SlideShare a Scribd company logo
1 of 68
PENGETAHUAN DASAR
PEMETAAN, PENGINDERAAN JAUH
DAN SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS
PENGERTIAN PETA
Peta dalam bahasa inggris adalah map.
Kata map berasal dari bahasa Yunani, yaitu mappa yang berarti kain
penutup meja.
Secara istilah, peta diartikan sebagai lembaran tentang gambar
sebagian atau seluruh/bentuk permukaan bumi pada suatu bidang
datar yang diperkecil menggunakan skala tertentu.
Menurut Para Ahli :
• International Cartographic Association (ICA)
Gambaran atau representasi unsur-unsur kenampakan abstrak yang dipilih dari
permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda
angkasa.
• Erwin Raisz (1948)
Gambaran konvensional kenampakan muka bumi yang diperkecil seperti ketampakan
aslinya bila dilihat vertikal dari atas, peta dibuat pada bidang datar serta dilengkapi
tulisan-tulisan sebagai penjelasan.
• Soetarjo Soerjosumarmo
Lukisan dengan tinta dari seluruh atau sebagian permukaan bumi yang diperkecil
dengan perbandingan ukuran yang disebut skala atau kadar.
Peta adalah gambaran konvensional secara
selektif dari permukaan bumi yang di
perkecil dengan skala tertentu dan
ditampilkan dalam bentuk bidang datar ,
dilengkapi dengan tulisan,mata angin, dan
simbol – simbol.
JENIS-JENIS PETA
Ada berbagai jenis peta
diantaranya peta foto dan peta
garis.
• Peta foto : peta yang dihasilkan
dari adanya mozaik foto
udara/citra satelit, yang
dilengkapi dengan garis
kontur, legenda, hingga nama.
• Peta garis : peta yang
menyajikan data alam serta
kenampakan buatan dari
manusia, yang disertai dalam
bentuk garis, titik, dan luasan.
BERDASARKAN ISI ATAU DATA YANG
DI SAJIKAN
1. Peta Umum / Peta Ikhtisar
Menggambarkan segala sesuatu
dipermukaan bumi secara umum.
a. Peta Korografi : menampilkan
seluruh / sebagian permukaan
bumi secara umum dengan
skala berukuran kecil.
Contoh : Peta Dunia, Atlas
b. Peta Topografi : menampilkan
relief/bentuk muka bumi. Relief
di gambarkan bergaris yang
menghubungkan ketinggian
tempat yang sama (garis kontur)
c. Peta Dunia : peta umum
berskala sangat kecil dengan
cakupan wilayah yang sangat
luas.
PETA TOPOGRAFI
Ciri-ciri garis kontur :
1)Semakin rapat jarak
antar garis, maka
semakin curam. Begitu
pula sebaliknya, semakin
renggang/jarang maka
semakin landai/datar.
2)Garis kontur yang
bergerigi , menunjukkan
daerah tersebut terdapat
lembah atau depresi.
3)Garis kontur yang sangat
rapat, menunjukkan
daerah tersebut terdapat
patahan.
2. Peta Tematik / Khusus
Hanya menyajikan data-data /informasi / tema yang tertentu saja.
Misalnya, peta curah hujan, peta bencana, peta kepadatan penduduk
dll.
BERDASARKAN SKALA
1. Peta skala sangat besar (Kadaster)
Peta kadaster memiliki skala 1:100 hingga 1:5000. Pada umumnya, peta jenis ini
digunakan untuk menggambarkan peta tanah, atau peta yang ada pada sertifikat
tanah.
2. Peta skala besar
Peta skala besar memiliki skala 1:5000 hingga 1:250.000. Biasanya, peta skala
besar digunakan untuk menggambarkan suatu wilayah atau daerah yang memang
sempit. Salah satu contohnya seperti peta kelurahan, hingga peta kecamatan
suatu daerah.
3. Peta skala sedang
Peta skala menengah atau sedang memiliki skala 1:250.000 hingga 1:500.000.
Peta ini biasanya akan digunakan untuk menggambarkan suatu daerah yang
cukup luas, biasanya mencakup hingga suatu provinsi.
4. Peta skala kecil
Peta skala kecil memiliki skala 1:500.000 hingga 1:1.000.000 atau bahkan lebih.
Peta skala kecil ini biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu daerah atau
wilayah yang luas, semisal peta dari sebuah negara.
5. Peta geografis
memiliki skala lebih kecil dari 1:1.000.000 yang berarti bisa menampakkan atau
menampilkan wilayah dari sebuah benua, samudera, hingga dunia.
BERDASARKAN SIFAT DATANYA / OBJEK
1. Peta Stasioner
Menggambarkan
keadaan yang
stabil atau tetap
seperti peta jenis
tanah, wilayah,
geologi, peta
jalur pegunungan
dll.
2. Peta Dinamis
Menggambarkan keadaan yang datanya selalu berubah seperti
peta kepadatan penduduk, peta penggunaan lahan, peta jaringan
transportasi, peta jaringan telpon,peta jaringan irigasi dll.
FUNGSI PEMBUATAN PETA
• Menunjukkan letak/lokasi suatu tempat di permukaan bumi
• Memperlihatkan atau menggambarkan fenomena-fenomena
dan bentuk-bentuk pada perm. Bumi
• Memperlihatkan ukuran, luas daerah, dan jarak di perm. Bumi
• Menyajikan informasi dalam konteks keruangan
TUJUAN PEMBUATAN PETA
• Membantu suatu pekerjaan, misalnya konstruksi
jalan,navigasi atau perencanaan
• Analisis data spasial
• Menyimpan informasi
• Membantu dalam pembuatan suatu desain
• Komunikasi informasi ruang
KOMPONEN PETA
Judul
skala
Garis tepi
orientasi
legenda
Koordinat
(
bujur
&
lintang)
warna
2017
Sumber
peta
Tahun pembuatan
Inset
peta
simbol
lettering
D.Komponen
Peta
1. Judul peta
2. Skala Peta
3. Mata Angin
4. Simbol
5. Legenda
6. Garis astronomis
7. Garis tepi
8. Sumber dan
tahun
pembuatan
9. Inset
10. Lattering
Inset peta
Untuk menunjukkan lokasi daerah yang
dipetakan pada kedudukannya dengan
daerah sekitarnya yang lebih luas.
SKALA
Skala numeric/ skala
angka/skala pecahan
Dinyatakan dalam angka
atau bilangan pecahan
Misal :
1 : 200.000
Berarti setiap jarak 1 cm
dipeta sama dengan jarak
200.000 cm atau 2 km di
permukaan bumi
Skala grafis/batang
Dinyatakan dalam gambar
atau garis lurus yang
memiliki panjang tertentu
dan di bagi dalam
beberapa bagian yang
sama.
Setiap ruas, berukuran 1
cm mewakili jarak tertentu
sesuai dengan keinginan
pembuat peta.
Misal :
Setiap ruas panjangnya 1
