SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
Download to read offline
Pencegahan Kekerasan
Terhadap Anak
oleh Tim Pelaksana
Anak adalah “seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun,
termasuk anak yang masih dalam kandungan” (Pasal 1 ayat 1 UU No. 35
tahun 2014 tentang Perubahan UU No. 23 tahun 2002 tentang
PerlindunganAnak)
Kekerasan adalah setiap perbuatan terhadap Anak yang berakibat
timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, psikis, seksual,
dan/atau penelantaran, termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan,
pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum.
(Sumber: UU 35 Tahun 2014, Tentang Perlindungan Anak)
LANDASAN HUKUM
Di Indonesia, kekerasan yang dilakukan di sekolah
menunjukkan angka yang tinggi. Kejadian tersebut
terjadi karena pihak sekolah ingin menegakkan
kedisiplinan pada para muridmuridnya. Namun yang
terjadi bukanlah karena pihak sekolah ingin menegakkan
disiplin kepada murid-muridnya, melainkan karena
keinginan para guru untuk melakukan kekerasan dalam
mendidik para muridnya.
Kekerasan di sekolah tidak hanya terjadi antara guru
dan murid saja. Tetapi juga antara murid dengan murid.
Problem Statement
BENTUK KEKERASAN PADA ANAK
Kurangnya pengetahuan bahwa kekerasan baik fisik
maupun psikis tidak efektif untuk memotivasi siswa
atau merubah perilaku, malah beresiko menimbulkan
trauma psikologis dan melukai harga diri siswa
Persepsi yang parsial dalam menilai siswa
Adanya masalah psikologis yang menyebabkan
hambatan dalam mengelola emosi hingga guru
menjadi lebih sensitif dan reaktif
Adanya tekanan kerja
Muatan kurikulum yang menekankan pada
kemampuan kognitif dan cenderung mengabaikan
kemampuan afektif
Faktor guru melakukan kekerasan pada siswanya
FAKTOR KEKERASAN DARI SISWA
Perasaan superior dari diri siswa
Perasaan inferior yang memancing siswa
lain melakukan kekerasan padanya
Ingin mendapat perhatian dengan
melakukan kekerasan
Pelampiasan dari kejadian yang
dihadapinya
Pembalasan dari perilaku kekerasan yang
pernah diterimanya
FAKTOR KEKERASAN DARI KELUARGA
Orang tua yang mengalami
gangguan psikologis
Difungsi peran keluarga
Masalah komunikasi dalam
keluarga
Bawaan orang tua yang
agresif/ sukamemukul
Mengalami ketidakstabilan menta
Menderita berbagai macam
gangguan mental
Menderita Post Traumatic Stress
Disorder
Mempengaruhi tumbuh kembang
anak
Kurangnya rasa aman
Rentan terhadap agresi
Selalu cemas
Bermental sebagai korban
TRAUMA PSIKOLOGIS AKIBAT
DARI KEKERASAN
Melakukankekerasan
Rendahnyakepercayaandiri
Timbulnyakesan
negatifterhadapdiri sendiri
Sulitbergaul
Murung dan depresif
Berperilakumerusakdiri sendiri
Tingkat IQ yang rendah
SelaluCemas
TRAUMA PSIKOLOGIS ANAK
Anak yang mengalami krisis atau tekanan besar dalam
hidupnya dapat mengalami trauma
Anak dengan trauma dapat mengalami problem, seperti:
sulittidur, mimpi buruk, menjadi sangat bergantung pada
orang lain, atau menjadi menjauh/menarik diri dari orang
lain, sulit makan, berperilaku agresif, dan frustasi
Di sekolah, juga bisa muncul masalah perilaku seperti:
sulit konsentrasi, dan kesulitan mengikuti instruksi di
kelas dan bekerja/belajar dalam kelompok
Tindakan Alternatif
Keakraban Penuh Keterbukaan
Komunikasi yang Jujur
Hormati Kebebasan dan Persamaan
Rasa Kasih yang Berani
