Dokumen tersebut membahas tentang depresiasi dan penurunan nilai aset. Secara ringkas, depresiasi adalah metode pengalokasian biaya aset tetap secara sistematis selama masa manfaat aset, sedangkan penurunan nilai terjadi jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Dokumen juga menjelaskan berbagai metode depresiasi dan cara mengukur serta mengakui penurunan nilai aset.
Dokumen tersebut membahas mengenai instrumen keuangan, kas, dan piutang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Ini mencakup pengertian, bentuk, konsep pengakuan dan pengukuran, serta klasifikasi dan penurunan nilai aset keuangan seperti kas, piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan yang tersedia untuk dijual.
Permodalan merupakan sumber daya yang disediakan oleh pemilik perusahaan untuk mendanai operasi dan aktivitas bisnis perusahaan. Pemeriksaan permodalan bertujuan untuk memastikan bahwa penyajian dan pengungkapan permodalan di laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Dokumen tersebut membahas tentang standar akuntansi keuangan sektor publik di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai dasar kebutuhan standar akuntansi publik, perumusan standar, tujuan penyusunan, dan perkembangannya di Indonesia.
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"risangaji febriyanto
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka panjang yang mencakup definisi, karakteristik, perbedaan antara liabilitas jangka pendek dan panjang, pengakuan awal, pengukuran setelah pengakuan awal, penghentian pengakuan, dan penyajian serta pengungkapan."
Dokumen tersebut membahas tentang pengakuan pendapatan, termasuk:
1. Prinsip-prinsip pengakuan pendapatan yaitu manfaat ekonomi akan mengalir ke perusahaan dan manfaat tersebut dapat diukur secara andal.
2. Pengakuan pendapatan pada saat penjualan, penyimpangan dari dasar penjualan, dan pengakuan pendapatan kontrak jangka panjang.
3. Metode pengukuran pendapatan seperti metoda angs
Dokumen tersebut membahas mengenai instrumen keuangan, kas, dan piutang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Ini mencakup pengertian, bentuk, konsep pengakuan dan pengukuran, serta klasifikasi dan penurunan nilai aset keuangan seperti kas, piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan yang tersedia untuk dijual.
Permodalan merupakan sumber daya yang disediakan oleh pemilik perusahaan untuk mendanai operasi dan aktivitas bisnis perusahaan. Pemeriksaan permodalan bertujuan untuk memastikan bahwa penyajian dan pengungkapan permodalan di laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Dokumen tersebut membahas tentang standar akuntansi keuangan sektor publik di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai dasar kebutuhan standar akuntansi publik, perumusan standar, tujuan penyusunan, dan perkembangannya di Indonesia.
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"risangaji febriyanto
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka panjang yang mencakup definisi, karakteristik, perbedaan antara liabilitas jangka pendek dan panjang, pengakuan awal, pengukuran setelah pengakuan awal, penghentian pengakuan, dan penyajian serta pengungkapan."
Dokumen tersebut membahas tentang pengakuan pendapatan, termasuk:
1. Prinsip-prinsip pengakuan pendapatan yaitu manfaat ekonomi akan mengalir ke perusahaan dan manfaat tersebut dapat diukur secara andal.
2. Pengakuan pendapatan pada saat penjualan, penyimpangan dari dasar penjualan, dan pengakuan pendapatan kontrak jangka panjang.
3. Metode pengukuran pendapatan seperti metoda angs
Surat ini menjelaskan proposal audit PT. Sinar Mataram oleh KAP Jaya dan Rekan untuk tahun buku 1995. Surat ini menegaskan penerimaan dan pemahaman KAP atas perikatan audit laporan keuangan PT. Sinar Mataram per 31 Desember 1995 sesuai standar auditing yang berlaku. Surat ini juga menjelaskan prosedur, tanggung jawab, dan biaya audit.
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Muhammad Rafi Kambara
Kas merupakan alat pembayaran yang siap digunakan untuk membiayai kegiatan perusahaan dan merupakan aktiva lancar paling likuid. Dokumen ini membahas tentang pengelolaan dan pelaporan kas, termasuk kas kecil, rekonsiliasi bank, piutang, dan penggunaan piutang untuk memenuhi kebutuhan kas.
Akuntansi pensiun dan imbalan pasca kerja melibatkan pengukuran kewajiban pensiun dan beban pensiun secara periodik serta pelaporan aset dan kewajiban pensiun dalam laporan keuangan."
