SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
Focus Group 1:
1. Cintia Fajri Utami
2. Judyca Sarinah Simamora
3. Noor Wulandari
4. Novi Wida Rahayuningtias
5. Raudha Ilmi Faridh
6. Sari Rahmawati
ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN
PADA SETTING BENCANA :
TAWURAN ANTAR KELOMPOK
OutlineDefinisi Bencana, Jenis Bencana, dan Karakteristik Bencana
Siklus Bencana, Faktor Risiko Bencana, dan Dampak Bencana
Peran Perawat pada Fase Bencana
Bencana Sosial : Konflik Sosial, Tawuran
Pengkajian Konflik Sosial dan Tawuran
Rencana Keperawatan Konflik Sosial dan Tawuran
Definisi Bencana, Jenis Bencana,
dan Karakteristik Bencana
Definisi Bencana
• Peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan masyarakat yang disebabkan faktor
alam dan/atau faktor non alam maupun faktor
manusia sehingga mengakibatkan korban jiwa,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda,
dan dampak psikologis.
UU RI No. 24
tahun 2007
• Peristiwa natural atau karena tingkah laku
manusia yang menyebabkan kerusakan atau
trauma sehingga berakibat pada kemampuan
komunitas untuk merespon kejadian yang ada
Allender, Rector,
& Warner, 2014
Jenis Bencana
Bencana Non Alam: Wabah
Bencana Sosial: Tawuran
Bencana Alam: Tsunami
Karakteristik Bencana
Mengakibatkan
korban jiwa,
terluka, dampak
psikologis
terganggu
(trauma)
Kerusakan
lingkungan
Kerugian harta
benda
Siklus bencana, faktor risiko
bencana, dan dampak bencana
Siklus Bencana
Sumber: Carter (1991); Unesco (1995) dalam Sjarif dan Kodoatie (2010)
Faktor Risiko Bencana
Host Agen
Lingkungan
Dampak Bencana
Hilangnya nyawa
Kehilangan tempat tinggal
Kehilangan mata pencaharian
Berpisah dengan anggota keluarga
Tidak tercukupinya pemenuhan kebutuhan dasar
Terganggunya kegiatan belajar-mengajar siswa
Risiko timbulnya penyakit ringan maupun menular
Terganggunya fungsi dan peran keluarga
Terhambatnya pelaksanaan fungsi dan peran sosial dalam kekerabatan serta
pelaksanaan tugas-tugas kehidupan dalam kemasyarakatan
Kejenuhan akibat ketidakpastian karena lamanya mengungsi
PERAN PERAWAT PADA FASE
BENCANA
Peran Perawat dalam Fase Bencana
Preventing Disaster
• Edukasi
• Promosi Kesehatan
Preparing for disaster
• Persiapan personal
• Pengkajian terhadap faktor resiko dan riwayat bencana
• Membangun otoritas, komunikasi dan transportasi
Responding to Disasters
• Rescue
• Triase
• Immediate treatment and support
• Perawatan tubuh dan pemberitahuan keluarga
Pemulihan bencana
• Pengobatan jangka panjang
• Dukungan jangka panjang
• Keperluan utuk perawatan diri sendiri
(Allender, J. A. et al, 2014)
Allender, J. A. Etal, 2014)
(Allender, J. A. et al, 2014)
(Allender, J. A. et al, 2014)
(Anderson, E. T dan McFarlane, J., 2011)
Bencana Sosial: Konflik Sosial,
Tawuran
Konflik
Menimbulkan korban luka, kerusakan harta benda, dan dampak
psikologis
Interaksi antar individu, kelompok, dan organisasi yang
memiliki tujuan yang berlawanan, sehingga merasa bahwa
orang lain sebagai pengganggu yang berpotensi menghambat
tujuan individu, atau kelompok, atau organisasi tersebut
Dampak Konflik Sosial
Dampak
Psikologis
Dampak
Ekonomi
Dampak
Sosial
Dampak
Budaya
Dampak Konflik Sosial
• Beban psikis berupa trauma, rasa tidak aman, serta
berkurangnya rasa kepercayaan individu dalam
masyarakat
• Gangguan dalam pemenuhan kebutuhan fisiologis,
kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial dan kasih sayang,
dan kebutuhan harga diri
Dampak Psikologis
• Kemiskinan, Kerusakan fasilitas seperti rumah dan
fasilitas umum lainnya, korban luka, menurunnya aktivitas
perekonomian
Dampak Ekonomi
Dampak Sosial (Wijono, 2012)
Dampak Positif Konflik
• Mengangkat masalah-masalah yang diabaikan sebelumnya
• Memotivasi orang lain untuk memahami setiap posisi orang lain
• Mendorong ide-ide baru, memfasilitasi perbaikan dan perubahan
• Meningkatkan kualitas keputusan dengan cara mendorong orang
untuk membuat asumsi dalam melakukan perbuatan
Dampak Negatif Konflik
• Menimbulkan emosi dan stress
• Berkurangnya komunikasi dalam berkoordinasi
• Pemicu munculnya sikap otoritatif
• Menimbulkan prasangka-prasangka negatif
• Memberikan tekanan loyalitas terhadap sebuah kelompok
Dampak Budaya
Modernisasi 
menyingkirkan
nilai budaya yang
ada
Munculnya konflik
Minimnya rasa
kebanggaan dan
rasa cinta
terhadap
bangsanya
Runtuhnya nilai
budaya dan
hilangnya
kewibawaan
budaya masyaraka
PENGKAJIAN PADA
TAWURAN
Kasus
Sekelompok pelajar SMA X di Jakarta sudah 3 kali terlibat tawuran dengan
sekelompok pelajar SMA Y. Tawuran pertama kali dipicu oleh pembulian yang dilakukan pelajar
SMA Y terhadap pelajar SMA X. Saat tawuran sebelumnya, 5 orang pelajar SMA X dan 3
orang pelajar SMA Y mengalami luka-luka ringan sedangkan 1 orang pelajar SMA X meninggal
dunia. Pelajar SMA X tetap berencana mengajak pelajar SMA Y untuk tawuran lagi karena
tidak terima dengan ejekan SMA Y terhadap kematian 1 orang siswa SMA X akibat tawuran
sebelumnya. Tawuran yang cukup sering terjadi diantara SMA X dan Y itu cukup meresahkan
masyarakat sekitar, karena pada saat terjadi tawuran banyak fasilitas umum yang rusak akibat
lemparan batu dan benda tajam lainnya. Selain itu, tawuran tersebut juga membuat keamanan
dan kenyamanan warga sekitar terganggu.
Beberapa pihak telah mencoba untuk memediasi kedua sekolah tersebut. saat
berfungsi dengan sepenuhnya. Fasilitas konseling tidak berjalan dengan baik. Guru konseling
hanya datang saat-saat tertentu saja di klinik kesehatan sekolah tersebut.. Selain itu,
WilayahSMA X berdekatan dengan terminal bus dan pusat grosir di kota tersebut, sedangkan
SMA Y berdekatan dengan pangkalan angkot dan stasiun. Apabila sedang tidak ada kegiatan
belajar mengajar, siswa SMA X suka nongkrong di warung-warung yang ada di terminal bus
tersebut ataupun berjaln-jalan di tempat grosir yang dekat denga area sekolah tersebut,
ataupun sedangkan siswa SMA Y suka pergi ke pangkalan angkot untuk sekedar nongkrong
dan main-main di sana. Selain kedua hal tersebut seringnya terjadi konflik antar sekolah
tersebut juga dikarenakan karena tidak adanya aturan dan budaya tertib disekolah tersebut.
Data Inti Komunitas
Data Inti
Komunitas
Metode Sumber
a. Sejarah Wawancara
- Bagaimana sejarah awal
terjadinya tawuran antar
sekolah tersebut
Kepala Sekolah
Siswa yang pernah melakuan
tawuran
Warga sekitar sekolah yang
melihat adanya tawuran
a. Demografi dan
Etnik
Data demografi seperti
- Karakteristik usia, jenis
kelamin, dan agama siswa
yang melakukan tawuran
- Penyebaran ras dan etnik di
sekolah tersebut
Guru sekolah
Database siswa sekolah tersebut
a. Nilai dan Keyakinan Wawancara dan kuesioner
- Bagaimana nilai dan keyakinan yang dianut oleh
siswa-siswi yang terlibat tawuran
- Apa nilai dan keyakinan siswa-siswi terkait
dengan tawuran ? apakah mereka setuju atau
tidak?
- Menyebar kuesioner tentang nilai dan keyakinan
yang rata-rata dianut siswa tentang tawuran yang
sering terjadi
Cont…
Subsistem Komunitas
Subsistem Metode Sumber
1. Lingkungan Fisik Observasi wilayah, meliputi:
a. Batas-batas wilayah sekolah SMA
yang terlibat tawuran
b. Luas wilayah sekolah SMA yang
terlibat tawuran
c. Fasilitas umum yang tersedia di
sekolah (jalan raya, tempat ibadah,
taman, telepon umum, sekolah,
terminal dll)
d. Kondisi lingkungan sekitar wilayah
(pabrik industri, pasar, perumahan,
atau mal dll)
Data di Sekolah
tersebut
Cont…
2. Pelayanan Kesehatan dan
Sosial
Observasi, wawancara, dan kuisioner
a. Adakah pelayanan kesehatan yang
;tersedia di sekolah atau sekitarnya (UKS,
rumah sakit, atau klinik)
b. Pelayanan yang ditawarkan, berapa biaya,
waktu pelayanan, rencana pelayanan
berkelanjutan
c. Jarak menuju pelayanan kesehatan dan
sosial dari sekolah
d. Alat transportasi yang tersedia menuju
pelayanan kesehatan dan sosial dari
sekolah
e. Data statistik siswa yang berkunjung ke
pelayanan kesehatan dan sosial
f. Keadekuatan, aksesibilitas, dan
penerimaan terhadap pelayanan
kesehatan
Masyarakat sekitar
sekolah dan Warga
sekolah
Petugas penjaga
tempat kesehatan yang
ada di sekolah
Cont…
3. Ekonomi a. Pekerjaan rata-rata orang tua
siswa SMA
b. Penghasilan rata-rata orang tua
siswa
c. Pengeluaran rata-rata orang tua
siswa
Wawancara siswa
SMA yang terlibat
tawuran
Database siswa
SMA tersebut
4. Pendidikan Wawancara dan observasi:
a. Kemampuan intelektual siswa SMA
b. Kemampuan menangkap informasi
actual siswa SMA
c. Kegiatan lain yang dilakukan siswa
di luar kegiatan belajar-mengajar
Guru sekolah
Data nilai raport
SMA tersebut
Cont..
5. Pemerintah
Wawancara :
a. Bagaimana sekolah mengatur tentang
kebijaka berperilaku bagi siswa-siswinya
di sekolah tersebut?
b. Bagaimana sekolah menerapkan
