SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
1
MAKALAH
PENGEMBANGAN DIRI
ETIK UMB
Disusun oleh :
SITI ANISYAH
43213110047
DOSEN : IBU SRI RAHAYU HANDAYANI, S.Pd, MM
FAKULTAS EKONOMI
AKUNTANSI
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat,
hidayah dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas karya tulis dalam
bentuk sebuah makalah yang berjudul “Pengembangan diri” ini . Makalah ini dibuat
dengan tujuan agar dapat menyelesaikan salah satu tugas Mata Kuliah Etik UMB.
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik tepat
pada waktunya. Khususnya bagi kedua orang tua kami yang selalu memberikan
dukungan baik dalam bentuk moral maupun moril, demi mencapa cita-cita yang
kami harapkan. Dan tak lupa kami juga mengucapkan terimakasih kepada Dosen
mata kuliah Etik UMB kami, Ibu Sri Rahayu, S.pd,MM yang senantiasa dengan
sabar selalu membimbing kami.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan
baik dalam segi penulisan maupun penempatan kata-kata, untuk itu kami sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi
tercapainya kesempurnaan pada makalah berikutnya.
Semoga makalah ini bisa memberikan informasi tambahan bagi masyarakat
dan bisa bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua
khususnya dalam mengembangkan diri di kehidupan masyarakat sehari-hari.
Jakarta, 21 Oktober 2014
Penulis
3
DAFTAR ISI
Cover................................................................................................... 1
Kata Pengantar ....................................................................................... 2
Daftar Isi.............................................................................................. 3
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................................ 4
BAB II – PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengembangan Diri...................................................... 5
B. Arti dan Pentingnya Pengembangan Diri ........................................... 5
C. Strategi Pengembangan Diri ....................................................... 6-12
D. Manajemen Kepribadian ............................................................ 12-17
E. Tujuan Pengembangan Diri ......................................................... 17-19
F. Hal-hal yang harus dilakukan dalam Pengembangan Diri ........................ 19-20
G. Metode Pengembangan Diri ........................................................ 20-22
H. Faktor Penghambat Pengembangan Diri ........................................... 22-23
I. Solusi Mengatasi Hambatan dalam Pengembangan Diri .......................... 23
BAB III – RENCANA PENGEMBANGAN DIRI PRIBADI
A. Rencana Pengembangan Diri Jangka Pendek ........................................... 24
B. Rencana Pengembangan Diri Jangka Menengah ........................................ 24
C. Rencana Pengembangan Diri Jangka Panjang ........................................... 25
Penutup .................................................................................................. 26
Saran .................................................................................................... 26
Kata-Kata ............................................................................................... 27
Daftar Pustaka .......................................................................................... 28
4
BAB 1
PENDAHULUAN
Setiap orang ingin tumbuh, berkembang, sukses, dan maju. Keinginan yang wajar
dan pantas untuk didukung. Manusia tidaklah hanya sekedar fisik yang
membutuhkan makan, minum, pakaian dan tempat tinggal yang layak. Manusia ada
dimensi-dimensi psikis yang juga harus dipenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
Manusia adalah fisik yang mempunyai pikiran, perasaan, mata hati, dan emosi.
Tidak hanya itu manusia juga mempunyai jati diri sebagai manusia karena ia
bersatu dengan realitas keadaan sekitarnya.
Manusia memerlukan komunikasi dan interaksi dengan manusia lainnya, dan
kebutuhan ini tidaklah dapat dihindarkan. Dalam hubungan dengan orang lain, ini
semua yang ada dalam diri manusia baik fisik maupun psikis menjadi saling
berhubungan, berinteraksi dan berkomunikasi. Dengan bantuan tubuhnya manusia
melambangkan perasaannya, ekspresinya, keinginannya, emosinya dan pikiran-
pikirannya. Oleh karenanya, dalam usaha mengembangkan diri pun dipengaruhi
berbagai faktor baik dari dalam maupun dari luar manusia itu sendiri.
Kemampuan seseorang untuk mengembangkan dirinya, mengoptimalkan potensi
yang dimilikinya, berbeda-beda dan seringkali kendala juga datang dari diri
sendiri. Terkadang diri sendiri tidak menyadari atau tidak memahami potensi yang
ada dalam diri sendiri, sehingga tidak mampu mengembangkan kemampuan atau
potensi diri sendiri. Oleh karenanya pemahaman yang benar terhadap potensi diri
sangatlah penting. Tulisan singkat ini akan mengungkapkan arti dan pentingnya
pengembangan diri, strategi pengembangan diri, manajemen kepribadian, dan
menuju kecerdasan emosional.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah suatu kegiatan meningkatkan kemampuan diri,
berdasarkan pemahaman tentang potensi diri yang positif dan mampu mengangkat
kepercayaan diri. Sehingga dapat merubah keadaan diri dari yang sebelumnya
hanya bermanfaat bagi sedikit orang menjadi bermanfaat bagi orang banyak.
Setiap orang tidak ada yang sama persis satu dan lainnya. Setiap orang
juga menginginkan ‘menjadi diri sendiri’ dan semua orang mendambakannya. Kita
ternyata adalah pribadi yang ‘unik’ ‘khas’ dan ‘istimewa’. Kita sebagai manusia
masih dalam proses yang berkembang untuk menjadi semakin ‘unik’ ‘khas’ atau
‘istimewa’. Hal-hal yang membantu perkembangan kita ada di sekitar kita, kita
bisa memanfaatkannya untuk menjadikan diri kita ‘penuh’ ‘yang paling baik’ dan
yang unik. Kita bukan orang lain, bukan tiruan manusia lain. Tetapi kita adalah kita.
Oleh karena itu biarkanlah diri kita berkembang sekarang juga, karena waktu
adalah kesempatan yang tak bakal terulang kembali. Kita hanya memiliki satu
kehidupan. Hidup adalah hari ini dan mengarah ke hari esok, maka Jadilah diri
yang khas dengan membiarkan diri kita berkembang mulai sekarang juga.
B. Arti dan Pentingnya Pengembangan Diri
Seperti telah diungkapkan di awal tulisan ini, pengembangan diri sangatlah
penting, karena dengan mengembangkan diri kita, akan dapat dikenali potensi diri,
motivasi diri sehingga dapat meraih kesuksesan baik fisik, intelektual, emosi,
sosial, dan spiritual. Dengan mengembangkan diri, kita dapat juga menyebutkan
konsep diri, ketika ditanya siapa diri kita? Konsep diri bukanlah konsep tunggal,
misalnya, Ani adalah perempuan, saya seorang guru, saya seorang suami, dan lain-
lain. Konsep diri adalah konsep jamak yang mencerminkan keseluruhan aspirasi,
6
keinginan dan harapan. Misalnya, “saya adalah seorang guru, juga seorang istri,
yang mempunyai dua orang anak, saya ingin bekerja untuk mengembangkan
kemampuan intelektual saya, dan saya akan tetap bekerja dan membangun
keluarga di tengah kesibukan saya, dan tetap berusaha mencurahkan perhatian
pada anak-anak saya”
Kapan kita harus mengembangkan diri? Dimulai sekarang juga, jangan ditunda lagi
karena kalau tidak pernah dicoba untuk memulai maka kita tidak akan pernah tahu
potensi kita, tidak mengenali potensi kita atau bahkan tidak memahami diri kita
sendiri. Mengapa kita harus mengembangkan diri kita? Karena semua potensi yang
ada di diri kita akan dapat menunjang kesuksesan. Di mana kita mengembangkan
diri? Dimana saja, kapan saja! Siapa yang harus mengembangkan diri? Setiap
orang harus mengembangkan dirinya!
C. Strategi Pengembangan Diri
Strategi pengembangan diri dipaparkan secara singkat dan di ambil dari pendapat
Martha Mary McGraw (1987) dalam bukunya 60 Cara Pengembangan Diri :
1. Menjadi Diri Sendiri yang Khas
Tidak ada seorangpun di dunia ini yang sama persis, demikian pula sebaliknya tak
ada seorangpun di dunia ini yang dapat meniru secara persis. Dan tidak
seharusnya kita meniru persis orang lain, kita adalah diri sendiri yang mempunyai
khas-an yang tidak dimiliki oleh orang lain. Biarkan diri kita berkembang dengan
ke khususan dan ke unikannya, dan jadikanlah hal itu menjadi modal dasar untuk
meraih kesusksesan. Oleh karena itu menjadi diri sendiri yang khas dan unik
adalah pilihan tepat.
2. Berkembang Terus
Kita adalah bagian dari lingkungan kita, mari kita lihat dan tatap diri kita. Kita
pasti akan menemukan keindahan dalam diri kita. Jadilah tumbuh-tumbuhan yang
7
selalu hijau. Tumbuh-tumbuhan yang tetap mekar sepanjang tahun, tanpa perlu
ditanyakan apa sebabnya. Bunga-bunga liarpun bisa bermekaran menyemarakkan
keindahan alam, dan di rumah kita. Kita adalah bunga itu.
Kita ajak sesama kita untuk bertukar pikiran, bertukar impian, maupun bertukar
pengalaman. Kita tanyakan kepada mereka apa yang mereka miliki. Hal seperti ini
dapat diibaratkan seperti penyerbukan silang. Senyumlah pada waktu kita
mendengarkan pengalaman orang lain itu. Pasti akan ada manfaatnya bagi
kehidupan kita.
3. Menjadi Menarik
Untuk menjadi menarik kita harus mengenali potensi dalam diri kita. Manarik
tidak mesti cantik, gantheng, akan tetapi lebih pada pesona diri, apa yang ada di
dalam diri kita. Untuk menjadi seseorang yang menarik kita bisa mengeksplore
kemampuan kita, menyadari kekurangan kemudian menutupinya dan menonjolkan
sisi lebih untuk membuatnya menjadi menarik. Menjadi menarik adalah juga
merupakan pilihan. Seseorang akan memilih menjadi menarik atau masa bodoh
tergantung dari dirinya sendiri. Percayalah bahwa diri kita betul-betul menarik.
Keindahan kita diperhitungkan. Memang kita bukan ‘ratu kecantikan’ juga bukan
orang yang paling tampan di seluruh negeri, tetapi percayalah bahwa kita memiliki
ketampanan tersendiri. Jangan pernah merasa minder. Kita hanya perlu mengenal
keindahan diri kita. Kita hanya perlu meyakinkah diri kita sendiri: “Bahwa saya
sungguh sangat menarik”
Seseorang yang memiliki konsep diri negatif juga akan mengakibatkan rasa tidak
percaya diri, tidak berani mencoba hal-hal baru, tidak berani mencoba hal yang
menantang, takut gagal, rendah diri, merasa diri tidak layak untuk sukses dan
masih banyak hal inferior lainnya. Sebaliknya seseorang dengan konsep diri yang
positif akan terlihat lebih optimis, penuh percaya diri, dan selalu bersikap positif
terhadap segala sesuatu, juga terhadap kegagalan yang dialaminya (Gunawan,
2005)
8
4. Bertanya Pada Diri Sendiri
Bertanyalah pada diri kita: “Siapa saya?” Mengapa saya diciptakan? Bagaimana
saya berhubungan dengan sang pencipta? Apa yang sangat saya dambakan dalam
hidup ini? Hal apa yang paling berharga dalam hidup saya? Sumbangan kecil
apakah yang bisa saya buat demi dunia sekitar tempat saya berada agar menjadi
lebih baik?
Jika saya berjalan, lalu melihat ke belakang, apa yang saya lihat? Apakah saya
perlu mengubah sesuatu? Apakah saya sudah cukup puas dengan keberadaan diri
saya?
Hanya dengan berdialog dengan mata batin kita secara jujur maka kita dapat
menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
5. Bersahabat
Setiap pribadi mampu bersahabat dengan kita, dan setiap individu dapat menjadi
sahabat kita. Tiga keutamaan diperlukan dalam membangun persahabatan, Iman,
Harapan dan kasih sayang. Tuhan yang pertama kali menjadi sahabat kita, pada
waktu Ia menciptakan kita. Tiga keutamaan tersebut harus dibagi dengan orang
lain. Kita bisa berharap dengan persahabatan. Kita bisa mengasihi dan menyayangi
dengan persahabatan. Banyak sedikitnya sahabat tergantung pada sikap kita
terhadap diri sendiri.
6. Mendukung Orang Lain
Jika pekerjaan kita kurang mendapatkan penghargaan barangkali kita masih
mampu bertahan untuk hidup. Tetapi kita tidak akan mampu untuk bekerja keras
dan baik kalau tidak ada seorangpun yang memperhatikan kita. Bisa jadi kita akan
menjadi macet, malas, enggan bekerja. Ini berlaku bagi siapa saja. Kalau ada
orang yang berhasil dan kita menepuk punggungnya sebagai tanda dukungan, dia
pasti akan semakin berkembang.
9
Sebagai pemimpin/Kepala Sekolah memberikan pujian dan dukungan dengan tulus
terhadap anak buah apapun keberhasilannya, seberapapun keberhasilan itu, akan
menjadi semangat yang paling ampuh.
Namun jika perhatian dan dukungan kita palsu, pasti orang lain akan kecewa. Oleh
karena itu kita perlu berusaha membri dukungan dengan maksud yang murni dan
tulus tanpa pamrih, apalagi tersirat keirian.
7. Mengembangkan Talenta
Tidak pernah ada kata terlambat untuk mengerjakan hal-hal khusus yang kita
inginkan. Terus dan lakukan saja! Barangkali memang sudah terlambat untuk
belajar ’loncat galah’ (misalnya) seusia kita, Tapi itu kekecualian. Kita perlu
menjebol keterbatasan kita. Kembalilah ’ke bangku sekolah atau kuliah’ Ikutilah
lokakarya, seminar ataupun pelatihan. Kunjungilah ceramah-ceramah atau kita
selenggarakan sendiri. Bidang apa yang kita kuasai? Beritahukanlah kepada teman
sahabat, bahwa kita akan memberikan kuliah gratis, pasti kita akan menikmatinya
demikian pula pendengarnya. Talenta seseorang tidaklah sama, namun masing-
masing orang pasti dibekali dengan talenta, tinggal bagaimana kita
mengembangkannya, mengasahnya, untuk kemudian kita memetik hasilnya.
8. Membiarkan diri menjadi Bahagia, Belajar mencintai, Bernyanyi, Santai
dan Tertawa.
Beberapa hal diatas adalah hal-hal yang menyenangkan yang mudah dilakukukan
namun juga terkadang sulit untuk dilakukan. Apakah kita sungguh bahagia saat
ini? Mari kita merenung, tahun-tahun yang telah lewat apa yang telah kita alami?
Temukan saat-saat bahagia kita. Banyak orang telah menjadi ’sukses’ dalam
hidupnya, tetapi tidak merasakan kedamaian. Jadilah bahagia sekarang juga.
(Selanjutnya akan diuraikan tersendiri pada sub bab berikutnya).
10
Belajar mencintai bisa merupakan hal mudah bisa juga sebaliknya. Belajarlah
mencintai apa yang telah kita raih dan kita miliki, mencintai Allah Swt. mencintai
sesama, mencintai diri sendiri. Buatlah itu semua dengan cara yang tegas. Jangan
ragu-ragu. Tataplah lawan berbicara manakala kita berbicara dengannya.
Dengarkan baik-baik waktu mereka berbicara dengan kita. Biarkan mereka tahu
bahwa kita penuh perhatian, sehingga mereka merasa senang dan berharga di
hadapan kita. Biarkan orang tahu bahwa kita memperhatikan mereka, mencintai
