SlideShare a Scribd company logo
1 of 58
TUMOR PAYUDARA
Disusun Oleh :
Maria Sondang Hotmanginar Sinaga
1710029015
Pembimbing :
dr. Syaiful Mukhtar, Sp. B-KBD
ANATOMI PAYUDARA
ANATOMI PAYUDARA
ANATOMI PAYUDARA
Jenis
Jaringan
Glandular
(kelenjar)
Stromal
(penopang)
Kelenjar mamae
(lobus)
Saluran Kelenjar
(Ductus)
Jar. lemak
Jar. Ikat Fibrosa
ANATOMI PAYUDARA
ANATOMI PAYUDARA
ANATOMI PAYUDARA
PUBERTAS MENSTRUASI
KEHAMILAN MENOPAUSE
FISIOLOGI
PAYUDARA
FISIOLOGI PERKEMBANGAN PAYUDARA
• Peningkatan jaringan kelenjar
• Deposit jaringan lemak
• Estrogen & Progesteron
meningkat memicu
perkembangan asinus dan
duktus
• Fase premenstruasi terjadi
pembesaran vascular &
perbesaran kelenjar
• Epitel duktus berproliferasi
• Sekresi hormon prolaktin
• Kolostrum dan sekresi susu
• Lobulus berinvolusi
• Jaringan lemak menggantikan
parenkim
FISIOLOGI PAYUDARA
Klasifikasi
TUMOR
PAYUDARA
JINAK :
A. Fibroadenoma Mammae
B. Kista Mammae
C. Papilloma Intraduktus
D. Perubahan Fibrokistik
E. Tumor Filoides (Sistosarkoma filoides)
F. Adenosis Sklerosis
G. Galaktokel
H. Ductus Ectasia
I. Lipoma
GANAS :
Noninvasif
1. Karsinoma duktal in situ (DCIS)
2. Penyakit paget
3. Karsinoma lobular in situ (LCIS)
Invasif
1. Karsinoma lobular invasif
2. Karsinoma duktal invasif
TUMOR JINAK
FIBROADENOMA
• Pertumbuhan meningkat/cepat 
kehamilan, laktasi, menjelang menopause
• Palpasi:
 Konsistensi kenyal padat
 Tidak ada reaksi inflamasi
 Permukaan licin
 Mobile
 Tidak nyeri atau nyeri saat ditekan
• Dx: pemeriksaan fisik dan gambaran klinik
pada pasien usia muda 15-25 th.
• Tatalaksana: eksisi lokal atau general.
Ruang seperti saluran (duct like)
dilapisi epithelium yang terdiri
dari berbagai ukuran dan bentuk.
Duct like atau ruang glandular ini
dilapisi dengan lapisan sel tunggal
atau multiple yang regular dan
berbatas tegas serta membran
basalis yang intak
KISTA MAMMAE
• Berasal  destruksi, dilatasi lobulus, dan
duktus terminalis payudara
• Palpasi:
 Konsistensi kenyal padat
 Permukaan licin
 Mobile
 biasanya pasien merasa nyeri
 Batas tegas
 Berisi air
• DX: pemeriksaan klinis , aspirasi sitologi dan
ultrasonografi.
• Tatalaksana: Simple aspiration dan eksisi
PAPILLOMA INTRADUKTUS
• Predileksi: ujung duktus di sinus lactiferous
dan duktus terminalis
• Gejala:
 70% dari pasien datang dengan nipple
discharge yang serous dan bercampur
darah.
 Massa di subaerola
• Tatalaksana: Konservatif atau eksisi dengan
anestesi lokal
PERUBAHAN FIBROKISTIK
• Etio: ketidakseimbangan hormonal, dan terkait
dengan proses penuaan alami.
• Gejala:
 Payudara teraba lebih keras
 terdapat rasa nyeri bila disentuh  saat mens
 Konsistensi lunak
 Ada kista dan fibrosis
• Diagnosis: pemeriksaan fisik, mammogram, atau
biopsi.
• Tatalaksana: Medikamentosa simptomatis, operasi
apabila medikamentosa tidak menghilangkan
keluhannya
TUMOR FILOIDES
• Etio: ketidakseimbangan hormonal, dan
terkait dengan proses penuaan alami.
• Gejala: benjolan berbentuk bulat lonjong
dengan permukaan berbenjol-benjol,
berbatas tegas dan > besar dari
fibroadenoma, pertumbuhannya cepat.
• Tatalaksana: Jika tumor sudah besar,
biasanya perlu dilakukan mastektomi
simpel.
ADENOSIS SKLEROSIS
Pembesaran lobulus payudara, yang
mencakup kelenjar-kelenjar yang lebih
banyak dari biasanya.
• Gejala:
 Konsistensi keras
 Tidak berbatas jelas
 Ditemukan kista
• Diagnosis: Biopsi melalui aspirasi jarum
halus biasanya dapat menunjukkan
apakah tumor ini jinak atau tidak.
GALAKTOKEL
• Gejala: benjolan yang nyeri, terdapat fokus
indurasi persisten, mobile dan berbatas jelas
• Diagnosis: skrining sonografi, dimana akan
terlihat penyebaran dan kepadatan tumor
tersebut.
• Tatalaksana: aspirasi jarum halus untuk
mengeluarkan sekret susu. Pembedahan
dilakukan jika kista terlalu kental dan sulit di
aspirasi
DUCTUS ECTASIA
• Gejala:
 sekresi putting warna hijau atau hitam
dan lengket
 daerah disekitarnya sakit, tampak
kemerahan
 massa berupa duktus yang membesar
 retraksi puting
• Tatalaksana: Kompres air hangat, jika
tidak membaik dilakukan nsisi tepi
areola. Pemdahan dilakukan jika sekret
yang keluar terlalu banyak.
LIPOMA MAMAE
Lipoma adalah suatu tumor (benjolan) jinak
yang berada dibawah kulit yang terdiri dari
lemak. Kantong lemak yang dilapisi oleh
jaringan fibrosa yang tipis.
• Gejala: massa lembut/kenyal, mobile,
tidak terfiksir, tidak nyeri.
• Predileksi : dibawah payudara, diatas
putng, atau dekat aksila
• Tatalaksana: eksisi
TUMOR GANAS
NON INVASIF
Karsinoma duktal in situ (DCIS)
