SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
UIN Walisongo Semarang
Psikologi dan Kesehatan
Gangguan makan merupakan kebiasaan
makan yang abnormal dimana ditandai
dengan kekurangan atau kelebihan
konsumsi makanan sehingga
menyebabkan penurunan kesehatan fisik
dan emosional individu.
Gangguan makan biasanya berkembang
selama masa remaja atau dewasa awal.
Namun, mereka bisa mulai di masa kecil,
juga. Wanita jauh lebih rentan.
Gangguan makan pada anak-anak dan
remaja dapat menyebabkan sejumlah
masalah fisik yang serius dan bahkan
kematian.
Gangguan somatoform adalah sekelompok
gangguan kejiwaan di mana kita bisa merasakan
adanya gejala sakit fisik yang nyata di tubuh kita,
namun setelah diperiksakan ke dokter, ternyata tidak
ditemukan kelainan secara fisik. Walau tidak ada
sumber penyakit yang bisa ditemukan, rasa sakit
yang dirasa tersebut nyata dan bukan imajinasi.
Gangguan somatoform ini dapat terjadi saat kita
sedang stres atau banyak pikiran.
Kecemasan, depresi, perfeksionisme, atau menjadi sangat
kritis terhadap diri sendiri
Diet berlebihan atau kompulsif berolahraga
Berlebihan atau kompulsif berolahraga
Intens takut menjadi gemuk
Menstruasi yang menjadi jarang atau berhenti
Kebiasaan makan yang aneh, seperti menghindari
makanan, makan secara rahasia, mengawasi setiap gigitan
makanan, atau hanya makan makanan tertentu dalam
jumlah kecil
1.
Adanya keluhan-keluhan fisik
yang bermacam-macam yang tidak
dapat dijelaskan atas dasar
adanya kelainan fisik, yang sudah
berlangsung sedikitnya 2 tahun.
3.
Terdapat disabilitas dalam
fungsinya di masyarakat dan
keluarga, yang berkaitan
dengan sifat keluhan-
keluhannya dan dampak
dari perilakunya.
2.
Tidak mau menerima
nasehat atau penjelasan
dari beberapa dokter
bahwa tidak ada kelainan
fisik yang dapat
menjelaskan keluhan-
keluhannya.
Faktor psikososial : Berupa perkembangan individu, dinamika keluarga,
tekanan sosial untuk berpenampilan kurus serta perjuangan untuk
mendapatkan identitas diri
Faktor genetik : Adanya bukti bahwa banyak didapat pada penderita dengan
riwayat keluarga gangguan depresi dan kecemasan, serta lebih banyak pada
kembar monozigot dibandingkan dizigot
Faktor biologik : Berdasarkan studi ditemukan fakta bahwa genetik, hormon
dan bahan kimia yang terdapat di otak berpengaruh terhadap efek
perkembangan dan pemulihan bulimia
Faktor budaya : Kebanyakan orang menilai bahwa cantik identik dengan
kurus dan terkadang kondisi tersebut menjadi suatu tuntutan kerja.
Anggapan ini pun menjadi budaya yang berkembang di masyarakat
Perasaan pribadi : Penderita senantiasa berputus asa terhadap dirinya
sendiri, tidak percaya diri sehingga mereka diet seperti dengan cara
menggunakan pil diet bahkan memuntahkan makanan. Penilaian orang
terhadap dirinya menyebabkan kecemasan dan tekanan yang dapat
menyebabkan stress.
PSIKOLOGIS
SOSI
AL EKON
OMI
PENDIDI
KAN
BUDAY
A
UMU
R
JENIS
KELAMIN
STRE
SS
KET WARNA:
I (FAKTOR
UTAMA)
Penderita anoreksia
nervosa ini biasanya
selalu berpikir bahwa
dirinya gemuk, meski
kenyataanya kekurangan
berat badan.Kebanyakan
pasien dengan anoreksia
itu memiliki masalah
psikiatri dan macam-
macam penyakit fisik,
termasuk depresi, dan
ANOREKSIA
NERVOSA
Bulimia nervosa
merupakan gangguan
psikologis yang
menyebabkan terjadinya
gangguan pola makan
ditandai dengan makan
yang berlebihan dan
diikuti dengan muntah
yang dirangsang sendiri.
BULIMIA NERVOSA
GANGGUAN SOMATIS
Dalam psikopatologi,
hypokondriasis
(hipokondriasis) memiliki akar
yang sudah tua. Bagi orang
yunani, “hypochondrya” adalah
daerah di bawah tulang iga,
dan organ organ yang ada di
wilayah ini mempengaruhi
keadaan mental. Sebagai
contoh gangguan usus dan
perut pernah dianggap sebagai
bagian sidroma
HIPOKONDRIK
Gangguan somatis adalah
jenis gangguan jiwa yang
menyebabkan seseorang
mengeluhkan satu atau lebih
gejala penyakit, termasuk
rasa nyeri, sakit perut,
masalah neurologis,
gangguan pernapasan,
masalah seksual, dan lainnya.
