SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
PEMODELAN SISTEM
Pemodelan dan Simulasi (3 sks)
MTE 2022
PEMODELAN DAN SIMULASI (MTE, 3 sks)
1. Konsep Dasar Pemodelan
2. Lingkup Pemodelan
3. Metode Pemodelan
4. Pemodelan Sistem
5. Evaluasi Model
6. Contoh Pemodelan
7. Studi Kasus: Pemodelan
Sistem
8. Ujian Tengah Semester
9. Pengantar MATLAB
10. Pengantar MATLAB Lanjutan:
Bahagian dasar MATLAB
11. Pemrograman dan Visualisasi
dengan MATLAB
12. Persamaan dan teknik optimasi
sederhana
13. Pemrograman Fungsi Pada Matlab
14. Simulasi menggunakan Matlab
15. Latihan Simulasi Dengan Matlab
16. Ujian Akhir Semester
PENDAHULUAN
• Pemodelan sistem pembentukan
model dari sistem.
• Sistem berasal dari bahasa Latin
(systēma) dan bahasa Yunani
(sustēma) adalah suatu kesatuan
yang terdiri komponen atau
elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau
energi untuk mencapai suatu
tujuan.
• Istilah ini sering dipergunakan
untuk menggambarkan suatu set
entitas yang berinteraksi, di mana
suatu model matematika
seringkali bisa dibuat.
• Herarki subsistem, sistem,
suprasistem
SISTEM (Ilustrasi Grafik)
 ----------------------------------------------------------- periode waktu --------------------------------------------------------------
------------------------------ Elemen -------------------------------
Tujuan
Batas
Sistem
Elemen
Lingkungan
Lingkungan
Elemen
sistem
Interaksi
antar
elemen
sistem
Interaksi
antar elemen
lingkungan
Interaksi
antar elemen
lingkungan
dengan
elemen
sistem
©2012 Yuwaldi Away
Bentuk umum sistem
• Catatan  bedakan dengan
model (model adalah repretatif
dunia nyata/real word)
Definition of ‘System’
• “... an identifiable, complex dynamic entity composed of
discernibly different parts or subsystems that are
interrelated to and interdependent on each other and
the whole entity with an overall capability to maintain
stability and to adapt behaviour in response to external
influences” [Webster’s];
• 1950’s the main approach to understanding was
‘reductionism’ – divide something into its parts, Ludwig
von Bertalanffy proposed systems thinking – discover
how something interacts with its environment (Ref: Teori
sistem diintroduksikan tahun 1940-an oleh biolog Ludwig
von Bertalanffy dengan tajuk “General Systems Theory”,
dan dikembangkan kemudian oleh Ross Ashby yang
mengintroduksikan konsep “Cybernetics”).
Systems engineering is an interdisciplinary field of engineering that focuses on how to design
and manage complex engineering projects over their life cycles. Systems engineering deals with
work-processes
6
The six basic properties of Systems
1. Memory; A system with memory has outputs that depend on previous (or
future) inputs.
2. Invertibility; An invertible system is one in which there is a one-to-one
correlation between inputs and outputs.
3. Causality; A causal system has outputs that only depend on current and/or
previous inputs.
4. Stability; There are many types of stability, for this course, we first
consider BIBO (Bounded Input Bounded Output) stability. A system is BIBO
stable if, for all bounded inputs
5. Time Invariance; A system is time invariant if a shift in the time domain
corresponds to the same shift in the output.  Suatu sistem adalah time
invariant jika pergeseran dalam domain waktu sesuai dengan pergeseran
output yang sama.
6. Linearity; A system is linear if the superposition property holds, that is,
that linear combinations of inputs lead to the same linear combinations of
the outputs.  Suatu sistem adalah linier jika properti superposisi
berlaku, yaitu kombinasi linier dari masukan mengarah ke kombinasi
linier yang sama dari keluaran.
Catatan:
• Prinsip superposisi, juga dikenal sebagai properti
superposisi, menyatakan bahwa, untuk semua
sistem linier, respons bersih yang disebabkan oleh
dua atau lebih rangsangan adalah jumlah respons
yang akan disebabkan oleh setiap stimulus secara
individual
Elemen dan Sifat Sistem
• A system has three basic elements input, processing
and output. The other elements include control,
feedback, boundaries, environment and interfaces.
• Input: Input is what data the system receives to
produce a certain output.
• Performance = output/input
• Sifat Sistem
– Holistik (wholeness) kesatuan;
– Mengejar TUJUAN (goal-seeking)
– Adaptif (kemampuan beradaptasi)
– Self-organising
– Dinamik (Meadows, 2008)
Systems Thinking
• Systems Thinking is a way of seeing and talking
about reality that helps us better understand
and work with organization and communities to
influx the quality of our lives. (Modified by Kim);
– “cara melihat dan berbicara tentang realitas yang
membantu kita lebih memahami dan bekerja
dengan organisasi dan masyarakat untuk masuknya
kualitas hidup kita.”
10
• holistic approach to problem solving, reflecting on how
the organisation relates to its business environment and
how factors in the environment can affect the
organisation
• One approach to problem solving is systems thinking, or
systems analysis.
• It expands analysis to include the system as a whole, and
the relationship of interconnected parts. It recognizes
that the whole is greater than the sum of the parts. 
synergy
• Systems thinking involves backwards thinking. It begins
with the end objective, and works backward, analyzing
the relationship of each component to the final objective.
Systems Thinking...
Analisis Pengembangan Sistem
• Analisis Problem sistem
• Analisis Kelemahan Sistem
