SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
Download to read offline
Manajemen Mutu
di Kamar Bedah
Pelatihan Manajemen Kamar Bedah
PP HIPKABI
12 Oktober 2023
HASIL BELAJAR
Peserta mampu menjelaskan
Manajemen Mutu Di Kamar Bedah
Setelah pembelajaran selesai,
peserta mampu menjelaskan :
1. Pengertian Mutu
2. Tujuan manajemen mutu
3. Dimensi Mutu
4. Strategi peningkatan mutu
5. Quality Control in OR
6. Indikator mutu
7. Monitor Indikator mutu
Kualitas layanan
.
.
PENDAHULUAN
Manajemen mutu menjadi kebutuhan mendesak
karena berkaitan dengan :
Pandangan tradisional :deteksi
kesalahan
Focus saat ini :pencegahan kecacatan,
peningkatan proses berkelanjutan, dan
sistem pemenuhan kebutuhan pasien
Kepuasan pasien
“Bapak Mutu dan Keselamatan Pasien”
Mengapa Quality diperlukan ??
• Kemajuan pesat di sektor kesehatan dan perawatan
• Perkembangan pesat teknologi diagnostik dan operasi
• Meningkatkan kesadaran orang tentang kesehatan
• Persaingan pasar yang ketat
• Teknologi komunikasi dan berita media yang cepat
• Ada layanan untuk mengatasi rasa kecewa, sakit hati , dan
penyakit
• Layanan ini berpusat pada pasien dan orang tertentu
• Disediakan tim tdd :dokter, perawat, dan staf medis
berketerampilan tinggi
• Tingkat kepuasan pasien meningkat
• Kualitas sistem yang baik
PENINGKATAN MUTU
APA ITU MUTU ?
•Mutu adalah yaitu Kepatuhan terhadap
standar yang telah ditetapkan (Crosby 1984)
•Memenuhi bahkan melebihi kebutuhan
keinginan pelanggan melalui
perbaikan seluruh proses secara
berkelanjutan (Zimmermen)
MUTU Pelayanan Kesehatan ( Kemkes)
•Kinerja yang menunjuk pada tingkat
kesempurnaan pelayanan Kesehatan
yang dapat menimbulkan kepuasan
pasien ( pengguna) sesuai tingkat
kepuasan rata rata penduduk sesuai
dengan standar dan kode etik profesi
yang ditetapkan dengan mengutamakan
keselamatan pasien
TUJUAN DARI MUTU PELAYANAN KESEHATAN
1. untuk memenuhi hak pasien mendapatkan
pelayanan Kesehatan yang bermutu dan
memberikan kepuasan kepada pasien
2. untuk mendorong fasilitas pelayanan
kesehatan mewujudkan budaya mutu
melalui tata kelola organisasi dan tata
kelola klinis yang baik
3. untuk meningkatkan perlindungan bagi
sumber daya manusia di Rumah Sakit.”
Komponen Manajemen mutu
Sebuah pendekatan yang sistematis untuk
mengelola dan meningkatkann kualitas dalam
bentuk :
• Perencanaan mutu ( Quality Planning)
• Kendali Mutu( Quality control)
• Mutu ( Quality Assurance)
• Peningkatan mutu ( Quality
Improvement)
• Kendali biaya dalam satu system mutu
PERBEDAAN ANTARA QUALITY CONTROL DAN
QUALITY ASSURANCE
Quality Control (QC)VS Quality assurance (QA)
Quality Control
• Serangkaian proses sistematis untuk
memastikan produk memenuhi
standar kualitas yang dipersyaratkan
• Berfokus pada kualitas produk atau
output
• Reaktif : kualitas diukur &
dipantau dalam mengidentifikasi
kecacatan dan hasil produksi
• Tujuan : Identifikasi kecacatan dan
hasil produksi sebelum diterbitkan
Quality assurance
• Kegiatan yang direncanakan dalam proses
pembuatan produk yang menjamin
keamanan dan kualitas produk
• QA berfokus pada proses kualitas
• Proaktif : Proses yang bertujuan
memastikan tingkat kualitas
layanan dan mencegah terjadi kecacatan
• Tujuan : meningkatkan pengembangan
dan uji proses kecacatan agar tidak terjadi
ketika produk dihasilkan
Membantu institusi / Perusahaan mengurangi cacat dan membuat rencana
manajemen yang efektif, memastikan produk berkualitas tinggi, dan menjaga
kepercayaan pelanggan
Perbedaan persepsi tentang mutu
Provider RECEIVER ORGANIZER
• Untuk memberikan perawatan
sesuai norma yang ditetapkan
• Melakukan hal yang benar
• Melakukannya dengan cara yang
benar
• Melakukannya dengan benar pada
kali pertama
• Melakukannya tepat waktu tanpa
melebihi biaya
• Ketersediaan sumber daya yang
memadai
• Kepuasan dengan hasil akhir
• Membantu dalam meningkatkan
keterampilan, efisiensi dan
pengalaman
• Aksesibilitas Keterjangkauan
• Perhatian segera
• Waktu tunggu lebih sedikit
• Menerima layanan yang tepat
untuk penggunaannya
• Merasa puas karena kebutuhan
mereka telah terpenuhi
• Penyembuhan dini dan kembali
bekerja
• Diperlakukan dengan integritas,
sopan dan hormat
• Keadilan Sosial
• Pemanfaatan sumber
daya publik yang
efektif
• Perawatan
terstandarKepuasan
biaya
• Kepuasan penyedia
dan penerima
• Hasil yang bermanfaat
• Margin keuntungan
7 Dimensi
Mutu
a
Menyediakan pelayanan
Kesehatan yang berbasis
bukti kepada pasien
2.EFEKTIF
Optimalkan Sumberdaya
yang ada, tanpa
pemborosan bahan
1.EFISIEN
Menyediakan pelayanan yang
seragam tanpa membedakan
gender, suku, etnik, agama
dan social ekonomi
5.ADIL
6.BERFOKUS PADA
PASIEN
Meminimalisasi terjadinya
kerugian ( harm),cedera
dan kesalahan yang bisa
dicegah kepada pasien
pasien yg menerima
pelayanan
DIMENSI MUTU PEL.KESEHATAN (WHO)
3.TEPAT WAKTU
Mengurangi waktu tunggu
dan keterlambatan
pemberian pelayanan
4.AMAN
Menyediakan
pelayanan sesuai
dengan preferensi dan
kebutuhan pasien
INTEGRITAS
Menyediakan pelayanan yang
terkoordinasi lintas
Pemberi layanan serta menyediakan
yankes untuk seluruh kehidupan
DIMENSI DARI KUALITAS (JCI)
1
2
3
4
STRATEGI PENINGKATAN MUTU
DI KAMAR BEDAH
Trilogy Juran
QUALITY PLANNING
QUALITY CONTROL
QUALITY IMPROVEMENT
Juran menjelaskan agar pelayanan kita bermutu perlu
direncanakan,dikendalikan, dan secara berkelanjutan
ditingkatkan atau disempurnakan
8 Prinsip Dasar Peningkatan Mutu
• Pusat perhatian pada pelanggan
• Kepemimpinan
• Keterlibatan personal
• Pendekatan Proses
• Pendekatan system untuk pengelolaan
• Peningkatan berkesinambungan
• Pembuatan keputusan berdasarkan fakta
• Hubungan saling menguntungkan dengan rekanan
Prinsip Peningkatan Mutu
• Bekerja sebagai Sistem dan Proses : Input – Proses – Output”
• Penekanan pada Pasien:menyelaraskan kebutuhan dan antisipasi pasien :
patient safety, keterlibatan pasien,sistem yang mempertahankan akses
pasien,pemberian layanan kesehatan berbasis bukti,komunikasi yang berpusat
pada pasien,literasi kesehatan pasien
• Konsentrasi pada penggunaan data:
