2. OLEH KELOMPOK 3
7
7
3
3
NATALIA ANNELIZ PRASETIO (1533121062)
I GUSTI BAGUS DWI PUTRA (1533121068)
NI PUTU SILVIA ARISUSANTI (1533121118)
NI KADEK ARIANTINI (1533121230)
KOMANG IRA MEINDRAWATI (1533121243)
FRANSISCA AYU EKA SUKMARIANI (1533121302)
NI PUTU KIKI MIGANTARI (1533121350)
4. BUKTI AUDIT
• Bukti audit adalah segala informasi yang
mendukung angka-angka atau atau
informasi lain yang disajikan dalam
laporan keuangan, yang dapat digunakan
oleh auditor sebagai dasar yang layak
untuk menyatakan pendapatnya.
5. Pengertian bukti audit
• Bukti audit adalah semua informasi yang digunakan
oleh auditor untuk menyatakan opini audit. Tujuan
audit laporan keuangan adalah untuk memberikan
pendapat atas kewajaran laporan keuangan klien
6. Kecukupan Bukti Audit
• Cukup atau tidaknya bukti Audit berkaitan dengan
kuantitas bukti yang harus dikumpulkan oleh auditor.
Faktor yang mempengaruhi pertimbangan auditor
dalam menentukan cukup atau tidaknya bukti audit
adalah :
– Materialitas
– Faktor-faktor ekonomi
– Ukuran dan karakteristik popolasi
7. Kompetensi Bukti Audit
• Kompetensi bukti audit berhubungan dengan kualitas atau
keandalan data akuntansi dan informasi penguat.
1.Kompetensi data akuntansi
Keandalan catatan akuntansi dipengaruhi
secara langsung oleh efektivitas pengendalian
intern.
2.Kompetensi Informasi Penguat
Kompetensi informasi penguat dipengaruhi oleh
berbagai faktor berikut
8. Kompentensi informasi penguat
1. Relevansi.
Bukti audit harus berkaitan dengan tujuan audit.
2. Sumber.
Bukti audit yan berasal dari sumber di luar organisasi klien
3. Ketepan Waktu
Berkaitan dengan tanggal berlakunya bukti yang diperoleh auditor.
4. Objektivitas.
Bukti yang bersifat objektif umumnya dianggap lebih tepat
9. Tipe Bukti Audit
Tipe bukti audit bukti digolangkan menjadi 2 :
1.Tipe Data Akuntansi
•Pengendalian intern sebagai bukti
kuat lemahnya pengendalalian intern merupakan faktor utama
yang menentukan jumlah bukti audit yang harus dikumpulkan
•Catatan akuntansi
Pada waktu auditor melakukan penelusuran kembali jumlah
yang tercantum dalam laporan keuangan . Ia melakukan
penelusuran kembali ke dalam catatan akuntansi
2. Informasi penguat
bukti fisik, bukti dokumen, perhitunagn sebagai bukti,
perhitungan, bukti lisan, perbandingan dan ratio, bukti dan
spesialis
10. Prosedur untuk menghimpun bukti
Prosedur dalam auditing ada 10 :
1.Inspeksi
2.Pengamatan
3.Pengajuan pertanyaan
4.Konfirmasi
5.Penelusuran (observation)
6.Pemeriksaan bukti pendukung (vouching)
7.Perhitungan(counting)
8.Scanning
9.Pelansanaan ulang (referforming)
10.Teknik audit berbantuan komputer
penjelasanpenjelasan
11. 1. Inspeksi
merupakan pemeriksaan secara rinci terhadap dokumen
2. Pengamatan
melihat dan menyaksikan secara langsung pelaksanakan suatu kegiatan
3.Konfirmasi
penyelidikan yang dilakukan auditor memperoleh informasi secara
langsung dari pihak ke tiga
4. Permintaan keterangan
permitaan keterang oleh audit dilakukan secara lisan, bukti yang
dihasilkan dalam prosedur ini bukti lisan dan dokumenter.
5. Penelusuran
audit mengecek informasi sejak data mula-mula, sampai pelacaan
pengolahan data.
penjelasanpenjelasan
12. 6. Pemeriksaan bukti pendukung
memeriksa semua dukumen pendung yang akan dicocokan dengan
laporanan keuangan.
7. Perhitungan
perhitungan fisik terhadap sumber daya berwujud seperti kas, persedian,
perlatan dan pertanggung jawaban semua formulir bernomor urut tececer.
8. Scanning
merupakan review secara cepat terhadap dokumen, catatan yang
mendeteksi unsur-unsur yang tidak biasa
9. Pelaksanaan ulang
contohnya perhitunga ulang jurnal, perhitunga biaya depreasiasi
10. Teknik audit berbantuan komputer
auditor menggunakan media elektronik bila catatan kline media elektornik
13. situasi audit yang mengandung resiko besar
• Evaluasi bukti audit diperlukan untuk menyiapkan laporan audit yang
tepat. Evaluasi bukti audit dilakukan selama dan pada akhir audit atau
pada akhir pekerjaan lapangan. Dalam mengevaluasi bukti audit,
auditor harus memperhatikan tujuan audit :
– Pengawasan intern yang lemah
– Kondisi keuangan klien yang tidak sehat
– Manajemen yang tidak dapat dipercaya
– Penggantian kantor akuntan publik
– Perubahan peraturan perpajakan
– Usaha yang bersifat sekulatif
– Transaksi yang kompleks
14. Keputusan yang diambil oleh auditor berkaitan dengn
bukti audit
Dengan proses pengumpulan bukti audit, auditor
melakukan empat pengambilan keputusan :
1.Penentuan prosedur audit yang akan dilakukan
2.Penentuan besarnya sampel untuk prosedur audit
tertentu
3.Penentuan unsur tertentu yang harus dipilih dari
populasi
4.Penentuan waktu yang cocok untuk melaksanakan
prosedur audit tersebut
15. Kesimpulan
• Bukti audit adalah segala informasi yang mendukung angka-angka
atau atau informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan,
yang dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar yang layak untuk
menyatakan pendapatnya.
• Faktor yang mempengaruhi pertimbangan auditor dalam
menentukan cukup atau tidaknya bukti audit adalah :
Materialitas,Faktor-faktor ekonomi, Ukuran dan karakteristik
popolasi
• Kompetensi bukti audit berhubungan Kompetensi data
akuntansi, Kompetensi Informasi Penguat
Prosedur dalam auditing ada 10 : .Inspeksi, Pengamatan,
Pengajuan pertanyaan, Konfirmasi, Penelusuran, Pemeriksaan
bukti pendukung, Perhitungan, Scanning, Pelansanaan ulang,
Teknik audit berbantuan komputer