1. COSO Integrated Framework digunakan sebagai acuan utama dalam desain dan implementasi ICoFR di Indonesia. Kerangka ini terdiri dari lima komponen yang saling terkait.
2. ICoFR mencakup Entity Level Control (ELC) dan Transactional Level Control (TLC). ELC beroperasi pada tingkat manajemen puncak sedangkan TLC berkaitan dengan proses bisnis dan transaksi.
3. Siklus desain dan implementasi ICoFR meliputi identifikasi, penilaian, desain, implementasi,
Si pi, sigit widiatmoko, hapzi ali, implementasi dan design internal control ...sigit widiatmoko
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi dan desain internal control over financial reporting (ICOFR). Ia menjelaskan definisi ICOFR, tujuannya, dan contoh penerapannya di Indonesia seperti pada PT Telkom. Dokumen ini juga membahas kerangka COSO, entity level control vs transactional level control, serta siklus desain dan implementasi ICOFR.
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, DESAIN COSO, ILC, TLC DAN ICOFR, Unive...Hariz Harahap
SIstem Informasi dan Pengendalian Internal
Desain COSO ILC TLC dan ICOFR
Disusun Oleh
Hariz Abdul Najib (55517110006)
Dosen Pengampu
Prof Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Universitas Mercu Buana
Jakarta
2017
Dokumen tersebut membahas tentang internal control over financial reporting (ICOFR) dan implementasinya, mencakup:
1. Konsep ICOFR menurut COSO dan ketentuan SOX
2. Entity level control dan transactional level control
3. Siklus desain dan implementasi ICOFR
15, si & pi, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,internal control ove...Ridho F. Widiatmoko
Siklus desain dan implementasi ICoFR terdiri dari empat tahap, yaitu penyesuaian risiko pelaporan keuangan, implementasi pengendalian sesuai risiko, pengawasan pengendalian, dan identifikasi perubahan. ICoFR bertujuan untuk memberikan keyakinan atas keandalan pelaporan keuangan dengan mencakup dokumentasi transaksi, pencatatan sesuai prinsip akuntansi, dan pencegahan penggunaan aset tanpa izin.
FORUM dan QUIZ Minggu 14 :Internal control over financial reporting, implemen...Megania Kharisma
1. COSO Integrated Framework digunakan sebagai kerangka acuan dalam desain dan implementasi Internal Control over Financial Reporting (ICoFR).
2. ICoFR terdiri dari Entity Level Control dan Transactional Level Control.
3. Siklus desain dan implementasi ICoFR mencakup penentuan tujuan, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...Megania Kharisma
1. Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) adalah proses yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai terkait keandalan pelaporan keuangan dan penyusunan pelaporan keuangan sesuai standar akuntansi yang berlaku.
2. ICoFR memberikan manfaat seperti meningkatkan efisiensi operasi, kepatuhan hukum, penilaian perusahaan, dan keandalan laporan keuangan.
3. Dasar regulasi penerapan ICoFR mencakup peraturan pemerintah
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, INTERNAL CONTROL OVE...sevrindaanggia
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING, IMPLEMENTASI DAN DESAIN ICOFR, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017.
Si pi, sigit widiatmoko, hapzi ali, implementasi dan design internal control ...sigit widiatmoko
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi dan desain internal control over financial reporting (ICOFR). Ia menjelaskan definisi ICOFR, tujuannya, dan contoh penerapannya di Indonesia seperti pada PT Telkom. Dokumen ini juga membahas kerangka COSO, entity level control vs transactional level control, serta siklus desain dan implementasi ICOFR.
SI & PI, Hariz Abdul Najib, Hapzi Ali, DESAIN COSO, ILC, TLC DAN ICOFR, Unive...Hariz Harahap
SIstem Informasi dan Pengendalian Internal
Desain COSO ILC TLC dan ICOFR
Disusun Oleh
Hariz Abdul Najib (55517110006)
Dosen Pengampu
Prof Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Universitas Mercu Buana
Jakarta
2017
Dokumen tersebut membahas tentang internal control over financial reporting (ICOFR) dan implementasinya, mencakup:
1. Konsep ICOFR menurut COSO dan ketentuan SOX
2. Entity level control dan transactional level control
3. Siklus desain dan implementasi ICOFR
15, si & pi, ridho f widiatmoko(55518110002), hapzi ali ,internal control ove...Ridho F. Widiatmoko
Siklus desain dan implementasi ICoFR terdiri dari empat tahap, yaitu penyesuaian risiko pelaporan keuangan, implementasi pengendalian sesuai risiko, pengawasan pengendalian, dan identifikasi perubahan. ICoFR bertujuan untuk memberikan keyakinan atas keandalan pelaporan keuangan dengan mencakup dokumentasi transaksi, pencatatan sesuai prinsip akuntansi, dan pencegahan penggunaan aset tanpa izin.