• Data adalah fondasi peningkatan kualitas : data memberikan
kesimpulan yang lebih baik, variasi yang lebih sedikit, rawat inap ulang
yang lebih jarang, tingkat infeksi yang lebih rendah, dan kesalahan
medis yang lebih sedikit.
• Perhatian pada koordinasi perawatan :
Sinkronisasi kegiatan perawatan
1 4
2 5
Proses tidak diukur
dengan baik.
Variasi proses
Proses tidak di monitor
dengan baik
Proses tidak dipelihara
dengan baik
Proses tidak
disempurnakan .
PENYEBAB MASALAH MUTU
3 6
Proses tidak dikendalikan
dengan baik
Proses tidak didokumentasi
dengan baik
Kerangka konsep
Struktur Indikator Mutu (Donabedian)
INPUT Apa yang mau diolah :
SDM, pasien, perlengkapan, tata organisasi
dan infra struktur OR
PROSES
Aktifitas yg dilakukan dimulai dari perencanaan
sampai menghasilkan sesuatu
Mengolah input untuk menghasilkan output
Prosesnya meliputi asesmen,diagnosis,
perawatan, konseling,pengobatan,
Tindakan,pelaksanaan dan follow up
OUTPUT
Informasi dan laporan hasil operasi
menghasilkan umpan balik pada proses
dan input meliputi morbiditas, mortalitas
dan tingkat kepuasan pasien
OUTCOMES KEPUASAN PASIEN DAN COST
Permenkes no.30 tahun 2022 : Indikator Mutu Nasional
• SDM yang professional
• Biaya yang tersedia
• Obat dan Alkes
• Metode/SOP
INDIKATOR STRUKTUR /INPUT
Angka mortalitas,Angka morbitas
Angka IDO,Angka Redo
INDIKATOR OUTPUT
Jumlah operasi meningkat
Jumlah penundaan pasien berkurang
Our Services
• Terbentuk tim mutu di OR
• Terselenggaranya Pelaksanaan Budles IDO
• Menurunnya angka mortalitas
• Penerapan surgical safety checklist
INDIKATOR PROSES
1
2
4
3
Indikator
Mutu Bedah
INDIKATOR
OUTCOME
Bagaimana Memahami Dan Meningkatkan
Kualitas Pelayanan Kamar Bedah
• Keselamatan merupakan tujuan utama pelayanan
• Perkembangan terkini sistem pelayanan kesehatan beralih kepada value
base care model yang berpusat pada pasien dengan pendekatan
holistik dan meningkatkan outcomes dengan biaya yang rendah ( kendali
mutu dan kendali biaya)
• Perkembangan teknologi informasi : koordinasi, pengarsipan
data,respons time, meningkatkan efektivitas dan efisiensi
dalam melakukan pekerjaan
• Untuk mencapainya, rumah sakit (kamar bedah) harus
memastikan:
§ Pengukuran kualitas pelayanan
§ Menjaga kualitas pelayanan secara
kontinyu kepada pasien
PENGUKURAN MUTU UNIT
KERJA/PELAYANAN
1.Pemilihan indikator mutu unit berdasarkan :
a) Fokus mengukur hal-hal yang ingin diperbaiki
di unit
b) Prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis
di rumah sakit, sumber data dari unit dan
menjadi indikator mutu unit.
MUTU PELAYANAN B E D A H
DI KAMAR OPERASI :
• Kepatuhan identifikasi pasien
• Kepatuhan penandaan pada pasien operasi
• Kepatuhan penggunaan alat pelindung Diri
• Ketepatan Waktu operasi elektif
• Penundaan operasi elektif
• Waktu tanggap operasi Seksio Sesaria
• Ketaatan pelaksanaan Ceklist keselamatan pasien
Indikator Mutu Yankes Nasional tahun 2023
1.kepatuhan kebersihan tangan
2.kepatuhan penggunaan alat pelindung diri
3.kepatuhan identifikasi pasien
4.waktu tanggap operasi seksio sesarea emergensi
5.waktu tunggu rawat jalan
6.penundaan operasi elektif
7.kepatuhan waktu visite dokter
8.pelaporan hasil kritis laboratorium
9.kepatuhan penggunaan formularium nasional
10.kepatuhan terhadap alur klinis (clinical pathway)
11.kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh
12.kecepatan waktu tanggap complain
13.kepuasan pasien.
Format Profil Indikator Mutu
• Judul Indikator : Judul singkat yang spesifik mengenai indikator
apa yang akan diukur
• Dasar Pemikiran : Dasar pemilihan indikator yang dapat berasal
dari:
1. Ketentuan/peraturan 2. Data 3. Literatur 4. Analisis situasi
Dimensi Mutu
1. Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan meliputi efektif
(effective), keselamatan (safe), berorientasi kepada pasien/pengguna
layanan (people-centred), tepat waktu (timely), efisien (efficient), adil
(equitable) dan terintegrasi (integrated).
2. Setiap indikator mewakili 1 sampai 3 dimensi mutu
• Tujuan: Suatu hasil yang ingin dicapai dengan melakukan
pengukuran indikator.
• Definisi Operasional
Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam
melakukan pengukuran indikator untuk menghindari
kerancuan.
Jenis Indikator
Input : untuk menilai apakah fasilitas pelayanan kesehatan memiliki
kemampuan sumber daya yang cukup untuk memberikan pelayanan.
Proses : untuk menilai apa yang dikerjakan staf fasilitas pelayanan
kesehatan dan bagaimana pelaksanaan pekerjaannya.
Output : untuk menilai hasil dari proses yang dilaksanakan.
Outcome : untuk menilai dampak layanan yang diberikan terhadap
pengguna layanan.
https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/fileunduhan_1666854298_554914.pdf
• Satuan Pengukuran : Standar atau dasar ukuran yang digunakan
Antara lain: jumlah, persentase, dan satuan waktu.
• Numerator (pembilang) : Jumlah subjek atau kondisi yang ingin
diukur dalam populasi atau sampel yang memiliki karakteristik tertentu.
• Denominator (penyebut): Semua peluang yang ingin diukur dalam
populasi atau sampel.
• Target Pencapaian :Sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai
Kriteria
• Kriteria inklusi: karakteristik subjek yang memenuhi kriteria yang telah
ditentukan
• Kriteria eksklusi: batasan yang mengakibatkan subjek tidak dapat diikutkan
dalam pengukuran
https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/fileunduhan_1666854298_554914.pdf
• Formula : Rumus untuk menghasilkan nilai indikator
• Metode Pengumpulan :Data Retrospektif, observasi
• Sumber Data : Asal data yang diukur. (contoh: rekam medis dan
formulir observasi).
• Jenis Sumber Data:
1. Data Primer (mengumpulkan langsung menggunakan lembar
pencatatan hasil observasi, kuesioner)
2. Data sekunder (rekam medis, buku catatan komplain)
• Instrumen Pengambilan Data : Alat atau tools atau formulir
yang digunakan untuk mengumpulkan data.
• Besar Sampel : Jumlah data yang harus dikumpulkan agar mewakili
populasi. Besar sampel disesuaikan dengan kaidah-kaidah statistik.
