Proposal ini mengusulkan program kewirausahaan untuk membuat permen madu hutan Sumbawa dengan merek "MACA". Program ini bertujuan untuk menginovasi olahan madu Sumbawa menjadi produk permen dan memasarkannya secara luas. Rencana usaha ini meliputi analisis produk, strategi pemasaran, rencana harga jual, dan metode pelaksanaan yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan produksi, dan uji coba produk.
1. i
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
MADU CANDY:
PERMEN MADU HUTAN SUMBAWA
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
Ajeng Lestari; 1701051008; 2017
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA
SUMBAWA
2020
2. ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................ v
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Jenis dan Spesifikasi Komoditas.............................................................. 2
1.3 Rumusan Masalah................................................................................... 2
1.4 Tujuan Kewirausahaan............................................................................ 2
1.5 Luaran Diharapkan.................................................................................. 2
1.6 Manfaat Program .................................................................................... 2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Prospek Usaha ........................................................................................ 3
2.2 Kelebihan Usaha ..................................................................................... 3
2.3 Manfaat Program .................................................................................... 3
2.4 Strategi Pemasaran.................................................................................. 4
2.5 Analisa Produk........................................................................................ 5
2.6 Rencana Harga Penjualan........................................................................ 6
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1 Pra Kegiatan ........................................................................................... 8
3.2 Pelaksanaan Kegiatan.............................................................................. 8
3.3 Uji Coba Ketahanan Produk dalam Kemasan .......................................... 9
3.4 Pasca Kegiatan........................................................................................ 9
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya ...................................................................................... 10
4.2 Jadwal Kegiatan...................................................................................... 10
LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata ...................................................................................... 11
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan.................................................... 12
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Logo Maca Candy .................................................................... 4
3. iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penyusutan Aktiva Tetap ............................................................ 5
Tabel 2.2 Rencana Harga Penjualan MACA............................................... 6
Tabel 4.1 Ringkasan Biaya PKM-K............................................................ 10
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-K ............................................................ 10
4. 1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Madu dari sumbawa di kenal dengan nama madu Sumbawa, dimana madu
tersebut diprduksi oleh lebah jenis Apis Dorsata. Lebah berbadan besar
penghasil madu yang banyak hidup di hutan Sumbawa. Terkenalnya khasiat
madu sumbawa disebabkan oleh sumber dari madu tersebut yang berasal
dari lebah liar yang hanya bisa di temukan di hutan-hutan Sumbawa. Lebah-
lebah madu di Sumbawa tidak diternakan melainkan langsung diambil dari
hutan-hutan yang ada di Sumbawa. Makanan lebah yang alami membuat
madu Sumbawa berbeda dengan madu daerah lain. Sumbawa terkenal
dengan pohon bidara atau dalam bahasa lokalnya goal dan dalam bahasa
latinnya disebut ziziphus mauritiana.
Madu Sumbawa asli sebagian besar berasal dari madu hutan. Para pencari
madu umumnya masih menggunakan cara lama, yaitu memeras madu
dengan tangan. Akan tetapi, seiring perkembangan dan upaya peningkatan
kualitas madu agar lebih bersih dan higienis, pemerasan sudah mulai
digantikan dengan alat peras. Madu Sumbawa juga memiliki kandungan zat
lengkap yang sangat baik bagi tubuh, diantaranya:
Fruktosa, glukosa, maltosa, sukrosa.
Aneka vitamin (A,B1,B2,B3,B5,B6,D,K,E,Uric acid dan asam
nikotinat).
Aneka mineral (zat besi, kalsium, kalium, sodium, sulfur dan lain
lain.
Aneka enzim (enzim diastase, enzim infertase, enzim katalase dan
lain lain).
Aneka asam (formic acid, lactic acid, asam fosfat, asam glukonat
dan lain lain).
Hormon–hormon dan zat anti mikroba, anti inflamasi, anti kanker,
anti biotik alami, anti alergi, ekspektoran, laksatif, anti anemic dan
tonikum.
