2. Tujuan & Sasaran Komunitas
Tujuan pencegahan & peningkatan kesh
masy melalui :
1. Pelayanan langsung thd individu, kelg,
dan kelompok dlm konteks komunitas.
2. Perhatian langsung thd kesh seluruh masy
& mempertimbangkan masalah kesh masy yg
mempengaruhi individu, kelg dan masy.
3. Sasaran
Sasaran seluruh masyarakat termasuk
individu, kelg dan kelompok beresiko tinggi (
kelg / penduduk di daerah kumuh, daerah
terisolasi, daerah ygtdk terjangkau termasuk
kelompok bayi, balita dan ibu hamil).
Menurut Anderson (1988) sasaran komunitas
terdiri dari tiga tingkat tingkat individu,
keluarga dan komunitas.
4. Prinsip Komunitas
Yang harus menjadi prinsip dlm melaksanakan
komunitas haruslah mempertimbangkan :
Kemanfaatan intervensi yg dilakukan hrs
memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi
komunitas artinya ada keseimbangan antara
manfaat & kerugian.
Autonomi diberikan kebebasan utk
melakukan / memilih alternative yg terbaik yg
disediakan utk komunitas.
Keadilan Melakukan upaya / tindakan sesuai
dgn kemamp / kapasitas komunitas.
5. A. Pengkajian
Pengkajian komunitas merupakan suatu proses,
merupakan upaya utk dpt mengenal
masyarakat.
Tujuan dlm mengkaji komunitas utk
mengidentifikasi faktor-faktor (baik positif
maupun negatif) yg mempengaruhi kesh warga
masy agar dpt mengembangkan strategi
promosi kesh.
Mencari, mengambil, mengidentifikasi informasi
scr terus menerus thd semua komponen yg ada
pd suatu komunitas.
6. Pengkajian
Metode yg dpt digunakan dlm rangka
pengumpulan data di komunitas :
1. Interview
2. Observasi partisipasi
3. Analisis data sekunder
4. Windshield survey
5. Survey terstruktur
6. Angket
7. Jenis Data
Data Subjektif data yg diperoleh dari
keluhan atau masalah yg dirasakan oleh
individu, keluarga, kelompok dan komunitas yg
diungkapkan scr lgsg melalui lisan.
Data Obyektif Data yg diperoleh melalui
suatu pemeriksaan, pengamatan dan
pengukuran.
8. Pengkajian meliputi :
Pengkajian data dasar pengkajian inti
komunitas dilak dgn singkat mengenai : data
penddk sbg struktur inti
- riwayat kesh yg ada ( bgm tjdnya resiko
penyakit, jenis penyakit yg sering ada,
mengenai siapa saja, berapa lama, didaerah
mana, bgm upaya masy, bgm program yg ada),
- konsep diri ( bgm persepsi anggota thd
kelompok / masy itu sendiri, bgm koping masy
thd suatu mslh yg sdg dihadapi)
9. Pengkajian
- Kultur bgm perkemb masy itu sendiri, bgm
nilai/keyakinan masy, adakah tradisi khusus,
bgm mengartikan sehat-sakit.
- Support adakah dukungan dari profesi,
masy, bgm bentuk dukungan yg ada
- Statistik distribusi usia, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, penghasilan, pekerjaan, suku,
mortalitas, morbiditas, dll
10. Pengkajian
Data lingkungan fisik (masyarakat maupun
lingkungan) melakukan pemeriksaan pd
masyarakat dgn berkeliling wilayah melakukan
observasi sekilas (windshield survey)
11. Pengkajian Data Masyarakat
Pengkajian data masyarakat interaksi 8 sub
sistem , meliputi :
1.Lingkungan fisik bgm bentuk rumah,
kondisinya, halaman, pembuangan sampah,
MCK, sumber air, Map/denah daerah, batas
wilayah, bgm lingk sekitarnya, kondisinya,
geografisnya, kepadatan (luas daerah/jmh
penduduk), bgm kualitas udara-tumbuh-
tumbuhan-binatang peliharaan, keindahan
alam, kondisi air,…
12. Lanjutan 8 Sub Sistem
2. Pelayanan kesehatan / sosial apakah ada
pusat pelayanan umum, jenisnya, bagaimana
karakteristik pemakainya, statistiknya,
adekuatkah, dpt dicapai, diterima, bgm tingkat
kepercayaan pengguna jasa.