Timbul sel-sel abnormal ditemukan pada lapisan duktus laktiferus.
Penyakit paget
Penyakit pada puting payudara yang disebabkan oleh perluasan karsinoma
duktal in situ ke duktus laktiferus, tampak sebagai erupsi eksematosa (eritema,
edema, papul, vesikel) kronik yang berkembang menjadi ulkus basah.
Karsinoma lobular in situ (LCIS)
Sel-sel abnormal tumbuh dalam lobulus, kelenjar penghasil susu pada akhir
saluran payudara
INVASIF
Karsinoma lobular invasif
Karsinoma lobular invasif telah menembus dinding lobulus dan mulai
menyerang jaringan payudara sekitar.
Karsinoma duktal invasif
Kanker ini yang telah menembus dinding duktus laktiferus dan menyerang
jaringan payudara sekitarnya. Terjadi fiksasi lesi, melekat ke kulit sehingga
menyebabkan retraksi dan cekungan (dimpling) kulit payudara.
Faktor Resiko
Usia
Riwayat
menderita
kanker
Riwayat
keluarga
Hormonal
Faktor diet
Menarche dan
menopause
Obesitas
Paritas dan
fertilasi
Radiasi
PATOGENESIS
HIPERPLASIA DUKTAL
KARSINOMA IN SITU
KARSINOMA INVASIF
HIPERPLASIA ATIPIK (KLONAL)
Gejala klinis
Massa tumor
•Kebanyakan di
kuadran lateral atas
•konsistensi keras,
batas tidak tegas,
permukaan tidak
licin, mobilitas
•Massa cenderung
membesar bertahap,
dalam beberapa
bulan bertambah
besar secara jelas
Perubahan kulit
•Tanda lesung
•Perubahan kulit jeruk
(peau d’ orange):
•Nodul satelit kulit
•Invasi, ulserasi kulit
•Perubahan
inflamatorik
Perubahan papilla
mamae
•Retraksi, distorsi
papilla mamae
•Secret papilar
•Perubahan
eksematoid
Pembesaran kelenjar
limfe regional
•pembesaran kelenjar
limfe aksila ipsilateral
dapat soliter atau
multipel, pada
awalnya mobile,
kemudian dapat
saling berkoalesensi
atau adhesi dengan
jaringan sekitarnya
Gejala klinis
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan
fisik
Pemeriksaan
penunjang
Sel-sel ganas
dengan cepat
membelah
Sel-sel bertumpuk
dalam ruang yang
tertutup
(duktus atau lobulus)
Sel-sel ganas
bermigrasi dari
tempat asal
Nodul yang sangat
padat terasa keras
saat palpasi
Keras, dan
nodul terasa
nyeri
Massa
dengan batas
tidak tegas
Pemeriksaan fisik
• Keadaan Umum
• Status Generalis
• Status lokalis
– Inspeksi dan Palpasi mammae
– Pemeriksaan kelenjar getah bening regional (
Aksila& Supra dan Infra klavikula )
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Mamografi
Pemeriksaan penunjang
USG Sitologi
Pemeriksaan penunjang
Foto thorak
Pemeriksaan histopatologi jaringan (gold standard)
Pemeriksaan penanda tumor (tumor marker) dan
imunohistokimia
Pemeriksaan Laboratorium
Penyebaran Ca Mammae
•Melalui sistem vena yaitu
V. mammaria interna
kanker payudara dapat
bermetastasis ke paru-
paru, vertebra, dan
organ-organ lain
Metastasis melalui
sistem vena
•KGB sentral (central
nodes) merupakan KGB
aksila yang paling sering
(90%)
Metastasis melalui
sistem limfe
Staging Ca Mammae
Tumor primer (T)
•Tx Tumor primer tidak
dapat ditentukan
•T0 Tidak terbukti
adanya tumor
•Tis Carcinoma in situ
•T1 Ukuran terbesar
tumor  2 cm
•T2 Ukuran terbesar
tumor  2 cm tetapi tidak
melebihi 5 cm
•T3 Ukuran terbesar
tumor  5 cm
•T4 Tumor dengan
ukuran berapapun dengan
ekstensi langsung terhadap
dinding dada atau kulit
KGB Regional (N)
•Nx KGB regional tidak
dapat dinilai
•N0 Tidak ada metastasis
ke KGB
•N1 Metastasis ke KGB
axillaris ipsilateral, dapat
digerakan
•N2 Metastasis ke KGB
axillaris ipsilateral, melekat
terhadap KGB atau
struktur lain
•N3 Metastasis ke KGB
mammae internal, ipsilateral
Metastasis jauh (M)
•Mx Adanya metastasis
jauh tidak dapat
diperkirakan
•M0 Tidak ada metastasis
jauh
•M1 Ada metastasis jauh
(metastasis ke KGB
supraclavicular ipsilateral)
Stadium klinis kanker payudara
Stadium T N M
0 Tis N0 M0
I T1 N0 M0
IIA
T0
T1
T2
N1
N1
N0
M0
M0
M0
IIB
T2
T3
N1
N0
M0
M0
IIIA
T0
T1
T2
T3
N2
N2
N2
N1,N2
M0
M0
M0
M0
IIIB
T4
Setiap T
Setiap N
N3
M0
M0
IV Setiap T Setiap N M1
Stage 1
Stage 2a
Stage 2b
Stadium klinis kanker payudara
Stage 3a
Stage 3b
Stage 4
Stadium klinis kanker payudara
Penatalaksanaan
Terapi
bedah
Radioterapi Kemoterapi Hormonal
Terapi bedah
Pasien yang pada awal terapi termasuk stadium 0, I, II dan sebagian
stadium III disebut kanker mammae operabel. Pola operasi yang sering
dipakai adalah
Mastektomi radikal
Reseksinya mencakup kulit
berjarak minimal 3 cm dari
tumor dilakukan
pengangkatan seluruh
jaringan payudara beserta
tumor, nipple areola
komplek, kulit diatas tumor,
otot pektoralis mayor dan
minor serta diseksi aksila
level I-III.
Mastektomi radikal modifikasi
