Tugas Ujian Akhir Semester Genap TA 2020/2021
Mata Kuliah: Manajemen SDM Lanjut
Dosen Pengampu: Bayu Mitra A. Kusuma, S.AP, M.AP, M.Pol.Sc
Prodi Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga
Oleh: Kelompok 5
Anggota:
Nur Muhammad Husen
Luthfiana Nur Khoiriyah
Muhammad Alif Fathullah A
Giska Putri Milenia
Ghina Roudhotul Janah
Debi Irawati Jayanti Saputri
Muhammad Revi Salavia
Pengaruh Pengembangan Karir Kinerja Karyawan PT KAI
1. Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Kinerja
Karyawan di PT. Kereta Api Indonesia
Daerah Operasi II Bandung
Mata Kuliah:
Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjut
Program Studi Manajemen Dakwah
Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Sunan Kalijaga
Dosen Pengampu:
Bayu Mitra A. kusuma, S.AP, M.AP, M.Pol.Sc
Oleh:
Kelompok 5
2. KELOMPOK 5
Nur Muhammad Husen -19102040018
Luthfiana Nur Khoiriyah -19102040051
Muhammad Alif Fathullah Azhar -19102040063
Giska Putri Milenia -19102040068
Ghina Roudhotul Janah -19102040070
Debi Irawati Jayanti Saputri -19102040074
Muhammad Revi Salavia -19102040079
4. Pembahasan
Pendahuluan
Latar belakang, Rumusan
Masalah, Tujuan,
Kerangka Teori
Penutup
Pengembangan Karir
Kinerja Karyawan
Deskripsi Objek
Pengaruh Pengembangan
Karir
Pengembangan Karir dalam
Perspektif Islam
Kesimpulan & Saran
CAKUPAN MATERI
5. Manajemen sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu disiplin ilmu yang penting dalam ilmu
manajemen yang menjelaskan prosedur atau tata cara yang berhubungan dengan pengelolaan dan pendayagunaan
individu (karyawan, tenaga kerja, anggota) dalam sebuah organisasi atau perusahaan secara efektif dan efisien
sehingga dapat mencapai tujuan bersama. Sumber daya manusia atau karyawan merupakan aset penting yang
memiliki kemampuan berkembang untuk menentukan keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang. Perusahaan
harus mempunyai karyawan atau sumber daya manusia yang teruji kemampuan, keterampilan, setia kepada
perusahaan dan bersemangat dalam mencapai tujuan perusahaan.
Peningkatan kualitas dan kemampuan sumber daya manusia diharapkan dapat meningkatkan kinerja
karyawan. Setiap perusahaan tentunya selalu berusaha untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber
daya manusia yang dimilikinya. Hal itu demi menunjang proses pencapaian tujuan perusahaan maupun individu
karyawan dengan baik, efektif dan efisien.
Pengembangan karir merupakan faktor yang dapat mendorong tercapainya kinerja karyawan dan dapat
memberikakan peningkatan produktivitas pada organisasi ataupun perusahaan. Pengembangan karir mencakup
usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan
jabatan melalui pendidikan dan pelatihan. Sejalan dengan hal tersebut, Mangkunegara (2005) mengatakan bahwa
pengembangan karir merupakan aktivitas kepegawaian yang membantu karyawan merencanakan karir masa depan
mereka di perusahaan agar perusahaan dan pegawai yang bersangkutan dapat mengembangkan diri secara
maksimum.
Latar Belakang
6. Latar Belakang
PT. Kereta Api Indonesia merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melayani jasa
transportasi dan angkutan barang. Fungsi utama dari PT. Kereta Api Indonesia adalah mendukung kebijakan
program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional khususnya di bidang transportasi, dengan
menyediakan barang dan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk dapat melakukan ekspansi baik di
pasar domestik maupun internasional dalam sektor perkeretaapian.
Untuk menunjang target tersebut, kinerja karyawan di PT. Kereta Api Indonesia perlu ditingkatkan dan
dikembangkan sedemikian rupa di seluruh daerah operasi (DAOP). Salah satu upaya yang dapat dilakukan ialah
dengan melakukan pengembangan karir bagi karyawan. Diantara daerah operasional yang menyelenggarakan
program pengembangan karir bagi karyawannya adalah daerah operasi (DAOP) II Bandung. DAOP ini meliputi
wilayah Bandung, Cimahi, Purwakarta, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Ciamis dan Banjar.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, lokasi objek yang cukup strategis di provinsi terpadat se-
Indonesia, dan relevansi penelitian dengan wilayah akademik penulis, maka penulis tertarik untuk meneliti
pengaruh pengembangan karir terhadap kinerja karyawan di PT. Kereta Api Indonesia daerah operasi II Bandung.