Berangkat dari apa yang telah dipaparkan, kami terdorong untuk
mengenalkan Madu Candy sebagai terobosan inovasi produk berbahan baku
Madu Sumbawa, lahirlah ide untuk menciptakan olahan produk jajanan
berupa permen berbahan baku Madu Sumbawa sebagai komoditas lokal
yang khas dan telah dikenal hingga mancanegara. Sebuah program solutif
yang kemudian kami beri judul “Mendua (Permen Madu Candy)”. Branding
dari produknya sendiri selanjutnya dinamai “MACA”.
1.2 Jenis dan Spesifikasi Komoditas
5. 2
Permen Madu Candy akan diolah dari bahan dasar utama yakni Madu.
Madu yang kami gunakan berasal dari petani madu Semongkat, Batu
Dulang, Sumbawa.
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses olahan madu menjadi permen yang memiliki unsur
kebaruan?
2. Bagaimana memasarkan permen berbahan baku madu Sumbawa?
1.4 Tujuan Kewirausahaan
1. Menginovasikan madu Sumbawa menjadi produk permen MACA
sehingga mempunyai nilai ekonomi dan berunsur kebaruan, dan
2. Mengembangkan serta memasarkan MACA sebagai olahan permen dari
madu Sumbawa sehingga dihasilkan produk permen MACA yang
dikenal masyarakat luas.
1.5 Luaran Diharapkan
1. Permen Madu Candy sebagai satu produk usaha kreatif, dan bernilai
ekonomi.
2. Pergerakan usaha di sektor home industry sebagai wadah mengasah
strategi kewirausahaan dan meningkatkan kreatifitas.
3. Penyediaan lapangan pekerjaan
4. Paten produk “MACA”
6. 3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Prospek Usaha
Permen MACA ini pertama kali di Sumbawa, dengan madu hutan Sumbawa
yang telah memiliki pasar menjanjikan. Memanfaatkan komoditas lokal
Sumbawa, MACA berpotensi menjadi oleh-oleh/jajanan khas Pulau
Sumbawa bagi masyarakat lokal maupun pendatang.
2.2 Kelebihan Usaha
a. 100% bahan baku olahan petani madu Sumbawa, menambah nilai
kepercayaan produk,
b. MACA merupakan hasil olahan dari bahan dasar alami yaitu madu asli
hutan Sumbawa
2.3 Manfaat Program
a. Bagi Pemerintah
Membantu meningkatkan hasil perekonomian dan mengurangi tingkat
pengangguran di Indonesia khususnya di Pulau Sumbawa.
b. Bagi Masyarakat
Ide kreatif pengolahan madu Sumbawa, untuk menambah nilai jual dan
branding madu Sumbawa ke konsumen di luar pulau Sumbawa.
c. Bagi Akademisi
1) Memanfaatkan gagasan kreatif pengelolaan madu Sumbawa
2) Menerapkan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki menjadi
sebentuk produk yang dapat tampil dan bertahan di pasaran
7. 4
2.4 Strategi Pemasaran
a. Price
MACA dibagi dalam 4 varian ukuran kemasan, yaitu kemasan 150 gram
dengan harga Rp35.000, kemasan 300 gram dengan harga Rp70.000,
kemasan 600 gram dengan harga Rp140.000, dan kemasan 1 kilogram
dengan harga Rp280.000.
b. Promotion
Promosi MACA antara lain melalui banner, leaflet, facebook, twitter,
instagram, youtube, dan onlineshop/e-commerce.
c. Brand/Merek Usaha
Permen Madu Candy di-branding dengan nama MACA yang akan
dikonsep dengan desain menarik untuk dijadikan label produk.
Gambar 2.1 Logo Maca Candy
d. Packaging
Produk ini menggunakan packaging berupa kemasan plastik untuk
perbutir, lalu dikemas kembali dalam wadah plastik yang lebih besar
disebut standing pouch.
2.5 Analisa Produk
1. Bahan Baku dan Peralatan Digunakan
a. Bahan Baku dan Bahan Penolong
Bahan baku dan bahan penolong yang digunakan dalam pembuatan
MACA berasal dari madu hutan Sumbawa, air isi ulang, kemasan
plastik, standing pouch, dan stiker/labelling.