Operasi pengangkatan seluruh
jaringan payudara beserta tumor,
nipple areola kompleks, kulit di atas
tumor dan fascia pectoral serta
diseksi aksila level I-II, tapi
mempertahankan m. Pektoralis
mayor dan minor (model
Auchincloss) atau mempertahankan
m. Pektoralis mayor, mereseksi m.
Pektoralis minor
Simpel masektomi
Pada mastektomi
simpel dilakukan
pengangkatan payudara
saja tanpa mengangkat
limfonodus atau otot.
Pembesaran KGB aksila
dirawat dengan
radioterapi. Simple masectomy
Breast conserving surgery (BCS)
Breast Conservative
Surgery (Lumpectomy)
BCS merupakan satu paket yang
terdiri dari tiga tindakan yaitu
pengangkatan tumor (lumpektomi
luas atau tumorektomi atau
segmentektomi atau
kuadrantektomi) ditambah diseksi
kelenjar aksila dan radioterapi
pada sisa payudara tersebut.
Tatalaksana
Radioterapi
Radioterapi
murni kuratif
Radioterapi
adjuvan
Radioterapi
paliatif
• Kemoterapi
– Terapi ini terutama diberikan pada kanker payudara yang
sudah lanjut, bersifat paliatif, tetapi dapat pula diberikan
pada kanker payudara yang sudah dilakukan operasi
mastektomi, bersifat terapi ajuvant.
• Terapi hormonal
– Terapi utama pada stadium IV disamping kemoterapi
– premenopause terapi hormonal berupa terapi ablasi
– postmenopause terapi hormonal berupa pemberian obat
anti estrogen
– 1-5 tahun menopause, jenis terapi hormonal tergantung
dari aktivitas efek estrogen
Tatalaksana
Prognosis
• Prognosis kanker payudara berdasarkan stadium klinik
Stadium Klinik 5 tahun (%) 10 tahun (%)
0 > 90 90
I 80 65
II 60 45
IIIA 50 40
IIIB 35 20
IV 10 5
• Prognosis kanker payudara
berdasarkan keterlibatan histologik
KGB aksila
• Prognosis kanker
payudara berdasarkan
ukuran tumor
KGBaksila 5tahun(%) 10tahun(%)
Tidakada
1-3KGB
>3KGB
80
65
30
65
40
15
Ukurantumor(cm) 10tahun(%)
<1
3-4
5-7,5
80
55
45
Prognosis
Screening dan deteksi awal Ca Mammae
Periksa payudara
sendiri (SADARI)
atau breast-self
examination
Pemeriksaan oleh
tenaga kesehatan
atau clinical breast
examination
Mammografi
Pemeriksaan SADARI
SEKIAN TERIMAKASIH
1. Apa saja pilihan terapi untuk masing-masing stadium?
Diberikan terapi neoadjuvant terlebih dahulu baru
disesuaikan stadium Ca.mamae
2. Apa syarat dilakukan mammografi?
- Pasien >30th dilakukan USG, tetap dilakukan
mammografi
- Pasien yang dicurigai kearah keganasan
3. Efek samping terapi estrogen pada menopouse?
- Berdasarkan imunohistokimia (estrogen, progesteron,
KI67)
- Radioterapi, operasi, kemoterapi (lebih diutamakan)
4. Kapan dilakukan pemeriksaan imunohistokimia?
- Apabila pemeriksaan USG dan lainnya tidak pasti
- Apabila ditemukan keganasan pada histopatologi
5. Kapan indikasi dilakukan simple mastektomi dan lainnya?
- Simple mastektomi : bila tidak ditemukan benjolan yang
terjadi perlekatan pada dinding dada
- Mastektomi radikal : tergantung dari benjolannya, apakah
sudah terjadi perlekatan pada dinding dada ataupun terdapat
metastase (pektoralis mayornya diangkat)
- Mastektomi radikal modifikasi : pada pasien dengan stadium
akhir yang sudah dilakukan terapi neoadjuvant dan sudah
tidak terjadi perlekatan di dinding dada (harus pakai
tambahan, kemoterapi dan lain-lain)
6. Radiasi ada berapa macam?
- Lumpektomi + radiasi
7. Apa itu profilaksis mastektomi?
- BRCA 1 & 2 positif, usia muda dilakukan mastektomi
8. Tumor jinak yang bisa berubah jadi ganas yang mana?
9. Apakah ada pengaruh faktor ditemukannya tumor
dengan usia?
JINAK :
A. Kista Mamma berpotensi keganasan bila terdapat
hiperplasia atipik dari hasil biopsi dan riwayat keluarga
menderita karsinoma mammae
B. Papilloma Intraduktus  Dapat berubah menjadi
keganasan, bila terdapat multiple papilomatosis,
berhubungan dengan DCIS
C. Tumor Filoides (Sistosarkoma filoides)  dapat
berubah menjadi keganasan
Usia Muda <40 tahun
• Wanita dengan usia muda memiliki tumor dengan derajat
yang lebih tinggi dan lebih agresif
• Tumor pada wanita muda cenderung menjadi reseptor
hormon negatif sehingga kurang rentan untuk merespon
dengan baik terhadap terapi endokrin adjuvan seperti
temoxifen
Usia Pertengahan (40-69 tahun)
• Wanita usia 50-69 tahun memiliki survival rate yang lebih
buruk daripada wanita usia 40-49 tahun
Usia tua (>70 tahun)
• Survival rate pada usia tua meningkat karena tumor pada wanita
yang lanjut usia seringkali reseptor hormon positif sehingga dapat
merespon dengan baik terapi endokrin adjuvan
• Wanita lanjut usia memiliki risiko relatif lebih tinggi karena
berpotensi tidak menerima pengobatan sesuai dengan pedoman