• Analisis Study Kelayakan
• Analisis Kebutuhan Sistem
• Analisis Performa, Information, Economic,
Control and Efficiency (PIECES)
12
Klasifikasi Sistem
1. Alamiah vs Buatan ; alamiah sistem : ada dengan sendirinya,
cont: sistem alam semesta. Sistem ekonomi = salah satu
contoh sistem buatan.
2. Terbuka vs tertutup; Terbuka : terjadi pertukaran materi,
energi,maupun informasi dengan
’’lingkunganya’’(berinteraksi dengan lingkungan) Tertutup:
tidak berinteraksi dengan lingkungan untuk menjadi
keidealan
3. Sistem adaptis vs non aktif
Sistem Adaptis : memberi reaksi terhadap lingkungannya
Non Adaptis : tidak bereaksi
4. Sistem statis vs dinamis (waktu)
Komponen Sistem
• Entiti : objek sistem yang menjadi
pokok perhatian (punya batasan) 
Entity (person, place, thing, event or
concept)
• Atribut : Sifat yang dimiliki oleh entiti.
• Aktifitas : Proses yang menyebabkan
perubahan dalam sistem bisa merubah
atribut bahkan entiti. Adanya
perubahan status dalam sistem
• Status : Keadaan entiti dan aktifitas
pada saat tertentu; biasanya dalam
sistem dinamis (perubahan terhadap
waktu).
Pendekatan dan Jenis Studi
PENDEKATAN dalam studi di lingkungan dan sistem (sesuai dengan yang
diinginkan)
1. Mikroskopik : melihat perlaku sistem secara rinci
2. Makroskopik : melihat sistem secara keseluruhan
3. Hibrid: dilaksanakan dengan kombinasi makro dan mikro.
JENIS STUDI SISTEM
• Analisa sistem; Tujuan : pemahaman operasi sistem sehingga dapat di
ukur performansinya.
• Rancangan sistem; Tujuan : menghasilkan sistem sesuai dengan
spesifikasi yang ditetapkan
• Postulasi sistem ; Tujuan : mempelajari sistem didasarkan atas hipotesa
karena perilakunya saja yang diketahui, sedangkan prosesnya tidak
diketahui.
Hierarchy within a System
Kelas Sistem
PROSES PEMODELAN SISTEM
• Tahap ini merupakan tahap penerapan model
sebagai alat analisis yang digunakan oleh pemakai
(user);
• Model yang telah dikembangkan harus mudah
dimengerti oleh pemakainya.
Pemodelan Sistem
Pemodelan didefinisikan sbb
• Representasi dari sebuah obyek atau situasi aktual
• Penyederhanaan dari suatu realitas yang kompleks
• Model dikatakan lengkap apabila dapat mewakili
berbagai aspek dari realitas yang sedang dikaji
• Memperlihatkan hubungan-hubungan langsung
maupun tidak langsung serta kaitan timbal balik
dalam istilah sebab akibat.
Pemodelan Sistem
Ilustrasi pemodelan sistem
Prinsip Dasar Pemodelan Sistem
• Prinsip elaborasi  Start simple! (Model sederhana menuju Model
Representatif)
– Gunakan asumsi ketat dalam hal jumlah, sifat dan hubungan antar
variabel.
– Asumsi harus konsisten, independen, ekuivalen dan relevan.
• Prinsip analogi (prinsip synectics)  Use similarity! Pemecahan
masalah dilakukan dengan mentransfer hukum, prinsip atau teori
dari suatu fenomena atau sistem yang sudah dikenal/diketahui.
Contoh: Time-cost trade off Sistem yang sudah dikenal
• Prinsip iteratif  Refine it again and again!
– Pengembangan model awal
– Model yang memadai
– Tingkat kompleksitas yang diinginkan sebagai dasar penghentian
proses iteratif.)
Pemodelan sistem
• Pemodelan Berdasarkan Skenario (Scenario Based
Modelling) mis: UML (Unified Modeling Language)
• Pemodelan Berorientasi Aliran (Flow-Oriented
Modelling) mis: Data Flow Diagram
• Pemodelan Berdasarkan Kelas (Class-Based
Modelling) mis: ERD (entity Relationship Diagram)
• Pemodelan Perilaku: (Behavioral Modelling)
Menggambarkan bagaimana sistem atau perangkat
lunak akan merespon jika ada event dari luar
Proses Pemodelan Sistem
Interkoneksi Sistem
• Sistem real dibangun berdasarkan interkoneksi
dan beberapa subsistem
Contoh:
• Sistem audio : interkoneksi dan radio receiver,
CD player, amplifier, speaker
• Representasi diagram blok
• Interkoneksi sistem (atau subsistem
membentuk sistem)
Interkoneksi Sistem
Interkoneksi Sistem
Sistem Pemecahan Permasalahan
• Sistem : Sekumpulan elemen-elemen yang
saling berinteraksi untuk mencapai tujuan di
dalam suatu lingkungan yang kompleks.
• Pemecahan Permasalahan : Pendekatan
system (sistemik) yaitu bersifat holistic
(menyeluruh satu kesatuan) dan goal seeking
(berorientasi/fokus kepada pencapaian
tujuan.
• Perlu kreasi dan inovasi pada proses
identitifikasi permasalahan dan menemuka
solusi
Kreatifitas dan Masalah Sistem
• Kreatifitas : Kemampuan untuk menemukan
hubungan – hubungan baru, meneropong
suatu hal dari sudut pandang / perspektif
baru dari beberapa konsep.
• Kreatifitas tidak tumbuh dengan subur
sebagai akibat dari adanya berbagai
hambatan.
Sumber : Bahan kuiliah Ir. Sumiati, MT]
Penghambat Kreativitas
• Hambatan Perseptual
• Hambatan Emosional
• Hambatan Kultural /
Lingkungan
• Hambatan Intelektual
dan Ekspresi
• Hambatan Perseptual –> Jenis hambatan ini merintangi
seseorang untuk memahami
– hakikat masalah dan/atau informasi yang diperlukan untuk
memecahkan persoalan.
• Hambatan Emosional  antara lain
– mencakup ketakutan untuk melakukan kesalahan atau
menghadapi resiko,
– ketidakmampuan untuk bersikap toleran pada
ketidakpastian,
– keinginan untuk memperoleh keamanan dan perlindungan,
lebih menyukai posisi sebagai penilai daripada pencetus
gagasan,
– memiliki motivasi berlebihan untuk mencapai keberhasilan
secara cepat (ambisius), dan
– ketidakmampuan membedakan realitas dengan fantasi.
Penghambat Kreativitas
• Hambatan Kultural/Lingkungan  Sumber hambatan ini
adalah:
– norma, nilai–nilai dan keyakinan yang berlaku di masyarakat serta
lingkungan fisik dan sosial yang dekat pada kita.
• Hambatan Intelektual dan Ekspresi  Hambatan ini