FORUM dan QUIZ Minggu 14 :Internal control over financial reporting, implemen...Megania Kharisma
1. COSO Integrated Framework digunakan sebagai kerangka acuan dalam desain dan implementasi Internal Control over Financial Reporting (ICoFR).
2. ICoFR terdiri dari Entity Level Control dan Transactional Level Control.
3. Siklus desain dan implementasi ICoFR mencakup penentuan tujuan, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...Megania Kharisma
1. Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) adalah proses yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai terkait keandalan pelaporan keuangan dan penyusunan pelaporan keuangan sesuai standar akuntansi yang berlaku.
2. ICoFR memberikan manfaat seperti meningkatkan efisiensi operasi, kepatuhan hukum, penilaian perusahaan, dan keandalan laporan keuangan.
3. Dasar regulasi penerapan ICoFR mencakup peraturan pemerintah
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, INTERNAL CONTROL OVE...sevrindaanggia
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING, IMPLEMENTASI DAN DESAIN ICOFR, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017.
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting, ...Sandy Setiawan
Teks tersebut membahas tentang Internal Control Over Financial Reporting (ICOFR) dan implementasinya pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. ICOFR dirancang menggunakan kerangka COSO dan menerapkan pengendalian pada tingkat entitas dan transaksi serta teknologi informasi. PT Telkom merancang delapan siklus ICOFR berdasarkan 114 proses bisnis untuk memastikan laporan keuangan yang andal.
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, internal control over financing report, un...Dian Andriani
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal merangkum pengendalian internal atas pelaporan keuangan (ICoFR). ICoFR adalah proses yang didesain untuk memberikan keyakinan atas keandalan pelaporan keuangan dan penyusunan pelaporan sesuai prinsip akuntansi. Dokumen ini juga membahas manfaat, komponen, dan contoh implementasi ICoFR di PT Telkom.
7. si pi, yunke setya dfr, hapzi ali, internal control over financial reporti...ynk100681
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan pengendalian internal baik di tingkat entitas (entity level control) maupun tingkat aktivitas/transaksi (transactional level control) pada entitas pemerintah dalam penyusunan laporan keuangan. Pengendalian internal merupakan komponen penting untuk menghasilkan laporan keuangan yang dapat diandalkan. Dokumen juga membahas berbagai kerangka dan aturan pengendalian internal di Indonesia.
SIPI, WINDAYANI RAJAGUKGUK, HAPZI ALI, 2018, Internal Control Over Financial ...WINDAYANI RAJAGUKGUK
Sistem informasi dan pengendalian internal merupakan proses yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai terhadap pelaporan keuangan dan pencapaian tujuan operasional, pelaporan, dan kepatuhan. Dokumen ini menjelaskan definisi pengendalian internal atas pelaporan keuangan, tanggung jawab manajemen dan dewan direksi, keterbatasan inherent, dan kerangka COSO untuk pengendalian internal.
Sipi, irena fatya, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, internal co...irenafatya
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal khususnya Internal Control over Financial Reporting (ICoFR), yang menerangkan regulasi, kerangka, komponen, dan contoh implementasinya pada suatu perusahaan.
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, internal control over financial reporting ...Wawan P
Dokumen tersebut membahas tentang Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) yang merupakan proses yang dirancang oleh manajemen perusahaan untuk mencapai keandalan laporan keuangan. ICoFR bertujuan untuk memastikan pencatatan transaksi secara akurat berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Laporan ICoFR harus menjelaskan tujuan, prosedur, cakupan evaluasi, dan kesimpulan efektivitas pengendalian internal atas
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...Ryan Julian
Dokumen tersebut membahas tentang Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR) yang mencakup definisi, prinsip-prinsip, siklus desain dan implementasi, kebijakan dan prosedur, serta implementasinya pada PT. Interdesign Cipta Optima. ICoFR dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai terhadap laporan keuangan perusahaan.
Si pi, sigit widiatmoko, hapzi ali, internal control over financial reportingsigit widiatmoko
Dokumen tersebut membahas tentang Internal Control over Financial Reporting (IcoFR) yang meliputi kerangka COSO, tujuan pengendalian internal, komponen pengendalian internal, siklus desain dan implementasi IcoFR, serta rencana review implementasi IcoFR pada PT Pelabuhan Indonesia III.