More Related Content

What's hot

Status Dermatologikus
Status DermatologikusStatus Dermatologikus
Status Dermatologikuspeternugraha
 
Plasenta previa (2)
Plasenta previa (2)Plasenta previa (2)
Plasenta previa (2)Taufik Tias
 
Amputation extremity
Amputation extremityAmputation extremity
Amputation extremityAnneSaputra
 
Pemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri Iminens
Pemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri IminensPemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri Iminens
Pemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri Iminensandikabudiarto
 
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)dr. Bobby Ahmad
 
Modified Radical Mastectomy MRM aai
Modified Radical Mastectomy MRM aaiModified Radical Mastectomy MRM aai
Modified Radical Mastectomy MRM aaiAzis Aimaduddin
 
04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinanJoni Iswanto
 
266199956 laporan-kasus-abortus-imminens
266199956 laporan-kasus-abortus-imminens266199956 laporan-kasus-abortus-imminens
266199956 laporan-kasus-abortus-imminensMuhammad Abu Dzar
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHKharima SD
 
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPuteri Mentira
 

What's hot (20)

Status Dermatologikus
Status DermatologikusStatus Dermatologikus
Status Dermatologikus
 
Plasenta previa (2)
Plasenta previa (2)Plasenta previa (2)
Plasenta previa (2)
 