bersumber pada kurangnya:
– kemampuan intelektual,
– tidak mempunyai pengetahuan,
– tidak ada gagasan,
– kurang pengalaman dan
– kurangnya keahlian untuk menyampaikan gagasan.
Catatan: ekspresi adalah eks·pre·si /éksprési/ n 1 pengungkapan atau
proses menyatakan (yaitu memperlihatkan atau menyatakan maksud,
gagasan, perasaan)
Penghambat Kreativitas
Pendekatan Yang Sistematik
• Permasalahan apapun yang dihadapi,
pemecahannya menurut pendekatan yang
sistematik, dengan langkah–langkah :
– Pendefinisian problema
– Spesifikasi
– Mencari sebab – sebab yang mungkin
– Mencari sebab – sebab yang paling mungkin
– Menguji kebenaran / verifikasi
Gejala dan Masalah
• Gejala (symptom) : Kondisi
yang memberikan tanda
timbulnya sebuah masalah.
• Masalah (problem) :
Perbedaan (gap) /
kesenjangan antara apa
yang seharusnya ada (das
sollen) dan apa yang ada
dalam kenyataan (das sein).
• Identifikasi Masalah :
Tahap mengenali
berdasarkan penyebab atau
akar timbulnya gejala.
Identifikasi Variabel
Variabel stimulus/input :
Dari sudut keputusan (decision) :
• Controllable variable
• Uncontrollable variable 
biasanya dependen
Dari sudut lingkungan :
• Variable Endogen.
• Variable Eksogen.
Dari sudut relasi :
• Variable Dependen.
• Variable Independen. KRITERIA yang perlu dipertimbangkan dalam
identifikasi variable : Relevan, Minimum,
Lengkap, Operasional
Asumsi
• Asumsi : Pertimbangan-pertimbangan akal sehat
yang tepat dan memenuhi kebutuhan (benar
secara umum)
• Asumsi menunjukkan elemen-elemen sistem
yang diabaikan pemodel karena dianggap tidak
krusial dengan kepentingannya dalam
mempelajari sistem.
• Syarat-syarat asumsi
– Konsistensi
– Independensi
– Relevansi
– Ekivalensi
Formulasi Model dari sistem
• Formulasi Model adalah pembentukan model secara formal berdasarkan
– variabel-variabel dan
– parameter–parameter serta
– relasi-relasi yang didefinisikan pada tahap karakterisasi sistem.
– Contoh: kinerja = yang diukur parameter (contoh: KPI); dalam suatu
sistem mana variabel dan mana paramenter; QoS;
– Y (output) = fs (x/variabel input) + e (error/residu)
– Y variabel dependen, X variabel independen (x1, x2, x3, x4.... Xn)  y =
ax1 + bx2 + cx3,... Xn + residu
– Parameter terdiri dari variabel & konstan (?)
– Dalam sistem adalah fungsi-fungsi, setiap fungsi mempunyai parameter,
parameter (bernilai tetap dan tidak tidak tetap) yang tetap itu adalah
konstanta, yang tidak tetap itu adalah variabel.
– Input (x1, x2, x3, xn  proses (?)  output (y1, y2, y3)
JENIS FORMULASI
• Berdasarkan formulasi ini kemudian dikembangkan
metode pencarian solusi dari model tersebut.
Jenis Formulasi
Formulasi model dapat dilakukan dalam bebrapa bentuk,
yaitu :
• Formulasi model analitik ( matematika )
• Formulasi model heuristik
• Formulasi model simulasi
Masing – masing mempunyai prosedur formulasi model
yang berbeda
Parameterisasi Model
• Penentuan parameter model;
• Untuk pembuatan model,
parameter-parameter yang
perlu disertakan harus
diperkirakan nilainya (estimasi
parameter) dengan tepat.
• Estimasi parameter yang
dipergunakan dalam model
disebut proses parameterisasi
• Kesalahan dalam menentukan
nilai parameter dapat
membuat model yang
dihasilkan tidak sesuai dengan
performasi sistem nyatanya.
Contoh Pemodelan sistem
• http://slidegur.com/doc/82044/sistem---sigit-kus
Contoh Pemodelan sistem
UML (UNIFIED MODELING LANGUAGE)
• Author: Sinan Si Alhir
• how UML is used to model
the structure of a system.
• UML digunakan untuk
memodelkan suatu sistem
(bukan hanya perangkat
lunak) yang menggunakan
konsep berorientasi object.
• Dan juga untuk menciptakan
suatu bahasa pemodelan
yang dapat digunakan baik
oleh manusia maupun
mesin.
UML sbg bahasa pemodelan
• UML adalah bahasa untuk menspesifikasi,memvisualisasi,
membangun dan mendokumentasikan artifacts (bagian dari
informasi yang digunakan untuk dihasilkan oleh proses pembuatan
perangkat lunak,
• artifact tersebut dapat berupa model, deskripsi atau perangkat
lunak)dari sistem perangkat lunak,seperti pada pemodelan bisnis
dan sistem non perangkat lunak lainnya.
• Selain itu UML adalah bahasa pemodelan yang menggunakan
konsep orientasi object.
• UML dibuat oleh Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson
di bawah bendera Rational Software Corps.
• UML menyediakan notasi-notasi yang membantu memodelkan
sistem dari berbagai prespetktif.
• UML tidak hanya digunakan dalam pemodelan perangkat lunak,
namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan
pemodelan.
https://www.codepolitan.com/unified-modeling-language-uml
Bagian-bagian UML
SOFTWARE MATLAB
• System Modeling  The first step in the control
design process is to develop appropriate
mathematical models of the system derived
either from physical laws or experimental data.
• Untuk itu perlu dipahami  the state-space and
transfer function representations of dynamic
systems.
• Contoh mudah  approaches to modeling
mechanical and electrical systems MATLAB
tutorial.
• TUGAS: Pelajari memodelan mechanical and
electrical systems pada matlab
Pemodelan Sistem sebagai skill
Buku Bacaan
• Buku: Pemodelan
Sistem Oleh
Muhammad Arif
• Penerbit Deepublish
(Grup Penerbitan CV
Budi Utama) Anggota
IKAPI (076/I)IY/2012)
SEKIAN TERIMA KASIH
Acknowledgement:
Terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada
kontributor dalam slide ini. Penulis slide ini anonim, Slide ini
dikutip dengan dari berbagai sumber diantaranya dari buku,
jurnal, proseding dan web 48