1. Dokumen tersebut membahas kerangka konseptual akuntansi pemerintahan yang mencakup dasar hukum, lingkungan, tujuan, entitas akuntansi dan pelaporan, serta tujuan pelaporan keuangan pemerintah.
Manajemen Berdasarkan Aktivitas (ABM) adalah pendekatan yang berfokus pada aktivitas perusahaan dengan tujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dan laba. ABM meliputi identifikasi aktivitas, pengukuran kinerja aktivitas, dan pengurangan biaya melalui eliminasi aktivitas tidak bernilai tambah. Benchmarking digunakan untuk men
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, pengakuan, pengukuran, dan penyajian kewajiban menurut teori akuntansi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kewajiban merupakan pengorbanan manfaat ekonomi masa depan yang timbul dari kewajiban saat ini untuk mentransfer aset atau memberikan jasa kepada pihak lain akibat transaksi masa lalu.
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhmaritahardi
Dokumen tersebut membahas tentang konsolidasi laporan keuangan ketika entitas induk memiliki kurang dari 100% kepemilikan saham entitas anak. Prosedur konsolidasi harus dimodifikasi untuk mengakui kepemilikan nonpengendali, dan perhitungan laba bersih konsolidasi harus memasukkan kepemilikan nonpengendali. Ada dua pendekatan untuk menghitung laba bersih konsolidasi yaitu pendekatan tambahan dan pendekatan residual.
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
Apresiasi adalah kenaikan nilai aset akibat faktor-faktor eksternal seperti inflasi, sedangkan akresi adalah kenaikan nilai aset secara bertahap seperti bunga. Keduanya menyebabkan kenaikan nilai aset tetapi apresiasi disebabkan faktor eksternal sedangkan akresi disebabkan proses internal secara bertahap.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban perusahaan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau siklus operasi normal perusahaan. Prosedur pemeriksaan liabilitas jangka pendek meliputi verifikasi saldo utang, konfirmasi kepada kreditur, dan pemastian pencatatan sesuai standar akuntansi. Tujuannya adalah untuk memastikan semua liabilitas tercatat dengan benar.
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
Dokumen tersebut membahas tentang transaksi mata uang asing dalam akuntansi, termasuk penggunaan mata uang asing untuk transaksi internasional, pencatatan transaksi mata uang asing, kurs yang digunakan, contoh pencatatan transaksi impor ekspor dan kontrak berjangka, serta hedging risiko mata uang asing.
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
1. Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit
2. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
3. Konsep materialitas berkaitan dengan seberapa salah saji yang terdapat dalam asersi dapat diterima oleh audiotr agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.
Konsep risiko audit berkaitan dengan risiko kegagalan auditor dalam mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
4. MENGAPA KONSEP MATERIALITAS PENTING dalam AUDIT atas LAPORAN KEUANGAN ??
5. Dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut ini : (1) Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi. (2) Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. (3) Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian), bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan.
6. Dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh auditor: (1) Konsep materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yangdapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut. (2) Konsep risiko audit menunjukan tingkat risiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
7. Pertimbangan Awal tentang Materialitas
Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
- Pertimbangan Kuantitatif : Berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan.
- Pertimbangan Kualitatif : Berkaitan dengan penyebab salah saji.
8. Materialitas dibagi menjadi 2 golongan : (1) Materialitas pada tingkat laporan keuangan. (2) Materialitas pada tingkat saldo akun.
9. Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan
Auditor menggunakan dua cara dalam menerapkan materialitas :
Pertama, auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit.
10. Kedua, pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanan audit.
11. Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material.
12. Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke Akun
13. Hubungan Antara Materialitas Dengan Bukti Audit
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian tentang akuntansi keuangan lanjutan khususnya mengenai akuntansi konsolidasi. Soal-soal tersebut mencakup materi seperti metode akuntansi investasi, akuntansi metode ekuitas, penyusunan laporan keuangan konsolidasi, eliminasi transaksi antar perusahaan, dan pengukuran goodwill pada penggabungan usaha.
Dokumen tersebut membahas tentang pengakuan pendapatan untuk kontrak konstruksi jangka panjang dengan dua metode, yaitu metode persentase penyelesaian dan metode kontrak selesai. Metode persentase penyelesaian mengakui pendapatan secara proporsional selama proses produksi berdasarkan tingkat penyelesaian fisik atau biaya. Sedangkan metode kontrak selesai hanya mengakui pendapatan pada saat penyelesaian kontrak. Dokumen ini jug
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSsusanti Ssusanti
Siklus perolehan dan pembayaran aset tetap dan siklus pendapatan mencakup proses perolehan, penerimaan, pencatatan, dan pembayaran aset serta penjualan barang dan jasa dan pencatatan piutang. Audit memerlukan pemahaman pengendalian intern, penilaian risiko, dan pengujian untuk memperoleh keyakinan atas laporan keuangan.
