5. Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem
penyaluran (transmisi) tenaga listrik, atau
merupakan satu kesatuan dari sistem penyaluran
(transmisi).
7. 1. Mentransformasikan daya listrik.
2. Untuk pengukuran, pengawasan operasi serta pengamanan
dari sistem tenaga listrik.
3. Pengaturan pelayanan beban ke gardu-gardu induk lain
melalui tegangan tinggi dan ke gardu-gardu distribusi.
4. Untuk sarana telekomunikasi.
9. Berdasarkan besaran tegangannya
Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi
(GITET) 500 KV.
Pada GITET transformator daya yang
digunakan berupa 3 buah tranformator
daya masing-masing 1 phasa
Gardu Induk Tegangan Tinggi (GI) 150
KV
Pada GI menggunakan Transformator daya
3 phasa
11. Berdasarkan fungsinya
1. Gardu Induk Penaik Tegangan
Adalah gardu induk yang berfungsi
untuk menaikkan tegangan
2. Gardu Induk Penurun Tegangan
Adalah gardu induk yang berfungsi
untuk menurunkan tegangan.
3. Gardu Induk Pengatur Tegangan
Pada umumnya gardu induk jenis ini
terletak jauh dari pembangkit tenaga
listrik.
12. 4. Gardu Induk Pengatur
Beban
Gardu ini berfungsi untuk
mengatur beban. Pada gardu
induk ini terpasang beban
motor.
5. Gardu Induk Distribusi
Gardu induk yang
menyalurkan tenaga listrik
dari tegangan system ke
tegangan distribusi.
13. Berdasarkan isolasi yang digunakan
1. Gardu Induk yang menggunakan isolasi
udara
Adalah gardu induk yang menggunakan
isolasi udara antara bagian yang
bertegangan yang satu dengan bagian yang
bertegangan lainnya.
14. 2. Gardu Induk yang menggunakan isolasi gas
SF 6
Gardu induk yang menggunakan gas SF 6
sebagai isolasi antara bagian yang
bertegangan yang satu dengan bagian lain,
maupun antara bagian yang bertegangan
dengan bagian yang tidak bertegangan.
15. Berdasarkan sistem rel (busbar)
Gardu Induk sistem ring busbar Gardu Induk sistem single busbar
16. Gardu Induk sistem double
busbar Gardu
Induk
sistem
satu
setengah
(on half)
busbar
18. 1. Komponen Sipil dan Mekanikal Gardu Induk
a. Komponen Sipil dan
Mekanikal pada Switchyard
1. Pondasi
2. Got kabel (cable duct)
b. Komponen Sipil dan
Mekanikal pada Gedung Kontrol
1. Ruang peralatan
2. Rak kabel
21. Adalah sebuah tahanan yang dipasang serial
dengan neutral sekunder pada transformator
sebelum terhubung ke ground/tanah.
Neutral Grounding Resistance (NGR)
Circuit Breaker (CB)
Adalah peralatan pemutus, yang berfungsi untuk
memutus rangkaian listrik dalam keadaan berbeban
(berarus).
22. Adalah peralatan pemisah, yang berfungsi
untuk memisahkan rangkaian listrik dalam
keadaan tidak berbeban.
Disconnecting Switch (DS)
Lightning Arrester (LA)
Berfungsi untuk melindungi (pengaman)
peralatan listrik di gardu induk dari tegangan lebih
akibat terjadinya sambaran petir pada kawat
transmisi, maupun disebabkan oleh surya hubung.
23. Berfungsi merubah besaran arus
dari arus yang besar ke arus yang
kecil
Current Transformer (CT)
Potential Transformer (PT)
Berfungsi untuk merubah besaran tegangan
dari tegangan tinggi ketegangan rendah
24. Berfungsi sebagai sumber tegangan AC 3 phasa
220 Volt/380 Volt
Transformator Pemakaian Sendiri (TPS)
Rel (Busbar)
Berfungsi sebagai titik pertemuan (connecting)
antara transformator daya, SUTT, SKTT serta
komponen listrik lainnya yang ada pada switchyard
26. Panel Kontrol (Control Panel)
Berfungsi untuk mengetahui (mengontrol)
kondisi gardu induk dan merupakan pusat
pengendali lokal gardu induk.
27. Panel Proteksi (Protection Panel/Relay Panel)
Berfungsi untuk memproteksi (melindungi
sistem jaringan gardu induk) pada saat
terjadi gangguan maupun karena
kesalahan operasi.
28. Sumber DC Gardu Induk
Baterry :
Alat yang menghasilkan sumber tenaga listrik arus searah
yang diperoleh dari hasil proses kimia.
Sumber DC berfungsi untuk menggerakkan peralatan kontrol,
relay pengaman, motor penggerak CB, DS, dan lain-lain.
Sumber DC ini harus selalu terhubung dengan rectifier dan
harus diperiksa secara rutin kondisi air, kebersihan dan berat
jenisnya.
Rectifier :
Alat listrik yang berfungsi untuk merubah arus bolak-bolik
menjadi arus searah, sesuai dengan kapasitas yang
diperlukan (kapasitas battery).
Rectifier harus selalu terhubung dengan battery dan harus
diperiksa kondisi batterynya secara periodik dan rutin.
29. Cubicle 20 Kv (Hv Cell 20 kV)
Adalah sistem switchgear untuk
tegangan menengah (20KV) yang
berasal dari output trafo daya, yang
selanjutnya diteruskan ke
konsumen melalui penyulang
(feeder) yang tersambung
(terhubung) dengan cubicle
tersebut.
31. Kebutuhan (Demand) beban yang
semakin meningkat.
Adanya perluasan daerah/ wilayah atau
adanya daerah/ wilayah baru, yang
pasti membutuhkan ketersediaan daya
listrik cukup besar.
Adanya pembangunan infra struktur
bagi kawasan industry (industrial
estate).
Proyeksi kebutuhan daya listrik untuk
jangka waktu tertentu
Adanya pengembangan sistem tenaga
listrik secara terpadu
32. 1. Persiapan Pekerjaan
Semua pihak yang terlibat (terkait) dengan pelaksanaan pekerjaan gardu induk
(khususnya pelaksana pekerjaan/kontraktor), harus melakukan persiapan
dengan baik seperti persiapan administrasi dan persiapan teknis
2. Pelaksanaan Pekerjaan Sipil dan Mekanik
Komponen-komponen pekerjaan sipil dalam GI berfungsi sebagai penunjang
atau penompang pekerjaan kelistrikan. Semua peralatan utama listrik yang ada
pada switchyard, bertumpu (dipasang) di atas pondasi (pekerjaan sipil).
3. Pemasangan Peralatan yang ada di Switchyard dan Gedung control