hukuman pada siswa-siswi yang
melanggar aturan yang telah ditetapkan
di sekolah tersebut?
c. Bagaimana sekolah menerapkan reward
pada siswa yang berprestasi di sekolah
tersebut?
d. Bagaimana peran guru konseling untuk
membimbing siswanya berperilaku baik?
Kepala Sekolah
Cont..
6. Rekreasi Wawancara dan observasi
a. Ketersedian fasilitas rekreasi seperti di sekolah
atau di sekitar sekolah
b. Kebiasaan siswa dalam mengisi waktu kosong jika
tidak ada kegiatan belajar mengajar atau ketika
hari libur
c. Fasilitas Rekreasi yang sering dikunjungi siswa
d. Berapa kali siswa-siswi di SMA tersebut
menghabiskan waktu untuk berekreasi atau
memanfaatkan sarana prasarana yg tersedia di
sekolah atau lingkungan sekitar Sekolah tersebut
Wawancara siswa, guru,
dan kepala sekolah
Survei fasilitas rekreasi
Analisis Data
Data/ Karakteristik Diagnosis Keperawatan NANDA
 Sekelompok pelajar SMA X di Jakarta sudah
3 kali terlibat tawuran dengan sekelompok
pelajar SMA Y
 Tawuran pertama kali dipicu oleh pembulian
yang dilakukan pelajar SMA Y terhadap
pelajar SMA X
 Saat tawuran sebelumnya, 5 orang pelajar
SMA X dan 3 orang pelajar SMA Y
mengalami luka-luka ringan sedangkan 1
orang pelajar SMA X meninggal dunia
 Pelajar SMA X tetap berencana mengajak
pelajar SMA Y untuk tawuran lagi karena
tidak terima dengan ejekan SMA Y terhadap
kematian 1 orang siswa SMA X akibat
tawuran sebelumnya
Domain 11: Keselamatan/ Keamanan
Kelas 3: Kekerasan
• 00138: Risiko Perilaku Kekerasan pada Orang
Lain
Data Diagnosis
1. Setelah di observasi lebih lanjut, ternyata
klinik kesehatan yang ada kedua sekolah
tersebut tidak berfungsi dengan
sepenuhnya. Fasilitas konseling tidak
berjalan dengan baik. Guru konseling
hanya datang saat-saat tertentu saja di
klinik kesehatan sekolah tersebut.
2. WilayahSMA X berdekatan dengan
terminal bus dan pusat grosir di kota
tersebut, sedangkan SMA Y berdekatan
dengan pangkalan angkot dan stasiun.
Apabila sedang tidak ada kegiatan belajar
mengajar, siswa SMA X suka nongkrong di
warung-warung yang ada di terminal bus
tersebut ataupun berjaln-jalan di tempat
grosir yang dekat denga area sekolah
tersebut, ataupun sedangkan siswa SMA
Y suka pergi ke pangkalan angkot untuk
sekedar nongkrong dan main-main di sana.
Koping Komunitas tidak efektif
Skoring Diagnosis
Diagnosis 1
Risiko Perilaku Kekerasan pada Orang Lain
Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran
Sifat masalah :
Skala : Tidak/kurang sehat/aktual (3)
Ancaman kesejatan/resiko (2)
Keadaan sejahtera/potensia (1)
1 3/3 x 1 = 1 Gangguan proses
koping dalam
komunitas sudah
terjadi
Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala : Mudah (2)
Sebagian (1)
Tidak dapat (0)
2 1/2 x 2 = 1 Karena tauwuran
sudah berlangsung
sejak dahulu dan
perlu penanaman nilai
yang baru pada siswa
di kedua SMA
tersebut
Potensial masalah untuk dicegah
Skala : Tinggi (3)
Cukup (2)
Rendah (1)
1 2/3 x 1= 2/3 Masalah tawuran di kedua
sekolah tersebut cukup berat,
berhubungan dengan perubahan
efektivitas penyelesaian tugas
semua pihak sekolah dan
keluarga siswa sangat
berpengaruh
Menonjol masalah
Skala : Segera (2)
Tidak Perlu (1)
Tidak dirasakan (0)
1 2/2 x 1=1 Masalah tawuran antar pelajar
memerlukan penyelesaian yang
segera, hal ini berhubungan
dengan telah adanya korban jiwa
dalam tawuran tersebut.
Total 3 2/3
Diagnosis 2
Koping komunitas tidak efektif
Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran
Sifat masalah :
Skala : Tidak/kurang sehat/aktual (3)
Ancaman kesehatan/resiko (2)
Keadaan sejahtera/potensia (1)
1 2/3 x 1 = 2/3 Masalah tawuran
sudah merupakan
masalah yang berat
dan merugikan banyak
pihak
Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala : Mudah (2)
Sebagian (1)
Tidak dapat (0)
2 1/2 x 2 = 1 Karena perlu
penanganan yang
sangat serius untuk
melakukan
penghentian, tetapi
masih mungkin
masalah tawuran
dapat diselesaikan
Potensial masalah untuk dicegah
Skala : Tinggi (3)
Cukup (2)
Rendah (1)
1 1/3 x 1= 1/3 Masalah tawuran di kedua
sekolah tersebut cukup berat,
berhubungan dengan perubahan
efektivitas penyelesaian tugas
semua pihak sekolah dan
keluarga siswa sangat
berpengaruh
Menonjol masalah
Skala : Segera (2)
Tidak Perlu (1)
Tidak dirasakan (0)
1 2/2 x 1=1 Masalah tawuran antar pelajar
memerlukan penyelesaian yang
segera, hal ini berhubungan
dengan telah adanya korban jiwa
dalam tawuran tersebut.
Total 3
Diagnosis Utama
Risiko PerilakuKekerasan pada OrangLain
Rencana keperawatan kasus
tawuran
Data/ Karakteristik Diagnosis Keperawatan NANDA
 Sekelompok pelajar SMA X di Jakarta sudah 3
kali terlibat tawuran dengan sekelompok pelajar
SMA Y
 Tawuran pertama kali dipicu oleh pembulian
yang dilakukan pelajar SMA Y terhadap pelajar
SMA X
 Saat tawuran sebelumnya, 5 orang pelajar SMA
X dan 3 orang pelajar SMA Y mengalami luka-
luka ringan sedangkan 1 orang pelajar SMA X
meninggal dunia
 Pelajar SMA X tetap berencana mengajak
pelajar SMA Y untuk tawuran lagi karena tidak
terima dengan ejekan SMA Y terhadap kematian
1 orang siswa SMA X akibat tawuran
sebelumnya
Domain 11: Keselamatan/ Keamanan
Kelas 3: Kekerasan
• 00138: Risiko Perilaku Kekerasan pada Orang Lain
NOC NIC
Prevensi Primer
Level 1: Domain IV
Pengetahuan dan Perilaku Kesehatan
Level 2: Kelas S
Pengetahuan Kesehatan
Level 3: Outcome
• 1805: Perilaku Kesehatan
Prevensi Sekunder
Level 1: Domain VII
Kesehatan Komunitas
Level 2: Kelas CC
Perlindungan Kesehatan Komunitas
Level 3: Outcome
• 2805: Kontrol Risiko Komunitas: Kekerasan
Prevensi Primer
Level 1: Domain 3: Perilaku
Level 2: Kelas S: Edukasi Klien
Level 3: Intervensi
• 5510: Edukasi Kesehatan
• 5604: Pengajaran: Kelompok
Prevensi Sekunder
Level 1: Domain 7: Komunitas
Level 2: Kelas D: Manajemen Risiko
Komunitas
Level 3: Intervensi
• 8840: Persiapan menghadapi bencana pada
komunitas
• 6610: Identifikasi Risiko
Level 1: Domain 4: Keamanan
Level 2: Kelas V: Manajemen Risiko
Level 3: Intervensi
• 6487: Manajemen Lingkungan:
Pencegahan Kekerasan
NOC NIC
Prevensi Tersier
Level 1: Domain III
Kesehatan Psikososial
Level 2: Kelas O
Kontrol Diri
Level 3: Outcome
• 1401: Pengendalian Agresi (Penyerangan)
• 1410: Pengendalian Kemarahan
Level 1: Domain III
Kesehatan Psikososial
Level 2: Kelas P
Interaksi Sosial
Level 3: Outcome
• 1502: Kemampuan interaksi sosial
Level 1: Domain V
Kesehatan yang Dirasakan
Level 2: Kelas U
Kualitas Kesehatan dan Hidup
Level 3: Outcome
• 2009: Status Kenyamanan: Lingkungan
• 2011: Status Kenyamanan: Psikospiritual
Prevensi Tersier
Level 1: Domain 7: Komunitas
Level 2: Kelas C: Promosi Kesehatan
Komunitas
Level 3: Intervensi
• 7320: Manajemen Kasus
• 5510: Edukasi Kesehatan
Level 1: Domain 3: Perilaku
Level 2: Kelas R: Membantu Koping
Level 3: Intervensi
• 5230: Meningkatkan Koping
• 5250: Mendukung Pengambilan Keputusan
• 5390: Meningkatkan Kesadaran Diri
Level 1: Domain 3: Perilaku
Level 2: Kelas T: Promosi Kenyamanan
Psikologis
Level 3: Intervensi
• 5880: Teknik Menenangkan Diri
Daftar Pustaka
Allender, J. A. et al. (2014). Community & public health nursing, promoting the public's helath 8th ed. Philadelphia: Lippincott William &
Wilkins.
Anderson, E. T., McFarlane, J. M. (2011) . Community as Partner: Theory and Practice in Nursing Sixth Edition. Philadelphia:
Lippincott-Raven Publisher.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud. (2012-2015). KBBI dalam jaringan. Retrieved from KBBI dalam jaringan:
http://kbbi.web.id/tawuran
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Diakses melalui situs http://dibi.bnpb.go.id/ pada hari Minggu, 25 Oktober 2015 pukul 10:07
WIB.
Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M, & Wagner, C. M. (2008). Nursing intervention classification (NIC). 5th ed. USA: Mosby,
Inc.
Herdman, T. H. & Kamitsuru, S. (2014). Nursing diagnoses : Definitions & classification 2015-2017. 10th ed. UK: Nanda International, Inc.
Kuniawan, D., & Syani, A. (2014). Faktor Penyebab, Dampak Dan Strategi Penyelesaian Konflik Antar Warga Di Kecamatan Way Panji
Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Sosiologi, 15(1).
Martono, Nanang. (2011). Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Moorhead, S. J., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, Z. (2013). Nursing outcomes classification (NOC) : Measurement of health
outcomes. USA: Elsevier, Inc.
Soemardjan, Selo. (1999). Kisah Perjuangan Reformasi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Diakses melalui situs
http://www.sjdih.depkeu.go.id/fulltext/2007/24tahun2007uu.htm pada hari Minggu, 25 Oktober 2015 pukul 08:22 WIB.
Wijono, Sutarto. (2012). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Kencana.
Kasus Tawuran