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...Mislia lia
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi dan pengendalian internal khususnya pengendalian internal atas pelaporan keuangan (Internal Control over Financial Reporting/ICoFR). ICoFR merupakan proses yang dirancang untuk memberikan keyakinan atas keandalan pelaporan keuangan dan kepatuhan terhadap prinsip akuntansi yang berlaku umum. Dokumen tersebut juga membahas prinsip-prinsip, siklus desain dan implementasi, serta contoh penerapan ICoFR pada
Dokumen tersebut membahas kerangka kerja pengendalian intern COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) yang direvisi pada tahun 2013. Kerangka kerja ini terdiri dari lima komponen pengendalian intern yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Dokumen tersebut juga membahas delapan komponen manajemen risiko perusahaan menurut kerangka kerja COSO tah
Pengendalian internal atas pelaporan keuangan (ICoFR) merupakan proses yang dirancang oleh manajemen perusahaan untuk memberikan keyakinan yang memadai terkait keandalan laporan keuangan dan kepatuhan terhadap peraturan. ICoFR memberikan berbagai manfaat seperti operasi yang lebih efisien dan efektif serta laporan keuangan yang handal. Implementasi ICoFR meliputi penyesuaian risiko pelaporan keuangan, implementasi pengendalian, pemantauan, dan
14. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...Sandy Setiawan
Teks tersebut membahas tentang Internal Control Over Financial Reporting (ICOFR) dan implementasinya pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. ICOFR dirancang menggunakan kerangka COSO dan menerapkan pengendalian pada tingkat entitas dan transaksi serta teknologi informasi. PT Telkom melaksanakan delapan siklus desain ICOFR untuk memastikan laporan keuangan yang handal.
15, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Kombinasi Materi-Materi 9-13 (ICo...Vhiie Audi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang internal control over financial reporting berdasarkan kerangka COSO dan dampak implementasi Sarbanes-Oxley Act bagi perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat dan Indonesia. (2) COSO memperkenalkan 5 komponen pengendalian internal yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. (3) Sarbanes-Oxley Act bert
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting, ...Sandy Setiawan
Teks tersebut membahas tentang Internal Control Over Financial Reporting (ICOFR) dan implementasinya pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. ICOFR dirancang menggunakan kerangka COSO dan menerapkan pengendalian pada tingkat entitas dan transaksi serta teknologi informasi. PT Telkom merancang delapan siklus ICOFR berdasarkan 114 proses bisnis untuk memastikan laporan keuangan yang andal.
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, internal control over financing report, un...Dian Andriani
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal merangkum pengendalian internal atas pelaporan keuangan (ICoFR). ICoFR adalah proses yang didesain untuk memberikan keyakinan atas keandalan pelaporan keuangan dan penyusunan pelaporan sesuai prinsip akuntansi. Dokumen ini juga membahas manfaat, komponen, dan contoh implementasi ICoFR di PT Telkom.
7. si pi, yunke setya dfr, hapzi ali, internal control over financial reporti...ynk100681
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan pengendalian internal baik di tingkat entitas (entity level control) maupun tingkat aktivitas/transaksi (transactional level control) pada entitas pemerintah dalam penyusunan laporan keuangan. Pengendalian internal merupakan komponen penting untuk menghasilkan laporan keuangan yang dapat diandalkan. Dokumen juga membahas berbagai kerangka dan aturan pengendalian internal di Indonesia.
SIPI, WINDAYANI RAJAGUKGUK, HAPZI ALI, 2018, Internal Control Over Financial ...WINDAYANI RAJAGUKGUK
Sistem informasi dan pengendalian internal merupakan proses yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai terhadap pelaporan keuangan dan pencapaian tujuan operasional, pelaporan, dan kepatuhan. Dokumen ini menjelaskan definisi pengendalian internal atas pelaporan keuangan, tanggung jawab manajemen dan dewan direksi, keterbatasan inherent, dan kerangka COSO untuk pengendalian internal.
Sipi, irena fatya, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, internal co...irenafatya
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal khususnya Internal Control over Financial Reporting (ICoFR), yang menerangkan regulasi, kerangka, komponen, dan contoh implementasinya pada suatu perusahaan.
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, internal control over financial reporting ...Wawan P
Dokumen tersebut membahas tentang Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) yang merupakan proses yang dirancang oleh manajemen perusahaan untuk mencapai keandalan laporan keuangan. ICoFR bertujuan untuk memastikan pencatatan transaksi secara akurat berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Laporan ICoFR harus menjelaskan tujuan, prosedur, cakupan evaluasi, dan kesimpulan efektivitas pengendalian internal atas
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING , Un...Ryan Julian
Dokumen tersebut membahas tentang Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR) yang mencakup definisi, prinsip-prinsip, siklus desain dan implementasi, kebijakan dan prosedur, serta implementasinya pada PT. Interdesign Cipta Optima. ICoFR dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai terhadap laporan keuangan perusahaan.
