SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
 Pengertian Tawuran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), “tawuran
adalah perkelahian massal atau perkelahian yang
dilakukan beramai-ramai”. Berdasarkan definisi tersebut,
maka tawuran pelajar dapat diartikan sebagai perkelahian
yang dilakukan secara massal atau beramai-ramai antara
sekelompok pelajar dengan sekelompok pelajar lainnya.
Menurut Mansoer (dikutip dalam Solikhah, 1999)
“perkelahian pelajar atau yang biasa disebut dengan
tawuran adalah perkelahian massal yang merupakan
perilaku kekerasan antar kelompok pelajar laki-laki yang
ditujukan pada kelompok pelajar dari sekolah lain”.
 Tawuran menjadi suatu kebiasaan dan trend
dikalangan anak sekolah. Tanpa melihat
dirinya masih berstatus pelajar dan masih
memakai seragam sekolah, aksi tawuran ini
sering dilakukan setelah jam pelajaran
selesai (pulang sekolah). Sehingga kerap
sekali muncul pertanyaan, Apakah jam
sekolah dirasa blm cukup untuk menguras
waktu mereka?
 Alasan pertama, tawuran bisa terjadi
karena pengaruh lingkungan,
termasuk di dalamnya media yang
menyuguhkan pemberitaan-
pemberitaan perlakuan anarkis yang
kemudian mereka tonton hampir
setiap hari, yang dimaksudkan
tontonan ini dapat berupa
demonstrasi anarkis yang biasanya
dilakukan oleh para kelompok kontra
pemerintah. Tindakan yang mereka
lakukan terkadang sampai merusak
dan baku hantam dengan petugas
keamanan. Perbuatan-perbuatan ini
lah yang kemudian secara tidak
langsung memberikan dampak
negatif pada anak-anak dan
menciptakan pola pikir yang salah
dalam perkembangan anak-anak
usia sekolah.
 Alasan kedua, minimnya
pandampingan orang tua
terhadap anak-anak usia
sekolah. Peran serta orang
tua dalam lingkup keluarga
jelas merupakan faktor yang
sangat mutlak diperlukan
bagi tumbuh
kembangnya anak.
Pembimbingan keluarga
sangat menentukan pola
pikir dan perbuatan anak.
Anak yang dibimbing dengan
baik dalam keluarganya
biasanya memiliki rasa
tanggung jawab tinggi
terhadap diri sendiri dan
keluarga.
 Alasan ketiga, kurangnya area
bermain. Kenapa tawuran menjadi
sering dilakukan oleh anak-anak usia
sekolah, ini besar kemungkinan
karena kurangnya area bermain.
Khususnya di Ibukota Jakarta,
dengan pesatnya pertumbuhan
pembangunan kota yang akhirnya
berorientasi pada pertumbuhan
ekonomi seringkali lupa akan
kepentingan anak-anak. Kita lupa
bahwasanya kita pernah mengalami
masa anak-anak. Sekarang banyak
anak-anak yang hilang masa kanak-
kanaknya akibat tidak adanya
fasilitas. Mungkin ada, tapi itu sudah
menjadi milik anak-anak yang
memiliki uang, contohnya bermain di
pusat perbelanjaan yang kemudian
harus menguras “kocek” yang tidak
sedikit. Bagaimana nasib anak-anak
yang berasal dari golongan
masyarakat bawah? Dimana tempat
mereka bermain?
 Faktor keluarga. Berikut ini adalah salah satu faktor penyebab
tawuran, yaitu faktor keluarga:
• a..Adanya parenting yang otoriter, di mana dalam pengasuhan dip
enuhi dengan tindakan kekerasan terhadap anak.
• b..Adanya kekerasan yang terjadi antar orangtua, misalnya orangtua
kurang harmonis,
sering bertengkar dan melakukan tindak kekerasan.
 Faktor sekolah. Sekolah merupakan salah satu faktor penyebab
tawuran, berikut ini faktor-faktor penyebab tawuran dari lingkungan
sekolah:
• a..Adanya kualitas pengajaran yang kurang memadai dan kurang
menunjang proses belajar.
• b..Adanya guru yang lebih berperan sebagai penghukum dan
pelaksana aturan, serta
sebagai tokoh otoriter yang seringkali menggunakan kekerasan d
alam “proses pembelajaran” dan “mendidik” siswanya.
 Faktor lingkungan. Berikut ini faktor-faktor dari lingkungan sekitar
bisa terjadinya tawuran:
• a..Adanya lingkungan yang sempit dan kumuh, anggota lingkungan
yang berperilaku buruk, misalnya: pemakai narkoba, zat adiktif,
pemerasan, pengeroyokan, dan tindakan brutal lainnya.
• b..Lingkungan kota (tempat tinggal) yang penuh kekerasan yang
hampir setiap hari, setiap saat disaksikan oleh para remaja, seperti:
tayangan buser, TKP, paroli, dll.
• c..Adanya kelompok sebaya (geng) yang berprilaku tidak baik.
 Perbedaan persepsi. Dalam menghadapi suatu masalah, jika
terjadi perbedaan persepsi maka hal itu dapat menyebabkan
munculnya konflik.