More Related Content

What's hot

Askep pada agregat anak
Askep pada agregat  anakAskep pada agregat  anak
Askep pada agregat anakdilla rachman
 
Pengkajian Data Subjektif
Pengkajian Data SubjektifPengkajian Data Subjektif
Pengkajian Data Subjektifpjj_kemenkes
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 
konsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptkonsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptSriTursina
 
Makalah stres dan adaptasi akbid paramata raha
Makalah stres dan adaptasi akbid paramata rahaMakalah stres dan adaptasi akbid paramata raha
Makalah stres dan adaptasi akbid paramata rahaOperator Warnet Vast Raha
 
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwaStrategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwalutfinurariffani
 
Tahap-tahap Pelaksanaan Jaminan Mutu
Tahap-tahap Pelaksanaan Jaminan MutuTahap-tahap Pelaksanaan Jaminan Mutu
Tahap-tahap Pelaksanaan Jaminan Mutupjj_kemenkes
 
Soal, kunci jawaban dan pembahasan ukom perawat
Soal, kunci jawaban dan pembahasan ukom perawatSoal, kunci jawaban dan pembahasan ukom perawat
Soal, kunci jawaban dan pembahasan ukom perawataidil fitrisyah
 
kehilangan & berduka keperawatan jiwa
kehilangan & berduka keperawatan jiwakehilangan & berduka keperawatan jiwa
kehilangan & berduka keperawatan jiwaFransiska Oktafiani
 