7. V
Untuk mengetahui pengaruh
pengembangan karir terhadap
kinerja karyawan di PT. Kereta Api
Indonesia (Persero) Daerah
Operasi II Bandung
Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh pengembangan
karir terhadap kinerja karyawan di PT.
Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah
Operasi II Bandung?
Tujuan
Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian
8. Pengembangan
Karir
Aktivitas kepegawaian yang
membantu karyawan
merencanakan karir masa depan
mereka di perusahaan agar
perusahaan dan pegawai yang
bersangkutan dapat
mengembangkan diri secara
maksimum
(Mangkunegara, 2005)
Kinerja Karyawan
Hasil kerja karyawan dilihat
dari aspek kualitas, kuantitas,
waktu kerja dan kerjasama
untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan oleh
organisasi
(Sutrisno, 2016)
KERANGKA TEORI
9. Pengembangan Karir
Pengembangan karir merupakan tahapan
aktivitas yang diaplikasikan dalam sebuah
perusahaan atau organisasi untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia
yang dimilikinya.
Mengutip dari Samsudin (2006:133), pengembangan karir adalah
suatu usaha meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual,
dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan
melalui pendidikan dan latihan.
10. V
Tahap Pengembangan Karir
Tahap Pertumbuhan
(Usia 0-14 tahun)
Pengembangan
pemahaman diri melalui
orang lain
Individu mencoba dan
memantapkan karirnya
Tahap Penetapan
(Usia 24-30 tahun)
Individu menjelajahi alternatif
kedudukan, mencocokkannya
dan mencoba pekerjaan baru
Tahap Penjelajahan
(Usia 15-24 tahunn)
Individu mengamankan
dan memelihara tempatnya
dalam pekerjaan
Tahap Pemeliharaan
(Usia 45-65 tahun)
Masa pensiun &
berkurangnya
tanggungjawab
Tahap Kemerosotan
(Usia 65> tahun)
Dessler (2007:192)
11. V
Meningkatkan kemampuan
karyawan
Dengan pengembangan karier melalui
pendidikan dan pelatihan, akan lebih
meningkatkan kemampuan intelektual
dan keterampilan karyawan yang dapat
disumbangkan pada organisasi.
Manfaat Pengembangan Karir
Meningkatkan suplai karyawan
yang berkemampuan
Jumlah karyawan yang lebih tinggi
kemampuannya dari sebelumnya dan akan
menjadi bertambah sehingga memudahkan
pihak pimpinan untuk menempatkan
karyawan dalam pekerjaan yang lebih tepat.
Samsudin (2010:151-152) menjelaskan bahwa pengembangan karier pada dasarnya memiliki manfaat sebagai
berikut:
12. Kinerja Karyawan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kinerja
merupakan sesuatu yang dicapai, prestasi yang
diperlihatkan dan kemampuan kerja.
Menurut Rivai dan Basri (2005), kinerja adalah hasil atau tingkat
seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu dalam
melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan,
seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang
telah ditentukan terlebih dahulu telah disepakati bersama
13. Ketepatan Waktu
Usaha karyawan dalam
menyelesaikan aktivitas pada awal
waktu yang telah ditetapkan
Kuantitas
Jumlah unit dan aktivitas yang
diselesaikan oleh karyawan
Efektivitas
Tingkat penggunaan sumber daya
yang dimaksimalkan untuk meraih
hasil
Robbins (2006:260)
Menurut Robbins, indikator
kinerja karyawan ada 6,
yaitu:
Indikator Kinerja kARYAWAN
Kualitas
Kesempurnaan tugas yang
dihasilkan oleh keterampilan
dan kemampuan karyawan
Kemandirian
Komitmen kerja dan
tanggungjawab karyawan
terhadap perusahaan
14. V
Faktor yang memengaruhi kinerja karyawan
Faktor Kemampuan
Secara psikologis, kemampuan pegawai terdiri dari potensi
(IQ) dan reality (knowledge skill). Sehingga penempatan
karyawan harus sesuai dengan kemampuannya tersebut
agar mencapai tujuan dengan maksimal.
