SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
(Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografi)
 PERNAKAH KALIAN MENGGUNAKAN DENAH UNTUK
MENENTUKAN LOKASI ?
APAKAH DENAH
TERMASUK PETA ?
Pengertian Peta
JADI PETA ITU APA ?
PETA adalah : Gambaran permukaan bumi
Yang diproyeksikan ke bidang datar dengan skala tertentu
Peta adalah penyederhanaan kenyataan dilapangan (real
world)
FUNGSI PETA
• Menunjukkan posisi atau lokasi suatu
tempat
• Mengetahui arah, jarak dan luas suatu
tempat.
• Mengetahui penampakan di permukaan
bumi
• Menyajikan data potensi suatu daerah
• Analisis data spasial
JENIS PETA BERDASARKAN ISI
Peta Umum : memuat informasi dan fenomena umum di muka bumi
• Batas administrasi
• Nama wilayah
• Jalan
• Sungai
• Tinggi tempat
Peta Tematik : memuat informasi khusus yang mencakup tema-tema tertentu
• Kepadatan penduduk
• Produktifitas pertanian
• Jenis tanah
• Intensitas hujan
• geomorfologi
• Tata penggunan lahan
• Peta tata ruang
• geologi
• Dll
JENIS PETA BERDASARKAN ISI
INFORMASI DIGAMBARKAN SESUAI TEMA
PETA kepadatan penduduk
PETA
PENGGUNAN
LAHAN
Obyek di permukaan bumi dapat dipetakan berdasarkan maksud
dan tujuan pengguna
PETA GEOLOGI
-Kadaster : skala 1:100-
5.000,
-Skala besar : skala
1:5.000-250.000,
contohnya peta desa
PETA BERDASARKAN SKALA
-Skala sedang : skala
1:250.000-500.000,
contohnya peta provinsi
-Skala kecil : skala 1:500.000-
1.000.000, contohnya peta
negara indonesia dan
malaysia
-Geografi : skala > 1.000.000,
contohnya peta negara-negara
Eropa
MANA YANG LEBIH DETAIL ?
Skala 1 : 25.000 Skala 1 : 50.000
Obyek mudah dikenali
Obyek sulit dikenali
Detail obyek pada skala 1 : 25.000 tidak bisa dikenali
pada skala 1 : 50.000  maka perlu penyederhanaan
Skala 1 : 25.000 Skala 1 : 10.000
Pembuatan peta skala 1 : 10.000 dari data skala 1 : 25.000
tidak merubah tingkat detail informasi skala 1 : 10.000, artinya
Informasi yang disampaikan tetap informasi skala 1 : 25.000
1. Judul Peta
2. Garis tepi
3. Orientasi
4. Skala Peta
5. Legenda
6. Koordinat
7. Simbol peta dan Warna
8. Lattering
9. Sumber peta dan
tahun pembuatn
10. Sumber peta dan
tahun pembautan
Lanjutan Komponen Peta
Skala
perbandingan jarak di peta dengan di muka bumi senyatanya
• Skala angka 1 : 25.000, 1 : 50.000, 1 : 100.000
• Skala grafis
• Skala verbal “satu sentimeter mewakili satu kilometer”
PROYEKSI PETA
 Proyeksi peta adalah teknik penggambaran dari bentuk bumi yang bundar ke bidang datar atau
sistem yang memberikan hubungan antara posisi titik di muka bumi dengan di peta.
KETENTUAN UMUM DALAM
PROYEKSI
 a. Bentuk yang diubah harus tetap (conform).
 b. Luas permukaan yang diubah harus tetap (equivalen)
 c. Jarak antara satu titik dengan titik lain diatas permukaan yang diubah
harus tetap (equidistant)
 Proyeksi Ekuivalen: Luas daerah dipertahankan: luas pada peta setelah
