SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
Download to read offline
ANALISIS & SISTEM KEPUTUSAN
BM185242
Mata Kuliah
REV. PENILAIAN (GRADING)
A. Pembobotan :
1. Keaktifan di Kelas : 5 %
2. Tugas : 10 %
3. Quis : 15 %
4. UTS : 20 %
B. Nilai :
1. 86 – 100 : A (Istimewa)
2. 76 – 85 : AB (Baik Sekali)
3. 66 – 75 : B (Baik)
4. 61 -65 : BC (Cukup Baik)
5. 56 – 60 : C (Cukup)
6. 41 – 55 : D (Kurang)
7. 0 – 40 : E (Kurang Sekali)
PENGANTAR MODEL SIMULASI
Pertemuan Ke-1
Mata Kuliah Analisis & Sistem Keputusan BM185242
Program Studi Magister Manajemen Teknologi
Dosen Pengampu:
OUTLINE
PENDAHULUAN
SIMULASI UNTUK MANAJEMEN/BISNIS
CONTOH PENERAPAN SIMULASI
PENUTUP
OUTLINE
PENDAHULUAN
SIMULASI UNTUK MANAJEMEN/BISNIS
CONTOH PENERAPAN SIMULASI
PENUTUP
PENGERTIAN SIMULASI
• Simulasi adalah tiruan dari proses atau sistem dunia nyata
dari waktu ke waktu (Simulation is the imitation of the
operation of a real-world process or system over time) (Banks,
1998 & 1999). Simulasi menyangkut pembangkitan proses
serta pengamatan dari proses untuk menarik kesimpulan dari
sistem yang diwakili (Banks, 1998).
• Simulasi adalah penerapan suatu model dengan tujuan untuk
memperoleh strategi yang membantu memecahkan suatu
masalah atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan
suatu sistem.(Velten, 2009)
SIMULASI
 Simulasi merupakan suatu tiruan berbentuk penerapan
suatu model komputer, dengan tujuan utama
merumuskan strategi untuk membantu memecahkan
suatu masalah atau menjawab pertanyaan terkait
dengan suatu sistem dunia nyata.
BEBERAPA ALASAN PEMANFAATAN SIMULASI
1. Pendekatan trial-and-error biasanya sangat mahal.
Contoh:
– Flight simulator: untuk meminimasikan risiko kerugian
yang besar dan kesalahan fatal dalam kehidupan
nyata;
– Manufacturing and service systems: untuk
mengurangi resiko inefficiency atau kegagalan untuk
mencapai kinerja minimum yang ditetapkan
2. Solusi biasa sering sangat berbahaya (berisiko tinggi)
jika diimplementasikan secara langsung.
BEBERAPA ALASAN PEMANFAATAN SIMULASI
3. Persoalan dunia nyata seringkali sangat sulit (kompleks), sehingga
solusinya tidak mudah diimplementasikan atau sering diperlukan
biaya sangat besar jika langsung diimplementasikan.
a. Model sangat rumit dengan banyak variabel dan komponen
yang saling berinteraksi.
b. Hubungan antar variabel tidak linear; model memiliki variate
acak
c. Dalam memecahkan persoalan sering diperlukan data dalam
jumlah yang sangat besar (sulit dan mahal untuk memperoleh
data).
d. Perlu waktu yang lama untuk menyelesaikan suatu persoalan.
4. Output dari model dapat divisualisasikan sebagai animasi
komputer.
OUTLINE
PENDAHULUAN
SIMULASI UNTUK MANAJEMEN/BISNIS
CONTOH PENERAPAN SIMULASI
PENUTUP
CONTOH SIMULASI
Lihat mis. Burkardt (2009):
• A Traffic Simulation
• Game Theory: Duels
• Gambler's Ruin
• Brownian Motion
• Random Walks
• Coding a Three-Way Duel
• A Model of Epidemics
MANAJEMEN  MEMPELAJARI “SISTEM”
SISTEM
Eksperimen dengan
sistem sebenarnya
Eksperimen
dengan model
Model Matematik
Model Fisik
SIMULASI
Solusi Analitis
Ingat: System thinking dalam The Fifth
Discipline ~ Learning Organization
(Peter Senge)
BEBERAPA CONTOH BENTUK SIMULASI
1. Simulasi Diskret
Simulasi yang komponen-komponen sistemnya bersifat diskret
Contoh : - simulasi jumlah tabungan
- simulasi kedatangan pembeli
2. Simulasi Kontinu
Simulasi yang komponen-komponen sistemnya bersifat kontinu
Contoh : - simulasi gerakan roket
- simulasi peningkatan suhu udara
3. Simulasi Campuran
Simulasi yang komponen sistemnya ada yang bersifat diskret dan
ada bersifat kontinu
