Laporan ini membahas tentang menghitung biaya pokok mesin pemarut dan pemerah santan milik usaha Santan Selamet. Laporan menjelaskan profil usaha, biaya produksi yang terdiri dari biaya tetap seperti mesin, listrik, dan sewa, serta biaya tidak tetap seperti bahan bakar. Juga dijelaskan proses pembuatan santan dan bagian-bagian mesin pemarut kelapa beserta cara kerjanya.
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Laporan kelompok 3 ekonomi teknik.pdf
1. TUGAS LAPORAN
EKONOMI TEKNIK
MENGHITUNG BIAYA POKOK MESIN PEMARUT DAN PEMERAS SANTAN
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
ANGGOTA :
WIDIA ANGGRAINI (J1B120005)
M. FAJAR AGIMNASTIAR. S (J1B120023)
RAHEL YOSSIANA PURBA (J1B120045)
PRODI : TEP R001
DOSEN PENGAMPU :
Nurfaijah, S.TP., M.Si.
3. PROFIL USAHA
1. Jenis usaha : Pemarut dan Pemerah Santan
2. Pemilik usaha : Selamet
3. Nama usaha : Usaha Santan Selamet
4. Tahun berdiri usaha : 2020
5. Nama produk : Santan
6. Modal usaha : 15 juta rupiah
7. Alamat : Pal. 10 jalan lingkar barat
8. Jumlah tenaga kerja : 1 orang
9. No. HP : 0852-7746-9930
10. Sasaran dalam pemasaran : Rumah makan, Masyarakat (ibu rumah tangga), dan
usaha kuliner/minuman
4. BAB I. PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Santan yang merupakan komponen penting dalam menciptakan rasa makanan yang
lezat disamping itu santan kelapa merupakan sumber dari minyak nabati yang baik. Asam
palmitat dan asam stearat yang kaya pada santan kelapa banyak juga digunakan untuk
kebutuhan industri kosmetik dan farmasi. Secara umum proses ekstraksi daging kelapa menjadi
santan dilakukan dengan proses pemerasan secara manual.
Tahapan proses ini diawali dengan pemisahan daging kelapa dari tempurungnya dengan
cara pemarutan. Proses pemarutan ini dapat Santan kelapa salah satu dilakukan dengan daging
2 / 5buah secara manual cara menggesekkan kepermukaan besi bergerigi tajam atau dapat juga
dilakukan dengan mesin memutar komponen pemarut dengan tenaga motor listrik atau motor
bensin.
Tahapan kedua adalah pencampuran kelapa yang sudah diparut dengan air untuk
memudahkan santan terlepas dari daging kelapa.
Tahapan ketiga adalah proses pemerasan yang dilakukan secara manual dengan cara
meremas permukaan sederhana dengan parutan kelapa yang bercampur dengan air secara
berulang. Proses ini juga dapat dilakukan dengan memasukkan sejumlah parutan kelapa ke
dalam wadah kain berpori kecil dan selanjutnya diperas menggunakan tangan atau dengan
bantuan kayu atau sejenisnya.
Tahapan terakhir adalah proses pengendapan santan kelapa dengan air. Proses ini
terjadi berdasarakan perbedaan berat jenis dimana santan kelapa mempunyai berat jenis yang
lebih besar akan terpisah dari air yang mempunyai berat jenis yang lebih kecil. Proses ekstraksi
seperti dijelaskan diatas selain dilakukan secara manual juga dapat dilakukan dengan
menggunakan mesin. Beberapa industri rumah tangga sudah menggunakan mesin pemeras
santan dengan sistem batch dengan kapa. proses yang terpisah dengan pemarutan sehingga
membutuhkan waktu yang lebih lama dalam ekstraksi daging kelapa menjadi santan.