mereka. Ada pepatah, jabatan tangan mesara mempunyai seribu makna.
Benyanyi, santai, dan tertawa. Nikmatilah hidup dan kehidupan, bekerja juga
perlu santai dan bergembira, karena ini akan mengendorkan ketegangan dan
membuat kita nyaman. Ketika kita merasa nyaman secara fisik dan psikis maka
aura kita akan muncul. Inner Beauty kita akan muncul, dan ini akan membuat
nyaman semuanya.
9. Menjaga Kondisi Fisik
Manusia merupakan kesatuan jiwa dan badan. Jiwa mempengaruhi badan,
sebaliknya badan juga mempengaruhi jiwa. Sadar akan kesatuan tersebut dan
berbuat sesuatu untuk itu merupakan hal yang sangat penting.
Olah raga akan membuat fisik kita tetap dalam kondisi prima. Mulailah hari-hari
kita dengan senam atau joging secara rutin, bisa pada waktu pagi atau sore hari.
Buatlah diri kita selalu merasa sehat, sekalipun kondisi badan kita sedang tidak
fit. Badan kita adalah kita, manakala kita merasa tensi naik, marah, ataupun
sedih, cucilah mobil, potonglah rumput, berkebun, rawat bunga-bunga, lari-lari
ataupun bersepeda.
10. Berbagi dengan Orang Lain
Apa yang kita miliki dan dapat dibagi dengan orang lain? Renungkanlah! Apapun
yang dapat kita bagi, sekecil apapun itu akan sangat bermanfaat bagi kita dan
11
bagi yang menerima. Apakah kita mempunyai pengalaman menarik, lucu, gembira,
yang bisa dibagi dengan orang lain? Apa yang bisa kita lakukan untuk orang lain?
Untuk lingkungan? Untuk negara?
Berbagai dengan orang lain selain membahagiakan diri kita juga membahagiakan
orang lain. Berbagai tidak hanya utnuk hal-hal kesenagngan saja terkadang
pengalaman sedih dan gundah juga perlu berbagai agar kita menajdi ringan, dan
dapat melangkah lagi. Berbagai pengalaman sedih bukan berarti mengeluh, harus
dibedakan.
11. Memaafkan dan Melupakan.
Memaafkan dan berusaha melupakan adalah yang terbaik, namun terkadang sulit
untuk dilakukan. Andaikan kita seorang pelupa yang jempolan, maka kita akan
menjadi seorang pengingat yang paling bahagia. Belajarlah untuk memaafkan dan
melupakan. Tidak akan menjadikan kita bahagia jika hati terluka satu kali dan
diingat terus selamanya sepanjang waktu. Ketika seseorang menyakiti hati kita
berterus teranglah dengan dia, senyumlah. Barangkali amat berat, tapi cobalah.
Dan apapun masalahnya ada satu hal yang harus kita buat. Yakni memaafkan dan
melupakan. Kita mampu mendapatkan kembali kedamaian hati. Kita dapat
memeperolehnya dengan jalan memaafkan.
12. Berusaha untuk Tidak Tenggelam.
Suatu saat kita dapat berjumpa dengan apa yang disebut dengan ’kesulitan’, dalam
situasi itu kita akan merasa berat. Tiba-tiba godaan muncul: ”untuk apa
mengarungi lautan kehidupan?” Adakah tidak lebih baik kalau kita tenggelam saja
di dalamnya? Demikianlah godaan yang selalu muncul manakala kita berada dalam
saat krisis.
Tetapi bertahanlah. Berusahalah untuk tetap terapung di atas permukaan hidup.
Percayalah banyak hal pasti akan menjadi lebih baik manakala kita mampu
bertahan dalam situasi krisi itu.
12
13. Bersikap Lembut Namun Tegas
Bertindaklah tegas kalau situasinya memang menuntut demikian. Jangan takut
untuk membela kebenaran. Jangan mudah percaya pada kebohongan. Dan jangan
biarkan hidup kita jadi berantakan. Jadilah orang yang lembut. Lembut pada diri
sendiri, pada orang lain dan pada kebaikan yang muncul dalam diri kita ataupun
pada orang lain. Pupuklah kebaikan yang ada dalam diri kita walau itu sangat kecil.
Namun hargailah pula kebaikan yang ada pada orang lain. Tetaplah tersenyum
ketika kita harus mengatakan hal yang sangat tegas dan pasti.
14.”Joke” yang Cerdas
Bercanda dan lelucon amatlah penting dalam kehidupan kita, karena dengan hal itu
kita bisa tertawa, bahkan bisa mentertawakan diri kita, kesalahan kita bahkan
kenaif-an kita sekalipun. Banyak lelucon yang dapat kita buat, namun pilihlah
lelucon yang cerdas, bukan yang porno. Banyak lelucon cerdas dan menggelitik
yang akan membuat segar ruangan. Namun kita juga harus ingat masing-masing
orang punya keterampilan ’melucu’ yang berbeda. Sekecil apapun berusahalah
membuat joke di saat-saat yang tepat untuk mengurangi kejenuhan kerja pada
diri sendiri dan rekan kita.
D. Manajemen Kepribadian
Kepribadian adalah kesatuan organisasi yang dinamis sifatnya dari sistem
psikofisis individu yang menentukan kemampuan penyesuaian diri yang unik
sifatnya terhadap lingkungannya (Alport, 1937)
Kepribadian itu merupakan perangsang atau stimulus sosial bagi orang lain. Reaksi
orang lain terhadap saya itulah pribadi saya (pendapat May Morton dalam
Kartono, 2005).
Kepribadian adalah segenap organisasi mental dari manusia pada semua
tingkat dari perkembangannya. Ini mencakup setiap fase karakter manusiawinya,
13
intelek, temperamen, keterampilan, moralitas dan segenap sikap, yang telah
terbentuk sepanjang hidupnya, jadi mencakup seluruh kemampuan manusia dan
segenap pengalaman sepanjang hidupnya (Warpen dalam Kartono, 2005)
Dari tiga pengertian tentang kepribadian tersebut tampak bahwa
kepribadian bukanlah konsep tunggal, melainkan sangat kompleks dan semua itu ada
dalam diri kita, dalam hidup kita. Oleh karenanya diperlukan keterampilan untuk
mengelolanya agar kita menjadi pribadi yang menarik, bermanfaat, dan
memepesona.
1. Motivasi untuk Merubah Sikap
Kepribadian pertama sekali dipengaruhi oleh motivasi. Pada hakikatnya
sebuah motivasi adalah kekuatan yang mempunyai daya pembangkitan atau
penimbulan motif, bisa juga dikatakan bahwa suatu kegiatan yang menjadi
motif. Tingkah laku manusia dasarnya mempunyai motif. Mempelajari
tingkah laku manusia, pada dasarnya adalah mengetahui secara pasti apa
yang dilakukannya, bagaimana ia melakukanya dan mengapa ia melakukannya.
Yang menjadi kendala untuk hal-hal tersebut biasanya berkenaan dengan
pemahaman diri.
Motivasi adalah suatu keinginan yang hendak dicapai oleh setiap individu
untuk mendapatkan hasil yang diinginkan dan memenuhi kebutuhan-
kebutuhan akan dirinya (Suparno, 2004) Akan tetapi pada kenyataannya
tidak seorangpun yang dapat memuaskan semua kebutuhannya, dan itupun
adanya saling mendapatkan dan saling melengkapi, apabila satu atau
beberapa kebutuhan tidak dapat terpenuhi oleh kita, maka orang lain yang
memenuhinya.
Motivasi sangat diperlukan untuk merubah sikap kita ke arah yang lebih
baik, lebih maju, lebih berhasil dan sukses. Apabila kita tidak mempunyai
motivasi untuk maju, maka kita juga merasakan bahwa keberhasilan
hanyalah di ’awang-awang’. Sebaliknya jika kita mempunyai motivasi ingin
terus maju dan berkembang, maka kesusksesan sudah di depan mata.
2. Mengapa Mesti Minder?
14
Bersyukurlah kepada Allah Swt. Yang telah menciptakan kita dengan segala
kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kita adalah pribadi yang unik dan
masing-masing orang tidak sama, biarkan diri kita berkemabang. Jangan
mencaci maki diri sendiri. Jangan pernah merasa tidak berharga, kita
adalah yang terbaik dan buatlah itu dari waktu ke waktu.
Pelajarilah segala sesuatu tentang diri kita, sekali lagi jangan menghina diri
kita sendiri, meremehkan dan mengabaikannya. Jangan pernah menyesali
apa yang ada pada diri kita, kenalilah potensi kita buatlah itu menjadi hal-
hal yang menarik. Kalau kita mempunyai kelemahan jangan berputus asa,
karena pada dasarnya setiap orang juga mempunyainya. Dan ingatlah, tidak
ada manusia yang sempurna di dunia ini.
3. Ciptakan Kesempatan
Pada waktu kita mengarungi samudra kehidupan, pasti kita akan
memeperoleh kesempatan, entah kapan? Namun kita juga harus berusaha
untuk menciptakan kesempatan sendiri. Jadikanlah peluang sebagai suatu
kesempatan dan ciptakan sebagai tantangan untuk dilaksanakan, dan
sukses. Tanamkanlah ini pada pikiran kita. Tataplah hidup dan buatlah
situasi untuk diri sendiri. Temukan tempat untuk kita, jangan menunggu
diberi tempat oleh orang lain.
Hidup bukanlah soup kalengan yang dipanaskan kemudian dihidangkan. Hidup
adalah tantangan dan perjuangan. Kalau kita mau kita pasti bisa
menciptakan kesempatan. Semuanya bergantung pada kita. Dan tiada akhir
jika tidak ada awal, maka mulailah!
4. Mempunyai Pendapat
Apabila kita memiliki pendapat, itu berarti bahwa kita telah memikirkan
dan memutuskan suatu titik pandang tertentu. Janganlah cepat-cepat
mengubah pendapat tersebut, manakala ada orang lain yang mempunyai
pendapat yang berbeda. Bagaiamanapun juga pendapat kita memiliki alasan
yang kuat. Tanyakanlah pada orang tersebut apa yang menjadi
pendapatnya?
15
Andaikan kita menemukan kesalahan dalam pendapat kita, janganlah kita
takut-takut untuk mengubahnya. Sebab itu bisa terjadi bahwa pendapat
kita belum berpijak pada sebuah fakta yang ada. Janganlah malu untuk
mengakui kesahalan kita. Mengakui kesalahan tidaklah berarti kiamat,
justru menunjukkan kematangan dan kearifan kita.
Janganlah ’mandeg’ dalam satu garis pemkiran saja. Kita perlu
memebedakan anatara ”memiliki” pendapat dengan ”bersikeras” pada
pendapat.
5. Memandang dengan Menyeluruh (Holistik)
Jika kita hendak memutuskan sesuatu yang penting, pakailah ’kaca mata
ukuran orang tua’ agar kita dapat melihat dengan cermat dan teliti.
Pakailah juga berbagai jenis dan warna kacamata, agar keputusan yang kita
hasilkan bukanlah keputusan yang dihasilkan dari kaca mata hitam putih
saja, melainkan ada warna-warna lain yang sangat indah dan menarik.
Jagalah agar semuanya tetap dalam perspektif masa depan. Buatlah itu
semua dengan tidak mengabaikan orang lain. Sebab bisa terjadi apa yang
menurut kita tdak penting, ternyata amat penting bagi orang lain. Oleh
karena itu bertindaklah secara cermat.
6. Jadilah Tajam
Pensil yang tajam akan menghasilkan tulisan yang tajam pula. Pisau yang
tajam akan menghasilkan irisan yang bagus dan halus. Akal yang tajam pasti
juga akan membuat kepuusan-keputusan tajam pula. Cobalah kita memahami
peristiwa-peristiwa yang muncul dalam hidup kita, dan berusaha untuk
memeprhatikan semuanya.
Berprinsiplah ”seperti gelas berisi air, jika airnya ditumpahkan terus lama
kelamaan akan habis” maka kita harus mengisinya dengan air lagi. Demikian
juga otak kita, asahlah, berdiskusi dengan teman, saling mengisi dan saling
membelajari diri sesama teman akan sangat bermanfaat untuk mengisi otak
kita.
16
Janganlah bingung ketika kita berada dalam bahaya berbuat kesalahan
besar. Berbicaralah dengan orang lain yang menurut hemat kita memiliki
pengalaman dan kebijaksanaan. Jadilah tajam, berdirilah tegak, amati
semuanya setajam mungkin.
7. Menghargai Waktu
Adalah tidak benar kalau kita mengatakan bahwa kita tidak mempunyai
waktu untuk berbuat sesuatu, yang lebih tepat adalah bahwa kita tidak
mampu menguasai waktu kita sehingga kita tidak mampu melakukan sesuatu
yang harus kita lakukan.
Kita harus mengatur waktu kita dengan ketat apalagi jika berhubungan
dengan orang lain. Karena kepercayaan mahal harganya dan terkadang kita
sulit menjaganya. Oleh karenanya, menjadi orang yang tepat waktu dan
dapat mengelola waktu dengan baik adalah menjadi idaman setiap orang.
8. Mendengarkan dengan Telinga dan Mata
Apakah kita seorang pendengar yang baik? Atau setidaknya ada orang
yang pernah mengatakan bahwa kita adalah seorang pendengar yang baik.
Pada waktu berbicara, orang tidak hanya berkomunikasi dengan kata-
kata, tetapi juga dengan ekspresi wajah, nada suara, gerak tangan dan
tatapan mata. Jika kita seorang detektif yang bertugas menangkap
petunjuk lewat tanda-tanda hal seperti itu jelas sangat berguna.
Membaca bahasa tubuh seseorang amatlah penting untuk mengetahui
maksud yang sebenarnya. Belajar mendengarkan orang lain akan membuat
kita bijaksana.
9. Menghargai Diri Sendiri
Hargailah diri kita sendiri. Berbanggalah dengan diri kita, kita memiliki
sesuatu yang bisa dibanggakan, apapun itu, sekecil apapun itu. Kita adalah
sesuatu yang berharga.
17
Bayangkanlah diri kita sebagai bingkisan yang dikirimkan untuk diri kita
sendiri. Gambarkan diri kita sebagai patung indah yang dibungkus dalam jerami
dan kotak kayu berukir indah. Dan bingkisan itu untuk kita. Pada waktu kita
membuka kotak dan menyibak jerami penutup karya seni itu, bayangkanlah bahwa
barang tersebut hidup, bernafas, bermasa depan cerah, menyenangkan, praktis,
memiliki keamampuan yang luar biasa. Dan itu adalah diri kita, sungguh kita adalah
bingkisan bagi diri kita sendiri.
Kalau kita bisa menjaga, melindungi, memperlakukan dan menghargai diri kita
sendiri maka orang lain juga akan melakukannya untuk kita.
10. Menghargai Sang Pencipta
Kita akan menemukan kesulitan untuk menngungkapkan dengan kata betapa kita
sangat menghargai Sang Pencipta kita. Allah Swt. sangat mengagumkan,
Imaginatif, Menarik, Fantastis, Penuh cinta dan kasih sayang, Maha Pemaaf.
Pokoknya segalanya bagi kita.
Kita dapat ’berkomunikasi’ dengan-Nya, berterimakasih pada-Nya, Mengagungkan-
Nya. Dan kita ”ada” disebabkan karena cinta dan kehendak-Nya.
11. ”You Can”, if you think ”You Can”
Apapun yang ingin kita raih akan berhasil jika kita yakin bahwa kita bisa dan akan
berhasil. Bukan sebaliknya. Dengan pikiran dan keyakinan bahwa kita bisa, akan
menjadikan semangat, motivasi dan harapan yang paling ampuh.
E. Tujuan Pengembangan diri
Tujuan kita mengembangkan diri yaitu:
1. Mendapatkan rasa aman
Menurut Abraham Maslow, keamanan merupakan salah satu kebutuhan
dasar manusia. Di dunia kerja, keamanan itu meliputi kondisi kerja, asuransi
kesehatan, gaji pada waktu berhalangan kerja, koperasi simpan pinjam,
program pengembangan, dan dana pension. Akan tetapi, keamanan dan rasa
aman yang kita cari dengan pengembangan diri bukanlah keamanan dari luar
18
seperti itu, melainkan kemanan dari dalam, yaitu kemanan batin. Kemanan
seperti itu kita dasarkan atas kemampuan untuk memberi sumbangan di
dalam hidup, kecakapan dalam kerja, watak, dan kepribadian yang sudah
berkembang secara lengkap dan utuh: lahir-batin, jasmanirohani, material-
spritual. Kita merasa aman karena kita telah berhasil memodifikasi sikap
dan prilaku kita menjadi lebih baik, menambah kemampuan dan kecakapan
kita, serta meningkatkan prestasi kerja kita. Rasa aman menjadi modal
yang tidak ternilai tenang dalam hidup dan kerja kita.
2. Kemantapan hidup
Kemantapan hidup adalah keadaan hidup di mana kita tidak mudah goyah
dan digoyahkan, baik oleh factor-faktor yang ada di dalam diri kita, seperti
selera, emosi, ambisi, atau mimpi, maupun factor-faktor di luar diri kita,
