Advertisement

Pendidikan Abad 21 dalam filosofi STEM

Jul. 25, 2019
Advertisement

More Related Content

Advertisement
Advertisement

Pendidikan Abad 21 dalam filosofi STEM

  1. Pendidikan Abad 21 & Filosofi STEM Tim STEM 2019
  2. STEM – science technology engineering mathemathic Tahun 2019 Pendidikan abad 21 harus berorientasi pada ilmu pengetahuan matematika dan sains alam disertai dengan sains sosial dan kemanusiaan. Pendidikan membangun sikap keilmuan yaitu kritis, logis, analitis, kreatif dan mampu beradaptasi. Pada setiap jenjang pendidikan perlu ditanamkan jiwa kemandirian. Paradigma pendidikan nasional abad 21
  3. STEM – science technology engineering mathemathic Tahun 2019 Menekankan pada kemampuan peserta didik dalam:  mencari tahu dari berbagai sumber  merumuskan permasalahan  berfikir analitis  kerjasama dan berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah Paradigma pembelajaran abad 21
  4. Paradigma Belajar Abad 21
  5. PARADIGMA PEMBELAJARAN ABAD 21 TRADITIONAL LEARNING ENVIRONMENTS NEW LEARNING ENVIRONMENTS Teacher-centered instruction Student-centered learning Single-sense stimulation Multisensory stimulation Single-path progression Multipath progression Single media Multimedia Isolated work Collaborative work Information delivery Information exchange Passive learning Active/exploratory/inquiry-based learning Factual, knowledge-based learning Critical thinking and informed decisionmaking Reactive response Proactive/planned action Isolated, artificial context Authentic, real-world context Source: ISTE, 2000
  6. Karakteristik Pembelajaran Abad 21
  7. Skills Description Creativity and Innovation Using knowledge and understanding to create new ways of thinking in order to find solutions to new problems and to create new products and services. Critical Thinking and Problem Solving Applying higher order thinking to new problems and issues, using appropriate reasoning as they effectively analyze the problem and make decisions about the most effective ways to solve the problem Communication Communicating effectively in a wide variety of forms and contexts for a wide range of purposes and using multiple media and technologies. Collaboration Working with others respectfully and effectively to create, use and share knowledge, solutions and innovations. 21st Century Skills
  8. 4 Pilar belajar di Abad 21 (Unesco) 1. Learning to know (Belajar untuk Mencari Tahu) 2. Learning to do (Belajar untuk Mengerjakan) 3. Learning to be (Belajar untuk Menjadi Pribadi) 4. Learning to live together (Belajar untuk Hidup Berdampingan)
  9. Sistem Pendukung Pembelajaran Abad 21 Pembelajaran IPA dilaksanakan secara inkuiri dengan pendekatan yang berpusat pada siswa untuk menumbuhkan kemampuan berfikir kreatif dan kritis, mampu memecahkan masalah, melatih kemampuan berinovasi dan menekankan pada pentingnya kolaborasi dan komunikasi.
  10. Contoh Aktivitas pembelajaran abad 21 No Aktivitas Pembelajaran Keterampilan Abad 21 1. Siswa mengidentifikasi masalah mengenai keterbatasan lahan di perkotaan Berfikir Kritis 2. Siswa membuat desain sesuai dengan solusi terbaik yang dipilih Berfikir kreatif 3. Siswa dalam kelompok membuat purwarupa perangkat hidroponik sesuai dengan desain Kolaborasi 4. Siswa Mempresentasikan hasil pembuatan purwarupa perangkat hidroponik dengan menekankan pada kemampuan persuasif Komunikasi
  11. STEM – science technology engineering mathemathic Tahun 2019 Implikasi & tantangan pendidikan abad 21 Bagi Pendidikan Indonesia
  12. STEM – science technology engineering mathemathic Tahun 2019 Membangun Generasi Emas 2045 yang dibekali Keterampilan Abad 21 • Religiositas • Nasionalisme • Kemandirian • Gotong royong • Integritas Keterampilan abad 21 yang dibutuhkan setiap siswa Literasi Dasar Bagaimana siswa menerapkan keterampilan dasar sehari-hari. • Literasi bahasa • Literasi numerasi • Literasi sains • Literasi digital (teknologi informasi & komunikasi) • Literasi finansial • Literasi budaya dan kewargaan Kompetensi Bagaimana siswa memecahkan masalah kompleks • Berpikir kritis • Kreativitas • Komunikasi • Kolaborasi 1 2 3 Sumber: Kemendikbud 2016 Kualitas Karakter Bagaimana siswa beradaptasi pada lingkungan yang dinamis. “Culture, Value, Imagination, Creativity, and Team Work” (Jack Ma)
  13. STEM – science technology engineering mathemathic Tahun 2019
  14. STEM – science technology engineering mathemathic Tahun 2019 Knowledge Economy Networked Global Team Innovation Driven Critical Thinking Communication Collaboration Creativity Keterampilan Abad ke-21 Siswa membutuhkan Keterampilan Abad ke-21
  15. STEM – science technology engineering mathemathic Tahun 2019 •Renungkan secara kritis (menalar) • Menganalisis & Mensintesis • Menyelesaikan masalah • Menyimpulkan • Buat Koneksi Kegiatan PBM dirancang melalui pendekatan saintifik (5M) Mengamati  Menanya  Mengumpulkan Informasi  Mengolah Informasi  Mengkomunikasikan Critical Thinking