cm mewakili 5 km, skala
numeriknya adalah 1 :
500.000
Skala verbal/tulisan
Skala dalam bentuk
kalimat. Biasanya terdapat
di peta yang tidak terdapat
skala dalam bentuk
numerik ataupun batang
Contoh :
1 inc = i miles,
Artinya : 1 inci di peta
mewakili 1 mil di lapanagn.
1. Skala numerik
Skala 1 : 200.000
2. Skala grafis
1 cm = 10 km
= 1.000.000 cm
Skala 1 : 1.000.000
3. Skala verbal/tulisan
Skala dalam bentuk kalimat. Biasanya terdapat di peta yang tidak
terdapat skala dalam bentuk numerik ataupun batang
Contoh :
1 inc = i miles,
Artinya : 1 inci di peta mewakili 1 mil di lapanagn.
jarak 1 cm di peta = 200.000 cm atau
2 km jarak sebenarnya
PERHITUNGAN SKALA
Sk =
JP
JS
JS =
J𝑃
Sk
JP = Sk x JS
JS : Jarak Sebenarnya
JP : Jarak Peta
Sk : Skala
Contoh soal :
1. Jarak antara kota C dan D pada suatu
peta 4 cm. jarak sebenarnya antara C
dan D adalah 200 km.
Berapakah skala peta tersebut
berdasarkan cm ?
Jawab :
Sk =
JP
JS
=
4 𝑐𝑚
200 𝑘𝑚
=
𝟒 𝒄𝒎
𝟐𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 𝒄𝒎
=
𝟏
𝟓.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
Jadi SK = 1 : 5.000.000
Contoh soal :
1. Pada sebuah peta berskala
1 : 2.000.000 jarak antara kota A dan C
adalah 5 cm.
Berapakah jarak sebenarnya kota A
dan C ?
Jawab :
JS =
𝐉𝐏
𝐒𝐤
=
𝟓 𝒄𝒎
𝟏∶𝟐.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
= 5 cm x 2.000.000 =
10.000.000 cm = 100 km
Contoh :
Peta berskala 1 : 5.000.000,
Jarak Kota C dan Kota D di permukaan
bumi = 200 km.
Berapakah jarak Kota C dan Kota D di
peta ?
Jawab :
JP =
𝟏
𝟓.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
x 20.000.000
= 4
Jadi jarak Kota C dan D di peta =
4 cm
JP = Sk x JS
soal 1:
1. Jarak antara kota M dan K pada suatu
peta 6 cm. jarak sebenarnya antara M
dan K adalah 36 km.
Berapakah skala peta tersebut
berdasarkan cm ?
soal 2 :
1. Pada sebuah peta berskala
1 : 400.000 jarak antara kota S dan T
adalah 2 cm.
Berapakah jarak sebenarnya kota S
dan T ?
Soal 3 :
Peta berskala 1 : 400.000,
Jarak Kota P dan Kota Q di permukaan
bumi = 80 km.
Berapakah jarak Kota P dan Kota Q di
peta ?
Menentukan Skala Peta
1. Membandingkan titik-titik di peta dengan titik-titik di
permukaan bumi/lapangan/medan
Rumus :
Skala Peta =
𝐉𝐚𝐫𝐚𝐤 𝐝𝐢 𝐏𝐞𝐭𝐚
𝐉𝐚𝐫𝐚𝐤 𝐝𝐢 𝐏𝐞𝐫𝐦𝐮𝐤𝐚𝐚𝐧 𝐁𝐮𝐦𝐢
Contoh :
Jarak Kota A – Kota B di peta = 5 cm, setelah diukur di
lapangan ternyata jarak Kota A – Kota B = 10 km
Tentukanlah Skala Peta tersebut !
Jawab :
Skala Peta =
5 cm
1.000.000 cm
=
1
200.000
Jadi Skala Peta : 1 : 200.000
Soal
Jarak Kota P – Kota Q di peta = 6 cm, setelah diukur di
lapangan ternyata jarak Kota P – Kota Q = 42 km
Tentukanlah Skala Peta tersebut !
3. Membandingkan 2 (dua) buah peta pada daerah yang sama, salah
satu peta telah berskala.
Rumus :
P2=
𝐝𝟏
𝐝𝟐
x P1
Keterangan :
P2 = Penyebut skala peta yang akan dicari
d1 = Jarak di peta yang sudah diketahui skalanya
d2 = Jarak di peta yang belum diketahui skalanya / dicari skalnya
P1 = Penyebut skala peta yang telah diketahui skalanya
Ada 2(dua) peta di daerah yang sama,
Peta I berskala 1 : 600.000, Jarak Kota T – Kota S = 4 cm,
Peta II belum berskala, Jarak Kota T – Kota S = 8 cm
Tentukanlah Skala Peta II ?
Jawab :
Diketahui =
di = 4 cm
d2 = 8 cm
P1 = 600.000
Ditanyakan : P2 =.......?
Rumus = P2=
𝒅𝟏
𝒅𝟐
x P1
=
𝟒
𝟖
x 600.000
= 300.000
Jadi Skala Peta II adalah 1 : 300.000
Ada 2(dua) peta di daerah yang sama,
Peta I belum berskala, Jarak Kota M – Kota K = 9 cm,
Peta II berskala 1 : 300.000, Jarak Kota M – Kota K = 6 cm
Tentukanlah Skala Peta I ?
Kita ketahui bahwa 1⁰ = 60 ’ = 111 km
Jarak antara Kota M – Kota K di peta = 4 cm,
Kota M terletak pada = 07 ⁰ LU
Kota K terletak pada = 09 ⁰ LU
Tentukanlah Skala Peta tersebut !
3. Menghitung selisih derajat/menit dari garis lintang /
garis bujur.
Contoh :
Jawab :
* Jarak Kota M – Kota K di peta = 4 cm
* Selisih derajad :
Kota K terletak pada = 09 ⁰ LU
Kota M terletak pada = 07 ⁰ LU
2 ⁰
2 ⁰ 2 x 111 km = 222 km
= 22.200.000 cm
4 cm : 22.200.000 cm
1 : 5.550.000
Jadi Skala Peta = 1 : 5.550.000
Jarak antara Kota T – Kota KSdi peta = 8 cm,
Kota T terletak pada = 13 ⁰ LS
Kota S terletak pada = 10 ⁰ LS
Tentukanlah Skala Peta tersebut !
Soal 1
Perhatikanlah peta berikut ini !
Jarak antara Kota A – Kota B di peta = 5 cm,
Kota A terletak pada = 20⁰ 20 ‘ LU
Kota B terletak pada = 20⁰ 22 ‘ LU
Tentukanlah Skala Peta tersebut !
Soal 2
JAWAB :
* Jarak Kota A – Kota B di peta = 5 cm
* Selisih derajad :
Kota B terletak pada = 20 ⁰ 22 ’ LU
Kota A terletak pada = 20 ⁰ 20 ‘ LU
2 ‘
2 ‘
𝟐
𝟔𝟎
x 111 km
=
𝟐𝟐𝟐
𝟔𝟎
= 3,7 km
= 370.000 cm
5 cm : 370.000 cm
1 : 74.000
Jadi Skala Peta = 1 : 74.000
4. Menggunakan peta topografi
Rumus =
*Contour Interval (Ci) adalah jarak antara garis kontur yang
satu dengan garis kontur berikutnya.
Garis Kontour adalah garis pada peta yang menghubungkan
tempat – tempat yang memiliki ketinggian yang sama.
Contoh :
Peta topografi dengan Contour interval (Ci) = 50 m.
berapa skala tersebut ?
Ci =
𝟏
𝟐𝟎𝟎𝟎
x penyebut skala
Contoh :
Tentukanlah berapa skala Peta tersebut ?
Jawab :
Ci =
1
2000
x penyebut skala
50=
1
2000
x penyebut skala
Penyebut skala = 50 x 2.000 = 100.000
1
adi skala = 1: 100.000
SEORANG PENJELAJAH ALAM MEMULAI PENDAKIANNYA DARI TITIK A
MENUJU KE TITIK B. DIKETAHUI SKALA PETA TERSEBUT ADALAH
SEBESAR 1 : 50.000. BERADA PADA KETINGGIAN BERAPAKAH KETIKA
PENJELAJAH TERSEBUT MENCAPAI TITIK B ?
Skala 1 : 25.000 Skala 1 : 10.000
Pembuatan peta skala 1 : 10.000 dari data skala 1 : 25.000
tidak merubah tingkat detail informasi skala 1 : 10.000, artinya
Informasi yang disampaikan tetap informasi skala 1 : 25.000
