2. Pendahuluan...
Sebagai seorang penutur,
manusia tidak sekadar
menyampaikan informasi,
tetapi lebih dari itu.
Di sampaing untuk menyampaikan
amanat, kebutuhan (dan tugas) penutur
adalah menjaga dan memelihara hubungan
sosial penutur-pendengar (walaupun ada
peristiwa-peristiwa tutur yang tidak
menuntut pemeliharaan hubungan itu)
(Rustono, 1999:61).
3. Lanjutan...
Penggunaan bahasa yang baik dan
benar terkadang diabaikan oleh pelaku tutur.
Pemakaian
bahasa
yang
terkesan
mengesampingkan aspek kesantunan sering
kali ditemukan. Salah satunya, penggunaan
bahasa para artis Yuk Keep Smile Trans TV.
Dengan demikian, penelitian ini
bermaksud
mengidentifikasi
bentuk
pelanggaran
prinsip kesantunan dalam
pemakaian bahasa para artis “Yuk Keep
Smile” Trans TV.
4. Landasan Teori...
A. Prinsip Percakapan
Prinsip percakapan (conversation principle)
adalah prinsip yang mengatur mekanisme
percakapan antar pesertanya agar dapat bercakapcakap secara kooperatif dan santun (Rustono,
1999:51).
7. BIDAL KETIMBANGRASAAN
BIDAL KEMURAHHATIAN
Subbidal:
(a) Meminimalkan biaya kepada
pihak lain
(b) Memaksimalkan keuntungan
kepada pihak lain
Subbidal:
(a) Meminimalkan keuntungan diri
sendiri
(b) Memaksimalkan keuntungan
pihak lain
BIDAL KEPERKENAAN
BIDAL KERENDAHHATIAN
Subbidal:
(a) Meminimalkan penjelekan
kepada pihak lain
(b) Memaksimalkan pujian
kepada pihak lain
Subbidal:
(a) Meminimalkan pujian kepada
diri sendiri
(b) Memaksimalkan penjelekan
kepada diri sendiri
8. BIDAL KESETUJUAN
Subbidal:
(a) Meminimalkan
ketidaksetujuan antara diri
sendiri dan pihak lain
(b) Memaksimalkan kesetujuan
antara diri sendiri dan pihak
lain.
BIDAL KESIMPATIAN
Subbidal:
(a) Meminimalkan antipati
antara diri sendiri dan pihak
lain
(b) Memaksimalkan simpati
antara diri sendiri dan pihak
lain
9. METODE PENELITIAN...
Metode Penelitian
Metode Kualitatif
Sampel Penelitian Yuk Keep Smile Trans
TV pada tanggal 14 September 2013.
Subjek Penelitian Pemakaian bahasa para
artis YKS Trans TV.
Teknik Pengumpulan Data
random sampling
Teknik simple
10. Hasil dan Pembahasan...
Dalam penelitian ditemukan 25
tuturan yang melanggar prinsip
kesantunan yaitu pelanggaran terhadap
bidal ketimbangrasaan, keperkenaan,
dan kerendahhatian.
Dari ke-9 scene acara tersebut
pelanggaran hanya ditemukan pada
scene ke-3, ke-4, dan ke-7.
11. Persebaran pelanggaran prinsip
kesantunan dalam penggunaan bahasa
para artis Yuk Keep Smile Trans TV
6 tuturan yang melanggar
bidal ketimbangrasaan yaitu
pada scene ke-4 dan ke-7
25 Tuturan yang
Melanggaran Prinsip
Kesantunan
13 tuturan yang melanggar
bidal keperkenaan dari
ketiga scene.
6 tuturan yang melanggar
bidal kerendahhatian dari
scene ke-7
12. Bagan Hasil Penelitian
Scene
ke-
Bidal
ketimbangrasaan
Bidal Keperkenaan
Bidal Kerendahhatian
3
-
Deny: “Sebutkan nama surat
kabar, tabloit, atau ni dari
gunung mana ada orang kaya
gini?”
-
Deny: “Ada pertanyaan lagi dari
temen-temen media. Ya..ini dari
mana?
Dari koran yang
gak laku-laku ya?”
Deny: “Ya..yang lainnya. Kamu
dari majalah belum cetak?”
13. Scene
ke-
4
Bidal ketimbangrasaan
Olga: “Lagu lo apa tadi?
Burung nuri? Lo nyanyi
burung emprit.”
Olga: “(bertutur kepada
Adul) Diam lo, seruneng.”
Bidal Keperkenaan
Olga: “Umi Elvi mah tinggi, lo
kaya umi celembu.”
Deny: “Ini (Adul) baut
gendang.”
Olga: “Tolong kasih gambar. Ini
gak enak mukannya dilihat.”
Olga: “Dia liat Iis terpana,
terpesona. Gue liat lo,
terkutuk lo!”