Gejalanya bisa saja tidak
diketahui penyebab fisiknya
Terapi perilaku kognitif (kognitif Behavioral Therapy).
Terapi ini terutama dilakukan untuk pengidap bulimia
dan gangguan makan berlebihan. Terapi perilaku
kognitif akan mengubah pandangan seseorang saat
menghadapi sebuah situasi, termasuk mencari
penyelesaian masalah dan cara sehat mengatasi
tekanan, sehingga pada akhirnya dapat mengubah
sikap seseorang menjadi lebih baik.
Terapi interpersonal yang memfokuskan pada masalah
yang berkaitan dengan hubungan terhadap orang lain,
terapi keluarga yang mrlibatkan seluruh keluarga untuk
membahas gangguan yang dialami pengidap,
hubungan diantara mereka, dan pengaruuh gangguan
ini terhadap keluarga.Terapi pola makan untuk membantu seseorang
memperoleh kembali dan mempertahankan pola makan
yang sehat. Terapi ini dilakukan oleh ahli gizi dan dokter,
terutama untuk pasien dengan gberat badan yang
kurang akibat gangguan makan.
Terapi Kognitif Behavioral (TKB) atau Cognitive Behavioral Therapy (CBT) merupakan
salah satu bentuk konseling yang membantu klien agar dapat memenuhi gaya hidup
tertentu, dengan cara memodifikasi pola piker dan perilaku tertentu. Pendekatan
kognitif berusaha memfokuskan untuk menempatkan suatu pikiran, keyakinan, atau
bentuk pembicaraan diri (self talk) terhadap orang lain (misalnya, hidup saya sengsara
sehingga sulit untuk dapat menentukan tujuan hidup saya).
Teknik Relaksasi ini dilakukan berdasar pada asumsi bahwa individu dapat secara
sadar untuk belajar menjelaskan otot-ototnya sesuai dengan keinginannya melalui
suatu cara yang sistematis.
Meditasi artinya memusatkan pikiran pada satu objek tertentu saja. Objek yang
paling sering digunakan adalah pernapasan. Dalam meditasi pikiran diarahkan
untuk benar-benar sadar (mindfulness) pada satu objek saja sehingga gangguan
dari pikiran yang kacau dapat dihilangkan dan meningkatkan kosentrasi.
1) Mendirikan sholat
Sholat, merupakan alat untuk menyelesaikan masalah, seperti yang tercantum dalam surat Al-
Baqarah ayat 45-46 :
﴿ َ‫ين‬ِ‫ع‬ِ‫ش‬‫َا‬‫خ‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫َّل‬ِ‫إ‬ ٌ‫ة‬ َ‫ير‬ِ‫ب‬َ‫ك‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ۚ ِ‫ة‬ َ‫َل‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ْر‬‫ب‬َّ‫ص‬‫ال‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ َ‫و‬٤٥ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِِّ‫ب‬ َ‫ر‬ ‫و‬ُ‫ق‬ َ‫َل‬ُّ‫م‬ ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ون‬ُّ‫ن‬ُ‫ظ‬َ‫ي‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫﴾ال‬﴿ َ‫ون‬ُ‫ع‬ ِ‫اج‬ َ‫ر‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬٤٦﴾
Artinya : “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian
itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu, (yaitu) orang-orang yang meyakini,
bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.”(QS Al-
Baqarah [2]: 45-46)
2) Membaca Al-Qur’an
Pembacaan Al-Qur’an dapat dilakukan secara terpisah di luar sholat. Bagi umat islam, Al-Qur’an
merupakan petunjuk yang dapat memberikan jalan keluar dari masalah yang dihadapinya.
Dengan membaca Al-Qur’an hati seseorang akan menjadi tenang karena mengingat Allah. Al-
Qur’an merupakan alat penyembuh dan penawar dari berbagai penyakit. Dalam Al-Qur’an
dinyatakan dalam surat Yunus ayat 57
‫ا‬َ‫ي‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬ َ‫و‬ ‫ًى‬‫د‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ِ‫ُور‬‫د‬ُّ‫ص‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ٌ‫ء‬‫ا‬َ‫ف‬ِ‫ش‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِِّ‫ب‬ َ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ة‬َ‫ظ‬ِ‫ع‬ ْ‫و‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ت‬َ‫ء‬‫ا‬َ‫ج‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ ُ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ٌ‫ة‬َ‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬
Artinya : “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi
PPT GANGGUAN MAKAN DAN GANGGUAN SOMATOFORM