Laporan pendahuluan tibia
Laporan pendahuluan tibiaLaporan pendahuluan tibia
Laporan pendahuluan tibiaNurhikmaUmati
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiAffiZakiyya
 
Power point w aham
Power point w ahamPower point w aham
Power point w ahamArian ArTa
 
asuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidasuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidMasben27
 
Soal a keperawatan
Soal a keperawatanSoal a keperawatan
Soal a keperawatanlutfi ana
 
Pert 5b permasalahan etika keperawatan psik stikba smt 2
Pert 5b permasalahan etika keperawatan psik stikba smt 2Pert 5b permasalahan etika keperawatan psik stikba smt 2
Pert 5b permasalahan etika keperawatan psik stikba smt 2tarmizitaher
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidananshona2493
 

What's hot (20)

Askep pada agregat anak
Askep pada agregat  anakAskep pada agregat  anak
Askep pada agregat anak
 
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANANMUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
 
Pengkajian Data Subjektif
Pengkajian Data SubjektifPengkajian Data Subjektif
Pengkajian Data Subjektif
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
konsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.pptkonsep dan prinsip patient safety.ppt
konsep dan prinsip patient safety.ppt
 
Makalah stres dan adaptasi akbid paramata raha
Makalah stres dan adaptasi akbid paramata rahaMakalah stres dan adaptasi akbid paramata raha
Makalah stres dan adaptasi akbid paramata raha
 
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwaStrategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
 
Tahap-tahap Pelaksanaan Jaminan Mutu
Tahap-tahap Pelaksanaan Jaminan MutuTahap-tahap Pelaksanaan Jaminan Mutu
Tahap-tahap Pelaksanaan Jaminan Mutu
 
Soal, kunci jawaban dan pembahasan ukom perawat
Soal, kunci jawaban dan pembahasan ukom perawatSoal, kunci jawaban dan pembahasan ukom perawat
Soal, kunci jawaban dan pembahasan ukom perawat
 
kehilangan & berduka keperawatan jiwa
kehilangan & berduka keperawatan jiwakehilangan & berduka keperawatan jiwa
kehilangan & berduka keperawatan jiwa
 
Laporan pendahuluan tibia
Laporan pendahuluan tibiaLaporan pendahuluan tibia
Laporan pendahuluan tibia
 
Konsep Kebutuhan Harga Diri
Konsep Kebutuhan Harga DiriKonsep Kebutuhan Harga Diri
Konsep Kebutuhan Harga Diri
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
 
Power point w aham
Power point w ahamPower point w aham
Power point w aham
 
asuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroidasuhan-keperawatan-tiroid
asuhan-keperawatan-tiroid
 
Soal a keperawatan
Soal a keperawatanSoal a keperawatan
Soal a keperawatan
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
Pert 5b permasalahan etika keperawatan psik stikba smt 2
Pert 5b permasalahan etika keperawatan psik stikba smt 2Pert 5b permasalahan etika keperawatan psik stikba smt 2
Pert 5b permasalahan etika keperawatan psik stikba smt 2
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
Askep pada pasien ringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada pasien ringitis AKPER PEMKAB MUNA Askep pada pasien ringitis AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada pasien ringitis AKPER PEMKAB MUNA
 

Viewers also liked

Tawuran antar Pelajar ppt
Tawuran antar Pelajar pptTawuran antar Pelajar ppt
Tawuran antar Pelajar pptReny Wahyuni
 
tawuran antar pelajar (B.INDONESIA)
tawuran antar pelajar (B.INDONESIA)tawuran antar pelajar (B.INDONESIA)
tawuran antar pelajar (B.INDONESIA)windyaulia1
 
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)Rio Anggala
 
Presentasi geng motor meresahkan masyarakat
Presentasi geng motor meresahkan masyarakatPresentasi geng motor meresahkan masyarakat
Presentasi geng motor meresahkan masyarakatkrisna ristanti
 
Ppt eka seks bebas
Ppt eka seks bebasPpt eka seks bebas
Ppt eka seks bebaseka71
 
Pergaulan bebas
Pergaulan bebasPergaulan bebas
Pergaulan bebasheriawann
 
Pergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas RemajaPergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas RemajaSasha_1912
 
POWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBASPOWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBASFirdika Arini
 
Kenakalan remaja ulfi
Kenakalan remaja ulfiKenakalan remaja ulfi
Kenakalan remaja ulfiulfiah92
 
Slide Presentasi jaman sekarang
Slide Presentasi jaman sekarangSlide Presentasi jaman sekarang
Slide Presentasi jaman sekarangTictick Jr.
 
Kerukunan Umat Beragama: konsep, peluang dan tantangan
Kerukunan Umat Beragama: konsep, peluang dan tantanganKerukunan Umat Beragama: konsep, peluang dan tantangan
Kerukunan Umat Beragama: konsep, peluang dan tantanganFirman Nugraha
 
Makalah geng motor
Makalah geng motorMakalah geng motor
Makalah geng motorHolis Fiven
 
Kerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat BeragamaKerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat BeragamaYopi Adie
 
Ppt bimb bk (bid. konsultasi)
Ppt bimb bk (bid. konsultasi)Ppt bimb bk (bid. konsultasi)
Ppt bimb bk (bid. konsultasi)201031164
 
Kenakalan Remaja (Tugas BP/BK)
Kenakalan Remaja (Tugas BP/BK)Kenakalan Remaja (Tugas BP/BK)
Kenakalan Remaja (Tugas BP/BK)Soni Sokell
 

Viewers also liked (20)

Tawuran pelajar
Tawuran pelajarTawuran pelajar
Tawuran pelajar
 
Ppt tawuran
Ppt tawuranPpt tawuran
Ppt tawuran
 
Tawuran antar Pelajar ppt
Tawuran antar Pelajar pptTawuran antar Pelajar ppt
Tawuran antar Pelajar ppt
 
Tawuran pelajar
Tawuran pelajarTawuran pelajar
Tawuran pelajar
 
tawuran antar pelajar (B.INDONESIA)
tawuran antar pelajar (B.INDONESIA)tawuran antar pelajar (B.INDONESIA)
tawuran antar pelajar (B.INDONESIA)
 
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)
 
Presentasi geng motor meresahkan masyarakat
Presentasi geng motor meresahkan masyarakatPresentasi geng motor meresahkan masyarakat
Presentasi geng motor meresahkan masyarakat
 
Makalah tawuran
Makalah tawuranMakalah tawuran
Makalah tawuran
 
Seks bebas
Seks bebasSeks bebas
Seks bebas
 
Ppt eka seks bebas
Ppt eka seks bebasPpt eka seks bebas
Ppt eka seks bebas
 
Pergaulan bebas
Pergaulan bebasPergaulan bebas
Pergaulan bebas
 
Pergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas RemajaPergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas Remaja
 
POWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBASPOWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBAS
 
Kenakalan remaja ulfi
Kenakalan remaja ulfiKenakalan remaja ulfi
Kenakalan remaja ulfi
 
Slide Presentasi jaman sekarang
Slide Presentasi jaman sekarangSlide Presentasi jaman sekarang
Slide Presentasi jaman sekarang
 
Kerukunan Umat Beragama: konsep, peluang dan tantangan
Kerukunan Umat Beragama: konsep, peluang dan tantanganKerukunan Umat Beragama: konsep, peluang dan tantangan
Kerukunan Umat Beragama: konsep, peluang dan tantangan
 
Makalah geng motor
Makalah geng motorMakalah geng motor
Makalah geng motor
 
Kerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat BeragamaKerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat Beragama
 