disesuikan dengan skala peta = luas di asli pada muka bumi.
 Proyeksi Konform: Bentuk daerah dipertahankan, sehingga sudut-sudut
pada peta dipertahankan sama dengan sudut-sudut di muka bumi.
 Proyeksi Ekuidistan: Jarak antar titik di peta setelah disesuaikan dengan
skala peta sama dengan jarak asli di muka bumi.
JENIS-JENIS PROYEKSI PETA
-Proyeksi Azimuthal menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksinya.
Proyeksi ini menyinggung bola bumi dan berpusat pada satu titik. Proyeksi
ini menggambarkan daerah kutub dengan menempatkan titik kutub pada titik
pusat proyeksi.
-Proyeksi Kerucut (Conic) Proyeksi ini paling tepat digunakan untuk memetakan
daerah lintang 45° atau lintang tengah. Proyeksi ini memiliki paralel melingkar
dengan meridian berbentuk jari-jari. Paralel berwujud garis lingkaran
sedangkan bujur berupa jari-jari. Proyeksi kerucut diperoleh dengan
memproyeksikan globe pada kerucut yang menyinggung atau memotong
globe kemudian di buka, sehingga bentangnya ditentukan oleh sudut
puncaknya
-Proyeksi Silinder (Cylindrical) bidang proyeksi berupa silinder yang
menyinggung daerah permukaan bumi, proyeksi ini menyinggung wilayah
khatulistiwa. Beberapa keuntungan penggunaan proyeksi ini, yaitu dapat
menggambarkan wilayah yang luas dan sesuai untuk menggambarkan
MEMPERBESAR DAN MEMPERKECIL PETA
Ada 3 metode yang digunakan
-Metode grid/memakai kotak-kotak
-Memakai alat pantograf
-Memfotokopi peta
METODE GRID
PETA BERSKALA 1 : 100.000 AKAN DIPERBESAR 2
KALI, MAKA SKALA PETA TERSEBUT MENJADI 1 :
50.000. (LIHAT GAMBAR).
 Memperbesar peta = memperkecil skala
Con : Sebuah peta berskala 1:2.000.000, peta tersebut diperbesar 2 kali, tentukan
skala peta perbesarannya!
 Memperkecil peta = memperbesar skala
Con : Sebuah peta berskala 1: 3.000.000, diperkecil 3 kali berapa skala petanya
sekarang!
MEMFOTOKOPI PETA
mengubah skala garis ke skala numerik Pada
peta yang telah mengalami perubahan ukuran
karena telah difotokopi maka nilai pada skala
numerik menjadi salah, maka untuk mengetahui
skala numerik yang baru adalah dengan
menggunakan rumus.
Perbedaan kedua skala tersebut adalah :
1. Skala numerik bersifat statis, peta
diperbesar/diperkecil melalui fotokopi maka nilai skala
yang tergambar tidak akan berubah.
2. Skala garis bersifat dinamis, peta
diperbesar/diperkecil melalui fotokopi maka skala garis
akan mengikuti perubahan pada peta tersebut.
CONTOH…
Mengubah skala numerik ke skala garis
Mengubah skala garis ke skala numerik
 Dalam peta tertulis skala 1 : 500.000, ubahlah ke dalam skala grafik/garis.
 Rubahlah skala garis ke skala angka
PERHITUNGAN-PERHITUNGAN YANG
BERHUBUNGAN DENGAN SKALA
3.Mencari skala peta
Con :
Jarak Monas-Senayan di peta = 16 cm
Jarak sebenarnya = 4 Km
Berapa skala yang digunakan ?
Sebagai contoh :
Jarak antara kota X – kota Y