Sumber Konflik
Menurut Smith (dikutip dalam Sopiah, 2008), sumber terjadinya konflik adalah masalah
komunikasi, struktur organisasi dan faktor manusia.
 Masalah komunikasi. Yang bisa terjadi pada masing-masing atau gabungan dari unsur-unsur
komunikasi, yaitu sumber komunikasi, pesan, penerima pesan dan saluran.
 Struktur organisasi. Secara potensial dapat memunculkan konflik. Dalam organiasasi
mempunyai tujuan, kepentingan dan program sendiri-sendiri yang seringkali berbeda dengan
yang lain.
 Faktor manusia. Sifat dan kepribadian manusia satu dengan yang lain berbeda dan unik. Hal ini
berpotensi memunculkan konflik.
 Akibat dari tawuran yaitu luka-luka karena terkena batu
yang dilempar oleh musuh atau terkena ikat pinggang
salah satu musuh. Tawuran juga menimbulkan dampak
berupa hukuman dari sekolah. Hukuman dari sekolah
dapat memberian efek jera bagi para pelajar, seperti
skorsing atau bahkan dikeluarkan dari sekolah atau Drop
Out (D.O). Masuk penjara juga merupakan akibat dari
tawuran. Jika tertangkap polisi dan dianggap
membahayakan maka akan terkena Pasal 351 ayat 3
dengan hukuman 7 tahun penjara, Pasal 170 ayat 2 ketiga
E dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara, dan yang
paling parah Pasal 338 dengan ancaman 15 tahun
penjara. Lebih parah akibat dari tawuran yaitu kehilangan
nyawa. Sudah banyak korban-korban yang kehilangan
nyawa akibat mengikuti tawuran.
 Untuk alasan yang pertama, tawuran termasuk dalam kategori ancaman
keamanan yakni ancaman keamanan dari dalam negara, INPRES NO 2/
2013, tentang Penanganan Gangguan Keamanan dalam Negeri
merupakan produk yang baik dalam menjaga
kestabilan dan keamanan dalam negeri. Tawuran yang kerap kali dilakukan
oleh anak-anak sekolah perlu mendapatkan perhatian
oleh para pelaksana dalam Inpres No. 2/2013 tersebut. Hal tersebut
dapat dimasukkan dalam agenda Inpres no 2/2013 misalnya
melakukan “pembinaan” (bukan hukuman berat) terhadap anak-anak yang
melakukan tindakan mengancam keamanan negera. Jelas sekali, masa
depanbangsa kita sangat tergantung pada anak-anak tersebut, sehingga
setiap kebijakan perlu menyentuh sampai kepada lapisan anak-anak.
 Untuk alasan yang kedua, pesatnya pertumbuhan kota pada akhirnya
mengabaikan kepentingan anak-anak. Perlu dikaji kembali, fasilitas tempat
bermain anak-anak saat ini dirasa sudah sangat kurang, khususnya di daerah
Ibukota. Mengapa kemudian anak-anak sekolah melakukan
tawuran sangat erat kaitannya karena mereka tidak memiliki kegiatan lain
selain disekolah dan juga mereka tidak memiliki tempat bermain. Saat ini
banyak tempat-tempat olahraga atau tempat bermain yang untuk bisa masuk
kedalamnya harus memerlukan biaya, sedangkan banyak anak-anak sekolah
yang tidak mempunyai uang untuk hal tersebut. Oleh karena itu, pemerintah
perlu menyediakan fasilitas olahraga atau tempat bermain untuk anak-anak.
Bisa saja dengan mempergunakan fasilitas yang sudah ada atau bahkan
membangun tempat olahraga yang bebas biaya kepada anak-anak sekolah,
dengan menggunakan kartu pelajar sebagai tiket masuknya. Selain
menghindari adanya ancaman tawuran dari pelajar, fasilitas tersebut juga
berguna mendidik anak-anak untuk lebih berorientasi pada prestasi. Dengan
demikian, kita sudah menyelamatkan masa depan Negara dengan
menyelamatkan anak-anak bangsa.
 Cara menghindari tawuran antar pelajar yaitu :
1. Tidak terpengaruh lingkungan sekitar.
2. Menolak ajakan teman yang ingin kita mengikuti
tawuran.
3. Hindari senior yang suka mengajak tawuran.
4. Menghindar jika bertemu atau melihat senior yang
suka mengajak tawuran.
5. Sepulang sekolah langsung pulang ke rumah.
6. Jika bel pulang sekolah sudah berbunyi, jangan
terlalu sering kumpul bersama teman-teman.
7. Melakukan kegiatan positif, seperti mengikuti
ekstrakurikuler.
 Sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2013/02/15/tawuran-antar-pelajar-sebab-
dan-solusinya-528920.html
DAFTAR PUSTAKA
 Fakhrurrozi, M. (2009). Kecerdasan emosi pada remaja pelaku tawuran. Diunduh
darihttp://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2009/Artikel_10
501002.pdf
 Sopiah. (2008). Perilaku organisasional. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET (penerbit ANDI).