seperti rekan kerja, atasan, lembaga, masyarakat, bahkan dunia.
Kemantapan hidup seperti ini merupakan hasil komitmen yang sudah dibuat
dan sikap konsekuen untuk memenuhi komitmen itu. Ini berarti bahwa kita
sudah berhasil menciptakan kepaduan antara visi, misi, dan peran kita
dengan cara hidup, perilaku, dan cara kerja kita. Untuk dapat hidup
mantap, kita membutuhkan credo dan keyakinan. Credo berasal dari kata
latin credere yang berarti ‘percaya’. Maka, credo berarti ‘aku percaya’.
Credo adalah serangkaian hal dan nilai yang kita percayai dan kita pegang
sebagai pegangan dan pedoman hidup. Dalam credo itu terkandung prinsip-
prinsip yang kita gunakan untuk mengendalikan dan mengarahkan hidup,
perilaku, dan kerja kita. Prinsip-prinsip tersebut berkaitan dengan diri
sendiri, hubungan dengan orang lain, hubungan dengan alam, dan hubungan
dengan Tuhan.
3. Keyakinan
Keyakinan adalah perasaan pasti akan kebenaran dan kebaikan suatu hal,
nilai, atau prinsip. Keyakinan menjadi sumber tekad dan kemauan hidup.
19
Kita boleh memilikikemampuan dan kecakapan yang bagus tetapi jika kita
tidak mempunyai keyakinan akan hal yang kita kerjakan, kita tidak akan
mendayagunakannya. Tanpa tekad dan kemauan, kita tidak akan bergerak
atau berbuat sesuatu. Sebaliknya, dengan keyakinan, kita akan mengambil
langkah dan tindakan untuk mencapai sesuatu. Oleh keyakinan, arah hidup
ditetapkan dan kemampuan serta kecakapan dimanfaatkan. Kesedihan
untuk berkembang membuat kita para pekerja tidak pasif karena kita
terus-menerus didorong untuk memanfaatkan segala kesempatan untuk
maju. Meskipun lelah, dengan menggunakan tenaga yang tersisa, kita
bersedia mengikuti berbagai acara pengembangan seperti ceramah,
seminar, penataran, dan sebagainya.
Dengan menjadi manusia yang berkembang, kita akan mendapatkan rasa
aman dan kemantapan hidup, yaitu dua hal yang kita perlukan untuk dapat
melaksanakan melaksanakan kerja kita dan Demi masa produktif. kerja
secara depan kita perlukan professional, kita, entah untuk efisien, berguna
dapat efektif, untuk mendapatkan promosi atau tidak, sebaiknya kita terus
berusaha mengembangkan diri dengan mengambil usaha-usaha
pengembangan agar menjadi pekerja yang dapat diandalkan. Dengan
menjadi pekerja yang dapat diandalkan, kita menjadi pekerja yang
berharga dan dihargai oleh lembaga
F. Hal-hal yang harus dilakukan dalam pengembangan diri
Dalam melakukan pengembangan diri, kita memerlukan tolok ukur yang
nyata dan aplikatif untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan yang telah
kita capai . Konsep Sharpening Our Concept and Tools (SHOOT) yang
dikembangkan oleh Lembaga Manajenen Terapan Trustco berikut ini dapat
kita jadikan sebagai contoh daftar aktivitas pengembangan diri.
20
1. Memperluas pengetahuan mengenai fakta situasional. Jangan bersikap tak
acuh dengan lingkungan sekitar;
2. Menjalin hubungan dengan orang lain;
3. Mengelola waktu secara efektif
4. Menjaga keaktualan pengetahuan agar tidak tertinggal dan relevan. Jangan
malas mencari pengetahuan baru;
5. Berlatih untuk mengumpulkan fakta dan membuat asumsi;
6. Membuat jurnal pribadi dengan menggunakan catatan harian agar jadwal kita
menjadi teratur.
Menentukan batas-batas kekuasaan dan otoritas yang kita miliki :
1. Jelas agar kita dapat leluasa berkembang;
2. Mendengarkan dengan seksama;
3. Melakukan pengambilan keputusan dengan baik;
4. Membiasakan membuat teknik perencanaan (planning) yang baik.
G. Metode Pengembangan diri
Beberapa Metode Pengembangan Diri. Selain metode-metode formal
seperti misalnya kursus-kursus dan program-program pelatihan, ada berbagai
macam metode yang dapat digunakan dan diatur oleh individu itu sendiri.
Metode yang paling umum digunakan adalah :
1. Observasi
Seseorang dapat memulai belajar banyak hanya dari mengamati prilaku orang
lain. Sebagai contoh adalah area kemampuan interpersonal di mana mengamati
kemampuan seorang negosiator yang efektif akan sangat bermanfaat. Target-
target pengamatan dapat dimulai dari manajer, rekan-rekan dan bawahan-
bawahan individu tersebut.
21
2. Refleksi
Metode ini mengacu pada memikirkan dan menganalisis hasil observasi. Ini juga
mencakup refleksi pada prilaku, kinerja dan alasanalasan utama dari individu
itu sendiri.
3. Bacaan penuntun
Membaca buku-buku teks, jurnal-jurnal, dan artikel-artikel merupakan cara
yang mudah untuk meningkatkan pengetahuan. Meminta saran dari orang yang
lebih berpengalaman akan sangat bermanfaat dalam penghematan waktu, uang
dan usaha. Seperti misalnya jika kita mengalami kesulitan dalam pengontrolan
keuangan, maka saran seorang akuntan haruslah menjadi acuan, disamping
bacaan tentang keuangan.
4. Kunjungan/ikatan
Menggunakan waktu sehari atau dua hari untuk mengamati dan mengadakan
pemasaran, pembicaraan ataupun dengan keuangan staf akan di bagian
meningkatkan personalia, pengetahuan mengenai fungsi-fungsi tersebut
maupun pengertian akan kontribusi mereka.
5. Mencari Umpan Balik
Mencari umpan balik merupakan hal yang penting dalam proses belajar dan
pengembangan diri, khususnya dalam pengembangan keterampilan walaupun
metode ini sedikit lebih beresiko. Umpan balik juga dapat digunakan untuk
memonitor kemajuan individu. Satu hal yang penting dalam metode ini adalah
memilih target-target umpan balik dengan hati-hati.
6. Mencari Tantangan
22
Jika individu tidak yakin dengan kemampuannya, biasanya dia akan menghindari
aktivitas tersebut. Tetapi hal ini tidak bisa dibiarkan terus kalau individu itu
tidak ingin pengembangan dirinya terhambat. Untuk itu diperlukan usaha-usaha
lain untuk lebih sering ikut terlibat dalam aktivitas tersebut. Jika didukung
dengan persiapan, misalnya melalui bacaan penuntun, dan dengan analisis
kinerja, metode ini akan menjadi metode yang paling pas untuk pengembangan
diri, misalnya memberikan presentasi dan memimpin pertemuan-pertemuan.
H. Faktor penghambat Pengembangan diri
Faktor yang menghambat diri kita untuk berkembang :
1. Faktor yang berasal dari lingkungan.
Sistem yang dianut. Kadang-kadang sistem yang berlaku dalam
lingkungan kita, apakah dalam pekerjaan pendidikan atau lingkungan
sosial di mana kita berada, tanpa disadari menghambat pengembangan
diri kita, misalnya diberlakukannya sistem senioritas dalam jenjang
jabatan di mana kita bekerja. Tanggapan atau sikap/kebiasaan dalam
lingkungan kebudayaan. Kadang-kadang tradisi atau kebiasaan yang
berlaku menghambat perwujudan dari perkembangan diri seseorang.
2. Faktor yang berasal dari diri individu sendiri.
Faktor tujuan hidup yang tidak/belum tergambar dengan jelas. Faktor
motivasi dan factor keengganan untuk menelaah diri. Kadangkadang
manusia takut untuk menerima kenyataan bahwa ia memiliki kekurangan
ataupun kelebihan pada dirinya.
3. Faktor usia.
23
Kadang-kadang orang yang sudah tua dalam usia tidak melihat bahwa
kearifan dan kebijaksanaan dapat dicapainya. Mereka cenderung
memandang bahwa usia muda lebih hebat karena produktif.
I. Solusi mengatasi hambatan dalam pengembangan diri
Memang banyak aspek penghambat pengembangan kepribadian kita, namun
sebenarnya masalah itu bisa diatasi dengan cara: Bicara adalah perkara
mudah. Namun, hanya bicara yang diikuti oleh tindakan yang dapat
membuat segalanya menjadi lebih baik. Anda tidak akan dapat mencapai
kemajuan apabila selalu mengerjakan sesuatu dengan cara yang sama. Oleh
karena, mengubah cara harus sering dilakukan meskipun dapat membuat
anda merasa kurang nyaman. Anda harus berusaha menghentikan kebiasaan
yang tidak baik dengan sungguh-sungguh. Semakin lama anda tenggelam
dalam perilaku yang merugikan diri sendiri, semakin lama anda harus
berjuang untuk menghentikannya. Menghindari tindakan yang anda
kuatirkan akan gagal hanya dapat mengurangi kecemasan anda sementara.
Dalam jangka panjang, penghindaran ini justru dapat berakibat buruk. Oleh
karena itu lebih baik menghadapinya, ketimbang mengindar. Makin sering
anda berfikir bahwa anda tidak berguna dan tidak berharga setelah
mengalami kegagalan, semakin sulit anda mencapai keberhasilan. Kalau anda
ingin menemukan kedamaian dan kegembiraan di dunia dan Insya Allah di
surga nanti, atau ingin menjadi lebih baik, anda harus memaksa diri untuk
melakukannya.
24
BAB III
RENCANA PENGEMBANGAN DIRI PRIBADI
1. Rencana Pengembangan diri jangka pendek ( < 1 Tahun – 1 Tahun )
Saya telah bekerja selama 2 tahun semenjak saya lulus dari Sekolah Menengah
Atas dan saya rasa saat ini adalah saat yang tepat untuk saya mengapresiasi diri
saya sendiri dengan membeli sebuah kendaraan bermotor dari uang hasil bekerja
saya sendiri tanpa meminta kepada orang tua lagi. Sepeda motor itu sangat
bermanfaat untuk saya dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari saya yaitu
bekerja dan kuliah . Karena, jika harus naik angkutan umum saya sering terlambat
datang ke kantor dikarenakan lamanya menunggu angkutan tersebut.Terkadang
saya bisa menunggu sampai 30 menit lebih dan jika saya memiliki kendaraan
sendiri saya hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai kantor dikarenakan
sebenarnya jarak antara rumah dan kantor itu tidak terlalu jauh.
2. Rencana Pengembangan diri jangka menengah ( 3 Tahun )
Untuk 3 tahun kedepan fokus utama saya adalah menyelesaikan kuliah. Ya, karena
inilalah cita-cita pertama yang harus dan wajib saya dapatkan. Banyak orang di
Negara kita yang masih kurang beruntung terutama dalam hal pendidikan.Itulah
yang melandasi saya untuk tetap semangat dalam menjalani proses kuliah ini,
meskipun kadang terasa sangat berat karena harus diimbangi dengan kerja.
Semangat ini muncul terutama karena adanya dorongan dan support dari orang
tua, dan yang tidak kalah pentingnya adalah karena adanya rasa tanggung jawab
saya atas uang/biaya yang saya keluarkan untuk biaya kuliah saya yang semuanya
bersumber dari gaji saya kerja tanpa sepeser pun dibantu orang tua. Atas dasar
inilah maka saya manfaatkan sebaik mungkin untuk benar-benar dapat mencapai
semua impian saya. Dalam jiwa seorang pekerja keras tidak ada kata menyerah
dan tidak ada kata menyesal, meskipun terkadang saya merasa berat dalam
menjalankan semua ini. Tapi semua ini tidak menyurutkan semangat dan niat saya
untuk menjadi seorang “juara“, karena saya yakin dengan apa yang sudah dan
sedang saya jalankan akan mendatangkan hasilnya di masa yang akan datang. Kunci
25
utama semua ini adalah keyakinan dan juga semangat dalam menjalani hidup, dan
yang paling terpenting adalah rasa syukur kepada Allah SWT.
3. Rencana Pengembangan diri jangka panjang ( 5 Tahun )
Pada saat 5 tahun ke depan Insya Allah saya telah lulus kuliah dan telah memiliki
pengalaman kerja yang cukup matang. Maka daripada itu saya ingin mencari
pekerjaan yang bisa memberikan kontribusi gaji yang lebih besar dari yang
sekarang disesuaikan dengan pengalaman yang saya miliki dan jenjang pendidikan
yang telah saya selesaikan. Jika perusahaan saya memungkinkan untuk itu saya
akan tetap bekerja untuk PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Namun, jika
tidak saya akan mencari tempat pekerjaan baru. Lalu selain menginginkan
pekerjaan yang lebih baik saya juga ingin membuka bisnis untuk diri saya sendiri
mungkin dengan membuka kios kecil atau mendirikan kafe dengan suasana
perpustakaan agar pengunjung bisa menikmati hidangan sambil membaca buku –
buku mulai dari buku sekolah, buku pengetahuan, dan buku umum. Karena target
konsumen saya mulai dari anak sekolah, mahasiswa hingga orang dewasa. Setelah
saya sukses menjalani pekerjaan dan menjalani usaha bisnis saya tersebut saya
akan membeli rumah pribadi untuk saya juga kedua orang tua saya . Karena
dengan itu saya rasa bisa membuat orang tua saya lebih bahagia lagi karena
melihat kesuksesan anaknya dari semenjak nol sampai bisa sesukses rencana
yang saya akan kembangkan nanti.
26
PENUTUP
Dari paparan diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa pada dasarnya
manusia dilahirkan tidak dalam keadaan kosong seperti kertas putih. Namun ia
sudah memiliki potensi dan kecenderungan tertentu yang apabila di dukung oleh
lingkungan yang positif, maka ia akan berkembang sesuai dengan potensinya
tersebut. Tidak ada satupun manusia yang dilahirkan dengan tidak memiliki
sebuah kelebihan. Artinya, semua orang pasti memiliki potensi dan bakatnya
masing-masing. Hanya masalahnya, apakah bakat dan potensi itu di kembangkan
atau di biarkan berkarat sehingga menjadi tumpul.
Potensi diri adalah kemampuan dasar yang dimiliki manusia yang masih terpendam
didalam diri dan menunggu diwujudkan untuk menjadi manfaat nyata dalam
kehidupan manusia.Potensi ini meliputi jangka pendek, menengah dan panjang.
Semuanya harus saling melengkapi satu sama lain.
Saran
Saran saya adalah kalau memang kita sudah menetapkan planning kita untuk masa
depan hendaknya sesegera mungkin direalisasikan. Jangan terlalu banyak
menunggu, karena sesungguhnya masa depan kita tergantung dari apa yang kita
rencanakan dan seberapa serius kita dalam mengejar impian kita. Waktu tidak
akan kembali lagi, jadi pergunakanlah waktu ini semaksimal mungkin untuk
mengejar impian kita, karena semuanya bukan untuk orang lain akan tetapi untuk
kita sendiri. TETAP SEMANGAT & SEMOGA SUKSES !!!!!
27
Orang yang sukses...
Menangani tantangan-tantangan hidup dengan antusias hingga berhasil
Kemudian...
Melakukan apapun yang mampu dilakukan
Untuk membantu orang lain dalam mencapai keberhasilan yang sama...
Ketika berniat untuk menguasai sebuah bidang lain
Kita harus mencari setiap orang yang telah berhasil di bidang itu
Maka...
Kita harus mempelajari dengan seksama
Mengumpulkan setiap detail kebijaksanaannya dengan baik
Mempelajari pengalamannya dengan cermat...
Sekali kita telah memiliki pemahaman yang jelas tentang faktor-faktor
keberhasilannya
Kita akan menerapkan gagasan-gagasan tersebut dalam kehidupan kita
Banyak orang yang menghindari pembelajaran penting ini...
Sampai akhirnya mereka terlambat melakukannya
Dan mereka menyadari bahwa temannya telah mendahuluinya
Dan sukses jauh melebihi diri mereka
Ini bukan faktor keberuntungan
Tetapi kecerdasan dalam bekerja dan berpikir yang melampaui mereka...
28
Daftar Pustaka
http://www.slideshare.net/lisachmad/bab-3-manajemen-pengembangan-diri
http://smpn1singajaya.wordpress.com/2009/11/17/contoh-makalah-pengembangan-diri/
http://www.slideshare.net/