More Related Content

What's hot

Sistem informasi,organisasi dan strategis
Sistem informasi,organisasi dan strategisSistem informasi,organisasi dan strategis
Sistem informasi,organisasi dan strategisSamsuri14
 
iii. minggu ketiga
iii. minggu ketigaiii. minggu ketiga
iii. minggu ketigaIsna Aryanty
 
Simulasi Sistem PPT (1).pptx
Simulasi Sistem PPT (1).pptxSimulasi Sistem PPT (1).pptx
Simulasi Sistem PPT (1).pptxNaufalFadurahman1
 
Prinsip Etika Dalam Bisnis Serta Etika dan Lingkungan
Prinsip Etika Dalam Bisnis Serta Etika dan LingkunganPrinsip Etika Dalam Bisnis Serta Etika dan Lingkungan
Prinsip Etika Dalam Bisnis Serta Etika dan Lingkungancelinatavi
 
Modul 06 Model Verbal
Modul 06 Model VerbalModul 06 Model Verbal
Modul 06 Model VerbalArif Rahman
 
Perilaku konsumen i phone presentation
Perilaku konsumen   i phone presentationPerilaku konsumen   i phone presentation
Perilaku konsumen i phone presentationDani Hamdani
 
Struktur Organisasi
Struktur OrganisasiStruktur Organisasi
Struktur Organisasivirmannsyah
 
Pengenalan Sistem Informasi Pemasaran "SIP"
Pengenalan Sistem Informasi Pemasaran "SIP"Pengenalan Sistem Informasi Pemasaran "SIP"
Pengenalan Sistem Informasi Pemasaran "SIP"Ikhsan Bz
 
Analisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usahaAnalisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usahayy rahmat
 
Modul 02 Prinsip Dasar Sistem
Modul 02 Prinsip Dasar SistemModul 02 Prinsip Dasar Sistem
Modul 02 Prinsip Dasar SistemArif Rahman
 
Pendekatan sistem model causal ug
Pendekatan sistem model causal ugPendekatan sistem model causal ug
Pendekatan sistem model causal ugamrin syahrafi
 
Menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawab
Menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawabMenjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawab
Menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawabTika Triana
 
16 securing information systems
16 securing information systems16 securing information systems
16 securing information systemsreidjen raden
 
Faktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiFaktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiSatya Pranata
 

What's hot (20)

pt infdofood
pt infdofoodpt infdofood
pt infdofood
 
Psikologi Industri
Psikologi IndustriPsikologi Industri
Psikologi Industri
 
Sistem informasi,organisasi dan strategis
Sistem informasi,organisasi dan strategisSistem informasi,organisasi dan strategis
Sistem informasi,organisasi dan strategis
 
iii. minggu ketiga
iii. minggu ketigaiii. minggu ketiga
iii. minggu ketiga
 
Simulasi Sistem PPT (1).pptx
Simulasi Sistem PPT (1).pptxSimulasi Sistem PPT (1).pptx
Simulasi Sistem PPT (1).pptx
 
Prinsip Etika Dalam Bisnis Serta Etika dan Lingkungan
Prinsip Etika Dalam Bisnis Serta Etika dan LingkunganPrinsip Etika Dalam Bisnis Serta Etika dan Lingkungan
Prinsip Etika Dalam Bisnis Serta Etika dan Lingkungan
 