1
2
Faktor Motivasi
Motivasi merupakan kondisi menggerakkan diri pegawai
yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut
Mangkunegara
(2015:67) ada 2
faktor yang dapat
memengaruhi
kinerja karyawan:
15. PROFIL SINGKAT PT. KERETA API INDONESIA
DAOP II BANDUNG
PT. Kereta Api Indonesia merupakan salah satu
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
bergerak dalam pelayanan jasa transportasi dan
angkutan barang.
Perkeretaapian di Indonesia dimulai sejak zaman Hindia
Belanda dengan nama “Naamlooze Venootschap Nederlandcsh
Indische Spoorweg Maatschappij” (NV. NISM). Kemudian
berganti nama menjadi DKA (Djawatan Kereta Api), PNKA
(Perusahaan Nasional Kereta Api), PJKA (Perusahaan Jawatan
Kereta Api), Perumka hingga PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
saat ini.
PT. KAI memiliki 9 Daerah Operasi (DAOP) di Pulau Jawa
(Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Purwokerto,
Yogyakarta, Madiun, Surabaya, Jember) dan 4 Divisi
Regional di Pulai Sumatera (Medan, Padang, Palembang,
Tanjungkarang)
16. V
Lanjutan..
PT. Kereta Api Indonesia DAOP II Bandung adalah salah satu daerah operasi yang berpusat di
Bandung, Jawa Barat dan memiliki stasiun terbesar dengan mobilitas konsumen yang besar.
PT. KAI DAOP II Bandung meliputi wilayah Bandung, Cianjur,
Purwakarta, Cimahi, Garut, Tasikmalaya, Ciamis dan Banjar.
PT. KAI DAOP II Bandung dipimpin oleh seorang Kepada Daerah Operasi (KADAOP) dan
berstatus sebagai Executive Vice President (EVP) yang bertanggungjawab kepada Direksi PT.
Kereta Api Indonesia.
18. Pengembangan karir
dilakukan dalam rangka
meningkatkan kualitas dan
kinerja karyawan PT. KAI
DAOP II Bandung di bawah
tanggungjawab Seksi atau
Bagian Sumber Daya
Manusia (SDM).
Pengembangan karir dilakukan
terhadap karyawan berdasarkan
nilai yang tercantum dalam
SIMAK (Sistem Manajemen
Kerja). Nilai tersebut meliputi
kualitas dan kuantitas hasil
kerja, kedisiplinan, kerjasama,
tanggungjawab, kejujuran,
kepemimpinan dan
keterampilan.
Model pengembangan karir
di PT. KAI DAOP II Bandung
terdiri dari kenaikan
jabatan atau promosi dan
rotasi jabatan karyawan
dari satu bidang ke bidang
yang lain.
Pengembangan Karir di PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi
II Bandung
19. 1
Proses pertama dimulai
merencanakan karir setiap
karyawan perusahaan dan
mematangkannya demi
mendukung peningkatan
karir masing-masing.
2
Pelatihan dan pendidikan
bagi karyawan untuk
meningkatkan kompetensi,
kinerja dan produktivitas
individu karyawan
3
Penerapan promosi bagi
karyawan yang telah
memenuhi masa kerja
selama 2 tahun dan
memiliki capain prestasi
kerja serta nilai yang
tercatat dengan baik dalam
SIMAK.
Tahapan Pengembangan Karir di PT. Kereta Api Indonesia
Daerah Operasi II Bandung
20. Analisis Pengaruh
Pengembangan Karir
terhadap Kinerja
Karyawan di PT. Kereta
Api Indonesia DAOP II
Bandung
2
Pengembangan karir memberi pengaruh sangat
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan KAI
DAOP II Bandung.
Perencanaan pengembangan Karir di PT. KAI
DAOP II Bandung sudah jelas sehingga
karyawan sudah mengetahui langkah yang
akan di ambil.
1
Dorongan karyawan bekerja terbentuk dari keyakinan
karyawan akan potensi yang dimiliki sehingga dapat
digunakan untuk mengembangkan karir pada jenjang
selanjutnya.
3
Kekurangannya terdapat pada umpan balik dari karyawan
yang membuat proses pengembangan karir berjalan
kurang sempurna.