A B
C
Jarak horisontal di peta x skala
Selisih nilai
antara dua
kontur di A
dan di C
100
25
C
B
MENGHITUNG
Kemeringan Lereng
A B
C
Jarak horisontal di peta x skala
Selisih nilai
antara dua
kontur di A
dan di C
100
25
C
B
Misal jarak B - C adalah 2 cm di peta
pada skala 50.000, maka
jarak di lapangan sama dengan 2 cm x
50.000 = 100.000 cm
= 1000 m
Beda Tinggi B-C adalah 100 – 25
= 75 meter.
Maka kemiringan lereng adalah 75 / 1000
= 0,075 atau 75/1000 x 100 % = 7,5 %
Menghitung
Kemeringan Lereng
Contoh
Tentukanlah Kemiringan
Lereng
Perhatikan gambar kontur di bawah ini !
Jika jarak antara titik A yang memilki besaran kontur 40 m
dengan titik B yang memiliki besar kontur sebesar 160 m
adalah 3 cm, maka besar kemiringan lereng A-B adalah….
A. 0,025%
B. 0,06%
C. 2,5%
D. 3,6%
E. 6,7%
Perhatikan gambar kontur di atas !
Jika jarak antara titik A yang memilki besaran
kontur 40 m dengan titik B yang memiliki besar
kontur sebesar 160 m adalah 3 cm, maka besar
kemiringan lereng A-B adalah….
A. 0,025%
B. 0,06%
C. 2,5%
D. 3,6%
E. 6,7%
3. Diketahui jarak A-B pada Peta 1 berskala 1 : 50.000 adalah 45
cm. sedangkan pada Peta 2 adalah 18 cm. maka skala Peta 2 ?
Jawab :
𝑆𝑘₁ 𝐽𝑃₁
𝑆𝑘₂𝐽𝑃₂
= 𝑆𝑘₂ =
𝑆𝑘₁ 𝐽𝑃₁
𝐽𝑃₂
=
50.000 𝑐𝑚 . 45 𝑐𝑚
18 𝑐𝑚
= 125.000
Skala = 1 : 125.000
3. Skala Verbal (tulisan)
a. Membandingkan suatu objek peta tidak berskala dengan
objek sama di perm. Bumi yang sudah di ketahui
ukurannya.
Contoh :
Lapangan bola memiliki panjang 120 m peta tidak berskala,
lapangan tersebut digambarkan 5 cm.
Maka : 5 cm di peta = 120 m
= 12.000 cm
Jadi Skala =
JP
JS
=
5 𝑐𝑚
12.000 cm
= 2.400 cm
skala = 1 : 2.400
b. Menggunakan peta topografi
Menggunakan selisih dua garis kontur pada peta topografi
selisih garis kontur di sebut Contour Interval (Ci)
Rumus :
Contoh :
Suatu peta topografi memiliki interval 45 m. berapa skala
tersebut ?
Jawab :
Ci =
1
2000
x penyebut skala
45=
1
2000
x penyebut skala
Penyebut skala = 45 x 2.000 = 90.000
skala = 1: 90.000
Ci =
1
2000
x penyebut skala
c. Membandingkan peta lain, dengan syarat cakupan daerah yang
sama
Rumus :
Contoh :
Peta A dan B menggambarkan wilayah yang sama. Peta A tidak
berskala dan peta B berskala 1 : 100.000. pada peta A jarak ttik
X dan Y adalah 5 cm. sementara itu, jarak titik X dan Y peta B
adalah 10 cm. berapa skala peta A ?
Jawab :
P₂ =
𝑑₁
𝑑₂
x P₁ =
10
5
x 100.000 = 200.000
Jadi Skala Peta A = 1 : 200.000
P₂ =
𝑑₁
𝑑₂
x P₁
Ket : P₁ : Penyebut skala peta yang sudah di
ketahui
P ₂ : Penyebut skala peta yang akan di
cari
d₁ : jarak pada peta yang sudah
diketahui skalanya
d₂ : jarak pada peta yang akan di cari
skalanya
d. Menggunakan selisih derajat lintang atau bujur
Biasanya digunakan diwilayah dekat equator (lintang rendah).
Penentuan skala peta dengan cara ini di dasarkan bahwa :
• Mengukur jarak
Rumus :
• Menentukan skala peta
Rumus :
1⁰ = 111 km
1⁰ = 60’
1’ = 1,85 km
Selisih derajat 2 garis lintang/bujur x 111 km
𝐒𝐞𝐥𝐢𝐬𝐢𝐡 𝐝𝐞𝐫𝐚𝐣𝐚𝐭 𝟐 𝐠𝐚𝐫𝐢𝐬 𝐥𝐢𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 /𝐛𝐮𝐣𝐮𝐫 𝐱 𝟏𝟏𝟏 𝐤𝐦
𝐉𝐚𝐫𝐚𝐤 𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝟐 𝐠𝐚𝐫𝐢𝐬 𝐥𝐢𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 /𝐛𝐮𝐣𝐮𝐫 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐭𝐚
Contoh Soal :
1. Diketahui peta dengan dua garis lintang 7⁰10’ LS dan 7⁰15’ LS dengan
jarak di peta 6cm. Berapakah jarak sebenarnya dan skala ?
Jawab :
Jarak sebenarnya = selisih derajat x 111 km
= (selisih 7⁰10’ LS dan 7⁰15’ LS ) x 111 km
= 5’ x 111km
=
𝟓𝟓𝟓
𝟏𝟏𝟏
= 9,25 km
Jadi jarak selisih lintang tersebut adalah 9,25
5’ adalah 5/60 x 111km
Skala Peta =
𝐒𝐞𝐥𝐢𝐬𝐢𝐡 𝐝𝐞𝐫𝐚𝐣𝐚𝐭 𝐱 𝟏𝟏𝟏 𝐤𝐦
𝐉𝐚𝐫𝐚𝐤 𝒅𝒊 𝒑𝒆𝒕𝒂
=
(𝟕0𝟏𝟎′𝑳𝑺 𝒅𝒂𝒏𝟕0𝟏𝟓′)𝐱 𝟏𝟏𝟏 𝐤𝐦
𝟔 𝒄𝒎
=
𝟗,𝟐𝟓
𝟔 𝒄𝒎
=
𝟗𝟐𝟓.𝟎𝟎𝟎 𝐜𝐦
𝟔 𝒄𝒎
= 154.166 cm
Jadi, skala peta 1 : 154.166
PROYEKSI PETA
• Proyeksi Peta
merupakan cara untuk
menggambarkan
seluruh/sebagian
permukaan bumi dari
bidang yang lengkung
ke bidang datar.
SYARAT-SYARAT PROYEKSI
1. Conform, mempertahankan besarnya sudut . Bentuk dipeta
harus sesuai dengan bentuk aslinya dialam.
2. Equidistance, mempertahankan jarak. Jarak pada peta harus
sebanding dengan jarak aslinya dialam.
3. Equivalen, mempertahankan luas. luas pada peta harus
sebanding dengan luas aslinya dialam.
JENIS-JENIS PROYEKSI PETA
1. Proyeksi azimuthal/zenithal
Menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksinya.
• Azimut normal : bidang proyeksinya menyinggung kutub
• Azimut transiversal : bidang proyeksinya tegak lurus /
menyinggung equator
• Azimut oblique/miring : bidang proyeksi menyinggung salah satu
tempat antara kutub dan equator.
PROYEKSI AZIMUTHAL
(ZENITHAL)
2. Proyeksi kerucut/ conical
Menggunakan bidang kerucut sebagai bidang proyeksinya.
• Kerucut normal/ standar : garis singgung bidang yang sejajar
• Kerucut transversal : kedudukan sumbunya tegak lurus
• Kerucut oblique/miring : sumbu kerucut terhadap sumbu bumi
terbentuk miring
PROYEKSI KERUCUT
(CONICAL)
3. Proyeksi silinder/ cylindrical
Menggunakan silinder sebagai bidang proyeksinya.
Keuntungan menggunakan proyeksi silinder :
• Dapat menggambarkan daerah sekitar khatulistiwa
• Dapat menggambarkan daerah yang luas
• Daerah kutub yang berupa titik digambarkan seperti garis lurus
• Semakin mendekati kutub, semakin luas wilayahnya.
PROYEKSI SILINDER
(CYLINDRICAL)
soal Latihan :
1. Jarak antara kota M dan K pada suatu
peta 6 cm. jarak sebenarnya antara M
dan K adalah 360 km.
Berapakah skala peta tersebut
berdasarkan cm ?
Contoh soal :
2. Peta berskala
1 : 2.000.000 jarak antara kota T dan S
adalah 8cm.
Berapakah jarak sebenarnya kota T
dan S ?
SOAL LATIHAN