3. Ekonomi bgm tingkat perekonomiannya,
sejauhmana mempengaruhi tingkat kesehatan,
berp jmh pengangguran, prosentase masy yg
hidup dibawah garis kemiskinan, pendapatan
perbulan, kemampuan daya beli masy
terutama kesh, apakah terdpt tmpt industri,
pertokoan, lapangan kerja, kemana warga
berbelanja.
13. 8 Subsistem
4. Keamanan & transportasi bgm keadaan
keamanan masy, pelayanan keamanan, tingkat
kriminalitas, jenis transportasi yg ada, bgm situasi
jalannya, apakah dekat dgn pelayanan kesh bgm
mencapainya.
5. Politik dan pemerintahan bgm struktur
organisasi dimasy, aktif tdk, formal/non formal,
jenis keyakinan/nilai thd politik kelompok ttt,
apakah ada peran serta partai politik dlm yankesh,
adakah distribusi power di masy, toma, toga ,
tempat berkumpul.
14. 8 Subsistem
6. Komunikasi bgm masy memperoleh
informasi, apakah ada papan informasi, jenis
perkumpulan /pertemuan yg ada, alat
komunikasi,
7. Pendidikan Prosentase masy yg sekolah,
apa saja pendidikan yg tersedia di masy,
apakah masy memerlukan pengetahuan
khusus, tersedia sarana pendidikan khusus,
siapakah pengguna, bgm karakteristiknya.
15. 8 Subsistem
8.Rekreasi Bgm persepsi masy tentang
rekreasi, tempat yg sering digunakan, fasilitas
rekreasi yg ada, apakah terjangkau oleh
komunitas, dimana anak-anak bermain.
17. Bailon & maglaya (1978)
No. Kriteria Skor Bobot
1. Sifat Masalah
Tidak/kurang sehat
Ancaman kesehatan
Krisis atau keadaan sejahtera
3
2
1
1
2. Kemungkinan Masalah Dapat Di ubah
Dengan mudah
Hanya sebagian
Tidak dapat
2
1
0
2
3. Potensi Masalah Dapat Dicegah
Tinggi
Cukup
Rendah
3
2
1
1
4. Menonjolnya Masalah
Masalah berat, harus segera ditangani
Ada masalah, tetapi tidak perlu segera
ditangani
Masalah tidak dirasakan
2
1
0
1
18. Keterangan :
Proses skoring dilakukan dengan ketentuan:
Tentukan skor untuk setiap kriteria yang telah
dibuat
Selanjutnya skor dibagi dengan angka yang
tertinggi dan dikalikan dengan bobot
19. NexT...
Jumlah skor untuk setiap ktiteria, skor tertinggi adalah
5, sama dengan jumlah keseluruhan dari bobot
Kriteria yang dapat mempengaruhi penentuan
prioritas masalah :
1. Sifat masalah
Sifat masalah dapat dikelompokkan kedalam tidak
atau kurang sehat diberikan bobot yang lebih tinggi
karena masalah tersebut memerlukan tindakan yang
segera dan biasanya masalahnya dirasakan atau
disadari oleh keluarga. Krisis atau keadaan sejahtera
diberikan yang paling sedikit atau rendah karena
faktor-faktor kebudayaan biasanya dapat memberikan
dukungan bagi keluarga untuk mengatasi masalahnya
dengan baik.
