7. PETA adalah : Gambaran permukaan bumi
Yang diproyeksikan ke bidang datar dengan skala tertentu
Peta adalah penyederhanaan kenyataan dilapangan (real
world)
8. FUNGSI PETA
• Menunjukkan posisi atau lokasi suatu
tempat
• Mengetahui arah, jarak dan luas suatu
tempat.
• Mengetahui penampakan di permukaan
bumi
• Menyajikan data potensi suatu daerah
• Analisis data spasial
9. JENIS PETA BERDASARKAN ISI
Peta Umum : memuat informasi dan fenomena umum di muka bumi
• Batas administrasi
• Nama wilayah
• Jalan
• Sungai
• Tinggi tempat
10. Peta Tematik : memuat informasi khusus yang mencakup tema-tema tertentu
• Kepadatan penduduk
• Produktifitas pertanian
• Jenis tanah
• Intensitas hujan
• geomorfologi
• Tata penggunan lahan
• Peta tata ruang
• geologi
• Dll
JENIS PETA BERDASARKAN ISI
11. INFORMASI DIGAMBARKAN SESUAI TEMA
PETA kepadatan penduduk
PETA
PENGGUNAN
LAHAN
Obyek di permukaan bumi dapat dipetakan berdasarkan maksud
dan tujuan pengguna
PETA GEOLOGI
12.
13. -Kadaster : skala 1:100-
5.000,
-Skala besar : skala
1:5.000-250.000,
contohnya peta desa
PETA BERDASARKAN SKALA
-Skala sedang : skala
1:250.000-500.000,
contohnya peta provinsi
-Skala kecil : skala 1:500.000-
1.000.000, contohnya peta
negara indonesia dan
malaysia
-Geografi : skala > 1.000.000,
contohnya peta negara-negara
Eropa
15. Skala 1 : 25.000 Skala 1 : 50.000
Obyek mudah dikenali
Obyek sulit dikenali
Detail obyek pada skala 1 : 25.000 tidak bisa dikenali
pada skala 1 : 50.000 maka perlu penyederhanaan
16. Skala 1 : 25.000 Skala 1 : 10.000
Pembuatan peta skala 1 : 10.000 dari data skala 1 : 25.000
tidak merubah tingkat detail informasi skala 1 : 10.000, artinya
Informasi yang disampaikan tetap informasi skala 1 : 25.000
17. 1. Judul Peta
2. Garis tepi
3. Orientasi
4. Skala Peta
5. Legenda
6. Koordinat
7. Simbol peta dan Warna
8. Lattering
9. Sumber peta dan
tahun pembuatn
10. Sumber peta dan
tahun pembautan
18. Lanjutan Komponen Peta
Skala
perbandingan jarak di peta dengan di muka bumi senyatanya
• Skala angka 1 : 25.000, 1 : 50.000, 1 : 100.000
• Skala grafis
• Skala verbal “satu sentimeter mewakili satu kilometer”
19. PROYEKSI PETA
Proyeksi peta adalah teknik penggambaran dari bentuk bumi yang bundar ke bidang datar atau
sistem yang memberikan hubungan antara posisi titik di muka bumi dengan di peta.
20. KETENTUAN UMUM DALAM
PROYEKSI
a. Bentuk yang diubah harus tetap (conform).
b. Luas permukaan yang diubah harus tetap (equivalen)
c. Jarak antara satu titik dengan titik lain diatas permukaan yang diubah
harus tetap (equidistant)
Proyeksi Ekuivalen: Luas daerah dipertahankan: luas pada peta setelah
disesuikan dengan skala peta = luas di asli pada muka bumi.
Proyeksi Konform: Bentuk daerah dipertahankan, sehingga sudut-sudut
pada peta dipertahankan sama dengan sudut-sudut di muka bumi.
Proyeksi Ekuidistan: Jarak antar titik di peta setelah disesuaikan dengan
skala peta sama dengan jarak asli di muka bumi.
21. JENIS-JENIS PROYEKSI PETA
-Proyeksi Azimuthal menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksinya.
Proyeksi ini menyinggung bola bumi dan berpusat pada satu titik. Proyeksi
ini menggambarkan daerah kutub dengan menempatkan titik kutub pada titik
pusat proyeksi.
-Proyeksi Kerucut (Conic) Proyeksi ini paling tepat digunakan untuk memetakan
daerah lintang 45° atau lintang tengah. Proyeksi ini memiliki paralel melingkar
dengan meridian berbentuk jari-jari. Paralel berwujud garis lingkaran
sedangkan bujur berupa jari-jari. Proyeksi kerucut diperoleh dengan
memproyeksikan globe pada kerucut yang menyinggung atau memotong
globe kemudian di buka, sehingga bentangnya ditentukan oleh sudut
puncaknya
-Proyeksi Silinder (Cylindrical) bidang proyeksi berupa silinder yang
menyinggung daerah permukaan bumi, proyeksi ini menyinggung wilayah
khatulistiwa. Beberapa keuntungan penggunaan proyeksi ini, yaitu dapat
menggambarkan wilayah yang luas dan sesuai untuk menggambarkan
22.
23.
24.
25.
26. MEMPERBESAR DAN MEMPERKECIL PETA
Ada 3 metode yang digunakan
-Metode grid/memakai kotak-kotak
-Memakai alat pantograf
-Memfotokopi peta
28. PETA BERSKALA 1 : 100.000 AKAN DIPERBESAR 2
KALI, MAKA SKALA PETA TERSEBUT MENJADI 1 :
50.000. (LIHAT GAMBAR).