Kardiotokografi
KardiotokografiKardiotokografi
Kardiotokografi
 
Amputation extremity
Amputation extremityAmputation extremity
Amputation extremity
 
Ppt fraktur
Ppt frakturPpt fraktur
Ppt fraktur
 
Varikokel nakal
Varikokel nakalVarikokel nakal
Varikokel nakal
 
Case hernia putri
Case hernia putriCase hernia putri
Case hernia putri
 
Pemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri Iminens
Pemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri IminensPemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri Iminens
Pemeriksaan Penunjang Ruptura Uteri Iminens
 
Tumor Ganas Ginekologi
Tumor Ganas GinekologiTumor Ganas Ginekologi
Tumor Ganas Ginekologi
 
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
Trauma Buli-Buli (Vesika Urinaria)
 
Hernia 2
Hernia 2Hernia 2
Hernia 2
 
Modified Radical Mastectomy MRM aai
Modified Radical Mastectomy MRM aaiModified Radical Mastectomy MRM aai
Modified Radical Mastectomy MRM aai
 
04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan
 
Kanker Payudara
Kanker PayudaraKanker Payudara
Kanker Payudara
 
Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
 
266199956 laporan-kasus-abortus-imminens
266199956 laporan-kasus-abortus-imminens266199956 laporan-kasus-abortus-imminens
266199956 laporan-kasus-abortus-imminens
 
Cairan infuse
Cairan infuseCairan infuse
Cairan infuse
 
Pap smear
Pap smearPap smear
Pap smear
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
 
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec app
 

Similar to TUMOR PAYUDARA

Teuku Raja Fauzan Fahlevi Tumor Payudara-1.pptx
Teuku Raja Fauzan Fahlevi Tumor Payudara-1.pptxTeuku Raja Fauzan Fahlevi Tumor Payudara-1.pptx
Teuku Raja Fauzan Fahlevi Tumor Payudara-1.pptxRajaFauzanFahlevi
 
camammae-170831035110.pdf
camammae-170831035110.pdfcamammae-170831035110.pdf
camammae-170831035110.pdfRian Alfajri
 
Carcinoma mammae (1).pptx
Carcinoma mammae (1).pptxCarcinoma mammae (1).pptx
Carcinoma mammae (1).pptxUmmuNadhifa1
 
Tumor Payudara (1).ppt
Tumor Payudara (1).pptTumor Payudara (1).ppt
Tumor Payudara (1).pptOdesyafar
 
PPT eva untuk penugasan kuliah kampus.pptx
PPT eva untuk penugasan kuliah kampus.pptxPPT eva untuk penugasan kuliah kampus.pptx
PPT eva untuk penugasan kuliah kampus.pptxSibranMIPutra
 
Kanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem ReproduksiKanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem Reproduksinovaangelia125
 
372509570-Gambaran-Radiologi-Mioma-Uteri.pptx
372509570-Gambaran-Radiologi-Mioma-Uteri.pptx372509570-Gambaran-Radiologi-Mioma-Uteri.pptx
372509570-Gambaran-Radiologi-Mioma-Uteri.pptxssuser86266b
 
kanker endometrium kelas keperawatan .pptx
kanker endometrium kelas keperawatan .pptxkanker endometrium kelas keperawatan .pptx
kanker endometrium kelas keperawatan .pptxkurniawati48
 
tugas onko 4 joko.pptx
tugas onko 4 joko.pptxtugas onko 4 joko.pptx
tugas onko 4 joko.pptxJoko Joko
 
Tumor payudara
Tumor payudaraTumor payudara
Tumor payudaraas
 
410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt
410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt
410124353-CA-Mamae-Ppt.pptOdesyafar
 
BLOCK-PAYUDARA-kesehatan reproduksi wanita
BLOCK-PAYUDARA-kesehatan reproduksi wanitaBLOCK-PAYUDARA-kesehatan reproduksi wanita
BLOCK-PAYUDARA-kesehatan reproduksi wanitaMelianaSari12
 
obsgyn PRESENTASI FK UNDIP 2022 (Versi Indonesia).pptx
obsgyn PRESENTASI FK UNDIP 2022 (Versi Indonesia).pptxobsgyn PRESENTASI FK UNDIP 2022 (Versi Indonesia).pptx
obsgyn PRESENTASI FK UNDIP 2022 (Versi Indonesia).pptxssuser86266b
 

Similar to TUMOR PAYUDARA (20)

130565941 ca-mamae-ppt
130565941 ca-mamae-ppt130565941 ca-mamae-ppt
130565941 ca-mamae-ppt
 
Teuku Raja Fauzan Fahlevi Tumor Payudara-1.pptx
Teuku Raja Fauzan Fahlevi Tumor Payudara-1.pptxTeuku Raja Fauzan Fahlevi Tumor Payudara-1.pptx
Teuku Raja Fauzan Fahlevi Tumor Payudara-1.pptx
 
camammae-170831035110.pdf
camammae-170831035110.pdfcamammae-170831035110.pdf
camammae-170831035110.pdf
 
Carcinoma mammae (1).pptx
Carcinoma mammae (1).pptxCarcinoma mammae (1).pptx
Carcinoma mammae (1).pptx
 
Tumor Payudara (1).ppt
Tumor Payudara (1).pptTumor Payudara (1).ppt
Tumor Payudara (1).ppt
 
Medis mamae
Medis mamaeMedis mamae
Medis mamae
 
Medis mamae
Medis mamaeMedis mamae
Medis mamae
 
PPT eva untuk penugasan kuliah kampus.pptx
PPT eva untuk penugasan kuliah kampus.pptxPPT eva untuk penugasan kuliah kampus.pptx
PPT eva untuk penugasan kuliah kampus.pptx
 
Referat mioma uteri
Referat mioma uteriReferat mioma uteri
Referat mioma uteri
 
Colorektal.pptx
Colorektal.pptxColorektal.pptx
Colorektal.pptx
 
Kanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem ReproduksiKanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem Reproduksi
 
TUMOR JINAK MAMMAE
TUMOR JINAK MAMMAETUMOR JINAK MAMMAE
TUMOR JINAK MAMMAE
 
372509570-Gambaran-Radiologi-Mioma-Uteri.pptx
372509570-Gambaran-Radiologi-Mioma-Uteri.pptx372509570-Gambaran-Radiologi-Mioma-Uteri.pptx
372509570-Gambaran-Radiologi-Mioma-Uteri.pptx
 
kanker endometrium kelas keperawatan .pptx
kanker endometrium kelas keperawatan .pptxkanker endometrium kelas keperawatan .pptx
kanker endometrium kelas keperawatan .pptx
 
tugas onko 4 joko.pptx
tugas onko 4 joko.pptxtugas onko 4 joko.pptx
tugas onko 4 joko.pptx
 