• Cara Pengambilan Sampel : Cara memilih sampel dari populasi
untuk mengumpulkan informasi/data yang menggambarkan sifat atau ciri
yang dimiliki populasi. Secara umum ada 2 cara:
1. probability Sampling
2. Non Probability Sampling
Periode Pengumpulan : Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk
melakukan pengumpulan data, contohnya setiap bulan
Penyajian Data Cara : menampilkan data, contoh tabel, run chart,
grafik
Periode Analisis dan Pelaporan Data : Kurun waktu yang ditetapkan untuk
melakukan analisis dan melaporkan data, contohnya setiap bulan, setiap
triwulan
Penanggung Jawab : Petugas yang bertangggung jawab untuk
mengkoordinir upaya pencapaian target yang ditetapkan
DISKUSI
1. Kepatuhan identifikasi pasien
2. Kepatuhan penandaan pada pasien
operasi
3. Ketepatan Waktu operasi elektif
4. Ketaatan pelaksanaan Ceklist
keselamatan pasien
Tugas :
Dibagi dalam 4 kelompok untuk menyusun profil indicator mutu
sesuai indicator mutu yang telah ditetapkan dibawah ini
Judul Indikator Kepatuhan Kebersihan Tangan
Dasar Pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Keselamatan Pasien.
2. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
3. Klinik harus memperhatikan kepatuhan seluruh pemberi pelayanan
dalammelakukan kebersihan tangan sesuai dengan ketentuan WHO.
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Mengukur kepatuhan pemberi layanan Kesehatan sebagai dasar untuk memperbaiki
dan meningkatkan kepatuhan agar dapat menjamin keselamatan petugas dan
pasien/pengguna layanan dengan cara mengurangi risiko infeksi yang terkait
pelayanan kesehatan
Definisi Operasional 1. Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air
mengalir bila tangan tampak kotor atau terkena cairan tubuh, atau menggunakan
alkohol (alcoholbased handrubs) dengan kandungan alkohol 60-80% bila tangan
tidak tampak kotor.
2. Kebersihan tangan yang dilakukan dengan benar adalah kebersihan tangan sesuai
indikasi dan langkah kebersihan tangan sesuai rekomendasi WHO.
Kepatuhan Kebersihan Tangan
3. Indikasi adalah alasan mengapa kebersihan tangan dilakukan pada saat tertentu
sebagai upaya untuk menghentikan penularan mikroba selama perawatan.
4. Lima indikasi (five moment) kebersihan tangan terdiri dari:
a. Sebelum kontak dengan pasien yaitu sebelum menyentuh tubuh/permukaan tubuh
pasien.
b. Sesudah kontak dengan pasien yaitu setelah menyentuh tubuh/permukaan tubuh
pasien.
c. Sebelum melakukan prosedur aseptik yaitu kebersihan tangan yang dilakukan
sebelum melakukan tindakan steril atau aseptic
d. Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien seperti darah, nanah, urin, produksi
drain, setelah melepas sarung tangan steril dan setelah melepas APD.
e. Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien yaitu melakukan kebersihan tangan
setelah tangan petugas menyentuh permukaan, sarana prasarana, dan alat kesehatan
yang ada di lingkungan pasien, seperti: menyentuh tempat tidur pasien, linen yang
terpasang di tempat tidur, alat alat di sekitar pasien atau peralatan lain yang
digunakan pasien
5.Penilaian kepatuhan kebersihan tangan adalah penilaian kepatuhan pemberi
pelayanan yang melakukan kebersihan tangan dengan benar.
6. Observer adalah orang yang melakukan observasi atau penilaian kepatuhan
dengan metode dan tool yang telah ditentukan.
7. Periode observasi adalah kurun waktu yang digunakan untuk mendapatkan
minimal 200 peluang kebersihan tangan sesuai dengan waktu yang ditentukan
untuk melakukan observasi dalam satu bulan.
8. Sesi adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan observasi maksimal 20
menit (rerata 10 menit).
9. Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi adalah jumlah pemberi
pelayanan yang diobservasi dalam satu periode observasi.
10. Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi pada waktu observasi tidak
boleh lebih dari 3 orang agar dapat mencatat semua indikasi kegiatan yang
dilakukan
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator (pembilang) Jumlah tindakan kebersihan tangan yang dilakukan
Denominator (penyebut) Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan dalam periode
observasi
Target Pencapaian ≥ 85%
Kriteria: Kriteria Inklusi: Seluruh peluang yang dimiliki pemberi pelayanan yang terindikasi harus
melakukan kebersihan tangan
Kriteria Eksklusi: Tidak ada
Formula
Metode Pengumpulan Data Observasi
Sumber Data Hasil observasi
Instrumen Pengambilan Data Formulir Kepatuhan Kebersihan Tangan
Besar Sampel Minimal 200 Peluang
Cara pengambilan sampel Non probability Sampling – Consecutive
sampling
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Tabel
Run chart
Periode Analisis
dan Pelaporan
Data
Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Penanggung
Jawab
Penanggung jawab mutu
1
2
3
4
Mengukur
Memonitor
Indikator
dan SPO
Mengendalikan
SPO
Memelihara
Ringkas, rapi,
resik, rawat, rapi
MENGUKUR INDIKATOR
Indikator
Menyempurnakan
Siklus PDCA
Surgical Safety Checklist
Definisi Surgical Safety Procedure adalah prosedur yang harus dilakukan pada pasien yang akan dilakukan
tindakan operasi/kateterisasi/invasif sesuai dengan formulir Surgical Safety Check List.
N
Jumlah surgical safety check list yang terisi lengkap.
D Jumlah surgical safety check list yang seharusnya ada.
Rekomendasi :
Hasil pemantauan telah
mencapai target, pemantauan
tetap dilakukan untuk
menjaga mutu di kamar bedah
Jun-18 Juli-18
Agu-
18
Sep-
18
Okt-
18
Nov-18
Des-
18
Jan-
19
Peb-
19
Mar-
19
Apr-
19
Mei-
19
Jun-
19
Jul-19
Monitoring
SSC 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Clinical Area Indicator
• Mutu merupakan upaya kerjasama yang terus menerus
dilakukan dari setiap orang
• Perbaikan kualitas adalah kunci managemen yang berhasil
• Perawat Perioperatif harus aktif dan terlibat dalam proses
perbaikan kualitas pelayanan
• Kualitas outcomes harus transparan
• Keputusan harus didukung dengan riset yang berkualitas
• Staf harus merasa diperdayakan dalam mengambil
keputusan
KESIMPULAN
8.Manajemen Mutu 2023-2.pdf.xxxxxxxxxxxxx