Buah kelapa terdiri dari 4 bagian yaitu 35%serabut、12%tempurung、28%daging
kelapa dan 25%air. Menurut Woodroof(1978)、bagian terpenting dari buah kelapa sebagai
5. bahan pangan adalah daging buahnya、terutama dimanfaatkan sebagai sumber lemak nabati
Kematangan buah kelapa ditandai dengan 6 bulan setelah membukanya spate 、 warna
tempurung lebih gelap terutama pada saat umur 11-14 bulan dan dengan berkecipuknya air
yang terdapat dalam buah kelapa bila buah dikocok (Hangenmaier 、1980). Tingkat
kematangan buah kelapa mempengaruhi komposisi kimia buah kelapa。Semakin tua umur
kelapa semakin tinggi kadar lemaknya、sebaliknya terjadi pada kadar air(Woodrof、1978
)Menurut Woodrof(1978)dan Djatmiko(1983).
Berdasarkan hal tersebut kami ingin mewawancarai seorang pemilik dan pengusaha
pemarutan dan pemerahan santan yang akan dibahas di dalam laporan ini.
1.2.Tujuan
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah :
1. Untuk mengetahui jumlah biaya yang diperlukan dalam proses pengolahan Santan
2. Mengetahui bagaimana cara kerja atau pengoperasian mesin Pemarut dan Pemerah
Santan.
3. Mengetahui detail tentang profil usaha pemarutan dan pemerahan santan
4. Memahami tentang santan dan pengolahannya
5. Mengetahui bahan-bahan yang diperlukan dalam usaha santan tersebut
6. Mengetahui target pasar dari usaha tersebut
6. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Santan
Santan atau coconut milk adalah cairan putih kental yang diperoleh dari memeras
parutan kelapa yang sudah tua. Santan digunakan pada produk bakery untuk memberi rasa
gurih dan aroma yang khas.
Santan murni mengandung sekitar 54% air, 35% lemak, karbohidrat 6%, protein 4%
dan zat padat lainnya). Santan juga kaya akan vitamin C, B-6, thiamin, niasin, folat, dan
sejumlah mineral lainnya (kalsium, seng, magnesium, besi, fosfor).
Yang dimaksud dengan santan kental adalah santan yang diperas dari parutan kelapa
tanpa menggunakan air. Umumnya pada proses pemerasan secara manual, parutan kelapa dapat
diperas dua kali. Perasan pertama tidak menggunakan air dan menghasilkan santan kental.
Sedangkan perasan kedua menggunakan air dan menghasilkan santan cair.
Santan yang merupakan komponen penting dalam menciptakan rasa makanan yang
lezat disamping itu santan kelapa merupakan sumber dari minyak nabati yang baik. Asam
palmitat dan asam stearat yang kaya pada santan kelapa banyak juga digunakan untuk
kebutuhan industri kosmetik dan farmasi. Secara umum proses ekstraksi daging kelapa menjadi
santan dilakukan dengan proses pemerasan secara manual.
Tahapan proses ini diawali dengan pemisahan daging kelapa dari tempurungnya dengan
cara pemarutan. Proses pemarutan ini dapat Santan kelapa salah satu dilakukan dengan daging
2 / 5buah secara manual cara menggesekkan kepermukaan besi bergerigi tajam atau dapat juga
dilakukan dengan mesin memutar komponen pemarut dengan tenaga motor listrik atau motor
bensin.
Tahapan kedua adalah pencampuran kelapa yang sudah diparut dengan air untuk
memudahkan santan terlepas dari daging kelapa.
Tahapan ketiga adalah proses pemerasan yang dilakukan secara manual dengan cara
meremas permukaan sederhana dengan parutan kelapa yang bercampur dengan air secara
berulang. Proses ini juga dapat dilakukan dengan memasukkan sejumlah parutan kelapa ke
dalam wadah kain berpori kecil dan selanjutnya diperas menggunakan tangan atau dengan
bantuan kayu atau sejenisnya.
7. Tahapan terakhir adalah proses pengendapan santan kelapa dengan air. Proses ini
terjadi berdasarakan perbedaan berat jenis dimana santan kelapa mempunyai berat jenis yang
lebih besar akan terpisah dari air yang mempunyai berat jenis yang lebih kecil. Proses ekstraksi
seperti dijelaskan diatas selain dilakukan secara manual juga dapat dilakukan dengan
menggunakan mesin. Beberapa industri rumah tangga sudah menggunakan mesin pemeras
santan dengan sistem batch dengan kapa. Proses yang terpisah dengan pemarutan sehingga
membutuhkan waktu yang lebih lama dalam ekstraksi daging kelapa menjadi santan.
