2. Gangguan makan merupakan kebiasaan
makan yang abnormal dimana ditandai
dengan kekurangan atau kelebihan
konsumsi makanan sehingga
menyebabkan penurunan kesehatan fisik
dan emosional individu.
Gangguan makan biasanya berkembang
selama masa remaja atau dewasa awal.
Namun, mereka bisa mulai di masa kecil,
juga. Wanita jauh lebih rentan.
Gangguan makan pada anak-anak dan
remaja dapat menyebabkan sejumlah
masalah fisik yang serius dan bahkan
kematian.
3. Gangguan somatoform adalah sekelompok
gangguan kejiwaan di mana kita bisa merasakan
adanya gejala sakit fisik yang nyata di tubuh kita,
namun setelah diperiksakan ke dokter, ternyata tidak
ditemukan kelainan secara fisik. Walau tidak ada
sumber penyakit yang bisa ditemukan, rasa sakit
yang dirasa tersebut nyata dan bukan imajinasi.
Gangguan somatoform ini dapat terjadi saat kita
sedang stres atau banyak pikiran.
4. Kecemasan, depresi, perfeksionisme, atau menjadi sangat
kritis terhadap diri sendiri
Diet berlebihan atau kompulsif berolahraga
Berlebihan atau kompulsif berolahraga
Intens takut menjadi gemuk
Menstruasi yang menjadi jarang atau berhenti
Kebiasaan makan yang aneh, seperti menghindari
makanan, makan secara rahasia, mengawasi setiap gigitan
makanan, atau hanya makan makanan tertentu dalam
jumlah kecil
5. 1.
Adanya keluhan-keluhan fisik
yang bermacam-macam yang tidak
dapat dijelaskan atas dasar
adanya kelainan fisik, yang sudah
berlangsung sedikitnya 2 tahun.
3.
Terdapat disabilitas dalam
fungsinya di masyarakat dan
keluarga, yang berkaitan
dengan sifat keluhan-
keluhannya dan dampak
dari perilakunya.
2.
Tidak mau menerima
nasehat atau penjelasan
dari beberapa dokter
bahwa tidak ada kelainan
fisik yang dapat
menjelaskan keluhan-
keluhannya.
6. Faktor psikososial : Berupa perkembangan individu, dinamika keluarga,
tekanan sosial untuk berpenampilan kurus serta perjuangan untuk
mendapatkan identitas diri
Faktor genetik : Adanya bukti bahwa banyak didapat pada penderita dengan
riwayat keluarga gangguan depresi dan kecemasan, serta lebih banyak pada
kembar monozigot dibandingkan dizigot
Faktor biologik : Berdasarkan studi ditemukan fakta bahwa genetik, hormon
dan bahan kimia yang terdapat di otak berpengaruh terhadap efek
perkembangan dan pemulihan bulimia
Faktor budaya : Kebanyakan orang menilai bahwa cantik identik dengan
kurus dan terkadang kondisi tersebut menjadi suatu tuntutan kerja.
Anggapan ini pun menjadi budaya yang berkembang di masyarakat
Perasaan pribadi : Penderita senantiasa berputus asa terhadap dirinya
sendiri, tidak percaya diri sehingga mereka diet seperti dengan cara
menggunakan pil diet bahkan memuntahkan makanan. Penilaian orang
terhadap dirinya menyebabkan kecemasan dan tekanan yang dapat
menyebabkan stress.
8. Penderita anoreksia
nervosa ini biasanya
selalu berpikir bahwa
dirinya gemuk, meski
kenyataanya kekurangan
berat badan.Kebanyakan
pasien dengan anoreksia
itu memiliki masalah
psikiatri dan macam-
macam penyakit fisik,
termasuk depresi, dan
ANOREKSIA
NERVOSA
Bulimia nervosa
merupakan gangguan
psikologis yang
menyebabkan terjadinya
gangguan pola makan
ditandai dengan makan
yang berlebihan dan
diikuti dengan muntah
yang dirangsang sendiri.
BULIMIA NERVOSA
9. GANGGUAN SOMATIS
Dalam psikopatologi,
hypokondriasis
(hipokondriasis) memiliki akar
yang sudah tua. Bagi orang
yunani, “hypochondrya” adalah
daerah di bawah tulang iga,
dan organ organ yang ada di
wilayah ini mempengaruhi
keadaan mental. Sebagai
contoh gangguan usus dan
perut pernah dianggap sebagai
bagian sidroma
HIPOKONDRIK
Gangguan somatis adalah
jenis gangguan jiwa yang
menyebabkan seseorang
mengeluhkan satu atau lebih
gejala penyakit, termasuk
rasa nyeri, sakit perut,
masalah neurologis,
gangguan pernapasan,
masalah seksual, dan lainnya.