More Related Content

What's hot

(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu TangkisGita Ardeny
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesiaNSS Slide
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitiannoortuby
 
Cara menulis esai
Cara menulis esaiCara menulis esai
Cara menulis esaiCreldra
 
TEKS BIOGRAFI PPT.pptx
TEKS BIOGRAFI PPT.pptxTEKS BIOGRAFI PPT.pptx
TEKS BIOGRAFI PPT.pptxirmalestari15
 
PPT BAHASA SUNDA DONGENG.pptx
PPT BAHASA SUNDA DONGENG.pptxPPT BAHASA SUNDA DONGENG.pptx
PPT BAHASA SUNDA DONGENG.pptxryan367849
 
Materi ipa kelas 6 gaya dan energi karya amadeo alhamdi
Materi ipa kelas 6  gaya dan energi karya amadeo alhamdiMateri ipa kelas 6  gaya dan energi karya amadeo alhamdi
Materi ipa kelas 6 gaya dan energi karya amadeo alhamdiRachmah Safitri
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaAan Khoirudin
 
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatAzizah Fitria Sari
 
Soal penjasorkes kelas x semester 2 tingkat smk
Soal penjasorkes kelas x semester 2 tingkat smkSoal penjasorkes kelas x semester 2 tingkat smk
Soal penjasorkes kelas x semester 2 tingkat smkbimo kontaning
 
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMaulana Husada
 
Tugas Resensi Buku Negeri 5 Menara
Tugas Resensi Buku Negeri 5 MenaraTugas Resensi Buku Negeri 5 Menara
Tugas Resensi Buku Negeri 5 MenaraYunitha Rahmah
 
Media pembelajaran bahasa inggris untuk kelas vi sd
Media pembelajaran bahasa inggris untuk kelas vi sdMedia pembelajaran bahasa inggris untuk kelas vi sd
Media pembelajaran bahasa inggris untuk kelas vi sdTut_Marta
 

What's hot (20)

Materi biologi x ppt bab 4 fix
Materi biologi x ppt bab 4 fixMateri biologi x ppt bab 4 fix
Materi biologi x ppt bab 4 fix
 
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
(Penjaskes) Badminton / Bulu Tangkis
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Materi aksara bali
Materi aksara baliMateri aksara bali
Materi aksara bali
 
Cara menulis esai
Cara menulis esaiCara menulis esai
Cara menulis esai
 
Senam Irama.ppt
Senam Irama.pptSenam Irama.ppt
Senam Irama.ppt
 
TEKS BIOGRAFI PPT.pptx
TEKS BIOGRAFI PPT.pptxTEKS BIOGRAFI PPT.pptx
TEKS BIOGRAFI PPT.pptx
 
PPT BAHASA SUNDA DONGENG.pptx
PPT BAHASA SUNDA DONGENG.pptxPPT BAHASA SUNDA DONGENG.pptx
PPT BAHASA SUNDA DONGENG.pptx
 
Materi ipa kelas 6 gaya dan energi karya amadeo alhamdi
Materi ipa kelas 6  gaya dan energi karya amadeo alhamdiMateri ipa kelas 6  gaya dan energi karya amadeo alhamdi
Materi ipa kelas 6 gaya dan energi karya amadeo alhamdi
 
Bab 5 powerpoint kelas 9 semester 1
Bab 5 powerpoint kelas 9 semester 1Bab 5 powerpoint kelas 9 semester 1
Bab 5 powerpoint kelas 9 semester 1
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
 