More Related Content

Similar to 8.Manajemen Mutu 2023-2.pdf.xxxxxxxxxxxxx

Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmasRangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmasZakiah dr
 
KONSEP MUTU BANGKA.pptx
KONSEP MUTU BANGKA.pptxKONSEP MUTU BANGKA.pptx
KONSEP MUTU BANGKA.pptxssuser629316
 
Overview APKK dan APKR FKTP.ppt
Overview APKK dan APKR FKTP.pptOverview APKK dan APKR FKTP.ppt
Overview APKK dan APKR FKTP.pptFitriaDevi2
 
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATAN
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATANMATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATAN
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATANhendra142357
 
Standar praktikkeperawatan ppni
Standar praktikkeperawatan ppniStandar praktikkeperawatan ppni
Standar praktikkeperawatan ppniFredy Akbar K
 
Perencanaan dan Evaluasi Program
Perencanaan dan Evaluasi ProgramPerencanaan dan Evaluasi Program
Perencanaan dan Evaluasi ProgramMursyid Hasanbasri
 
MANAJEMEN MUTU TM 1.ppt
MANAJEMEN MUTU TM 1.pptMANAJEMEN MUTU TM 1.ppt
MANAJEMEN MUTU TM 1.pptTYASLARASATI
 
MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia Rahmi
MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia RahmiMANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia Rahmi
MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia Rahmisafirinaauliarahmi1
 
1. KONSEP MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES TINGKAT PERTAMA_1.ppt
1. KONSEP MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES TINGKAT PERTAMA_1.ppt1. KONSEP MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES TINGKAT PERTAMA_1.ppt
1. KONSEP MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES TINGKAT PERTAMA_1.pptsari203674
 
bahan-presentasi-tentang-pemahaman-akreditas.ppt
bahan-presentasi-tentang-pemahaman-akreditas.pptbahan-presentasi-tentang-pemahaman-akreditas.ppt
bahan-presentasi-tentang-pemahaman-akreditas.pptAyuYA1
 
2. OPPE PERAWAT KLINIS.pdf
2. OPPE PERAWAT KLINIS.pdf2. OPPE PERAWAT KLINIS.pdf
2. OPPE PERAWAT KLINIS.pdfmaria731522
 
Manajemen mutu pelat manaj puskesmas 15 okt 2016.pptx
Manajemen mutu pelat manaj puskesmas 15 okt 2016.pptxManajemen mutu pelat manaj puskesmas 15 okt 2016.pptx
Manajemen mutu pelat manaj puskesmas 15 okt 2016.pptxLechabTOURTRAVEL
 
Bahan presentasi tentang pemahaman akreditasi
Bahan presentasi tentang pemahaman akreditasiBahan presentasi tentang pemahaman akreditasi
Bahan presentasi tentang pemahaman akreditasiKhamid Arif
 
MANAGEMEN MUTU.pptx
MANAGEMEN MUTU.pptxMANAGEMEN MUTU.pptx
MANAGEMEN MUTU.pptxsigit486598
 
11877244 mutu-pelayanan-dalam-bidang-kesehatan
11877244 mutu-pelayanan-dalam-bidang-kesehatan11877244 mutu-pelayanan-dalam-bidang-kesehatan
11877244 mutu-pelayanan-dalam-bidang-kesehatanOperator Warnet Vast Raha
 
305972833 9-1-3-2-kerangka-acuan-perencanaan-program-peningkatan-mutu-keselam...
305972833 9-1-3-2-kerangka-acuan-perencanaan-program-peningkatan-mutu-keselam...305972833 9-1-3-2-kerangka-acuan-perencanaan-program-peningkatan-mutu-keselam...
305972833 9-1-3-2-kerangka-acuan-perencanaan-program-peningkatan-mutu-keselam...Lia Nuraini
 
identifikasi indikator ukp.pptx
identifikasi indikator ukp.pptxidentifikasi indikator ukp.pptx
identifikasi indikator ukp.pptxMarlindaZulita
 
