Dokumen tersebut membahas tentang debat kelas X semester genap. Tujuan pembelajarannya antara lain menghubungkan permasalahan, sudut pandang, dan simpulan dari debat. Diberikan pengertian debat sebagai adu argumentasi antara dua pihak atau lebih untuk mendiskusikan perbedaan pendapat. Terdapat pula penjelasan mengenai tujuan, ciri-ciri, cara merumuskan esensi, mengidentifikasi unsur-unsur, dan meny
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikut proses pembelajaran,
peserta didik diharapkan dapat:
• Menghubungkan permasalahan/ isu, sudut
pandang dan argumen beberapa pihak dan
simpulan dari debat untuk menemukan
esensi dari debat.
• Mengonstruksi permasalahan/isu, sudut
pandang dan argumen beberapa pihak, dan
simpulan dari debat secara lisan untuk
menunjukkan esensi dari debat.
3.
4. Pengertian
Debat adalah kegiatan adu argumentasi antara
dua pihak atau lebih baik itu perorangan
ataupum kelompok dalam mendiskusikan dan
memutusakan masalah dan perbedaan.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia),
Debat adalah pembahasan atau pertukaran
pendapat mengenai suatu hal dengan saling
memberi alasan untuk mempertahankan
pendapat masing-masing.
5. TUJUAN DEBAT
• Melatih keberanian mengemukakan pendapat
• Melatih mematahkan pendapat lawan
• Meningkatkan kemampuan merespon sesuatu masalah
Ciri-Ciri Debat
• Terdapat 2 sudut pandang yaitu affirmatif (pihak yang menyetujui topik) dan
negatif (pihak yang tidak menyetujui topik).
• Adanya proses saling mempertahankan pendapat antara kedua belah pihak.
• Adanya adu argumentasi yang bertujuan untuk memperoleh kemenangan.
• Hasil debat diperoleh melalui voting atau keputusan juri.
• Sesi tanya jawab bersifat terbatas dan bertujuan untuk menjatuhkan pihak
lawan.
• Adanya pihak yang berperan sebagai penengah yang biasanya dilakukan oleh
moderator.
6. Menemukan Esensi Debat
Pernahkah kalian menyaksikan debat baik secara
langsung maupun tidak langsung atau melihat
dua pihak saling bertukar pendapat ?
dengan mengemukakan berbagai alasan,
meskipun keduanya berada pada sudut pandang
yang berbeda.
Kegiatan yang dilakukan kedua orang disebut
debat.
Maka dari pernyataan di atas esensi debat dapat
diartikan mempertemukan dua pendapat
berbeda untuk menguji validitas (logika berpikir)
dan rasionalitas (berpikir secara logika) masing-
masing gagasan.
7. Merumuskan Esensi Debat
Cara merumuskan esensi debat kalian harus terlebih dahulu menyimak
video atau teks yang dibacakan. Berikut yang kalian harus ketahui dalam
merumuskan esensi debat.
• Pro/Afirmasi adalah sebuah pihak yang menyetujui sebuah debat. Salah
satu contohnya tentang Bahasa Inggris sebagai Alat yang penting di Era
Globalisasi: "Jika kita berbicara bahasa Inggris, tentu saja orang-orang
akan memerhatikan. Kita akan dipandang sebagai orang yang cerdas
karena sama dengan orang asing".
• Kontra/ Oposisi adalah sebuah pihak yang tidak menyetujui sebuse debat.
Salah satu contohnya: "Saya sangat tidak setuju dengan pendapat Bahasa
Inggris sebagai bahasa atau alat yang penting di Indonesia. Anda
mengatakan negara termaju menggunakan bahasa Inggris dalam
berbicara".
8. Mengidentifikasi Unsur-unsur Debat
Debat dapat terwujud apabila unsur-unsurnya terpenuhi. Berikut
merupakan unsur-unsur debat.
• Mosi adalah topik yang diperkenankan.
• Tim Afirmasi adalah pihak yang menyetujui.
• Tim Oposisi adalah pihak yang tidak menyetujui.
• Tim Netral adalah pihak yang memberikan argumen dua sisi,
baik dukungan maupun sangga han.
• Penonton/Juri yang dipanggil.
• Moderator adalah orang yang memandu jalannya debat.
• Penulis/notulis adalah orang yang mencatatat jalannya debat
atau mencatat sejumlah pertanyaan yang dilontarkan oleh
pihak lawan debat.
9. Merumuskan Tata Cara Debat
Untuk merumuskan tata cara debat, kita dapat mempelajari tata
tertib dalam sebuah debat.
• Perkenalan, setiap tim memperkenalkan diri selama 1menit.
• Penyampaian Pernyataan Topik, setiap tim menyampaikan
argumentasinya selama 5 menit. Dimulai oleh tim pendukung
dilanjut oleh tim penyanggah, lalu tim netral.
• Debat 9 menit pertama.
• Simpulan,setiap tim memberikan ungkapan penutup terhadap
pernyataan topik sesuai dengan posisi ya,selama 1 menit.
10. Adapun tata cara debat yang baik yaitu:
• Pertanyaan atau tantangan hendaknya dikemukakan secara profesional,
Tidak Menghina, Tidak merendahkan, atau Berkomentar yang menyerang
pribadi tidak dapat diterima.
• Analisis kritis, sintetis, keterampilan retorika (berbicar dan intelijensia
(ability to perceive and understand ) atau Tidak Terbata-bata.
• Fokus pada posisi pihak lawan atau argument lawan. Mengetahui
kelemahan dan kelebihan pihak lawan merupakan hal penting dalam
strategi persiapan untuk menyangkal argumen lawan.
• Batasi argumen maksimal tiga poin.
• Gunakan logika dalam menyusun dan menyampaikan argumen.
• Ketahui kesalahan umum dalam berpikir seperti kesalahan logis dan
gunakan secara efektif dalam menyangkal argumen lawan.
• Sajikan konten atau substansi dengan akurat. Gunakan selalu konton
(data/fakta) yang berhubungan dan mendukung pandangan.
• Pastikan kesahihan semua bukti eksternal yang disajikan dalam argumen.
• Kesimpulan dalam debat merupakan posisi kesimpulan final. Gunakan itu
sebagai kesempatan untuk menyangkal atau memojokkan lawan.