More Related Content

What's hot

P03 measures of central tendency and dispersion
P03 measures of central tendency and dispersionP03 measures of central tendency and dispersion
P03 measures of central tendency and dispersionrudolfebenjut
 
Gambaran umum akuntansi berbasis akrual
Gambaran umum akuntansi berbasis akrualGambaran umum akuntansi berbasis akrual
Gambaran umum akuntansi berbasis akrualTatang Suwandi
 
Kelembagaan sosial q
Kelembagaan sosial qKelembagaan sosial q
Kelembagaan sosial qHenry Henry
 
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsistenMenentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsistenBAIDILAH Baidilah
 
Stat matematika II (15)
Stat matematika II (15)Stat matematika II (15)
Stat matematika II (15)jayamartha
 
3 lagrange-multipliers
3 lagrange-multipliers3 lagrange-multipliers
3 lagrange-multipliersArief Cool
 
Parameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanahParameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanahHotnida D'kanda
 
Uji korelasi & Regresi
Uji korelasi & RegresiUji korelasi & Regresi
Uji korelasi & RegresiEkaEffandilus2
 
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJAPERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJAtanalialayubi
 
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhananur cendana sari
 
Distribusi probabilitas
Distribusi probabilitasDistribusi probabilitas
Distribusi probabilitasnyungunyung
 
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 
Pengantar statistika slide 3
Pengantar statistika slide 3Pengantar statistika slide 3
Pengantar statistika slide 3Az'End Love
 
Korelasi dan regresi ppt
Korelasi dan regresi pptKorelasi dan regresi ppt
Korelasi dan regresi pptMana Khansa
 

What's hot (20)

P03 measures of central tendency and dispersion
P03 measures of central tendency and dispersionP03 measures of central tendency and dispersion
P03 measures of central tendency and dispersion
 
Interaksi populasi
Interaksi  populasiInteraksi  populasi
Interaksi populasi
 
Statistika Deskriptif - Distribusi Normal
Statistika Deskriptif - Distribusi NormalStatistika Deskriptif - Distribusi Normal
Statistika Deskriptif - Distribusi Normal
 
Gambaran umum akuntansi berbasis akrual
Gambaran umum akuntansi berbasis akrualGambaran umum akuntansi berbasis akrual
Gambaran umum akuntansi berbasis akrual
 
Kelembagaan sosial q
Kelembagaan sosial qKelembagaan sosial q
Kelembagaan sosial q
 
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsistenMenentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
Menentukan sistem persamaan linier dalam bentuk sistem konsisten dan inkonsisten
 
Stat matematika II (15)
Stat matematika II (15)Stat matematika II (15)
Stat matematika II (15)
 
Bab 15 regresi
Bab 15 regresiBab 15 regresi
Bab 15 regresi
 
Estimasi
EstimasiEstimasi
Estimasi
 
Minggu 11_Teknik Analisis Komparasi
Minggu 11_Teknik Analisis KomparasiMinggu 11_Teknik Analisis Komparasi
Minggu 11_Teknik Analisis Komparasi
 
3 lagrange-multipliers
3 lagrange-multipliers3 lagrange-multipliers
3 lagrange-multipliers
 
Parameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanahParameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanah
 
Uji korelasi & Regresi
Uji korelasi & RegresiUji korelasi & Regresi
Uji korelasi & Regresi
 
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJAPERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
PERENCANAAN WAKTU & JARINGAN KERJA
 
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
 
Paper
PaperPaper
Paper
 
Distribusi probabilitas
Distribusi probabilitasDistribusi probabilitas
Distribusi probabilitas
 
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
 
Pengantar statistika slide 3
Pengantar statistika slide 3Pengantar statistika slide 3
Pengantar statistika slide 3
 
Korelasi dan regresi ppt
Korelasi dan regresi pptKorelasi dan regresi ppt
Korelasi dan regresi ppt
 

Similar to PENGERTIAN DASAR PETA, PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Pengetahuan_Dasar_Pemetaan(1).pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan(1).pptxPengetahuan_Dasar_Pemetaan(1).pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan(1).pptxarmiyiiaalaah1
 
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan.pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan.pptxPengetahuan_Dasar_Pemetaan.pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan.pptxAsriSiregar1
 
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes Sept. 21 !!!.pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes  Sept. 21 !!!.pptxPengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes  Sept. 21 !!!.pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes Sept. 21 !!!.pptxMukarobinspdMukarobi
 
PENGETAHUAN_DASAR_PEMETAAN.pptx
PENGETAHUAN_DASAR_PEMETAAN.pptxPENGETAHUAN_DASAR_PEMETAAN.pptx
PENGETAHUAN_DASAR_PEMETAAN.pptxKurikulumwaSman14
 
Rpp ips kelas 4 semester 1
Rpp ips kelas 4 semester 1Rpp ips kelas 4 semester 1
Rpp ips kelas 4 semester 1Alfred Kedoh
 
Presentation1 media pembelajaran
Presentation1 media pembelajaranPresentation1 media pembelajaran
Presentation1 media pembelajaranFuji Hastuti
 
Abc hsjsisjjsjsisiskjsjssjnsnsjs PETA.pptx
Abc hsjsisjjsjsisiskjsjssjnsnsjs PETA.pptxAbc hsjsisjjsjsisiskjsjssjnsnsjs PETA.pptx
Abc hsjsisjjsjsisiskjsjssjnsnsjs PETA.pptxrajagusteja
 
PETA MATERI KELAS XII IPS
PETA MATERI KELAS XII IPSPETA MATERI KELAS XII IPS
PETA MATERI KELAS XII IPSDwi Anita
 
Pengertian-Peta.ppt
Pengertian-Peta.pptPengertian-Peta.ppt
Pengertian-Peta.pptEvihApriani1
 
POWEPOINT RENCANA AKSI 1.pptx
POWEPOINT RENCANA AKSI 1.pptxPOWEPOINT RENCANA AKSI 1.pptx
POWEPOINT RENCANA AKSI 1.pptxReviHidayat1
 
MATEMATIKA KELAS V SKALA PERBANDINGAN.pptx
MATEMATIKA KELAS V SKALA PERBANDINGAN.pptxMATEMATIKA KELAS V SKALA PERBANDINGAN.pptx
MATEMATIKA KELAS V SKALA PERBANDINGAN.pptxAirnaSaukani
 

Similar to PENGERTIAN DASAR PETA, PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (20)

Pengetahuan_Dasar_Pemetaan(1).pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan(1).pptxPengetahuan_Dasar_Pemetaan(1).pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan(1).pptx
 
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan.pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan.pptxPengetahuan_Dasar_Pemetaan.pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan.pptx
 
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes Sept. 21 !!!.pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes  Sept. 21 !!!.pptxPengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes  Sept. 21 !!!.pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes Sept. 21 !!!.pptx
 
PENGETAHUAN_DASAR_PEMETAAN.pptx
PENGETAHUAN_DASAR_PEMETAAN.pptxPENGETAHUAN_DASAR_PEMETAAN.pptx
PENGETAHUAN_DASAR_PEMETAAN.pptx
 
Rpp ips kelas 4 semester 1
Rpp ips kelas 4 semester 1Rpp ips kelas 4 semester 1
Rpp ips kelas 4 semester 1
 
Makala peta
Makala petaMakala peta
Makala peta
 
pengetahuan dasar pemetaan.pdf
pengetahuan dasar pemetaan.pdfpengetahuan dasar pemetaan.pdf
pengetahuan dasar pemetaan.pdf
 