Contoh : - Simulasi proses industri (penggunaan bahan baku
bersifat kontinu sedangkan penambahan bahan baku
bersifat diskret)
CONTOH PENERAPAN DI BIDANG MANAJEMEN
• Perencanaan sistem produksi di suatu pabrik
• Manajemen persediaan dan penanganan material
• Manajemen workstations
• Penanganan distribusi barang (sistem logistik)
• Pengaturan lalu-lintas
• Manajemen sistem transportasi
• Perencanaan pelayanan di bank
• Manajemen sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit
• Sistem pelayanan order makanan cepat saji
• Studi penyebaran wabah penyakit
• dsb.
LANGKAH UMUM SIMULASI
Memformulasikan masalah &
menyusun rencana pemecahan
Mendefinisikan model &
mengumpulkan data
Uji Validitas
Model
Model Komputer
Analisis, Uji, Pengulangan
Implementasi
OUTLINE
PENDAHULUAN
SIMULASI UNTUK MANAJEMEN/BISNIS
CONTOH PENERAPAN SIMULASI
PENUTUP
CONTOH SOFTWARE KOMPUTER UNTUK SIMULASI SECARA
FISIS
• Promodel: adalah piranti lunak simulasi komersial yang secara khusus
dirancang untuk mencakup perilaku dinamis sistem
(www.promodel.com)
• Anylogic PLE: SW simulasi untuk metode simulasi pada discrete event,
system dynamics, dan agent-based (atau kombinasi) untuk
mensimulasikan beragam sistem atau proses di dunia nyata. Ada paket
edukasional untuk mahasiswa.
• Simio: mirip dengan Anylogic PLE.
• ARENA: adalah sebuah soft ware simulasi general purpose berbasis
graphical user interface (GUI) yang dibuat oleh Systems Modeling
Corporation yang kemudian diakuisisi oleh Rockwell Aut omation pada
tahun 2000.
Promodel
Adalah piranti lunak simulasi
komersial yang secara khusus
dirancang untuk mencakup perilaku
dinamis sistem
www.promodel.com
23
CONTOH TAMPILAN PROMODEL
CONTOH
SIMAN – ARENA 
Tecnomatix® Plant Simulation -
SIEMEN
CONTOH SIMIO ®
CONTOH ANYLOGIC PLE ®
CONTOH ANYLOGIC PLE ®
• https://cloud.anylogic.com/models?public=true&selectedCategory
=Test%20Models
OUTLINE
PENDAHULUAN
SIMULASI UNTUK MANAJEMEN/BISNIS
CONTOH PENERAPAN SIMULASI
PENUTUP
CATATAN UMUM
• Simulasi merupakan teknologi yang sangat
bermanfaat untuk meningkatkan kinerja sistem
dengan menyediakan cara untuk membuat
rancangan dan keputusan manajemen yang lebih
baik;
• Simulasi adalah alat pendukung pengambilan
keputusan yang tak ternilai;
• Simulasi merangsang pemikiran dan menghasilkan
keputusan rancangan yang lebih baik.
KELEBIHAN SIMULASI
1. Simulasi adalah satu-satunya cara yang dapat digunakan untuk
mengatasi masalah, jika :
a. Sistem nyata sulit diamati secara langsung.
Contoh: Jalur penerbangan pesawat ruang angkasa atau
satelit.
b. Solusi Analitik tidak bisa dikembangkan, karena sistem sangat
kompleks.
c. Pengamatan sistem secara langsung tidak dimungkinkan,
karena :
• sangat mahal
• memakan waktu yang terlalu lama
• akan merusak sistem yang sedang berjalan (berisiko jika
langsung bekerja dengan sistem nyata).
KELEBIHAN SIMULASI (lanjutan)
2. Simulasi memungkinkan kita menguji setiap aspek dari
perubahan yang diinginkan tanpa menempatkan objek yang
dipelajari pada posisi dimaksud. Simulasi dapat digunakan untuk
menguji kekuatan rancang bangun gedung. Dalam hal
pembangunan jembatan, misalnya jembatan dapat disimulasikan
sebelum benar-benar memulai pembangunan riil di lapangan.
Hasil simulasi memungkinan kita memilih ukuran yang tepat.
3. Dalam simulasi kita bisa mengatur waktu yaitu mempercepat atau
memperlambat suatu proses yang memungkinkan kita
mengamatinya secara keseluruhan.
4. Melalui simulasi kita dapat melihat mengapa suatu fenomena
muncul. Mengapa suatu proses tidak berjalan sebagaimana
mestinya.
KELEBIHAN SIMULASI (lanjutan)
