Dokumen tersebut membahas tentang teori ikatan kimia, yaitu teori ikatan valensi dan teori hibridisasi. Teori ikatan valensi menjelaskan pembentukan ikatan kovalen melalui tumpang tindih orbital valensi antaratom, sedangkan teori hibridisasi menjelaskan terbentuknya orbital hibrida baru dari kombinasi orbital asli suatu atom untuk membentuk ikatan kovalen tertentu. Contoh penerapannya dijelaskan p
2. TEORI IKATAN VALENSI
• Ada 2 teori mekanika kuantum yang digunakan untuk
menggambarkan pembentukan ikatan kovalen dan struktur
elektron dari molekul yaitu :
1. Teori Ikatan Valensi (IK), mengasumsikan bahwa elektron-
elektron dalam molekul menempati orbital-orbital atom
dari masing-masing atom.
2. Teori Orbital Molekul (OM), mengasumsikan bahwa
pembentukan orbital molekul dari orbital-orbital atom.
• Berdasarkan Teori Ikatan Valensi, ikatan kovalen dapat
terbentuk jika terjadi tumpang tindih orbital valensi dan
pasangan elektron dengan spin yang berlawanan yang
dimiliki bersama berada di daerah dimana terjadi
tumpang tindih tersebut.
3. • Orbital valensi adalah orbital atom yang digunakan dalam
pembentukan ikatan kovalen.
• Orbital valensi adalah orbital terluar dari suatu atom
• Syarat agar tumpang tindih antara orbital-orbital dari 2 atom
dapat membentuk ikatan kovalen adalah 2 orbital atom yang
saling tumpang tindih memiliki energi yang sama atau
perbedaan tingkat energinya kecil dan memiliki tanda fungsi
gelombang yang sama/simetris.
4. • Pada pembentukan molekul H2, teori lewis
menggambarkan ikatan H-H dengan perpasangan 2
elektron pada masing-masing atom H. Dalam teori ikatan
valensi, ikatan kovalen H-H dibentuk melalui tumpang
tindih 2 orbital 1s dalam atom-atom H. tumpang tindih
dalam hal ini adalah terdapat daerah dalam ruang
digunakan bersama oleh kedua orbital.
6. • Pembentukan ikatan kovalen, orbital-orbital atom yang
digunakan dapat berupa orbital asli (s, p, d atau f) dan
orbital hibrida.
https://www.youtube.com/watch?v=jPUb8AHWK-s
• Jenis orbital yang digunakan dalam pembentukan ikatan
kovalen dapat diramalkan berdasarkan bentuk molekul
tersebut khususnya besarnya sudut ikatan yang terdapat
disekitar atom pusat.
13. HIBRIDISASI
• Hibridisasi merupakan pembentukan orbital-orbital
baru (hibrida) dengan tingkat energi yang sama
melalui kombinasi/penggabungan orbital-orbital asli
yang memiliki tingkat energi yang berbeda yang
terdapat dalam suatu atom.
• Sebelum terjadi hibridisasi, didahului dengan
terjadinya eksitasi elektron dari keadaan dasar ke
keadaan eksitasi, sehingga diperlukan sejumlah
energi agar terjadinya eksitasi.
24. Hibridisasi SP2 berguna untuk menjelaskan bentuk struktur molekul
trigonal planar. Orbital 2s dan dua orbiotal 2p melakukan hibridisasi
,membentuk tiga orbital sp2. Masing-masing terdiri atas 67% karakter p
dan 33 % karakter s. Cuping depan mensejajarkan diri membentuk
trigonal (segitiga) planar, menghadap sudut segitiga untuk
meminimalisasi penolakan elektron