Saling Mempercayai Secara Penuh
SOLUSI MENGATASI KEKERASAN DALAM
DUNIA PENDIDIKAN
Trauma adalah pengalaman krisis yang tiba-tiba/tidak
diantisipasi yang menyebabkan munculnya perasaan takut luar
biasa dan dapat berkaitan dengan ancaman hidup dan bahaya
fisik pada seseorang
Secara umum, respon siswa terhadap trauma adalah
munculnya perasaan cemas akan keselamatan diri dan orang
di sekitarnya.
Siswa juga biasanya tidak mampu mengelola perasaan
cemasnya, bahkan kewalahan dengan emosi sedih dan
kecemasannya.
TRAUMA
Trauma dapat menyebabkan kemunduran
perkembangan psikologis
Mudah mengalami ledakan emosi
Secara koginitif, anak bisa tampak
kurang konsentrasi, sering absen dan
turunnya prestasi akademis
Mereka cenderung mengembangkan
perasaan bersalah dan malu atas
kejadian trauma yang dialaminya
Secara umum, trauma menghambat
rutinitas belajar
Efek trauma
MERESPON TRAUMA
Dalam kelas, Guru perlu melakukan identifikasi siapa siswa
yang beresiko mengalami trauma atau sedang mengalami
trauma
Guru mengamati perubahan perilaku dan gejala
emosional siswa yang menjadi indikator terjadinya reaksi
stress traumatic
Guru yang terlatih dapat memberikan Bantuan Psikologis
Pertama (Psychological First Aid) bagi siswa dengan
trauma
Guru dapat merujuk siswa yang membutuhkan bantuan
konseling lanjutan pada professional, seperti: konselor
sekolah, psikolog klinis, atau terapis trauma anak dan
remaja
STRATEGI GURU MENDAMPINGISISWA
DENGAN TRAUMA
Siswa dengan trauma berperilaku sulit bukan untuk
mengetes kesabaran Guru atau orang di sekitarnya
Guru/orang lain tidak perlu tahu apa
akar/penyebab trauma secara detail untuk dapat
menolong siswa
Siswa dengan trauma sering cemas memikirkan
masa depan atau apa yang akan terjadi kemudian
Trauma berpengaruh negatif pada belajar
LANJUTAN...
Siswa dengan trauma dapat mengalami kesulitan
pengelolaan diri
Kadang Guru perlu terbuka menanya kanapa yang
bisa ia bantu pada siswa
Dukungan pada siswa dengan trauma bisa meluas
hingga lingkungan di luar sekolah
engan trauma perlu mengalami perasaan berdaya
dan mampu
Sebagian besar siswa akan pulih dari trauma secara alamiah
kecepatan pemulihan pada siswa berbeda-beda satu dengan
yang lain (dipengaruhi oleh bentuk trauma,
kemampuan coping/pengelolaan masalah, usia, pengalaman
trauma sebelumnya, temperamen anak, dll.)
Guru dapat membantu proses alamiah ini agar dapat
berlangsung secara lebih optimal
PEMULIHAN TRAUMA
Menjaga rutinitas: pada usia sekolah,
rutinitas sekolah memberikan rasa aman
yang besar bagi siswa yang mengalami
trauma
Menggunakan dukungan komunitas: sekolah
dapat bekerjasama dengan komunitas untuk
menciptakan lingkungan yang aman bagi
siswa. Contohnya: pembangunan kembali
lingkungan dapat memberikan perasaan
aman bagi siswa yang trauma pasca bencana
HAL YANG PERLU DILAKUKAN UNTUK
PEMULIHAN SISWA DENGAN TRAUMA
SANKSI
KEKERASAN
TERHADAP
ANAK
SANKSI
KEKERASAN
TERHADAP
ANAK
FUNGSI
DAN
TUJUAN
KPAD
PROGRAM SOSIALISASI PERLINDUNGAN ANAK
DI SEKOLAH
PELECEHAN DAN
KEKERASAN SEKSUAL
PADA ANAK
Pelecehan seksual adalah segala macam bentuk perilaku yang
berkonotasi atau mengarah kepada hal-hal seksual yang dilakukan
secara sepihak dan tidak diharapkan oleh orang yang menjadi sasaran
sehingga menimbulkan reaksi negatif