More Related Content

What's hot

Kepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / TempramenKepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / Tempramen
Ratih Aini
 
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
Nur Arifaizal Basri
 

What's hot (20)

Kepercayaan diri.ppt
Kepercayaan diri.pptKepercayaan diri.ppt
Kepercayaan diri.ppt
 
Kepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / TempramenKepribadiaan / Watak / Tempramen
Kepribadiaan / Watak / Tempramen
 
Analisis swot
Analisis swotAnalisis swot
Analisis swot
 
Ppt pola hidup sehat
Ppt pola hidup sehatPpt pola hidup sehat
Ppt pola hidup sehat
 
Motivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPTMotivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPT
 
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
 
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 ContohnyaPengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
 
Laporan hasil wawancara kelompok 4
Laporan hasil wawancara   kelompok 4Laporan hasil wawancara   kelompok 4
Laporan hasil wawancara kelompok 4
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
Power point makalah
Power point makalahPower point makalah
Power point makalah
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsi
 
Pengembangan diri
Pengembangan diriPengembangan diri
Pengembangan diri
 
Contoh proposal bazar
Contoh proposal bazarContoh proposal bazar
Contoh proposal bazar
 
Ppt Motivasi Belajar
Ppt Motivasi BelajarPpt Motivasi Belajar
Ppt Motivasi Belajar
 
Anti korupsi presentasi
Anti korupsi presentasiAnti korupsi presentasi
Anti korupsi presentasi
 
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASIMAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
 
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiKata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
 
Jenis-Jenis Pertanyaan
Jenis-Jenis PertanyaanJenis-Jenis Pertanyaan
Jenis-Jenis Pertanyaan
 
Materi Kepemimpinan
Materi KepemimpinanMateri Kepemimpinan
Materi Kepemimpinan
 
Resume kuliah tamu
Resume kuliah tamuResume kuliah tamu
Resume kuliah tamu
 

Viewers also liked (8)

PENGEMBANGAN DIRI
PENGEMBANGAN DIRIPENGEMBANGAN DIRI
PENGEMBANGAN DIRI
 
Contoh laporan pengembangan diri
Contoh laporan pengembangan diriContoh laporan pengembangan diri
Contoh laporan pengembangan diri
 
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan Diri
 
Contoh Perusahaan bisnis Kewirausahaan
Contoh Perusahaan bisnis KewirausahaanContoh Perusahaan bisnis Kewirausahaan
Contoh Perusahaan bisnis Kewirausahaan
 
Kepribadian ppt
Kepribadian pptKepribadian ppt
Kepribadian ppt
 
Pengembangan diri Guru
Pengembangan diri GuruPengembangan diri Guru
Pengembangan diri Guru
 
Materi Public Speaking
Materi Public SpeakingMateri Public Speaking
Materi Public Speaking
 