Dokumen tersebut memberikan definisi dan penjelasan mengenai aset tetap, termasuk pengakuan, pengukuran awal dan selanjutnya, penyusutan, penurunan nilai, dan penyajian aset tetap dalam laporan keuangan.
Analisis dokumen tersebut membahas berbagai aspek akuntansi terkait aktivitas investasi perusahaan, meliputi pengakuan, pengukuran, dan penyajian aset lancar, persediaan, aset tetap, dan aset tidak berwujud serta dampaknya terhadap laporan keuangan perusahaan.
Surat ini menjelaskan proposal audit PT. Sinar Mataram oleh KAP Jaya dan Rekan untuk tahun buku 1995. Surat ini menegaskan penerimaan dan pemahaman KAP atas perikatan audit laporan keuangan PT. Sinar Mataram per 31 Desember 1995 sesuai standar auditing yang berlaku. Surat ini juga menjelaskan prosedur, tanggung jawab, dan biaya audit.
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Muhammad Rafi Kambara
Kas merupakan alat pembayaran yang siap digunakan untuk membiayai kegiatan perusahaan dan merupakan aktiva lancar paling likuid. Dokumen ini membahas tentang pengelolaan dan pelaporan kas, termasuk kas kecil, rekonsiliasi bank, piutang, dan penggunaan piutang untuk memenuhi kebutuhan kas.
Akuntansi pensiun dan imbalan pasca kerja melibatkan pengukuran kewajiban pensiun dan beban pensiun secara periodik serta pelaporan aset dan kewajiban pensiun dalam laporan keuangan."
1. Dokumen tersebut membahas kerangka konseptual akuntansi pemerintahan yang mencakup dasar hukum, lingkungan, tujuan, entitas akuntansi dan pelaporan, serta tujuan pelaporan keuangan pemerintah.
Manajemen Berdasarkan Aktivitas (ABM) adalah pendekatan yang berfokus pada aktivitas perusahaan dengan tujuan meningkatkan nilai bagi pelanggan dan laba. ABM meliputi identifikasi aktivitas, pengukuran kinerja aktivitas, dan pengurangan biaya melalui eliminasi aktivitas tidak bernilai tambah. Benchmarking digunakan untuk men
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, pengakuan, pengukuran, dan penyajian kewajiban menurut teori akuntansi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kewajiban merupakan pengorbanan manfaat ekonomi masa depan yang timbul dari kewajiban saat ini untuk mentransfer aset atau memberikan jasa kepada pihak lain akibat transaksi masa lalu.
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhmaritahardi
Dokumen tersebut membahas tentang konsolidasi laporan keuangan ketika entitas induk memiliki kurang dari 100% kepemilikan saham entitas anak. Prosedur konsolidasi harus dimodifikasi untuk mengakui kepemilikan nonpengendali, dan perhitungan laba bersih konsolidasi harus memasukkan kepemilikan nonpengendali. Ada dua pendekatan untuk menghitung laba bersih konsolidasi yaitu pendekatan tambahan dan pendekatan residual.
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
Apresiasi adalah kenaikan nilai aset akibat faktor-faktor eksternal seperti inflasi, sedangkan akresi adalah kenaikan nilai aset secara bertahap seperti bunga. Keduanya menyebabkan kenaikan nilai aset tetapi apresiasi disebabkan faktor eksternal sedangkan akresi disebabkan proses internal secara bertahap.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban perusahaan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau siklus operasi normal perusahaan. Prosedur pemeriksaan liabilitas jangka pendek meliputi verifikasi saldo utang, konfirmasi kepada kreditur, dan pemastian pencatatan sesuai standar akuntansi. Tujuannya adalah untuk memastikan semua liabilitas tercatat dengan benar.
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
Dokumen tersebut membahas tentang transaksi mata uang asing dalam akuntansi, termasuk penggunaan mata uang asing untuk transaksi internasional, pencatatan transaksi mata uang asing, kurs yang digunakan, contoh pencatatan transaksi impor ekspor dan kontrak berjangka, serta hedging risiko mata uang asing.