Kekerasan Seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina,
melecehkan, atau menyerang tubuh, dan fungsi reproduksi seseorang,
karena ketimpangan relasi kuasa dan gender, yang dapat berakibat
penderitaan psikis dan fisik yang mengganggu kesehatan reproduksi
seseorang dan hilang kesempatan melaksanakan pendidikan dengan
aman dan optimal.
APA ITU PELECEHAN DAN
KEKERASAN SEKSUAL?
MACAM-MACAM PELECEHAN SEKSUAL
SECARA LUAS, TERDAPAT LIMA BENTUK
PELECEHAN SEKSUAL MENURUT ILO
(INTERNATIONAL LABOUR ORGANIZATION) YAITU:
Pelecehan fisik
Pelecehan lisan
Pelecehan isyarat
Pelecehan tertulis atau gambar
Pelecehan psikologis/emosional
mencium, menepuk, mencubit, melirik atau menatap penuh nafsu.
komentar yang tentang bagian tubuh atau penampilan seseorang, lelucon dan
komentar bernada seksual.
bersiul yang dilakukan berulang-ulang, isyarat dengan jari, dan menjilat bibir.
menampilkan bahan pornografi , pelecehan lewat email dan moda komunikasi
elektronik lainnya.
penghinaan atau celaan yang bersifat seksual.
APA DAMPAK KEKERASAN TERHADAP ANAK ?
GANGGUAN HASRAT
SEKSUAL HIPOAKTIF
KEKERASAN SEKSUAL, kurang lebih antara 20-35 kasus
PENCABULAN, rata-rata antara 10-40 kasus
PEMERKOSAAN, rata-rata antara 10-40 kasus
Kasus kekerasan terhadap anak yang paling menonjol adalah :
30% anak usia sekolah (6-15 tahun) setiap tahun mengalami perlakuan tidak
menyenangkan, baik oleh temennya, guru, penjaga sekolah maupun keluarga
RATA-RATA ANAK USIA 11-15 TAHUN TIDAK HADIR DI SEKOLAH
KARENA TAKUT DI BULLYING
PERKEMBANGAN KASUS KEKERASAN PADA
ANAK DI KOTA BEKASI SETIAP TAHUNNYA
YANG HARUS DILAKUKAN KETIKA TERJADI
PELECEHAN SEKSUAL
CARA MENCEGAH
DAN MENANGANI
PELECEHAN
SEKSUAL
Membangun pemahaman tentang pelecehan
seksual
Jangan tinggal diam bila mengetahui adanya
tindak pelecehan seksual. Segera laporkan pada
pihak berwajib
Temani korban pelecehan seksual, bangun
keyakinan korban untuk tidak menyalahkan
dirinya sendiri
Jangan ragu untuk melakukan perlawanan
Berikan informasi kepada korban hak-haknya dan
juga keberadaan lembaga-lembaga yang dapat
ia hubungi untuk memperoleh informasi lebih
lanjut ataupun masukan bagi upaya pencarian
keadilan dan pemulihan
1.
2.
3.
4.
5.
CARA MENCEGAH
DAN MENANGANI
PELECEHAN
SEKSUAL
6)Berikan informasi tentang pelecehan seksual
kepada anggota keluarga, teman,tetangga,
teman sekerja atau lainnya
7)Ajak mereka untuk ikut mendukung korban
dengan cara tidak menyalahkan korban, tidak
menstigma, tidak mengucilkan apalagi mengusir
korban
8)Dukung kerja-kerja lembaga pengada layanan
bagi korban pelecehan dengan mengumpulkan
informasi tentang pelecehan seksual yang
terjadi disekelilingnya, memberikan dukungan,
ikut serta dalam kampanye atau dalam
penggalangan dana bagi penanganan korban.
TINDAKAN YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK
MENANGANI KORBAN PELECEHAN SEKSUAL
Perlindungan dan penanganan secara fisik (contohnya
penyembuhan atau terapi oleh dokter).
Perlindungan dan penanganan kejiwaan (bisa dengan
konsultasi, terapi kejiwaan atau pendidikan mental spiritual).
Secara sosial dengan memberi dukungan sosial dan emosional,
menerima kehadirannya, membicarakan sesuatu yang sesuai
dengan pemahamannya sehari-hari, serta memberikan
kesempatan untuk terlibat aktif dalam berbagai kegiatan di
lingkungannya.
1.
2.
3.
THANK YOU