8. 5
b. Peralatan dan Perlengkapan
1) Peralatan
a) Timbangan digital
b) Mesin plastic press
c) Stand meja
2) Perlengkapan
a) Wajan anti lengket
b) Pengaduk kaca
c) Panci 10L
d) Ayakan 100 mesh
e) Loyang
f) Cetakan permen
g) Wadah/nampan
h) Baskom
i) Gelas ukur 500Ml
j) X-banner
k) Gunting
l) Pisau
2. Analisa Keuangan Investasi
Investasi awal:
Tabel 2.1 Penyusutan Aktiva Tetap
Biaya Dalam Satu Bulan
Iklan/Promosi Rp 50.000
Biaya Penyusutan aktiva tetap Rp 82.500
Biaya bahan penolong Rp 620.000
Sewa tempat Rp 500.000
Perizinan tempat Rp 50.000
Jumlah Biaya Operasional Rp 1.302.500
2.6 Rencana Harga Penjualan
Tabel 2.2 Rencana Harga Penjualan MACA
Rencana Produksi MACA adalah 20kg
(madu) per Bulan
Perkiraan Laba/Rugi (per 20kg)
No Nama Aktiva Umur Ekonomis Penyusutan
1 Mesin press plastic 3 5,000
Rp
2 Timbangan digital 3 7,500
Rp
3 Kompor gas 5 30,000
Rp
4 Tabung gas 5 20,000
Rp
5 Stand meja 5 10,000
Rp
72,500
Rp
Jumlah Penyusutan Aktiva Tetap
9. 6
Biaya bahan
baku 4.170.000
Rp
Biaya bahan
penolong 620.000
Rp
Harga pokok
produksi 4.790.000
Rp
Penjualan 7.175.000
Rp
Harga pokok
produksi 4.790.000
Rp
Laba kotor 2.385.000
Rp
Biaya
Operasional 1.988.500
Rp
Laba bersih 396.500
Rp
Catatan: dalam 30 hari diproduksi 20 kg MACA
Rencana Produksi MACA adalah 20kg
(madu) per Bulan
Biaya bahan
baku 4.170.000
Rp
Biaya bahan
penolong 620.000
Rp
Harga pokok
produksi 4.790.000
Rp
Perkiraan Laba/Rugi (per 20kg)
Penjualan 7.175.000
Rp
Harga pokok
produksi 4.790.000
Rp
Laba kotor 2.385.000
Rp
Biaya
Operasional 1.988.500
Rp
Laba bersih 396.500
Rp
Total Biaya Produksi 30 Hari
= biaya tetap + biaya variabel
produksi
= Rp1.302.500 + Rp4.170.000
= Rp5.472.500
Total Biaya Unit (per kg)
= biaya per produksi ÷ jumlah
produksi
= Rp5.472.500 ÷ 20= Rp273.625
Keuntungan per kg
Dengan menjual produk 20kg
dengan harga Rp280.000, maka
keuntungan per kg adalah sebesar
= harga per kg – biaya produksi per
kg
= Rp280.000 – Rp273.625
= Rp6.375
1) Biaya tetap = biaya operasional = Rp1.302.500
2) Biaya variabel = Rp4.170.000
3) Biaya bahan habis pakai = Rp4.790.000
4) Biaya bahan penolong = Rp620.000
5) Peralatan penunjang = Rp2.755.000
6) Perjalanan = Rp1.035.000
10. 7
Modal Awal
Modal awal yang diperhitungkan
dihitung dalam 30 hari untuk biaya
variabel pada biaya peralatan dan
bahan habis pakai sebesar
Rp8.800.000
Break Event Point (Titik Impas)
Biaya variabel dalam unit (per kg)
= Rp4.170.000 ÷ 20
= Rp208.500
= biaya tetap ÷ (harga per kg – harga
variabel unit)
= Rp1.302.500 ÷ (Rp280.000 –
Rp208.500)
= 18.21 kg
Hal ini berarti untuk mencapai titik
impas maka dalam 30 hari produk
MACA yang harus terjual kepada
konsumen adalah 18.21 kg atau saat
penjualan mencapai Rp5.098.800.