More Related Content

What's hot

Kepemimpinan ii (pengertian pemimpin dan kepemimpinan)
Kepemimpinan ii (pengertian pemimpin dan kepemimpinan)Kepemimpinan ii (pengertian pemimpin dan kepemimpinan)
Kepemimpinan ii (pengertian pemimpin dan kepemimpinan)Local Government
 
Dasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individuDasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individuRiama Desy Sibuea
 
Contoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diriContoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diriSiti Anisyah
 
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerjaPertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerjaDhini Anden
 
Peran agama dalam perkembangan budaya
Peran agama dalam perkembangan budayaPeran agama dalam perkembangan budaya
Peran agama dalam perkembangan budayaBabyHenry
 
Ppt review jurnal
Ppt review jurnalPpt review jurnal
Ppt review jurnalAsrilazis
 
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSiti Sahati
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifStevany Sinaga
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamWulandari Rima Kumari
 
Pengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian OrganisasiPengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian OrganisasiSatya Pranata
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianFredika Ayu Lestari
 
Makalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya OrganisasiMakalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya OrganisasiMuhammad Fajar
 
TATA CARA PENYUSUNAN TOR
TATA CARA PENYUSUNAN TORTATA CARA PENYUSUNAN TOR
TATA CARA PENYUSUNAN TORJoko Riswanto
 
Contoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianContoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianZakiyul Mu'min
 
Daftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranDaftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranRezza Adzmi
 

What's hot (20)

Kepemimpinan ii (pengertian pemimpin dan kepemimpinan)
Kepemimpinan ii (pengertian pemimpin dan kepemimpinan)Kepemimpinan ii (pengertian pemimpin dan kepemimpinan)
Kepemimpinan ii (pengertian pemimpin dan kepemimpinan)
 
Dasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individuDasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individu
 
Contoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diriContoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diri
 
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerjaPertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
 
Materi Kepemimpinan
Materi KepemimpinanMateri Kepemimpinan
Materi Kepemimpinan
 
Peran agama dalam perkembangan budaya
Peran agama dalam perkembangan budayaPeran agama dalam perkembangan budaya
Peran agama dalam perkembangan budaya
 
Ppt review jurnal
Ppt review jurnalPpt review jurnal
Ppt review jurnal
 
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
 
Pengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian OrganisasiPengawasan dan Pengendalian Organisasi
Pengawasan dan Pengendalian Organisasi
 
Review Materi Kuliah Perkim
Review Materi Kuliah PerkimReview Materi Kuliah Perkim
Review Materi Kuliah Perkim
 
Pengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitianPengertian dan urgensi penelitian
Pengertian dan urgensi penelitian
 
Makalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya OrganisasiMakalah Budaya Organisasi
Makalah Budaya Organisasi
 