5. Dengan mengatur nilai-nilai dalam simulasi, kita dapat
mempelajari atau mengeksplorasi kemungkinan-
kemungkinan pengembangan tanpa banyak
mengeluarkan biaya  What if scenario
6. Simulasi memungkinkan kita memiliki pemahaman
yang lebih baik tentang hubungan antara variabel-
variabel yang mempengaruhi suatu sistem yang lebih
baik tentang antara variabel yang mempengaruhi suatu
sistem yang kompleks. Simulasi tidak sekedar menduga
bagaimana suatu sistem akan beroperasi, tetapi lebih
menunjukkan bagaimana suatu sistem beroperasi.
KEKURANGAN SIMULASI
1. Simulasi tidak akurat.
– Teknik ini bukan proses optimisasi dan tidak
menghasilkan sebuah jawaban tetapi hanya
menghasilkan sekumpulan output dari sistem pada
berbagai kondisi yang berbeda.
– Dalam banyak kasus, ketelitiannya sulit diukur.
2. Model simulasi yang baik bisa jadi sangat mahal, bahkan
sering dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk
mengembangkan model yang sesuai.
KEKURANGAN SIMULASI (lanjutan)
3. Tidak semua situasi dapat dievaluasi dengan simulasi
Hanya situasi yang mengandung ketidakpastian atau
probabilita yang dapat dievaluasi dengan simulasi.
Karena tanpa komponen acak semua eksperimen
simulasi akan menghasilkan jawaban yang sama.
4. Simulasi menghasilkan cara untuk mengevaluasi solusi,
bukan menghasilkan cara untuk memecahkan masalah.
Jadi sebelumnya perlu diketahui dulu solusi atau
pendekatan solusi yang akan diuji.
LAMPIRAN
• Simulasi adalah teknik untuk membuat konstruksi model
matematika untuk suatu proses atau situasi, dalam rangka
menduga secara karakteristik atau menyelesaikan
masalah berkaitan dengannya dengan menggunakan
model yang diajukan (Borwein, 1989).
Blok-blok Diagram Flowchart
Rich Picture Diagram Manual
Rich Picture Diagram Dengan Tools Visio
BEBERAPA TERMINOLOGI PENTING LAIN
• Pemodelan Sistem (System Modeling) : adalah proses atau
langkah/upaya mengembangkan suatu abstraksi (= yang
disebut model) untuk meniru sistem (dan permasalahannya)
di dunia nyata;
• Analisis Sistem (System Analysis): adalah proses atau
langkah/upaya mengurai/mendokomposisi suatu sistem
kepada beberapa subsistem/komponen untuk ditelaah/
diteliti/dikaji lebih lanjut;
• Perekayasaan sistem (system engineering): adalah proses
atau langkah/upaya membangun atau merekayasa suatu
sistem secara konseptual dan menerapkannya
(menginstalasinya) di dunia nyata.
MODEL DAN PEMODELAN
• Model: adalah suatu obyek atau rencana atau konsep (suatu
abstraksi) yang mencerminkan/menggambarkan atau “menirukan”
fitur sifat-sifat suatu sistem di dunia nyata;
• Kegunaan model: terutama untuk membantu memahami sistem
(permasalahan) dan berkomunikasi dengan pihak yang
berkepentingan;
• Pemodelan Sistem (System Modeling): adalah proses atau
langkah/upaya mengembangkan suatu abstraksi (= yang disebut
model) untuk meniru sistem (dan permasalahannya) di dunia nyata;
• Proses Deduksi: proses penalaran logis dari suatu kesimpulan yang
general ke hal yang lebih spesifik;
• Proses Induksi: proses penalaran logis dari suatu fakta atau kasus (-
kasus) individual ke kesimpulan yang bersifat lebih umum.
RAGAM MODEL
 Physical models: rumah, jembatan, mobil, dsb.
 Mental models: pandangan seseorang atas suatu negara
asing, kejadian atau obyek tertentu.
 Symbolic models:
•model matematis
•peta
•grafik
•kata-kata (misalnya dalam harian/majalah)
•gambar
 Conceptual (Diagram) models: diagram siklus air, diagram
siklus karbon, dsb.
JENIS MODEL
Models
Mathematical Physical
Dynamic Static Dynamic Static
Non-linear Linear Nonlinear Linear
Unstable