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaan
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaanBab 2 pengetahuan dasar pemetaan
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaan
 
Peta
PetaPeta
Peta
 
Presentation1 media pembelajaran
Presentation1 media pembelajaranPresentation1 media pembelajaran
Presentation1 media pembelajaran
 
Abc hsjsisjjsjsisiskjsjssjnsnsjs PETA.pptx
Abc hsjsisjjsjsisiskjsjssjnsnsjs PETA.pptxAbc hsjsisjjsjsisiskjsjssjnsnsjs PETA.pptx
Abc hsjsisjjsjsisiskjsjssjnsnsjs PETA.pptx
 
geografi Bab 1
geografi Bab 1geografi Bab 1
geografi Bab 1
 
PETA MATERI KELAS XII IPS
PETA MATERI KELAS XII IPSPETA MATERI KELAS XII IPS
PETA MATERI KELAS XII IPS
 
Peta.ppt
Peta.pptPeta.ppt
Peta.ppt
 
1. presentation1
1. presentation11. presentation1
1. presentation1
 
Pengertian-Peta.ppt
Pengertian-Peta.pptPengertian-Peta.ppt
Pengertian-Peta.ppt
 
Peta
PetaPeta
Peta
 
POWEPOINT RENCANA AKSI 1.pptx
POWEPOINT RENCANA AKSI 1.pptxPOWEPOINT RENCANA AKSI 1.pptx
POWEPOINT RENCANA AKSI 1.pptx
 
Peta
PetaPeta
Peta
 
MATEMATIKA KELAS V SKALA PERBANDINGAN.pptx
MATEMATIKA KELAS V SKALA PERBANDINGAN.pptxMATEMATIKA KELAS V SKALA PERBANDINGAN.pptx
MATEMATIKA KELAS V SKALA PERBANDINGAN.pptx
 

More from MukarobinspdMukarobi

Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdfPersebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdfMukarobinspdMukarobi
 
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptxHidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptxMukarobinspdMukarobi
 
menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebenara...
menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebenara...menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebenara...
menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebenara...MukarobinspdMukarobi
 
Pengantar Ilmu Kebumian SANTOSO.pdf
Pengantar Ilmu Kebumian SANTOSO.pdfPengantar Ilmu Kebumian SANTOSO.pdf
Pengantar Ilmu Kebumian SANTOSO.pdfMukarobinspdMukarobi
 
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.pptMukarobinspdMukarobi
 
Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...
Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...
Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...MukarobinspdMukarobi
 
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.pptMukarobinspdMukarobi
 
Penginderaan Jauh, Oke !!!!-converted.pdf
Penginderaan Jauh, Oke !!!!-converted.pdfPenginderaan Jauh, Oke !!!!-converted.pdf
Penginderaan Jauh, Oke !!!!-converted.pdfMukarobinspdMukarobi
 
METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI, CHAPTER 10 KLASIFIKASI IKLIM, New , OKe !!!.pdf
METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI, CHAPTER 10 KLASIFIKASI IKLIM, New , OKe !!!.pdfMETEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI, CHAPTER 10 KLASIFIKASI IKLIM, New , OKe !!!.pdf
METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI, CHAPTER 10 KLASIFIKASI IKLIM, New , OKe !!!.pdfMukarobinspdMukarobi
 
wilayahnpewilayahan-191206163129.pdf
wilayahnpewilayahan-191206163129.pdfwilayahnpewilayahan-191206163129.pdf
wilayahnpewilayahan-191206163129.pdfMukarobinspdMukarobi
 
konsepesensialgeografi-151019111249-lva1-app6892 (2).pdf
konsepesensialgeografi-151019111249-lva1-app6892 (2).pdfkonsepesensialgeografi-151019111249-lva1-app6892 (2).pdf
konsepesensialgeografi-151019111249-lva1-app6892 (2).pdfMukarobinspdMukarobi
 
Buku Materi Geografi Kelas XI , Kurikulum Merdeka, Juli 2023.pdf
Buku Materi Geografi Kelas XI , Kurikulum Merdeka, Juli 2023.pdfBuku Materi Geografi Kelas XI , Kurikulum Merdeka, Juli 2023.pdf
Buku Materi Geografi Kelas XI , Kurikulum Merdeka, Juli 2023.pdfMukarobinspdMukarobi
 
01._Buku_Pegangan_Pembelajaran_HOTS_2018.pdf
01._Buku_Pegangan_Pembelajaran_HOTS_2018.pdf01._Buku_Pegangan_Pembelajaran_HOTS_2018.pdf
01._Buku_Pegangan_Pembelajaran_HOTS_2018.pdfMukarobinspdMukarobi
 

More from MukarobinspdMukarobi (20)

Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdfPersebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
Persebaran Flora dan Fauna , New Sept 2022.pdf
 
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptxHidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
Hidrosfer, Oke Nemen !!!...............pptx
 
menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebenara...
menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebenara...menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebenara...
menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebenara...
 
Pengantar Ilmu Kebumian SANTOSO.pdf
Pengantar Ilmu Kebumian SANTOSO.pdfPengantar Ilmu Kebumian SANTOSO.pdf
Pengantar Ilmu Kebumian SANTOSO.pdf
 
hidrosfer, Oke New......pdf
hidrosfer, Oke New......pdfhidrosfer, Oke New......pdf
hidrosfer, Oke New......pdf
 
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
 
Interaksi Desa dan Kota.ppt
Interaksi Desa dan Kota.pptInteraksi Desa dan Kota.ppt
Interaksi Desa dan Kota.ppt
 
prinsip-prinsipgeografi.pdf
prinsip-prinsipgeografi.pdfprinsip-prinsipgeografi.pdf
prinsip-prinsipgeografi.pdf
 
Wilayah dan Tata Ruang ..pptx
Wilayah dan Tata Ruang ..pptxWilayah dan Tata Ruang ..pptx
Wilayah dan Tata Ruang ..pptx
 
Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...
Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...
Kelas XII - Bab 3 - Pemanfaatan Peta, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi ...
 
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
10 Konsep Esensial Geografi, OKE !!!.ppt
 
Penginderaan Jauh, Oke !!!!-converted.pdf
Penginderaan Jauh, Oke !!!!-converted.pdfPenginderaan Jauh, Oke !!!!-converted.pdf
Penginderaan Jauh, Oke !!!!-converted.pdf
 
METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI, CHAPTER 10 KLASIFIKASI IKLIM, New , OKe !!!.pdf
METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI, CHAPTER 10 KLASIFIKASI IKLIM, New , OKe !!!.pdfMETEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI, CHAPTER 10 KLASIFIKASI IKLIM, New , OKe !!!.pdf
METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI, CHAPTER 10 KLASIFIKASI IKLIM, New , OKe !!!.pdf
 
wilayahnpewilayahan-191206163129.pdf
wilayahnpewilayahan-191206163129.pdfwilayahnpewilayahan-191206163129.pdf
wilayahnpewilayahan-191206163129.pdf
 
konsepesensialgeografi-151019111249-lva1-app6892 (2).pdf
konsepesensialgeografi-151019111249-lva1-app6892 (2).pdfkonsepesensialgeografi-151019111249-lva1-app6892 (2).pdf
konsepesensialgeografi-151019111249-lva1-app6892 (2).pdf
 
14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf
14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf
14.-Ketahanan-Pangan-20122.pdf
 
prinsip-prinsipgeografi.pdf
prinsip-prinsipgeografi.pdfprinsip-prinsipgeografi.pdf
prinsip-prinsipgeografi.pdf
 
Buku Materi Geografi Kelas XI , Kurikulum Merdeka, Juli 2023.pdf
Buku Materi Geografi Kelas XI , Kurikulum Merdeka, Juli 2023.pdfBuku Materi Geografi Kelas XI , Kurikulum Merdeka, Juli 2023.pdf
Buku Materi Geografi Kelas XI , Kurikulum Merdeka, Juli 2023.pdf
 