Instrumen penelitian
Instrumen penelitianInstrumen penelitian
Instrumen penelitian
 
TATA CARA PENYUSUNAN TOR
TATA CARA PENYUSUNAN TORTATA CARA PENYUSUNAN TOR
TATA CARA PENYUSUNAN TOR
 
Berbagai jenis teks
Berbagai jenis teks Berbagai jenis teks
Berbagai jenis teks
 
Contoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitianContoh proposal pkm penelitian
Contoh proposal pkm penelitian
 
Daftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranDaftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiran
 
Soal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBDSoal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBD
 

Similar to PPT GANGGUAN MAKAN DAN GANGGUAN SOMATOFORM

How to master your emotion
How to master your emotionHow to master your emotion
How to master your emotionEricksonSiahaan
 
GANGGUAN KEJIWAAN PADA IBU HAMIL by Alfi Susiana
GANGGUAN KEJIWAAN PADA IBU HAMIL by Alfi SusianaGANGGUAN KEJIWAAN PADA IBU HAMIL by Alfi Susiana
GANGGUAN KEJIWAAN PADA IBU HAMIL by Alfi Susianaveiavallent
 
Tingkah laku menyimpang dan manajemen stres
Tingkah laku menyimpang dan manajemen stresTingkah laku menyimpang dan manajemen stres
Tingkah laku menyimpang dan manajemen stresBengkulu Univercity
 
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasimengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasiLilik Widosari
 
Dissociative Identity Disorder - Psikologi abnormal
Dissociative Identity Disorder - Psikologi abnormalDissociative Identity Disorder - Psikologi abnormal
Dissociative Identity Disorder - Psikologi abnormalSyafika Ariff
 
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasimengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasiLilik Widosari
 
KESEHATAN MENTAL (KENALI, SIKAPI, PAHAMI)
KESEHATAN MENTAL (KENALI, SIKAPI, PAHAMI)KESEHATAN MENTAL (KENALI, SIKAPI, PAHAMI)
KESEHATAN MENTAL (KENALI, SIKAPI, PAHAMI)RR. Roosita Cindrakasih
 
Kesehatan Jiwa di Masyarakat (Versi Grafis Sangat Menarik)
Kesehatan Jiwa di Masyarakat (Versi Grafis Sangat Menarik)Kesehatan Jiwa di Masyarakat (Versi Grafis Sangat Menarik)
Kesehatan Jiwa di Masyarakat (Versi Grafis Sangat Menarik)Lautan Jiwa
 
Kesehatan jiwa di masyarakat
Kesehatan jiwa di masyarakatKesehatan jiwa di masyarakat
Kesehatan jiwa di masyarakatBagus Utomo
 
menyembuhkan-diri-sendiri.ppt
menyembuhkan-diri-sendiri.pptmenyembuhkan-diri-sendiri.ppt
menyembuhkan-diri-sendiri.pptAnugrahAgeng2
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiWidiastutiwiwi
 
MENGELOLA STRES MENURUNKAN RISIKO GANGGUAN EMOSI - 9 AGS 2022.pptx
MENGELOLA STRES MENURUNKAN RISIKO GANGGUAN EMOSI  - 9 AGS 2022.pptxMENGELOLA STRES MENURUNKAN RISIKO GANGGUAN EMOSI  - 9 AGS 2022.pptx
MENGELOLA STRES MENURUNKAN RISIKO GANGGUAN EMOSI - 9 AGS 2022.pptxariefkurniawan307132
 

Similar to PPT GANGGUAN MAKAN DAN GANGGUAN SOMATOFORM (20)

How to master your emotion
How to master your emotionHow to master your emotion
How to master your emotion
 
psikologi dan kesehatan
psikologi dan kesehatanpsikologi dan kesehatan
psikologi dan kesehatan
 
keswa dan RBM.pptx
keswa dan RBM.pptxkeswa dan RBM.pptx
keswa dan RBM.pptx
 
Gangguan ansietas
Gangguan ansietasGangguan ansietas
Gangguan ansietas
 
GANGGUAN KEJIWAAN PADA IBU HAMIL by Alfi Susiana
GANGGUAN KEJIWAAN PADA IBU HAMIL by Alfi SusianaGANGGUAN KEJIWAAN PADA IBU HAMIL by Alfi Susiana
GANGGUAN KEJIWAAN PADA IBU HAMIL by Alfi Susiana
 