MMIK_3,_Mutu,_standar,_daftar_tilik.pptx
MMIK_3,_Mutu,_standar,_daftar_tilik.pptxMMIK_3,_Mutu,_standar,_daftar_tilik.pptx
MMIK_3,_Mutu,_standar,_daftar_tilik.pptxLadyelda
 

Similar to 8.Manajemen Mutu 2023-2.pdf.xxxxxxxxxxxxx (20)

5.1 Mutu akre
 5.1 Mutu akre 5.1 Mutu akre
5.1 Mutu akre
 
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmasRangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
 
KONSEP MUTU BANGKA.pptx
KONSEP MUTU BANGKA.pptxKONSEP MUTU BANGKA.pptx
KONSEP MUTU BANGKA.pptx
 
Overview APKK dan APKR FKTP.ppt
Overview APKK dan APKR FKTP.pptOverview APKK dan APKR FKTP.ppt
Overview APKK dan APKR FKTP.ppt
 
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATAN
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATANMATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATAN
MATERI KULIAH STANDARD PRAKTEK KEPERAWATAN
 
Standar praktikkeperawatan ppni
Standar praktikkeperawatan ppniStandar praktikkeperawatan ppni
Standar praktikkeperawatan ppni
 
Perencanaan dan Evaluasi Program
Perencanaan dan Evaluasi ProgramPerencanaan dan Evaluasi Program
Perencanaan dan Evaluasi Program
 
MANAJEMEN MUTU TM 1.ppt
MANAJEMEN MUTU TM 1.pptMANAJEMEN MUTU TM 1.ppt
MANAJEMEN MUTU TM 1.ppt
 
MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia Rahmi
MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia RahmiMANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia Rahmi
MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN- Safirina Aulia Rahmi
 
1. KONSEP MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES TINGKAT PERTAMA_1.ppt
1. KONSEP MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES TINGKAT PERTAMA_1.ppt1. KONSEP MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES TINGKAT PERTAMA_1.ppt
1. KONSEP MUTU DAN AKREDITASI FASYANKES TINGKAT PERTAMA_1.ppt
 
bahan-presentasi-tentang-pemahaman-akreditas.ppt
bahan-presentasi-tentang-pemahaman-akreditas.pptbahan-presentasi-tentang-pemahaman-akreditas.ppt
bahan-presentasi-tentang-pemahaman-akreditas.ppt
 
2. OPPE PERAWAT KLINIS.pdf
2. OPPE PERAWAT KLINIS.pdf2. OPPE PERAWAT KLINIS.pdf
2. OPPE PERAWAT KLINIS.pdf
 
Manajemen mutu pelat manaj puskesmas 15 okt 2016.pptx
Manajemen mutu pelat manaj puskesmas 15 okt 2016.pptxManajemen mutu pelat manaj puskesmas 15 okt 2016.pptx
Manajemen mutu pelat manaj puskesmas 15 okt 2016.pptx
 
Bahan presentasi tentang pemahaman akreditasi
Bahan presentasi tentang pemahaman akreditasiBahan presentasi tentang pemahaman akreditasi
Bahan presentasi tentang pemahaman akreditasi
 
MANAGEMEN MUTU.pptx
MANAGEMEN MUTU.pptxMANAGEMEN MUTU.pptx
MANAGEMEN MUTU.pptx
 
11877244 mutu-pelayanan-dalam-bidang-kesehatan
11877244 mutu-pelayanan-dalam-bidang-kesehatan11877244 mutu-pelayanan-dalam-bidang-kesehatan
11877244 mutu-pelayanan-dalam-bidang-kesehatan
 
Standar akreditasi klinik modified
Standar akreditasi klinik   modifiedStandar akreditasi klinik   modified
Standar akreditasi klinik modified
 
305972833 9-1-3-2-kerangka-acuan-perencanaan-program-peningkatan-mutu-keselam...
305972833 9-1-3-2-kerangka-acuan-perencanaan-program-peningkatan-mutu-keselam...305972833 9-1-3-2-kerangka-acuan-perencanaan-program-peningkatan-mutu-keselam...
305972833 9-1-3-2-kerangka-acuan-perencanaan-program-peningkatan-mutu-keselam...
 
identifikasi indikator ukp.pptx
identifikasi indikator ukp.pptxidentifikasi indikator ukp.pptx
identifikasi indikator ukp.pptx
 
MMIK_3,_Mutu,_standar,_daftar_tilik.pptx
MMIK_3,_Mutu,_standar,_daftar_tilik.pptxMMIK_3,_Mutu,_standar,_daftar_tilik.pptx
MMIK_3,_Mutu,_standar,_daftar_tilik.pptx
 

Recently uploaded

materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 

Recently uploaded (20)

materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 

8.Manajemen Mutu 2023-2.pdf.xxxxxxxxxxxxx

  • 1. Manajemen Mutu di Kamar Bedah Pelatihan Manajemen Kamar Bedah PP HIPKABI 12 Oktober 2023
  • 2. HASIL BELAJAR Peserta mampu menjelaskan Manajemen Mutu Di Kamar Bedah
  • 3. Setelah pembelajaran selesai, peserta mampu menjelaskan : 1. Pengertian Mutu 2. Tujuan manajemen mutu 3. Dimensi Mutu 4. Strategi peningkatan mutu 5. Quality Control in OR 6. Indikator mutu 7. Monitor Indikator mutu
  • 4. Kualitas layanan . . PENDAHULUAN Manajemen mutu menjadi kebutuhan mendesak karena berkaitan dengan : Pandangan tradisional :deteksi kesalahan Focus saat ini :pencegahan kecacatan, peningkatan proses berkelanjutan, dan sistem pemenuhan kebutuhan pasien Kepuasan pasien
  • 5. “Bapak Mutu dan Keselamatan Pasien”
  • 6. Mengapa Quality diperlukan ?? • Kemajuan pesat di sektor kesehatan dan perawatan • Perkembangan pesat teknologi diagnostik dan operasi • Meningkatkan kesadaran orang tentang kesehatan • Persaingan pasar yang ketat • Teknologi komunikasi dan berita media yang cepat • Ada layanan untuk mengatasi rasa kecewa, sakit hati , dan penyakit • Layanan ini berpusat pada pasien dan orang tertentu • Disediakan tim tdd :dokter, perawat, dan staf medis berketerampilan tinggi • Tingkat kepuasan pasien meningkat • Kualitas sistem yang baik
  • 8. APA ITU MUTU ? •Mutu adalah yaitu Kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan (Crosby 1984) •Memenuhi bahkan melebihi kebutuhan keinginan pelanggan melalui perbaikan seluruh proses secara berkelanjutan (Zimmermen)
  • 9. MUTU Pelayanan Kesehatan ( Kemkes) •Kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan Kesehatan yang dapat menimbulkan kepuasan pasien ( pengguna) sesuai tingkat kepuasan rata rata penduduk sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang ditetapkan dengan mengutamakan keselamatan pasien
  • 10. TUJUAN DARI MUTU PELAYANAN KESEHATAN 1. untuk memenuhi hak pasien mendapatkan pelayanan Kesehatan yang bermutu dan memberikan kepuasan kepada pasien 2. untuk mendorong fasilitas pelayanan kesehatan mewujudkan budaya mutu melalui tata kelola organisasi dan tata kelola klinis yang baik 3. untuk meningkatkan perlindungan bagi sumber daya manusia di Rumah Sakit.”
  • 11. Komponen Manajemen mutu Sebuah pendekatan yang sistematis untuk mengelola dan meningkatkann kualitas dalam bentuk : • Perencanaan mutu ( Quality Planning) • Kendali Mutu( Quality control) • Mutu ( Quality Assurance) • Peningkatan mutu ( Quality Improvement) • Kendali biaya dalam satu system mutu
  • 12.
  • 13. PERBEDAAN ANTARA QUALITY CONTROL DAN QUALITY ASSURANCE
  • 14. Quality Control (QC)VS Quality assurance (QA) Quality Control • Serangkaian proses sistematis untuk memastikan produk memenuhi standar kualitas yang dipersyaratkan • Berfokus pada kualitas produk atau output • Reaktif : kualitas diukur & dipantau dalam mengidentifikasi kecacatan dan hasil produksi • Tujuan : Identifikasi kecacatan dan hasil produksi sebelum diterbitkan Quality assurance • Kegiatan yang direncanakan dalam proses pembuatan produk yang menjamin keamanan dan kualitas produk • QA berfokus pada proses kualitas • Proaktif : Proses yang bertujuan memastikan tingkat kualitas layanan dan mencegah terjadi kecacatan • Tujuan : meningkatkan pengembangan dan uji proses kecacatan agar tidak terjadi ketika produk dihasilkan Membantu institusi / Perusahaan mengurangi cacat dan membuat rencana manajemen yang efektif, memastikan produk berkualitas tinggi, dan menjaga kepercayaan pelanggan
  • 15. Perbedaan persepsi tentang mutu Provider RECEIVER ORGANIZER • Untuk memberikan perawatan sesuai norma yang ditetapkan • Melakukan hal yang benar • Melakukannya dengan cara yang benar • Melakukannya dengan benar pada kali pertama • Melakukannya tepat waktu tanpa melebihi biaya • Ketersediaan sumber daya yang memadai • Kepuasan dengan hasil akhir • Membantu dalam meningkatkan keterampilan, efisiensi dan pengalaman • Aksesibilitas Keterjangkauan • Perhatian segera • Waktu tunggu lebih sedikit • Menerima layanan yang tepat untuk penggunaannya • Merasa puas karena kebutuhan mereka telah terpenuhi • Penyembuhan dini dan kembali bekerja • Diperlakukan dengan integritas, sopan dan hormat • Keadilan Sosial • Pemanfaatan sumber daya publik yang efektif • Perawatan terstandarKepuasan biaya • Kepuasan penyedia dan penerima • Hasil yang bermanfaat • Margin keuntungan
  • 16. 7 Dimensi Mutu a Menyediakan pelayanan Kesehatan yang berbasis bukti kepada pasien 2.EFEKTIF Optimalkan Sumberdaya yang ada, tanpa pemborosan bahan 1.EFISIEN Menyediakan pelayanan yang seragam tanpa membedakan gender, suku, etnik, agama dan social ekonomi 5.ADIL 6.BERFOKUS PADA PASIEN Meminimalisasi terjadinya kerugian ( harm),cedera dan kesalahan yang bisa dicegah kepada pasien pasien yg menerima pelayanan DIMENSI MUTU PEL.KESEHATAN (WHO) 3.TEPAT WAKTU Mengurangi waktu tunggu dan keterlambatan pemberian pelayanan 4.AMAN Menyediakan pelayanan sesuai dengan preferensi dan kebutuhan pasien INTEGRITAS Menyediakan pelayanan yang terkoordinasi lintas Pemberi layanan serta menyediakan yankes untuk seluruh kehidupan
  • 18. 1 2 3 4 STRATEGI PENINGKATAN MUTU DI KAMAR BEDAH Trilogy Juran QUALITY PLANNING QUALITY CONTROL QUALITY IMPROVEMENT Juran menjelaskan agar pelayanan kita bermutu perlu direncanakan,dikendalikan, dan secara berkelanjutan ditingkatkan atau disempurnakan
  • 19. 8 Prinsip Dasar Peningkatan Mutu • Pusat perhatian pada pelanggan • Kepemimpinan • Keterlibatan personal • Pendekatan Proses • Pendekatan system untuk pengelolaan • Peningkatan berkesinambungan • Pembuatan keputusan berdasarkan fakta • Hubungan saling menguntungkan dengan rekanan