pada peta skala 1 : 500.000 adalah 10 cm.
Maka jarak di lapangan antara kedua kota
tersebut adalah :
1 cm di peta = 500.000 cm = 5 km di lapangan,
Maka 10 cm di peta = 50 km di lapangan
 Jarak kota sby dan malang 120 km, jika jarak kedua
kota di gambar dg menggunakan skala 1 : 1000.000,
berapa jarak sebenarnya ?
Skala x jarak sebenarnya
= (1: 1000.000) x 120 km
= 1 x 120 km
1000.000
== 1 x 12.000.000 cm
1000.000
= 12 km
 Di peta jarak dua kota 5 cm. jika jarak kedua kota 150 km.
berapakah skala peta yang digunakan?
 Skala sebuah peta yang digunakan adalah 1 : 1000.000. jika jarak
dua kota di peta 10 cm. berapakah jarak kedua kota sebenarnya ?
MENENTUKAN SKALA DENGAN GARIS LINTANG
 1⁰ bujur/lintang = 111.322 km
 1⁰ bujur/lintang = 60' (menit) = 3.600 detik
 Contoh:
Jarak A - B di peta x = 50 cm
Selisih garis lintangnya = 30 menit
Berapa skala peta x?
Penyelesaian:
Menghitung interval Peta Kontur
Peta Kontur :
Peta yang memperlihatkan Contour tingkat
ketinggian dari tanah/dataran tinggi ataupun
dataran rendah berdasarkan batas air laut
Pada peta Topografi (peta Kontur) di Indonesia
berlaku rumus:
MENCARI SKALA PETA DARI GARIS
KONTUR
Diketahui dari sebuah peta, selisih garis antar kontur adalah 100
meter. Berapa skala peta tersebut?
Rumus
Skala = CI x 2000 m
Jawab:
CI = 100 meter
Skala = CI x 2000 m
= 100 m x 2000 m
= 200.000
Jadi skala peta tersebut adalah 1:200.000
MENCARI SKALA PETA DARI GARIS
KONTUR
 Diketahui skala peta topografi adalah 1:100.000. Berapa beda
tinggi antar kontur dalam peta tersebut?
Rumus
CI = 1/2000 x skala
Jawab:
CI = 1/2000 x skala
= 1/2000 x 100.000
= 50 m
MENCARI BEDA TINGGI SATUAN PERSEN
 Diketahui titik kontur X berketinggian 225 meter dan titik Y berketinggian
125 meter. Jarak antara X-Y pada peta dengan skala 1:50.000 adalah 4
cm. Berapa persen kemiringan lereng X-Y?
Rumus
Kemiringan lereng =
Beda tinggi/jarak sebenarnya x 100 %
PRINSIP DASAR MEMBUAT PETA
Pembuatan peta dapat dilakukan dengan :
1.Pengukuran
2.Penggunaan citra penginderaan jauh dan SIG
Prinsip dasar dengan pengukuran meliputi :
1.Kerja lapangan
2.Pengelolaan data
3.Penyajian data
INTERPRETASI PETA
 Interpretasi peta adalah kegiatan membaca peta dengan memberikan
penafsiran atau memaknai isi peta atas dasar simbol-simbol yang ada.
FUNGSI INTERPRETASI
 Mengetahui berbagi objek geografi seperti gunung, pegunungan, sungai, danau,
dataran rendah, dataran tinggi, laut, jalan, jalan kereta api dll.
 Mengetahui daerah yang jarang dan yang padat penduduknya
 Mengetahui persebaran barang tambang.
 Mengetahui obyek-obyek wisata.
 Mengetahui potensi suatu daerah.
 Mengetahui jarak lurus antarkota
 Mengetahui keadaan suatu wilayah, misalnya untuk kepentingan perhubungan
 Mengetahui keadaan sosial budaya penduduk, misalnya mata pencaharian,
persebaran sarana kota dan persebaran pemukiman.
SEKIAN