Tingkah laku menyimpang dan manajemen stres
Tingkah laku menyimpang dan manajemen stresTingkah laku menyimpang dan manajemen stres
Tingkah laku menyimpang dan manajemen stres
 
Makalah psikologi ibu dan anak 3
Makalah psikologi ibu dan anak 3Makalah psikologi ibu dan anak 3
Makalah psikologi ibu dan anak 3
 
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasimengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
 
Dissociative Identity Disorder - Psikologi abnormal
Dissociative Identity Disorder - Psikologi abnormalDissociative Identity Disorder - Psikologi abnormal
Dissociative Identity Disorder - Psikologi abnormal
 
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasimengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
 
KESEHATAN MENTAL (KENALI, SIKAPI, PAHAMI)
KESEHATAN MENTAL (KENALI, SIKAPI, PAHAMI)KESEHATAN MENTAL (KENALI, SIKAPI, PAHAMI)
KESEHATAN MENTAL (KENALI, SIKAPI, PAHAMI)
 
Kesehatan Jiwa di Masyarakat (Versi Grafis Sangat Menarik)
Kesehatan Jiwa di Masyarakat (Versi Grafis Sangat Menarik)Kesehatan Jiwa di Masyarakat (Versi Grafis Sangat Menarik)
Kesehatan Jiwa di Masyarakat (Versi Grafis Sangat Menarik)
 
Kesehatan jiwa di masyarakat
Kesehatan jiwa di masyarakatKesehatan jiwa di masyarakat
Kesehatan jiwa di masyarakat
 
ppt lansia.ppt
ppt lansia.pptppt lansia.ppt
ppt lansia.ppt
 
ABAT HIV AIDS.ppt
ABAT HIV AIDS.pptABAT HIV AIDS.ppt
ABAT HIV AIDS.ppt
 
SOMATOFORM DISORDER
SOMATOFORM DISORDERSOMATOFORM DISORDER
SOMATOFORM DISORDER
 
menyembuhkan-diri-sendiri.ppt
menyembuhkan-diri-sendiri.pptmenyembuhkan-diri-sendiri.ppt
menyembuhkan-diri-sendiri.ppt
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
 
Tugas psikologi faal lengkap
Tugas psikologi faal lengkapTugas psikologi faal lengkap
Tugas psikologi faal lengkap
 
MENGELOLA STRES MENURUNKAN RISIKO GANGGUAN EMOSI - 9 AGS 2022.pptx
MENGELOLA STRES MENURUNKAN RISIKO GANGGUAN EMOSI  - 9 AGS 2022.pptxMENGELOLA STRES MENURUNKAN RISIKO GANGGUAN EMOSI  - 9 AGS 2022.pptx
MENGELOLA STRES MENURUNKAN RISIKO GANGGUAN EMOSI - 9 AGS 2022.pptx
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