1.1.Kontrol diri (1).pptx
1.1.Kontrol diri (1).pptx1.1.Kontrol diri (1).pptx
1.1.Kontrol diri (1).pptx
 
01._Buku_Pegangan_Pembelajaran_HOTS_2018.pdf
01._Buku_Pegangan_Pembelajaran_HOTS_2018.pdf01._Buku_Pegangan_Pembelajaran_HOTS_2018.pdf
01._Buku_Pegangan_Pembelajaran_HOTS_2018.pdf
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 

PENGERTIAN DASAR PETA, PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

  • 1. PENGETAHUAN DASAR PEMETAAN, PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
  • 2. PENGERTIAN PETA Peta dalam bahasa inggris adalah map. Kata map berasal dari bahasa Yunani, yaitu mappa yang berarti kain penutup meja. Secara istilah, peta diartikan sebagai lembaran tentang gambar sebagian atau seluruh/bentuk permukaan bumi pada suatu bidang datar yang diperkecil menggunakan skala tertentu.
  • 3. Menurut Para Ahli : • International Cartographic Association (ICA) Gambaran atau representasi unsur-unsur kenampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa. • Erwin Raisz (1948) Gambaran konvensional kenampakan muka bumi yang diperkecil seperti ketampakan aslinya bila dilihat vertikal dari atas, peta dibuat pada bidang datar serta dilengkapi tulisan-tulisan sebagai penjelasan. • Soetarjo Soerjosumarmo Lukisan dengan tinta dari seluruh atau sebagian permukaan bumi yang diperkecil dengan perbandingan ukuran yang disebut skala atau kadar. Peta adalah gambaran konvensional secara selektif dari permukaan bumi yang di perkecil dengan skala tertentu dan ditampilkan dalam bentuk bidang datar , dilengkapi dengan tulisan,mata angin, dan simbol – simbol.
  • 4. JENIS-JENIS PETA Ada berbagai jenis peta diantaranya peta foto dan peta garis. • Peta foto : peta yang dihasilkan dari adanya mozaik foto udara/citra satelit, yang dilengkapi dengan garis kontur, legenda, hingga nama. • Peta garis : peta yang menyajikan data alam serta kenampakan buatan dari manusia, yang disertai dalam bentuk garis, titik, dan luasan.
  • 5. BERDASARKAN ISI ATAU DATA YANG DI SAJIKAN 1. Peta Umum / Peta Ikhtisar Menggambarkan segala sesuatu dipermukaan bumi secara umum. a. Peta Korografi : menampilkan seluruh / sebagian permukaan bumi secara umum dengan skala berukuran kecil. Contoh : Peta Dunia, Atlas b. Peta Topografi : menampilkan relief/bentuk muka bumi. Relief di gambarkan bergaris yang menghubungkan ketinggian tempat yang sama (garis kontur) c. Peta Dunia : peta umum berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
  • 7. Ciri-ciri garis kontur : 1)Semakin rapat jarak antar garis, maka semakin curam. Begitu pula sebaliknya, semakin renggang/jarang maka semakin landai/datar. 2)Garis kontur yang bergerigi , menunjukkan daerah tersebut terdapat lembah atau depresi. 3)Garis kontur yang sangat rapat, menunjukkan daerah tersebut terdapat patahan.
  • 8. 2. Peta Tematik / Khusus Hanya menyajikan data-data /informasi / tema yang tertentu saja. Misalnya, peta curah hujan, peta bencana, peta kepadatan penduduk dll.
  • 9. BERDASARKAN SKALA 1. Peta skala sangat besar (Kadaster) Peta kadaster memiliki skala 1:100 hingga 1:5000. Pada umumnya, peta jenis ini digunakan untuk menggambarkan peta tanah, atau peta yang ada pada sertifikat tanah. 2. Peta skala besar Peta skala besar memiliki skala 1:5000 hingga 1:250.000. Biasanya, peta skala besar digunakan untuk menggambarkan suatu wilayah atau daerah yang memang sempit. Salah satu contohnya seperti peta kelurahan, hingga peta kecamatan suatu daerah. 3. Peta skala sedang Peta skala menengah atau sedang memiliki skala 1:250.000 hingga 1:500.000. Peta ini biasanya akan digunakan untuk menggambarkan suatu daerah yang cukup luas, biasanya mencakup hingga suatu provinsi. 4. Peta skala kecil Peta skala kecil memiliki skala 1:500.000 hingga 1:1.000.000 atau bahkan lebih. Peta skala kecil ini biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu daerah atau wilayah yang luas, semisal peta dari sebuah negara. 5. Peta geografis memiliki skala lebih kecil dari 1:1.000.000 yang berarti bisa menampakkan atau menampilkan wilayah dari sebuah benua, samudera, hingga dunia.
  • 10. BERDASARKAN SIFAT DATANYA / OBJEK 1. Peta Stasioner Menggambarkan keadaan yang stabil atau tetap seperti peta jenis tanah, wilayah, geologi, peta jalur pegunungan dll.
  • 11. 2. Peta Dinamis Menggambarkan keadaan yang datanya selalu berubah seperti peta kepadatan penduduk, peta penggunaan lahan, peta jaringan transportasi, peta jaringan telpon,peta jaringan irigasi dll.
  • 12. FUNGSI PEMBUATAN PETA • Menunjukkan letak/lokasi suatu tempat di permukaan bumi • Memperlihatkan atau menggambarkan fenomena-fenomena dan bentuk-bentuk pada perm. Bumi • Memperlihatkan ukuran, luas daerah, dan jarak di perm. Bumi • Menyajikan informasi dalam konteks keruangan TUJUAN PEMBUATAN PETA • Membantu suatu pekerjaan, misalnya konstruksi jalan,navigasi atau perencanaan • Analisis data spasial • Menyimpan informasi • Membantu dalam pembuatan suatu desain • Komunikasi informasi ruang
  • 14. D.Komponen Peta 1. Judul peta 2. Skala Peta 3. Mata Angin 4. Simbol 5. Legenda 6. Garis astronomis 7. Garis tepi 8. Sumber dan tahun pembuatan 9. Inset 10. Lattering
  • 15. Inset peta Untuk menunjukkan lokasi daerah yang dipetakan pada kedudukannya dengan daerah sekitarnya yang lebih luas.
  • 16. SKALA Skala numeric/ skala angka/skala pecahan Dinyatakan dalam angka atau bilangan pecahan Misal : 1 : 200.000 Berarti setiap jarak 1 cm dipeta sama dengan jarak 200.000 cm atau 2 km di permukaan bumi Skala grafis/batang Dinyatakan dalam gambar atau garis lurus yang memiliki panjang tertentu dan di bagi dalam beberapa bagian yang sama. Setiap ruas, berukuran 1 cm mewakili jarak tertentu sesuai dengan keinginan pembuat peta. Misal : Setiap ruas panjangnya 1 cm mewakili 5 km, skala numeriknya adalah 1 : 500.000 Skala verbal/tulisan Skala dalam bentuk kalimat. Biasanya terdapat di peta yang tidak terdapat skala dalam bentuk numerik ataupun batang Contoh : 1 inc = i miles, Artinya : 1 inci di peta mewakili 1 mil di lapanagn.