Deny: “Kalo itu (tangan Iis
Dahlia) dielus-elus enak. Kalo
ini (tangan Adul) dielus-elus
keluar jin.”
Bidal
Kerendahhatian
-
14. Scene
ke7
Bidal
Ketimbangrasaan
Bidal Keperkenaan
Bidal Kerendahhatian
Chan: “Maaf pak,
saudaranya cacingen
ya?”
Olga: “Kalian!! Heh! The virgin!
Dateng berdua-duaan lo kaya lobang
hidung.”
Olga: “Kamu jadi mandor gimana sih?
Saya sebagai orang kaya, udah berapa
lama rumah saya dibangun tapi gak
jadi-jadi?”
Olga: “(Memanggil
Adul) heh hamster!”
Wendy: “Eh..kalo gue omesh udah
jelas jadi anak gaul ngomongnya , lo
jangan kaya keselek sendok.”
Olga: “Lo mah
komedo!”
Olga: “Maaf..maaf mulu, kaya mpok
indun lo.”
Olga: “Coba..coba ngomong lagi! Iya
emang bener dia anak gaul.
Hidungnya ceper!”
Wendy: “Eh...lo jangan ngatain bini
gue deh. Dia itu emang demen banget
kotoran ayam. Asal lo tahu ya,, gue
nikahin dia bukan karena dia cantik
dan juga kaya tapi cemilannya dia
ya kotoran ayam!”
Olga: “Cepetan ya. Saya pengen rumah
saya segera jadi. Bikin saya marah aja!
Gimana saya mau marah cakep
begini?”
Olga: “Kalian!! Heh! The virgin!
Dateng berdua-duaan lo kaya lobang
hidung. Lo jangan bikin gua kesel. Lo
kan tahu gue ini pengusaha kaya.”
Wendy: “Eh..kalo gue omesh udah
jelas jadi anak gaul ngomongnya.”
Omesh: “Lo tahu, hanya orang-orang
terpilih yang bisa ngomong kaya
gini. Misalnya gue sama Wendy.”
Olga: “Gue ini penguasah. Jadi lo
jangan pluk pluk pluk!”
15. Pembahasan...
1. Bidal
Ketimbangrasaan
Tuturan-tuturan
dalam
kolom
bidal
ketimbangrasaan merupakan contoh tuturan
yang melanggar bidal ketimbangrasaan.
Misal, Tuturan Olga yang berbunyi “heh
hamster (memanggil Adul)” adalah tuturan
yang melanggar bidal ketimbangrasaan karena
tuturan tersebut membutuhkan biaya sosial yang
besar dari sudut ketidakenakannya. Seolah-olah
tuturan Olga itu tidak atas dasar pertimbangan
sehingga melampui batas perasaan manusia
yang wajar.
16. 2. Bidal Keperkenaan
Tuturan-tuturan dalam kolom bidal keperkenaan
merupakan tuturan yang melanggar prinsip
kesantunan bidal keperkenaan.
Misal, tuturan Deny yang berbunyi “Dari koran
yang gak laku-laku ya?” merupakan tuturan yang
melanggar prinsip kesantunan bidal keperkenaan
karena tuturan tersebut tidak memaksimalkan pujian
kepada mitra tuturnya, Chan.
Tuturan itu merupakan tuturan yang tidak
memaksimalkan pujian; bahkan hal itu terkesan
memaksimalkan penjelekan kepada mitra tutur. Mitra
tutur pun dapat menjadi malu karena tuturan tersebut.
17. 3. Bidal Kerendahhatian
Tuturan-tuturan
dalam
kolom
bidal
kerendahhatian merupakan tuturan yang melanggar
bidal kerendahhatian.
Misal, tuturan Omesh yang berbunyi “Lo
tahu, hanya orang-orang terpilih yang bisa
ngomong kaya gini. Misalnya gue sama Wendy”
merupakan tuturan yang tidak meminimalkan
pujian dan juga tidak memaksimalkan penjelekan
kepada diri sendiri. Nasihat untuk bersikap rendah
hati kepada mitra tutur tidak dipatuhi Omesh.
18. SIMPULAN DAN SARAN...
Simpulan
Pelanggaran prinsip
percakapan dalam penelitian
ini banyak terjadi pada
prinsip kesantunan. Beberapa
pelanggaran yang ditemukan
berkaitan dengan prinsip
kesantunan yaitu pelanggaran
terhadap
bidal
ketimbangrasaan,
bidal
keperkenaan,
dan
bidal
kerendahhatian.
Saran
Banyak cara untuk
membuat
para
pemirsanya
terhibur, tidak harus dengan
penghinaan,
penjelekan
terhadap lawan lain seperti yang
terjadi
sekarang.
Namun,
dengan menciptakan lawakan
yang cerdas, lawakan yang tidak
menjatuhkan
lawan
main,
lawakan
yang
tidak
menyinggung pihak tertentu,
seperti misalnya yang dilakukan
grup lawakan ternama Srimulat.