Ppt bimb bk (bid. konsultasi)
Ppt bimb bk (bid. konsultasi)Ppt bimb bk (bid. konsultasi)
Ppt bimb bk (bid. konsultasi)
 
Kenakalan Remaja (Tugas BP/BK)
Kenakalan Remaja (Tugas BP/BK)Kenakalan Remaja (Tugas BP/BK)
Kenakalan Remaja (Tugas BP/BK)
 

Similar to Kasus Tawuran

PENGKAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA.ppt
PENGKAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptPENGKAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA.ppt
PENGKAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptIsabellaRahmawati1
 
KEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.ppt
KEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.pptKEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.ppt
KEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.pptIsabellaRahmawati1
 
Materi 5 - TEORI MODEL KOM.ppt
Materi 5 - TEORI MODEL KOM.pptMateri 5 - TEORI MODEL KOM.ppt
Materi 5 - TEORI MODEL KOM.pptAriyaKunbaran1
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya, Stop Bullying.pdf
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya, Stop Bullying.pdfModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya, Stop Bullying.pdf
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya, Stop Bullying.pdfImanSetiawan26
 
Bullying 30 November 2021.pptx
Bullying 30 November 2021.pptxBullying 30 November 2021.pptx
Bullying 30 November 2021.pptxZacki4
 
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdf
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdfbullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdf
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdfningrumbahal
 
Makalah tawuran pelajar
Makalah   tawuran pelajarMakalah   tawuran pelajar
Makalah tawuran pelajarzulvamunayati
 
Kb 4 proses keperawatan imunitas
Kb 4 proses keperawatan imunitasKb 4 proses keperawatan imunitas
Kb 4 proses keperawatan imunitaspjj_kemenkes
 
makalah tawuran antar pelajar.docx
makalah tawuran antar pelajar.docxmakalah tawuran antar pelajar.docx
makalah tawuran antar pelajar.docxAmaliaJuaddy
 
diskusi tawuran
diskusi tawurandiskusi tawuran
diskusi tawuranMESHABPH10
 
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas pjj_kemenkes
 
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptxstop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptxdiana309362
 
Tugas Manajemen & Intervensi Bencana Alam_KEVIN PUTRA HERWANSYAH_20530014.pptx
Tugas Manajemen & Intervensi Bencana Alam_KEVIN PUTRA HERWANSYAH_20530014.pptxTugas Manajemen & Intervensi Bencana Alam_KEVIN PUTRA HERWANSYAH_20530014.pptx
Tugas Manajemen & Intervensi Bencana Alam_KEVIN PUTRA HERWANSYAH_20530014.pptxKevinPutraHerwansyah
 
Makalah penanganan tawuran di kalangan Siswa
Makalah penanganan tawuran di kalangan Siswa Makalah penanganan tawuran di kalangan Siswa
Makalah penanganan tawuran di kalangan Siswa SMPN 1 Cikidang
 
pemberdayaan perempuan .pptx
pemberdayaan perempuan .pptxpemberdayaan perempuan .pptx
pemberdayaan perempuan .pptxanjanettechika1
 
Materi_Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak.pdf
Materi_Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak.pdfMateri_Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak.pdf
Materi_Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak.pdfSyarahAmalia
 
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak KekerasanBudaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak KekerasanBapake Icha Kukuh Andin
 
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak KekerasanBudaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasankurtilas789
 
Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan
Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan
Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan burhan to
 

Similar to Kasus Tawuran (20)

PENGKAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA.ppt
PENGKAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptPENGKAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA.ppt
PENGKAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA.ppt
 
KEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.ppt
KEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.pptKEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.ppt
KEPERAWATAN_KOMUNITAS_IIIbaru.ppt
 
Materi 5 - TEORI MODEL KOM.ppt
Materi 5 - TEORI MODEL KOM.pptMateri 5 - TEORI MODEL KOM.ppt
Materi 5 - TEORI MODEL KOM.ppt
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya, Stop Bullying.pdf
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya, Stop Bullying.pdfModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya, Stop Bullying.pdf
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya, Stop Bullying.pdf
 
Bullying 30 November 2021.pptx
Bullying 30 November 2021.pptxBullying 30 November 2021.pptx
Bullying 30 November 2021.pptx
 
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdf
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdfbullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdf
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdf
 
Makalah tawuran pelajar
Makalah   tawuran pelajarMakalah   tawuran pelajar
Makalah tawuran pelajar
 
Kb 4 proses keperawatan imunitas
Kb 4 proses keperawatan imunitasKb 4 proses keperawatan imunitas
Kb 4 proses keperawatan imunitas
 
makalah tawuran antar pelajar.docx
makalah tawuran antar pelajar.docxmakalah tawuran antar pelajar.docx
makalah tawuran antar pelajar.docx
 
diskusi tawuran
diskusi tawurandiskusi tawuran
diskusi tawuran
 
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
 
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptxstop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
stop perundungan terhadap teman di sekolahBullying.pptx
 
Artikel penyimpangan sosial
Artikel penyimpangan sosialArtikel penyimpangan sosial
Artikel penyimpangan sosial
 
Tugas Manajemen & Intervensi Bencana Alam_KEVIN PUTRA HERWANSYAH_20530014.pptx
Tugas Manajemen & Intervensi Bencana Alam_KEVIN PUTRA HERWANSYAH_20530014.pptxTugas Manajemen & Intervensi Bencana Alam_KEVIN PUTRA HERWANSYAH_20530014.pptx
Tugas Manajemen & Intervensi Bencana Alam_KEVIN PUTRA HERWANSYAH_20530014.pptx
 
Makalah penanganan tawuran di kalangan Siswa
Makalah penanganan tawuran di kalangan Siswa Makalah penanganan tawuran di kalangan Siswa
Makalah penanganan tawuran di kalangan Siswa
 
pemberdayaan perempuan .pptx
pemberdayaan perempuan .pptxpemberdayaan perempuan .pptx
pemberdayaan perempuan .pptx
 
Materi_Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak.pdf
Materi_Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak.pdfMateri_Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak.pdf
Materi_Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak.pdf
 
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak KekerasanBudaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
 
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak KekerasanBudaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
 
Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan
Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan
Budaya sekolah dan pencegahan tindak kekerasan
 

Recently uploaded

KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxrosintauli1
 
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxDocApizz
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIgermanaaprianineno
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxcholiftiara1
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungariniastuti020
 
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjkKota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjkklinikrizkiasyifa
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).pptnurifat
 
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersafisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersaAgusSupriyanto987244
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptchoukocat
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiariniastuti020
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptHenryAdhySantoso
 

Recently uploaded (15)

KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
 
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
 
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjkKota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
 
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersafisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 

