g) + H2(g) →C(s) + H2O(g) (reaksi reduksi)
2SO2(g) + O2(g) →2SO3(g) (reaksi oksidasi)
CH4(g) + 2O2(g)→CO2(s) + 2H2O(g) (reaksi oksidasi)
F. HASIL ANALISIS
Hasil analisis dari logam besi yang berubah menjadi karat adalah Korosi atau perkaratan logam
merupakanproses oksidasi sebuah logam dengan udara atau elektrolit lainnya, dimana udara atau
elektrolit akan mengami reduksi, sehingga proses korosi merupakan proses elektrokimia,
denganprosesKorosi terjadi melalui reaksi redoks, di mana logam mengalami oksidasi, sedangkan
oksigen mengalami reduksi.
Penyebabnya antaralain:
1. Kelembabanudara
2. Elektrolit
3. Zatterlarutpembentukasam(CO2,SO2)
4. AdanyaO2
5. Lapisanpadapermukaanlogam
6. Letaklogamdalamderetpotensialreduksi
Untuk itupersamaanreaksi pembentukankaratnyadapatdituliskandengan:
Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e–(ANODE)
O2(g) + 2H2O(g) + 2e– → 4OH–(aq) (KATODE)
Reaksi keseluruhanpadakorosi besi adalahsebagai berikut(lihatmekanisme padaGambar2) :
4Fe(s) + 3O2(g) + n H2O(l) → 2Fe2O3.nH2O(s) Karat
6. Karat besi adalah senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi antara besi dan oksigen
(besi oksida). Perkaratan besi merupakan salah satu contoh dari reaksi oksidasi. Persamaan
reaksi pembentukan oksida besi dapat ditulis sebagai berikut.
4Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(s)
Pada reaksi tersebut, besi mengalami oksidasi dengan cara mengikat oksigen menjadi
besi oksida. Kebalikan dari reaksi oksidasi dinamakan reaksi reduksi. Pada reaksi reduksi
terjadi pelepasan oksigen. Besi oksida dapat direduksi dengan cara direaksikan dengan gas
hidrogen, persamaan reaksinya:
Fe2O3(s) + 3H2(g)→2Fe(s) + 3H2O(g)
G. KESIMPULAN
Korosi atau perkaratan logam merupakan proses oksidasi sebuah logam dengan udara atau
elektrolit lainnya, dimana udara atau elektrolit akan mengami reduksi, sehingga proses korosi
merupakan proses elektrokimia
1.prosesterjadinyaperkaratan:
Korosi terjadi melalui reaksi redoks,di manalogammengalami oksidasi,sedangkanoksigen
mengalami reduksi
2. penyebabterjadinyakarat:
1. Kelembabanudara
2. Elektrolit
3. Zatterlarutpembentukasam(CO2,SO2)
4. AdanyaO2
5. Lapisanpadapermukaanlogam
6. Letaklogamdalamderetpotensialreduksi
3. persamaanreaksi pembentukankarat:
Anode:Fe(s) → Fe2+(aq) +2e–
Katode:O2(g) + 2H2O(g) + 2e– → 4OH–(aq)
7. 4. oksidatordan reduktor
reaksi oksidasi,padareaksi tersebutbesi mengalami oksidasi dengancaramengikatoksigenmenjadi
besi oksida.Kebalikan dari reaksi oksidasi dinamakanreaksi
Pada reaksi reduksi terjadipelepasanoksigen.