Ust. Dr. Hasani Ahmad Said, M.A. - PSQ - Filantropi Islam; tafsir maudhui atas ayat ayat infaq dan shadaqah, halaqah tafsir psq, bayt alquran 29 nov 2016
Similar to Ust. Dr. Hasani Ahmad Said, M.A. - PSQ - Filantropi Islam; tafsir maudhui atas ayat ayat infaq dan shadaqah, halaqah tafsir psq, bayt alquran 29 nov 2016
Similar to Ust. Dr. Hasani Ahmad Said, M.A. - PSQ - Filantropi Islam; tafsir maudhui atas ayat ayat infaq dan shadaqah, halaqah tafsir psq, bayt alquran 29 nov 2016 (20)
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
Ust. Dr. Hasani Ahmad Said, M.A. - PSQ - Filantropi Islam; tafsir maudhui atas ayat ayat infaq dan shadaqah, halaqah tafsir psq, bayt alquran 29 nov 2016
1. Oleh:
Dr. Hasani Ahmad Said, M.A.
(Dosen Tetap Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
1
3. Infaq
menurut bahasa berarti melaksanakan dan membelanjakan. Infak menurut istilah
menyerahkan harta dan yang lainnya untuk kebaikan. adalah apa yang diinfakkan
berupa dirham dan yang lainnya.
Kata dan derivasinya dalam Al-Quran Al-Karim disebut pada 73 tempat. Mereka
mengatakan setiap kata infāq dalam al-Quran berarti shadaqah,, kecuali dalam QS.
Al-Mumtahanah: 11. Dalam Al-Quran ditemukan ayat-ayat tentang memberikan infaq
dengan arti yang umum mencakup investasi, konsumtif, dan derma. Contohnya QS.
Al-Baqarah: 272, QS. Al-Kahfi: 42, QS. Al-Baqarah: 262. dan QS. Al-Furqan: 67.
Infaq dikeluarkan oleh setiap orang yang beriman, baik yang berpenghasilan tinggi
maupun rendah, apakah ia disaat lapang maupun sempit. Jika zakat harus diberikan
pada mustahik tertentu (8 asnaf) maka infaq boleh diberikan kepada siapapun juga,
misalkan untuk kedua orang tua, anak yatim, anak asuh dan sebagainya.
Berdasarkan hukumnya infaq dikategorikan menjadi 2 bagian yaitu Infaq wajib dan
sunnah. Infaq wajib diantaranya zakat, kafarat, nadzar, dan lain-lain. Sedang Infaq
sunnah diantaranya, seperti infaq kepada fakir miskin, sesama muslim, infaq bencana
alam, infaq kemanusiaan, dan lain-lain.
3
4. Shadaqah
Shadaqah adalah apa yang dikeluarkan oleh sesorang dari hartanya untuk mendekatkan diri,
seperti zakat. Akan tetapi shadaqah pada asalnya adalah untuk sesuatu yang disunnahkan,
sedangkan zakat adalah wajib. Kadang dinamakan yang wajib (zakat) dengan shadaqah
apabila pelakunya terbiasa jujur dalam mengerjakannya, seperti dalam QS. At-Taubah: 103 dan
QS. At-Taubah: 60.
artinya habis, benar-benar dagangannya laris, binatang itu benar-benar mati. Infaq itu
kadang juga pada harta dan yang lainnya. Infaq bisa wajib dan bisa juga sunnah. Terdapat
dalam firman Allah SWT yakni QS. Al-Baqarah: 195, QS. Al-Baqarah: 254, QS. Ali ‘Imran: 192,
QS. Saba: 39, dan QS. Al-Hadid 10.
Orang yang suka bersedekah merupakan wujud dari bentuk kebenaran keimannya kepada
sang Khaliq.
Menurut terminologi syariat, pengertian sedekah sama dengan pengertian infaq, termasuk
juga hukum dan ketentuan-ketentuannya. Hanya saja, jika infaq berkaitan dengan materi,
sedekah memiliki arti lebih luas, menyangkut hal yang bersifat non materiil. Adapun shadaqah
maknanya lebih luas dari zakat dan infak. Shadaqah dapat bermakna infak, zakat dan kebaikan
non materi.
Zakat hukumnya wajib sedangkan infaq hukumnya sunnah, zakat ditentukan nisabnya
sedangkan infaq tidak memiliki batas, zakat ditentukan siapa saja yang berhak menerimanya
sedangkan infaq boleh diberikan kepada siapa saja. Infaq ada yang wajib ada juga yang sunnah.
Infaq yang wajib diantaranya zakat, kafarat, nazar, dan lain-lain. Infaq sunah diantaranya, infaq
kepada para fakir miskin, sesama muslim, infaq bencana alam, infaq kemanusiaan, dan lain-
lain.
4
5. Di dalam Al Qur’an, ada 57 ayat yang berhubungan dengan zakat, 15 tashrif
(perubahan kata), dan 59 kali disebutkan. Arti-arti zakat itu lebih merujuk
kepada pensucian.
(suci), (mensucikannya), (mensucikan/menganggap suci), (mensucikan
mereka), (mensucikan), (mensucikan), (mensucikan kamu), (mensucikan
mereka), (mensucikan), (mensucikan), (mensucikan), (lebih suci), (suci),
(suci), (pensucian).
5
6. Infak dalam Hadis
Dari Asma’ binti Abi Bakr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padaku,
“Janganlah engkau menyimpan harta (tanpa mensedekahkannya). Jika tidak, maka
Allah akan menahan rizki untukmu.”
Dalam riwayat lain disebutkan,
“Infaqkanlah hartamu. Janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau
mensedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan barokah rizki tersebut[1].
Janganlah menghalangi anugerah Allah untukmu. Jika tidak, maka Allah akan menahan
anugerah dan kemurahan untukmu.”[2]
Hadits ini dibawakan oleh Yahya bin Syarf An Nawawi dalam Riyadhus Shalihin pada
Bab “Kemuliaan, berderma dan berinfaq”, hadits no. 559 (60/16).
Sedekah tidaklah mengurangi harta. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim no. 2558, dari Abu Hurairah).
6