Si pi, sigit widiatmoko, hapzi ali, internal control over financial reportingsigit widiatmoko
Dokumen tersebut membahas tentang Internal Control over Financial Reporting (IcoFR) yang meliputi kerangka COSO, tujuan pengendalian internal, komponen pengendalian internal, siklus desain dan implementasi IcoFR, serta rencana review implementasi IcoFR pada PT Pelabuhan Indonesia III.
14, si & pi,mislia, hapzi ali, si internal control over financing reporti...Mislia lia
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi dan pengendalian internal khususnya pengendalian internal atas pelaporan keuangan (Internal Control over Financial Reporting/ICoFR). ICoFR merupakan proses yang dirancang untuk memberikan keyakinan atas keandalan pelaporan keuangan dan kepatuhan terhadap prinsip akuntansi yang berlaku umum. Dokumen tersebut juga membahas prinsip-prinsip, siklus desain dan implementasi, serta contoh penerapan ICoFR pada
Dokumen tersebut membahas kerangka kerja pengendalian intern COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) yang direvisi pada tahun 2013. Kerangka kerja ini terdiri dari lima komponen pengendalian intern yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Dokumen tersebut juga membahas delapan komponen manajemen risiko perusahaan menurut kerangka kerja COSO tah
Pengendalian internal atas pelaporan keuangan (ICoFR) merupakan proses yang dirancang oleh manajemen perusahaan untuk memberikan keyakinan yang memadai terkait keandalan laporan keuangan dan kepatuhan terhadap peraturan. ICoFR memberikan berbagai manfaat seperti operasi yang lebih efisien dan efektif serta laporan keuangan yang handal. Implementasi ICoFR meliputi penyesuaian risiko pelaporan keuangan, implementasi pengendalian, pemantauan, dan
14. SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...Sandy Setiawan
Teks tersebut membahas tentang Internal Control Over Financial Reporting (ICOFR) dan implementasinya pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. ICOFR dirancang menggunakan kerangka COSO dan menerapkan pengendalian pada tingkat entitas dan transaksi serta teknologi informasi. PT Telkom melaksanakan delapan siklus desain ICOFR untuk memastikan laporan keuangan yang handal.
15, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Kombinasi Materi-Materi 9-13 (ICo...Vhiie Audi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang internal control over financial reporting berdasarkan kerangka COSO dan dampak implementasi Sarbanes-Oxley Act bagi perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat dan Indonesia. (2) COSO memperkenalkan 5 komponen pengendalian internal yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. (3) Sarbanes-Oxley Act bert
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...Ranti Pusriana
Dokumen tersebut membahas tentang Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR) berdasarkan kerangka COSO. ICoFR diperlukan perusahaan untuk memenuhi persyaratan Sarbanes-Oxley Act yang bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas manajemen dan melindungi investor. Kerangka COSO menyediakan 17 prinsip pengendalian internal yang terdiri dari 5 komponen yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan kom
14 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Report...yohana premavari
Implementasi dan desain ICoFR 1. Definisi ICoFR. 2. Inherent limitation dari ICoFR. 3. COSO Integrated Framework. 4. Entity level control (ELC) and transactional level control (TLC). 5. Siklus dalam desain dan implementasi ICoFR.
14 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR), Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
14 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Report...yohana premavari
14 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR), Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Implementasi dan desain ICoFR 1. Definisi ICoFR. 2. Inherent limitation dari ICoFR. 3. COSO Integrated Framework. 4. Entity level control (ELC) and transactional level control (TLC). 5. Siklus dalam desain dan implementasi ICoFR.
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...yohana premavari
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR), Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Siklus dalam desain dan implementasi ICoFR
Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR)
Entity level control (ELC) and transactional level control (TLC).