More Related Content

Similar to Materi_Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak.pdf

LAPORAN KEGIATAN PENCEGAHAN PERUNDUNGAN (BULLYING).pdf
LAPORAN KEGIATAN PENCEGAHAN PERUNDUNGAN (BULLYING).pdfLAPORAN KEGIATAN PENCEGAHAN PERUNDUNGAN (BULLYING).pdf
LAPORAN KEGIATAN PENCEGAHAN PERUNDUNGAN (BULLYING).pdf
uswah22
 
Guru Mesti Pelopor Anti Kekerasan
Guru  Mesti  Pelopor  Anti  KekerasanGuru  Mesti  Pelopor  Anti  Kekerasan
Guru Mesti Pelopor Anti Kekerasan
KHAIRIL ARI
 
Salinan dari Copy of PERUNDUNGAN DI SATUAN PENDIDIKAN (2).pdf
Salinan dari Copy of PERUNDUNGAN DI SATUAN PENDIDIKAN (2).pdfSalinan dari Copy of PERUNDUNGAN DI SATUAN PENDIDIKAN (2).pdf
Salinan dari Copy of PERUNDUNGAN DI SATUAN PENDIDIKAN (2).pdf
RonaYulianMarudur
 
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
vikramherawan
 
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
dyah896915
 
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAININGPENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
Ratih Aini
 
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
OctaViano5
 

Similar to Materi_Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak.pdf (20)

LAPORAN KEGIATAN PENCEGAHAN PERUNDUNGAN (BULLYING).pdf
LAPORAN KEGIATAN PENCEGAHAN PERUNDUNGAN (BULLYING).pdfLAPORAN KEGIATAN PENCEGAHAN PERUNDUNGAN (BULLYING).pdf
LAPORAN KEGIATAN PENCEGAHAN PERUNDUNGAN (BULLYING).pdf
 
Guru Mesti Pelopor Anti Kekerasan
Guru  Mesti  Pelopor  Anti  KekerasanGuru  Mesti  Pelopor  Anti  Kekerasan
Guru Mesti Pelopor Anti Kekerasan
 
Karya Ilmiah Ilmu Komunikasi
Karya Ilmiah Ilmu KomunikasiKarya Ilmiah Ilmu Komunikasi
Karya Ilmiah Ilmu Komunikasi
 
KONSELING KRISIS 14&15.pptx
KONSELING KRISIS 14&15.pptxKONSELING KRISIS 14&15.pptx
KONSELING KRISIS 14&15.pptx
 
Salinan dari Copy of PERUNDUNGAN DI SATUAN PENDIDIKAN (2).pdf
Salinan dari Copy of PERUNDUNGAN DI SATUAN PENDIDIKAN (2).pdfSalinan dari Copy of PERUNDUNGAN DI SATUAN PENDIDIKAN (2).pdf
Salinan dari Copy of PERUNDUNGAN DI SATUAN PENDIDIKAN (2).pdf
 
BULLYING PAPARAN .pptx
BULLYING PAPARAN .pptxBULLYING PAPARAN .pptx
BULLYING PAPARAN .pptx
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
 
Gangguan emosi
Gangguan emosiGangguan emosi
Gangguan emosi
 
Perilaku bully
Perilaku bullyPerilaku bully
Perilaku bully
 
Makalah tawuran
Makalah tawuranMakalah tawuran
Makalah tawuran
 
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
 
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
 
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAININGPENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
PENINGKATAN SELF ESTEEM SISWA KORBAN BULLYING MELALUI TEKNIK ASSERTIVE TRAINING
 
Sosiologi tawuran pelajar
Sosiologi tawuran pelajarSosiologi tawuran pelajar
Sosiologi tawuran pelajar
 
MATERI PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL.pptx
MATERI PENCEGAHAN  KEKERASAN SEKSUAL.pptxMATERI PENCEGAHAN  KEKERASAN SEKSUAL.pptx
MATERI PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL.pptx
 