Kasus Tawuran

  • 1. Focus Group 1: 1. Cintia Fajri Utami 2. Judyca Sarinah Simamora 3. Noor Wulandari 4. Novi Wida Rahayuningtias 5. Raudha Ilmi Faridh 6. Sari Rahmawati ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN PADA SETTING BENCANA : TAWURAN ANTAR KELOMPOK
  • 2. OutlineDefinisi Bencana, Jenis Bencana, dan Karakteristik Bencana Siklus Bencana, Faktor Risiko Bencana, dan Dampak Bencana Peran Perawat pada Fase Bencana Bencana Sosial : Konflik Sosial, Tawuran Pengkajian Konflik Sosial dan Tawuran Rencana Keperawatan Konflik Sosial dan Tawuran
  • 3. Definisi Bencana, Jenis Bencana, dan Karakteristik Bencana
  • 4. Definisi Bencana • Peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat yang disebabkan faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. UU RI No. 24 tahun 2007 • Peristiwa natural atau karena tingkah laku manusia yang menyebabkan kerusakan atau trauma sehingga berakibat pada kemampuan komunitas untuk merespon kejadian yang ada Allender, Rector, & Warner, 2014
  • 5. Jenis Bencana Bencana Non Alam: Wabah Bencana Sosial: Tawuran Bencana Alam: Tsunami
  • 6. Karakteristik Bencana Mengakibatkan korban jiwa, terluka, dampak psikologis terganggu (trauma) Kerusakan lingkungan Kerugian harta benda
  • 7. Siklus bencana, faktor risiko bencana, dan dampak bencana
  • 8. Siklus Bencana Sumber: Carter (1991); Unesco (1995) dalam Sjarif dan Kodoatie (2010)
  • 9. Faktor Risiko Bencana Host Agen Lingkungan
  • 10. Dampak Bencana Hilangnya nyawa Kehilangan tempat tinggal Kehilangan mata pencaharian Berpisah dengan anggota keluarga Tidak tercukupinya pemenuhan kebutuhan dasar Terganggunya kegiatan belajar-mengajar siswa Risiko timbulnya penyakit ringan maupun menular Terganggunya fungsi dan peran keluarga Terhambatnya pelaksanaan fungsi dan peran sosial dalam kekerabatan serta pelaksanaan tugas-tugas kehidupan dalam kemasyarakatan Kejenuhan akibat ketidakpastian karena lamanya mengungsi
  • 11. PERAN PERAWAT PADA FASE BENCANA
  • 12. Peran Perawat dalam Fase Bencana Preventing Disaster • Edukasi • Promosi Kesehatan Preparing for disaster • Persiapan personal • Pengkajian terhadap faktor resiko dan riwayat bencana • Membangun otoritas, komunikasi dan transportasi Responding to Disasters • Rescue • Triase • Immediate treatment and support • Perawatan tubuh dan pemberitahuan keluarga Pemulihan bencana • Pengobatan jangka panjang • Dukungan jangka panjang • Keperluan utuk perawatan diri sendiri (Allender, J. A. et al, 2014)
  • 13. Allender, J. A. Etal, 2014)
  • 14. (Allender, J. A. et al, 2014) (Allender, J. A. et al, 2014)
  • 15. (Anderson, E. T dan McFarlane, J., 2011)
  • 16. Bencana Sosial: Konflik Sosial, Tawuran
  • 17.
  • 18. Konflik Menimbulkan korban luka, kerusakan harta benda, dan dampak psikologis Interaksi antar individu, kelompok, dan organisasi yang memiliki tujuan yang berlawanan, sehingga merasa bahwa orang lain sebagai pengganggu yang berpotensi menghambat tujuan individu, atau kelompok, atau organisasi tersebut
  • 19.
  • 21. Dampak Konflik Sosial • Beban psikis berupa trauma, rasa tidak aman, serta berkurangnya rasa kepercayaan individu dalam masyarakat • Gangguan dalam pemenuhan kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial dan kasih sayang, dan kebutuhan harga diri Dampak Psikologis • Kemiskinan, Kerusakan fasilitas seperti rumah dan fasilitas umum lainnya, korban luka, menurunnya aktivitas perekonomian Dampak Ekonomi
  • 22. Dampak Sosial (Wijono, 2012) Dampak Positif Konflik • Mengangkat masalah-masalah yang diabaikan sebelumnya • Memotivasi orang lain untuk memahami setiap posisi orang lain • Mendorong ide-ide baru, memfasilitasi perbaikan dan perubahan • Meningkatkan kualitas keputusan dengan cara mendorong orang untuk membuat asumsi dalam melakukan perbuatan Dampak Negatif Konflik • Menimbulkan emosi dan stress • Berkurangnya komunikasi dalam berkoordinasi • Pemicu munculnya sikap otoritatif • Menimbulkan prasangka-prasangka negatif • Memberikan tekanan loyalitas terhadap sebuah kelompok
  • 23. Dampak Budaya Modernisasi  menyingkirkan nilai budaya yang ada Munculnya konflik Minimnya rasa kebanggaan dan rasa cinta terhadap bangsanya Runtuhnya nilai budaya dan hilangnya kewibawaan budaya masyaraka
  • 25. Kasus Sekelompok pelajar SMA X di Jakarta sudah 3 kali terlibat tawuran dengan sekelompok pelajar SMA Y. Tawuran pertama kali dipicu oleh pembulian yang dilakukan pelajar SMA Y terhadap pelajar SMA X. Saat tawuran sebelumnya, 5 orang pelajar SMA X dan 3 orang pelajar SMA Y mengalami luka-luka ringan sedangkan 1 orang pelajar SMA X meninggal dunia. Pelajar SMA X tetap berencana mengajak pelajar SMA Y untuk tawuran lagi karena tidak terima dengan ejekan SMA Y terhadap kematian 1 orang siswa SMA X akibat tawuran sebelumnya. Tawuran yang cukup sering terjadi diantara SMA X dan Y itu cukup meresahkan masyarakat sekitar, karena pada saat terjadi tawuran banyak fasilitas umum yang rusak akibat lemparan batu dan benda tajam lainnya. Selain itu, tawuran tersebut juga membuat keamanan dan kenyamanan warga sekitar terganggu. Beberapa pihak telah mencoba untuk memediasi kedua sekolah tersebut. saat berfungsi dengan sepenuhnya. Fasilitas konseling tidak berjalan dengan baik. Guru konseling hanya datang saat-saat tertentu saja di klinik kesehatan sekolah tersebut.. Selain itu, WilayahSMA X berdekatan dengan terminal bus dan pusat grosir di kota tersebut, sedangkan SMA Y berdekatan dengan pangkalan angkot dan stasiun. Apabila sedang tidak ada kegiatan belajar mengajar, siswa SMA X suka nongkrong di warung-warung yang ada di terminal bus tersebut ataupun berjaln-jalan di tempat grosir yang dekat denga area sekolah tersebut, ataupun sedangkan siswa SMA Y suka pergi ke pangkalan angkot untuk sekedar nongkrong dan main-main di sana. Selain kedua hal tersebut seringnya terjadi konflik antar sekolah tersebut juga dikarenakan karena tidak adanya aturan dan budaya tertib disekolah tersebut.
  • 26. Data Inti Komunitas Data Inti Komunitas Metode Sumber a. Sejarah Wawancara - Bagaimana sejarah awal terjadinya tawuran antar sekolah tersebut Kepala Sekolah Siswa yang pernah melakuan tawuran Warga sekitar sekolah yang melihat adanya tawuran a. Demografi dan Etnik Data demografi seperti - Karakteristik usia, jenis kelamin, dan agama siswa yang melakukan tawuran - Penyebaran ras dan etnik di sekolah tersebut Guru sekolah Database siswa sekolah tersebut
  • 27. a. Nilai dan Keyakinan Wawancara dan kuesioner - Bagaimana nilai dan keyakinan yang dianut oleh siswa-siswi yang terlibat tawuran - Apa nilai dan keyakinan siswa-siswi terkait dengan tawuran ? apakah mereka setuju atau tidak? - Menyebar kuesioner tentang nilai dan keyakinan yang rata-rata dianut siswa tentang tawuran yang sering terjadi Cont…
  • 28. Subsistem Komunitas Subsistem Metode Sumber 1. Lingkungan Fisik Observasi wilayah, meliputi: a. Batas-batas wilayah sekolah SMA yang terlibat tawuran b. Luas wilayah sekolah SMA yang terlibat tawuran c. Fasilitas umum yang tersedia di sekolah (jalan raya, tempat ibadah, taman, telepon umum, sekolah, terminal dll) d. Kondisi lingkungan sekitar wilayah (pabrik industri, pasar, perumahan, atau mal dll) Data di Sekolah tersebut
  • 29. Cont… 2. Pelayanan Kesehatan dan Sosial Observasi, wawancara, dan kuisioner a. Adakah pelayanan kesehatan yang ;tersedia di sekolah atau sekitarnya (UKS, rumah sakit, atau klinik) b. Pelayanan yang ditawarkan, berapa biaya, waktu pelayanan, rencana pelayanan berkelanjutan c. Jarak menuju pelayanan kesehatan dan sosial dari sekolah d. Alat transportasi yang tersedia menuju pelayanan kesehatan dan sosial dari sekolah e. Data statistik siswa yang berkunjung ke pelayanan kesehatan dan sosial f. Keadekuatan, aksesibilitas, dan penerimaan terhadap pelayanan kesehatan Masyarakat sekitar sekolah dan Warga sekolah Petugas penjaga tempat kesehatan yang ada di sekolah
  • 30. Cont… 3. Ekonomi a. Pekerjaan rata-rata orang tua siswa SMA b. Penghasilan rata-rata orang tua siswa c. Pengeluaran rata-rata orang tua siswa Wawancara siswa SMA yang terlibat tawuran Database siswa SMA tersebut 4. Pendidikan Wawancara dan observasi: a. Kemampuan intelektual siswa SMA b. Kemampuan menangkap informasi actual siswa SMA c. Kegiatan lain yang dilakukan siswa di luar kegiatan belajar-mengajar Guru sekolah Data nilai raport SMA tersebut