More Related Content

Similar to PENGETAHUAN_DASAR_PEMETAAN.pptx

Navigasi Tutorial
Navigasi TutorialNavigasi Tutorial
Navigasi Tutorialpindotutuko
 
PETA MATERI KELAS XII IPS
PETA MATERI KELAS XII IPSPETA MATERI KELAS XII IPS
PETA MATERI KELAS XII IPSDwi Anita
 
POWEPOINT RENCANA AKSI 1.pptx
POWEPOINT RENCANA AKSI 1.pptxPOWEPOINT RENCANA AKSI 1.pptx
POWEPOINT RENCANA AKSI 1.pptxReviHidayat1
 
Abc hsjsisjjsjsisiskjsjssjnsnsjs PETA.pptx
Abc hsjsisjjsjsisiskjsjssjnsnsjs PETA.pptxAbc hsjsisjjsjsisiskjsjssjnsnsjs PETA.pptx
Abc hsjsisjjsjsisiskjsjssjnsnsjs PETA.pptxrajagusteja
 
Handout kartografi
Handout kartografiHandout kartografi
Handout kartografiAndi Ilham
 
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes Sept. 21 !!!.pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes  Sept. 21 !!!.pptxPengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes  Sept. 21 !!!.pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes Sept. 21 !!!.pptxMukarobinspdMukarobi
 
Peta. latber impk 2013
Peta. latber impk 2013Peta. latber impk 2013
Peta. latber impk 2013Resti Ws
 
Pengantar kartografi
Pengantar kartografiPengantar kartografi
Pengantar kartografijetgeo96
 
Rpp ips kelas 4 semester 1
Rpp ips kelas 4 semester 1Rpp ips kelas 4 semester 1
Rpp ips kelas 4 semester 1Alfred Kedoh
 

Similar to PENGETAHUAN_DASAR_PEMETAAN.pptx (20)

Navigasi Tutorial
Navigasi TutorialNavigasi Tutorial
Navigasi Tutorial
 
PETA & PEMETAAN.ppt
PETA & PEMETAAN.pptPETA & PEMETAAN.ppt
PETA & PEMETAAN.ppt
 
geografi Bab 1
geografi Bab 1geografi Bab 1
geografi Bab 1
 
PETA MATERI KELAS XII IPS
PETA MATERI KELAS XII IPSPETA MATERI KELAS XII IPS
PETA MATERI KELAS XII IPS
 
Peta.ppt
Peta.pptPeta.ppt
Peta.ppt
 
POWEPOINT RENCANA AKSI 1.pptx
POWEPOINT RENCANA AKSI 1.pptxPOWEPOINT RENCANA AKSI 1.pptx
POWEPOINT RENCANA AKSI 1.pptx
 
pengetahuan dasar pemetaan.pdf
pengetahuan dasar pemetaan.pdfpengetahuan dasar pemetaan.pdf
pengetahuan dasar pemetaan.pdf
 
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaan
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaanBab 2 pengetahuan dasar pemetaan
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaan
 
Peta
PetaPeta
Peta
 
Iuw 5 pengetahuan peta
Iuw   5 pengetahuan petaIuw   5 pengetahuan peta
Iuw 5 pengetahuan peta
 
Peta dan pemetaan
Peta dan pemetaanPeta dan pemetaan
Peta dan pemetaan
 
Abc hsjsisjjsjsisiskjsjssjnsnsjs PETA.pptx
Abc hsjsisjjsjsisiskjsjssjnsnsjs PETA.pptxAbc hsjsisjjsjsisiskjsjssjnsnsjs PETA.pptx
Abc hsjsisjjsjsisiskjsjssjnsnsjs PETA.pptx
 
Handout kartografi
Handout kartografiHandout kartografi
Handout kartografi
 
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes Sept. 21 !!!.pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes  Sept. 21 !!!.pptxPengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes  Sept. 21 !!!.pptx
Pengetahuan_Dasar_Pemetaan, OKE NEMEN Yes Sept. 21 !!!.pptx
 
Peta. latber impk 2013
Peta. latber impk 2013Peta. latber impk 2013
Peta. latber impk 2013
 
Pengantar kartografi
Pengantar kartografiPengantar kartografi
Pengantar kartografi
 
Okrjk
OkrjkOkrjk
Okrjk
 
Rpp ips kelas 4 semester 1
Rpp ips kelas 4 semester 1Rpp ips kelas 4 semester 1
Rpp ips kelas 4 semester 1
 
Skala peta
Skala petaSkala peta
Skala peta
 
Handout kartografi
Handout kartografiHandout kartografi
Handout kartografi
 

More from KurikulumwaSman14

PERENCANAAN_LOKASI_PABRIK.pptx
PERENCANAAN_LOKASI_PABRIK.pptxPERENCANAAN_LOKASI_PABRIK.pptx
PERENCANAAN_LOKASI_PABRIK.pptxKurikulumwaSman14
 
PROFIL PELAJAR PANCASILA (LKD OSIS).pptx
PROFIL PELAJAR PANCASILA (LKD OSIS).pptxPROFIL PELAJAR PANCASILA (LKD OSIS).pptx
PROFIL PELAJAR PANCASILA (LKD OSIS).pptxKurikulumwaSman14
 