  • 17. 1. Skala numerik Skala 1 : 200.000 2. Skala grafis 1 cm = 10 km = 1.000.000 cm Skala 1 : 1.000.000 3. Skala verbal/tulisan Skala dalam bentuk kalimat. Biasanya terdapat di peta yang tidak terdapat skala dalam bentuk numerik ataupun batang Contoh : 1 inc = i miles, Artinya : 1 inci di peta mewakili 1 mil di lapanagn. jarak 1 cm di peta = 200.000 cm atau 2 km jarak sebenarnya
  • 18. PERHITUNGAN SKALA Sk = JP JS JS = J𝑃 Sk JP = Sk x JS JS : Jarak Sebenarnya JP : Jarak Peta Sk : Skala
  • 19. Contoh soal : 1. Jarak antara kota C dan D pada suatu peta 4 cm. jarak sebenarnya antara C dan D adalah 200 km. Berapakah skala peta tersebut berdasarkan cm ?
  • 20. Jawab : Sk = JP JS = 4 𝑐𝑚 200 𝑘𝑚 = 𝟒 𝒄𝒎 𝟐𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 𝒄𝒎 = 𝟏 𝟓.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 Jadi SK = 1 : 5.000.000
  • 21. Contoh soal : 1. Pada sebuah peta berskala 1 : 2.000.000 jarak antara kota A dan C adalah 5 cm. Berapakah jarak sebenarnya kota A dan C ?
  • 22. Jawab : JS = 𝐉𝐏 𝐒𝐤 = 𝟓 𝒄𝒎 𝟏∶𝟐.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 = 5 cm x 2.000.000 = 10.000.000 cm = 100 km
  • 23. Contoh : Peta berskala 1 : 5.000.000, Jarak Kota C dan Kota D di permukaan bumi = 200 km. Berapakah jarak Kota C dan Kota D di peta ?
  • 24. Jawab : JP = 𝟏 𝟓.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 x 20.000.000 = 4 Jadi jarak Kota C dan D di peta = 4 cm JP = Sk x JS
  • 25. soal 1: 1. Jarak antara kota M dan K pada suatu peta 6 cm. jarak sebenarnya antara M dan K adalah 36 km. Berapakah skala peta tersebut berdasarkan cm ?
  • 26. soal 2 : 1. Pada sebuah peta berskala 1 : 400.000 jarak antara kota S dan T adalah 2 cm. Berapakah jarak sebenarnya kota S dan T ?
  • 27. Soal 3 : Peta berskala 1 : 400.000, Jarak Kota P dan Kota Q di permukaan bumi = 80 km. Berapakah jarak Kota P dan Kota Q di peta ?
  • 28. Menentukan Skala Peta 1. Membandingkan titik-titik di peta dengan titik-titik di permukaan bumi/lapangan/medan Rumus : Skala Peta = 𝐉𝐚𝐫𝐚𝐤 𝐝𝐢 𝐏𝐞𝐭𝐚 𝐉𝐚𝐫𝐚𝐤 𝐝𝐢 𝐏𝐞𝐫𝐦𝐮𝐤𝐚𝐚𝐧 𝐁𝐮𝐦𝐢 Contoh : Jarak Kota A – Kota B di peta = 5 cm, setelah diukur di lapangan ternyata jarak Kota A – Kota B = 10 km Tentukanlah Skala Peta tersebut !
  • 29. Jawab : Skala Peta = 5 cm 1.000.000 cm = 1 200.000 Jadi Skala Peta : 1 : 200.000
  • 30. Soal Jarak Kota P – Kota Q di peta = 6 cm, setelah diukur di lapangan ternyata jarak Kota P – Kota Q = 42 km Tentukanlah Skala Peta tersebut !
  • 31. 3. Membandingkan 2 (dua) buah peta pada daerah yang sama, salah satu peta telah berskala. Rumus : P2= 𝐝𝟏 𝐝𝟐 x P1 Keterangan : P2 = Penyebut skala peta yang akan dicari d1 = Jarak di peta yang sudah diketahui skalanya d2 = Jarak di peta yang belum diketahui skalanya / dicari skalnya P1 = Penyebut skala peta yang telah diketahui skalanya
  • 32. Ada 2(dua) peta di daerah yang sama, Peta I berskala 1 : 600.000, Jarak Kota T – Kota S = 4 cm, Peta II belum berskala, Jarak Kota T – Kota S = 8 cm Tentukanlah Skala Peta II ?
  • 33. Jawab : Diketahui = di = 4 cm d2 = 8 cm P1 = 600.000 Ditanyakan : P2 =.......? Rumus = P2= 𝒅𝟏 𝒅𝟐 x P1 = 𝟒 𝟖 x 600.000 = 300.000 Jadi Skala Peta II adalah 1 : 300.000
  • 34. Ada 2(dua) peta di daerah yang sama, Peta I belum berskala, Jarak Kota M – Kota K = 9 cm, Peta II berskala 1 : 300.000, Jarak Kota M – Kota K = 6 cm Tentukanlah Skala Peta I ?
  • 35. Kita ketahui bahwa 1⁰ = 60 ’ = 111 km Jarak antara Kota M – Kota K di peta = 4 cm, Kota M terletak pada = 07 ⁰ LU Kota K terletak pada = 09 ⁰ LU Tentukanlah Skala Peta tersebut ! 3. Menghitung selisih derajat/menit dari garis lintang / garis bujur. Contoh :
  • 36. Jawab : * Jarak Kota M – Kota K di peta = 4 cm * Selisih derajad : Kota K terletak pada = 09 ⁰ LU Kota M terletak pada = 07 ⁰ LU 2 ⁰ 2 ⁰ 2 x 111 km = 222 km = 22.200.000 cm 4 cm : 22.200.000 cm 1 : 5.550.000 Jadi Skala Peta = 1 : 5.550.000
  • 37. Jarak antara Kota T – Kota KSdi peta = 8 cm, Kota T terletak pada = 13 ⁰ LS Kota S terletak pada = 10 ⁰ LS Tentukanlah Skala Peta tersebut ! Soal 1 Perhatikanlah peta berikut ini !
  • 38. Jarak antara Kota A – Kota B di peta = 5 cm, Kota A terletak pada = 20⁰ 20 ‘ LU Kota B terletak pada = 20⁰ 22 ‘ LU Tentukanlah Skala Peta tersebut ! Soal 2
  • 39. JAWAB : * Jarak Kota A – Kota B di peta = 5 cm * Selisih derajad : Kota B terletak pada = 20 ⁰ 22 ’ LU Kota A terletak pada = 20 ⁰ 20 ‘ LU 2 ‘ 2 ‘ 𝟐 𝟔𝟎 x 111 km = 𝟐𝟐𝟐 𝟔𝟎 = 3,7 km = 370.000 cm 5 cm : 370.000 cm 1 : 74.000 Jadi Skala Peta = 1 : 74.000
  • 40. 4. Menggunakan peta topografi Rumus = *Contour Interval (Ci) adalah jarak antara garis kontur yang satu dengan garis kontur berikutnya. Garis Kontour adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat – tempat yang memiliki ketinggian yang sama. Contoh : Peta topografi dengan Contour interval (Ci) = 50 m. berapa skala tersebut ? Ci = 𝟏 𝟐𝟎𝟎𝟎 x penyebut skala
  • 41. Contoh : Tentukanlah berapa skala Peta tersebut ?
  • 42. Jawab : Ci = 1 2000 x penyebut skala 50= 1 2000 x penyebut skala Penyebut skala = 50 x 2.000 = 100.000 1 adi skala = 1: 100.000
  • 43. SEORANG PENJELAJAH ALAM MEMULAI PENDAKIANNYA DARI TITIK A MENUJU KE TITIK B. DIKETAHUI SKALA PETA TERSEBUT ADALAH SEBESAR 1 : 50.000. BERADA PADA KETINGGIAN BERAPAKAH KETIKA PENJELAJAH TERSEBUT MENCAPAI TITIK B ?