Gejalanya bisa saja tidak
diketahui penyebab fisiknya
10. Terapi perilaku kognitif (kognitif Behavioral Therapy).
Terapi ini terutama dilakukan untuk pengidap bulimia
dan gangguan makan berlebihan. Terapi perilaku
kognitif akan mengubah pandangan seseorang saat
menghadapi sebuah situasi, termasuk mencari
penyelesaian masalah dan cara sehat mengatasi
tekanan, sehingga pada akhirnya dapat mengubah
sikap seseorang menjadi lebih baik.
Terapi interpersonal yang memfokuskan pada masalah
yang berkaitan dengan hubungan terhadap orang lain,
terapi keluarga yang mrlibatkan seluruh keluarga untuk
membahas gangguan yang dialami pengidap,
hubungan diantara mereka, dan pengaruuh gangguan
ini terhadap keluarga.Terapi pola makan untuk membantu seseorang
memperoleh kembali dan mempertahankan pola makan
yang sehat. Terapi ini dilakukan oleh ahli gizi dan dokter,
terutama untuk pasien dengan gberat badan yang
kurang akibat gangguan makan.
11. Terapi Kognitif Behavioral (TKB) atau Cognitive Behavioral Therapy (CBT) merupakan
salah satu bentuk konseling yang membantu klien agar dapat memenuhi gaya hidup
tertentu, dengan cara memodifikasi pola piker dan perilaku tertentu. Pendekatan
kognitif berusaha memfokuskan untuk menempatkan suatu pikiran, keyakinan, atau
bentuk pembicaraan diri (self talk) terhadap orang lain (misalnya, hidup saya sengsara
sehingga sulit untuk dapat menentukan tujuan hidup saya).
Teknik Relaksasi ini dilakukan berdasar pada asumsi bahwa individu dapat secara
sadar untuk belajar menjelaskan otot-ototnya sesuai dengan keinginannya melalui
suatu cara yang sistematis.
Meditasi artinya memusatkan pikiran pada satu objek tertentu saja. Objek yang
paling sering digunakan adalah pernapasan. Dalam meditasi pikiran diarahkan
untuk benar-benar sadar (mindfulness) pada satu objek saja sehingga gangguan
dari pikiran yang kacau dapat dihilangkan dan meningkatkan kosentrasi.
12. 1) Mendirikan sholat
Sholat, merupakan alat untuk menyelesaikan masalah, seperti yang tercantum dalam surat Al-
Baqarah ayat 45-46 :
﴿ َينِعِشَاخْال ىَلَع ََّّلِإ ٌة َيرِبَكَل اَهَّنِإ َو ۚ ِة ََلَّصال َو ِْربَّصالِب واُنيِعَتْسا َو٤٥ِإ ْمُهَّنَأ َو ْمِهِِّب َر وُق ََلُّم مُهَّنَأ َونُّنُظَي َِينذَّ﴾ال﴿ َونُع ِاج َر ِهْيَل٤٦﴾
Artinya : “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian
itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu, (yaitu) orang-orang yang meyakini,
bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.”(QS Al-
Baqarah [2]: 45-46)
2) Membaca Al-Qur’an
Pembacaan Al-Qur’an dapat dilakukan secara terpisah di luar sholat. Bagi umat islam, Al-Qur’an
merupakan petunjuk yang dapat memberikan jalan keluar dari masalah yang dihadapinya.
Dengan membaca Al-Qur’an hati seseorang akan menjadi tenang karena mengingat Allah. Al-
Qur’an merupakan alat penyembuh dan penawar dari berbagai penyakit. Dalam Al-Qur’an
dinyatakan dalam surat Yunus ayat 57
اَيَمْحَر َو ًىدُه َو ُِوردُّصال يِف اَمِل ٌءاَفِش َو ْمُكِِّب َر ْنِم ٌةَظِع ْوَم ْمُكْتَءاَج ْدَق ُاسَّنال اَهُّيَأٌةَينِنِمْؤُمْلِل
Artinya : “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi
Editor's Notes
NOTE:
To change the image on this slide, select the picture and delete it. Then click the Pictures icon in the placeholder to insert your own image.