Analisis Keuntungan
Catatan: analisis dihitung dengan
kurun waktu 30 hari.
a. Keuntungan
= total pendapatan – total biaya
produksi
= Rp7.175.000 – Rp5.72.500
= Rp1.702.500
Jadi keuntungan yang didapat
dengan menjual 20 kg produk
MACA dengan harga jual Rp250.000
dalam 30 hari adalah Rp1.702.500.
b. Benefit Cost Ratio
= pendapatan ÷ biaya produksi
= Rp7.175.000 ÷ Rp5.472.500
= 1.31
Hasil dari perhitungan B÷C lebih
dari satu, yaitu 1.31. Hal ini
menunjukkan bahwa usaha boleh
dilanjutkan karena telah mengalami
keuntungan 31%.
Pengembalian Modal
Dalam 30 hari produksi 20 kg
MACA.
MACA yang harus dijual per hari
= 20 kg ÷ 30 hari = 670 g/hari
Pay Back Period
= BEP produksi ÷ penjualan per hari
= 18,210 g ÷ 670 g
= 27.18
Hal ini berarti bahwa modal akan
kembali dalam jangka waktu 27 hari
dengan penjualan 670 g per harinya.
11. 8
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1 Pra Kegiatan
Pada tahap perencanaan ini adalah pembahasan konsep mulai dari analisis
ekonomi, kapasitas produksi, pengadaan peralatan dan bahan, pemilihan
proses operasi/produksi, pengemasan, kerja sama mitra, pemasaran, dan
pelaporan/pembukuan serta pembagian tugas produksi.
3.2 Pelaksanaan Kegiatan
1. Tahap-tahap pelaksanaan
a. Proses produksi
memproduksi MACA dengan tahapan sebagai berikut:
1) Proses pembuatan madu menjadi permen
Menyiapkan bahan untuk sekali masak berupa 1 L air gula
yang telah direbus, 5 L madu sumbawa.
Dalam wajan anti lengket madu sumbawa dan gula
dicampurkan sampai kedua bahan menyatu dengan baik
Memasak campuran selama 60 menit dengan api sedang
sambil diaduk menggunakan pengaduk kaca secara berkala
Api dimatikan ketika tekstur madu mulai mengental
Menuangkan adonan ke dalam cetakan dan didiamkan
selama 120 menit sampai mengeras.
b. Pengemasan
Menetapkan desain brand dengan memanfaatkan jasa desain grafis
untuk mem-branding produk agar menarik dan berkesan.
menetapkan desain kemasan berbagai varian ukuran produk MACA.
c. Menjalin kerjasama mitra
Menjalin kerjasama dengan UMKM, pusat oleh-oleh, dan ibu-ibu
PKK di Sumbawa.
d. Promosi dan pemasaran
Melakukan promosi antara lain melalui internet berupa jejaring
sosial media, iklan, pamflet, gelar produk dan testimoni produk.
e. Pembukuan
12. 9
Melakukan pencatatan biaya keluar dan masuk proses produksi
MACA.
3.3 Uji Coba Ketahanan Produk dalam Kemasan
Tahap uji ketahanan produk dalam kemasan dilakukan sejak dimulainya
produksi, distribusi, sampai ke tangan konsumen. Ketahanan produk diuji di
musim dan suhu tertentu, sehingga diketahui kelemahan dan kelebihan
produk yang telah dikemas. Kemudian diukur seberapa lama produk dapat
bertahan dalam kemasan dan efek samping yang ditimbulkan ketika produk
berada lama dalam kemasan.
3.4 Pasca Kegiatan
Pasca kegiatan akan dilakukan tahap evaluasi setelah terlaksananya seluruh
metode pelaksanaan dan paska produk dipasarkan. Tahap evaluasi berisikan
laporan kegiatan dimulai sejak tahap pra-produksi sampai tahap uji coba
ketahanan dengan durasi waktu tertentu. Laporan dibuat mencakup potensi
dan peluang produk laku di pasaran, laba rugi, serta grafik minat konsumen
sehingga diperoleh data yang akurat sebagai bahan evaluasi.
