MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Teks debat lanjutan
1. Tujuan Teks Debat
Tujuan dengan adanya teks debat ialah sebagai berikut:
Melatih berpikir kritis.
Melatih keberanian untuk mengemukakan pendapat.
Melatih untuk mematahkan pendapat lawan.
Saat memulai debat formal, terdapat unsur-unsur yang harus diperhatikan, yakni sebagai berikut:
Mosi
Mosi adalah topik yang akan dibahas dalam debat tersebut. Apabila debat membahas pendidikan,
maka mosinya sendiri adalah pembahasan seputar masalah-masalah yang ada di ranah
pendidikan.
Tim Afirmatif/Pro
Seperti yang sudah disinggung di atas, saat debat akan ada tim yang menyetujui tentang topik
tersebut dan ada tim yang tidak menyetuji. Tim yang menyetujui mosi disebut dengan tim
Afirmatif/Pro.
Tim Oposisi/Kontra
Tim oposisi atau kontra adalah tim yang tidak setuju dengan mosi yang diberikan. Tim ini perlu
mengemukakan alasan yang rasional mengapa tidak menyetujui mosi tersebut dan menyanggah
pernyataan dari tim pro.
Tim Netral
Tim netral adalah tim yang tidak memberikan dukungan atau berpihak ke salah satu tim.
Biasanya terdiri dari 2-3 orang.
Moderator
Saat debat, perlu adanya moderator sebagai pihak yang memulai dan mengatur debat. Moderator
juga berfungsi sebagai pemberi mosi kepada masing-masing tim dan bersikap senetral mungkin.
Peserta Debat
Peserta dapat berfungsi sebagai penonton saat pertunjukan debat berlangsung atau juga sebagai
pendukung dari salah satu tim. Terkadang, peserta debat juga diberi kesempatan untuk
membantu juri dalam menentukan keputusan akhir dengan cara voting.
Penulis
2. Penulis berguna untuk mencatat mosi yang dipaparkan, menyimak dan mencatat pemaparan dari
kedua belah tim, serta menyampaikan notulensi debat berlangsung.
Contoh dan Struktur Teks Debat
Struktur teks debat terdiri dari Pengenalan Isu, Argumentasi (Pro/Kontra), dan terakhir simpulan.
Secara lebih jelas, kamu bisa melihat berbagai contoh struktur teks debat di bawah ini.
Teks Debat Tentang Internet
Pengenalan Isu:
Penggunaan internet untuk anak di usia 6-7 tahun dalam menunjang pembelajaran sangat
berguna sehingga tidak gagap teknologi.
Argumentasi Mendukung/Kontra:
Kelompok yang mendukung/pro berpendapat sebagai berikut.
Memasuki eraindustri 4.0 anak-anakpadausia tersebutsudahharusbisamenggunakan
internet.Karenapadadewasananti,justrumerekatidakbegitukagetdan bisamemaksimalkan
menggunakaninternet.
Denganmenggunakaninternet,anak-anakdapatmengaksesbanyakvideopembelajaranseperti
lagubernyanyi,musik,ataumateri pelajaranlainnyauntukmenunjangtumbuhberkembangnya.
Komunikasi denganteman-temannyamenjadi lebihinteraktif denganmenggunakaninternet.
Merekabisavideo call atau chatting menggunakanaplikasi.Anak-anakmemiliki banyakteman
puladenganakunmediasosial yangmerekapunya.
Denganmenggunakaninternet,anak-anakbisamengaturdanmengolahemosimelalui
game. Banyakgameyang bisamengolahkinerjaotak,seperti misalnyaSudoku,Mahyong,TTS,
atau Brain Out.An
Argumen Menentang/Kontra:
Selain itu, ada tim yang tidak sependapat dengan mosi yang diberikan. Sanggahan dari tim
kontra ialah sebagai berikut.
Internetakanmembuatanakkecanduan.Anak-anakbisamenghabiskanwaktuberjam-jam
hanyaberada di layar laptopatauHP denganmenggunakaninternet.Merekaakan
mengakses gameatauvideolainnyayangbakal mengabaikantugasmereka.
