Model Community as Partner menggunakan pendekatan komunitas sebagai mitra dalam penanganan masalah kesehatan. Model ini memodifikasi konsep Betty Neuman dengan melibatkan komunitas secara aktif dalam pengambilan keputusan. Model ini menilai 8 subsistem komunitas dan 3 garis pertahanan komunitas terhadap ancaman kesehatan. Diagnosa keperawatan ditentukan secara kolektif antara komunitas dan perawat.
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Materi 5 - TEORI MODEL KOM.ppt
1. TEORI DAN MODEL DALAM PRAKTIK
KEPERAWATAN KOMUNITAS
Oleh :
Tasman, S.Kp.,M.Kep., Sp.Kom
2. Konsep Dasar …
Praktik Keperawatan Komunitas
menggunakan pendekatan ilmiah, terarah
dan terencana. Pendekatan Ilmiah,
menggunakan teori dan model yang sudah
teruji secara empiris.Teori dan model
tersebut antara lain ; Orem, Roy, Leninger
Betty Neuman. Model Betty Neuman sering
digunakan setelah penyempurnaan oleh Anderson
and Mc Farlan (2000) …. Community as Partner
3. Lanjutan ….
Betty Neuman, menetapkan komunitas
sbg klien (Customer).
Kelemahannya ; komunitas bagian yg hrs
dilayani, otonomi komunitas kurang.
Penyelesaian masalah banyak ditentukan
Perawat.
Anderson and McFarlan (2000),
memodifikasi, komunitas sbg parnert, ada
kesetaraan.
4. Community as Partner ….
Anderson and McFarlan (2000),
mengintegrasikan model Betty Neuman dengan
pendekatan proses keperawatan.
Berfokus pada filosofi PHC yg didefinisikan WHO
(1978).
Stressor (Penyebab masalah), dapat berasal dari
luar dan dalam komunitas shg menyebabkan
ketidak seimbangan komunitas.
Komunitas mrpkan core (Inti) dari asuhan
keperawatan. Kondisinya sangat dinamis.
5. Garis pertahanan ….
Kedinamisan komunitas tergantung 3
(Tiga) garis pertahanan yg berfungsi sbg
“Buffer” atau pelindung komunitas .
Garis pertahan tersebut ;
1. Garis pertahanan fleksibel
2. Garis pertahanan normal
3. Garis pertahanan resisten
6. Garis pertahanan fleksibel ….
Sangat dinamis terhadap stressor.
Stimulus dpt menembus grs ini sampai
menyentuh garis pertahanan normal.
Komunitas tdk merasakan stimulus.
Komunitas sehat
Kewaspadaan perlu.
Upaya pencegahan primer spt promisi
kesehatan mulai dilakukan.
7. Garis pertahanan normal ….
Komunitas masih dlm keadaan sehat.
Karakteristik komunitas dgn garis normal yg baik
; cakupan immunisasi meningkat, AKB rendah,
ekonomi baik, koping adaptif.
Stressor dpt brd di garis ini, sudah mengancam
komunitas ttp komunitas blm merasakannya.
Upaya pencegahan sekunder fokus pada kondisi
ini. Misal dgn menemukan kasus, deteksi dini
ggn tumbuh kembang, dll.
8. Garis pertahanan resisten ….
Garis pertahanan dari mekanisme internal
komunitas dlm melawan stressor.
Komunitas dalam keadaan tidak sehat dan
tidak seimbang.
Upaya pengobatan dan pencegahan
Tertier (Rehabilitasi, mencegah kecacatan
dan keparahan) fokus jika stressor
menembus garis ini.
9. Lanjutan ….
Kekuatan stressor berpotensi utk tdk
menyeimbangkan sistem.
Kemampuan komunitas tergantung kekuatan
elemen ( 8 sub. Sistem) dan kemampuan core
menghadapinya.
Stressor dpt berupa ; Biologis, psikologis, sosial,
spiritual dan kultural.
Pengkajian komunitas mencakup 8 elemen dan
core tsb serta sejauh mana stressor menembus
garis pertahanan komunitas.