Pti01 pengantar
Pti01 pengantarPti01 pengantar
Pti01 pengantar
 
Modul 06 Model Verbal
Modul 06 Model VerbalModul 06 Model Verbal
Modul 06 Model Verbal
 
Perilaku konsumen i phone presentation
Perilaku konsumen   i phone presentationPerilaku konsumen   i phone presentation
Perilaku konsumen i phone presentation
 
Struktur Organisasi
Struktur OrganisasiStruktur Organisasi
Struktur Organisasi
 
Pengenalan Sistem Informasi Pemasaran "SIP"
Pengenalan Sistem Informasi Pemasaran "SIP"Pengenalan Sistem Informasi Pemasaran "SIP"
Pengenalan Sistem Informasi Pemasaran "SIP"
 
Analisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usahaAnalisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usaha
 
Ppt segmen pasar
Ppt segmen pasarPpt segmen pasar
Ppt segmen pasar
 
Modul 02 Prinsip Dasar Sistem
Modul 02 Prinsip Dasar SistemModul 02 Prinsip Dasar Sistem
Modul 02 Prinsip Dasar Sistem
 
etika produksi dan pemasaran konsumen
etika produksi dan pemasaran konsumenetika produksi dan pemasaran konsumen
etika produksi dan pemasaran konsumen
 
Pendekatan sistem model causal ug
Pendekatan sistem model causal ugPendekatan sistem model causal ug
Pendekatan sistem model causal ug
 
Menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawab
Menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawabMenjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawab
Menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawab
 
Pti04 produk
Pti04 produkPti04 produk
Pti04 produk
 
16 securing information systems
16 securing information systems16 securing information systems
16 securing information systems
 
Faktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiFaktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam Organiasasi
 

Similar to Pemodelan Sistem

Similar to Pemodelan Sistem (20)

Tugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptxTugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptx
 
Perilaku Dasar Sistem
Perilaku Dasar SistemPerilaku Dasar Sistem
Perilaku Dasar Sistem
 
Simulasi_Sistem.pptx
Simulasi_Sistem.pptxSimulasi_Sistem.pptx
Simulasi_Sistem.pptx
 
Tugas 5 - Studi Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 5 - Studi Pemodelan Dan Simulasi.pptxTugas 5 - Studi Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 5 - Studi Pemodelan Dan Simulasi.pptx
 
Simulasi 1
Simulasi 1Simulasi 1
Simulasi 1
 
Simulasi 1
Simulasi 1Simulasi 1
Simulasi 1
 
11. KONSEP SISTEM & PENDEKATAN SISTEM.pptx
11. KONSEP SISTEM & PENDEKATAN SISTEM.pptx11. KONSEP SISTEM & PENDEKATAN SISTEM.pptx
11. KONSEP SISTEM & PENDEKATAN SISTEM.pptx
 
1.2 Konsep Sistem.pdf
1.2 Konsep Sistem.pdf1.2 Konsep Sistem.pdf
1.2 Konsep Sistem.pdf
 
1 sim mod dasar permodelan sistem
1 sim mod   dasar permodelan sistem1 sim mod   dasar permodelan sistem
1 sim mod dasar permodelan sistem
 
Sistem model-dan-simulasi
Sistem model-dan-simulasiSistem model-dan-simulasi
Sistem model-dan-simulasi
 
T simulasi slide
T simulasi slideT simulasi slide
T simulasi slide
 
Pti14 pendekatan sistem
Pti14 pendekatan sistemPti14 pendekatan sistem
Pti14 pendekatan sistem
 
Pertemuan10
Pertemuan10Pertemuan10
Pertemuan10
 
Pertemuan10
Pertemuan10Pertemuan10
Pertemuan10
 
Riset Operasi Dasar
Riset Operasi DasarRiset Operasi Dasar
Riset Operasi Dasar
 
Pertemuan 1.pdf
Pertemuan 1.pdfPertemuan 1.pdf
Pertemuan 1.pdf
 
Kelompok 1 Konsep Dasar Sistem.pptx
Kelompok 1 Konsep Dasar Sistem.pptxKelompok 1 Konsep Dasar Sistem.pptx
Kelompok 1 Konsep Dasar Sistem.pptx
 
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareSimulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
 
2.1 Pengantar Sistem
2.1 Pengantar Sistem2.1 Pengantar Sistem
2.1 Pengantar Sistem
 
Perspektif Sistem
Perspektif SistemPerspektif Sistem
Perspektif Sistem
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