Tumor Jinak Ginekologi
Tumor Jinak GinekologiTumor Jinak Ginekologi
Tumor Jinak Ginekologi
 
Tumor payudara
Tumor payudaraTumor payudara
Tumor payudara
 
410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt
410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt
410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt
 
BLOCK-PAYUDARA-kesehatan reproduksi wanita
BLOCK-PAYUDARA-kesehatan reproduksi wanitaBLOCK-PAYUDARA-kesehatan reproduksi wanita
BLOCK-PAYUDARA-kesehatan reproduksi wanita
 
obsgyn PRESENTASI FK UNDIP 2022 (Versi Indonesia).pptx
obsgyn PRESENTASI FK UNDIP 2022 (Versi Indonesia).pptxobsgyn PRESENTASI FK UNDIP 2022 (Versi Indonesia).pptx
obsgyn PRESENTASI FK UNDIP 2022 (Versi Indonesia).pptx
 

Recently uploaded

DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfBekti5
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptab368
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 

Recently uploaded (12)

DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 

TUMOR PAYUDARA

  • 1. TUMOR PAYUDARA Disusun Oleh : Maria Sondang Hotmanginar Sinaga 1710029015 Pembimbing : dr. Syaiful Mukhtar, Sp. B-KBD
  • 8. PUBERTAS MENSTRUASI KEHAMILAN MENOPAUSE FISIOLOGI PAYUDARA FISIOLOGI PERKEMBANGAN PAYUDARA • Peningkatan jaringan kelenjar • Deposit jaringan lemak • Estrogen & Progesteron meningkat memicu perkembangan asinus dan duktus • Fase premenstruasi terjadi pembesaran vascular & perbesaran kelenjar • Epitel duktus berproliferasi • Sekresi hormon prolaktin • Kolostrum dan sekresi susu • Lobulus berinvolusi • Jaringan lemak menggantikan parenkim
  • 10. Klasifikasi TUMOR PAYUDARA JINAK : A. Fibroadenoma Mammae B. Kista Mammae C. Papilloma Intraduktus D. Perubahan Fibrokistik E. Tumor Filoides (Sistosarkoma filoides) F. Adenosis Sklerosis G. Galaktokel H. Ductus Ectasia I. Lipoma GANAS : Noninvasif 1. Karsinoma duktal in situ (DCIS) 2. Penyakit paget 3. Karsinoma lobular in situ (LCIS) Invasif 1. Karsinoma lobular invasif 2. Karsinoma duktal invasif
  • 12. FIBROADENOMA • Pertumbuhan meningkat/cepat  kehamilan, laktasi, menjelang menopause • Palpasi:  Konsistensi kenyal padat  Tidak ada reaksi inflamasi  Permukaan licin  Mobile  Tidak nyeri atau nyeri saat ditekan • Dx: pemeriksaan fisik dan gambaran klinik pada pasien usia muda 15-25 th. • Tatalaksana: eksisi lokal atau general.
  • 13. Ruang seperti saluran (duct like) dilapisi epithelium yang terdiri dari berbagai ukuran dan bentuk. Duct like atau ruang glandular ini dilapisi dengan lapisan sel tunggal atau multiple yang regular dan berbatas tegas serta membran basalis yang intak
  • 14. KISTA MAMMAE • Berasal  destruksi, dilatasi lobulus, dan duktus terminalis payudara • Palpasi:  Konsistensi kenyal padat  Permukaan licin  Mobile  biasanya pasien merasa nyeri  Batas tegas  Berisi air • DX: pemeriksaan klinis , aspirasi sitologi dan ultrasonografi. • Tatalaksana: Simple aspiration dan eksisi
  • 15. PAPILLOMA INTRADUKTUS • Predileksi: ujung duktus di sinus lactiferous dan duktus terminalis • Gejala:  70% dari pasien datang dengan nipple discharge yang serous dan bercampur darah.  Massa di subaerola • Tatalaksana: Konservatif atau eksisi dengan anestesi lokal
  • 16. PERUBAHAN FIBROKISTIK • Etio: ketidakseimbangan hormonal, dan terkait dengan proses penuaan alami. • Gejala:  Payudara teraba lebih keras  terdapat rasa nyeri bila disentuh  saat mens  Konsistensi lunak  Ada kista dan fibrosis • Diagnosis: pemeriksaan fisik, mammogram, atau biopsi. • Tatalaksana: Medikamentosa simptomatis, operasi apabila medikamentosa tidak menghilangkan keluhannya
  • 17. TUMOR FILOIDES • Etio: ketidakseimbangan hormonal, dan terkait dengan proses penuaan alami. • Gejala: benjolan berbentuk bulat lonjong dengan permukaan berbenjol-benjol, berbatas tegas dan > besar dari fibroadenoma, pertumbuhannya cepat. • Tatalaksana: Jika tumor sudah besar, biasanya perlu dilakukan mastektomi simpel.
  • 18. ADENOSIS SKLEROSIS Pembesaran lobulus payudara, yang mencakup kelenjar-kelenjar yang lebih banyak dari biasanya. • Gejala:  Konsistensi keras  Tidak berbatas jelas  Ditemukan kista • Diagnosis: Biopsi melalui aspirasi jarum halus biasanya dapat menunjukkan apakah tumor ini jinak atau tidak.
  • 19. GALAKTOKEL • Gejala: benjolan yang nyeri, terdapat fokus indurasi persisten, mobile dan berbatas jelas • Diagnosis: skrining sonografi, dimana akan terlihat penyebaran dan kepadatan tumor tersebut. • Tatalaksana: aspirasi jarum halus untuk mengeluarkan sekret susu. Pembedahan dilakukan jika kista terlalu kental dan sulit di aspirasi
  • 20. DUCTUS ECTASIA • Gejala:  sekresi putting warna hijau atau hitam dan lengket  daerah disekitarnya sakit, tampak kemerahan  massa berupa duktus yang membesar  retraksi puting • Tatalaksana: Kompres air hangat, jika tidak membaik dilakukan nsisi tepi areola. Pemdahan dilakukan jika sekret yang keluar terlalu banyak.
  • 21. LIPOMA MAMAE Lipoma adalah suatu tumor (benjolan) jinak yang berada dibawah kulit yang terdiri dari lemak. Kantong lemak yang dilapisi oleh jaringan fibrosa yang tipis. • Gejala: massa lembut/kenyal, mobile, tidak terfiksir, tidak nyeri. • Predileksi : dibawah payudara, diatas putng, atau dekat aksila • Tatalaksana: eksisi
  • 23. NON INVASIF Karsinoma duktal in situ (DCIS) Timbul sel-sel abnormal ditemukan pada lapisan duktus laktiferus. Penyakit paget Penyakit pada puting payudara yang disebabkan oleh perluasan karsinoma duktal in situ ke duktus laktiferus, tampak sebagai erupsi eksematosa (eritema, edema, papul, vesikel) kronik yang berkembang menjadi ulkus basah. Karsinoma lobular in situ (LCIS) Sel-sel abnormal tumbuh dalam lobulus, kelenjar penghasil susu pada akhir saluran payudara
  • 24. INVASIF Karsinoma lobular invasif Karsinoma lobular invasif telah menembus dinding lobulus dan mulai menyerang jaringan payudara sekitar. Karsinoma duktal invasif Kanker ini yang telah menembus dinding duktus laktiferus dan menyerang jaringan payudara sekitarnya. Terjadi fiksasi lesi, melekat ke kulit sehingga menyebabkan retraksi dan cekungan (dimpling) kulit payudara.
  • 26. PATOGENESIS HIPERPLASIA DUKTAL KARSINOMA IN SITU KARSINOMA INVASIF HIPERPLASIA ATIPIK (KLONAL)
  • 27. Gejala klinis Massa tumor •Kebanyakan di kuadran lateral atas •konsistensi keras, batas tidak tegas, permukaan tidak licin, mobilitas •Massa cenderung membesar bertahap, dalam beberapa bulan bertambah besar secara jelas Perubahan kulit •Tanda lesung •Perubahan kulit jeruk (peau d’ orange): •Nodul satelit kulit •Invasi, ulserasi kulit •Perubahan inflamatorik Perubahan papilla mamae •Retraksi, distorsi papilla mamae •Secret papilar •Perubahan eksematoid Pembesaran kelenjar limfe regional •pembesaran kelenjar limfe aksila ipsilateral dapat soliter atau multipel, pada awalnya mobile, kemudian dapat saling berkoalesensi atau adhesi dengan jaringan sekitarnya