Internetakanmembuatanak-anaklupabahwabermaindi luarbersamateman-temanadalah
hal yang menyenangkan.Merekaakansibuk video call atau chatting,tapi komunikasi visual
tersebuttidakbisamenggantikankeseruandanmasabermaindenganyanglain.Sehingga,
merekaakankurang interaksi denganoranglaindi dunianyata.
Akanbanyakinformasi dankontennegatif yangakandidapatkansecaralangsungatautidak
langsungjikaanakbebasmengaksesinternet.Bahkan,ketikaanakmembukaartikel atauweb
untuktugas saja,akan ada iklanataugambar-gambaryang layakuntukdi lihatanak kecil.
3. Kesimpulan
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka kesimpulan yang dapat diambil ialah penggunaan
internet bagi anak 6-7 boleh dilakukan dengan syarat adanya pendampingan oleh orang dewasa
atau orang tua. Orang tua perlu ekstra untuk memantau apa saja yang bisa diakses oleh anak-
anak. Bukan berarti tidak boleh menggunakan internet, tetapi anak-anak pun perlu belajar
bagaimana menggunakan teknologi.
Teks Debat tentang bahasa Indonesia
Pengenalan Isu:
Isu yang akan diangkat dalam debat kali ini ialah keharusan masyarakat Indonesia menggunakan
bahasa Indonesia dalam ruang publik dibandingkan dengan bahasa asing.
Argumen Mendukung/Pro:
Kelompok yang mendukung/pro berpendapat sebagai berikut.
Ruang publikadalahtempatumumyangdapatdilihatkhalayakramai.Dengancaraitu bisa
menjadi carauntukmengenalkankosakatabahasaIndonesiake orang-orangyangmelihatnya.
Denganorang melihatbahasaIndonesia,makaorangpunakan semakinsadarbahwabahasa
Indonesiapunpenting.
Masih banyakkosakata bahasa Inggrisyangbelumdiserapke bahasaIndonesia.Hal ituperlu
memerlukanwaktuyangagaklama,terutamaharusmenggunakanpertimbanganterlebih
dahulukepadaahli bahasabarulahdisebarkankepadamasyarakat.Denganmenggunakan
bahasa Indonesiapadaruangpublik,akanlebihefisien.
Badan Bahasa danpemerintahmencanangkanuntukmenjadikanbahasaIndonesiasebagai
bahasa internasional,makamasyarakatnyaharusmemiliki kepekaandankecintaanterhadap
bahasa Indonesiaitusendiri.Makadari itu,denganmenggunakanbahasaIndonesiadi ruang
publik,dapatmenumbuhkankecintaanterhadapbahasaIndonesia.
Argumen Menentang/Kontra:
Selain itu, ada tim yang tidak sependapat dengan mosi yang diberikan. Sanggahan dari tim
kontra ialah sebagai berikut.
Tidaksemuayang ada di IndonesiaialahwarganegaraIndonesia.MelainkanmenurutJpnn,
jumlahWNA yangmasukke IndonesialebihbanyakdibandingkanjumlahWNIyangkeluardari
Indonesiaselama2020 ini.Apabilaruangpublikdipenuhi teksbahasaIndonesia,makaakan
menyulitkanWNA untukberadaptasi.
Masyarakat IndonesiajugaperlubelajarbahasaasingterutamabahasaInggris.Denganbahasa
Asingberadadi ruang publik,makamasyarakatIndonesiapunbisamengenali kosakatabahasa
asing.Terlebihlagi di eraglobalisasi seperti sekarang,masyarakatharusbisamenguasai bahasa
asing.Misalnyapetunjukarahdi transportasi,pamflet-pamfletyangmenggunakanbahasaasing
bisamembantumasyarakatIndonesiabelajar.
4. Kesimpulan
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka kesimpulan yang dapat diambil ialah masyarakat
dapat mengutamakan bahasa Indonesia namun juga diiringi dengan menguasai bahasa asing.
Dengan kombinasi tersebut, maka masyarakat Indonesia bisa mencintai bahasanya sendiri namun
juga tak melupakan untuk mempelajari bahasa asing. Sedangkan penggunaan bahasa Indonesia
di ruang publik tetap perlu disesuaikan dengan kebutuhan.