3. Pengertian Aset
Tetap
Aset Tetap adalah aset yang bersifat jangka panjang ata
secara relatif memiliki sifat permanen serta dapat digunaka
dalam jangka panjang. set Tetap digolongkan menjadi dua :
Aset Berwujud (Tangible Asset)
1.
Merupakan aset yang digunakan dalam jangka waktu lama
dan bentuk fisiknya memberikan kegunaan dari aset tersebut.
2. Aset Tak Berwujud (Intangible Asset)
Aset yang digunakan bukan karena fisiknya, tetapi
karena kepemilikan atas aset tersebut sehingga
kita memliliki hak untuk melakukan sesuatu.
4. Sifat dan karakteristik
aset tetap
Mempunyai
nilai material.
Dipergunakan
untuk operasional
perusahaan dan
tidak untuk dijual
Memiliki manfaat
satu periode
akuntansi atau satu
siklus operasi normal
Memiliki fisik,
karakter untuk
membedakan dengan
aset tidak berwujud
5. Harga perolehannya, termasuk bea impor dan pajak pembelian
yang tidak boleh dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian
dan potongan-potongan lain.
1.
2. Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk
membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap
digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen
3. Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap
dan restorasi lokasi aset
Pengukuran Aset Tetap Saat
Perolehan
6. 1. Persediaan
2. Pabrik manufaktur
3. Fasilitas pembangkit listrik
4. Aset tak berwujud
5. Properti investasi.
Aset
kualifikasi
7. Pengukuran aset tetap setelah
perolehan
Model Biaya
Alamat Situs / Nama Buku :
Dalam model biaya, setelah diakui sebagai aset maka suatu aset
tetap dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai a
Jumlah revaluasian = nilai wajar pada tanggal revaluasi –
akumulasi penyusutan – akumulasi kerugian yang terjadi
setelah tanggal revaluasi
8. contoh soal
1. Model biaya
PT. Semen Jaya membeli peralatan dengan biaya perolahan Rp. 60.000.000,
pada tanggal 10 Januari 2019. Entitas mengestimasi umur manfaat peralatan
tersebut adalah 6 tahun tanpa nilai sisa. Entitas menggunakan metode
penyusutan garis lurus. Pada tanggal 31 Desember, diestimasi terdapat rugi
penurunan nilai peralatan sebesar Rp. 12.000.000
2. model revaluasi
PT B memiliki peralatan dengan biaya perolehan Rp. 1,56 miliar yang diperoleh
pada tanggal 1 Januari 2014. Masa manfaat peralatan tersebut adalah 6
tahun, tanpa nilai sisa. PT B memilih metode revaluasi untuk peralatan
tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2015 nilai wajar peralatan tersebut
adalah 1,6 miliar
9. 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode
1. Dasar pengukuran yang digunakan dalam menentukan tercatat
bruto
2. Metode penyusutan yang digunakan
3. Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan (jumlah
dengan akumulasi rugi
penurunan nilai) pada awal dan akhir periode
aset tetap diantaranya :
Laporan keuangan mengungkapkan untuk setiap kelompok
Penyajian dan Pengungkapan
10. Property investasi adalah property (tanah atau
bangunan atau atau bagian darisuatu bangunan atau
kedua-duanya ) yang dikuasai oleh pemilik atau lesse
atau penyewa melalui sewa pembiayaan untuk
menghasilkan rental atau untuk kenaikkannilai
Properti
Investasi
11. Pengukuran Awal
Penghentian Pengakuan
Pada pengukuran awal, property investasi yang memenuhi
kualifikasi untuk diakui sebagai asset harus diukur sebesar biaya
perolehan yang meliputi harga pembelian dan biaya yang dapat
diatribusikan secara langsung
Property investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan
atau ketika property tidak digunakan lagi secara permanen dan
tidak memiliki manfaatekonomis di masa dep
Penyajian
Property investasi disajikan sebagai bagian dari asset tidak lancar
didalam laporan posisi keuangan (neraca).