  • 30. Sel-sel ganas dengan cepat membelah Sel-sel bertumpuk dalam ruang yang tertutup (duktus atau lobulus) Sel-sel ganas bermigrasi dari tempat asal Nodul yang sangat padat terasa keras saat palpasi Keras, dan nodul terasa nyeri Massa dengan batas tidak tegas
  • 31. Pemeriksaan fisik • Keadaan Umum • Status Generalis • Status lokalis – Inspeksi dan Palpasi mammae – Pemeriksaan kelenjar getah bening regional ( Aksila& Supra dan Infra klavikula )
  • 35. Pemeriksaan penunjang Foto thorak Pemeriksaan histopatologi jaringan (gold standard) Pemeriksaan penanda tumor (tumor marker) dan imunohistokimia Pemeriksaan Laboratorium
  • 36. Penyebaran Ca Mammae •Melalui sistem vena yaitu V. mammaria interna kanker payudara dapat bermetastasis ke paru- paru, vertebra, dan organ-organ lain Metastasis melalui sistem vena •KGB sentral (central nodes) merupakan KGB aksila yang paling sering (90%) Metastasis melalui sistem limfe
  • 37. Staging Ca Mammae Tumor primer (T) •Tx Tumor primer tidak dapat ditentukan •T0 Tidak terbukti adanya tumor •Tis Carcinoma in situ •T1 Ukuran terbesar tumor  2 cm •T2 Ukuran terbesar tumor  2 cm tetapi tidak melebihi 5 cm •T3 Ukuran terbesar tumor  5 cm •T4 Tumor dengan ukuran berapapun dengan ekstensi langsung terhadap dinding dada atau kulit KGB Regional (N) •Nx KGB regional tidak dapat dinilai •N0 Tidak ada metastasis ke KGB •N1 Metastasis ke KGB axillaris ipsilateral, dapat digerakan •N2 Metastasis ke KGB axillaris ipsilateral, melekat terhadap KGB atau struktur lain •N3 Metastasis ke KGB mammae internal, ipsilateral Metastasis jauh (M) •Mx Adanya metastasis jauh tidak dapat diperkirakan •M0 Tidak ada metastasis jauh •M1 Ada metastasis jauh (metastasis ke KGB supraclavicular ipsilateral)
  • 38. Stadium klinis kanker payudara Stadium T N M 0 Tis N0 M0 I T1 N0 M0 IIA T0 T1 T2 N1 N1 N0 M0 M0 M0 IIB T2 T3 N1 N0 M0 M0 IIIA T0 T1 T2 T3 N2 N2 N2 N1,N2 M0 M0 M0 M0 IIIB T4 Setiap T Setiap N N3 M0 M0 IV Setiap T Setiap N M1
  • 39. Stage 1 Stage 2a Stage 2b Stadium klinis kanker payudara
  • 40. Stage 3a Stage 3b Stage 4 Stadium klinis kanker payudara
  • 42. Terapi bedah Pasien yang pada awal terapi termasuk stadium 0, I, II dan sebagian stadium III disebut kanker mammae operabel. Pola operasi yang sering dipakai adalah
  • 43. Mastektomi radikal Reseksinya mencakup kulit berjarak minimal 3 cm dari tumor dilakukan pengangkatan seluruh jaringan payudara beserta tumor, nipple areola komplek, kulit diatas tumor, otot pektoralis mayor dan minor serta diseksi aksila level I-III.
  • 44. Mastektomi radikal modifikasi Operasi pengangkatan seluruh jaringan payudara beserta tumor, nipple areola kompleks, kulit di atas tumor dan fascia pectoral serta diseksi aksila level I-II, tapi mempertahankan m. Pektoralis mayor dan minor (model Auchincloss) atau mempertahankan m. Pektoralis mayor, mereseksi m. Pektoralis minor
  • 45. Simpel masektomi Pada mastektomi simpel dilakukan pengangkatan payudara saja tanpa mengangkat limfonodus atau otot. Pembesaran KGB aksila dirawat dengan radioterapi. Simple masectomy
  • 46. Breast conserving surgery (BCS) Breast Conservative Surgery (Lumpectomy) BCS merupakan satu paket yang terdiri dari tiga tindakan yaitu pengangkatan tumor (lumpektomi luas atau tumorektomi atau segmentektomi atau kuadrantektomi) ditambah diseksi kelenjar aksila dan radioterapi pada sisa payudara tersebut.
  • 48. • Kemoterapi – Terapi ini terutama diberikan pada kanker payudara yang sudah lanjut, bersifat paliatif, tetapi dapat pula diberikan pada kanker payudara yang sudah dilakukan operasi mastektomi, bersifat terapi ajuvant. • Terapi hormonal – Terapi utama pada stadium IV disamping kemoterapi – premenopause terapi hormonal berupa terapi ablasi – postmenopause terapi hormonal berupa pemberian obat anti estrogen – 1-5 tahun menopause, jenis terapi hormonal tergantung dari aktivitas efek estrogen Tatalaksana
  • 49. Prognosis • Prognosis kanker payudara berdasarkan stadium klinik Stadium Klinik 5 tahun (%) 10 tahun (%) 0 > 90 90 I 80 65 II 60 45 IIIA 50 40 IIIB 35 20 IV 10 5
  • 50. • Prognosis kanker payudara berdasarkan keterlibatan histologik KGB aksila • Prognosis kanker payudara berdasarkan ukuran tumor KGBaksila 5tahun(%) 10tahun(%) Tidakada 1-3KGB >3KGB 80 65 30 65 40 15 Ukurantumor(cm) 10tahun(%) <1 3-4 5-7,5 80 55 45 Prognosis
  • 51. Screening dan deteksi awal Ca Mammae Periksa payudara sendiri (SADARI) atau breast-self examination Pemeriksaan oleh tenaga kesehatan atau clinical breast examination Mammografi
  • 54. 1. Apa saja pilihan terapi untuk masing-masing stadium? Diberikan terapi neoadjuvant terlebih dahulu baru disesuaikan stadium Ca.mamae 2. Apa syarat dilakukan mammografi? - Pasien >30th dilakukan USG, tetap dilakukan mammografi - Pasien yang dicurigai kearah keganasan 3. Efek samping terapi estrogen pada menopouse? - Berdasarkan imunohistokimia (estrogen, progesteron, KI67) - Radioterapi, operasi, kemoterapi (lebih diutamakan)
  • 55. 4. Kapan dilakukan pemeriksaan imunohistokimia? - Apabila pemeriksaan USG dan lainnya tidak pasti - Apabila ditemukan keganasan pada histopatologi 5. Kapan indikasi dilakukan simple mastektomi dan lainnya? - Simple mastektomi : bila tidak ditemukan benjolan yang terjadi perlekatan pada dinding dada - Mastektomi radikal : tergantung dari benjolannya, apakah sudah terjadi perlekatan pada dinding dada ataupun terdapat metastase (pektoralis mayornya diangkat) - Mastektomi radikal modifikasi : pada pasien dengan stadium akhir yang sudah dilakukan terapi neoadjuvant dan sudah tidak terjadi perlekatan di dinding dada (harus pakai tambahan, kemoterapi dan lain-lain)
  • 56. 6. Radiasi ada berapa macam? - Lumpektomi + radiasi 7. Apa itu profilaksis mastektomi? - BRCA 1 & 2 positif, usia muda dilakukan mastektomi 8. Tumor jinak yang bisa berubah jadi ganas yang mana? 9. Apakah ada pengaruh faktor ditemukannya tumor dengan usia?
  • 57. JINAK : A. Kista Mamma berpotensi keganasan bila terdapat hiperplasia atipik dari hasil biopsi dan riwayat keluarga menderita karsinoma mammae B. Papilloma Intraduktus  Dapat berubah menjadi keganasan, bila terdapat multiple papilomatosis, berhubungan dengan DCIS C. Tumor Filoides (Sistosarkoma filoides)  dapat berubah menjadi keganasan
  • 58. Usia Muda <40 tahun • Wanita dengan usia muda memiliki tumor dengan derajat yang lebih tinggi dan lebih agresif • Tumor pada wanita muda cenderung menjadi reseptor hormon negatif sehingga kurang rentan untuk merespon dengan baik terhadap terapi endokrin adjuvan seperti temoxifen Usia Pertengahan (40-69 tahun) • Wanita usia 50-69 tahun memiliki survival rate yang lebih buruk daripada wanita usia 40-49 tahun Usia tua (>70 tahun) • Survival rate pada usia tua meningkat karena tumor pada wanita yang lanjut usia seringkali reseptor hormon positif sehingga dapat merespon dengan baik terapi endokrin adjuvan • Wanita lanjut usia memiliki risiko relatif lebih tinggi karena berpotensi tidak menerima pengobatan sesuai dengan pedoman