PROGRAM KERJA JANGKA PENDEK KURIKULUM.pptx
PROGRAM KERJA JANGKA PENDEK KURIKULUM.pptxPROGRAM KERJA JANGKA PENDEK KURIKULUM.pptx
PROGRAM KERJA JANGKA PENDEK KURIKULUM.pptxKurikulumwaSman14
 
PENGATURAN ALOKASI WAKTU INTRA DAN P5.pptx
PENGATURAN ALOKASI WAKTU INTRA DAN P5.pptxPENGATURAN ALOKASI WAKTU INTRA DAN P5.pptx
PENGATURAN ALOKASI WAKTU INTRA DAN P5.pptxKurikulumwaSman14
 
Bab 3 Geo XII PEMANFAATAN PETA DAN SIG.pptx
Bab 3 Geo XII PEMANFAATAN PETA DAN SIG.pptxBab 3 Geo XII PEMANFAATAN PETA DAN SIG.pptx
Bab 3 Geo XII PEMANFAATAN PETA DAN SIG.pptxKurikulumwaSman14
 
ADM DAN KESEKRETARIATAN.pptx
ADM DAN KESEKRETARIATAN.pptxADM DAN KESEKRETARIATAN.pptx
ADM DAN KESEKRETARIATAN.pptxKurikulumwaSman14
 
BEBERAPA BAHAN RENUNGAN.docx
BEBERAPA BAHAN RENUNGAN.docxBEBERAPA BAHAN RENUNGAN.docx
BEBERAPA BAHAN RENUNGAN.docxKurikulumwaSman14
 
BAHASA DAN SASTRA INGGRIS.pptx
BAHASA DAN SASTRA INGGRIS.pptxBAHASA DAN SASTRA INGGRIS.pptx
BAHASA DAN SASTRA INGGRIS.pptxKurikulumwaSman14
 
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptxBahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptxKurikulumwaSman14
 

More from KurikulumwaSman14 (15)

DATA_KERJA_KURIKULUM.doc
DATA_KERJA_KURIKULUM.docDATA_KERJA_KURIKULUM.doc
DATA_KERJA_KURIKULUM.doc
 
2014508.ppt
2014508.ppt2014508.ppt
2014508.ppt
 
PERENCANAAN_LOKASI_PABRIK.pptx
PERENCANAAN_LOKASI_PABRIK.pptxPERENCANAAN_LOKASI_PABRIK.pptx
PERENCANAAN_LOKASI_PABRIK.pptx
 
POLA PERMUKIMAN DESA.pptx
POLA PERMUKIMAN DESA.pptxPOLA PERMUKIMAN DESA.pptx
POLA PERMUKIMAN DESA.pptx
 
PROFIL PELAJAR PANCASILA (LKD OSIS).pptx
PROFIL PELAJAR PANCASILA (LKD OSIS).pptxPROFIL PELAJAR PANCASILA (LKD OSIS).pptx
PROFIL PELAJAR PANCASILA (LKD OSIS).pptx
 
PROGRAM KERJA JANGKA PENDEK KURIKULUM.pptx
PROGRAM KERJA JANGKA PENDEK KURIKULUM.pptxPROGRAM KERJA JANGKA PENDEK KURIKULUM.pptx
PROGRAM KERJA JANGKA PENDEK KURIKULUM.pptx
 
PENGATURAN ALOKASI WAKTU INTRA DAN P5.pptx
PENGATURAN ALOKASI WAKTU INTRA DAN P5.pptxPENGATURAN ALOKASI WAKTU INTRA DAN P5.pptx
PENGATURAN ALOKASI WAKTU INTRA DAN P5.pptx
 
SISTEM INDERAJA.pptx
SISTEM INDERAJA.pptxSISTEM INDERAJA.pptx
SISTEM INDERAJA.pptx
 
Bab 3 Geo XII PEMANFAATAN PETA DAN SIG.pptx
Bab 3 Geo XII PEMANFAATAN PETA DAN SIG.pptxBab 3 Geo XII PEMANFAATAN PETA DAN SIG.pptx
Bab 3 Geo XII PEMANFAATAN PETA DAN SIG.pptx
 