Menulis naskah drama
Menulis naskah dramaMenulis naskah drama
Menulis naskah drama
 
Soal penjasorkes kelas x semester 2 tingkat smk
Soal penjasorkes kelas x semester 2 tingkat smkSoal penjasorkes kelas x semester 2 tingkat smk
Soal penjasorkes kelas x semester 2 tingkat smk
 
IPA Kelas 9 BAB 2.pptx
IPA Kelas 9 BAB 2.pptxIPA Kelas 9 BAB 2.pptx
IPA Kelas 9 BAB 2.pptx
 
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
 
Makalah tawuran
Makalah tawuranMakalah tawuran
Makalah tawuran
 
Tugas Resensi Buku Negeri 5 Menara
Tugas Resensi Buku Negeri 5 MenaraTugas Resensi Buku Negeri 5 Menara
Tugas Resensi Buku Negeri 5 Menara
 
Media pembelajaran bahasa inggris untuk kelas vi sd
Media pembelajaran bahasa inggris untuk kelas vi sdMedia pembelajaran bahasa inggris untuk kelas vi sd
Media pembelajaran bahasa inggris untuk kelas vi sd
 

Viewers also liked

Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remajaimamgazpada
 
Presentasi Kenakalan Remaja
Presentasi Kenakalan RemajaPresentasi Kenakalan Remaja
Presentasi Kenakalan RemajaTakere Mae
 
Kenakalan Remaja PPT
Kenakalan Remaja PPTKenakalan Remaja PPT
Kenakalan Remaja PPTFirdika Arini
 
POWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBASPOWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBASFirdika Arini
 
Slide Presentasi jaman sekarang
Slide Presentasi jaman sekarangSlide Presentasi jaman sekarang
Slide Presentasi jaman sekarangTictick Jr.
 
Ppt bimb bk (bid. konsultasi)
Ppt bimb bk (bid. konsultasi)Ppt bimb bk (bid. konsultasi)
Ppt bimb bk (bid. konsultasi)201031164
 
Anak dan Adiksi Pornografi
Anak dan Adiksi PornografiAnak dan Adiksi Pornografi
Anak dan Adiksi Pornografi24hourparenting
 
Bahaya Pornografi dan Pencegahannya
Bahaya Pornografi dan PencegahannyaBahaya Pornografi dan Pencegahannya
Bahaya Pornografi dan PencegahannyaFajar Zain
 
Kasus Tawuran
Kasus Tawuran Kasus Tawuran
Kasus Tawuran Novi Wida
 
Presentasi geng motor meresahkan masyarakat
Presentasi geng motor meresahkan masyarakatPresentasi geng motor meresahkan masyarakat
Presentasi geng motor meresahkan masyarakatkrisna ristanti
 
tawuran antar pelajar (B.INDONESIA)
tawuran antar pelajar (B.INDONESIA)tawuran antar pelajar (B.INDONESIA)
tawuran antar pelajar (B.INDONESIA)windyaulia1
 
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMATugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMAAgnes Yodo
 
Kenakalan remaja-pp
Kenakalan remaja-ppKenakalan remaja-pp
Kenakalan remaja-ppApip Abdul R
 
Tawuran antar Pelajar ppt
Tawuran antar Pelajar pptTawuran antar Pelajar ppt
Tawuran antar Pelajar pptReny Wahyuni
 

Viewers also liked (20)

Makalah Kenakalan Remaja BK/BP
Makalah Kenakalan Remaja BK/BPMakalah Kenakalan Remaja BK/BP
Makalah Kenakalan Remaja BK/BP
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
 
Presentasi Kenakalan Remaja
Presentasi Kenakalan RemajaPresentasi Kenakalan Remaja
Presentasi Kenakalan Remaja
 
Kenakalan Remaja PPT
Kenakalan Remaja PPTKenakalan Remaja PPT
Kenakalan Remaja PPT
 
POWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBASPOWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBAS
 
Slide Presentasi jaman sekarang
Slide Presentasi jaman sekarangSlide Presentasi jaman sekarang
Slide Presentasi jaman sekarang
 
Ppt bimb bk (bid. konsultasi)
Ppt bimb bk (bid. konsultasi)Ppt bimb bk (bid. konsultasi)
Ppt bimb bk (bid. konsultasi)
 
Anak dan Adiksi Pornografi
Anak dan Adiksi PornografiAnak dan Adiksi Pornografi
Anak dan Adiksi Pornografi
 