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporti...yohana premavari
Dokumen tersebut membahas tentang Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR) menurut kerangka COSO. ICoFR diperlukan perusahaan untuk memenuhi persyaratan Sarbanes-Oxley Act tahun 2002 guna melindungi investor. Kerangka COSO menyediakan 17 prinsip pengendalian internal yang terdiri atas 5 komponen yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,INTERNAL CONTROL OVER FINANCIAL REPORTING (ICo...Ranti Pusriana
Dokumen tersebut membahas tentang Internal Control Over Financial Reporting (ICoFR) yang merupakan implementasi dari COSO Internal Control Framework. ICoFR diperlukan perusahaan untuk memenuhi persyaratan Sarbanes-Oxley Act tahun 2002 guna melindungi kepentingan investor dengan meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas laporan keuangan perusahaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan 5 komponen pengendalian internal menurut kerangka COSO beserta 17 prinsipnya
Ade Nurzen Tugas Keewirausahaan Dan Etika BisnisADE NURZEN
Dokumen tersebut membahas mengenai:
1. Pentingnya listrik bagi kehidupan manusia dan upaya PT PLN dalam menyediakan listrik kepada masyarakat
2. Penerapan sistem prabayar oleh PT PLN untuk menanggulangi masalah pembayaran listrik yang tertunda
3. Upaya PT PLN dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik sesuai prinsip-prinsip GCG
Jawaban tugas uas dosen hafzi ali.cma pdfADE NURZEN
SI&PI, ADE NURZEN, HAFZI ALI CMA, IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DAN ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL MANAJEMEN STRATEGIS
PADA KAMPUS STMIK INSAN PEMBANGUNAN
, UNIVERSITAS MERCUBUANA.2017
Elemen struktur pengendalian intern versi cosoADE NURZEN
Elemen Struktur Pengendalian Intern versi COSO terdiri dari 5 komponen yaitu Lingkungan Pengendalian, Penilaian Resiko, Aktivitas Pengendalian, Informasi dan Komunikasi, serta Pengawasan. Kelima komponen saling terkait dan berperan dalam memberikan kinerja sistem pengendalian yang terintegrasi.
Pemahaman mengenai entitas dan lingkungannyaADE NURZEN
Dokumen tersebut membahas beberapa topik utama mengenai pemahaman entitas dan lingkungannya dalam proses audit, termasuk komunikasi dengan auditor pendahulu, pelaksanaan prosedur analitik, pertimbangan akan pengendalian internal, kebutuhan akan supervisi, serta faktor-faktor risiko yang mempengaruhi penilaian risiko salah saji material akibat kecurangan.
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem informasi di PT PLN (Persero) yang mencakup 3 poin utama yaitu penerapan Enterprise Resource Planning untuk mengintegrasikan proses bisnis perusahaan, pengembangan Customer Information System untuk memudahkan pengelolaan data pelanggan, serta pengembangan sistem e-procurement untuk mengotomatisasi proses pengadaan barang secara online.
Sistem informasi akuntansi terdiri dari beberapa siklus utama yaitu siklus pendapatan, pengeluaran, produksi, penggajian, dan buku besar beserta laporan keuangan. Kelima siklus tersebut saling terkait dan mencatat transaksi mulai dari sumber data hingga pencatatan akuntansi.
Skripsi ini membahas analisis kualitas pelayanan dan harapan pelanggan terhadap peningkatan kepuasan pelanggan pada toserba Sabar Subur Cikupa. Skripsi ini terdiri dari lima bab yang membahas latar belakang masalah, tujuan penelitian, landasan teori, metode penelitian, analisis data, dan kesimpulan.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah kualitas pelayanan dan harapan pelanggan pada Toserba Sabar Subur Cikupa. Toserba Sabar Subur Cikupa berupaya memenuhi harapan pelanggan dan meningkatkan kualitas pelayanan untuk meningkatkan kepuasan, namun pelanggan sering mengeluhkan kualitas pelayanan yang belum sesuai harapan sehingga kepuasan belum maksimal. Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas pelayan
Analisis kualitas pelayanan dan pemenuhan harapan pelanggan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan di toko Sabar Subur Cikupa. Penelitian menganalisis pengaruh kualitas pelayanan dan pemenuhan harapan terhadap kepuasan pelanggan dengan menggunakan uji statistik. Hasilnya menunjukkan bahwa kualitas pelayanan dan pemenuhan harapan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan secara bersama-sama.
Quiz si & pi minggu 4 55026 (dosen hapzi, prof. dr. mm)ADE NURZEN
Dokumen tersebut membahas tentang isu-isu etika, sosial, dan politik yang muncul akibat implementasi sistem informasi dan penggunaan internet di perusahaan. Isu-isu tersebut meliputi privasi data, hak kekayaan intelektual, dan tantangan yang muncul bagi hak cipta dan paten akibat teknologi informasi. Dokumen tersebut juga membahas prinsip-prinsip etika yang dapat digunakan sebagai pedoman dan cara melindungi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1. Bagaimanakah Internal control over financial reporting pada perusahaan saudara
atau pada perusahaan lain yang saudara ketahui apakah menggunakan kosep atau
disain ICoFR dan bagaimana dengan Entity level control (ELC) dan Transactional
Level Control (TLC), apakah di terapkan ?, Jelakankan !
Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan (Internal Control over Financial
Reporting — ICOFR) merupakan suatu proses yang dirancang dan dilaksanakan oleh
manajemen perusahaan dalam rangka mencapai keandalan laporan keuangan, efisiensi,
dan efektivitas operasi, serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku untuk
memberikan keyakinan yang memadai. Pelaksanaan ICOFR ini diatur di dalam
SOX Section 404 yang berjudul “Management Assessment of Internal
Control”. Section ini mengatur bahwasannya manajemen dari perusahaan yang terdaftar
di pasar modal Amerika Serikat (NYSE) wajib melakukan pelaporan atas efektivitas
ICOFR serta wajib menyertakan atestasi auditor pula atas efektivitas ICOFR-nya.