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
1. Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit
2. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
3. Konsep materialitas berkaitan dengan seberapa salah saji yang terdapat dalam asersi dapat diterima oleh audiotr agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.
Konsep risiko audit berkaitan dengan risiko kegagalan auditor dalam mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
4. MENGAPA KONSEP MATERIALITAS PENTING dalam AUDIT atas LAPORAN KEUANGAN ??
5. Dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut ini : (1) Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi. (2) Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. (3) Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian), bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan.
6. Dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh auditor: (1) Konsep materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yangdapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut. (2) Konsep risiko audit menunjukan tingkat risiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
7. Pertimbangan Awal tentang Materialitas
Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
- Pertimbangan Kuantitatif : Berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan.
- Pertimbangan Kualitatif : Berkaitan dengan penyebab salah saji.
8. Materialitas dibagi menjadi 2 golongan : (1) Materialitas pada tingkat laporan keuangan. (2) Materialitas pada tingkat saldo akun.
9. Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan
Auditor menggunakan dua cara dalam menerapkan materialitas :
Pertama, auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit.
10. Kedua, pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanan audit.
11. Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material.
12. Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke Akun
13. Hubungan Antara Materialitas Dengan Bukti Audit
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian tentang akuntansi keuangan lanjutan khususnya mengenai akuntansi konsolidasi. Soal-soal tersebut mencakup materi seperti metode akuntansi investasi, akuntansi metode ekuitas, penyusunan laporan keuangan konsolidasi, eliminasi transaksi antar perusahaan, dan pengukuran goodwill pada penggabungan usaha.
Dokumen tersebut membahas tentang pengakuan pendapatan untuk kontrak konstruksi jangka panjang dengan dua metode, yaitu metode persentase penyelesaian dan metode kontrak selesai. Metode persentase penyelesaian mengakui pendapatan secara proporsional selama proses produksi berdasarkan tingkat penyelesaian fisik atau biaya. Sedangkan metode kontrak selesai hanya mengakui pendapatan pada saat penyelesaian kontrak. Dokumen ini jug
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSsusanti Ssusanti
Siklus perolehan dan pembayaran aset tetap dan siklus pendapatan mencakup proses perolehan, penerimaan, pencatatan, dan pembayaran aset serta penjualan barang dan jasa dan pencatatan piutang. Audit memerlukan pemahaman pengendalian intern, penilaian risiko, dan pengujian untuk memperoleh keyakinan atas laporan keuangan.
Dokumen tersebut memberikan definisi dan penjelasan mengenai aset tetap, termasuk pengakuan, pengukuran awal dan selanjutnya, penyusutan, penurunan nilai, dan penyajian aset tetap dalam laporan keuangan.
Analisis dokumen tersebut membahas berbagai aspek akuntansi terkait aktivitas investasi perusahaan, meliputi pengakuan, pengukuran, dan penyajian aset lancar, persediaan, aset tetap, dan aset tidak berwujud serta dampaknya terhadap laporan keuangan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi perpajakan untuk aktiva tetap. Aktiva tetap didefinisikan sebagai kekayaan perusahaan yang berwujud, memiliki manfaat ekonomi lebih dari satu tahun, dan diperoleh untuk kegiatan perusahaan bukan untuk dijual. Aktiva tetap dapat diperoleh melalui pembelian, sewa guna usaha, pertukaran, pembangunan sendiri, atau hibah. Ada beberapa metode peny
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Indonesia sedang melakukan konvergensi SAK dengan IFRS sebagai komitmen terhadap kesepakatan G-20 untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas; (2) Penurunan nilai aset diakui ketika nilai tercatat melebihi nilai terpulihkan yang ditentukan berdasarkan nilai wajar dikurangi biaya penjualan atau nilai pakai; (3) Unit penghasil kas digunakan untuk
Biaya Akuisisi, Maintenance, Depresiasi (Accounting For Non Accountant)Mitha Viani
Dokumen ini membahas tentang akuntansi aset tetap dan tidak berwujud, termasuk akuisisi, depresiasi, penurunan nilai, dan pelepasan aset. Metode depresiasi yang dijelaskan adalah garis lurus, saldo menurun ganda, dan unit produksi. Aset tidak berwujud dan sumber daya alam juga didiskusikan.