ARTIKEL KEKERASAN DUNIA PENDIDIKAN FULL.pdf
ARTIKEL KEKERASAN DUNIA PENDIDIKAN FULL.pdfARTIKEL KEKERASAN DUNIA PENDIDIKAN FULL.pdf
ARTIKEL KEKERASAN DUNIA PENDIDIKAN FULL.pdf
 
Makalah tawuran
Makalah tawuranMakalah tawuran
Makalah tawuran
 
Makalah tawuran SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tawuran SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah tawuran SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tawuran SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
 
Kekerasan terhadap anak jalanan
Kekerasan terhadap anak jalananKekerasan terhadap anak jalanan
Kekerasan terhadap anak jalanan
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Recently uploaded (20)

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Materi_Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak.pdf

  • 2. Anak adalah “seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan” (Pasal 1 ayat 1 UU No. 35 tahun 2014 tentang Perubahan UU No. 23 tahun 2002 tentang PerlindunganAnak) Kekerasan adalah setiap perbuatan terhadap Anak yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, psikis, seksual, dan/atau penelantaran, termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum. (Sumber: UU 35 Tahun 2014, Tentang Perlindungan Anak) LANDASAN HUKUM
  • 3. Di Indonesia, kekerasan yang dilakukan di sekolah menunjukkan angka yang tinggi. Kejadian tersebut terjadi karena pihak sekolah ingin menegakkan kedisiplinan pada para muridmuridnya. Namun yang terjadi bukanlah karena pihak sekolah ingin menegakkan disiplin kepada murid-muridnya, melainkan karena keinginan para guru untuk melakukan kekerasan dalam mendidik para muridnya. Kekerasan di sekolah tidak hanya terjadi antara guru dan murid saja. Tetapi juga antara murid dengan murid. Problem Statement
  • 5.
  • 6. Kurangnya pengetahuan bahwa kekerasan baik fisik maupun psikis tidak efektif untuk memotivasi siswa atau merubah perilaku, malah beresiko menimbulkan trauma psikologis dan melukai harga diri siswa Persepsi yang parsial dalam menilai siswa Adanya masalah psikologis yang menyebabkan hambatan dalam mengelola emosi hingga guru menjadi lebih sensitif dan reaktif Adanya tekanan kerja Muatan kurikulum yang menekankan pada kemampuan kognitif dan cenderung mengabaikan kemampuan afektif Faktor guru melakukan kekerasan pada siswanya
  • 7. FAKTOR KEKERASAN DARI SISWA Perasaan superior dari diri siswa Perasaan inferior yang memancing siswa lain melakukan kekerasan padanya Ingin mendapat perhatian dengan melakukan kekerasan Pelampiasan dari kejadian yang dihadapinya Pembalasan dari perilaku kekerasan yang pernah diterimanya
  • 8. FAKTOR KEKERASAN DARI KELUARGA Orang tua yang mengalami gangguan psikologis Difungsi peran keluarga Masalah komunikasi dalam keluarga Bawaan orang tua yang agresif/ sukamemukul
  • 9.
  • 10.
  • 11. Mengalami ketidakstabilan menta Menderita berbagai macam gangguan mental Menderita Post Traumatic Stress Disorder Mempengaruhi tumbuh kembang anak Kurangnya rasa aman Rentan terhadap agresi Selalu cemas Bermental sebagai korban TRAUMA PSIKOLOGIS AKIBAT DARI KEKERASAN Melakukankekerasan Rendahnyakepercayaandiri Timbulnyakesan negatifterhadapdiri sendiri Sulitbergaul Murung dan depresif Berperilakumerusakdiri sendiri Tingkat IQ yang rendah SelaluCemas