10. Inti Komunitas (Core) ….
Sejarah komunitas, demografi / type
keluarga, etnis/ nilai / kepercayaan/
agama, vital statistik
11. 8 elemen (Sub. sistem)
Lingkungan fisik
Kesehatan dan pelayanan sosial
Ekonomi
Transportasi dan keamanan
Politik dan pemerintahan
Komunikasi
Pendidikan
Rekreasi
Persepsi
12. Lingkungan Fisik ….
Tinggal di lingkungan padat ?
Dekat dengan industri ?
Dekat tempat hiburan ?
Dipinggir jalan raya ?
Daerah pantai
Pegunungan ?
Rawa-rawa ?
dll
13. Kesehatan dan Pelayanan sosial ...
Prevalensi penyakit akut / kronis
Klinik herbalis , klinik umum, rumah sakit,
praktik swasta, dukun bersalin, pelayanan
emergensi, pelayanan sosial, klinik kes
mental. Ada di dalam atau luar komunitas
?, jam pelayanan, siapa yang melayani,
keterjangkauan harga, kualitas pelayanan
? dll
14. Ekonomi ...
Jumlah rumah tangga miskin
Jumlah pengangguran
Pekerjaan KK
Penghasilan KK
Dll
15. Transportasi dan Keamanan
Jenis Transportasi yang digunakan
Keluarga/ Masy, bayaran, kepemilikan.
Keadaan jalan
Sistem pelayanan keamanan, bahaya
kebakaran, ancaman pencemaran
lingkungan, dll
16. Politik dan Pemerintahan …
Adakah aktifitas politik di masyarakat ?
Apakah ada perwakilan komunitas dlm
pengambilan kebijakan daerah / nagari ?
Kebijakan mendukung program kesehatan
komunitas ?
Perhatian pemerintah lokal terhadap kesra
warga / komunitas.
17. Komunikasi ….
Adakah tempat masyarakat berkumpul ?
Bagaimana masy bertukar informasi ?
Koran ?
TV dan Radio ?
Bentuk komunikasi formal dan in formal.
Penduduk memanfaatkan fasilitas
informasi ?
Ada pusat informasi di Komunitas ?
18. Pendidikan …..
Adakah sekolah dlm komunitas ?
Kondisi sekolah ? Ada perpustakaan ?
Reputasi sekolah ? Isu utama dlm sekolah
?, isu pendidikan di komunitas ? Angka DO
sekolah ? Ada ekskul ? Pelayanan
kesehatan di sekolah ? Adakah institusi
pendidikan kesehatan / kep dikomunitas ?.
Tingkat pendidikan KK
19. Rekreasi ….
Dimana anak-anak bermain ?
Tempat rekreasi utama ?
Taman kota / taman desa / arena bermain
anak nagari.
Siapa yang menggunakan fasilitas rekreasi
?
Fasilitas apa saya yang ada di tempat
rekreasi.
20. Persepsi thp adanya ancaman …
Bagaimana persepsi komunitas thp
ancaman.
Merasa ada masalah ?, merasa ada
ancaman.
Tanyakan pd bbrp warga bagaimana
kondisi umum komunitas.
Persepsi masy perlu dibanding dgn
persepsi Perawat. Berada digaris mana
stressor menurut penilaian Perawat ?
21. Lanjutan ….
Model pengkajian ini menggambarkan
pengkajian komunitas tdk hanya
melibatkan bidang kesehatan, perlu
kerjasama dgn bidang lainnya.
22. Diagnosa Keperawatan …
Kondisi kesehatan komunitas ;
Aktual, risiko atau sejahtera ?
Model ini memungkinkan komunitas dan
perawat secara bersama menentukan
masalah kesehatan apa yang dialami
komunitas.
23. Perencanaan,Implementasi dan
Evaluasi …
Intervensi keperawatan difokuskan pada pencegahan
primer, sekunder dan tertier.
Intervensi disusun bersama komunitas.
Implementasi bersama dgn komunitas dgn
menggunakan berbagai strategi.
Evaluasi dilakukan terus menerus, perubahan perilaku
tdk dpt dilihat dlm waktu singkat. Tahapan perubahan
perilaku dimulai dari perubahan pengetahuan,
psikomotor dan sikap komunitas.
Kegiatan dlm komunitas bukan kegiatan yg instan, tetapi
terencana, terarah dan terukur serta dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan profesional.