PSAK 48 menetapkan prosedur penilaian dan akuntansi penurunan nilai aset, dimana entitas harus menilai indikasi penurunan nilai dan mengestimasi jumlah terpulihkan aset. Jika nilai tercatat melebihi jumlah terpulihkan, rugi penurunan nilai diakui untuk menyesuaikan nilai tercatat menjadi jumlah terpulihkan.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis aktivitas investasi dengan fokus pada pengenalan aktiva lancar dan jangka panjang serta pengukuran dan penilaian terkait. Aktiva lancar meliputi kas, piutang, dan persediaan sedangkan aktiva jangka panjang meliputi aset tetap dan tak berwujud. Dokumen juga membahas proses akuntansi seperti kapitalisasi, alokasi, dan penurunan nilai dalam pengukuran aktiva tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang penurunan nilai aset menurut PSAK 48. PSAK 48 menetapkan prosedur pengujian dan pengakuan penurunan nilai aset agar aset tidak dicatat melebihi jumlah terpulihkannya. Jika terdapat indikasi penurunan nilai, perusahaan harus mengestimasi jumlah terpulihkan aset berdasarkan nilai pakai atau nilai wajar dikurangi biaya pelepasan. Selisih antara juml
Bab 5 membahas aktiva tetap berwujud yang memiliki bentuk fisik dan digunakan dalam operasi perusahaan secara permanen. Aktiva tetap didepresiasi untuk mengalokasikan harga perolehan menjadi biaya selama masa manfaatnya dengan metode garis lurus, saldo menurun, atau satuan produksi.
Bab 5 membahas aktiva tetap berwujud yang memiliki bentuk fisik dan digunakan dalam operasi perusahaan secara permanen. Aktiva tetap didepresiasi untuk mengalokasikan harga perolehan menjadi biaya selama masa manfaatnya dengan metode garis lurus, saldo menurun, atau satuan produksi. Perhitungan depresiasi mempertimbangkan harga perolehan, nilai residu, dan masa manfaat aktiva.
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaranRudiah Purnami
Dokumen tersebut membahas pengujian audit dalam siklus akuisisi dan pembayaran untuk beberapa akun terkait seperti aset tetap, beban dibayar di muka, utang akrual, dan pendapatan serta beban. Secara khusus membahas metodologi pengujian untuk memastikan keberadaan, kelengkapan, akurasi, klasifikasi, dan hak dan kewajiban untuk saldo akun-akun tersebut pada akhir periode.
Dokumen tersebut membahas mengenai akuntansi aset tetap dan beberapa standar akuntansi terkait, antara lain: PSAK 16 mengenai perlakuan akuntansi aset tetap, PSAK 47 mengenai perlakuan akuntansi tanah, PSAK 48 mengenai penurunan nilai aset, dan PSAK 58 mengenai aset yang dimiliki untuk dijual. Dibahas pula mengenai jenis-jenis biaya eksplorasi dalam industri pertambangan.
Definisi depresiasi – Metode alokasi biaya:
Depresiasi adalah proses akuntansi untuk mengalokasikan biaya aset berwujud ke beban dengan cara yang sistematis dan rasional untuk periode yang diharapkan mendapat manfaat dari penggunaan aset.
(Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaranIlham Sousuke
Ini adalah sebuah resume dari buku Auditing and Assurance Services An Integrated Approach oleh Alvin Aren. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
Similar to Rangkuman depresiasi dan penurunan nilai (20)
Dokumen tersebut merupakan iklan untuk Garnier BB Cream yang dapat menutupi masalah kulit seperti bekas jerawat dan flek hitam serta memberikan kulit yang cerah dan bercahaya dalam satu langkah. Produk ini direkomendasikan dokter karena dapat meremajakan kulit, melindunginya dari sinar matahari, dan menutupi noda tanpa menyumbat pori. Garnier BB Cream memiliki tekstur ringan, wangi segar, mudah dib
Dokumen tersebut membahas tentang kas sebagai aset keuangan likuid yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Ia menjelaskan pengendalian kas melalui pemisahan tugas, penggunaan brankas, dan rekonsiliasi antara catatan perusahaan dan bank. Sistem imprest kas kecil digunakan untuk mengendalikan dana kas kecil. Kas disajikan pada bagian atas laporan posisi keuangan, kecuali menurut IFRS yang m
Dokumen tersebut memberikan definisi properti investasi sebagai properti yang dikuasai untuk menghasilkan pendapatan sewa atau kenaikan nilai. Properti investasi harus diakui sebagai aset jika manfaat ekonomis masa depan akan mengalir dan biaya perolehannya dapat diukur secara andal. Properti investasi diukur menggunakan model biaya atau nilai wajar.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Rangkuman depresiasi dan penurunan nilai
1. Syaifin Nizar – A1C012141 Tugas RMK Akuntansi Keuangan 1
DEPRESIASI DAN PENURUNAN NILAI
DEPRESIASI
Definisi
Depresiasi adalah metode pengalokasian biaya aset tetap untuk menyusutkan nilai aset secara
sistematis selama periode manfaat dari aset tersebut.