PPT GANGGUAN MAKAN DAN GANGGUAN SOMATOFORM

  • 2. Gangguan makan merupakan kebiasaan makan yang abnormal dimana ditandai dengan kekurangan atau kelebihan konsumsi makanan sehingga menyebabkan penurunan kesehatan fisik dan emosional individu. Gangguan makan biasanya berkembang selama masa remaja atau dewasa awal. Namun, mereka bisa mulai di masa kecil, juga. Wanita jauh lebih rentan. Gangguan makan pada anak-anak dan remaja dapat menyebabkan sejumlah masalah fisik yang serius dan bahkan kematian.
  • 3. Gangguan somatoform adalah sekelompok gangguan kejiwaan di mana kita bisa merasakan adanya gejala sakit fisik yang nyata di tubuh kita, namun setelah diperiksakan ke dokter, ternyata tidak ditemukan kelainan secara fisik. Walau tidak ada sumber penyakit yang bisa ditemukan, rasa sakit yang dirasa tersebut nyata dan bukan imajinasi. Gangguan somatoform ini dapat terjadi saat kita sedang stres atau banyak pikiran.
  • 4. Kecemasan, depresi, perfeksionisme, atau menjadi sangat kritis terhadap diri sendiri Diet berlebihan atau kompulsif berolahraga Berlebihan atau kompulsif berolahraga Intens takut menjadi gemuk Menstruasi yang menjadi jarang atau berhenti Kebiasaan makan yang aneh, seperti menghindari makanan, makan secara rahasia, mengawasi setiap gigitan makanan, atau hanya makan makanan tertentu dalam jumlah kecil
  • 5. 1. Adanya keluhan-keluhan fisik yang bermacam-macam yang tidak dapat dijelaskan atas dasar adanya kelainan fisik, yang sudah berlangsung sedikitnya 2 tahun. 3. Terdapat disabilitas dalam fungsinya di masyarakat dan keluarga, yang berkaitan dengan sifat keluhan- keluhannya dan dampak dari perilakunya. 2. Tidak mau menerima nasehat atau penjelasan dari beberapa dokter bahwa tidak ada kelainan fisik yang dapat menjelaskan keluhan- keluhannya.
  • 6. Faktor psikososial : Berupa perkembangan individu, dinamika keluarga, tekanan sosial untuk berpenampilan kurus serta perjuangan untuk mendapatkan identitas diri Faktor genetik : Adanya bukti bahwa banyak didapat pada penderita dengan riwayat keluarga gangguan depresi dan kecemasan, serta lebih banyak pada kembar monozigot dibandingkan dizigot Faktor biologik : Berdasarkan studi ditemukan fakta bahwa genetik, hormon dan bahan kimia yang terdapat di otak berpengaruh terhadap efek perkembangan dan pemulihan bulimia Faktor budaya : Kebanyakan orang menilai bahwa cantik identik dengan kurus dan terkadang kondisi tersebut menjadi suatu tuntutan kerja. Anggapan ini pun menjadi budaya yang berkembang di masyarakat Perasaan pribadi : Penderita senantiasa berputus asa terhadap dirinya sendiri, tidak percaya diri sehingga mereka diet seperti dengan cara menggunakan pil diet bahkan memuntahkan makanan. Penilaian orang terhadap dirinya menyebabkan kecemasan dan tekanan yang dapat menyebabkan stress.
  • 8. Penderita anoreksia nervosa ini biasanya selalu berpikir bahwa dirinya gemuk, meski kenyataanya kekurangan berat badan.Kebanyakan pasien dengan anoreksia itu memiliki masalah psikiatri dan macam- macam penyakit fisik, termasuk depresi, dan ANOREKSIA NERVOSA Bulimia nervosa merupakan gangguan psikologis yang menyebabkan terjadinya gangguan pola makan ditandai dengan makan yang berlebihan dan diikuti dengan muntah yang dirangsang sendiri. BULIMIA NERVOSA
  • 9. GANGGUAN SOMATIS Dalam psikopatologi, hypokondriasis (hipokondriasis) memiliki akar yang sudah tua. Bagi orang yunani, “hypochondrya” adalah daerah di bawah tulang iga, dan organ organ yang ada di wilayah ini mempengaruhi keadaan mental. Sebagai contoh gangguan usus dan perut pernah dianggap sebagai bagian sidroma HIPOKONDRIK Gangguan somatis adalah jenis gangguan jiwa yang menyebabkan seseorang mengeluhkan satu atau lebih gejala penyakit, termasuk rasa nyeri, sakit perut, masalah neurologis, gangguan pernapasan, masalah seksual, dan lainnya. Gejalanya bisa saja tidak diketahui penyebab fisiknya