Editor's Notes

  1. Kel. Mammae terdiri dari berbagai struktur yaitu parenkim epitelial, lemak, pembuluh darah, saraf, saluran getah bening, otot dan fascia. Batas payudara : ICS II (sup) & ICS 6 (inf) 2/3 bag. Atas  M. Pectoralis Mayor 1/3 bag. Bawah  M. Serratus Anterior, M. Obliqus Abdominis Eks, M. Rectus Abdomen
  2. Setiap payudara terdiri atas 12 sampai 20 lobulus kelenjar, masing-masing mempunyai saluran bernama duktus laktiferus yang akan bermuara ke papilla mammae. Tiap lobus dibentuk oleh lobulus-lobulus yang masing-masing terdiri dari 10-100 asini grup. Lobulus-lobulus ini merupakan struktur dasar dari mammae.
  3. Jaringan ikat subcutis yang membungkus kelenjar mammae membentuk septa diantara kelenjar dan berfungsi sebagai struktur penunjang dari kelenjar mammae. Mammae dibungkus oleh fascia pectoralis superficialis dimana permukaan anterior dan posterior dihubungkan oleh ligamentum Cooper yang berfungsi sebagai penyangga dan kerangka untuk payudara mammae terbentang antara linea parasternalis sampai dengan linea axillaris anterior atau media. Diameter rata-rata mammae sekitar 10-12 cm dan tebalnya antara 5-7 cm.
  4. Arteri Cabang-cabang perforantes A. mammaria interna (A. thoracica interna) Cabang lateral dari A. intercostalis posterior Cabang-cabang dari A. axillaris A. thoracodorsalis yang merupakan cabang A. subscapularis Vena Cabang-cabang perforantes V. thoracica interna Cabang-cabang V. axillaris yang terdiri dari V. thoraco-acromialis, V. thoracica lateralis dan V thoraco dorsalis Vena-vena kecil yang bermuara pada V. Intercostalis
  5. KGB Supraklavikula KGB Infraklavikula KGB Mamaria interna
  6. Sejak pubertas, estrogen dan progesterone yang diproduksi ovarium dan juga hormon hipofisis menyebabkan berkembangnya duktus dan timbulnya asinus. Pubertas terjadi pembesaran payudara yang diakibatkan karena bertambahnya jaringan kelenjar dan deposit jaringan lemak. Siklus menstruasi pada fase premenstruasi akan terjadi pembesaran vascular dan pembesaran kelenjar, kemudian akan terjadi regresi kelenjar pada fase pasca menstruasi. Sekitar haid hari ke-8, payudara membesar dan pada beberapa hari sebelum haid berikutnya terjadi pembesaran maksimal. Kadang, timbul benjolan yang nyeri dan tidak rata. Pada kehamilan, payudara membesar karena epitel duktus lobul dan duktus alveolus berproliferasi. Sekresi hormon prolaktin dari hipofisis anterior memicu laktasi. Air susu diproduksi oleh sel-sel alveolus, mengisi asinus, kemudian dikeluarkan melalui duktus ke putting susu yang dipicu oleh oksitosin. Pada kehamilan tua dan setelah melahirkan, payudara menghasilkan kolostrum sampai sekitar 3-4 hari postpartum, kemudian sekresi susu dimulai sebagai respon terhadap rangsang penghisapan dan bayi (sucking reflex). Pada saat menopause, terjadi perubahan pada payudara yaitu lobulus beinvolusi serta lemak menggantikan parenkim.
  7. Sebelum hamil, kelenjar masih inaktif Awal hamil, mulai tumbuh dan berkembang Pertengahan umur kehamilan, alveoli dan ductus menjadi besar dan lumennya dilatasi Saat periode menyusui, alveoli sangat berdilatasi dan aktif memproduksi susu Ketika menyapih (menghentikan susu) alveoli dan ductus akan mengecil dan apoptosis
  8. Fibroadenoma merupakan neoplasma jinak yang terutama terdapat pada wanita muda berusia 15-25 tahun dan tmsk lesi yang paling sering di mamae. Terdiri dari jaringan glandular dan fibrosa. Fibroadenoma sering membesar mencapai ukuran 1 atau 2 cm bisa multiple. Etio: Masih blm pasti, usia menarche (haid pertama usia 15-25th waktu perkembangan mamae), menopause, terapi hormonal, keturunan Diagnosis: sering pada pasien 15-25th maka tdk disarankan mammografi, bisa USG dan Biopsi aspirasi jarum Halus.
  9. Massa bentuk ovoid
  10. Kista adalah ruang berisi cairan (berasal dari kelenjar) yang dibatasi sel-sel glandular. Etio: sama dgn FAM. Obstruksi dari aliran lobulus dan stroma menjadi fibrosa Isi cairan aspirasi warna kuning-hitam Aspirasi berhasil bila (1) masa hilang seluruhnya, (2) cairan yg di aspirasi tdk ada darah
  11. Hipertrofi pada epitel duktus mammae dan mioepitelial Nipple discharge hilang dalam bbrp minggu
  12. Kelainan ini timbul pada berbagai usia yang ditandai penambahan jaringan fibrous dan glandular.
  13. Tumor fibroepitelial yang ditandai dengan hiperselular stroma dengan jar. epitel
  14. Sering disangka karsinoma invasif, pada biopsi fibrosis intralobuler dan proliferasi saluran epitelial kecil dan myoepitel yang tumbuh berhadapan.
  15. Kista berisi susu yang terjadi pada wanita yang sedang hamil atau menyusui , merupakan dilatasi kistik suatu duktus yang tersumbat yang terbentuk selama masa laktasi.
  16. Pelebaran dan pengerasan dari duktus. Penyebab: kerusakan elastin dinding duktus payudara, diikuti infiltrasi sel radang
  17. Terjadi proliferasi sel epitel yang tersebar tidak rata dengan inti yang saling bertumpang tindih, lumen duktus tidak teratur. Perubahan berlanjut, sitoplasma sel menjadi lebih jelas dan tidak tumpang tindih dengan lumen duktus yang teratur bersamaan sel-sel abnormal. Proliferasi belum menginvasi stroma atau menembus membran basal. tumor menjadi invasif, dapat menyebar secara hematogen dan limfogen sehingga menimbulkan metastasis.
  18. Stadium I  Tumor diameter <2 cm & tidak menyebar keluar : pengobatan dilakukan agar tidak metasatis Stadium II a  Tdk ada tumor dgn metastasis ke aksilaris KGB Ada tumor <2cm dgn metastasis ke aksilaris < 4 KGB Tumor 2-5 cm dgn tdk ada metastasis ke KGB Stadium II b  Tumor 2-5 cm dgn metastasis keaksilaris < 4 KGB Tumor > 5cm dgn tdk ada metastasis ke KGB aksilaris Tatalaksana  pengangkatan sel-sel kanker yang ada pada seluruh metastasis + radioterapi utk memastikan tdk ada lagi sel2 yg tertinggal
  19. Stadium IIIA  Tumor < 2cm dgn metasasis ke 4-9 KGB (multiple nodul) Tumor > 5cm dgn mikrometastasis ke KGB dengan ukuran sebesar beras (0.2 mm – 2 mm) Tumor > 5cm dgn metastasis ke KGB dekat tulang dada maupun aksila Stadium III b  Tumor ukuran berapa saja dan meginvasi dinding dada, atau kulit  bisa bengkak, inflamasi, bahkan ulkus Metastasis ke ≥ 9 KGB aksila sampai klavikula Tatalaksana  pengangkatan payudara / mastektomi Stadium IIIc Tumor ukuran berapa saja dan invasi ke dinding dada atau kulit dgn metastasis ≥ 10 KGB aksila Tumor ukuran berapa saja dengan metastasis yg menyebar ke klavikula Tumor berukuran berapa saja dengan metastasis KGB aksila dan dinding dada stadium IV  tumor berapa saja tapi sudah menyebar ke tulang, paru, hepar, atau tulang rusuk Stadium ini biasanya tatalaksana paliatif, tidak dapat disembuhkan