SlideShare a Scribd company logo
Syaifin Nizar – A1C012141 Tugas RMK Akuntansi Keuangan 1
DEPRESIASI DAN PENURUNAN NILAI
DEPRESIASI
Definisi
Depresiasi adalah metode pengalokasian biaya aset tetap untuk menyusutkan nilai aset secara
sistematis selama periode manfaat dari aset tersebut.
Nilai Biaya Aset yang Didepresiasikan
Nilai biaya aset yang didepresiasikan merupakan nilai yang akan dialokasikan secara
sistematis sepanjang masa manfaat dari aset. Nilai ini dihitung dengan mengurangkan biaya perolehan
dari suatu aset terhadap estimasi nilai residu atau nilai sisa dari aset pada akhir periode masa manfaat
aset tersebut.
Taksiran Masa Manfaat Aset
Dalam menentukan masa manfaat suatu aset entitas mendasarkan pad akebijakan pengelolaan
entitas yang didasarkan pada pertimbangan akan dilakukannya pengehentian penggunaan suatu aset
setelah waktu penggunaan tertentu atau pengonsumsian proporsi tertentu dari masa ekonomisnya.
Dalam menentukan masa manfaat suatu aset, suatu entitas mempertimbangkan beberapa faktor
sebagai berikut:
1. Ekspektasi penggunaan aset.
2. Keusangan teknis dan komersial dari aset tersebut karena perubahan teknologi atau pasar aset.
3. Pembatasan legal atau penggunaan aset, seperti tanggal kadaluawarsa penggunaan aset yang
tertera dalam suatu kontrak.
Metode Depresiasi
Metode depresiasi menentukan cara dalam mengalokasikan penyusutan nilai aset secara
sistematis selama periode masa manfaat aset.
Tiga metode yang umum digunakan oleh entitas adalah sebagai berikut:
1. Metode garis lurus (akan menghasilkan pembebanan yang konstan selama masa manfaat aset
bila estimasi nilai residu aset tidak berubah dan tidak terjadi penurunan nilai aset).
2. Metode pembebanan menurun (akan menghasilkan pembebanan yang semakin menurun
selama masa manfaat dari aset)
3. Metode unit produksi (akan menghasilkan pembebanan yag didasarkan pada ekspektasi
penggunaan aset atau output yang dihasilkan).
Metode Garis Lurus
Merupakan metode yang paling sederhana mengasumsikan adanya penggunaan yang konstan
dari suatu aset selama masa manfaatnya. Metode ini merupakan metode yang mendasarkan alokasi
dari fungsi waktu penggunaan aset. Berdasarkan metode ini biaya depresiasi dihitung dengan
mengalokasikan nilai aset yang didepresiasikan selama masa manfaat aset secara sama untuk setiap
periodenya.
Metode depresiasi dengan menggunakan garis lurus memiliki beberapa kelemahan yaitu
mengasumsikan penggunaan ekonomis dan pembebanan biaya pemeliharaan dan perbaikan yang
selalu sama setiap tahunnya dan adanya tingkat pengembalian aset yang semakin menigkat seiring
dengan periode penggunaan aset karena nilai buku aset yang semakin menurun namun biaya
depresiasi yang tetap. Tentunya asumsi tersebut sering kali tidak sesuai dengan praktik penggunaan
aset dan nilai ekonomisnya.
Syaifin Nizar – A1C012141 Tugas RMK Akuntansi Keuangan 1
Metode Pembebeanan Menurun
Metode pembebanan menurun memberikan pembebanan biaya depresiasi yang lebih tinggi
pada tahun-tahun awal dari umur aset dan pembebanan yang rendah pada tahun tahun akhir. Logika
dari metode ini bahwa penggunaan suatu aset akan lebih tinggi pada tahun-tahun awal karena pada
tahun-tahun awal produktivitas aset lebih tinggi dari tahun-tahun akhir dari aset. Dua metode yang
sering kali digunakan entitas dalam pembebanan menurun adalah metode jumlah angka tahun dan
metode saldo menurun.
Metode jumlah angka tahun merupakan metode depresiasi yang dihaslikan dari
penghapusbukuan yang bersifat menurun, di mana biaya depresiasi tahunan ditentukan dengan
mengalikan biaya depresiasi dengan fraksi tahun sebagai tarif pembebanan depresiasi.
Metode saldo menurun merupakan metode yang membebankan depresiasi dengan nilai yang
lebih tinggi pada awal periode dan secara gradual akan berkurang pada tahun-tahun selanjutnya.
Metode Unit Produksi
Metode ini mengasumsikan pembebanan depresiasi sebagai fungis dari penggunaan atau
produktivitas aset, bukan dilihat dari waktu penggunaan aset. Berdasarkan metode ini, umur dari aset
akan tetap didepresiasikan berdasarkan jumlah output yang diproduksi (unit produksinya) atau
berdasarkan input yang digunakan (seperti jam kerja). Metode ini sangat tepat digunakan untuk aset
yang memiliki kapasitas yang menurun seiring dengan penggunaannya.
Metode ini sangat tepat digunakan untuk aset yang mengalami penurunan nilai ekonomis
seiring dengan penggunaannya seperti mesin dan peraltan yang produktivitasnya akan menurun
dengan semakin tingginya tingkat penggunaan. Metode ini tidak cocok diterapkan untuk aset yang
mengalami penurunan nilai seiring dengan waktu bukan penggunaan seperti gedung dan bangunan.
