4. PEMERIKSAAN PAYUDARA
SADARI
Cara melakukan SADARI adalah :
• Wanita sebaiknya melakukan SADARI pada posisi duduk atau berdiri
menghadap cermin.
• Pertama kali dicari asimetris dari kedua payudara, kerutan pada kulit
payudara, dan puting yang masuk.
• Angkat lengannya lurus melewati kepala atau lakukan gerakan
bertolak pinggang untuk mengkontraksikan otot pektoralis (otot
dada) untuk memperjelas kerutan pada kulit payudara.
• Sembari duduk / berdiri, rabalah payudara dengan tangan
sebelahnya.
• Selanjutnya sembari tidur, dan kembali meraba payudara dan ketiak.
• Terakhir tekan puting untuk melihat apakah ada cairan.
5. DISKUSI
TUMOR
PAYUDARA
JINAK :
A. Fibroadenoma Mammae
B. Kista Mammae
C. Tumor Filoides (Sistosarkoma filoides)
D. Galaktokel
E. Fibrokistik mamae
F. Papilloma Intraduktus
GANAS :
Noninvasif
1. Karsinoma duktal in situ (DCIS)
2. Penyakit paget
Invasif
1. Karsinoma lobular invasif
2. Karsinoma duktal invasif
8. KISTA MAMMAE
• Pada pemeriksaan: konsistensi kenyal
padat, permukaan licin, mobile,
biasanya pasien merasa nyeri,
berbatas tegas, dan berisi air
• Diagnosa:
• pemeriksaan klinis
• ultrasonografi
• Tatalaksana: Simple aspiration
9. TUMOR FILOIDES
Tumor fibroepitelial yang ditandai dengan
hiperselular stroma dikombinasikan dengan
komponen epitel
• Gejala:
• benjolan berbentuk bulat lonjong
• Permukaan berbenjol-benjol
• berbatas tegas
• Lebih besar dari FAM
• pertumbuhannya cepat.
• Tatalaksana: mastektomi simpel.
10. GALAKTOKEL
Dilatasi kistik suatu duktus yang tersumbat yang
terbentuk selama masa laktasi.
• Gejala: benjolan yang nyeri, terdapat fokus
indurasi persisten, mobile dan berbatas jelas
• Diagnosis: USG
• Tatalaksana: Aspirasi
11. FIBROKISTIK MAMAE
Penambahan jaringan fibrous dan glandular.
• Gejala:
• Payudara teraba lebih keras
• Bengkak
• terdapat penebalan
• nyeri bila disentuh
• Diagnosis: pemeriksaan fisik, mammogram,
atau biopsi.
• Tatalaksana:
• Medikamentosa
• Tindakan operatif
12. PAPILLOMA INTRADUKTUS
Tumor benigna pada epithelium duktus
mammae
• Gejala: nipple discharge yang serous dan
bercampur darah.
• Tatalaksana:
• Konservatif
• Eksisi
14. NON INVASIF
Karsinoma duktal in situ (DCIS)
Timbul sel-sel abnormal ditemukan
pada lapisan duktus laktiferus.
Penyakit paget
Penyakit pada puting payudara yang
disebabkan oleh perluasan
karsinoma duktal in situ ke duktus
laktiferus, tampak sebagai erupsi
eksematosa (eritema, edema, papul,
vesikel) kronik yang berkembang
menjadi ulkus basah.
15. INVASIF
Karsinoma lobular invasif
Karsinoma lobular invasif telah
menembus dinding lobulus dan mulai
menyerang jaringan payudara sekitar.
Karsinoma duktal invasif
Kanker ini yang telah menembus
dinding duktus laktiferus dan
menyerang jaringan payudara
sekitarnya. Terjadi fiksasi lesi, melekat
ke kulit sehingga menyebabkan retraksi
dan cekungan (dimpling) kulit payudara.
17. MANIFESTASI KLINIK
• Benjolan di payudara yang tidak nyeri
• Retraksi puting
• Peau d’orange
• Keluarnya cairan dari puting, radang dan ulserasi
• Pembesaran KGB pada ketiak
• Retraksi kulit (skin dimpling)
18. PEMERIKSAAN PAYUDARA
ANAMNESIS
• Keluhan dan gejala yang telah dituliskan dalam manifestasi klinis serta
pengaruh siklus menstruasi terhadap gejala yang timbul.
• Faktor risiko yang dia miliki
• Kemungkinan metastasis ke organ otak, paru, paru, hati, dan tulang
dengan menyakan gejala seperti adanya sesak nafas, nyeri tulang, dan
sebagainya.
22. TATALAKSANA
Tindakan pembedahan:
• Mastektomi radikal klasik: Pengangkatan seluruh kelenjar payudara
dengan sebagian besar kulitnya, otot pektoralis mayor, minor dan
kelenjar limfe kadar I, II dan III.
• Mastektomi radikal modifikasi: Sama dengan mastektomi radikal
klasik namun otot pektoralis mayor dan minor dipertahankan.
• Mastektomi sederhana: seluruh kelenjar payudara diangkat, tanpa
pengangkatan kelenjar limfe aksila dan otot pektoralis. Dilakukan jika
dipastikan tidak ada penyebaran ke kelenjar limfe.
• Breast conserving surgery (BCS). Prosedur ini membuang massa
tumor dengan memastikan batas bebas tumor dan diseksi aksila
kadar I dan II atau dilakukan sentinel node biopsy terlebih dahulu.
23. TATALAKSANA
Radioterapi
Radioterapi dapat digunakan sebagai adjuvan kuratif pada pembedahan
mastektomi simpel, mastektomi radikal modifikasi dan terapi paliatif
pasca mastektomi, metastasis tulang dan otak
Terapi hormonal
Terapi hormonal terdiri dari obat-obatan anti-estrogen seperti
(tamoksifen, toremifen) analog LHRH, inhibitor aromatase selektif
(anastrazol, letrozol), agen progetasional (megesterol asetat), agen
androgen dan prosedur ooforektomi
24. TATALAKSANA
Kemoterapi
Kemoterapi adjuvan merupakan kemoterapi yang diberikan pasca
mastektomi untuk membunuh sel-sel tumor yang mungkin tertinggal
atau menyebar secara mikroskopik. Kemoterapi neoadjuvan merupakan
kemoterapi yang diberikan sebelum pembedahan untuk memperkecil
besar tumor sehingga dapat diangkat dengan lumpektomi atau
mastektomi simpel.
26. PENCEGAHAN
Tumor payudara dapat dicegah dengan mengetahui
faktor risiko dan mengetahui cara pencegahannya.
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
27. PROGNOSIS
Prognosis kanker payudara buruk jika pasien
menderita kanker payudara bilateral, pada usia
muda, adanya mutasi genetik, dan adanya triple
negatif yaitu grade tumor tinggi dan seragam