Materi public speaking
Materi public speakingMateri public speaking
Materi public speaking
 

Similar to Contoh makalah pengembangan diri

Tugas bimbingan konseling
Tugas bimbingan konselingTugas bimbingan konseling
Tugas bimbingan konseling
Diana Nova
 
Malas punca kegagalan
Malas punca kegagalanMalas punca kegagalan
Malas punca kegagalan
Lee Oi Wah
 
4. mengenal diri dan lingkungan (rahma26032011)
4. mengenal diri dan lingkungan  (rahma26032011)4. mengenal diri dan lingkungan  (rahma26032011)
4. mengenal diri dan lingkungan (rahma26032011)
Rahma Rahmawinasa
 
2. PPt - MENGGALI RAHASIA POTENSI DIRI.pptx
2. PPt - MENGGALI RAHASIA POTENSI DIRI.pptx2. PPt - MENGGALI RAHASIA POTENSI DIRI.pptx
2. PPt - MENGGALI RAHASIA POTENSI DIRI.pptx
amantisamantis
 
Manajemen diri muslimah
Manajemen diri muslimahManajemen diri muslimah
Manajemen diri muslimah
Juniar Putri
 

Similar to Contoh makalah pengembangan diri (20)

A
AA
A
 
Pengembangan Diri dan Prestasi.pptx
Pengembangan Diri dan Prestasi.pptxPengembangan Diri dan Prestasi.pptx
Pengembangan Diri dan Prestasi.pptx
 
Makalah etik UMB Perkembangan Diri
Makalah etik UMB Perkembangan DiriMakalah etik UMB Perkembangan Diri
Makalah etik UMB Perkembangan Diri
 
Memahami potensi diri
Memahami potensi diriMemahami potensi diri
Memahami potensi diri
 
Tugas bimbingan konseling
Tugas bimbingan konselingTugas bimbingan konseling
Tugas bimbingan konseling
 
Kelompok
KelompokKelompok
Kelompok
 
Malas punca kegagalan
Malas punca kegagalanMalas punca kegagalan
Malas punca kegagalan
 
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th 4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
 
4. mengenal diri dan lingkungan (rahma26032011)
4. mengenal diri dan lingkungan  (rahma26032011)4. mengenal diri dan lingkungan  (rahma26032011)
4. mengenal diri dan lingkungan (rahma26032011)
 
Pendidikan Berkarakter
Pendidikan BerkarakterPendidikan Berkarakter
Pendidikan Berkarakter
 
Konsep diri converted
Konsep diri convertedKonsep diri converted
Konsep diri converted
 
2. PPt - MENGGALI RAHASIA POTENSI DIRI.pptx
2. PPt - MENGGALI RAHASIA POTENSI DIRI.pptx2. PPt - MENGGALI RAHASIA POTENSI DIRI.pptx
2. PPt - MENGGALI RAHASIA POTENSI DIRI.pptx
 
MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP
MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUPMENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP
MENGGALI POTENSI DIRI SERTA MENENTUKAN TUJUAN HIDUP
 
Training #MudaMulia
Training #MudaMuliaTraining #MudaMulia
Training #MudaMulia
 
CERAMAH MOTIVASI DIRI-IN2014
CERAMAH MOTIVASI DIRI-IN2014CERAMAH MOTIVASI DIRI-IN2014
CERAMAH MOTIVASI DIRI-IN2014
 
Pengertian & Ruang Lingkup Self DEVELOPMENT _Effective Employees Self DEVELOP...
Pengertian & Ruang Lingkup Self DEVELOPMENT _Effective Employees Self DEVELOP...Pengertian & Ruang Lingkup Self DEVELOPMENT _Effective Employees Self DEVELOP...
Pengertian & Ruang Lingkup Self DEVELOPMENT _Effective Employees Self DEVELOP...
 
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptxPeran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
 
Manajemen diri muslimah
Manajemen diri muslimahManajemen diri muslimah
Manajemen diri muslimah
 
Bedah buku Self Drifing
Bedah buku Self Drifing Bedah buku Self Drifing
Bedah buku Self Drifing
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
 