  • 12. TRAUMA PSIKOLOGIS ANAK Anak yang mengalami krisis atau tekanan besar dalam hidupnya dapat mengalami trauma Anak dengan trauma dapat mengalami problem, seperti: sulittidur, mimpi buruk, menjadi sangat bergantung pada orang lain, atau menjadi menjauh/menarik diri dari orang lain, sulit makan, berperilaku agresif, dan frustasi Di sekolah, juga bisa muncul masalah perilaku seperti: sulit konsentrasi, dan kesulitan mengikuti instruksi di kelas dan bekerja/belajar dalam kelompok
  • 13. Tindakan Alternatif Keakraban Penuh Keterbukaan Komunikasi yang Jujur Hormati Kebebasan dan Persamaan Rasa Kasih yang Berani Saling Mempercayai Secara Penuh SOLUSI MENGATASI KEKERASAN DALAM DUNIA PENDIDIKAN
  • 14. Trauma adalah pengalaman krisis yang tiba-tiba/tidak diantisipasi yang menyebabkan munculnya perasaan takut luar biasa dan dapat berkaitan dengan ancaman hidup dan bahaya fisik pada seseorang Secara umum, respon siswa terhadap trauma adalah munculnya perasaan cemas akan keselamatan diri dan orang di sekitarnya. Siswa juga biasanya tidak mampu mengelola perasaan cemasnya, bahkan kewalahan dengan emosi sedih dan kecemasannya. TRAUMA
  • 15. Trauma dapat menyebabkan kemunduran perkembangan psikologis Mudah mengalami ledakan emosi Secara koginitif, anak bisa tampak kurang konsentrasi, sering absen dan turunnya prestasi akademis Mereka cenderung mengembangkan perasaan bersalah dan malu atas kejadian trauma yang dialaminya Secara umum, trauma menghambat rutinitas belajar Efek trauma
  • 16. MERESPON TRAUMA Dalam kelas, Guru perlu melakukan identifikasi siapa siswa yang beresiko mengalami trauma atau sedang mengalami trauma Guru mengamati perubahan perilaku dan gejala emosional siswa yang menjadi indikator terjadinya reaksi stress traumatic Guru yang terlatih dapat memberikan Bantuan Psikologis Pertama (Psychological First Aid) bagi siswa dengan trauma Guru dapat merujuk siswa yang membutuhkan bantuan konseling lanjutan pada professional, seperti: konselor sekolah, psikolog klinis, atau terapis trauma anak dan remaja
  • 17. STRATEGI GURU MENDAMPINGISISWA DENGAN TRAUMA Siswa dengan trauma berperilaku sulit bukan untuk mengetes kesabaran Guru atau orang di sekitarnya Guru/orang lain tidak perlu tahu apa akar/penyebab trauma secara detail untuk dapat menolong siswa Siswa dengan trauma sering cemas memikirkan masa depan atau apa yang akan terjadi kemudian Trauma berpengaruh negatif pada belajar
  • 18. LANJUTAN... Siswa dengan trauma dapat mengalami kesulitan pengelolaan diri Kadang Guru perlu terbuka menanya kanapa yang bisa ia bantu pada siswa Dukungan pada siswa dengan trauma bisa meluas hingga lingkungan di luar sekolah engan trauma perlu mengalami perasaan berdaya dan mampu
  • 19. Sebagian besar siswa akan pulih dari trauma secara alamiah kecepatan pemulihan pada siswa berbeda-beda satu dengan yang lain (dipengaruhi oleh bentuk trauma, kemampuan coping/pengelolaan masalah, usia, pengalaman trauma sebelumnya, temperamen anak, dll.) Guru dapat membantu proses alamiah ini agar dapat berlangsung secara lebih optimal PEMULIHAN TRAUMA
  • 20. Menjaga rutinitas: pada usia sekolah, rutinitas sekolah memberikan rasa aman yang besar bagi siswa yang mengalami trauma Menggunakan dukungan komunitas: sekolah dapat bekerjasama dengan komunitas untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi siswa. Contohnya: pembangunan kembali lingkungan dapat memberikan perasaan aman bagi siswa yang trauma pasca bencana HAL YANG PERLU DILAKUKAN UNTUK PEMULIHAN SISWA DENGAN TRAUMA
  • 25.