ICOFR bertujuan untuk memastikan pencatatan yang terperinci, akurat, dan wajar
atas transaksi dan pengelolaan transaksi perusahaan. Tujuan ini selanjutnya akan
memberikan keyakinan yang memadai bahwa transaksi telah dicatat dengan benar dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum serta keyakinan yang memadai akan upaya
pencegahan atau identifikasi perolehan, penggunaan, atau pengelolaan aset perusahaan
tanpa otorisasi yang berdampak material atas pelaporan keuangan.
2. Di Indonesia, hal lain yang menyebabkan mengapa perlu ICoFR adalah sebagai
berikut:
1. Peraturan BPK RI no 1 tahun 2007, PSP 03 telah mengatur standar pelaporan
pemeriksaan keuangan, yang berkaitan pelaporan terhadap pengendalian internal,
sehinga efektivitas atas internal control pelaporan keuangan menjadi suatu keharusan
bagi perusahaan
2. Untuk dapat mencegah kemungkinan adanya fraud
3. Adanya konvergensi IFRS, menyebabkan perlunya pengembangan internal control ini,
karena kebijakan akuntansi dan control, pengungkapan prosedur menjadi dasar
pembuatan rancangan risiko dan kontrol yang menyeluruh yang menggambarkan
bagaimana setiap hambatan dimitigasi, diotorisasi, dicatat, diproses, dan dilaporkan
dalam laporan keuangan.
Sudah terdapat beberapa perusahaan yang melaksanakan ICOFR di Indonesia, yaitu
PT Telkom yang telah terdaftar di NYSE. Sebagai perusahaan yang tercatat di NYSE, PT
Telkom mematuhi ketentuan SOA (Sarbanes Oxley Act) Bab 302 dan Bab 404 mengenai
pengendalian internal atas pelaporan keuangan atau Internal Control Over Financial
Reporting(ICOFR) dan pengendalian dan prosedur pengungkapan.
3. UU Sarbanes Oxley Section 302 (Disclosures Controls and Procedures)
Bostelman (2005:12–14) dan TELKOM presentation to HCGA (2007:5)
menyatakan bahwa Sarbanes Oxley Act Section 302 berisi kewajiban:
a. Sertifikasi terhadap laporan keuangan triwulanan oleh CEO dan CFO.
b. CEO dan CFO melakukan sertifikasi kelengkapan dan keakuratan laporan yang
diserahkan kepada US SEC.
c. CEO dan CFO melakukan sertifikasi terhadap efektivitas internal control.
Menurut Bostelman (2005:14), “Disclosure Controls and Procedures is defined
under SEC rules as controls and other procedures of public company that are designed to
ensure that both non-financial and financial information required to be disclosed by the
company in its periodic reports is recorded, processed, summarized, and reported in a
timely fashion.”
Berdasarkan definisi dari SEC, cakupan disclosure controls and procedurestidak
terbatas pada pengendalian internal atas pelaporan keuangan, tetapi juga pengendalian
untuk memberikan keyakinan atas kepatuhan (compliance) terhadap persyaratan SEC.
Definisi dengan maksud yang sama juga dinyatakan oleh PT Telkom secara terperinci.
4. Menurut definisi yang dinyatakan oleh PT Telkom pada Keputusan Direksi No:
KD76/PW000/PRO-IIC/2006 tanggal 22 Desember 2006, “Disclosure Controls
and Procedures (pengendalian dan prosedur pengungkapan) adalah pengendalian dan
prosedur yang dirancang dan dijalankan untuk memberikan keyakinan yang memadai
bahwa semua informasi keuangan dan non-keuangan yang wajib diungkapkan dalam
laporan perusahaan yang disampaikan atau diserahkan ke Otoritas Pasar
Modal (stock exchange) telah dikumpulkan, diperiksa, dicatat, diproses, diikhtisarkan dan
disampaikan secara tepat waktu, akurat dan dapat diandalkan sesuai dengan tenggang
waktu yang telah ditetapkan di dalam peraturan Otoritas Pasar Modal.”
UU Sarbanes Oxley Section 404 (Internal Control Attest)
Bostelman (2005:15–16) dan TELKOM presentation to HCGA (2007:5)
menyatakan bahwa Sarbanes Oxley Act Section 404 berisi:
a. Tanggung jawab manajemen terhadap internal controls over financial
reporting (ICOFR).
b. Atestasi manajemen terhadap efektifitas internal control over financial
reporting (ICOFR) berdasarkan pengujian yang dilakukan.
c. Auditor harus melakukan atestasi dan melaporkan evaluasi atas laporan manajemen.
