2. Definisi Pemodelan
Pemodelan atau model merupakan gambaran dari sebuah sistem, dapat
secara fisik atau matematis yang dibuat dengan cara sederhana untuk
memandang suatu masalah. Model sebagai suatu representasi
(penggambaran) atau formalisasi dalam bahasa tertentu (yang disepakati)
dari suatu sistem nyata. Sistem nyata yaitu sistem yang sedang
berlangsung dalam kehidupan, sistem yang menjadi titik perhatian dan
”under concern”. Selain itu pemodelan juga merupakakn sebuah proses
dalam membangun dan membentuk sebuah model dari suatu sistem nyata
dalam bahasa formal tertentu. Model yang baik cukup hanya mengandung
bagian-bagian yang perlu saja.
2
3. Definisi Simulasi
Simulasi dapat diartikan sebagai tiruan dari sebuah sistem dinamis dengan
menggunakan model komputer yang digunakan untuk melakukan evaluasi
dan meningkatkan kinerja sistem. Kemudian simulasi juga merupakan
teknik menirukan atau memperagakan kegiatan berbagai macam proses
atau fasilitas yang ada di dunia nyata. Fasilitas atau proses tersebut
disebut dengan sistem, yang mana didalam keilmuan digunakan untuk
membuat asumsi-asumsi bagaimana sistem tersebut bekerja.
3
4. Definisi Sistem
Dalam sebuah sistem dinamis, model ini dapat diwujudkan dalam
pemrograman komputer yang disebut simulasi. Selain itu dari pemodelan
dan simulasi ini maka akan timbul suatu sistem yang didefinsikan sebagai
suatu kumpulan satu kesatuan, seperti manusia dan mesin yang aktif dan
berinteraksi bersama-sama untuk mendapatkan penyelesaian akhir pokok
pikiran. (definisi ini diajukan oleh Schmidt dan Taylor (1970)). Praktisnya
apa yang diartikan sebagai sistem tergantung pada objektivitas
pembelajaran tertentu. Kumpulan kesatuan berisi sistem pembelajaran
mungkin hanya sekelompok kecil pada keseluruhan sistem yang satu
dengan sistem lainnya.
4
5. “
Menurut Schmid dan Taylor (1970) : Sistem adalah suatu
kumpulan komponen-komponen yang berinteaksi dan
beraksi antar atribut komponen-komponen untuk
mencapai suatu akhir yang logis.
5
6. Lingkungan Sistem
Sistem biasanya dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi di
luar sistem. Perubahan ini terjadi di lingkungan sistem.
Dalam pemodelan sistem, perlu ditetapkan batas (boundary)
antara sistem dan lingkungannya. Contoh, pada studi
memori cache menggunakan, kita harus menetapkan dimana
batas sistem. Batas ini dapat antara CPU dan cache, atau
dapat memasukan memori utama, disk, OS, kompilator,
ataupun program-program aplikasi.
7. Kategori Sistem
◇ Sistim Diskrit: variabel-variabel keadaan hanya
berubah pada set titik waktu yang diskrit.
Contoh: jumlah customer yang menunggu
diantrian
◇ Sistem Kontinyu: variabel-variabel berubah
secara kontinyu menurut waktu.
Contoh: arus listrik
7
8. HUBUNGAN
SIMULASI MODEL
DAN SISTEM
8
Simulasi adalah cara mempelajari Sistem dengan
menggunakan pemodelan.
Mempelajari sistem dengan simulasi, secara numerik
menjalankan model dengan memberi input dan
melihat pengaruhnya terhadap output.
9. Klasifikasi Model
Dalam Simulasi
◇ Model Simulasi
Statik vs.
Dinamik
◇ Model Simulasi
Deterministik vs.
Stokastik
◇ Model Simulasi
Kontinyu vs.
Diskrit
9
10. ◇ Model statik:
representasi Sistem
pada waktu tertentu.
Waktu tidak berperan
di sini.
Contoh: model Monte
Carlo.
Model Simulasi
Statik vs. Dinamik
◇ Model dinamik:
erepresentasikan
sistem dalam
perubahannya
terhadap waktu.
Contoh: sistem
conveyor di pabrik.
10
11. ◇ Model deterministik:
Tidak memiliki
komponen
probabilistik (random).
Model Simulasi
Deterministik vs. Stokastik
◇ Model stokastik:
Memiliki komponen
input random, dan
menghasilkan output
yang random pula.
11
12. ◇ Model kontinyu :
Status berubah
secara kontinu
terhadap waktu,
misalnya gerakan
pesawat terbang.
Model Simulasi
Kontinyu vs. Diskrit
◇ Model diskrit :
Status berubah
secara instan pada
titik-titik waktu yang
terpisah, misalnya
jumlah customer di
bank.
12
13. Simulasi Sistem
Peristiwa Diskrit
◇ Pemodelan sistim dimana variabel keadaan berubah
pada set waktu yang diskrit.
◇ Metode: numerik (bukan analitik)
■ Analitik: alasan deduktif secara matematis; akurat
■ Numerik: prosedur komputasional; aproksimasi
◇ Model simulasi di-run (bukan diselesaikan (solved)).
■ Observasi sistem riil, entitas, interaksi
■ Asumsi model
■ Pengumpulan data
■ Analisis dan estimasi kinerja sistem
13
14. Verifikasi dan Validasi
Model Dalam Simulasi
◇ Langkah terpenting dalam studi simulasi: validasi
◇ Validasi bukan merupakan tugas tersendiri yang mengikuti
pengembangan model, namun merupakan satu kesatuan yang
terintegrasi dalam pengembangan model.
◇ Verifikasi:
■ Apakah kita membangun model yang benar?
■ Apakah model diprogram secara benar (input parameters dan
logical structure)?
◇ Validasi:
■ Apakah model merupakan representasi akurat dari sistim riil?
■ Proses interatif dari pembandingan model terhadap sifat sistem
aktual dan memperbaiki model.
14
16. Penelitian dengan Sistem Aktual
dan Penelitian dengan Model pada Sistem
Jika penelitian sistem aktual ini mungkin dilakukan (dan
biayanya efektif) untuk merubah sistem secara fisik dan
beroperasi dibawah kondisi baru, penelitian ini mungkin dapat
diharapkan, dalam permasalahan ini tidak ada pernyataan
tentang apakah apa yang kita pelajari adalah valid. Tetapi
penelitian ini jarang bisa dikerjakan, karena sebagian besar
penelitian akan sering terlalu mahal dan begitu merusak
sistem.
17. Model Fisik dan Model Matematik
Biasanya model bentuk ini dibangun untuk tujuan tersebut
adalah secara matematik mewakili sistem dalam istilah logika
dan hubungan yang kuantitatif yang kemudian dimanipulasi
dan diubah untuk mengetahui bagaimana reaksi model, dan
bagaimana sistem akan bereaksi-jika model matematik adalah
model yang valid.
18. Solusi Analitik dan Simulasi
Ketika membangun model matematik, model ini harus diuji
untuk mengetahui bagaimana model ini dapat digunakan untuk
menjawab pertanyaan menarik tentang sistem yang diduga
untuk ditampilkan. Jika model ini cukup sederhana, model
barangkali bekerja dengan hubungannya secara kuantitatif
mendapatkan pembuktian, disebut solusi analitik.