Contoh makalah pengembangan diri

  • 1. 1 MAKALAH PENGEMBANGAN DIRI ETIK UMB Disusun oleh : SITI ANISYAH 43213110047 DOSEN : IBU SRI RAHAYU HANDAYANI, S.Pd, MM FAKULTAS EKONOMI AKUNTANSI
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas karya tulis dalam bentuk sebuah makalah yang berjudul “Pengembangan diri” ini . Makalah ini dibuat dengan tujuan agar dapat menyelesaikan salah satu tugas Mata Kuliah Etik UMB. Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik tepat pada waktunya. Khususnya bagi kedua orang tua kami yang selalu memberikan dukungan baik dalam bentuk moral maupun moril, demi mencapa cita-cita yang kami harapkan. Dan tak lupa kami juga mengucapkan terimakasih kepada Dosen mata kuliah Etik UMB kami, Ibu Sri Rahayu, S.pd,MM yang senantiasa dengan sabar selalu membimbing kami. Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan baik dalam segi penulisan maupun penempatan kata-kata, untuk itu kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi tercapainya kesempurnaan pada makalah berikutnya. Semoga makalah ini bisa memberikan informasi tambahan bagi masyarakat dan bisa bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua khususnya dalam mengembangkan diri di kehidupan masyarakat sehari-hari. Jakarta, 21 Oktober 2014 Penulis
  • 3. 3 DAFTAR ISI Cover................................................................................................... 1 Kata Pengantar ....................................................................................... 2 Daftar Isi.............................................................................................. 3 BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 4 BAB II – PEMBAHASAN A. Pengertian Pengembangan Diri...................................................... 5 B. Arti dan Pentingnya Pengembangan Diri ........................................... 5 C. Strategi Pengembangan Diri ....................................................... 6-12 D. Manajemen Kepribadian ............................................................ 12-17 E. Tujuan Pengembangan Diri ......................................................... 17-19 F. Hal-hal yang harus dilakukan dalam Pengembangan Diri ........................ 19-20 G. Metode Pengembangan Diri ........................................................ 20-22 H. Faktor Penghambat Pengembangan Diri ........................................... 22-23 I. Solusi Mengatasi Hambatan dalam Pengembangan Diri .......................... 23 BAB III – RENCANA PENGEMBANGAN DIRI PRIBADI A. Rencana Pengembangan Diri Jangka Pendek ........................................... 24 B. Rencana Pengembangan Diri Jangka Menengah ........................................ 24 C. Rencana Pengembangan Diri Jangka Panjang ........................................... 25 Penutup .................................................................................................. 26 Saran .................................................................................................... 26 Kata-Kata ............................................................................................... 27 Daftar Pustaka .......................................................................................... 28
  • 4. 4 BAB 1 PENDAHULUAN Setiap orang ingin tumbuh, berkembang, sukses, dan maju. Keinginan yang wajar dan pantas untuk didukung. Manusia tidaklah hanya sekedar fisik yang membutuhkan makan, minum, pakaian dan tempat tinggal yang layak. Manusia ada dimensi-dimensi psikis yang juga harus dipenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Manusia adalah fisik yang mempunyai pikiran, perasaan, mata hati, dan emosi. Tidak hanya itu manusia juga mempunyai jati diri sebagai manusia karena ia bersatu dengan realitas keadaan sekitarnya. Manusia memerlukan komunikasi dan interaksi dengan manusia lainnya, dan kebutuhan ini tidaklah dapat dihindarkan. Dalam hubungan dengan orang lain, ini semua yang ada dalam diri manusia baik fisik maupun psikis menjadi saling berhubungan, berinteraksi dan berkomunikasi. Dengan bantuan tubuhnya manusia melambangkan perasaannya, ekspresinya, keinginannya, emosinya dan pikiran- pikirannya. Oleh karenanya, dalam usaha mengembangkan diri pun dipengaruhi berbagai faktor baik dari dalam maupun dari luar manusia itu sendiri. Kemampuan seseorang untuk mengembangkan dirinya, mengoptimalkan potensi yang dimilikinya, berbeda-beda dan seringkali kendala juga datang dari diri sendiri. Terkadang diri sendiri tidak menyadari atau tidak memahami potensi yang ada dalam diri sendiri, sehingga tidak mampu mengembangkan kemampuan atau potensi diri sendiri. Oleh karenanya pemahaman yang benar terhadap potensi diri sangatlah penting. Tulisan singkat ini akan mengungkapkan arti dan pentingnya pengembangan diri, strategi pengembangan diri, manajemen kepribadian, dan menuju kecerdasan emosional.
  • 5. 5 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pengembangan Diri Pengembangan diri adalah suatu kegiatan meningkatkan kemampuan diri, berdasarkan pemahaman tentang potensi diri yang positif dan mampu mengangkat kepercayaan diri. Sehingga dapat merubah keadaan diri dari yang sebelumnya hanya bermanfaat bagi sedikit orang menjadi bermanfaat bagi orang banyak. Setiap orang tidak ada yang sama persis satu dan lainnya. Setiap orang juga menginginkan ‘menjadi diri sendiri’ dan semua orang mendambakannya. Kita ternyata adalah pribadi yang ‘unik’ ‘khas’ dan ‘istimewa’. Kita sebagai manusia masih dalam proses yang berkembang untuk menjadi semakin ‘unik’ ‘khas’ atau ‘istimewa’. Hal-hal yang membantu perkembangan kita ada di sekitar kita, kita bisa memanfaatkannya untuk menjadikan diri kita ‘penuh’ ‘yang paling baik’ dan yang unik. Kita bukan orang lain, bukan tiruan manusia lain. Tetapi kita adalah kita. Oleh karena itu biarkanlah diri kita berkembang sekarang juga, karena waktu adalah kesempatan yang tak bakal terulang kembali. Kita hanya memiliki satu kehidupan. Hidup adalah hari ini dan mengarah ke hari esok, maka Jadilah diri yang khas dengan membiarkan diri kita berkembang mulai sekarang juga. B. Arti dan Pentingnya Pengembangan Diri Seperti telah diungkapkan di awal tulisan ini, pengembangan diri sangatlah penting, karena dengan mengembangkan diri kita, akan dapat dikenali potensi diri, motivasi diri sehingga dapat meraih kesuksesan baik fisik, intelektual, emosi, sosial, dan spiritual. Dengan mengembangkan diri, kita dapat juga menyebutkan konsep diri, ketika ditanya siapa diri kita? Konsep diri bukanlah konsep tunggal, misalnya, Ani adalah perempuan, saya seorang guru, saya seorang suami, dan lain- lain. Konsep diri adalah konsep jamak yang mencerminkan keseluruhan aspirasi,
  • 6. 6 keinginan dan harapan. Misalnya, “saya adalah seorang guru, juga seorang istri, yang mempunyai dua orang anak, saya ingin bekerja untuk mengembangkan kemampuan intelektual saya, dan saya akan tetap bekerja dan membangun keluarga di tengah kesibukan saya, dan tetap berusaha mencurahkan perhatian pada anak-anak saya” Kapan kita harus mengembangkan diri? Dimulai sekarang juga, jangan ditunda lagi karena kalau tidak pernah dicoba untuk memulai maka kita tidak akan pernah tahu potensi kita, tidak mengenali potensi kita atau bahkan tidak memahami diri kita sendiri. Mengapa kita harus mengembangkan diri kita? Karena semua potensi yang ada di diri kita akan dapat menunjang kesuksesan. Di mana kita mengembangkan diri? Dimana saja, kapan saja! Siapa yang harus mengembangkan diri? Setiap orang harus mengembangkan dirinya! C. Strategi Pengembangan Diri Strategi pengembangan diri dipaparkan secara singkat dan di ambil dari pendapat Martha Mary McGraw (1987) dalam bukunya 60 Cara Pengembangan Diri : 1. Menjadi Diri Sendiri yang Khas Tidak ada seorangpun di dunia ini yang sama persis, demikian pula sebaliknya tak ada seorangpun di dunia ini yang dapat meniru secara persis. Dan tidak seharusnya kita meniru persis orang lain, kita adalah diri sendiri yang mempunyai khas-an yang tidak dimiliki oleh orang lain. Biarkan diri kita berkembang dengan ke khususan dan ke unikannya, dan jadikanlah hal itu menjadi modal dasar untuk meraih kesusksesan. Oleh karena itu menjadi diri sendiri yang khas dan unik adalah pilihan tepat. 2. Berkembang Terus Kita adalah bagian dari lingkungan kita, mari kita lihat dan tatap diri kita. Kita pasti akan menemukan keindahan dalam diri kita. Jadilah tumbuh-tumbuhan yang
  • 7. 7 selalu hijau. Tumbuh-tumbuhan yang tetap mekar sepanjang tahun, tanpa perlu ditanyakan apa sebabnya. Bunga-bunga liarpun bisa bermekaran menyemarakkan keindahan alam, dan di rumah kita. Kita adalah bunga itu. Kita ajak sesama kita untuk bertukar pikiran, bertukar impian, maupun bertukar pengalaman. Kita tanyakan kepada mereka apa yang mereka miliki. Hal seperti ini dapat diibaratkan seperti penyerbukan silang. Senyumlah pada waktu kita mendengarkan pengalaman orang lain itu. Pasti akan ada manfaatnya bagi kehidupan kita. 3. Menjadi Menarik Untuk menjadi menarik kita harus mengenali potensi dalam diri kita. Manarik tidak mesti cantik, gantheng, akan tetapi lebih pada pesona diri, apa yang ada di dalam diri kita. Untuk menjadi seseorang yang menarik kita bisa mengeksplore kemampuan kita, menyadari kekurangan kemudian menutupinya dan menonjolkan sisi lebih untuk membuatnya menjadi menarik. Menjadi menarik adalah juga merupakan pilihan. Seseorang akan memilih menjadi menarik atau masa bodoh tergantung dari dirinya sendiri. Percayalah bahwa diri kita betul-betul menarik. Keindahan kita diperhitungkan. Memang kita bukan ‘ratu kecantikan’ juga bukan orang yang paling tampan di seluruh negeri, tetapi percayalah bahwa kita memiliki ketampanan tersendiri. Jangan pernah merasa minder. Kita hanya perlu mengenal keindahan diri kita. Kita hanya perlu meyakinkah diri kita sendiri: “Bahwa saya sungguh sangat menarik” Seseorang yang memiliki konsep diri negatif juga akan mengakibatkan rasa tidak percaya diri, tidak berani mencoba hal-hal baru, tidak berani mencoba hal yang menantang, takut gagal, rendah diri, merasa diri tidak layak untuk sukses dan masih banyak hal inferior lainnya. Sebaliknya seseorang dengan konsep diri yang positif akan terlihat lebih optimis, penuh percaya diri, dan selalu bersikap positif terhadap segala sesuatu, juga terhadap kegagalan yang dialaminya (Gunawan, 2005)
  • 8. 8 4. Bertanya Pada Diri Sendiri Bertanyalah pada diri kita: “Siapa saya?” Mengapa saya diciptakan? Bagaimana saya berhubungan dengan sang pencipta? Apa yang sangat saya dambakan dalam hidup ini? Hal apa yang paling berharga dalam hidup saya? Sumbangan kecil apakah yang bisa saya buat demi dunia sekitar tempat saya berada agar menjadi lebih baik? Jika saya berjalan, lalu melihat ke belakang, apa yang saya lihat? Apakah saya perlu mengubah sesuatu? Apakah saya sudah cukup puas dengan keberadaan diri saya? Hanya dengan berdialog dengan mata batin kita secara jujur maka kita dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. 5. Bersahabat Setiap pribadi mampu bersahabat dengan kita, dan setiap individu dapat menjadi sahabat kita. Tiga keutamaan diperlukan dalam membangun persahabatan, Iman, Harapan dan kasih sayang. Tuhan yang pertama kali menjadi sahabat kita, pada waktu Ia menciptakan kita. Tiga keutamaan tersebut harus dibagi dengan orang lain. Kita bisa berharap dengan persahabatan. Kita bisa mengasihi dan menyayangi dengan persahabatan. Banyak sedikitnya sahabat tergantung pada sikap kita terhadap diri sendiri. 6. Mendukung Orang Lain Jika pekerjaan kita kurang mendapatkan penghargaan barangkali kita masih mampu bertahan untuk hidup. Tetapi kita tidak akan mampu untuk bekerja keras dan baik kalau tidak ada seorangpun yang memperhatikan kita. Bisa jadi kita akan menjadi macet, malas, enggan bekerja. Ini berlaku bagi siapa saja. Kalau ada orang yang berhasil dan kita menepuk punggungnya sebagai tanda dukungan, dia pasti akan semakin berkembang.
  • 9. 9 Sebagai pemimpin/Kepala Sekolah memberikan pujian dan dukungan dengan tulus terhadap anak buah apapun keberhasilannya, seberapapun keberhasilan itu, akan menjadi semangat yang paling ampuh. Namun jika perhatian dan dukungan kita palsu, pasti orang lain akan kecewa. Oleh karena itu kita perlu berusaha membri dukungan dengan maksud yang murni dan tulus tanpa pamrih, apalagi tersirat keirian. 7. Mengembangkan Talenta Tidak pernah ada kata terlambat untuk mengerjakan hal-hal khusus yang kita inginkan. Terus dan lakukan saja! Barangkali memang sudah terlambat untuk belajar ’loncat galah’ (misalnya) seusia kita, Tapi itu kekecualian. Kita perlu menjebol keterbatasan kita. Kembalilah ’ke bangku sekolah atau kuliah’ Ikutilah lokakarya, seminar ataupun pelatihan. Kunjungilah ceramah-ceramah atau kita selenggarakan sendiri. Bidang apa yang kita kuasai? Beritahukanlah kepada teman sahabat, bahwa kita akan memberikan kuliah gratis, pasti kita akan menikmatinya demikian pula pendengarnya. Talenta seseorang tidaklah sama, namun masing- masing orang pasti dibekali dengan talenta, tinggal bagaimana kita mengembangkannya, mengasahnya, untuk kemudian kita memetik hasilnya. 8. Membiarkan diri menjadi Bahagia, Belajar mencintai, Bernyanyi, Santai dan Tertawa. Beberapa hal diatas adalah hal-hal yang menyenangkan yang mudah dilakukukan namun juga terkadang sulit untuk dilakukan. Apakah kita sungguh bahagia saat ini? Mari kita merenung, tahun-tahun yang telah lewat apa yang telah kita alami? Temukan saat-saat bahagia kita. Banyak orang telah menjadi ’sukses’ dalam hidupnya, tetapi tidak merasakan kedamaian. Jadilah bahagia sekarang juga. (Selanjutnya akan diuraikan tersendiri pada sub bab berikutnya).