  • 20. Prinsip Peningkatan Mutu • Bekerja sebagai Sistem dan Proses : Input – Proses – Output” • Penekanan pada Pasien:menyelaraskan kebutuhan dan antisipasi pasien : patient safety, keterlibatan pasien,sistem yang mempertahankan akses pasien,pemberian layanan kesehatan berbasis bukti,komunikasi yang berpusat pada pasien,literasi kesehatan pasien • Konsentrasi pada penggunaan data: • Data adalah fondasi peningkatan kualitas : data memberikan kesimpulan yang lebih baik, variasi yang lebih sedikit, rawat inap ulang yang lebih jarang, tingkat infeksi yang lebih rendah, dan kesalahan medis yang lebih sedikit. • Perhatian pada koordinasi perawatan : Sinkronisasi kegiatan perawatan
  • 21. 1 4 2 5 Proses tidak diukur dengan baik. Variasi proses Proses tidak di monitor dengan baik Proses tidak dipelihara dengan baik Proses tidak disempurnakan . PENYEBAB MASALAH MUTU 3 6 Proses tidak dikendalikan dengan baik Proses tidak didokumentasi dengan baik
  • 22.
  • 24. INPUT Apa yang mau diolah : SDM, pasien, perlengkapan, tata organisasi dan infra struktur OR PROSES Aktifitas yg dilakukan dimulai dari perencanaan sampai menghasilkan sesuatu Mengolah input untuk menghasilkan output Prosesnya meliputi asesmen,diagnosis, perawatan, konseling,pengobatan, Tindakan,pelaksanaan dan follow up OUTPUT Informasi dan laporan hasil operasi menghasilkan umpan balik pada proses dan input meliputi morbiditas, mortalitas dan tingkat kepuasan pasien OUTCOMES KEPUASAN PASIEN DAN COST Permenkes no.30 tahun 2022 : Indikator Mutu Nasional
  • 25. • SDM yang professional • Biaya yang tersedia • Obat dan Alkes • Metode/SOP INDIKATOR STRUKTUR /INPUT Angka mortalitas,Angka morbitas Angka IDO,Angka Redo INDIKATOR OUTPUT Jumlah operasi meningkat Jumlah penundaan pasien berkurang Our Services • Terbentuk tim mutu di OR • Terselenggaranya Pelaksanaan Budles IDO • Menurunnya angka mortalitas • Penerapan surgical safety checklist INDIKATOR PROSES 1 2 4 3 Indikator Mutu Bedah INDIKATOR OUTCOME
  • 26. Bagaimana Memahami Dan Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kamar Bedah • Keselamatan merupakan tujuan utama pelayanan • Perkembangan terkini sistem pelayanan kesehatan beralih kepada value base care model yang berpusat pada pasien dengan pendekatan holistik dan meningkatkan outcomes dengan biaya yang rendah ( kendali mutu dan kendali biaya) • Perkembangan teknologi informasi : koordinasi, pengarsipan data,respons time, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pekerjaan • Untuk mencapainya, rumah sakit (kamar bedah) harus memastikan: § Pengukuran kualitas pelayanan § Menjaga kualitas pelayanan secara kontinyu kepada pasien
  • 27. PENGUKURAN MUTU UNIT KERJA/PELAYANAN 1.Pemilihan indikator mutu unit berdasarkan : a) Fokus mengukur hal-hal yang ingin diperbaiki di unit b) Prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis di rumah sakit, sumber data dari unit dan menjadi indikator mutu unit.
  • 28. MUTU PELAYANAN B E D A H DI KAMAR OPERASI : • Kepatuhan identifikasi pasien • Kepatuhan penandaan pada pasien operasi • Kepatuhan penggunaan alat pelindung Diri • Ketepatan Waktu operasi elektif • Penundaan operasi elektif • Waktu tanggap operasi Seksio Sesaria • Ketaatan pelaksanaan Ceklist keselamatan pasien
  • 29. Indikator Mutu Yankes Nasional tahun 2023 1.kepatuhan kebersihan tangan 2.kepatuhan penggunaan alat pelindung diri 3.kepatuhan identifikasi pasien 4.waktu tanggap operasi seksio sesarea emergensi 5.waktu tunggu rawat jalan 6.penundaan operasi elektif 7.kepatuhan waktu visite dokter 8.pelaporan hasil kritis laboratorium 9.kepatuhan penggunaan formularium nasional 10.kepatuhan terhadap alur klinis (clinical pathway) 11.kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh 12.kecepatan waktu tanggap complain 13.kepuasan pasien.
  • 30. Format Profil Indikator Mutu • Judul Indikator : Judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang akan diukur • Dasar Pemikiran : Dasar pemilihan indikator yang dapat berasal dari: 1. Ketentuan/peraturan 2. Data 3. Literatur 4. Analisis situasi Dimensi Mutu 1. Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan meliputi efektif (effective), keselamatan (safe), berorientasi kepada pasien/pengguna layanan (people-centred), tepat waktu (timely), efisien (efficient), adil (equitable) dan terintegrasi (integrated). 2. Setiap indikator mewakili 1 sampai 3 dimensi mutu
  • 31. • Tujuan: Suatu hasil yang ingin dicapai dengan melakukan pengukuran indikator. • Definisi Operasional Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan pengukuran indikator untuk menghindari kerancuan. Jenis Indikator Input : untuk menilai apakah fasilitas pelayanan kesehatan memiliki kemampuan sumber daya yang cukup untuk memberikan pelayanan. Proses : untuk menilai apa yang dikerjakan staf fasilitas pelayanan kesehatan dan bagaimana pelaksanaan pekerjaannya. Output : untuk menilai hasil dari proses yang dilaksanakan. Outcome : untuk menilai dampak layanan yang diberikan terhadap pengguna layanan. https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/fileunduhan_1666854298_554914.pdf
  • 32. • Satuan Pengukuran : Standar atau dasar ukuran yang digunakan Antara lain: jumlah, persentase, dan satuan waktu. • Numerator (pembilang) : Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau sampel yang memiliki karakteristik tertentu. • Denominator (penyebut): Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel. • Target Pencapaian :Sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai Kriteria • Kriteria inklusi: karakteristik subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan • Kriteria eksklusi: batasan yang mengakibatkan subjek tidak dapat diikutkan dalam pengukuran https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/fileunduhan_1666854298_554914.pdf
  • 33. • Formula : Rumus untuk menghasilkan nilai indikator • Metode Pengumpulan :Data Retrospektif, observasi • Sumber Data : Asal data yang diukur. (contoh: rekam medis dan formulir observasi). • Jenis Sumber Data: 1. Data Primer (mengumpulkan langsung menggunakan lembar pencatatan hasil observasi, kuesioner) 2. Data sekunder (rekam medis, buku catatan komplain) • Instrumen Pengambilan Data : Alat atau tools atau formulir yang digunakan untuk mengumpulkan data. • Besar Sampel : Jumlah data yang harus dikumpulkan agar mewakili populasi. Besar sampel disesuaikan dengan kaidah-kaidah statistik.