Bahaya Pornografi dan Pencegahannya
Bahaya Pornografi dan PencegahannyaBahaya Pornografi dan Pencegahannya
Bahaya Pornografi dan Pencegahannya
 
Kasus Tawuran
Kasus Tawuran Kasus Tawuran
Kasus Tawuran
 
Tawuran pelajar
Tawuran pelajarTawuran pelajar
Tawuran pelajar
 
Presentasi geng motor meresahkan masyarakat
Presentasi geng motor meresahkan masyarakatPresentasi geng motor meresahkan masyarakat
Presentasi geng motor meresahkan masyarakat
 
Tawuran pelajar
Tawuran pelajarTawuran pelajar
Tawuran pelajar
 
Ppt tawuran
Ppt tawuranPpt tawuran
Ppt tawuran
 
tawuran antar pelajar (B.INDONESIA)
tawuran antar pelajar (B.INDONESIA)tawuran antar pelajar (B.INDONESIA)
tawuran antar pelajar (B.INDONESIA)
 
dampak pornografi
dampak pornografi dampak pornografi
dampak pornografi
 
Darurat pornografi
Darurat pornografi Darurat pornografi
Darurat pornografi
 
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMATugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMA
 
Kenakalan remaja-pp
Kenakalan remaja-ppKenakalan remaja-pp
Kenakalan remaja-pp
 
Tawuran antar Pelajar ppt
Tawuran antar Pelajar pptTawuran antar Pelajar ppt
Tawuran antar Pelajar ppt
 

Similar to Kenakalan Remaja (Tugas BP/BK)

makalah tawuran antar pelajar.docx
makalah tawuran antar pelajar.docxmakalah tawuran antar pelajar.docx
makalah tawuran antar pelajar.docxAmaliaJuaddy
 
132636171 makalah-bhs-indonesia
132636171 makalah-bhs-indonesia132636171 makalah-bhs-indonesia
132636171 makalah-bhs-indonesiaEka Lidia
 
Elm3104 edisi-kemaskini
Elm3104 edisi-kemaskiniElm3104 edisi-kemaskini
Elm3104 edisi-kemaskiniRizal Abdullah
 
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)Rio Anggala
 
Makalah tawuran pelajar
Makalah   tawuran pelajarMakalah   tawuran pelajar
Makalah tawuran pelajarzulvamunayati
 
Modul_Projek_Bhinneka_Tunggal_Ika_MENJADI_ASYIK_TANPA_MENGUSIK_Fase.pptx
Modul_Projek_Bhinneka_Tunggal_Ika_MENJADI_ASYIK_TANPA_MENGUSIK_Fase.pptxModul_Projek_Bhinneka_Tunggal_Ika_MENJADI_ASYIK_TANPA_MENGUSIK_Fase.pptx
Modul_Projek_Bhinneka_Tunggal_Ika_MENJADI_ASYIK_TANPA_MENGUSIK_Fase.pptxMTsbaiturrohim1
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya, Stop Bullying.pdf
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya, Stop Bullying.pdfModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya, Stop Bullying.pdf
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya, Stop Bullying.pdfImanSetiawan26
 
Musni Umar Pencegahan Tawuran antar Warga dan Kumpulan Orang Banyak
Musni Umar Pencegahan Tawuran antar Warga dan Kumpulan Orang BanyakMusni Umar Pencegahan Tawuran antar Warga dan Kumpulan Orang Banyak
Musni Umar Pencegahan Tawuran antar Warga dan Kumpulan Orang Banyakmusniumar
 
Eksplanasi pengangguran
Eksplanasi pengangguranEksplanasi pengangguran
Eksplanasi pengangguranadvent17
 
POWER POIN MAKALAH TAWURAN.pptx
POWER POIN MAKALAH TAWURAN.pptxPOWER POIN MAKALAH TAWURAN.pptx
POWER POIN MAKALAH TAWURAN.pptxslamet704440
 
Fenomena kenakalan remaja tawuran
Fenomena kenakalan remaja   tawuranFenomena kenakalan remaja   tawuran
Fenomena kenakalan remaja tawuranFitriHastuti2
 
Makalah kewarganegaraan anak jalanan
Makalah kewarganegaraan anak jalananMakalah kewarganegaraan anak jalanan
Makalah kewarganegaraan anak jalananMelanda Kucing
 
Pptdisintegrasi.naya
Pptdisintegrasi.nayaPptdisintegrasi.naya
Pptdisintegrasi.nayaRezaWahyuni5
 