ADM DAN KESEKRETARIATAN.pptx
ADM DAN KESEKRETARIATAN.pptxADM DAN KESEKRETARIATAN.pptx
ADM DAN KESEKRETARIATAN.pptx
 
DESA KOTA.pdf
DESA KOTA.pdfDESA KOTA.pdf
DESA KOTA.pdf
 
BEBERAPA BAHAN RENUNGAN.docx
BEBERAPA BAHAN RENUNGAN.docxBEBERAPA BAHAN RENUNGAN.docx
BEBERAPA BAHAN RENUNGAN.docx
 
BAHASA DAN SASTRA INGGRIS.pptx
BAHASA DAN SASTRA INGGRIS.pptxBAHASA DAN SASTRA INGGRIS.pptx
BAHASA DAN SASTRA INGGRIS.pptx
 
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptxBahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
Bahan Ajar PowerPoint Geografi Kelas 12 (masbabal.com) (1).pptx
 
MATERI SOS ANBK 2021.pptx
MATERI SOS ANBK 2021.pptxMATERI SOS ANBK 2021.pptx
MATERI SOS ANBK 2021.pptx
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 

PENGETAHUAN_DASAR_PEMETAAN.pptx

  • 1. (Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografi)
  • 2.
  • 3.  PERNAKAH KALIAN MENGGUNAKAN DENAH UNTUK MENENTUKAN LOKASI ?
  • 7. PETA adalah : Gambaran permukaan bumi Yang diproyeksikan ke bidang datar dengan skala tertentu Peta adalah penyederhanaan kenyataan dilapangan (real world)
  • 8. FUNGSI PETA • Menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat • Mengetahui arah, jarak dan luas suatu tempat. • Mengetahui penampakan di permukaan bumi • Menyajikan data potensi suatu daerah • Analisis data spasial
  • 9. JENIS PETA BERDASARKAN ISI Peta Umum : memuat informasi dan fenomena umum di muka bumi • Batas administrasi • Nama wilayah • Jalan • Sungai • Tinggi tempat
  • 10. Peta Tematik : memuat informasi khusus yang mencakup tema-tema tertentu • Kepadatan penduduk • Produktifitas pertanian • Jenis tanah • Intensitas hujan • geomorfologi • Tata penggunan lahan • Peta tata ruang • geologi • Dll JENIS PETA BERDASARKAN ISI
  • 11. INFORMASI DIGAMBARKAN SESUAI TEMA PETA kepadatan penduduk PETA PENGGUNAN LAHAN Obyek di permukaan bumi dapat dipetakan berdasarkan maksud dan tujuan pengguna PETA GEOLOGI
  • 12.
  • 13. -Kadaster : skala 1:100- 5.000, -Skala besar : skala 1:5.000-250.000, contohnya peta desa PETA BERDASARKAN SKALA -Skala sedang : skala 1:250.000-500.000, contohnya peta provinsi -Skala kecil : skala 1:500.000- 1.000.000, contohnya peta negara indonesia dan malaysia -Geografi : skala > 1.000.000, contohnya peta negara-negara Eropa
  • 14. MANA YANG LEBIH DETAIL ?
  • 15. Skala 1 : 25.000 Skala 1 : 50.000 Obyek mudah dikenali Obyek sulit dikenali Detail obyek pada skala 1 : 25.000 tidak bisa dikenali pada skala 1 : 50.000  maka perlu penyederhanaan
  • 16. Skala 1 : 25.000 Skala 1 : 10.000 Pembuatan peta skala 1 : 10.000 dari data skala 1 : 25.000 tidak merubah tingkat detail informasi skala 1 : 10.000, artinya Informasi yang disampaikan tetap informasi skala 1 : 25.000
  • 17. 1. Judul Peta 2. Garis tepi 3. Orientasi 4. Skala Peta 5. Legenda 6. Koordinat 7. Simbol peta dan Warna 8. Lattering 9. Sumber peta dan tahun pembuatn 10. Sumber peta dan tahun pembautan
  • 18. Lanjutan Komponen Peta Skala perbandingan jarak di peta dengan di muka bumi senyatanya • Skala angka 1 : 25.000, 1 : 50.000, 1 : 100.000 • Skala grafis • Skala verbal “satu sentimeter mewakili satu kilometer”
