Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada lansia dengan fokus pada tujuan, pengkajian, diagnosis keperawatan yang meliputi sistem fisik, psikososial, dan spiritual. Topik utama mencakup peningkatan kemandirian, pencegahan penyakit, dan pemeliharaan kesehatan lansia.
2. Tujuan
1. Agar lansia dpt melakukan keg sehari2x scra
mandiri dg : peningkatan kshtan, pencegahan
penyakit, pemeliharaan kesehatan.
2. Mempertahankan kesehatan serta
kemampuan dari mereka yg usianya telah
lanjut dg jln perawatan dan pencegahan
3. Membantu mempertahankan serta
membesarkan daya hidup atau semangat hdp
klien usia lanjut (life suport)
3. 4. Menolong dan merawat klien lansia yg
menderita peny atau mengalami gangguan
tertentu(kronis atau akut)
5. Meningkatkan kesdran para ptgs keshtn u/
dpt mengenal dan menegakkan diagnosa yg
tepat dan dini
6.Mencari upaya semaksimal mngkn agar lansia
dpt memelihara kemandirian scr max
4. FOKUS ASKEP PADA LANSIA
1. Peningkatan kesehatan
2. Pencegahan penyakit
3. Mengoptimalkan fungsi mental
4. Mengatasi gangguan kesehatan yg umum
5. PENGKAJIAN
1. Fisik :
a. Wawancara :
Pandangan lansia ttg kshtnnya
Keg yg mampu dilakukan lansia
Kebiasaan lansia merawat diri sendiri
Kekuatan fisik lnsia
Kebiasaan mkn mn, tdr, Bab/bak
Kebiasaan gerak badan/olahraga
Perubahan fungsi yg sngt terasa
Mslh seksual
Kebiasaan dlm memelihara keshtan
6. PENGKAJIAN
1. Fisik :
b. Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan dilakukan dg head to toe :
inspeksi – palpasi – perkusi – auskultasi
7. PENGKAJIAN
2. Sosek :
o Darimana sumber keuangan lansia
o Apa sja kesibkn lansia dlm isi wktu
o Dg siapa dia tinggal
o Keg organisasi apa yg diikuti lansia
o Bgaimana pandangan lansia thdp lingkungannya
o Berapa sering lansia berhub dg orla
o Siapa sja yg biasa mengunjungi
o Seberapa besar ketergantungannya
o Apakah dpt menyalurkan hbi ato keiingan dg
fasilitas yg ada
8. PENGKAJIAN
3. Spiritual :
o Apakah scra teratur melakukan ibadah sesuai dg
keyakinan agamanya
o Apakah scra teratur mengikuti atau terlibat
aktif dlm keg keagamaan
o Bagaimana cara lansia menyelesaikan mslh apakah
dg narkoba
o Apakah lansia terlht sbr dan tawakal
10. SISTEMSYARAF
• Peningkatan risiko masalah neurologis; cedera
serebrovaskuler, parkinsonisme
• Konduksi serabut saraf melintasi sinaps makin lambat
• Penurunan ingatan jangka-pendek derajad sedang
• Gangguan pola gaya berjalan; kaki dilebarkan,
langkah pendek, dan menekukke depan
• Peningkatan risiko hemoragi sebelum muncul gejala
11. SISTEMCARDIO
• Peningkatan tekanan darah
• Peningkatan penekanan pada kontraksi atrium
dengan S4 terdengar
• Peningkatan aritmia
• Peningkatan resiko hipotensi pada perubahan posisi
• Menuver valsava dapat menyebabkan penurunan
tekanan darah
• Penurunan toleransi
12. SISTEMGASTROINTESTINAL
• Perubahan asupan akibat penurunan nafsu makan
• Ketidaknyamanan setelah makan karena jalannya
makanan melambat
• Penurunan penyerapan kalsium dan besi
• Peningkatan resiko konstipasi, spasme esophagus,
dan penyakit divertikuler
13. SISTEMGENITOURINARIUS
• Penurunan GFR
• Penurunan kemampuan penghematan natrium
• Peningkatan BUN
• Penurunan aliran darah ginjal
• Penurunan kapasitas kandung kemih dan
peningkatan urin residual
• Peningkatan urgensi
14. SISTEMMUSKULO
• Penurunan kekuatan otot
• Penurunan densitas tulang
• Penurunan tinggi badan
• Nyeri dan kekakuan pada sendi
• Peningkatan risiko fraktur
15. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Fisik / biologis
– Dx : Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan
tubuh b.d tidak mampu dalam memasukkan, memasukan,
mencerna, mengabsorbsi makanan karena factor biologi.
– Dx. Gangguan pola tidur berhubungan dengan insomnia
dalam waktu lama, terbangun lebih awal atau terlambat
bangun dan penurunan kemampuan fungsi yng ditandai
dengan penuaan perubahan pola tidur dan cemas
– Dx. Inkontinensia urin fungsional berhubungan dengan
keterbatasan neuromuskular yang ditandai dengan waktu
yang diperlukan ke toilet melebihi waktu untuk menahan
pengosongan bladder dan tidak mampu mengontrol
pengosongan.
16. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Fisik / biologis
– Dx. Gangguan proses berpikir berhubungan
dengan kemunduran atau kerusakan memori
sekunder
– Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan
struktur tubuh/fungsi yang ditandai dengan
perubahan dalam mencapai kepuasan seksual.
– Dx. Kelemahan mobilitas fisik b.d kerusakan
musculoskeletal dan neuromuscular
– Dx. Kelelahan b.d kondisi fisik kurang
17. DIAGNOSA KEPERAWATAN
2. Psikososial
– Dx. Coping tidak efektif b.d percaya diri tidak adekuat
dalam kemampuan koping, dukungan social tidak adekuat
yang dibentuk dari karakteristik atau hubungan.
– Dx. Isolasi social b.d perubhaan penampilan fisik,
peubahan keadaan sejahtera, perubahan status mental
– Dx. Gangguan harga diri berhubungan dengan
ketergantungan, perubahan peran, perubahan citra tubuh
dan fungsi seksual.
– Dx. Cemas b.d perubahan dalam status peran, status
kesehatan, pola interaksi , fungsi peran, lingkungan, status
ekonomi
18. DIAGNOSA KEPERAWATAN
3. Spiritual
o Reaksi berkabung / berduka b/d ditinggal
pasangan
o Penolakan thdp proses penuaan b/d ketdksiapan
menghdpi kematian
o Marah thdp tuhan b/d kegagalan yg dialami
o Perasaan tdk tenang b/d ketdkmampuan
melakukan ibadah scr tepat