  • 27. Pelecehan seksual adalah segala macam bentuk perilaku yang berkonotasi atau mengarah kepada hal-hal seksual yang dilakukan secara sepihak dan tidak diharapkan oleh orang yang menjadi sasaran sehingga menimbulkan reaksi negatif Kekerasan Seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan, atau menyerang tubuh, dan fungsi reproduksi seseorang, karena ketimpangan relasi kuasa dan gender, yang dapat berakibat penderitaan psikis dan fisik yang mengganggu kesehatan reproduksi seseorang dan hilang kesempatan melaksanakan pendidikan dengan aman dan optimal. APA ITU PELECEHAN DAN KEKERASAN SEKSUAL?
  • 29. SECARA LUAS, TERDAPAT LIMA BENTUK PELECEHAN SEKSUAL MENURUT ILO (INTERNATIONAL LABOUR ORGANIZATION) YAITU: Pelecehan fisik Pelecehan lisan Pelecehan isyarat Pelecehan tertulis atau gambar Pelecehan psikologis/emosional mencium, menepuk, mencubit, melirik atau menatap penuh nafsu. komentar yang tentang bagian tubuh atau penampilan seseorang, lelucon dan komentar bernada seksual. bersiul yang dilakukan berulang-ulang, isyarat dengan jari, dan menjilat bibir. menampilkan bahan pornografi , pelecehan lewat email dan moda komunikasi elektronik lainnya. penghinaan atau celaan yang bersifat seksual.
  • 30.
  • 31. APA DAMPAK KEKERASAN TERHADAP ANAK ? GANGGUAN HASRAT SEKSUAL HIPOAKTIF
  • 32. KEKERASAN SEKSUAL, kurang lebih antara 20-35 kasus PENCABULAN, rata-rata antara 10-40 kasus PEMERKOSAAN, rata-rata antara 10-40 kasus Kasus kekerasan terhadap anak yang paling menonjol adalah : 30% anak usia sekolah (6-15 tahun) setiap tahun mengalami perlakuan tidak menyenangkan, baik oleh temennya, guru, penjaga sekolah maupun keluarga RATA-RATA ANAK USIA 11-15 TAHUN TIDAK HADIR DI SEKOLAH KARENA TAKUT DI BULLYING PERKEMBANGAN KASUS KEKERASAN PADA ANAK DI KOTA BEKASI SETIAP TAHUNNYA
  • 33.
  • 34. YANG HARUS DILAKUKAN KETIKA TERJADI PELECEHAN SEKSUAL
  • 35. CARA MENCEGAH DAN MENANGANI PELECEHAN SEKSUAL Membangun pemahaman tentang pelecehan seksual Jangan tinggal diam bila mengetahui adanya tindak pelecehan seksual. Segera laporkan pada pihak berwajib Temani korban pelecehan seksual, bangun keyakinan korban untuk tidak menyalahkan dirinya sendiri Jangan ragu untuk melakukan perlawanan Berikan informasi kepada korban hak-haknya dan juga keberadaan lembaga-lembaga yang dapat ia hubungi untuk memperoleh informasi lebih lanjut ataupun masukan bagi upaya pencarian keadilan dan pemulihan 1. 2. 3. 4. 5.
  • 36. CARA MENCEGAH DAN MENANGANI PELECEHAN SEKSUAL 6)Berikan informasi tentang pelecehan seksual kepada anggota keluarga, teman,tetangga, teman sekerja atau lainnya 7)Ajak mereka untuk ikut mendukung korban dengan cara tidak menyalahkan korban, tidak menstigma, tidak mengucilkan apalagi mengusir korban 8)Dukung kerja-kerja lembaga pengada layanan bagi korban pelecehan dengan mengumpulkan informasi tentang pelecehan seksual yang terjadi disekelilingnya, memberikan dukungan, ikut serta dalam kampanye atau dalam penggalangan dana bagi penanganan korban.
  • 37. TINDAKAN YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK MENANGANI KORBAN PELECEHAN SEKSUAL Perlindungan dan penanganan secara fisik (contohnya penyembuhan atau terapi oleh dokter). Perlindungan dan penanganan kejiwaan (bisa dengan konsultasi, terapi kejiwaan atau pendidikan mental spiritual). Secara sosial dengan memberi dukungan sosial dan emosional, menerima kehadirannya, membicarakan sesuatu yang sesuai dengan pemahamannya sehari-hari, serta memberikan kesempatan untuk terlibat aktif dalam berbagai kegiatan di lingkungannya. 1. 2. 3.