  • 19. PROYEKSI PETA  Proyeksi peta adalah teknik penggambaran dari bentuk bumi yang bundar ke bidang datar atau sistem yang memberikan hubungan antara posisi titik di muka bumi dengan di peta.
  • 20. KETENTUAN UMUM DALAM PROYEKSI  a. Bentuk yang diubah harus tetap (conform).  b. Luas permukaan yang diubah harus tetap (equivalen)  c. Jarak antara satu titik dengan titik lain diatas permukaan yang diubah harus tetap (equidistant)  Proyeksi Ekuivalen: Luas daerah dipertahankan: luas pada peta setelah disesuikan dengan skala peta = luas di asli pada muka bumi.  Proyeksi Konform: Bentuk daerah dipertahankan, sehingga sudut-sudut pada peta dipertahankan sama dengan sudut-sudut di muka bumi.  Proyeksi Ekuidistan: Jarak antar titik di peta setelah disesuaikan dengan skala peta sama dengan jarak asli di muka bumi.
  • 21. JENIS-JENIS PROYEKSI PETA -Proyeksi Azimuthal menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksinya. Proyeksi ini menyinggung bola bumi dan berpusat pada satu titik. Proyeksi ini menggambarkan daerah kutub dengan menempatkan titik kutub pada titik pusat proyeksi. -Proyeksi Kerucut (Conic) Proyeksi ini paling tepat digunakan untuk memetakan daerah lintang 45° atau lintang tengah. Proyeksi ini memiliki paralel melingkar dengan meridian berbentuk jari-jari. Paralel berwujud garis lingkaran sedangkan bujur berupa jari-jari. Proyeksi kerucut diperoleh dengan memproyeksikan globe pada kerucut yang menyinggung atau memotong globe kemudian di buka, sehingga bentangnya ditentukan oleh sudut puncaknya -Proyeksi Silinder (Cylindrical) bidang proyeksi berupa silinder yang menyinggung daerah permukaan bumi, proyeksi ini menyinggung wilayah khatulistiwa. Beberapa keuntungan penggunaan proyeksi ini, yaitu dapat menggambarkan wilayah yang luas dan sesuai untuk menggambarkan
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26. MEMPERBESAR DAN MEMPERKECIL PETA Ada 3 metode yang digunakan -Metode grid/memakai kotak-kotak -Memakai alat pantograf -Memfotokopi peta
  • 28. PETA BERSKALA 1 : 100.000 AKAN DIPERBESAR 2 KALI, MAKA SKALA PETA TERSEBUT MENJADI 1 : 50.000. (LIHAT GAMBAR).
  • 29.  Memperbesar peta = memperkecil skala Con : Sebuah peta berskala 1:2.000.000, peta tersebut diperbesar 2 kali, tentukan skala peta perbesarannya!  Memperkecil peta = memperbesar skala Con : Sebuah peta berskala 1: 3.000.000, diperkecil 3 kali berapa skala petanya sekarang!
  • 30. MEMFOTOKOPI PETA mengubah skala garis ke skala numerik Pada peta yang telah mengalami perubahan ukuran karena telah difotokopi maka nilai pada skala numerik menjadi salah, maka untuk mengetahui skala numerik yang baru adalah dengan menggunakan rumus. Perbedaan kedua skala tersebut adalah : 1. Skala numerik bersifat statis, peta diperbesar/diperkecil melalui fotokopi maka nilai skala yang tergambar tidak akan berubah. 2. Skala garis bersifat dinamis, peta diperbesar/diperkecil melalui fotokopi maka skala garis akan mengikuti perubahan pada peta tersebut.
  • 31. CONTOH… Mengubah skala numerik ke skala garis Mengubah skala garis ke skala numerik  Dalam peta tertulis skala 1 : 500.000, ubahlah ke dalam skala grafik/garis.  Rubahlah skala garis ke skala angka