  16. STEM – science technology engineering mathemathic Tahun 2019 Kemampuan untuk mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru kepada yang lain, bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan berbeda Creativity •Gagasan •Elaborasi •Mengambil resiko •Penyempurnaan
  17. STEM – science technology engineering mathemathic Tahun 2019 Memahami, mengelola, dan menciptakan komunikasi yang efektif dalam berbagai bentuk dan isi secara lisan, tulisan, dan multimedia Communication •Persuade/Membujuk •Memberitahu •Motivasi Mendengarkan scr Efektif •Menginstruksikan
  18. STEM – science technology engineering mathemathic Tahun 2019 Mampu bekerjasama dalam kelompok, beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggungjawab, menempatkan empati pada tempatnya, menghormati perspektif berbeda Collaboration •Saling Menghormati •Membangun Kesepakatan •Kompromi •Tanggung jawab bersama
  19. FILOSOFI STEM Kata STEM digunakan sebagai slogan reformasi pendidikan di AS Abad ke-21 untuk menghasilkan SDM (STEM-workforce) berkualitas bagi peningkatan daya saing bangsa. 19 Latar Belakang STEM
  20. STEM EDUCATION & 21st CENTURY SKILLS 20 STEM EDUCATION CREATIVITY COLLABORATION COMMUNICATION RESEARCH PROBLEM SOLVING CRITICAL THINKING
  21. PEMBELAJARAN ABAD KE-21: TANTANGAN BARU BAGI PRAKSIS PENDIDIKAN • Pembelajaran Abad ke-21 perlu memotivasi dan menginspirasi peserta didik untuk memasuki profesi science dan engineering (bidang profesi yang secara langsung menopang pertumbuhan ekonomi). • Pembelajaran Abad ke-21 perlu lebih berkontribusi pada pengembangan kemampuan kerjasama, memecahkan masalah, kreativitas, dan inovatif yang berpotensi menopang ekonomi. 21
  22. Mengapa STEM itu penting? Kunci dalam kemajuan dan inovasi Watt et. All, 2007 Peningkatan kemahiran pemahaman saintifik Bao et. All, 2009. Penting untuk kesejahteraan Sanders, 2009 Tantangan teknologi Campos et. All, 2000 Transformasi proses pendidikan Campos et. All, 2000 Pengembangan SDM Kuenz, 2008. Mengapa STEM penting?
  23. STEM Sains Kajian tentang fenomena alam yang melibatkan observasi dan pengukuran Enjiniring (engineering) Pengetahuan dan keterampilan untuk mendesain dan mengkonstruksi mesin, peralatan, sistem, material, dan proses yang bermanfaat bagi manusia secara ekonomis dan ramah lingkungan. Teknologi Inovasi-inovasi untuk memodifikasi alam agar memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia Matematika Ilmu tentang pola-pola dan hubungan-hubungan, dan menyediakan bahasa bagi teknologi, sains, dan enjiniring 04 03 02 01 S T E M
  24. Pendidikan STEM Pendidikan STEM adalah pendekatan dalam pendidikan di mana Sains, Teknologi, Teknik, Matematika terintegrasi dengan proses pendidikan berfokus pada pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang nyata serta dalam kehidupan professional. STEM Education menunjukkan kepada siswa bagaimana konsep, prinsip, teknik sains, teknologi, engineering dan matematika (STEM) digunakan secara terintegrasi untuk mengembangkan produk, proses, dan sistem yang bermanfaat bagi kehidupan manusia 24
  25. Peserta didik yang melek STEM, diharapkan : • Mempunyai Pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk mengidentifikasi pertanyaan dan masalah dalam kehidupannya, menjelaskan fenomena alam, mendesain serta menarik kesimpulan berdasar bukti mengenai isu terkait STEM. • Memahami karakteristik fitur-fitur disiplin STEM sebagai bentuk pengetahuan, penyelidikan serta desain yang digagas manusia. • Kesadaran bagaimana disiplin-disiplin STEM membentuk lingkungan material, intelektual dan kultural. • Mau terlibat dalam kajian isu-isu terkait STEM sebagai warga negara yang konstruktif, peduli serta reflektif dengan menggunakan gagasan STEM Tujuan Pendidikan STEM menurut Bybee (2013) 25
  26. Tujuan dan Hasil Pendidikan STEM 26 Tujuan Pendidikan STEM Tujuan Untuk Siswa  Literasi STEM  Kompetensi abad 21  Kesiapan Tenaga Kerja STEM  Minat dan keterlibatan  Membuat koneksi Tujuan untuk Pendidik  Meningkatkan konten STEM  Meningkatkan pedagogical content knowledge Hasil Pendidikan STEM Hasil untuk Siswa  Belajar dan Berprestasi  Kompetensi abad 21  Ketekunan dan kegigihan belajar dalam meningkatkan prestasi  Pekerjaan yang berhubungan dengan STEM  Meningkatkan minat STEM  Pengembangan identitas STEM  Kemampuan untuk membuat koneksi di antara disiplin STEM Hasil untuk Pendidik • Perubahan dalam praktik • Peningkatan konten STEM dan PCK
  27. Komponen yang Perlu diperhatikan dalam pendididkan STEM (Stohlmann, Moore & Roehrig, 2012) Support Teaching Efficacy Material Komponen Pendidikan STEM

Editor's Notes

  1. - Latar belakang munculnya STEM di Amerika, kebutuhan pekerja di industri - Kita dekat dengan dunia digital, terdapat perhitungan-perhitungan sehingga STEM sbetulnya dekat, tidak hanya di Amerika saja
  2. Transformasi: pendidikan harus bertransformasi dengan kemajuan jaman, tantangan teknologi, teknologi berkembang peningkatan kemahiran --> berinovasi  Pengembangan SDM: dengan STEM siswa punya kemampuan STEM  kesejahteraan
  3. Sains: fenomena alam Teknologi: modifikasi fenomena alam Matematika: Engineering:
  4. Intinya: harapannya STEM minded (menjiwai STEM)
Advertisement