Nilai Biaya Aset yang Didepresiasikan
Nilai biaya aset yang didepresiasikan merupakan nilai yang akan dialokasikan secara
sistematis sepanjang masa manfaat dari aset. Nilai ini dihitung dengan mengurangkan biaya perolehan
dari suatu aset terhadap estimasi nilai residu atau nilai sisa dari aset pada akhir periode masa manfaat
aset tersebut.
Taksiran Masa Manfaat Aset
Dalam menentukan masa manfaat suatu aset entitas mendasarkan pad akebijakan pengelolaan
entitas yang didasarkan pada pertimbangan akan dilakukannya pengehentian penggunaan suatu aset
setelah waktu penggunaan tertentu atau pengonsumsian proporsi tertentu dari masa ekonomisnya.
Dalam menentukan masa manfaat suatu aset, suatu entitas mempertimbangkan beberapa faktor
sebagai berikut:
1. Ekspektasi penggunaan aset.
2. Keusangan teknis dan komersial dari aset tersebut karena perubahan teknologi atau pasar aset.
3. Pembatasan legal atau penggunaan aset, seperti tanggal kadaluawarsa penggunaan aset yang
tertera dalam suatu kontrak.
Metode Depresiasi
Metode depresiasi menentukan cara dalam mengalokasikan penyusutan nilai aset secara
sistematis selama periode masa manfaat aset.
Tiga metode yang umum digunakan oleh entitas adalah sebagai berikut:
1. Metode garis lurus (akan menghasilkan pembebanan yang konstan selama masa manfaat aset
bila estimasi nilai residu aset tidak berubah dan tidak terjadi penurunan nilai aset).
2. Metode pembebanan menurun (akan menghasilkan pembebanan yang semakin menurun
selama masa manfaat dari aset)
3. Metode unit produksi (akan menghasilkan pembebanan yag didasarkan pada ekspektasi
penggunaan aset atau output yang dihasilkan).
Metode Garis Lurus
Merupakan metode yang paling sederhana mengasumsikan adanya penggunaan yang konstan
dari suatu aset selama masa manfaatnya. Metode ini merupakan metode yang mendasarkan alokasi
dari fungsi waktu penggunaan aset. Berdasarkan metode ini biaya depresiasi dihitung dengan
mengalokasikan nilai aset yang didepresiasikan selama masa manfaat aset secara sama untuk setiap
periodenya.
Metode depresiasi dengan menggunakan garis lurus memiliki beberapa kelemahan yaitu
mengasumsikan penggunaan ekonomis dan pembebanan biaya pemeliharaan dan perbaikan yang
selalu sama setiap tahunnya dan adanya tingkat pengembalian aset yang semakin menigkat seiring
dengan periode penggunaan aset karena nilai buku aset yang semakin menurun namun biaya
depresiasi yang tetap. Tentunya asumsi tersebut sering kali tidak sesuai dengan praktik penggunaan
aset dan nilai ekonomisnya.
2. Syaifin Nizar – A1C012141 Tugas RMK Akuntansi Keuangan 1
Metode Pembebeanan Menurun
Metode pembebanan menurun memberikan pembebanan biaya depresiasi yang lebih tinggi
pada tahun-tahun awal dari umur aset dan pembebanan yang rendah pada tahun tahun akhir. Logika
dari metode ini bahwa penggunaan suatu aset akan lebih tinggi pada tahun-tahun awal karena pada
tahun-tahun awal produktivitas aset lebih tinggi dari tahun-tahun akhir dari aset. Dua metode yang
sering kali digunakan entitas dalam pembebanan menurun adalah metode jumlah angka tahun dan
metode saldo menurun.
Metode jumlah angka tahun merupakan metode depresiasi yang dihaslikan dari
penghapusbukuan yang bersifat menurun, di mana biaya depresiasi tahunan ditentukan dengan
mengalikan biaya depresiasi dengan fraksi tahun sebagai tarif pembebanan depresiasi.
Metode saldo menurun merupakan metode yang membebankan depresiasi dengan nilai yang
lebih tinggi pada awal periode dan secara gradual akan berkurang pada tahun-tahun selanjutnya.