Similar to Kenakalan Remaja (Tugas BP/BK) (20)

makalah tawuran antar pelajar.docx
makalah tawuran antar pelajar.docxmakalah tawuran antar pelajar.docx
makalah tawuran antar pelajar.docx
 
Artikel penyimpangan sosial
Artikel penyimpangan sosialArtikel penyimpangan sosial
Artikel penyimpangan sosial
 
132636171 makalah-bhs-indonesia
132636171 makalah-bhs-indonesia132636171 makalah-bhs-indonesia
132636171 makalah-bhs-indonesia
 
Makalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remajaMakalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remaja
 
Makalah kenakalan remaja STIP KABUPATEN MUNA
Makalah kenakalan remaja STIP KABUPATEN MUNA Makalah kenakalan remaja STIP KABUPATEN MUNA
Makalah kenakalan remaja STIP KABUPATEN MUNA
 
Elm3104 edisi-kemaskini
Elm3104 edisi-kemaskiniElm3104 edisi-kemaskini
Elm3104 edisi-kemaskini
 
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)
Tawuran Dikalangan Remaja (Materi Sosiologi)
 
Makalah tawuran
Makalah tawuranMakalah tawuran
Makalah tawuran
 
Makalah tawuran SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tawuran SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah tawuran SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tawuran SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Makalah tawuran pelajar
Makalah   tawuran pelajarMakalah   tawuran pelajar
Makalah tawuran pelajar
 
Modul_Projek_Bhinneka_Tunggal_Ika_MENJADI_ASYIK_TANPA_MENGUSIK_Fase.pptx
Modul_Projek_Bhinneka_Tunggal_Ika_MENJADI_ASYIK_TANPA_MENGUSIK_Fase.pptxModul_Projek_Bhinneka_Tunggal_Ika_MENJADI_ASYIK_TANPA_MENGUSIK_Fase.pptx
Modul_Projek_Bhinneka_Tunggal_Ika_MENJADI_ASYIK_TANPA_MENGUSIK_Fase.pptx
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya, Stop Bullying.pdf
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya, Stop Bullying.pdfModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya, Stop Bullying.pdf
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya, Stop Bullying.pdf
 
Tawuran antar sekolah.pptx
Tawuran antar sekolah.pptxTawuran antar sekolah.pptx
Tawuran antar sekolah.pptx
 
Musni Umar Pencegahan Tawuran antar Warga dan Kumpulan Orang Banyak
Musni Umar Pencegahan Tawuran antar Warga dan Kumpulan Orang BanyakMusni Umar Pencegahan Tawuran antar Warga dan Kumpulan Orang Banyak
Musni Umar Pencegahan Tawuran antar Warga dan Kumpulan Orang Banyak
 
Eksplanasi pengangguran
Eksplanasi pengangguranEksplanasi pengangguran
Eksplanasi pengangguran
 
Grosir Celana Jogger
Grosir Celana JoggerGrosir Celana Jogger
Grosir Celana Jogger
 
POWER POIN MAKALAH TAWURAN.pptx
POWER POIN MAKALAH TAWURAN.pptxPOWER POIN MAKALAH TAWURAN.pptx
POWER POIN MAKALAH TAWURAN.pptx
 
Fenomena kenakalan remaja tawuran
Fenomena kenakalan remaja   tawuranFenomena kenakalan remaja   tawuran
Fenomena kenakalan remaja tawuran
 
Makalah kewarganegaraan anak jalanan
Makalah kewarganegaraan anak jalananMakalah kewarganegaraan anak jalanan
Makalah kewarganegaraan anak jalanan
 
Pptdisintegrasi.naya
Pptdisintegrasi.nayaPptdisintegrasi.naya
Pptdisintegrasi.naya
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Kenakalan Remaja (Tugas BP/BK)