Pemodelan Sistem

  • 1. PEMODELAN SISTEM Pemodelan dan Simulasi (3 sks) MTE 2022
  • 2. PEMODELAN DAN SIMULASI (MTE, 3 sks) 1. Konsep Dasar Pemodelan 2. Lingkup Pemodelan 3. Metode Pemodelan 4. Pemodelan Sistem 5. Evaluasi Model 6. Contoh Pemodelan 7. Studi Kasus: Pemodelan Sistem 8. Ujian Tengah Semester 9. Pengantar MATLAB 10. Pengantar MATLAB Lanjutan: Bahagian dasar MATLAB 11. Pemrograman dan Visualisasi dengan MATLAB 12. Persamaan dan teknik optimasi sederhana 13. Pemrograman Fungsi Pada Matlab 14. Simulasi menggunakan Matlab 15. Latihan Simulasi Dengan Matlab 16. Ujian Akhir Semester
  • 3. PENDAHULUAN • Pemodelan sistem pembentukan model dari sistem. • Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. • Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat. • Herarki subsistem, sistem, suprasistem
  • 4. SISTEM (Ilustrasi Grafik)  ----------------------------------------------------------- periode waktu -------------------------------------------------------------- ------------------------------ Elemen ------------------------------- Tujuan Batas Sistem Elemen Lingkungan Lingkungan Elemen sistem Interaksi antar elemen sistem Interaksi antar elemen lingkungan Interaksi antar elemen lingkungan dengan elemen sistem ©2012 Yuwaldi Away
  • 5. Bentuk umum sistem • Catatan  bedakan dengan model (model adalah repretatif dunia nyata/real word)
  • 6. Definition of ‘System’ • “... an identifiable, complex dynamic entity composed of discernibly different parts or subsystems that are interrelated to and interdependent on each other and the whole entity with an overall capability to maintain stability and to adapt behaviour in response to external influences” [Webster’s]; • 1950’s the main approach to understanding was ‘reductionism’ – divide something into its parts, Ludwig von Bertalanffy proposed systems thinking – discover how something interacts with its environment (Ref: Teori sistem diintroduksikan tahun 1940-an oleh biolog Ludwig von Bertalanffy dengan tajuk “General Systems Theory”, dan dikembangkan kemudian oleh Ross Ashby yang mengintroduksikan konsep “Cybernetics”). Systems engineering is an interdisciplinary field of engineering that focuses on how to design and manage complex engineering projects over their life cycles. Systems engineering deals with work-processes 6
  • 7. The six basic properties of Systems 1. Memory; A system with memory has outputs that depend on previous (or future) inputs. 2. Invertibility; An invertible system is one in which there is a one-to-one correlation between inputs and outputs. 3. Causality; A causal system has outputs that only depend on current and/or previous inputs. 4. Stability; There are many types of stability, for this course, we first consider BIBO (Bounded Input Bounded Output) stability. A system is BIBO stable if, for all bounded inputs 5. Time Invariance; A system is time invariant if a shift in the time domain corresponds to the same shift in the output.  Suatu sistem adalah time invariant jika pergeseran dalam domain waktu sesuai dengan pergeseran output yang sama. 6. Linearity; A system is linear if the superposition property holds, that is, that linear combinations of inputs lead to the same linear combinations of the outputs.  Suatu sistem adalah linier jika properti superposisi berlaku, yaitu kombinasi linier dari masukan mengarah ke kombinasi linier yang sama dari keluaran.
  • 8. Catatan: • Prinsip superposisi, juga dikenal sebagai properti superposisi, menyatakan bahwa, untuk semua sistem linier, respons bersih yang disebabkan oleh dua atau lebih rangsangan adalah jumlah respons yang akan disebabkan oleh setiap stimulus secara individual
  • 9. Elemen dan Sifat Sistem • A system has three basic elements input, processing and output. The other elements include control, feedback, boundaries, environment and interfaces. • Input: Input is what data the system receives to produce a certain output. • Performance = output/input • Sifat Sistem – Holistik (wholeness) kesatuan; – Mengejar TUJUAN (goal-seeking) – Adaptif (kemampuan beradaptasi) – Self-organising – Dinamik (Meadows, 2008)
  • 10. Systems Thinking • Systems Thinking is a way of seeing and talking about reality that helps us better understand and work with organization and communities to influx the quality of our lives. (Modified by Kim); – “cara melihat dan berbicara tentang realitas yang membantu kita lebih memahami dan bekerja dengan organisasi dan masyarakat untuk masuknya kualitas hidup kita.” 10
  • 11. • holistic approach to problem solving, reflecting on how the organisation relates to its business environment and how factors in the environment can affect the organisation • One approach to problem solving is systems thinking, or systems analysis. • It expands analysis to include the system as a whole, and the relationship of interconnected parts. It recognizes that the whole is greater than the sum of the parts.  synergy • Systems thinking involves backwards thinking. It begins with the end objective, and works backward, analyzing the relationship of each component to the final objective. Systems Thinking...
  • 12. Analisis Pengembangan Sistem • Analisis Problem sistem • Analisis Kelemahan Sistem • Analisis Study Kelayakan • Analisis Kebutuhan Sistem • Analisis Performa, Information, Economic, Control and Efficiency (PIECES) 12