2.2. Pengertian mesin Pemarut kelapa
Mesin pemarut daging buah kelapa adalah suatu mesin atau alat yang digunakan untuk
menghancurkan daging buah kelapa menjadi butiran-butiran kecil hingga mejadi halus.
Tujuannya dengan alat mesin ini pekerjaan kita dalam memeras daging buah kelapa untuk
memperoleh santan menjadi lebih mudah. Mesin parut kelapa yang sudah ada saat ini juga
memiliki macam-macanm bentuk、dimensi dan spesifikasi yang berbeda-beda.Mesin pemarut
kelapa juga merupakan salah satu mesin pengolah hasil perkebunan yang paling sering kita
jumpai di hampir setiap pasar tradisional. Mesin parut ini sangat membantu untuk mempercepat
proses memarut kelapa。Mesin parut kelapa juga dapat menjadi peluang usaha rumahan yang
menjanjikan, (yulianus、2017).
2.3. Bagian Mesin Pemarut
Adapun bagian-bagian utama mesin adalah:
1)Motor Listrik Motor listrik merupakan sumber tenaga penggerak awal dari perancangan
mesin ini Motor listrik bekerja untuk memutar atau mengerakan mata parut melaui perantara
sabuk(V-belt).
2)Hopper(corong)Hopper adalah bagian yang digunakan untuk memasukkan bahan yang
akan di parut dan sekaligus sebagai wadah parutan。Bagian ini langsung berhubungan dengan
alat parut.
8. 3)Mata parut Mata parut ini terbuat dari pipa besi、dimana di bagian permukaan sekeliling
pipa diukir menjadi seperti paku-paku kecil yang sedemikian rupa sehingega dapat memarut
bahan karena gesekan.
4)Corong parut(Tempat keluar hasil parut)Bagian ini merupakan tempat keluarnya hasil
pemarutan、dimana bagian ini diharapkan mampu dengan mudah menurunkan hasil parutan.
5)Rangka mesin Rangka mesin merupakan bagian yang berfungsi untuk menopang seluruh
komponen- komponen utama dari mesin pemarut.
2.4. Proses Pemarutan Kelapa
Cara atau langkah-langkah dalam pemarutan kelapa adalah sebagai berikut:
1)Siapkan mesin pemarut kelapa
2)Siapkan bahan(daging buah kelapa)
3)Hidupkan motor
4)Masukan daging buah kelapa kedalam hopper mesin parut
5)Daging buah kelapa akan terparut oleh mata pisau parut
6)Hasil parutan akan keluar dari saluran tempat keluar mesin Matikan mesin
9. BAB III. METODOLOGI
3.1. Waktu dan tempat
Pelaksanaan tugas ini dilakukan dan dilaksanakan pada senin tanggal 28 maret 2022
pada pukul 10.00 WIB, yang dilakukan di tempat usaha milik pal selamet di Jalan lingkar barat
Pal. 10, di mana usaha tersebut bernama “Santan dan giling bumbu Mas Selamet”
3.2. Metodologi pengumpulan data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dalam laporan ini adalah metode
wawancara, metode studi pustaka dan metode observasi.
Metode wawancara adalah metode yang sering kali digunakan untuk mendapatkan
sebuah data. Metode ini cukup akurat dan efisien, karena peneliti dapat bertanya secara
langsung kepada narasumber.Wawancara dibagi menjadi dua, yaitu wawancara langsung, yang
artinya bertemu secara tatap muka dengan narasumber. Kedua, yaitu wawancara tidak
langsung, berarti wawancara tersebut hanya melalui perantara, seperti chatting.