Metode Unit Produksi
Metode ini mengasumsikan pembebanan depresiasi sebagai fungis dari penggunaan atau
produktivitas aset, bukan dilihat dari waktu penggunaan aset. Berdasarkan metode ini, umur dari aset
akan tetap didepresiasikan berdasarkan jumlah output yang diproduksi (unit produksinya) atau
berdasarkan input yang digunakan (seperti jam kerja). Metode ini sangat tepat digunakan untuk aset
yang memiliki kapasitas yang menurun seiring dengan penggunaannya.
Metode ini sangat tepat digunakan untuk aset yang mengalami penurunan nilai ekonomis
seiring dengan penggunaannya seperti mesin dan peraltan yang produktivitasnya akan menurun
dengan semakin tingginya tingkat penggunaan. Metode ini tidak cocok diterapkan untuk aset yang
mengalami penurunan nilai seiring dengan waktu bukan penggunaan seperti gedung dan bangunan.
PENURUNAN NILAI
Dalam kondisi di mana suatu entitas menghadapai penurunan nilai dari aset-asetnya, maka
banyak entitas yang melakukan penghapusan (write-off) terhadap aset jangka panjangnya. Penurunan
nilai dari aset merupakan suatu kondisi di mana nilai tercatat dari aset (carriying amount) melebihi
jumlah terpulihkan (recoverable amount).
Indikasi Penurunan Nilai
PSAK 48 (revisi 2009) Penurunan Nilai Aset menyatakan bahwa pada setiap akhir periode
pelaporan, suatu entitas harus menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai.
Dalam menilai apakah terdapat indikasi bahwa aset mungkin mengalami penurunan nilai, entitas
harus mempertimbangkan minimum hal-hal berikut ini.
Informasi dari sumber-sumber eksterna, antara lain:
1. Selama periode tersebut , nilai pasa aset telah turun secara signifikan lebih dari yang
diharapkan sebagai akibat dari berjalannya waktu atau pemakaian normal.
2. Perubahan signifikan dalam hal tekonologi, pasar, ekonomi atau lingkup hukum tempat
entitas beroperasi atau di pasar tempat aset dikaryakan, yang berdampak merugikan terhadap
entitas, tlah terjadi selama periode tersebut, atau akan terjadi dalam waktu dekat.
3. Suku bunga pasa atau tingkat imbalan pasar dari investasi telah meningkat selama periode
tersebut, dan kenaikan tersebut mungkin akan memengaruhi tingkat diskonto yang digunakan
dalam menghitung nilai pakai aset dan menurunkan nilai terpulihkan aset secara material.
4. Jumlah tercatat aset neto entitas melebihi kapitalisasi pasarnya.
3. Syaifin Nizar – A1C012141 Tugas RMK Akuntansi Keuangan 1
Informasi dari sumber-sumber internal, antara lain
1. Terdapat bukti mengenai keusangan atau kerusakan fisik aset.
2. Telah terjadi atau akan terjadi dalam waktu dekat perubahan signifikan yang berdampak
merugikan sehubungan dengan seberapa jauh, atau cara, suatu aset digunakan atau diharapkan
akan digunakan. Perubahan ini termasuk dalam hal aset menjadi tidak digunakan, rencana
untuk menghentikan atau restrukturisasi operasi yang didalamnya suatu aset digunakan,
rencana untuk melepas aset sebelum tanggal yang diharapkan sebelumnya, dan penilaian
ulang masa manfaat aset dari tidak terbatas menjadi terbatas.
3. Terdapat bukti dari pelaporan internal yang mengindikasikan bahwa kinerja ekonomi aset
lebih buruk, atau akan lebih buruk, dari yang diharapkan.
4. Untuk suatu investasi dalam entitas anak, entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas
yang disajikan dalam laporan keuangan terpisah berdasarkan metode biaya, investor
mengakui deviden dari investasi yang terdapat bukti bahwa deviden melebihi total laba
komprehensif entitas anak dan entitas yang diandalkan bersama dalam periode deviden
diumumkan.