5. Menurut Bostelman (2005:31), “Internal control over financial reporting is a
process designed to provide reasonable assurance regarding the reliability of financial
reporting and the preparation of financial statements for external purposes in
accordance with generally accepted accounting principles.”
Bostelman (2005:15) menyatakan bahwa proses pengendalian internal atas
pelaporan keuangan (internal controls over financial reporting) harus mencakup tiga
elemen, yaitu:
a. Pemeliharaan dokumentasi yang akurat, wajar, dan dalam rincian yang memadai yang
mencerminkan transaksi dan disposisi asset.
b. Keyakinan yang memadai atas pencatatan transaksi sesuai dengan prinsip akuntansi
secara umum.
c. Keyakinan yang memadai terhadap tindakan prevention atau detectionpada hak
akuisisi, penggunaan, atau disposisi asset perusahaan.
TELKOM presentation to HCGA (2007:16) menyebutkan bahwa internal
control perusahaan dilaksanakan pada beberapa level kontrol, yaitu:
6. a) Entity level control
Soft control, pengendalian yang dilakukan oleh top manajemen, seperti: komitmen
dari pimpinan puncak, etika bisnis, dan corporate governance.
b) Transactional level control
Hard control/physical control, pengendalian di dalam proses dan sistem untuk
mengawali, mencatat, melaksanakan, dan melaporkan transaksi yang telah dilakukan.
Dengan kata lain, pengendalian internal level transaksional melibatkan serangkaian
aktivitas yang secara umum bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh akun
signifikan beserta risiko dan pengendalian terkait telah diidentifikasi, dilaksanakan,
dan diuji secara memadai sehingga efektivitasnya dapat terukur.
c) IT General control
Pengendalian atas aplikasi dan sistem pemeliharaan software dan keamanan akses
dalam program aplikasi dan data perusahaan, yang disesuaikan dengan peran dan
tanggung jawab karyawan.
7. Apa yang saudara ketahui tentang 3 point di bawah ini dan kaitannya dengan
Internal control over financial reporting: implementasi dan desain ICoFR :
1. COSO Integrated Framework.
2. Entity level control (ELC) and transactional level control (TLC).
3. Siklus dalam desain dan implementasi ICoFR
3 point di bawah ini dan kaitannya dengan Internal control over financial reporting:
implementasi dan desain ICoFR:
1.COSO Integrated Framework
Sistem pengendalian intern yang dianut pemerintah Indonesia salah satunya
diadopsi dari COSO (Commitee of Sponsoring Organization of Treadway Commision)
yaitu komisi yang bergerak di bidang manajemen organisasi. Tujuan dari Sistem
Pengendalian Intern secara umum akan membantu suatu organisasi mencapai tujuan
operasional yaitu efektifitas dan efisiensi kegiatan, keterandalan laporan keuangan, dan
kepatuhan pada peraturan yang berlaku. Sistem Pengendaian Intern perlu diketahui oleh
seluruh komponen organisasi karena sistem ini merupakan sistem yang terintegrasi dan
merupakan tanggung jawab bersama untuk mewujudkan tujuan organisasi.
8. Kerangka Pengendalian Internal-Terpadu COSO 2013 diterbitkan pada tahun 1992
oleh COSO. Kemudian pada tanggal 14 Mei 2013, COSO merilis versi terbaru dari
Kerangka Pengendalian Internal-Terpadu. Kerangka baru COSO adalah hasil dari proyek
multitahunan yang signifikan, termasuk dua putaran paparan publik untuk meninjau,
menyegarkan, dan memodernisasi kerangka asli dengan memastikannya tetap relevan.
Para regulator dan stakeholder mempunyai ekspektasi tinggi mengenai pengawasan
tata kelola, manajemen risiko, dan pendeteksian serta pencegahan penyelewengan
(fraud). Sementara kemajuan telah dibuat dalam menghubungkan manajemen risiko dan
praktik pengendalian internal dalam mengejar tujuan strategis organisasi. Banyak
perubahan sejak tahun 1992, peningkatan risiko bisnis secara signifikan, sehingga
kebutuhan akan kompetensi dan akuntabilitas jauh lebih besar dari sebelumnya.
Perbedaan dari kerangka tahun 1992 :
·Kerangka asli termasuk diskusi panjang konsep pengendalian internal, yang
sekarang pengetahuan institusional.
Meskipun konsep prinsip-prinsip pengendalian internal telah tertanam dalam
kerangka asli, prinsip tersebut belum terinci.