29. Memperbesar peta = memperkecil skala
Con : Sebuah peta berskala 1:2.000.000, peta tersebut diperbesar 2 kali, tentukan
skala peta perbesarannya!
Memperkecil peta = memperbesar skala
Con : Sebuah peta berskala 1: 3.000.000, diperkecil 3 kali berapa skala petanya
sekarang!
30. MEMFOTOKOPI PETA
mengubah skala garis ke skala numerik Pada
peta yang telah mengalami perubahan ukuran
karena telah difotokopi maka nilai pada skala
numerik menjadi salah, maka untuk mengetahui
skala numerik yang baru adalah dengan
menggunakan rumus.
Perbedaan kedua skala tersebut adalah :
1. Skala numerik bersifat statis, peta
diperbesar/diperkecil melalui fotokopi maka nilai skala
yang tergambar tidak akan berubah.
2. Skala garis bersifat dinamis, peta
diperbesar/diperkecil melalui fotokopi maka skala garis
akan mengikuti perubahan pada peta tersebut.
31. CONTOH…
Mengubah skala numerik ke skala garis
Mengubah skala garis ke skala numerik
Dalam peta tertulis skala 1 : 500.000, ubahlah ke dalam skala grafik/garis.
Rubahlah skala garis ke skala angka
33. Sebagai contoh :
Jarak antara kota X – kota Y
pada peta skala 1 : 500.000 adalah 10 cm.
Maka jarak di lapangan antara kedua kota
tersebut adalah :
1 cm di peta = 500.000 cm = 5 km di lapangan,
Maka 10 cm di peta = 50 km di lapangan
34. Jarak kota sby dan malang 120 km, jika jarak kedua
kota di gambar dg menggunakan skala 1 : 1000.000,
berapa jarak sebenarnya ?
Skala x jarak sebenarnya
= (1: 1000.000) x 120 km
= 1 x 120 km
1000.000
== 1 x 12.000.000 cm
1000.000
= 12 km
35. Di peta jarak dua kota 5 cm. jika jarak kedua kota 150 km.
berapakah skala peta yang digunakan?
Skala sebuah peta yang digunakan adalah 1 : 1000.000. jika jarak
dua kota di peta 10 cm. berapakah jarak kedua kota sebenarnya ?
36. MENENTUKAN SKALA DENGAN GARIS LINTANG
1⁰ bujur/lintang = 111.322 km
1⁰ bujur/lintang = 60' (menit) = 3.600 detik
Contoh:
Jarak A - B di peta x = 50 cm
Selisih garis lintangnya = 30 menit
Berapa skala peta x?
Penyelesaian:
37. Menghitung interval Peta Kontur
Peta Kontur :
Peta yang memperlihatkan Contour tingkat
ketinggian dari tanah/dataran tinggi ataupun
dataran rendah berdasarkan batas air laut
Pada peta Topografi (peta Kontur) di Indonesia
berlaku rumus:
38.
39. MENCARI SKALA PETA DARI GARIS
KONTUR
Diketahui dari sebuah peta, selisih garis antar kontur adalah 100
meter. Berapa skala peta tersebut?
Rumus
Skala = CI x 2000 m
Jawab:
CI = 100 meter
Skala = CI x 2000 m
= 100 m x 2000 m
= 200.000
Jadi skala peta tersebut adalah 1:200.000
40. MENCARI SKALA PETA DARI GARIS
KONTUR
Diketahui skala peta topografi adalah 1:100.000. Berapa beda
tinggi antar kontur dalam peta tersebut?
Rumus
CI = 1/2000 x skala
Jawab:
CI = 1/2000 x skala
= 1/2000 x 100.000
= 50 m
41. MENCARI BEDA TINGGI SATUAN PERSEN
Diketahui titik kontur X berketinggian 225 meter dan titik Y berketinggian
125 meter. Jarak antara X-Y pada peta dengan skala 1:50.000 adalah 4
cm. Berapa persen kemiringan lereng X-Y?
Rumus
Kemiringan lereng =
Beda tinggi/jarak sebenarnya x 100 %
42. PRINSIP DASAR MEMBUAT PETA
Pembuatan peta dapat dilakukan dengan :
1.Pengukuran
2.Penggunaan citra penginderaan jauh dan SIG
Prinsip dasar dengan pengukuran meliputi :
1.Kerja lapangan
2.Pengelolaan data
3.Penyajian data
43. INTERPRETASI PETA
Interpretasi peta adalah kegiatan membaca peta dengan memberikan
penafsiran atau memaknai isi peta atas dasar simbol-simbol yang ada.
44. FUNGSI INTERPRETASI
Mengetahui berbagi objek geografi seperti gunung, pegunungan, sungai, danau,
dataran rendah, dataran tinggi, laut, jalan, jalan kereta api dll.
Mengetahui daerah yang jarang dan yang padat penduduknya
Mengetahui persebaran barang tambang.
Mengetahui obyek-obyek wisata.
Mengetahui potensi suatu daerah.
Mengetahui jarak lurus antarkota
Mengetahui keadaan suatu wilayah, misalnya untuk kepentingan perhubungan
Mengetahui keadaan sosial budaya penduduk, misalnya mata pencaharian,
persebaran sarana kota dan persebaran pemukiman.