Pengukuran Penurunan Nilai
Setelah suatu entitas mengevaluasi adanya indikasi penurunan nilai, dan ternyata menemukan
adanya indikasi penurunan nilai maka haru dilakukan pengujian atas penurunan nilai. Pengujian
tersebut dilakukan dengan membandingkan antara jumlah tercatat dari aset dengan jumlah
terpulihkannya. Apabila jumlah tercatatnya lebih tinggi dari jumlah terpulihkan, maka selisih anatara
keduanya tersebut diakui sebagai rugi penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi
sebesar jumlah terpulihkan tersebut. Apabila jumlah tercatatnya lebih rendah dari jumlah terpulihakn,
maka tidak terdapat penurunan nilai.
Pengakuan Rugi Penurunan Nilai
Rugi penurunan nilai aset yang tidak direvaluasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Namun demikian, kerugian penurunan nilai aset atas aset revaluasian diakui dalam pendapatan
komprehensif lain, sepanjang kerugian penurunan nilai tidak melebihi jumlah surplus revaluasi untuk
aset yang sama. Rugi penurunan nilai atas aset revaluasian mengurangi surplus untuk aset tersebut.
Penurunan Nilai pada Unit Kas
Unit Penghasil Kas (UPK) aset adalah kelompok terkecil dari aset yang termasuk aset tersebut
dan menghasilkan arus kas masuk yang independen dari arus kas masuk dari aset atau kelompok aset
lain. Jika terdapat indikasi bahwa suatu aset turun nilainya, jumlah terpulihkan destimasi untuk aset
individual. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi jumlah terpulihkan aset individual, entitas
menentukan nilai terpulihkan dari UPK yang mana aset tercakup (aset dari unit penghasil kas).
Jumlah terpulihkan dari suatu aset individual tidak dapat ditentukan jika:
1. Nilai pakai aset tidak dapat diestimasi mendekati nilai wajarnya dikurangi biaya penjualan
(contoh, apabila arus kas masa depan dari penggunaan aset tidak dapat diestimasi menjadi tak
berarti); dan
2. Aset tidak menghasilkan arus kas masuk yang independen dari kelompok aset lain.
4. Syaifin Nizar – A1C012141 Tugas RMK Akuntansi Keuangan 1
Pemulihan Rugi Penurunan Nilai
Entitas menilai pada akhir setiap periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi
penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset (selain goodwill, karena
untuk goodwill tidak diperbolehkan adanya pemulihan rugi penurunan nilai) mungkin tidak ada lagi
atau mungkin telah menurun. Dalam menilai apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai
yang telah diakui pada periode-periode sebelumnya untuk aset (selain goodwill) mungkin tidak ada
lagi atau mungkin telah menurun, entitas mempertimbangkan, minimal, indakasi berikut ini.
Informasi yang bersumber dari luar antara lain:
1. Nilai wajar aset telah meningkat secara signifikan selama periode tersebut.
2. Perubahan signifikan dengan dampak menguntungkan untuk entitas telah terjadi selama
periode tersebut, atau akan terjadi dalam waktu dekat, dalam hal tekonologi.
3. Suku bunga pasar atau tingkat pengembalian investasi pasar yang lain telah menurun selama
periode itu, dan penurunan itu sepertinya akan memengaruhi tingkat diskonto yang digunakan
dalam menghitung nilai pakai aset sehingga meningkatkan jumlah terpulihkan secara
material.
Informasi yang bersumber dari dalam, antara lain:
1. Perubahan signifikan dengan dampak menguntungkan bagi entitas telah terjadi selama
periode tersebut, atau diharapkan terjadi dalam waktu dekat, seberapa jauh dan cara, aset
tersebut digunakan atau diharapkan untuk digunakan. Perubahan ini termasuk biaya-biaya
yang timbul selama periode tersebut unutk memperbaiki atau meningkatkan kinerja aset atau
merestrukturisasi operasi ditempat aset tersebut tercakup.
2. Bukti tersedia dari pelaporan internal yang mengindikasikan bahwa kinerja ekonomi aset
lebih baik atau akan lebih baik yang diharapkan.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN
Terkait dengan depresiasi dan penurunan nilai, maka dalam penyajiannya pada laporan
keuangan suatu entitas harus mengungkapkan beberapa hal sebagai berikut.
1. Keberadaan dan jumlah pembatasan hak milik dan aset tetap yang dijaminkan unutk utang.
2. Jumlah pengeluaran yang diakui sebagai aset dalam penyelesaian.
3. Jumlah komitmen kontraktual dalam memperoleh aset tetap.
4. Jumlah kompensasi pihak ketiga atas aset tetap yang dimasukkan ke laba rugi.
5. Jika ada perubahan estimasi terkait dengan masa manfaat, nilai residu atau metode
penyusutan.