2. Latar Belakang
• Pendidikan menjadi fondasi yang penting dalam mengembangkan potensi anak-anak dan mempersiapkan
mereka untuk masa depan yang sukses. Salah satu pendekatan pendidikan yang telah mendapatkan perhatian
besar adalah pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) atau IPA (Ilmu
Pengetahuan Alam) dalam bahasa Indonesia. STEM adalah pendekatan interdisipliner yang mengintegrasikan
pengetahuan dan keterampilan dalam ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa, dan matematika untuk
memecahkan masalah dunia nyata.
• Pendekatan STEM telah mendapatkan perhatian global karena kemampuannya dalam mempersiapkan siswa
untuk menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin kompleks dan terus berkembang. Pendidikan STEM
melibatkan siswa dalam pembelajaran berbasis proyek yang praktis, eksploratif, dan kolaboratif yang
memungkinkan mereka untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang konsep ilmiah dan
menerapkan keterampilan kritis serta kreatif
3. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Model Pembelajaran STEM?
2. Bagaimana Konsep Model Pembelajaran STEM?
4. Pengertian Model Pembelajaran STEM
• Model Pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) adalah pendekatan
pembelajaran yang mengintegrasikan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu, seperti sains, teknologi,
rekayasa, dan matematika. Tujuan dari model pembelajaran STEM adalah mengembangkan keterampilan
berpikir kritis, pemecahan masalah, kolaborasi, dan keterampilan teknologi pada siswa, serta mempersiapkan
mereka untuk menghadapi tantangan dunia nyata.
• Model pembelajaran STEM sering kali mengadopsi pendekatan interdisipliner, di mana konsep-konsep dari
berbagai disiplin ilmu diintegrasikan secara holistik dalam satu konteks pembelajaran. Model pembelajaran
STEM biasanya melibatkan kegiatan-kegiatan seperti eksperimen sains, pemrograman komputer, perancangan
dan pembuatan produk teknologi, dan proyek-proyek rekayasa. Siswa diberikan kesempatan untuk
berpartisipasi dalam pembelajaran yang aktif, kolaboratif, dan terbuka, yang memungkinkan mereka untuk
mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang konsep-konsep STEM serta bagaimana konsep-
konsep ini berhubungan dengan dunia nyata.
6. Manfaat pembelajaran STEM
1.Meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan
inovatif pada siswa.
1.Meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa,
terutama pada bidang-bidang STEM.
1.Memperluas wawasan dan pengetahuan siswa
mengenai bidang-bidang STEM.
7. Konsep Model Pembelajaran STEM
Pendekatan
Interdisipliner
Pembelajaran
Berbasis
Proyek
Penerapan
Teknologi
Kolaborasi dan
Komunikasi
Konteks Dunia
Nyata
8. KESIMPULAN
• Salah satu keunggulan model pembelajaran STEM adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan konsep-
konsep ilmu pengetahuan dan matematika ke dalam konteks teknologi dan rekayasa. Hal ini menciptakan
hubungan yang kuat antara disiplin ilmu dan memperlihatkan relevansi praktis dari pembelajaran tersebut.
Dalam proses pembelajaran STEM, siswa juga didorong untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21,
seperti pemecahan masalah kompleks, pemikiran kritis, komunikasi efektif, dan kerja tim.
• Secara keseluruhan, model pembelajaran STEM adalah pendekatan yang inovatif dan efektif dalam
meningkatkan kualitas pendidikan di bidang sains, teknologi, rekayasa, dan matematika. Dengan memadukan
keempat disiplin ilmu tersebut, model ini membawa dampak positif dalam pengembangan keterampilan siswa
serta persiapan mereka dalam menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin kompleks. Diperlukan
dukungan dan kolaborasi antara pendidik, siswa, dan pihak terkait untuk menerapkan model pembelajaran
STEM secara luas dan mengoptimalkan manfaatnya dalam pendidikan.