  • 31. Cont.. 5. Pemerintah Wawancara : a. Bagaimana sekolah mengatur tentang kebijaka berperilaku bagi siswa-siswinya di sekolah tersebut? b. Bagaimana sekolah menerapkan hukuman pada siswa-siswi yang melanggar aturan yang telah ditetapkan di sekolah tersebut? c. Bagaimana sekolah menerapkan reward pada siswa yang berprestasi di sekolah tersebut? d. Bagaimana peran guru konseling untuk membimbing siswanya berperilaku baik? Kepala Sekolah
  • 32. Cont.. 6. Rekreasi Wawancara dan observasi a. Ketersedian fasilitas rekreasi seperti di sekolah atau di sekitar sekolah b. Kebiasaan siswa dalam mengisi waktu kosong jika tidak ada kegiatan belajar mengajar atau ketika hari libur c. Fasilitas Rekreasi yang sering dikunjungi siswa d. Berapa kali siswa-siswi di SMA tersebut menghabiskan waktu untuk berekreasi atau memanfaatkan sarana prasarana yg tersedia di sekolah atau lingkungan sekitar Sekolah tersebut Wawancara siswa, guru, dan kepala sekolah Survei fasilitas rekreasi
  • 34. Data/ Karakteristik Diagnosis Keperawatan NANDA  Sekelompok pelajar SMA X di Jakarta sudah 3 kali terlibat tawuran dengan sekelompok pelajar SMA Y  Tawuran pertama kali dipicu oleh pembulian yang dilakukan pelajar SMA Y terhadap pelajar SMA X  Saat tawuran sebelumnya, 5 orang pelajar SMA X dan 3 orang pelajar SMA Y mengalami luka-luka ringan sedangkan 1 orang pelajar SMA X meninggal dunia  Pelajar SMA X tetap berencana mengajak pelajar SMA Y untuk tawuran lagi karena tidak terima dengan ejekan SMA Y terhadap kematian 1 orang siswa SMA X akibat tawuran sebelumnya Domain 11: Keselamatan/ Keamanan Kelas 3: Kekerasan • 00138: Risiko Perilaku Kekerasan pada Orang Lain
  • 35. Data Diagnosis 1. Setelah di observasi lebih lanjut, ternyata klinik kesehatan yang ada kedua sekolah tersebut tidak berfungsi dengan sepenuhnya. Fasilitas konseling tidak berjalan dengan baik. Guru konseling hanya datang saat-saat tertentu saja di klinik kesehatan sekolah tersebut. 2. WilayahSMA X berdekatan dengan terminal bus dan pusat grosir di kota tersebut, sedangkan SMA Y berdekatan dengan pangkalan angkot dan stasiun. Apabila sedang tidak ada kegiatan belajar mengajar, siswa SMA X suka nongkrong di warung-warung yang ada di terminal bus tersebut ataupun berjaln-jalan di tempat grosir yang dekat denga area sekolah tersebut, ataupun sedangkan siswa SMA Y suka pergi ke pangkalan angkot untuk sekedar nongkrong dan main-main di sana. Koping Komunitas tidak efektif
  • 37. Diagnosis 1 Risiko Perilaku Kekerasan pada Orang Lain
  • 38. Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran Sifat masalah : Skala : Tidak/kurang sehat/aktual (3) Ancaman kesejatan/resiko (2) Keadaan sejahtera/potensia (1) 1 3/3 x 1 = 1 Gangguan proses koping dalam komunitas sudah terjadi Kemungkinan masalah dapat diubah Skala : Mudah (2) Sebagian (1) Tidak dapat (0) 2 1/2 x 2 = 1 Karena tauwuran sudah berlangsung sejak dahulu dan perlu penanaman nilai yang baru pada siswa di kedua SMA tersebut
  • 39. Potensial masalah untuk dicegah Skala : Tinggi (3) Cukup (2) Rendah (1) 1 2/3 x 1= 2/3 Masalah tawuran di kedua sekolah tersebut cukup berat, berhubungan dengan perubahan efektivitas penyelesaian tugas semua pihak sekolah dan keluarga siswa sangat berpengaruh Menonjol masalah Skala : Segera (2) Tidak Perlu (1) Tidak dirasakan (0) 1 2/2 x 1=1 Masalah tawuran antar pelajar memerlukan penyelesaian yang segera, hal ini berhubungan dengan telah adanya korban jiwa dalam tawuran tersebut. Total 3 2/3
  • 41. Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran Sifat masalah : Skala : Tidak/kurang sehat/aktual (3) Ancaman kesehatan/resiko (2) Keadaan sejahtera/potensia (1) 1 2/3 x 1 = 2/3 Masalah tawuran sudah merupakan masalah yang berat dan merugikan banyak pihak Kemungkinan masalah dapat diubah Skala : Mudah (2) Sebagian (1) Tidak dapat (0) 2 1/2 x 2 = 1 Karena perlu penanganan yang sangat serius untuk melakukan penghentian, tetapi masih mungkin masalah tawuran dapat diselesaikan
  • 42. Potensial masalah untuk dicegah Skala : Tinggi (3) Cukup (2) Rendah (1) 1 1/3 x 1= 1/3 Masalah tawuran di kedua sekolah tersebut cukup berat, berhubungan dengan perubahan efektivitas penyelesaian tugas semua pihak sekolah dan keluarga siswa sangat berpengaruh Menonjol masalah Skala : Segera (2) Tidak Perlu (1) Tidak dirasakan (0) 1 2/2 x 1=1 Masalah tawuran antar pelajar memerlukan penyelesaian yang segera, hal ini berhubungan dengan telah adanya korban jiwa dalam tawuran tersebut. Total 3
  • 45. Data/ Karakteristik Diagnosis Keperawatan NANDA  Sekelompok pelajar SMA X di Jakarta sudah 3 kali terlibat tawuran dengan sekelompok pelajar SMA Y  Tawuran pertama kali dipicu oleh pembulian yang dilakukan pelajar SMA Y terhadap pelajar SMA X  Saat tawuran sebelumnya, 5 orang pelajar SMA X dan 3 orang pelajar SMA Y mengalami luka- luka ringan sedangkan 1 orang pelajar SMA X meninggal dunia  Pelajar SMA X tetap berencana mengajak pelajar SMA Y untuk tawuran lagi karena tidak terima dengan ejekan SMA Y terhadap kematian 1 orang siswa SMA X akibat tawuran sebelumnya Domain 11: Keselamatan/ Keamanan Kelas 3: Kekerasan • 00138: Risiko Perilaku Kekerasan pada Orang Lain
  • 46. NOC NIC Prevensi Primer Level 1: Domain IV Pengetahuan dan Perilaku Kesehatan Level 2: Kelas S Pengetahuan Kesehatan Level 3: Outcome • 1805: Perilaku Kesehatan Prevensi Sekunder Level 1: Domain VII Kesehatan Komunitas Level 2: Kelas CC Perlindungan Kesehatan Komunitas Level 3: Outcome • 2805: Kontrol Risiko Komunitas: Kekerasan Prevensi Primer Level 1: Domain 3: Perilaku Level 2: Kelas S: Edukasi Klien Level 3: Intervensi • 5510: Edukasi Kesehatan • 5604: Pengajaran: Kelompok Prevensi Sekunder Level 1: Domain 7: Komunitas Level 2: Kelas D: Manajemen Risiko Komunitas Level 3: Intervensi • 8840: Persiapan menghadapi bencana pada komunitas • 6610: Identifikasi Risiko Level 1: Domain 4: Keamanan Level 2: Kelas V: Manajemen Risiko Level 3: Intervensi • 6487: Manajemen Lingkungan: Pencegahan Kekerasan
  • 47. NOC NIC Prevensi Tersier Level 1: Domain III Kesehatan Psikososial Level 2: Kelas O Kontrol Diri Level 3: Outcome • 1401: Pengendalian Agresi (Penyerangan) • 1410: Pengendalian Kemarahan Level 1: Domain III Kesehatan Psikososial Level 2: Kelas P Interaksi Sosial Level 3: Outcome • 1502: Kemampuan interaksi sosial Level 1: Domain V Kesehatan yang Dirasakan Level 2: Kelas U Kualitas Kesehatan dan Hidup Level 3: Outcome • 2009: Status Kenyamanan: Lingkungan • 2011: Status Kenyamanan: Psikospiritual Prevensi Tersier Level 1: Domain 7: Komunitas Level 2: Kelas C: Promosi Kesehatan Komunitas Level 3: Intervensi • 7320: Manajemen Kasus • 5510: Edukasi Kesehatan Level 1: Domain 3: Perilaku Level 2: Kelas R: Membantu Koping Level 3: Intervensi • 5230: Meningkatkan Koping • 5250: Mendukung Pengambilan Keputusan • 5390: Meningkatkan Kesadaran Diri Level 1: Domain 3: Perilaku Level 2: Kelas T: Promosi Kenyamanan Psikologis Level 3: Intervensi • 5880: Teknik Menenangkan Diri
  • 48. Daftar Pustaka Allender, J. A. et al. (2014). Community & public health nursing, promoting the public's helath 8th ed. Philadelphia: Lippincott William & Wilkins. Anderson, E. T., McFarlane, J. M. (2011) . Community as Partner: Theory and Practice in Nursing Sixth Edition. Philadelphia: Lippincott-Raven Publisher. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud. (2012-2015). KBBI dalam jaringan. Retrieved from KBBI dalam jaringan: http://kbbi.web.id/tawuran Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Diakses melalui situs http://dibi.bnpb.go.id/ pada hari Minggu, 25 Oktober 2015 pukul 10:07 WIB. Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M, & Wagner, C. M. (2008). Nursing intervention classification (NIC). 5th ed. USA: Mosby, Inc. Herdman, T. H. & Kamitsuru, S. (2014). Nursing diagnoses : Definitions & classification 2015-2017. 10th ed. UK: Nanda International, Inc. Kuniawan, D., & Syani, A. (2014). Faktor Penyebab, Dampak Dan Strategi Penyelesaian Konflik Antar Warga Di Kecamatan Way Panji Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Sosiologi, 15(1). Martono, Nanang. (2011). Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Moorhead, S. J., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, Z. (2013). Nursing outcomes classification (NOC) : Measurement of health outcomes. USA: Elsevier, Inc. Soemardjan, Selo. (1999). Kisah Perjuangan Reformasi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Diakses melalui situs http://www.sjdih.depkeu.go.id/fulltext/2007/24tahun2007uu.htm pada hari Minggu, 25 Oktober 2015 pukul 08:22 WIB. Wijono, Sutarto. (2012). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Kencana.