(Constrained)
Stable Unstable
(Nonexistent)
Stable
Unstable
(Explosive)
Stable
Computer
Dynamic Static
PERMASALAHAN (PROBLEM)
• Permasalahan (Problem): suatu situasi yang dapat
dijelaskan/terstruktur (well-defined situation) yang
memungkinkan suatu “pemecahan masalah”
• Kekacauan (a Mess): adalah situasi penuh kekacau-
balauan dari gejala-gejala yang mengkhawatirkan, sebab-
sebab, data, tekanan, kekurangan, peluang, dsb.
• Mengidentifikasi suatu masalah (“menstrukturkan”)
merupakan langkah awal dari proses pemecahan masalah
secara kreatif
Masalah = Perbedaan atau  (Delta) antara [ Kondisi Ideal
(yang Diinginkan) dengan Kondisi Faktual (yang Ada
Sekarang) ]
CONTOH METODE/TEKNIK KUANTITATIF
• Tujuan utamanya: deskriptif - prediktif: historical data
– Metode Statistika;
• Tujuan utamanya: deskriptif - preskriptif: “imitasi
sistem”
– Metode Simulasi;
• Tujuan utamanya: preskriptif: “solusi terbaik”
– Metode Optimalisasi/Optimasi
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE KUANTITATIF
Kelebihan Kekurangan
1. Memudahkan pemahaman &
pemecahan atas persoalan dunia nyata
yang kompleks
2. Membantu obyektivitas, validitas, dan
keandalan hasil
3. Model kuantitatif membantu para
pimpinan dalam mengambil keputusan
lebih cepat dan lebih akurat
4. Model kuantitatif dapat menghemat
sumberdaya yang penting (mis. uang &
waktu)
5. Model kuantitatif dapat membantu
komunikasi kepada pemangku
kepentingan dengan penyajian
informasi dan dampak perubahan
kondisi tertentu.
1. Pengembangan dan pengujian model
dalam metode kuantitatif
memerlukan biaya (adakalanya
mahal)
2. Model matematis seringkali rumit
sehingga berpotensi menyebabkan
kesalahan dalam memahami dan
menggunakannya
3. Seringkali mengabaikan informasi
kualitatif, misalnya faktor-faktor yang
intangible
4. Seringkali menggunakan asumsi-
asumsi, yang jika tidak logis atau tidak
sesuai dengan kenyataan dapat
memberikan hasil yang menyesatkan
5. MK hanyalah alat, bukan pengambilan
keputusan yang sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
1. Banks, Jerry (1999), “Introduction to Simulation”, dalam Farrington, P. A., H. B.
Nembhard, D. T. Sturrock, dan G. W. Evans, eds., Proceedings of the 1999 Winter
Simulation Conference.
2. Banks, Jerry (1998), “Principles of Simulation,” dalam Handbook of Simulation:
Principles, Methodology, Advances, Applications, and Practice, ed. Banks, Jerry,
John Wiley & Sons, Inc., New York.
3. Brailsford, SC, PR Harper, B Patel and M Pitt (2009), “An analysis of the academic
literature onsimulation and modelling in health care”, Journal of Simulation
(2009) 3, 130 – 140.
4. Rosenthal, Kristina,. Benjamin deTernes, and Stefan deStrecker, (2018),
“Business Process Simulation: A Systematic Literature Review”, Research Paper.
Twenty-Sixth European Conference on Information Systems(ECIS2018),
Portsmouth,UK, 2018.
5. Velten, Kai (2009). Mathematical Modeling and Simulation: Introduction for
Scientists and Engineers. Wiley-VCH, Weinheim.
DAFTAR PUSTAKA
6. Wang, J., W. Zuo, L. Rhode-Barbarigos, X. Lu, J. Wang, Y. Lin (2019), “Literature
Review on Modeling and Simulation of Energy Infrastructures from a Resilience
Perspective”, Reliability Engineering and System Safety, 183, pp. 360-373. DOI:
310.1016/j.ress.2018.11.029.
7. Zhang, Chen, Thomas Grandits, Karin Pukk Härenstam, Jannicke Baalsrud Hauge,
and Sebastiaan Meije (2018), “A systematic literature review of simulation
models for non-technical skill training inhealthcare logistics”, Advances in
Simulation (2018) 3:15 https://doi.org/10.1186/s41077-018-0072-7.