  • 10. 10 Belajar mencintai bisa merupakan hal mudah bisa juga sebaliknya. Belajarlah mencintai apa yang telah kita raih dan kita miliki, mencintai Allah Swt. mencintai sesama, mencintai diri sendiri. Buatlah itu semua dengan cara yang tegas. Jangan ragu-ragu. Tataplah lawan berbicara manakala kita berbicara dengannya. Dengarkan baik-baik waktu mereka berbicara dengan kita. Biarkan mereka tahu bahwa kita penuh perhatian, sehingga mereka merasa senang dan berharga di hadapan kita. Biarkan orang tahu bahwa kita memperhatikan mereka, mencintai mereka. Ada pepatah, jabatan tangan mesara mempunyai seribu makna. Benyanyi, santai, dan tertawa. Nikmatilah hidup dan kehidupan, bekerja juga perlu santai dan bergembira, karena ini akan mengendorkan ketegangan dan membuat kita nyaman. Ketika kita merasa nyaman secara fisik dan psikis maka aura kita akan muncul. Inner Beauty kita akan muncul, dan ini akan membuat nyaman semuanya. 9. Menjaga Kondisi Fisik Manusia merupakan kesatuan jiwa dan badan. Jiwa mempengaruhi badan, sebaliknya badan juga mempengaruhi jiwa. Sadar akan kesatuan tersebut dan berbuat sesuatu untuk itu merupakan hal yang sangat penting. Olah raga akan membuat fisik kita tetap dalam kondisi prima. Mulailah hari-hari kita dengan senam atau joging secara rutin, bisa pada waktu pagi atau sore hari. Buatlah diri kita selalu merasa sehat, sekalipun kondisi badan kita sedang tidak fit. Badan kita adalah kita, manakala kita merasa tensi naik, marah, ataupun sedih, cucilah mobil, potonglah rumput, berkebun, rawat bunga-bunga, lari-lari ataupun bersepeda. 10. Berbagi dengan Orang Lain Apa yang kita miliki dan dapat dibagi dengan orang lain? Renungkanlah! Apapun yang dapat kita bagi, sekecil apapun itu akan sangat bermanfaat bagi kita dan
  • 11. 11 bagi yang menerima. Apakah kita mempunyai pengalaman menarik, lucu, gembira, yang bisa dibagi dengan orang lain? Apa yang bisa kita lakukan untuk orang lain? Untuk lingkungan? Untuk negara? Berbagai dengan orang lain selain membahagiakan diri kita juga membahagiakan orang lain. Berbagai tidak hanya utnuk hal-hal kesenagngan saja terkadang pengalaman sedih dan gundah juga perlu berbagai agar kita menajdi ringan, dan dapat melangkah lagi. Berbagai pengalaman sedih bukan berarti mengeluh, harus dibedakan. 11. Memaafkan dan Melupakan. Memaafkan dan berusaha melupakan adalah yang terbaik, namun terkadang sulit untuk dilakukan. Andaikan kita seorang pelupa yang jempolan, maka kita akan menjadi seorang pengingat yang paling bahagia. Belajarlah untuk memaafkan dan melupakan. Tidak akan menjadikan kita bahagia jika hati terluka satu kali dan diingat terus selamanya sepanjang waktu. Ketika seseorang menyakiti hati kita berterus teranglah dengan dia, senyumlah. Barangkali amat berat, tapi cobalah. Dan apapun masalahnya ada satu hal yang harus kita buat. Yakni memaafkan dan melupakan. Kita mampu mendapatkan kembali kedamaian hati. Kita dapat memeperolehnya dengan jalan memaafkan. 12. Berusaha untuk Tidak Tenggelam. Suatu saat kita dapat berjumpa dengan apa yang disebut dengan ’kesulitan’, dalam situasi itu kita akan merasa berat. Tiba-tiba godaan muncul: ”untuk apa mengarungi lautan kehidupan?” Adakah tidak lebih baik kalau kita tenggelam saja di dalamnya? Demikianlah godaan yang selalu muncul manakala kita berada dalam saat krisis. Tetapi bertahanlah. Berusahalah untuk tetap terapung di atas permukaan hidup. Percayalah banyak hal pasti akan menjadi lebih baik manakala kita mampu bertahan dalam situasi krisi itu.
  • 12. 12 13. Bersikap Lembut Namun Tegas Bertindaklah tegas kalau situasinya memang menuntut demikian. Jangan takut untuk membela kebenaran. Jangan mudah percaya pada kebohongan. Dan jangan biarkan hidup kita jadi berantakan. Jadilah orang yang lembut. Lembut pada diri sendiri, pada orang lain dan pada kebaikan yang muncul dalam diri kita ataupun pada orang lain. Pupuklah kebaikan yang ada dalam diri kita walau itu sangat kecil. Namun hargailah pula kebaikan yang ada pada orang lain. Tetaplah tersenyum ketika kita harus mengatakan hal yang sangat tegas dan pasti. 14.”Joke” yang Cerdas Bercanda dan lelucon amatlah penting dalam kehidupan kita, karena dengan hal itu kita bisa tertawa, bahkan bisa mentertawakan diri kita, kesalahan kita bahkan kenaif-an kita sekalipun. Banyak lelucon yang dapat kita buat, namun pilihlah lelucon yang cerdas, bukan yang porno. Banyak lelucon cerdas dan menggelitik yang akan membuat segar ruangan. Namun kita juga harus ingat masing-masing orang punya keterampilan ’melucu’ yang berbeda. Sekecil apapun berusahalah membuat joke di saat-saat yang tepat untuk mengurangi kejenuhan kerja pada diri sendiri dan rekan kita. D. Manajemen Kepribadian Kepribadian adalah kesatuan organisasi yang dinamis sifatnya dari sistem psikofisis individu yang menentukan kemampuan penyesuaian diri yang unik sifatnya terhadap lingkungannya (Alport, 1937) Kepribadian itu merupakan perangsang atau stimulus sosial bagi orang lain. Reaksi orang lain terhadap saya itulah pribadi saya (pendapat May Morton dalam Kartono, 2005). Kepribadian adalah segenap organisasi mental dari manusia pada semua tingkat dari perkembangannya. Ini mencakup setiap fase karakter manusiawinya,
  • 13. 13 intelek, temperamen, keterampilan, moralitas dan segenap sikap, yang telah terbentuk sepanjang hidupnya, jadi mencakup seluruh kemampuan manusia dan segenap pengalaman sepanjang hidupnya (Warpen dalam Kartono, 2005) Dari tiga pengertian tentang kepribadian tersebut tampak bahwa kepribadian bukanlah konsep tunggal, melainkan sangat kompleks dan semua itu ada dalam diri kita, dalam hidup kita. Oleh karenanya diperlukan keterampilan untuk mengelolanya agar kita menjadi pribadi yang menarik, bermanfaat, dan memepesona. 1. Motivasi untuk Merubah Sikap Kepribadian pertama sekali dipengaruhi oleh motivasi. Pada hakikatnya sebuah motivasi adalah kekuatan yang mempunyai daya pembangkitan atau penimbulan motif, bisa juga dikatakan bahwa suatu kegiatan yang menjadi motif. Tingkah laku manusia dasarnya mempunyai motif. Mempelajari tingkah laku manusia, pada dasarnya adalah mengetahui secara pasti apa yang dilakukannya, bagaimana ia melakukanya dan mengapa ia melakukannya. Yang menjadi kendala untuk hal-hal tersebut biasanya berkenaan dengan pemahaman diri. Motivasi adalah suatu keinginan yang hendak dicapai oleh setiap individu untuk mendapatkan hasil yang diinginkan dan memenuhi kebutuhan- kebutuhan akan dirinya (Suparno, 2004) Akan tetapi pada kenyataannya tidak seorangpun yang dapat memuaskan semua kebutuhannya, dan itupun adanya saling mendapatkan dan saling melengkapi, apabila satu atau beberapa kebutuhan tidak dapat terpenuhi oleh kita, maka orang lain yang memenuhinya. Motivasi sangat diperlukan untuk merubah sikap kita ke arah yang lebih baik, lebih maju, lebih berhasil dan sukses. Apabila kita tidak mempunyai motivasi untuk maju, maka kita juga merasakan bahwa keberhasilan hanyalah di ’awang-awang’. Sebaliknya jika kita mempunyai motivasi ingin terus maju dan berkembang, maka kesusksesan sudah di depan mata. 2. Mengapa Mesti Minder?
  • 14. 14 Bersyukurlah kepada Allah Swt. Yang telah menciptakan kita dengan segala kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kita adalah pribadi yang unik dan masing-masing orang tidak sama, biarkan diri kita berkemabang. Jangan mencaci maki diri sendiri. Jangan pernah merasa tidak berharga, kita adalah yang terbaik dan buatlah itu dari waktu ke waktu. Pelajarilah segala sesuatu tentang diri kita, sekali lagi jangan menghina diri kita sendiri, meremehkan dan mengabaikannya. Jangan pernah menyesali apa yang ada pada diri kita, kenalilah potensi kita buatlah itu menjadi hal- hal yang menarik. Kalau kita mempunyai kelemahan jangan berputus asa, karena pada dasarnya setiap orang juga mempunyainya. Dan ingatlah, tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. 3. Ciptakan Kesempatan Pada waktu kita mengarungi samudra kehidupan, pasti kita akan memeperoleh kesempatan, entah kapan? Namun kita juga harus berusaha untuk menciptakan kesempatan sendiri. Jadikanlah peluang sebagai suatu kesempatan dan ciptakan sebagai tantangan untuk dilaksanakan, dan sukses. Tanamkanlah ini pada pikiran kita. Tataplah hidup dan buatlah situasi untuk diri sendiri. Temukan tempat untuk kita, jangan menunggu diberi tempat oleh orang lain. Hidup bukanlah soup kalengan yang dipanaskan kemudian dihidangkan. Hidup adalah tantangan dan perjuangan. Kalau kita mau kita pasti bisa menciptakan kesempatan. Semuanya bergantung pada kita. Dan tiada akhir jika tidak ada awal, maka mulailah! 4. Mempunyai Pendapat Apabila kita memiliki pendapat, itu berarti bahwa kita telah memikirkan dan memutuskan suatu titik pandang tertentu. Janganlah cepat-cepat mengubah pendapat tersebut, manakala ada orang lain yang mempunyai pendapat yang berbeda. Bagaiamanapun juga pendapat kita memiliki alasan yang kuat. Tanyakanlah pada orang tersebut apa yang menjadi pendapatnya?
  • 15. 15 Andaikan kita menemukan kesalahan dalam pendapat kita, janganlah kita takut-takut untuk mengubahnya. Sebab itu bisa terjadi bahwa pendapat kita belum berpijak pada sebuah fakta yang ada. Janganlah malu untuk mengakui kesahalan kita. Mengakui kesalahan tidaklah berarti kiamat, justru menunjukkan kematangan dan kearifan kita. Janganlah ’mandeg’ dalam satu garis pemkiran saja. Kita perlu memebedakan anatara ”memiliki” pendapat dengan ”bersikeras” pada pendapat. 5. Memandang dengan Menyeluruh (Holistik) Jika kita hendak memutuskan sesuatu yang penting, pakailah ’kaca mata ukuran orang tua’ agar kita dapat melihat dengan cermat dan teliti. Pakailah juga berbagai jenis dan warna kacamata, agar keputusan yang kita hasilkan bukanlah keputusan yang dihasilkan dari kaca mata hitam putih saja, melainkan ada warna-warna lain yang sangat indah dan menarik. Jagalah agar semuanya tetap dalam perspektif masa depan. Buatlah itu semua dengan tidak mengabaikan orang lain. Sebab bisa terjadi apa yang menurut kita tdak penting, ternyata amat penting bagi orang lain. Oleh karena itu bertindaklah secara cermat. 6. Jadilah Tajam Pensil yang tajam akan menghasilkan tulisan yang tajam pula. Pisau yang tajam akan menghasilkan irisan yang bagus dan halus. Akal yang tajam pasti juga akan membuat kepuusan-keputusan tajam pula. Cobalah kita memahami peristiwa-peristiwa yang muncul dalam hidup kita, dan berusaha untuk memeprhatikan semuanya. Berprinsiplah ”seperti gelas berisi air, jika airnya ditumpahkan terus lama kelamaan akan habis” maka kita harus mengisinya dengan air lagi. Demikian juga otak kita, asahlah, berdiskusi dengan teman, saling mengisi dan saling membelajari diri sesama teman akan sangat bermanfaat untuk mengisi otak kita.
  • 16. 16 Janganlah bingung ketika kita berada dalam bahaya berbuat kesalahan besar. Berbicaralah dengan orang lain yang menurut hemat kita memiliki pengalaman dan kebijaksanaan. Jadilah tajam, berdirilah tegak, amati semuanya setajam mungkin. 7. Menghargai Waktu Adalah tidak benar kalau kita mengatakan bahwa kita tidak mempunyai waktu untuk berbuat sesuatu, yang lebih tepat adalah bahwa kita tidak mampu menguasai waktu kita sehingga kita tidak mampu melakukan sesuatu yang harus kita lakukan. Kita harus mengatur waktu kita dengan ketat apalagi jika berhubungan dengan orang lain. Karena kepercayaan mahal harganya dan terkadang kita sulit menjaganya. Oleh karenanya, menjadi orang yang tepat waktu dan dapat mengelola waktu dengan baik adalah menjadi idaman setiap orang. 8. Mendengarkan dengan Telinga dan Mata Apakah kita seorang pendengar yang baik? Atau setidaknya ada orang yang pernah mengatakan bahwa kita adalah seorang pendengar yang baik. Pada waktu berbicara, orang tidak hanya berkomunikasi dengan kata- kata, tetapi juga dengan ekspresi wajah, nada suara, gerak tangan dan tatapan mata. Jika kita seorang detektif yang bertugas menangkap petunjuk lewat tanda-tanda hal seperti itu jelas sangat berguna. Membaca bahasa tubuh seseorang amatlah penting untuk mengetahui maksud yang sebenarnya. Belajar mendengarkan orang lain akan membuat kita bijaksana. 9. Menghargai Diri Sendiri Hargailah diri kita sendiri. Berbanggalah dengan diri kita, kita memiliki sesuatu yang bisa dibanggakan, apapun itu, sekecil apapun itu. Kita adalah sesuatu yang berharga.
  • 17. 17 Bayangkanlah diri kita sebagai bingkisan yang dikirimkan untuk diri kita sendiri. Gambarkan diri kita sebagai patung indah yang dibungkus dalam jerami dan kotak kayu berukir indah. Dan bingkisan itu untuk kita. Pada waktu kita membuka kotak dan menyibak jerami penutup karya seni itu, bayangkanlah bahwa barang tersebut hidup, bernafas, bermasa depan cerah, menyenangkan, praktis, memiliki keamampuan yang luar biasa. Dan itu adalah diri kita, sungguh kita adalah bingkisan bagi diri kita sendiri. Kalau kita bisa menjaga, melindungi, memperlakukan dan menghargai diri kita sendiri maka orang lain juga akan melakukannya untuk kita. 10. Menghargai Sang Pencipta Kita akan menemukan kesulitan untuk menngungkapkan dengan kata betapa kita sangat menghargai Sang Pencipta kita. Allah Swt. sangat mengagumkan, Imaginatif, Menarik, Fantastis, Penuh cinta dan kasih sayang, Maha Pemaaf. Pokoknya segalanya bagi kita. Kita dapat ’berkomunikasi’ dengan-Nya, berterimakasih pada-Nya, Mengagungkan- Nya. Dan kita ”ada” disebabkan karena cinta dan kehendak-Nya. 11. ”You Can”, if you think ”You Can” Apapun yang ingin kita raih akan berhasil jika kita yakin bahwa kita bisa dan akan berhasil. Bukan sebaliknya. Dengan pikiran dan keyakinan bahwa kita bisa, akan menjadikan semangat, motivasi dan harapan yang paling ampuh. E. Tujuan Pengembangan diri Tujuan kita mengembangkan diri yaitu: 1. Mendapatkan rasa aman Menurut Abraham Maslow, keamanan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Di dunia kerja, keamanan itu meliputi kondisi kerja, asuransi kesehatan, gaji pada waktu berhalangan kerja, koperasi simpan pinjam, program pengembangan, dan dana pension. Akan tetapi, keamanan dan rasa aman yang kita cari dengan pengembangan diri bukanlah keamanan dari luar