4
21. V
PERSENTASE PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP
KINERJA KARYAWAN
35%
43%
22%
Pengaruh Pengembangan Karir
Terhadap Kinerja Karyawan PT. KAI
DAOP II Bandung
Motivasi Kerja Perkembangan Karir lain lain
Berikut adalah persentase
pengaruh pengembangan
karir terhadap kinerja
karyawan yang diambil
dari beberapa responden:
23. Perspektif islam terhadap
pengembangan karir
Berdasarkan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim
bahwa:
“Mereka (para budak) adalah saudaramu. Allah menempatkan mereka
dibawah asuhanmu, sehingga barang siapa yang mempunyai saudara
dibawah asuhannya maka harus diberi makan seperti apa yang di
makannya (sendiri). Dan tidak membebankan kepada mereka tugas
yang berat, dan jika kamu membebankannya dengan tugas seperti
itu, maka hendaklah membantu mereka mengerjakannya.”
Setiap pekerja mempunyai hak sebagai pegawai yakni kesejahteraan
atas apa yang telah dilakukannya terhadap perusahaan. Maka dari itu
perusahaan harus bisa memenuhi kebutuhan pegawainya dengan
cara memberikan pengembangan karir kepada pegawainya.
24. KESIMPULAN
Pengembangan karir di PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi II Bandung dilakukan
untuk menunjang peningkatan kualitas kinerja dalam rangka mewujudkan tujuan
perusahaan. Prosedurnya di dasarkan pada kinerja yang terdata dalam SIMAK (Sistem
Manajemen Kerja), sehingga penerapannya disesuaikan dengan tingkatan kinerja
sebelumnya yang dihasilkan oleh karyawan.
Proses pengembangan karir di PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasi II Bandung
meliputi tahap perencanaan karir, pelatihan dan pendidikan, serta pelaksanaan promosi
dan rotasi jabatan. Semua tahapan tersebut berada dibawah tanggungjawab Kepala
DAOP melalui Bagian SDM. Pengembangan karir di PT. Kereta Api Indonesia Daerah
Operasi II Bandung memberikan pengaruh yang positif dan signifikan bagi perkembangan
karir dan kinerja karyawan menjadi lebih kompeten dan berkualitas baik.
Menurut penulis, pengembangan karir sudah seharusnya diterapkan di setiap
perusahaan dengan baik, terukur dan terperinci. Hal itu demi memaksimalkan potensi
karyawan yang dimiliki perusahaan dalam merealisasikan tujuannya dengan efektif dan
efisien. Karena dengan itulah, kinerja karyawan akan meningkat lebih baik dan tentunya
dapat memberi manfaat yang positif bagi keberlangsungan hidup perusahaan.
SARAN
25. DAFTAR PUSTAKA
Biomantara, Ketut & Herdianysha, Herdi. 2019. “Peran Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai
Insfrastruktur Transportasi Wilayah Perkotaan”. Jurnal Cakrawala, Vol. 19, No. 1, Edisi
Maret.
Damayanti, Trisna. 2008. “Perumusan Stratetgi Bersaing PT. KAI DAOP II Bandung
Menghadapi Akses Tol Cipularang”. Skripsi. Institut Teknologi Telkom: Bandung.
Fathoni, Abdurrahman. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. (Jakarta: Rineka Cipta)
Mathis, R.L. & Jackson, J.H. 2006. Human Resource Management: Manajemen Sumber
Daya Manusia. Terj. Dian Angelia. (jakarta: Salemba Empat)
Mulyadi, Fery. 2019. “Pengaruh Pengembangan Karir dan Komitmen Perusahaan terhadap
Kinerja Pegawai PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Kantro Pusat Bandung”. Skripsi.
Universitas Pasundan: Bandung.
Rahmawati, Dyah Nurlita. 2014. “Pengaruh Pengembangan Karir terhadap Motivasi
Pegawai pada PT. Kereta Api Indonesia (Perseero) Daerah Operasi II Bandung”. Skripsi.
Universitas Pendidikan Indonesia: Bandung.
Rivai, Veithzal & Basri. 2005. Performance Appraisal: Sistem yang Tepat untuk Menilia
Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. (Jakarta: PT. Raja
Grafindo)
Samsudin, Sadili. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. (Bandung: Pustaka Setia)
26. Terima Kasih kepada:
Allah SWT
Program Studi Manajemen Dakwah – UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Dosen Pengampu Mata Kuliah MSDM Lanjut: Bapak Bayu Mitra A.
Kusuma, S.AP, M.AP, M.Pol.Sc
Mahasiswa Manajemen Dakwah 2019 konsentrasi Manajemen SDM
Anggota Kelompok 5