9. Praktisi telah menggunakan kerangka pengendalian internal atas pelaporan
keuangan eksternal, namun kerangka ini meliputi tiga kategori utama, yaitu : tujuan
termasuk operasi, pelaporan secara keseluruhan, dan tujuan kepatuhan.
Dengan demikian, prinsip-prinsip yang mendasari perampingan kerangka asli yaitu:
1. meningkatkan fokus pada operasi,
2. pelaporan keuangan noneksternal, dan
3. tujuan kepatuhan.
Menurut COSO, “Pengendalian internal adalah suatu proses yang dilakukan oleh
dewan entitas direksi, manajemen, dan personil lainnya; dirancang untuk memberikan
keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan yang berkaitan dengan operasi, pelaporan,
dan kepatuhan.”
Kerangka pengendalian internal tahun 2013 masih menggunakan tiga kategori
tujuan tersebut, dan terdiri dari lima komponen terpadu : lingkungan pengendalian,
penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
Kerangka tersebut terus beradaptasi, dan memungkinkan kita untuk mempertimbangkan
pengendalian internal dari entitas, divisi, unit operasi, dan/atau tingkat fungsional,
misalnya pusat layanan bersama.
10. 2. Entity level control (ELC) and transactional level control (TLC).
Ruang lingkup pengendalian terbagi dalam dua level, yaitu entity
level control(pengendalian tingkat entitas) dan activity/transactional level control
(pengendalian tingkataktivitas/transaksi). Perbandingan antara kedua level tersebut ialah
sebagai berikut :
1. Entity level control (ELC)
Kegiatan pengendalian ini umumnya beroperasi pada tingkat perusahaan
ataumanajemen puncak pengambil keputusan strategis. Level ini memiliki
jangkauan ataukewenangan pengendalian yang lebih tinggi dari activity level, dan
bisa mempengaruhikegiatan pada activity level, misalnya kebijakan perusahaan.
Proses identifikasi yang relevan entitas-tingkat kontrol dapat dimulai
denganpemantauan, dan informasi dan komunikasi).diskusi antara auditor dan karyawan
yangsesuai untuk atas pelaporan keuangan (yaitu, lingkungan pengendalian, penilaian
risiko,aktivitas pengendalian,pemantauan, dan informasi dan komunikasi).
Sementara mengevaluasi entitas tingkat kontrol, auditor mungkin
mengidentifikasi kontrol yangmampu mencegah atau mendeteksi salah saji dalam
laporan keuangan. Itu periode-endproses pelaporan keuangan dan pemantauan
manajemen terhadap hasil operasi merupakansumber potensial dari kontrol tersebut.
11. Contoh dalam DJP:
Kegiatan pengendalian atas pelaksanaan salah satu program DJP, yaitu “Knowing
YourTax Payer” dimana ini merupakan kebijakan DJP dalam mengintensifkan
penerimaanpajak, sehingga munculnya satu fungsi baru yaitu account representative.
Pengaruh Entity-Level Controls pada Pengujian Kontrol Lain
Evaluasi auditor entitas tingkat kontrol dapat menghasilkan peningkatan atau
mengurangipengujian bahwa auditor jika tidak mungkin dilakukan pada lain kontrol.
Sebagai contoh,jika auditor telah merancang pendekatan audit dengan harapan tertentu
entitas tingkatkontrol (misalnya, kontrol dalam lingkungan pengendalian) akan
efektif dan merekakontrol tidak efektif, auditor dapat mengevaluasi kembali
merencanakan pendekatan audit dan memutuskan untuk memperluas prosedur audit nya.
Di sisi lain, evaluasi auditor dari beberapa entitas tingkat kontrol dapat
menghasilkan pengurangan nya atau pengujian nya kontrol lain, seperti kontrol lebih
sesuai pernyataan yang relevan. Tingkat dimana auditor mungkin dapat
mengurangi pengujian kontrol atas pernyataan yang relevan dalam kasus
tersebut tergantung pada presisi dari entitas-tingkat kontrol.
2. Activity/Transactional Level Control (TLC)
Kegiatan pengendalian pada level ini lebih berhubungan dengan pelaksanaan
prosesbisnis atau transaksi dari bagian dalam suatu organisasi. Level ini memiliki
kewenanganyang lebih rendah dari entity level control, dan dapat dipengaruhi kebijakan
dalam entity level control.
12. Contoh dalam DJP:
Pemantauan atas kinerja account representative dalam mengintensifkan
penerimaan perpajakan.
https://medium.com/@khristdamay/implementasi-dan-desain-icofr-1-509943e5ef39
http://yohanapremavari.blogspot.co.id/2017/06/internal-control-over-financial.html