  • 18. 18 seperti itu, melainkan kemanan dari dalam, yaitu kemanan batin. Kemanan seperti itu kita dasarkan atas kemampuan untuk memberi sumbangan di dalam hidup, kecakapan dalam kerja, watak, dan kepribadian yang sudah berkembang secara lengkap dan utuh: lahir-batin, jasmanirohani, material- spritual. Kita merasa aman karena kita telah berhasil memodifikasi sikap dan prilaku kita menjadi lebih baik, menambah kemampuan dan kecakapan kita, serta meningkatkan prestasi kerja kita. Rasa aman menjadi modal yang tidak ternilai tenang dalam hidup dan kerja kita. 2. Kemantapan hidup Kemantapan hidup adalah keadaan hidup di mana kita tidak mudah goyah dan digoyahkan, baik oleh factor-faktor yang ada di dalam diri kita, seperti selera, emosi, ambisi, atau mimpi, maupun factor-faktor di luar diri kita, seperti rekan kerja, atasan, lembaga, masyarakat, bahkan dunia. Kemantapan hidup seperti ini merupakan hasil komitmen yang sudah dibuat dan sikap konsekuen untuk memenuhi komitmen itu. Ini berarti bahwa kita sudah berhasil menciptakan kepaduan antara visi, misi, dan peran kita dengan cara hidup, perilaku, dan cara kerja kita. Untuk dapat hidup mantap, kita membutuhkan credo dan keyakinan. Credo berasal dari kata latin credere yang berarti ‘percaya’. Maka, credo berarti ‘aku percaya’. Credo adalah serangkaian hal dan nilai yang kita percayai dan kita pegang sebagai pegangan dan pedoman hidup. Dalam credo itu terkandung prinsip- prinsip yang kita gunakan untuk mengendalikan dan mengarahkan hidup, perilaku, dan kerja kita. Prinsip-prinsip tersebut berkaitan dengan diri sendiri, hubungan dengan orang lain, hubungan dengan alam, dan hubungan dengan Tuhan. 3. Keyakinan Keyakinan adalah perasaan pasti akan kebenaran dan kebaikan suatu hal, nilai, atau prinsip. Keyakinan menjadi sumber tekad dan kemauan hidup.
  • 19. 19 Kita boleh memilikikemampuan dan kecakapan yang bagus tetapi jika kita tidak mempunyai keyakinan akan hal yang kita kerjakan, kita tidak akan mendayagunakannya. Tanpa tekad dan kemauan, kita tidak akan bergerak atau berbuat sesuatu. Sebaliknya, dengan keyakinan, kita akan mengambil langkah dan tindakan untuk mencapai sesuatu. Oleh keyakinan, arah hidup ditetapkan dan kemampuan serta kecakapan dimanfaatkan. Kesedihan untuk berkembang membuat kita para pekerja tidak pasif karena kita terus-menerus didorong untuk memanfaatkan segala kesempatan untuk maju. Meskipun lelah, dengan menggunakan tenaga yang tersisa, kita bersedia mengikuti berbagai acara pengembangan seperti ceramah, seminar, penataran, dan sebagainya. Dengan menjadi manusia yang berkembang, kita akan mendapatkan rasa aman dan kemantapan hidup, yaitu dua hal yang kita perlukan untuk dapat melaksanakan melaksanakan kerja kita dan Demi masa produktif. kerja secara depan kita perlukan professional, kita, entah untuk efisien, berguna dapat efektif, untuk mendapatkan promosi atau tidak, sebaiknya kita terus berusaha mengembangkan diri dengan mengambil usaha-usaha pengembangan agar menjadi pekerja yang dapat diandalkan. Dengan menjadi pekerja yang dapat diandalkan, kita menjadi pekerja yang berharga dan dihargai oleh lembaga F. Hal-hal yang harus dilakukan dalam pengembangan diri Dalam melakukan pengembangan diri, kita memerlukan tolok ukur yang nyata dan aplikatif untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan yang telah kita capai . Konsep Sharpening Our Concept and Tools (SHOOT) yang dikembangkan oleh Lembaga Manajenen Terapan Trustco berikut ini dapat kita jadikan sebagai contoh daftar aktivitas pengembangan diri.
  • 20. 20 1. Memperluas pengetahuan mengenai fakta situasional. Jangan bersikap tak acuh dengan lingkungan sekitar; 2. Menjalin hubungan dengan orang lain; 3. Mengelola waktu secara efektif 4. Menjaga keaktualan pengetahuan agar tidak tertinggal dan relevan. Jangan malas mencari pengetahuan baru; 5. Berlatih untuk mengumpulkan fakta dan membuat asumsi; 6. Membuat jurnal pribadi dengan menggunakan catatan harian agar jadwal kita menjadi teratur. Menentukan batas-batas kekuasaan dan otoritas yang kita miliki : 1. Jelas agar kita dapat leluasa berkembang; 2. Mendengarkan dengan seksama; 3. Melakukan pengambilan keputusan dengan baik; 4. Membiasakan membuat teknik perencanaan (planning) yang baik. G. Metode Pengembangan diri Beberapa Metode Pengembangan Diri. Selain metode-metode formal seperti misalnya kursus-kursus dan program-program pelatihan, ada berbagai macam metode yang dapat digunakan dan diatur oleh individu itu sendiri. Metode yang paling umum digunakan adalah : 1. Observasi Seseorang dapat memulai belajar banyak hanya dari mengamati prilaku orang lain. Sebagai contoh adalah area kemampuan interpersonal di mana mengamati kemampuan seorang negosiator yang efektif akan sangat bermanfaat. Target- target pengamatan dapat dimulai dari manajer, rekan-rekan dan bawahan- bawahan individu tersebut.
  • 21. 21 2. Refleksi Metode ini mengacu pada memikirkan dan menganalisis hasil observasi. Ini juga mencakup refleksi pada prilaku, kinerja dan alasanalasan utama dari individu itu sendiri. 3. Bacaan penuntun Membaca buku-buku teks, jurnal-jurnal, dan artikel-artikel merupakan cara yang mudah untuk meningkatkan pengetahuan. Meminta saran dari orang yang lebih berpengalaman akan sangat bermanfaat dalam penghematan waktu, uang dan usaha. Seperti misalnya jika kita mengalami kesulitan dalam pengontrolan keuangan, maka saran seorang akuntan haruslah menjadi acuan, disamping bacaan tentang keuangan. 4. Kunjungan/ikatan Menggunakan waktu sehari atau dua hari untuk mengamati dan mengadakan pemasaran, pembicaraan ataupun dengan keuangan staf akan di bagian meningkatkan personalia, pengetahuan mengenai fungsi-fungsi tersebut maupun pengertian akan kontribusi mereka. 5. Mencari Umpan Balik Mencari umpan balik merupakan hal yang penting dalam proses belajar dan pengembangan diri, khususnya dalam pengembangan keterampilan walaupun metode ini sedikit lebih beresiko. Umpan balik juga dapat digunakan untuk memonitor kemajuan individu. Satu hal yang penting dalam metode ini adalah memilih target-target umpan balik dengan hati-hati. 6. Mencari Tantangan
  • 22. 22 Jika individu tidak yakin dengan kemampuannya, biasanya dia akan menghindari aktivitas tersebut. Tetapi hal ini tidak bisa dibiarkan terus kalau individu itu tidak ingin pengembangan dirinya terhambat. Untuk itu diperlukan usaha-usaha lain untuk lebih sering ikut terlibat dalam aktivitas tersebut. Jika didukung dengan persiapan, misalnya melalui bacaan penuntun, dan dengan analisis kinerja, metode ini akan menjadi metode yang paling pas untuk pengembangan diri, misalnya memberikan presentasi dan memimpin pertemuan-pertemuan. H. Faktor penghambat Pengembangan diri Faktor yang menghambat diri kita untuk berkembang : 1. Faktor yang berasal dari lingkungan. Sistem yang dianut. Kadang-kadang sistem yang berlaku dalam lingkungan kita, apakah dalam pekerjaan pendidikan atau lingkungan sosial di mana kita berada, tanpa disadari menghambat pengembangan diri kita, misalnya diberlakukannya sistem senioritas dalam jenjang jabatan di mana kita bekerja. Tanggapan atau sikap/kebiasaan dalam lingkungan kebudayaan. Kadang-kadang tradisi atau kebiasaan yang berlaku menghambat perwujudan dari perkembangan diri seseorang. 2. Faktor yang berasal dari diri individu sendiri. Faktor tujuan hidup yang tidak/belum tergambar dengan jelas. Faktor motivasi dan factor keengganan untuk menelaah diri. Kadangkadang manusia takut untuk menerima kenyataan bahwa ia memiliki kekurangan ataupun kelebihan pada dirinya. 3. Faktor usia.
  • 23. 23 Kadang-kadang orang yang sudah tua dalam usia tidak melihat bahwa kearifan dan kebijaksanaan dapat dicapainya. Mereka cenderung memandang bahwa usia muda lebih hebat karena produktif. I. Solusi mengatasi hambatan dalam pengembangan diri Memang banyak aspek penghambat pengembangan kepribadian kita, namun sebenarnya masalah itu bisa diatasi dengan cara: Bicara adalah perkara mudah. Namun, hanya bicara yang diikuti oleh tindakan yang dapat membuat segalanya menjadi lebih baik. Anda tidak akan dapat mencapai kemajuan apabila selalu mengerjakan sesuatu dengan cara yang sama. Oleh karena, mengubah cara harus sering dilakukan meskipun dapat membuat anda merasa kurang nyaman. Anda harus berusaha menghentikan kebiasaan yang tidak baik dengan sungguh-sungguh. Semakin lama anda tenggelam dalam perilaku yang merugikan diri sendiri, semakin lama anda harus berjuang untuk menghentikannya. Menghindari tindakan yang anda kuatirkan akan gagal hanya dapat mengurangi kecemasan anda sementara. Dalam jangka panjang, penghindaran ini justru dapat berakibat buruk. Oleh karena itu lebih baik menghadapinya, ketimbang mengindar. Makin sering anda berfikir bahwa anda tidak berguna dan tidak berharga setelah mengalami kegagalan, semakin sulit anda mencapai keberhasilan. Kalau anda ingin menemukan kedamaian dan kegembiraan di dunia dan Insya Allah di surga nanti, atau ingin menjadi lebih baik, anda harus memaksa diri untuk melakukannya.
  • 24. 24 BAB III RENCANA PENGEMBANGAN DIRI PRIBADI 1. Rencana Pengembangan diri jangka pendek ( < 1 Tahun – 1 Tahun ) Saya telah bekerja selama 2 tahun semenjak saya lulus dari Sekolah Menengah Atas dan saya rasa saat ini adalah saat yang tepat untuk saya mengapresiasi diri saya sendiri dengan membeli sebuah kendaraan bermotor dari uang hasil bekerja saya sendiri tanpa meminta kepada orang tua lagi. Sepeda motor itu sangat bermanfaat untuk saya dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari saya yaitu bekerja dan kuliah . Karena, jika harus naik angkutan umum saya sering terlambat datang ke kantor dikarenakan lamanya menunggu angkutan tersebut.Terkadang saya bisa menunggu sampai 30 menit lebih dan jika saya memiliki kendaraan sendiri saya hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai kantor dikarenakan sebenarnya jarak antara rumah dan kantor itu tidak terlalu jauh. 2. Rencana Pengembangan diri jangka menengah ( 3 Tahun ) Untuk 3 tahun kedepan fokus utama saya adalah menyelesaikan kuliah. Ya, karena inilalah cita-cita pertama yang harus dan wajib saya dapatkan. Banyak orang di Negara kita yang masih kurang beruntung terutama dalam hal pendidikan.Itulah yang melandasi saya untuk tetap semangat dalam menjalani proses kuliah ini, meskipun kadang terasa sangat berat karena harus diimbangi dengan kerja. Semangat ini muncul terutama karena adanya dorongan dan support dari orang tua, dan yang tidak kalah pentingnya adalah karena adanya rasa tanggung jawab saya atas uang/biaya yang saya keluarkan untuk biaya kuliah saya yang semuanya bersumber dari gaji saya kerja tanpa sepeser pun dibantu orang tua. Atas dasar inilah maka saya manfaatkan sebaik mungkin untuk benar-benar dapat mencapai semua impian saya. Dalam jiwa seorang pekerja keras tidak ada kata menyerah dan tidak ada kata menyesal, meskipun terkadang saya merasa berat dalam menjalankan semua ini. Tapi semua ini tidak menyurutkan semangat dan niat saya untuk menjadi seorang “juara“, karena saya yakin dengan apa yang sudah dan sedang saya jalankan akan mendatangkan hasilnya di masa yang akan datang. Kunci
  • 25. 25 utama semua ini adalah keyakinan dan juga semangat dalam menjalani hidup, dan yang paling terpenting adalah rasa syukur kepada Allah SWT. 3. Rencana Pengembangan diri jangka panjang ( 5 Tahun ) Pada saat 5 tahun ke depan Insya Allah saya telah lulus kuliah dan telah memiliki pengalaman kerja yang cukup matang. Maka daripada itu saya ingin mencari pekerjaan yang bisa memberikan kontribusi gaji yang lebih besar dari yang sekarang disesuaikan dengan pengalaman yang saya miliki dan jenjang pendidikan yang telah saya selesaikan. Jika perusahaan saya memungkinkan untuk itu saya akan tetap bekerja untuk PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Namun, jika tidak saya akan mencari tempat pekerjaan baru. Lalu selain menginginkan pekerjaan yang lebih baik saya juga ingin membuka bisnis untuk diri saya sendiri mungkin dengan membuka kios kecil atau mendirikan kafe dengan suasana perpustakaan agar pengunjung bisa menikmati hidangan sambil membaca buku – buku mulai dari buku sekolah, buku pengetahuan, dan buku umum. Karena target konsumen saya mulai dari anak sekolah, mahasiswa hingga orang dewasa. Setelah saya sukses menjalani pekerjaan dan menjalani usaha bisnis saya tersebut saya akan membeli rumah pribadi untuk saya juga kedua orang tua saya . Karena dengan itu saya rasa bisa membuat orang tua saya lebih bahagia lagi karena melihat kesuksesan anaknya dari semenjak nol sampai bisa sesukses rencana yang saya akan kembangkan nanti.
  • 26. 26 PENUTUP Dari paparan diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa pada dasarnya manusia dilahirkan tidak dalam keadaan kosong seperti kertas putih. Namun ia sudah memiliki potensi dan kecenderungan tertentu yang apabila di dukung oleh lingkungan yang positif, maka ia akan berkembang sesuai dengan potensinya tersebut. Tidak ada satupun manusia yang dilahirkan dengan tidak memiliki sebuah kelebihan. Artinya, semua orang pasti memiliki potensi dan bakatnya masing-masing. Hanya masalahnya, apakah bakat dan potensi itu di kembangkan atau di biarkan berkarat sehingga menjadi tumpul. Potensi diri adalah kemampuan dasar yang dimiliki manusia yang masih terpendam didalam diri dan menunggu diwujudkan untuk menjadi manfaat nyata dalam kehidupan manusia.Potensi ini meliputi jangka pendek, menengah dan panjang. Semuanya harus saling melengkapi satu sama lain. Saran Saran saya adalah kalau memang kita sudah menetapkan planning kita untuk masa depan hendaknya sesegera mungkin direalisasikan. Jangan terlalu banyak menunggu, karena sesungguhnya masa depan kita tergantung dari apa yang kita rencanakan dan seberapa serius kita dalam mengejar impian kita. Waktu tidak akan kembali lagi, jadi pergunakanlah waktu ini semaksimal mungkin untuk mengejar impian kita, karena semuanya bukan untuk orang lain akan tetapi untuk kita sendiri. TETAP SEMANGAT & SEMOGA SUKSES !!!!!
  • 27. 27 Orang yang sukses... Menangani tantangan-tantangan hidup dengan antusias hingga berhasil Kemudian... Melakukan apapun yang mampu dilakukan Untuk membantu orang lain dalam mencapai keberhasilan yang sama... Ketika berniat untuk menguasai sebuah bidang lain Kita harus mencari setiap orang yang telah berhasil di bidang itu Maka... Kita harus mempelajari dengan seksama Mengumpulkan setiap detail kebijaksanaannya dengan baik Mempelajari pengalamannya dengan cermat... Sekali kita telah memiliki pemahaman yang jelas tentang faktor-faktor keberhasilannya Kita akan menerapkan gagasan-gagasan tersebut dalam kehidupan kita Banyak orang yang menghindari pembelajaran penting ini... Sampai akhirnya mereka terlambat melakukannya Dan mereka menyadari bahwa temannya telah mendahuluinya Dan sukses jauh melebihi diri mereka Ini bukan faktor keberuntungan Tetapi kecerdasan dalam bekerja dan berpikir yang melampaui mereka...