20. NexT...
2. Kemungkinan masalah dapat dicegah
Adalah kemungkinan berhasilnya mengurangi atau
mencegah masalah jika ada tindakan (intervensi). Faktor-
faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan skor
kemungkinan masalah dapat dicegah :
Pengetahuan dan tekhnologi serta tindakan yang dapat
dilakukan untuk menangani masalah
Sumber-sumber yang ada pada keluarga baik dalam
bentuk fisik, keuangan atau tenaga
Sumber-sumber dari keperawatan misalnya : dalam
bentuk pengetahuan, keterampilan dan waktu
Sumber-sumber di masyarakat misalnya : dalam bentuk
fasilitas kesehatan, organisasi masyarakat, dukungan
sosial masyarakat
21. NexT...
3. Potensi masalah dapat dicegah
Adalah sifat dan beratnya masalah yang akan timbul yang
dapat dikurangi atau dicegah. Faktor-faktor yang perlu
diperhatikan adalah :
Kepelikan dari masalah
Yaitu berkaitan dengan beratnya masalah, kemungkinan
merubah masalah.
Lamanya masalah
Hal ini berkaitan dengan jangka waktu terjadinya masalah
tersebut. Biasanya lamanya masalah mempunyai
dukungan langsung dengan potensi masalah bila dicegah.
Adanya kelompok high risk atau kelompok yang peka atau
rawan
Adanya kelompok atau individu tersebut pada keluarga
akan menambah potensi masalah bila dicegah
22. NexT...
4.Menonjolnya masalah
Adalah merupakan cara keluarga melihat dan
menilai masalah tentang beratnya masalah serta
mendeksaknya masalah untuk diatasi. Hal yang
perlu diperhatikan dalam memberikan skor pada
Kriteria ini adalah perawat perlu menilai persepsi
atau bagaimana keluarga tersebut melihat
masalah. Dalam hal ini jika keluarga menyadari
masalah dan merasa perlu untuk menangani
segera maka harus diberikan skor yang tinggi.
23. Contoh Prioritas : Resiko terjatuh (terpeleset) pada lansia yang tinggal di keluarga Tn. A yang
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga menyediakan lingkungan yang aman bagi lansia.
No. Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah
Skala : Ancaman
kesehatan
2/3 X 1 = 2/3 Bila keadaan tersebut tidak segera diatasi
akan membahayakan lansia yang tinggal
bersama keluarga, karena lansia setiap hari
dirumah tanpa pengawasan
2. Kemungkinan masalah
dapat diubah
Skala : Mudah
2/2 X 2 = 2 Penyediaan sarana yang murah dan mudah
didapat oleh keluarga (misal; sandal karet)
3. Potensial masalah untuk
dicegah
Skala : Cukup
2/3 X 1 = 2/3 Keluarga mempunyai kesibukan yang
cukup tinggi, tetapi merawat orang tua yang
telah lansia merupakan penghormatan &
pengabdian anak yang perlu dilakukan.
4. Menonjolnya masalah
Skala : Masalah tidak
dirasakan
0/2 X 1 = 0 Keluarga merasa keadaan tersebut telah
berlangsung lama dari tidak pernah ada
kejadian yang mengakibatkan lansia
mengalami suatu cidera (terjatuh) dirumah
akibat lantai yang licin.
Total Skor 3 1/3
24. NexT...
Rencana tindakan pada keluarga meliputi :
1.Menstimulasi kesadaran / penerimaan keluarga mengenai
masalah dan kebutuhan, dengan cara; memberikan
informasi, mengidentifikasi kebutuhan keluarga, mendorong
sikap emosi untuk mendukung upaya kesehatan.
2. Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan
yang tepat, dengan cara; mengidentifikasi konsekuensi bila
tidak melakukan tindakan, mengidentifikasi sumber yang
dimiliki keluarga, diskusi tentang tipe tindakan.
3. Memberikan kepercayaan diri selama merawat anggota
keluarga yang sakit, dengan cara; demonstrasi,
menggunakan alat dan fasilitas dirumah, mengawasi
keluarga melakukan perawatan.
4. Membantu keluarga untuk memelihara (memodifikasi)
lingkungan.
5. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada disekitar.