  • 13. Klasifikasi Sistem 1. Alamiah vs Buatan ; alamiah sistem : ada dengan sendirinya, cont: sistem alam semesta. Sistem ekonomi = salah satu contoh sistem buatan. 2. Terbuka vs tertutup; Terbuka : terjadi pertukaran materi, energi,maupun informasi dengan ’’lingkunganya’’(berinteraksi dengan lingkungan) Tertutup: tidak berinteraksi dengan lingkungan untuk menjadi keidealan 3. Sistem adaptis vs non aktif Sistem Adaptis : memberi reaksi terhadap lingkungannya Non Adaptis : tidak bereaksi 4. Sistem statis vs dinamis (waktu)
  • 14. Komponen Sistem • Entiti : objek sistem yang menjadi pokok perhatian (punya batasan)  Entity (person, place, thing, event or concept) • Atribut : Sifat yang dimiliki oleh entiti. • Aktifitas : Proses yang menyebabkan perubahan dalam sistem bisa merubah atribut bahkan entiti. Adanya perubahan status dalam sistem • Status : Keadaan entiti dan aktifitas pada saat tertentu; biasanya dalam sistem dinamis (perubahan terhadap waktu).
  • 15. Pendekatan dan Jenis Studi PENDEKATAN dalam studi di lingkungan dan sistem (sesuai dengan yang diinginkan) 1. Mikroskopik : melihat perlaku sistem secara rinci 2. Makroskopik : melihat sistem secara keseluruhan 3. Hibrid: dilaksanakan dengan kombinasi makro dan mikro. JENIS STUDI SISTEM • Analisa sistem; Tujuan : pemahaman operasi sistem sehingga dapat di ukur performansinya. • Rancangan sistem; Tujuan : menghasilkan sistem sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan • Postulasi sistem ; Tujuan : mempelajari sistem didasarkan atas hipotesa karena perilakunya saja yang diketahui, sedangkan prosesnya tidak diketahui.
  • 18. PROSES PEMODELAN SISTEM • Tahap ini merupakan tahap penerapan model sebagai alat analisis yang digunakan oleh pemakai (user); • Model yang telah dikembangkan harus mudah dimengerti oleh pemakainya.
  • 19. Pemodelan Sistem Pemodelan didefinisikan sbb • Representasi dari sebuah obyek atau situasi aktual • Penyederhanaan dari suatu realitas yang kompleks • Model dikatakan lengkap apabila dapat mewakili berbagai aspek dari realitas yang sedang dikaji • Memperlihatkan hubungan-hubungan langsung maupun tidak langsung serta kaitan timbal balik dalam istilah sebab akibat.
  • 22. Prinsip Dasar Pemodelan Sistem • Prinsip elaborasi  Start simple! (Model sederhana menuju Model Representatif) – Gunakan asumsi ketat dalam hal jumlah, sifat dan hubungan antar variabel. – Asumsi harus konsisten, independen, ekuivalen dan relevan. • Prinsip analogi (prinsip synectics)  Use similarity! Pemecahan masalah dilakukan dengan mentransfer hukum, prinsip atau teori dari suatu fenomena atau sistem yang sudah dikenal/diketahui. Contoh: Time-cost trade off Sistem yang sudah dikenal • Prinsip iteratif  Refine it again and again! – Pengembangan model awal – Model yang memadai – Tingkat kompleksitas yang diinginkan sebagai dasar penghentian proses iteratif.)
  • 23. Pemodelan sistem • Pemodelan Berdasarkan Skenario (Scenario Based Modelling) mis: UML (Unified Modeling Language) • Pemodelan Berorientasi Aliran (Flow-Oriented Modelling) mis: Data Flow Diagram • Pemodelan Berdasarkan Kelas (Class-Based Modelling) mis: ERD (entity Relationship Diagram) • Pemodelan Perilaku: (Behavioral Modelling) Menggambarkan bagaimana sistem atau perangkat lunak akan merespon jika ada event dari luar
  • 25. Interkoneksi Sistem • Sistem real dibangun berdasarkan interkoneksi dan beberapa subsistem Contoh: • Sistem audio : interkoneksi dan radio receiver, CD player, amplifier, speaker • Representasi diagram blok
  • 26. • Interkoneksi sistem (atau subsistem membentuk sistem) Interkoneksi Sistem
  • 28. Sistem Pemecahan Permasalahan • Sistem : Sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan di dalam suatu lingkungan yang kompleks. • Pemecahan Permasalahan : Pendekatan system (sistemik) yaitu bersifat holistic (menyeluruh satu kesatuan) dan goal seeking (berorientasi/fokus kepada pencapaian tujuan. • Perlu kreasi dan inovasi pada proses identitifikasi permasalahan dan menemuka solusi
  • 29. Kreatifitas dan Masalah Sistem • Kreatifitas : Kemampuan untuk menemukan hubungan – hubungan baru, meneropong suatu hal dari sudut pandang / perspektif baru dari beberapa konsep. • Kreatifitas tidak tumbuh dengan subur sebagai akibat dari adanya berbagai hambatan. Sumber : Bahan kuiliah Ir. Sumiati, MT]
  • 30. Penghambat Kreativitas • Hambatan Perseptual • Hambatan Emosional • Hambatan Kultural / Lingkungan • Hambatan Intelektual dan Ekspresi
  • 31. • Hambatan Perseptual –> Jenis hambatan ini merintangi seseorang untuk memahami – hakikat masalah dan/atau informasi yang diperlukan untuk memecahkan persoalan. • Hambatan Emosional  antara lain – mencakup ketakutan untuk melakukan kesalahan atau menghadapi resiko, – ketidakmampuan untuk bersikap toleran pada ketidakpastian, – keinginan untuk memperoleh keamanan dan perlindungan, lebih menyukai posisi sebagai penilai daripada pencetus gagasan, – memiliki motivasi berlebihan untuk mencapai keberhasilan secara cepat (ambisius), dan – ketidakmampuan membedakan realitas dengan fantasi. Penghambat Kreativitas