More Related Content

Similar to Pertemuan 1.pdf

Similar to Pertemuan 1.pdf (20)

Pertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptx
Pertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptxPertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptx
Pertemuan 2 - Dasar Pemodelan dan Simulasi.pptx
 
Simulasi Sistem PPT (1).pptx
Simulasi Sistem PPT (1).pptxSimulasi Sistem PPT (1).pptx
Simulasi Sistem PPT (1).pptx
 
Proyek upgrade teknologi informasi ke Simulasib.pptx
Proyek upgrade teknologi informasi ke Simulasib.pptxProyek upgrade teknologi informasi ke Simulasib.pptx
Proyek upgrade teknologi informasi ke Simulasib.pptx
 
05. MTE - Evaluasi model.pptx
05. MTE - Evaluasi model.pptx05. MTE - Evaluasi model.pptx
05. MTE - Evaluasi model.pptx
 
Tugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptxTugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 4 - Hubungan Pemodelan Dan Simulasi.pptx
 
5. modul pelatihan etabs
5. modul pelatihan etabs5. modul pelatihan etabs
5. modul pelatihan etabs
 
1 sim mod dasar permodelan sistem
1 sim mod   dasar permodelan sistem1 sim mod   dasar permodelan sistem
1 sim mod dasar permodelan sistem
 
Pemodelan dan simulasi sistem komputer
Pemodelan dan simulasi sistem komputerPemodelan dan simulasi sistem komputer
Pemodelan dan simulasi sistem komputer
 
Pertemuan i
Pertemuan iPertemuan i
Pertemuan i
 
sim
simsim
sim
 
Penelitian Operasional 1 - Pendahuluan
Penelitian Operasional 1 - PendahuluanPenelitian Operasional 1 - Pendahuluan
Penelitian Operasional 1 - Pendahuluan
 
Model dan Simulasi
Model dan SimulasiModel dan Simulasi
Model dan Simulasi
 
Model simulasi(2)
Model simulasi(2)Model simulasi(2)
Model simulasi(2)
 
Simulasi 12
Simulasi 12Simulasi 12
Simulasi 12
 
04. MTE - Pemodelan Sistem.pptx
04. MTE - Pemodelan Sistem.pptx04. MTE - Pemodelan Sistem.pptx
04. MTE - Pemodelan Sistem.pptx
 
Tugas 6 - Langkah Dasar Simulasi Antrian.pptx
Tugas 6 - Langkah Dasar Simulasi Antrian.pptxTugas 6 - Langkah Dasar Simulasi Antrian.pptx
Tugas 6 - Langkah Dasar Simulasi Antrian.pptx
 
Simulasi_Sistem.pptx
Simulasi_Sistem.pptxSimulasi_Sistem.pptx
Simulasi_Sistem.pptx
 
Pemodelan dan simulasi
Pemodelan dan simulasiPemodelan dan simulasi
Pemodelan dan simulasi
 
Pertemuan10
Pertemuan10Pertemuan10
Pertemuan10
 
Pertemuan10
Pertemuan10Pertemuan10
Pertemuan10
 

Recently uploaded

Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 

Recently uploaded (9)

Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 

Pertemuan 1.pdf

  • 1. ANALISIS & SISTEM KEPUTUSAN BM185242 Mata Kuliah
  • 2. REV. PENILAIAN (GRADING) A. Pembobotan : 1. Keaktifan di Kelas : 5 % 2. Tugas : 10 % 3. Quis : 15 % 4. UTS : 20 % B. Nilai : 1. 86 – 100 : A (Istimewa) 2. 76 – 85 : AB (Baik Sekali) 3. 66 – 75 : B (Baik) 4. 61 -65 : BC (Cukup Baik) 5. 56 – 60 : C (Cukup) 6. 41 – 55 : D (Kurang) 7. 0 – 40 : E (Kurang Sekali)
  • 3. PENGANTAR MODEL SIMULASI Pertemuan Ke-1 Mata Kuliah Analisis & Sistem Keputusan BM185242 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Dosen Pengampu:
  • 6. PENGERTIAN SIMULASI • Simulasi adalah tiruan dari proses atau sistem dunia nyata dari waktu ke waktu (Simulation is the imitation of the operation of a real-world process or system over time) (Banks, 1998 & 1999). Simulasi menyangkut pembangkitan proses serta pengamatan dari proses untuk menarik kesimpulan dari sistem yang diwakili (Banks, 1998). • Simulasi adalah penerapan suatu model dengan tujuan untuk memperoleh strategi yang membantu memecahkan suatu masalah atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan suatu sistem.(Velten, 2009)
  • 7. SIMULASI  Simulasi merupakan suatu tiruan berbentuk penerapan suatu model komputer, dengan tujuan utama merumuskan strategi untuk membantu memecahkan suatu masalah atau menjawab pertanyaan terkait dengan suatu sistem dunia nyata.
  • 8. BEBERAPA ALASAN PEMANFAATAN SIMULASI 1. Pendekatan trial-and-error biasanya sangat mahal. Contoh: – Flight simulator: untuk meminimasikan risiko kerugian yang besar dan kesalahan fatal dalam kehidupan nyata; – Manufacturing and service systems: untuk mengurangi resiko inefficiency atau kegagalan untuk mencapai kinerja minimum yang ditetapkan 2. Solusi biasa sering sangat berbahaya (berisiko tinggi) jika diimplementasikan secara langsung.
  • 9. BEBERAPA ALASAN PEMANFAATAN SIMULASI 3. Persoalan dunia nyata seringkali sangat sulit (kompleks), sehingga solusinya tidak mudah diimplementasikan atau sering diperlukan biaya sangat besar jika langsung diimplementasikan. a. Model sangat rumit dengan banyak variabel dan komponen yang saling berinteraksi. b. Hubungan antar variabel tidak linear; model memiliki variate acak c. Dalam memecahkan persoalan sering diperlukan data dalam jumlah yang sangat besar (sulit dan mahal untuk memperoleh data). d. Perlu waktu yang lama untuk menyelesaikan suatu persoalan. 4. Output dari model dapat divisualisasikan sebagai animasi komputer.
  • 11. CONTOH SIMULASI Lihat mis. Burkardt (2009): • A Traffic Simulation • Game Theory: Duels • Gambler's Ruin • Brownian Motion • Random Walks • Coding a Three-Way Duel • A Model of Epidemics
  • 12. MANAJEMEN  MEMPELAJARI “SISTEM” SISTEM Eksperimen dengan sistem sebenarnya Eksperimen dengan model Model Matematik Model Fisik SIMULASI Solusi Analitis Ingat: System thinking dalam The Fifth Discipline ~ Learning Organization (Peter Senge)
  • 13. BEBERAPA CONTOH BENTUK SIMULASI 1. Simulasi Diskret Simulasi yang komponen-komponen sistemnya bersifat diskret Contoh : - simulasi jumlah tabungan - simulasi kedatangan pembeli 2. Simulasi Kontinu Simulasi yang komponen-komponen sistemnya bersifat kontinu Contoh : - simulasi gerakan roket - simulasi peningkatan suhu udara 3. Simulasi Campuran Simulasi yang komponen sistemnya ada yang bersifat diskret dan ada bersifat kontinu Contoh : - Simulasi proses industri (penggunaan bahan baku bersifat kontinu sedangkan penambahan bahan baku bersifat diskret)
  • 14. CONTOH PENERAPAN DI BIDANG MANAJEMEN • Perencanaan sistem produksi di suatu pabrik • Manajemen persediaan dan penanganan material • Manajemen workstations • Penanganan distribusi barang (sistem logistik) • Pengaturan lalu-lintas • Manajemen sistem transportasi • Perencanaan pelayanan di bank • Manajemen sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit • Sistem pelayanan order makanan cepat saji • Studi penyebaran wabah penyakit • dsb.
  • 15. LANGKAH UMUM SIMULASI Memformulasikan masalah & menyusun rencana pemecahan Mendefinisikan model & mengumpulkan data Uji Validitas Model Model Komputer Analisis, Uji, Pengulangan Implementasi
  • 17. CONTOH SOFTWARE KOMPUTER UNTUK SIMULASI SECARA FISIS • Promodel: adalah piranti lunak simulasi komersial yang secara khusus dirancang untuk mencakup perilaku dinamis sistem (www.promodel.com) • Anylogic PLE: SW simulasi untuk metode simulasi pada discrete event, system dynamics, dan agent-based (atau kombinasi) untuk mensimulasikan beragam sistem atau proses di dunia nyata. Ada paket edukasional untuk mahasiswa. • Simio: mirip dengan Anylogic PLE. • ARENA: adalah sebuah soft ware simulasi general purpose berbasis graphical user interface (GUI) yang dibuat oleh Systems Modeling Corporation yang kemudian diakuisisi oleh Rockwell Aut omation pada tahun 2000.