  • 44. Skala 1 : 25.000 Skala 1 : 10.000 Pembuatan peta skala 1 : 10.000 dari data skala 1 : 25.000 tidak merubah tingkat detail informasi skala 1 : 10.000, artinya Informasi yang disampaikan tetap informasi skala 1 : 25.000
  • 45. A B C Jarak horisontal di peta x skala Selisih nilai antara dua kontur di A dan di C 100 25 C B MENGHITUNG Kemeringan Lereng
  • 46. A B C Jarak horisontal di peta x skala Selisih nilai antara dua kontur di A dan di C 100 25 C B Misal jarak B - C adalah 2 cm di peta pada skala 50.000, maka jarak di lapangan sama dengan 2 cm x 50.000 = 100.000 cm = 1000 m Beda Tinggi B-C adalah 100 – 25 = 75 meter. Maka kemiringan lereng adalah 75 / 1000 = 0,075 atau 75/1000 x 100 % = 7,5 % Menghitung Kemeringan Lereng
  • 47.
  • 49. Perhatikan gambar kontur di bawah ini ! Jika jarak antara titik A yang memilki besaran kontur 40 m dengan titik B yang memiliki besar kontur sebesar 160 m adalah 3 cm, maka besar kemiringan lereng A-B adalah…. A. 0,025% B. 0,06% C. 2,5% D. 3,6% E. 6,7%
  • 50. Perhatikan gambar kontur di atas ! Jika jarak antara titik A yang memilki besaran kontur 40 m dengan titik B yang memiliki besar kontur sebesar 160 m adalah 3 cm, maka besar kemiringan lereng A-B adalah…. A. 0,025% B. 0,06% C. 2,5% D. 3,6% E. 6,7%
  • 51. 3. Diketahui jarak A-B pada Peta 1 berskala 1 : 50.000 adalah 45 cm. sedangkan pada Peta 2 adalah 18 cm. maka skala Peta 2 ? Jawab : 𝑆𝑘₁ 𝐽𝑃₁ 𝑆𝑘₂𝐽𝑃₂ = 𝑆𝑘₂ = 𝑆𝑘₁ 𝐽𝑃₁ 𝐽𝑃₂ = 50.000 𝑐𝑚 . 45 𝑐𝑚 18 𝑐𝑚 = 125.000 Skala = 1 : 125.000
  • 52. 3. Skala Verbal (tulisan) a. Membandingkan suatu objek peta tidak berskala dengan objek sama di perm. Bumi yang sudah di ketahui ukurannya. Contoh : Lapangan bola memiliki panjang 120 m peta tidak berskala, lapangan tersebut digambarkan 5 cm. Maka : 5 cm di peta = 120 m = 12.000 cm Jadi Skala = JP JS = 5 𝑐𝑚 12.000 cm = 2.400 cm skala = 1 : 2.400
  • 53. b. Menggunakan peta topografi Menggunakan selisih dua garis kontur pada peta topografi selisih garis kontur di sebut Contour Interval (Ci) Rumus : Contoh : Suatu peta topografi memiliki interval 45 m. berapa skala tersebut ? Jawab : Ci = 1 2000 x penyebut skala 45= 1 2000 x penyebut skala Penyebut skala = 45 x 2.000 = 90.000 skala = 1: 90.000 Ci = 1 2000 x penyebut skala
  • 54. c. Membandingkan peta lain, dengan syarat cakupan daerah yang sama Rumus : Contoh : Peta A dan B menggambarkan wilayah yang sama. Peta A tidak berskala dan peta B berskala 1 : 100.000. pada peta A jarak ttik X dan Y adalah 5 cm. sementara itu, jarak titik X dan Y peta B adalah 10 cm. berapa skala peta A ? Jawab : P₂ = 𝑑₁ 𝑑₂ x P₁ = 10 5 x 100.000 = 200.000 Jadi Skala Peta A = 1 : 200.000 P₂ = 𝑑₁ 𝑑₂ x P₁ Ket : P₁ : Penyebut skala peta yang sudah di ketahui P ₂ : Penyebut skala peta yang akan di cari d₁ : jarak pada peta yang sudah diketahui skalanya d₂ : jarak pada peta yang akan di cari skalanya
  • 55. d. Menggunakan selisih derajat lintang atau bujur Biasanya digunakan diwilayah dekat equator (lintang rendah). Penentuan skala peta dengan cara ini di dasarkan bahwa : • Mengukur jarak Rumus : • Menentukan skala peta Rumus : 1⁰ = 111 km 1⁰ = 60’ 1’ = 1,85 km Selisih derajat 2 garis lintang/bujur x 111 km 𝐒𝐞𝐥𝐢𝐬𝐢𝐡 𝐝𝐞𝐫𝐚𝐣𝐚𝐭 𝟐 𝐠𝐚𝐫𝐢𝐬 𝐥𝐢𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 /𝐛𝐮𝐣𝐮𝐫 𝐱 𝟏𝟏𝟏 𝐤𝐦 𝐉𝐚𝐫𝐚𝐤 𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝟐 𝐠𝐚𝐫𝐢𝐬 𝐥𝐢𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 /𝐛𝐮𝐣𝐮𝐫 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐭𝐚
  • 56. Contoh Soal : 1. Diketahui peta dengan dua garis lintang 7⁰10’ LS dan 7⁰15’ LS dengan jarak di peta 6cm. Berapakah jarak sebenarnya dan skala ? Jawab : Jarak sebenarnya = selisih derajat x 111 km = (selisih 7⁰10’ LS dan 7⁰15’ LS ) x 111 km = 5’ x 111km = 𝟓𝟓𝟓 𝟏𝟏𝟏 = 9,25 km Jadi jarak selisih lintang tersebut adalah 9,25 5’ adalah 5/60 x 111km
  • 57. Skala Peta = 𝐒𝐞𝐥𝐢𝐬𝐢𝐡 𝐝𝐞𝐫𝐚𝐣𝐚𝐭 𝐱 𝟏𝟏𝟏 𝐤𝐦 𝐉𝐚𝐫𝐚𝐤 𝒅𝒊 𝒑𝒆𝒕𝒂 = (𝟕0𝟏𝟎′𝑳𝑺 𝒅𝒂𝒏𝟕0𝟏𝟓′)𝐱 𝟏𝟏𝟏 𝐤𝐦 𝟔 𝒄𝒎 = 𝟗,𝟐𝟓 𝟔 𝒄𝒎 = 𝟗𝟐𝟓.𝟎𝟎𝟎 𝐜𝐦 𝟔 𝒄𝒎 = 154.166 cm Jadi, skala peta 1 : 154.166
  • 58. PROYEKSI PETA • Proyeksi Peta merupakan cara untuk menggambarkan seluruh/sebagian permukaan bumi dari bidang yang lengkung ke bidang datar.
  • 59. SYARAT-SYARAT PROYEKSI 1. Conform, mempertahankan besarnya sudut . Bentuk dipeta harus sesuai dengan bentuk aslinya dialam. 2. Equidistance, mempertahankan jarak. Jarak pada peta harus sebanding dengan jarak aslinya dialam. 3. Equivalen, mempertahankan luas. luas pada peta harus sebanding dengan luas aslinya dialam.
  • 60. JENIS-JENIS PROYEKSI PETA 1. Proyeksi azimuthal/zenithal Menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksinya. • Azimut normal : bidang proyeksinya menyinggung kutub • Azimut transiversal : bidang proyeksinya tegak lurus / menyinggung equator • Azimut oblique/miring : bidang proyeksi menyinggung salah satu tempat antara kutub dan equator.
  • 62. 2. Proyeksi kerucut/ conical Menggunakan bidang kerucut sebagai bidang proyeksinya. • Kerucut normal/ standar : garis singgung bidang yang sejajar • Kerucut transversal : kedudukan sumbunya tegak lurus • Kerucut oblique/miring : sumbu kerucut terhadap sumbu bumi terbentuk miring
  • 64. 3. Proyeksi silinder/ cylindrical Menggunakan silinder sebagai bidang proyeksinya. Keuntungan menggunakan proyeksi silinder : • Dapat menggambarkan daerah sekitar khatulistiwa • Dapat menggambarkan daerah yang luas • Daerah kutub yang berupa titik digambarkan seperti garis lurus • Semakin mendekati kutub, semakin luas wilayahnya.
  • 66. soal Latihan : 1. Jarak antara kota M dan K pada suatu peta 6 cm. jarak sebenarnya antara M dan K adalah 360 km. Berapakah skala peta tersebut berdasarkan cm ?
  • 67. Contoh soal : 2. Peta berskala 1 : 2.000.000 jarak antara kota T dan S adalah 8cm. Berapakah jarak sebenarnya kota T dan S ?