  • 34. • Cara Pengambilan Sampel : Cara memilih sampel dari populasi untuk mengumpulkan informasi/data yang menggambarkan sifat atau ciri yang dimiliki populasi. Secara umum ada 2 cara: 1. probability Sampling 2. Non Probability Sampling Periode Pengumpulan : Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan pengumpulan data, contohnya setiap bulan Penyajian Data Cara : menampilkan data, contoh tabel, run chart, grafik Periode Analisis dan Pelaporan Data : Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis dan melaporkan data, contohnya setiap bulan, setiap triwulan Penanggung Jawab : Petugas yang bertangggung jawab untuk mengkoordinir upaya pencapaian target yang ditetapkan
  • 35. DISKUSI 1. Kepatuhan identifikasi pasien 2. Kepatuhan penandaan pada pasien operasi 3. Ketepatan Waktu operasi elektif 4. Ketaatan pelaksanaan Ceklist keselamatan pasien Tugas : Dibagi dalam 4 kelompok untuk menyusun profil indicator mutu sesuai indicator mutu yang telah ditetapkan dibawah ini
  • 36. Judul Indikator Kepatuhan Kebersihan Tangan Dasar Pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Keselamatan Pasien. 2. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 3. Klinik harus memperhatikan kepatuhan seluruh pemberi pelayanan dalammelakukan kebersihan tangan sesuai dengan ketentuan WHO. Dimensi Mutu Keselamatan Tujuan Mengukur kepatuhan pemberi layanan Kesehatan sebagai dasar untuk memperbaiki dan meningkatkan kepatuhan agar dapat menjamin keselamatan petugas dan pasien/pengguna layanan dengan cara mengurangi risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan Definisi Operasional 1. Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir bila tangan tampak kotor atau terkena cairan tubuh, atau menggunakan alkohol (alcoholbased handrubs) dengan kandungan alkohol 60-80% bila tangan tidak tampak kotor. 2. Kebersihan tangan yang dilakukan dengan benar adalah kebersihan tangan sesuai indikasi dan langkah kebersihan tangan sesuai rekomendasi WHO. Kepatuhan Kebersihan Tangan
  • 37. 3. Indikasi adalah alasan mengapa kebersihan tangan dilakukan pada saat tertentu sebagai upaya untuk menghentikan penularan mikroba selama perawatan. 4. Lima indikasi (five moment) kebersihan tangan terdiri dari: a. Sebelum kontak dengan pasien yaitu sebelum menyentuh tubuh/permukaan tubuh pasien. b. Sesudah kontak dengan pasien yaitu setelah menyentuh tubuh/permukaan tubuh pasien. c. Sebelum melakukan prosedur aseptik yaitu kebersihan tangan yang dilakukan sebelum melakukan tindakan steril atau aseptic d. Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien seperti darah, nanah, urin, produksi drain, setelah melepas sarung tangan steril dan setelah melepas APD. e. Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien yaitu melakukan kebersihan tangan setelah tangan petugas menyentuh permukaan, sarana prasarana, dan alat kesehatan yang ada di lingkungan pasien, seperti: menyentuh tempat tidur pasien, linen yang terpasang di tempat tidur, alat alat di sekitar pasien atau peralatan lain yang digunakan pasien
  • 38. 5.Penilaian kepatuhan kebersihan tangan adalah penilaian kepatuhan pemberi pelayanan yang melakukan kebersihan tangan dengan benar. 6. Observer adalah orang yang melakukan observasi atau penilaian kepatuhan dengan metode dan tool yang telah ditentukan. 7. Periode observasi adalah kurun waktu yang digunakan untuk mendapatkan minimal 200 peluang kebersihan tangan sesuai dengan waktu yang ditentukan untuk melakukan observasi dalam satu bulan. 8. Sesi adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan observasi maksimal 20 menit (rerata 10 menit). 9. Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi adalah jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam satu periode observasi. 10. Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi pada waktu observasi tidak boleh lebih dari 3 orang agar dapat mencatat semua indikasi kegiatan yang dilakukan Jenis Indikator Proses Satuan Pengukuran Persentase
  • 39. Numerator (pembilang) Jumlah tindakan kebersihan tangan yang dilakukan Denominator (penyebut) Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan dalam periode observasi Target Pencapaian ≥ 85% Kriteria: Kriteria Inklusi: Seluruh peluang yang dimiliki pemberi pelayanan yang terindikasi harus melakukan kebersihan tangan Kriteria Eksklusi: Tidak ada Formula Metode Pengumpulan Data Observasi Sumber Data Hasil observasi Instrumen Pengambilan Data Formulir Kepatuhan Kebersihan Tangan Besar Sampel Minimal 200 Peluang
  • 40. Cara pengambilan sampel Non probability Sampling – Consecutive sampling Periode Bulanan Pengumpulan Data Tabel Run chart Periode Analisis dan Pelaporan Data Bulanan, Triwulanan, Tahunan Penanggung Jawab Penanggung jawab mutu
  • 41.
  • 42. 1 2 3 4 Mengukur Memonitor Indikator dan SPO Mengendalikan SPO Memelihara Ringkas, rapi, resik, rawat, rapi MENGUKUR INDIKATOR Indikator Menyempurnakan Siklus PDCA
  • 43. Surgical Safety Checklist Definisi Surgical Safety Procedure adalah prosedur yang harus dilakukan pada pasien yang akan dilakukan tindakan operasi/kateterisasi/invasif sesuai dengan formulir Surgical Safety Check List. N Jumlah surgical safety check list yang terisi lengkap. D Jumlah surgical safety check list yang seharusnya ada. Rekomendasi : Hasil pemantauan telah mencapai target, pemantauan tetap dilakukan untuk menjaga mutu di kamar bedah Jun-18 Juli-18 Agu- 18 Sep- 18 Okt- 18 Nov-18 Des- 18 Jan- 19 Peb- 19 Mar- 19 Apr- 19 Mei- 19 Jun- 19 Jul-19 Monitoring SSC 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Clinical Area Indicator
  • 44.
  • 45. • Mutu merupakan upaya kerjasama yang terus menerus dilakukan dari setiap orang • Perbaikan kualitas adalah kunci managemen yang berhasil • Perawat Perioperatif harus aktif dan terlibat dalam proses perbaikan kualitas pelayanan • Kualitas outcomes harus transparan • Keputusan harus didukung dengan riset yang berkualitas • Staf harus merasa diperdayakan dalam mengambil keputusan KESIMPULAN