  • 18. Promodel Adalah piranti lunak simulasi komersial yang secara khusus dirancang untuk mencakup perilaku dinamis sistem www.promodel.com 23
  • 20. CONTOH SIMAN – ARENA  Tecnomatix® Plant Simulation - SIEMEN
  • 23. CONTOH ANYLOGIC PLE ® • https://cloud.anylogic.com/models?public=true&selectedCategory =Test%20Models
  • 25. CATATAN UMUM • Simulasi merupakan teknologi yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kinerja sistem dengan menyediakan cara untuk membuat rancangan dan keputusan manajemen yang lebih baik; • Simulasi adalah alat pendukung pengambilan keputusan yang tak ternilai; • Simulasi merangsang pemikiran dan menghasilkan keputusan rancangan yang lebih baik.
  • 26. KELEBIHAN SIMULASI 1. Simulasi adalah satu-satunya cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah, jika : a. Sistem nyata sulit diamati secara langsung. Contoh: Jalur penerbangan pesawat ruang angkasa atau satelit. b. Solusi Analitik tidak bisa dikembangkan, karena sistem sangat kompleks. c. Pengamatan sistem secara langsung tidak dimungkinkan, karena : • sangat mahal • memakan waktu yang terlalu lama • akan merusak sistem yang sedang berjalan (berisiko jika langsung bekerja dengan sistem nyata).
  • 27. KELEBIHAN SIMULASI (lanjutan) 2. Simulasi memungkinkan kita menguji setiap aspek dari perubahan yang diinginkan tanpa menempatkan objek yang dipelajari pada posisi dimaksud. Simulasi dapat digunakan untuk menguji kekuatan rancang bangun gedung. Dalam hal pembangunan jembatan, misalnya jembatan dapat disimulasikan sebelum benar-benar memulai pembangunan riil di lapangan. Hasil simulasi memungkinan kita memilih ukuran yang tepat. 3. Dalam simulasi kita bisa mengatur waktu yaitu mempercepat atau memperlambat suatu proses yang memungkinkan kita mengamatinya secara keseluruhan. 4. Melalui simulasi kita dapat melihat mengapa suatu fenomena muncul. Mengapa suatu proses tidak berjalan sebagaimana mestinya.
  • 28. KELEBIHAN SIMULASI (lanjutan) 5. Dengan mengatur nilai-nilai dalam simulasi, kita dapat mempelajari atau mengeksplorasi kemungkinan- kemungkinan pengembangan tanpa banyak mengeluarkan biaya  What if scenario 6. Simulasi memungkinkan kita memiliki pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara variabel- variabel yang mempengaruhi suatu sistem yang lebih baik tentang antara variabel yang mempengaruhi suatu sistem yang kompleks. Simulasi tidak sekedar menduga bagaimana suatu sistem akan beroperasi, tetapi lebih menunjukkan bagaimana suatu sistem beroperasi.
  • 29. KEKURANGAN SIMULASI 1. Simulasi tidak akurat. – Teknik ini bukan proses optimisasi dan tidak menghasilkan sebuah jawaban tetapi hanya menghasilkan sekumpulan output dari sistem pada berbagai kondisi yang berbeda. – Dalam banyak kasus, ketelitiannya sulit diukur. 2. Model simulasi yang baik bisa jadi sangat mahal, bahkan sering dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengembangkan model yang sesuai.
  • 30. KEKURANGAN SIMULASI (lanjutan) 3. Tidak semua situasi dapat dievaluasi dengan simulasi Hanya situasi yang mengandung ketidakpastian atau probabilita yang dapat dievaluasi dengan simulasi. Karena tanpa komponen acak semua eksperimen simulasi akan menghasilkan jawaban yang sama. 4. Simulasi menghasilkan cara untuk mengevaluasi solusi, bukan menghasilkan cara untuk memecahkan masalah. Jadi sebelumnya perlu diketahui dulu solusi atau pendekatan solusi yang akan diuji.
  • 32. • Simulasi adalah teknik untuk membuat konstruksi model matematika untuk suatu proses atau situasi, dalam rangka menduga secara karakteristik atau menyelesaikan masalah berkaitan dengannya dengan menggunakan model yang diajukan (Borwein, 1989).
  • 35. Rich Picture Diagram Dengan Tools Visio
  • 36. BEBERAPA TERMINOLOGI PENTING LAIN • Pemodelan Sistem (System Modeling) : adalah proses atau langkah/upaya mengembangkan suatu abstraksi (= yang disebut model) untuk meniru sistem (dan permasalahannya) di dunia nyata; • Analisis Sistem (System Analysis): adalah proses atau langkah/upaya mengurai/mendokomposisi suatu sistem kepada beberapa subsistem/komponen untuk ditelaah/ diteliti/dikaji lebih lanjut; • Perekayasaan sistem (system engineering): adalah proses atau langkah/upaya membangun atau merekayasa suatu sistem secara konseptual dan menerapkannya (menginstalasinya) di dunia nyata.