  • 32. • Hambatan Kultural/Lingkungan  Sumber hambatan ini adalah: – norma, nilai–nilai dan keyakinan yang berlaku di masyarakat serta lingkungan fisik dan sosial yang dekat pada kita. • Hambatan Intelektual dan Ekspresi  Hambatan ini bersumber pada kurangnya: – kemampuan intelektual, – tidak mempunyai pengetahuan, – tidak ada gagasan, – kurang pengalaman dan – kurangnya keahlian untuk menyampaikan gagasan. Catatan: ekspresi adalah eks·pre·si /éksprési/ n 1 pengungkapan atau proses menyatakan (yaitu memperlihatkan atau menyatakan maksud, gagasan, perasaan) Penghambat Kreativitas
  • 33. Pendekatan Yang Sistematik • Permasalahan apapun yang dihadapi, pemecahannya menurut pendekatan yang sistematik, dengan langkah–langkah : – Pendefinisian problema – Spesifikasi – Mencari sebab – sebab yang mungkin – Mencari sebab – sebab yang paling mungkin – Menguji kebenaran / verifikasi
  • 34. Gejala dan Masalah • Gejala (symptom) : Kondisi yang memberikan tanda timbulnya sebuah masalah. • Masalah (problem) : Perbedaan (gap) / kesenjangan antara apa yang seharusnya ada (das sollen) dan apa yang ada dalam kenyataan (das sein). • Identifikasi Masalah : Tahap mengenali berdasarkan penyebab atau akar timbulnya gejala.
  • 35. Identifikasi Variabel Variabel stimulus/input : Dari sudut keputusan (decision) : • Controllable variable • Uncontrollable variable  biasanya dependen Dari sudut lingkungan : • Variable Endogen. • Variable Eksogen. Dari sudut relasi : • Variable Dependen. • Variable Independen. KRITERIA yang perlu dipertimbangkan dalam identifikasi variable : Relevan, Minimum, Lengkap, Operasional
  • 36. Asumsi • Asumsi : Pertimbangan-pertimbangan akal sehat yang tepat dan memenuhi kebutuhan (benar secara umum) • Asumsi menunjukkan elemen-elemen sistem yang diabaikan pemodel karena dianggap tidak krusial dengan kepentingannya dalam mempelajari sistem. • Syarat-syarat asumsi – Konsistensi – Independensi – Relevansi – Ekivalensi
  • 37. Formulasi Model dari sistem • Formulasi Model adalah pembentukan model secara formal berdasarkan – variabel-variabel dan – parameter–parameter serta – relasi-relasi yang didefinisikan pada tahap karakterisasi sistem. – Contoh: kinerja = yang diukur parameter (contoh: KPI); dalam suatu sistem mana variabel dan mana paramenter; QoS; – Y (output) = fs (x/variabel input) + e (error/residu) – Y variabel dependen, X variabel independen (x1, x2, x3, x4.... Xn)  y = ax1 + bx2 + cx3,... Xn + residu – Parameter terdiri dari variabel & konstan (?) – Dalam sistem adalah fungsi-fungsi, setiap fungsi mempunyai parameter, parameter (bernilai tetap dan tidak tidak tetap) yang tetap itu adalah konstanta, yang tidak tetap itu adalah variabel. – Input (x1, x2, x3, xn  proses (?)  output (y1, y2, y3)
  • 38. JENIS FORMULASI • Berdasarkan formulasi ini kemudian dikembangkan metode pencarian solusi dari model tersebut. Jenis Formulasi Formulasi model dapat dilakukan dalam bebrapa bentuk, yaitu : • Formulasi model analitik ( matematika ) • Formulasi model heuristik • Formulasi model simulasi Masing – masing mempunyai prosedur formulasi model yang berbeda
  • 39. Parameterisasi Model • Penentuan parameter model; • Untuk pembuatan model, parameter-parameter yang perlu disertakan harus diperkirakan nilainya (estimasi parameter) dengan tepat. • Estimasi parameter yang dipergunakan dalam model disebut proses parameterisasi • Kesalahan dalam menentukan nilai parameter dapat membuat model yang dihasilkan tidak sesuai dengan performasi sistem nyatanya.
  • 40. Contoh Pemodelan sistem • http://slidegur.com/doc/82044/sistem---sigit-kus
  • 42. UML (UNIFIED MODELING LANGUAGE) • Author: Sinan Si Alhir • how UML is used to model the structure of a system. • UML digunakan untuk memodelkan suatu sistem (bukan hanya perangkat lunak) yang menggunakan konsep berorientasi object. • Dan juga untuk menciptakan suatu bahasa pemodelan yang dapat digunakan baik oleh manusia maupun mesin.
  • 43. UML sbg bahasa pemodelan • UML adalah bahasa untuk menspesifikasi,memvisualisasi, membangun dan mendokumentasikan artifacts (bagian dari informasi yang digunakan untuk dihasilkan oleh proses pembuatan perangkat lunak, • artifact tersebut dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak)dari sistem perangkat lunak,seperti pada pemodelan bisnis dan sistem non perangkat lunak lainnya. • Selain itu UML adalah bahasa pemodelan yang menggunakan konsep orientasi object. • UML dibuat oleh Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson di bawah bendera Rational Software Corps. • UML menyediakan notasi-notasi yang membantu memodelkan sistem dari berbagai prespetktif. • UML tidak hanya digunakan dalam pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan. https://www.codepolitan.com/unified-modeling-language-uml
  • 45. SOFTWARE MATLAB • System Modeling  The first step in the control design process is to develop appropriate mathematical models of the system derived either from physical laws or experimental data. • Untuk itu perlu dipahami  the state-space and transfer function representations of dynamic systems. • Contoh mudah  approaches to modeling mechanical and electrical systems MATLAB tutorial. • TUGAS: Pelajari memodelan mechanical and electrical systems pada matlab
  • 47. Buku Bacaan • Buku: Pemodelan Sistem Oleh Muhammad Arif • Penerbit Deepublish (Grup Penerbitan CV Budi Utama) Anggota IKAPI (076/I)IY/2012)
  • 48. SEKIAN TERIMA KASIH Acknowledgement: Terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada kontributor dalam slide ini. Penulis slide ini anonim, Slide ini dikutip dengan dari berbagai sumber diantaranya dari buku, jurnal, proseding dan web 48