Editor's Notes

  1. Bencana Alam Bencana alam adalah peristiwa atau kejadian bencana yang murni disebabkan oleh alam. Contoh dari bencana alam adalah angin topan, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, letusan gunung berapi. Bencana Non-Alam Bencana non alam adalah bencana yang disebabkan oleh peristiwa non alam atau peristiwa yang tidak melibatkan alam sebagai akibatnya. Contoh dari bencana non-alam adalah epidemic, gagal modernisasi, wabah penyakit, gagal teknologi, konsleting listrik yang mengakibatkan kebakaran.     Bencana Sosial Berbeda dengan bencana alam dan non alam yang disebabkan oleh faktor alam dan non alam, bencana sosial adalah jenis bencana yang diakibatkan oleh tingkah laku manusia. Contoh dari bencana sosial adalah konflik antar kelompok, konflik antar komunitas masyarakat, terror, kemiskinan, korupsi.
  2. Konflik sosial ini dapat terjadi sebagai dampak dari faktor keberagaman demografi Indonesia yang terdiri dari beragam etnis, kelompok, agama, dan adat istiadat. Keberagaman yang tidak diimbangi dengan kebijakan dan pembangunan ekonomi, dosial, dan infrastuktur yang merata dan memadai, dapat menimbulkan kesenjangan sosial pada beberapa aspek sehingga dapat memicu munculnya kecemburuan sosial. Hal inilah yang memicu terjadinya konflik sosial tersebut (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)
  3. Kerusakan harta benda meliputi kerusakan rumah, fasilitas pendidikan seperti sekolah, fasilitas kesehatan, fasilitas peribadatan, fasilitas umum, bangunan lain seperti kantor, pasar, dan jalan akibat terjadinya konflik tersebut. Tawuran atau kerusuhan identik dengan kondisi yang kacau, ribut, gaduh, dan huru-hara yang merujuk pada aksi kolektif yang spontan, tidak terorganisasi dengan baik, tanpa alasan yang jelas, dan menggunakan aksi kekerasan (anarkis) yang dapat menghancurkan dan menyerang orang lain
  4. ), latar belakang suatu konflik adalah modernisasi dan globalisasi; akumulasi kebencian dalam masyarakat; budaya kekerasan; dan sistem politik. Keberagaman masyarakat Indonesia menyebabkan mereka yang berkonflik mengambil kesimpulan sendiri dan memutuskan apa yang harus dan ingin mereka lakukan, walaupun mereka sadari dapat bertentangan dengan norma dan hukum yang berlaku.
  5. Munculnya konflik antarkelompok maupun antar masyarakat ini dapat menjadi suatu bencana bagi warga atau kelompok yang berkonflik maupun warga lain yang tidak berkonflik namun berada pada wilayah yang berkonflik (Dampak Psikologis) menurunnya aktivitas perekonomian masyarakat yang biasanya dibarengi dengan pelonjakan harga barang kebutuhan pokok yang terjadi akibat munculnya individu atau kelompok yang memanfaatkan situasi konflik dalam mencari keuntungan pribadi pasca kerusuhan terutama bahan bangunan (Dampak Ekonomi)
  6. budaya kekerasan dianggap sebagai budaya yang wajar dalam berkehidupan sosial akibat dari maraknya tayangan yang menampilkan perilaku kekerasan sehingga menyebabkan remaja atau kelompok tertentu termotivasi untuk berperilaku serupa dalam bermasyarakat.