  • 1.
  • 2.  Pengertian Tawuran Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), “tawuran adalah perkelahian massal atau perkelahian yang dilakukan beramai-ramai”. Berdasarkan definisi tersebut, maka tawuran pelajar dapat diartikan sebagai perkelahian yang dilakukan secara massal atau beramai-ramai antara sekelompok pelajar dengan sekelompok pelajar lainnya. Menurut Mansoer (dikutip dalam Solikhah, 1999) “perkelahian pelajar atau yang biasa disebut dengan tawuran adalah perkelahian massal yang merupakan perilaku kekerasan antar kelompok pelajar laki-laki yang ditujukan pada kelompok pelajar dari sekolah lain”.
  • 3.  Tawuran menjadi suatu kebiasaan dan trend dikalangan anak sekolah. Tanpa melihat dirinya masih berstatus pelajar dan masih memakai seragam sekolah, aksi tawuran ini sering dilakukan setelah jam pelajaran selesai (pulang sekolah). Sehingga kerap sekali muncul pertanyaan, Apakah jam sekolah dirasa blm cukup untuk menguras waktu mereka?
  • 4.  Alasan pertama, tawuran bisa terjadi karena pengaruh lingkungan, termasuk di dalamnya media yang menyuguhkan pemberitaan- pemberitaan perlakuan anarkis yang kemudian mereka tonton hampir setiap hari, yang dimaksudkan tontonan ini dapat berupa demonstrasi anarkis yang biasanya dilakukan oleh para kelompok kontra pemerintah. Tindakan yang mereka lakukan terkadang sampai merusak dan baku hantam dengan petugas keamanan. Perbuatan-perbuatan ini lah yang kemudian secara tidak langsung memberikan dampak negatif pada anak-anak dan menciptakan pola pikir yang salah dalam perkembangan anak-anak usia sekolah.
  • 5.  Alasan kedua, minimnya pandampingan orang tua terhadap anak-anak usia sekolah. Peran serta orang tua dalam lingkup keluarga jelas merupakan faktor yang sangat mutlak diperlukan bagi tumbuh kembangnya anak. Pembimbingan keluarga sangat menentukan pola pikir dan perbuatan anak. Anak yang dibimbing dengan baik dalam keluarganya biasanya memiliki rasa tanggung jawab tinggi terhadap diri sendiri dan keluarga.
  • 6.  Alasan ketiga, kurangnya area bermain. Kenapa tawuran menjadi sering dilakukan oleh anak-anak usia sekolah, ini besar kemungkinan karena kurangnya area bermain. Khususnya di Ibukota Jakarta, dengan pesatnya pertumbuhan pembangunan kota yang akhirnya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi seringkali lupa akan kepentingan anak-anak. Kita lupa bahwasanya kita pernah mengalami masa anak-anak. Sekarang banyak anak-anak yang hilang masa kanak- kanaknya akibat tidak adanya fasilitas. Mungkin ada, tapi itu sudah menjadi milik anak-anak yang memiliki uang, contohnya bermain di pusat perbelanjaan yang kemudian harus menguras “kocek” yang tidak sedikit. Bagaimana nasib anak-anak yang berasal dari golongan masyarakat bawah? Dimana tempat mereka bermain?
  • 7.  Faktor keluarga. Berikut ini adalah salah satu faktor penyebab tawuran, yaitu faktor keluarga: • a..Adanya parenting yang otoriter, di mana dalam pengasuhan dip enuhi dengan tindakan kekerasan terhadap anak. • b..Adanya kekerasan yang terjadi antar orangtua, misalnya orangtua kurang harmonis, sering bertengkar dan melakukan tindak kekerasan.  Faktor sekolah. Sekolah merupakan salah satu faktor penyebab tawuran, berikut ini faktor-faktor penyebab tawuran dari lingkungan sekolah: • a..Adanya kualitas pengajaran yang kurang memadai dan kurang menunjang proses belajar. • b..Adanya guru yang lebih berperan sebagai penghukum dan pelaksana aturan, serta sebagai tokoh otoriter yang seringkali menggunakan kekerasan d alam “proses pembelajaran” dan “mendidik” siswanya.
  • 8.  Faktor lingkungan. Berikut ini faktor-faktor dari lingkungan sekitar bisa terjadinya tawuran: • a..Adanya lingkungan yang sempit dan kumuh, anggota lingkungan yang berperilaku buruk, misalnya: pemakai narkoba, zat adiktif, pemerasan, pengeroyokan, dan tindakan brutal lainnya. • b..Lingkungan kota (tempat tinggal) yang penuh kekerasan yang hampir setiap hari, setiap saat disaksikan oleh para remaja, seperti: tayangan buser, TKP, paroli, dll. • c..Adanya kelompok sebaya (geng) yang berprilaku tidak baik.  Perbedaan persepsi. Dalam menghadapi suatu masalah, jika terjadi perbedaan persepsi maka hal itu dapat menyebabkan munculnya konflik. Sumber Konflik Menurut Smith (dikutip dalam Sopiah, 2008), sumber terjadinya konflik adalah masalah komunikasi, struktur organisasi dan faktor manusia.  Masalah komunikasi. Yang bisa terjadi pada masing-masing atau gabungan dari unsur-unsur komunikasi, yaitu sumber komunikasi, pesan, penerima pesan dan saluran.  Struktur organisasi. Secara potensial dapat memunculkan konflik. Dalam organiasasi mempunyai tujuan, kepentingan dan program sendiri-sendiri yang seringkali berbeda dengan yang lain.  Faktor manusia. Sifat dan kepribadian manusia satu dengan yang lain berbeda dan unik. Hal ini berpotensi memunculkan konflik.