  • 37. MODEL DAN PEMODELAN • Model: adalah suatu obyek atau rencana atau konsep (suatu abstraksi) yang mencerminkan/menggambarkan atau “menirukan” fitur sifat-sifat suatu sistem di dunia nyata; • Kegunaan model: terutama untuk membantu memahami sistem (permasalahan) dan berkomunikasi dengan pihak yang berkepentingan; • Pemodelan Sistem (System Modeling): adalah proses atau langkah/upaya mengembangkan suatu abstraksi (= yang disebut model) untuk meniru sistem (dan permasalahannya) di dunia nyata; • Proses Deduksi: proses penalaran logis dari suatu kesimpulan yang general ke hal yang lebih spesifik; • Proses Induksi: proses penalaran logis dari suatu fakta atau kasus (- kasus) individual ke kesimpulan yang bersifat lebih umum.
  • 38. RAGAM MODEL  Physical models: rumah, jembatan, mobil, dsb.  Mental models: pandangan seseorang atas suatu negara asing, kejadian atau obyek tertentu.  Symbolic models: •model matematis •peta •grafik •kata-kata (misalnya dalam harian/majalah) •gambar  Conceptual (Diagram) models: diagram siklus air, diagram siklus karbon, dsb.
  • 39. JENIS MODEL Models Mathematical Physical Dynamic Static Dynamic Static Non-linear Linear Nonlinear Linear Unstable (Constrained) Stable Unstable (Nonexistent) Stable Unstable (Explosive) Stable Computer Dynamic Static
  • 40. PERMASALAHAN (PROBLEM) • Permasalahan (Problem): suatu situasi yang dapat dijelaskan/terstruktur (well-defined situation) yang memungkinkan suatu “pemecahan masalah” • Kekacauan (a Mess): adalah situasi penuh kekacau- balauan dari gejala-gejala yang mengkhawatirkan, sebab- sebab, data, tekanan, kekurangan, peluang, dsb. • Mengidentifikasi suatu masalah (“menstrukturkan”) merupakan langkah awal dari proses pemecahan masalah secara kreatif Masalah = Perbedaan atau  (Delta) antara [ Kondisi Ideal (yang Diinginkan) dengan Kondisi Faktual (yang Ada Sekarang) ]
  • 41. CONTOH METODE/TEKNIK KUANTITATIF • Tujuan utamanya: deskriptif - prediktif: historical data – Metode Statistika; • Tujuan utamanya: deskriptif - preskriptif: “imitasi sistem” – Metode Simulasi; • Tujuan utamanya: preskriptif: “solusi terbaik” – Metode Optimalisasi/Optimasi
  • 42. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE KUANTITATIF Kelebihan Kekurangan 1. Memudahkan pemahaman & pemecahan atas persoalan dunia nyata yang kompleks 2. Membantu obyektivitas, validitas, dan keandalan hasil 3. Model kuantitatif membantu para pimpinan dalam mengambil keputusan lebih cepat dan lebih akurat 4. Model kuantitatif dapat menghemat sumberdaya yang penting (mis. uang & waktu) 5. Model kuantitatif dapat membantu komunikasi kepada pemangku kepentingan dengan penyajian informasi dan dampak perubahan kondisi tertentu. 1. Pengembangan dan pengujian model dalam metode kuantitatif memerlukan biaya (adakalanya mahal) 2. Model matematis seringkali rumit sehingga berpotensi menyebabkan kesalahan dalam memahami dan menggunakannya 3. Seringkali mengabaikan informasi kualitatif, misalnya faktor-faktor yang intangible 4. Seringkali menggunakan asumsi- asumsi, yang jika tidak logis atau tidak sesuai dengan kenyataan dapat memberikan hasil yang menyesatkan 5. MK hanyalah alat, bukan pengambilan keputusan yang sempurna.
  • 43. DAFTAR PUSTAKA 1. Banks, Jerry (1999), “Introduction to Simulation”, dalam Farrington, P. A., H. B. Nembhard, D. T. Sturrock, dan G. W. Evans, eds., Proceedings of the 1999 Winter Simulation Conference. 2. Banks, Jerry (1998), “Principles of Simulation,” dalam Handbook of Simulation: Principles, Methodology, Advances, Applications, and Practice, ed. Banks, Jerry, John Wiley & Sons, Inc., New York. 3. Brailsford, SC, PR Harper, B Patel and M Pitt (2009), “An analysis of the academic literature onsimulation and modelling in health care”, Journal of Simulation (2009) 3, 130 – 140. 4. Rosenthal, Kristina,. Benjamin deTernes, and Stefan deStrecker, (2018), “Business Process Simulation: A Systematic Literature Review”, Research Paper. Twenty-Sixth European Conference on Information Systems(ECIS2018), Portsmouth,UK, 2018. 5. Velten, Kai (2009). Mathematical Modeling and Simulation: Introduction for Scientists and Engineers. Wiley-VCH, Weinheim.
  • 44. DAFTAR PUSTAKA 6. Wang, J., W. Zuo, L. Rhode-Barbarigos, X. Lu, J. Wang, Y. Lin (2019), “Literature Review on Modeling and Simulation of Energy Infrastructures from a Resilience Perspective”, Reliability Engineering and System Safety, 183, pp. 360-373. DOI: 310.1016/j.ress.2018.11.029. 7. Zhang, Chen, Thomas Grandits, Karin Pukk Härenstam, Jannicke Baalsrud Hauge, and Sebastiaan Meije (2018), “A systematic literature review of simulation models for non-technical skill training inhealthcare logistics”, Advances in Simulation (2018) 3:15 https://doi.org/10.1186/s41077-018-0072-7.