13. 10
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Ringkasan Biaya PKM-K
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang 2.755.000
2 Bahan habis pakai 4.790.000
3 Perjalanan, 1.035.000
4 Lain-lain: Seminar & Publikasi 2.080.000
Jumlah 10.610.000
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM-K
No Jenis Kegiatan
Bulan
1 2 3 4 5
1 Persiapan
2 Penyediaan alat produksi
3 Penyediaan bahan baku
4 Persiapan administrasi
5 Produksi
6 Promosi brand produk
7 Pemasaran
8 Penyewaan tempat
9 Pelatihan SDM
10 Evaluasi
11 Pembuatan laporan
14. 11
Lampiran 1 – Biodata
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ajeng Lestari
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Ilmu Komunikasi
4 NIM 1701051008
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bekasi, 26 September 1998
6 Alamat E-mail ajengjournalist26@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085238594773
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 Trauma Healing
Kebakaran
Relawan 3 juni 2018, di Desa
Lantung
2 Trauma Healing Gempa
& Kebakaran
Relawan 20 september 2018, di
Pulau Bungin
3 Sosialisasi PHBS (Pola
Hidup Bersih & Sehat)
Penyuluh 20 oktober 2018, di
MIS Al-Muthmainnah
Batu Alang
4 TAMBAWA (Taman
Baca Anak Sumbawa)
Pengajar Aktif Maret 2018-Sekarang,
di Dusun Batu Tering
C. Penghargaan yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Mahasiswa Berprestasi
Fakultas Ilmu
Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi 2020
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Sumbawa, 10 Mei 2020
Pengaju,
Ajeng Lestari
15. 12
Lampiran 2 – Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Jenis Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Timbangan digital 1 320.000 320.000
Alat press 1 310.000 310.000
Kompor gas 2 tungku 1 245.000 245.000
Tabung gas 12kg 1 400.000 400.000
Regulator 1 100.000 100.000
Selang gas 1 70.000 70.000
Wajan anti lengket 1 150.000 150.000
Panci 10L 1 350.000 350.000
Pengaduk kaca 2 20.000 40.000
Pisau 1 15.000 15.000
Gunting 1 13.000 13.000
Ayakan 100 mesh 2 40.000 80.000
Cetakan permen 4 40.000 160.000
Loyang 3 24.000 72.000
Gelas ukur 500ml 2 10.000 20.000
Baskom 2 30.000 60.000
Wadah/nampan 4 25.000 100.000
Galon 1 50.000 50.000
SUB TOTAL (Rp) 2.755.000
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Kemasan 5cm x 5cm 500 250 125.000
Standing pouch 300 1.500 450.000
Sarung tangan latex 3 15.000 45.000
Air isi ulang 20 6.000 120.000
Madu hutan Sumbawa (liter) 20 200.000 4.000.000
SUB TOTAL (Rp) 4.790.000
3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Batu Alang - Ps. Seketeng 5 15.000 75.000
Batu Alang - Tepal 12 15.000 180.000
Batu Alang - Batu Dulang 12 15.000 180.000
Desa-desa kelompok PKK 4 30.000 120.000
Pusat Toko Oleh-Oleh 13 30.000 390.000
Mini market 3 30.000 90.000
SUB TOTAL (Rp) 1.035.000
4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Sewa tempat 1 500.000 500.000
Jasa desain 3 100.000 300.000
X Banner 1 180.000 180.000
16. 13
Label/stiker 200 3.000 600.000
Leaflet 5 10.000 50.000
Stand meja 1 150.000 150.000
Iklan/promosi 3 50.000 150.000
Izin gelar produk 3 50.000 150.000
SUB TOTAL (Rp) 2.080.000
TOTAL (Rp) 10.660.000
Terbilang sebelas juta enam ratus sepuluh ribu rupiah