  • 10. Terapi perilaku kognitif (kognitif Behavioral Therapy). Terapi ini terutama dilakukan untuk pengidap bulimia dan gangguan makan berlebihan. Terapi perilaku kognitif akan mengubah pandangan seseorang saat menghadapi sebuah situasi, termasuk mencari penyelesaian masalah dan cara sehat mengatasi tekanan, sehingga pada akhirnya dapat mengubah sikap seseorang menjadi lebih baik. Terapi interpersonal yang memfokuskan pada masalah yang berkaitan dengan hubungan terhadap orang lain, terapi keluarga yang mrlibatkan seluruh keluarga untuk membahas gangguan yang dialami pengidap, hubungan diantara mereka, dan pengaruuh gangguan ini terhadap keluarga.Terapi pola makan untuk membantu seseorang memperoleh kembali dan mempertahankan pola makan yang sehat. Terapi ini dilakukan oleh ahli gizi dan dokter, terutama untuk pasien dengan gberat badan yang kurang akibat gangguan makan.
  • 11. Terapi Kognitif Behavioral (TKB) atau Cognitive Behavioral Therapy (CBT) merupakan salah satu bentuk konseling yang membantu klien agar dapat memenuhi gaya hidup tertentu, dengan cara memodifikasi pola piker dan perilaku tertentu. Pendekatan kognitif berusaha memfokuskan untuk menempatkan suatu pikiran, keyakinan, atau bentuk pembicaraan diri (self talk) terhadap orang lain (misalnya, hidup saya sengsara sehingga sulit untuk dapat menentukan tujuan hidup saya). Teknik Relaksasi ini dilakukan berdasar pada asumsi bahwa individu dapat secara sadar untuk belajar menjelaskan otot-ototnya sesuai dengan keinginannya melalui suatu cara yang sistematis. Meditasi artinya memusatkan pikiran pada satu objek tertentu saja. Objek yang paling sering digunakan adalah pernapasan. Dalam meditasi pikiran diarahkan untuk benar-benar sadar (mindfulness) pada satu objek saja sehingga gangguan dari pikiran yang kacau dapat dihilangkan dan meningkatkan kosentrasi.
  • 12. 1) Mendirikan sholat Sholat, merupakan alat untuk menyelesaikan masalah, seperti yang tercantum dalam surat Al- Baqarah ayat 45-46 : ﴿ َ‫ين‬ِ‫ع‬ِ‫ش‬‫َا‬‫خ‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َّ‫َّل‬ِ‫إ‬ ٌ‫ة‬ َ‫ير‬ِ‫ب‬َ‫ك‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ۚ ِ‫ة‬ َ‫َل‬َّ‫ص‬‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ْر‬‫ب‬َّ‫ص‬‫ال‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ن‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ َ‫و‬٤٥ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِِّ‫ب‬ َ‫ر‬ ‫و‬ُ‫ق‬ َ‫َل‬ُّ‫م‬ ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ون‬ُّ‫ن‬ُ‫ظ‬َ‫ي‬ َ‫ِين‬‫ذ‬َّ‫﴾ال‬﴿ َ‫ون‬ُ‫ع‬ ِ‫اج‬ َ‫ر‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬٤٦﴾ Artinya : “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.”(QS Al- Baqarah [2]: 45-46) 2) Membaca Al-Qur’an Pembacaan Al-Qur’an dapat dilakukan secara terpisah di luar sholat. Bagi umat islam, Al-Qur’an merupakan petunjuk yang dapat memberikan jalan keluar dari masalah yang dihadapinya. Dengan membaca Al-Qur’an hati seseorang akan menjadi tenang karena mengingat Allah. Al- Qur’an merupakan alat penyembuh dan penawar dari berbagai penyakit. Dalam Al-Qur’an dinyatakan dalam surat Yunus ayat 57 ‫ا‬َ‫ي‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬ َ‫و‬ ‫ًى‬‫د‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ِ‫ُور‬‫د‬ُّ‫ص‬‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ٌ‫ء‬‫ا‬َ‫ف‬ِ‫ش‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِِّ‫ب‬ َ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ‫ة‬َ‫ظ‬ِ‫ع‬ ْ‫و‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ت‬َ‫ء‬‫ا‬َ‫ج‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ ُ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ٌ‫ة‬َ‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ Artinya : “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi

Editor's Notes

  1. NOTE: To change the image on this slide, select the picture and delete it. Then click the Pictures icon in the placeholder to insert your own image.