  • 32. PERHITUNGAN-PERHITUNGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN SKALA 3.Mencari skala peta Con : Jarak Monas-Senayan di peta = 16 cm Jarak sebenarnya = 4 Km Berapa skala yang digunakan ?
  • 33. Sebagai contoh : Jarak antara kota X – kota Y pada peta skala 1 : 500.000 adalah 10 cm. Maka jarak di lapangan antara kedua kota tersebut adalah : 1 cm di peta = 500.000 cm = 5 km di lapangan, Maka 10 cm di peta = 50 km di lapangan
  • 34.  Jarak kota sby dan malang 120 km, jika jarak kedua kota di gambar dg menggunakan skala 1 : 1000.000, berapa jarak sebenarnya ? Skala x jarak sebenarnya = (1: 1000.000) x 120 km = 1 x 120 km 1000.000 == 1 x 12.000.000 cm 1000.000 = 12 km
  • 35.  Di peta jarak dua kota 5 cm. jika jarak kedua kota 150 km. berapakah skala peta yang digunakan?  Skala sebuah peta yang digunakan adalah 1 : 1000.000. jika jarak dua kota di peta 10 cm. berapakah jarak kedua kota sebenarnya ?
  • 36. MENENTUKAN SKALA DENGAN GARIS LINTANG  1⁰ bujur/lintang = 111.322 km  1⁰ bujur/lintang = 60' (menit) = 3.600 detik  Contoh: Jarak A - B di peta x = 50 cm Selisih garis lintangnya = 30 menit Berapa skala peta x? Penyelesaian:
  • 37. Menghitung interval Peta Kontur Peta Kontur : Peta yang memperlihatkan Contour tingkat ketinggian dari tanah/dataran tinggi ataupun dataran rendah berdasarkan batas air laut Pada peta Topografi (peta Kontur) di Indonesia berlaku rumus:
  • 38.
  • 39. MENCARI SKALA PETA DARI GARIS KONTUR Diketahui dari sebuah peta, selisih garis antar kontur adalah 100 meter. Berapa skala peta tersebut? Rumus Skala = CI x 2000 m Jawab: CI = 100 meter Skala = CI x 2000 m = 100 m x 2000 m = 200.000 Jadi skala peta tersebut adalah 1:200.000
  • 40. MENCARI SKALA PETA DARI GARIS KONTUR  Diketahui skala peta topografi adalah 1:100.000. Berapa beda tinggi antar kontur dalam peta tersebut? Rumus CI = 1/2000 x skala Jawab: CI = 1/2000 x skala = 1/2000 x 100.000 = 50 m
  • 41. MENCARI BEDA TINGGI SATUAN PERSEN  Diketahui titik kontur X berketinggian 225 meter dan titik Y berketinggian 125 meter. Jarak antara X-Y pada peta dengan skala 1:50.000 adalah 4 cm. Berapa persen kemiringan lereng X-Y? Rumus Kemiringan lereng = Beda tinggi/jarak sebenarnya x 100 %
  • 42. PRINSIP DASAR MEMBUAT PETA Pembuatan peta dapat dilakukan dengan : 1.Pengukuran 2.Penggunaan citra penginderaan jauh dan SIG Prinsip dasar dengan pengukuran meliputi : 1.Kerja lapangan 2.Pengelolaan data 3.Penyajian data
  • 43. INTERPRETASI PETA  Interpretasi peta adalah kegiatan membaca peta dengan memberikan penafsiran atau memaknai isi peta atas dasar simbol-simbol yang ada.
  • 44. FUNGSI INTERPRETASI  Mengetahui berbagi objek geografi seperti gunung, pegunungan, sungai, danau, dataran rendah, dataran tinggi, laut, jalan, jalan kereta api dll.  Mengetahui daerah yang jarang dan yang padat penduduknya  Mengetahui persebaran barang tambang.  Mengetahui obyek-obyek wisata.  Mengetahui potensi suatu daerah.  Mengetahui jarak lurus antarkota  Mengetahui keadaan suatu wilayah, misalnya untuk kepentingan perhubungan  Mengetahui keadaan sosial budaya penduduk, misalnya mata pencaharian, persebaran sarana kota dan persebaran pemukiman.