Metode studi pustaka adalah metode yang menggunakan buku-buku, internet, jurnal
dan lainnya sebagai bahan data untuk penelitian.Alat-alat yang digunakan untuk mencari
sumber referensi pun beragam, Anda bisa menggunakan laptop, smartphone, dan teknologi
lainnya. Namun dalam laporan ini kami menggunakan jurnal dari penelitian yang telah ada.
Metode Observasi adalah terjun secara langsung ke lapangan. Melihat dan merasakan
langsung bagaimana kegiatan yang dilakukan, sesuai dengan penelitian Anda.
10. BAB IV. HASIL DAN USAHA
4.1. Profil Usaha
1.Jenis usaha : Pemarut dan Pemerah Santan
2. Pemilik usaha : Selamet
3. Nama usaha : Usaha Santan Selamet
4. Tahun berdiri usaha : 2020
5. Nama produk : Santan
6. Modal usaha : 15 juta rupiah
7. Alamat : Pal. 10 jalan lingkar barat
8. Jumlah tenaga kerja : 1 orang
9. No. HP : 0852-7746-9930
10. Sasaran dalam pemasaran : Rumah makan, Masyarakat (ibu rumah tangga), dan usaha
kuliner/minuman
4.2. Biaya Produksi
a. Biaya tetap
• Harga Mesin Pemarut dan Pemerah Santan : 23 juta rupiah
• Biaya listrik : 200 ribu/ bulan
• Harga timbangan : 300 ribu rupiah
• Sewa bangunan : 5 juta rupiah
b. Biaya tidak tetap
• Bahan bakar : 2 liter bensin
• Biaya bahan bakar : kurang lebih 7.850/hari
• Harga plastik : 35.000/kg
• Asoy : 10.000
• Karet : 7.000/ons
12. BAB V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Santan yang merupakan komponen penting dalam menciptakan rasa makanan yang
lezat disamping itu santan kelapa merupakan sumber dari minyak nabati yang baik. Asam
palmitat dan asam stearat yang kaya pada santan kelapa banyak juga digunakan untuk
kebutuhan industri kosmetik dan farmasi. Secara umum proses ekstraksi daging kelapa menjadi
santan dilakukan dengan proses pemerasan secara manual.
Mesin pemarut daging buah kelapa adalah suatu mesin atau alat yang digunakan untuk
menghancurkan daging buah kelapa menjadi butiran-butiran kecil hingga mejadi halus.
Tujuannya dengan alat mesin ini pekerjaan kita dalam memeras daging buah kelapa untuk
memperoleh santan menjadi lebih mudah.
Usaha santan milik pak selamet memiliki biaya tetap yaitu berupa Harga Mesin
Pemarut dan Pemerah Santan 23 juta rupiah, Biaya listrik 200 ribu/ bulan, Harga timbangan
300 ribu rupiah, Sewa bangunan : 5 juta rupiah. Sedangkan biaya tidak tetapnya adalah Bahan
bakar 2 liter bensin dimana Biaya bahan bakar kurang lebih 7.850/hari, Harga plastik
35.000/kg, Asoy berharga 10.000 dan Karet 7.000/ons.
5.2. Saran
Apabila banyak kekurangan dari laporan yang kami tulis kami sebagai penulis
memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para pembaca sekalian dan juga kami selalu
menerima saran dan masukan terhadap laporan kami ini yang mana hal tersebut dapat membuat
kami menjadi lebih baik lagi kedepannya.
13. DAFTAR PUSTAKA
Jurnal “Uji Performansi Mesin Pemarut Kelapa dan Pemeras Santan Kelapa”
Jurnal “RANCANG BANGUN MESIN PEMARUT KELAPA SKALA RUMAH
TANGGABERUKURAN 1 KG PER WAKTU PARUT 9 MENIT DENGAN
MENGGUNAKANMOTOR LISTRIK 100 WATT”
Makalah “ANALISA KONSUMSI BAHAN BAKAR TERHADAP MESIN
PEMARUT DAN PEMERAS SANTAN KELAPA”
Jurnal “RANCANG BANGUN DAN UJI KINERJA MESIN PEMARUT DAN
PEMERAS SANTAN KELAPA”
https://filmapro.co.id/material/santan-kental