  • 9.  Akibat dari tawuran yaitu luka-luka karena terkena batu yang dilempar oleh musuh atau terkena ikat pinggang salah satu musuh. Tawuran juga menimbulkan dampak berupa hukuman dari sekolah. Hukuman dari sekolah dapat memberian efek jera bagi para pelajar, seperti skorsing atau bahkan dikeluarkan dari sekolah atau Drop Out (D.O). Masuk penjara juga merupakan akibat dari tawuran. Jika tertangkap polisi dan dianggap membahayakan maka akan terkena Pasal 351 ayat 3 dengan hukuman 7 tahun penjara, Pasal 170 ayat 2 ketiga E dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara, dan yang paling parah Pasal 338 dengan ancaman 15 tahun penjara. Lebih parah akibat dari tawuran yaitu kehilangan nyawa. Sudah banyak korban-korban yang kehilangan nyawa akibat mengikuti tawuran.
  • 10.
  • 11.
  • 12.  Untuk alasan yang pertama, tawuran termasuk dalam kategori ancaman keamanan yakni ancaman keamanan dari dalam negara, INPRES NO 2/ 2013, tentang Penanganan Gangguan Keamanan dalam Negeri merupakan produk yang baik dalam menjaga kestabilan dan keamanan dalam negeri. Tawuran yang kerap kali dilakukan oleh anak-anak sekolah perlu mendapatkan perhatian oleh para pelaksana dalam Inpres No. 2/2013 tersebut. Hal tersebut dapat dimasukkan dalam agenda Inpres no 2/2013 misalnya melakukan “pembinaan” (bukan hukuman berat) terhadap anak-anak yang melakukan tindakan mengancam keamanan negera. Jelas sekali, masa depanbangsa kita sangat tergantung pada anak-anak tersebut, sehingga setiap kebijakan perlu menyentuh sampai kepada lapisan anak-anak.
  • 13.  Untuk alasan yang kedua, pesatnya pertumbuhan kota pada akhirnya mengabaikan kepentingan anak-anak. Perlu dikaji kembali, fasilitas tempat bermain anak-anak saat ini dirasa sudah sangat kurang, khususnya di daerah Ibukota. Mengapa kemudian anak-anak sekolah melakukan tawuran sangat erat kaitannya karena mereka tidak memiliki kegiatan lain selain disekolah dan juga mereka tidak memiliki tempat bermain. Saat ini banyak tempat-tempat olahraga atau tempat bermain yang untuk bisa masuk kedalamnya harus memerlukan biaya, sedangkan banyak anak-anak sekolah yang tidak mempunyai uang untuk hal tersebut. Oleh karena itu, pemerintah perlu menyediakan fasilitas olahraga atau tempat bermain untuk anak-anak. Bisa saja dengan mempergunakan fasilitas yang sudah ada atau bahkan membangun tempat olahraga yang bebas biaya kepada anak-anak sekolah, dengan menggunakan kartu pelajar sebagai tiket masuknya. Selain menghindari adanya ancaman tawuran dari pelajar, fasilitas tersebut juga berguna mendidik anak-anak untuk lebih berorientasi pada prestasi. Dengan demikian, kita sudah menyelamatkan masa depan Negara dengan menyelamatkan anak-anak bangsa.
  • 14.  Cara menghindari tawuran antar pelajar yaitu : 1. Tidak terpengaruh lingkungan sekitar. 2. Menolak ajakan teman yang ingin kita mengikuti tawuran. 3. Hindari senior yang suka mengajak tawuran. 4. Menghindar jika bertemu atau melihat senior yang suka mengajak tawuran. 5. Sepulang sekolah langsung pulang ke rumah. 6. Jika bel pulang sekolah sudah berbunyi, jangan terlalu sering kumpul bersama teman-teman. 7. Melakukan kegiatan positif, seperti mengikuti ekstrakurikuler.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.  Sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2013/02/15/tawuran-antar-pelajar-sebab- dan-solusinya-528920.html DAFTAR PUSTAKA  Fakhrurrozi, M. (2009). Kecerdasan emosi pada remaja pelaku tawuran. Diunduh darihttp://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2009/Artikel_10 501002.pdf  Sopiah. (2008). Perilaku organisasional. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET (penerbit ANDI).