PENURUNAN NILAI
Dalam kondisi di mana suatu entitas menghadapai penurunan nilai dari aset-asetnya, maka
banyak entitas yang melakukan penghapusan (write-off) terhadap aset jangka panjangnya. Penurunan
nilai dari aset merupakan suatu kondisi di mana nilai tercatat dari aset (carriying amount) melebihi
jumlah terpulihkan (recoverable amount).
Indikasi Penurunan Nilai
PSAK 48 (revisi 2009) Penurunan Nilai Aset menyatakan bahwa pada setiap akhir periode
pelaporan, suatu entitas harus menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai.
Dalam menilai apakah terdapat indikasi bahwa aset mungkin mengalami penurunan nilai, entitas
harus mempertimbangkan minimum hal-hal berikut ini.
Informasi dari sumber-sumber eksterna, antara lain:
1. Selama periode tersebut , nilai pasa aset telah turun secara signifikan lebih dari yang
diharapkan sebagai akibat dari berjalannya waktu atau pemakaian normal.
2. Perubahan signifikan dalam hal tekonologi, pasar, ekonomi atau lingkup hukum tempat
entitas beroperasi atau di pasar tempat aset dikaryakan, yang berdampak merugikan terhadap
entitas, tlah terjadi selama periode tersebut, atau akan terjadi dalam waktu dekat.
3. Suku bunga pasa atau tingkat imbalan pasar dari investasi telah meningkat selama periode
tersebut, dan kenaikan tersebut mungkin akan memengaruhi tingkat diskonto yang digunakan
dalam menghitung nilai pakai aset dan menurunkan nilai terpulihkan aset secara material.
4. Jumlah tercatat aset neto entitas melebihi kapitalisasi pasarnya.
Syaifin Nizar – A1C012141 Tugas RMK Akuntansi Keuangan 1
Informasi dari sumber-sumber internal, antara lain
1. Terdapat bukti mengenai keusangan atau kerusakan fisik aset.
2. Telah terjadi atau akan terjadi dalam waktu dekat perubahan signifikan yang berdampak
merugikan sehubungan dengan seberapa jauh, atau cara, suatu aset digunakan atau diharapkan
akan digunakan. Perubahan ini termasuk dalam hal aset menjadi tidak digunakan, rencana
untuk menghentikan atau restrukturisasi operasi yang didalamnya suatu aset digunakan,
rencana untuk melepas aset sebelum tanggal yang diharapkan sebelumnya, dan penilaian
ulang masa manfaat aset dari tidak terbatas menjadi terbatas.
3. Terdapat bukti dari pelaporan internal yang mengindikasikan bahwa kinerja ekonomi aset
lebih buruk, atau akan lebih buruk, dari yang diharapkan.
4. Untuk suatu investasi dalam entitas anak, entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas
yang disajikan dalam laporan keuangan terpisah berdasarkan metode biaya, investor
mengakui deviden dari investasi yang terdapat bukti bahwa deviden melebihi total laba
komprehensif entitas anak dan entitas yang diandalkan bersama dalam periode deviden
diumumkan.
Pengukuran Penurunan Nilai
Setelah suatu entitas mengevaluasi adanya indikasi penurunan nilai, dan ternyata menemukan
adanya indikasi penurunan nilai maka haru dilakukan pengujian atas penurunan nilai. Pengujian
tersebut dilakukan dengan membandingkan antara jumlah tercatat dari aset dengan jumlah
terpulihkannya. Apabila jumlah tercatatnya lebih tinggi dari jumlah terpulihkan, maka selisih anatara
keduanya tersebut diakui sebagai rugi penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi
sebesar jumlah terpulihkan tersebut. Apabila jumlah tercatatnya lebih rendah dari jumlah terpulihakn,
maka tidak terdapat penurunan nilai.
Pengakuan Rugi Penurunan Nilai
Rugi penurunan nilai aset yang tidak direvaluasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Namun demikian, kerugian penurunan nilai aset atas aset revaluasian diakui dalam pendapatan
komprehensif lain, sepanjang kerugian penurunan nilai tidak melebihi jumlah surplus revaluasi untuk
aset yang sama. Rugi penurunan nilai atas aset revaluasian mengurangi surplus untuk aset tersebut.
Penurunan Nilai pada Unit Kas
Unit Penghasil Kas (UPK) aset adalah kelompok terkecil dari aset yang termasuk aset tersebut
dan menghasilkan arus kas masuk yang independen dari arus kas masuk dari aset atau kelompok aset
lain. Jika terdapat indikasi bahwa suatu aset turun nilainya, jumlah terpulihkan destimasi untuk aset
individual. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi jumlah terpulihkan aset individual, entitas
menentukan nilai terpulihkan dari UPK yang mana aset tercakup (aset dari unit penghasil kas).
Jumlah terpulihkan dari suatu aset individual tidak dapat ditentukan jika:
1. Nilai pakai aset tidak dapat diestimasi mendekati nilai wajarnya dikurangi biaya penjualan
(contoh, apabila arus kas masa depan dari penggunaan aset tidak dapat diestimasi menjadi tak
berarti); dan
2. Aset tidak menghasilkan arus kas masuk yang independen dari kelompok aset lain.
Syaifin Nizar – A1C012141 Tugas RMK Akuntansi Keuangan 1
Pemulihan Rugi Penurunan Nilai
Entitas menilai pada akhir setiap periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi
penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset (selain goodwill, karena
untuk goodwill tidak diperbolehkan adanya pemulihan rugi penurunan nilai) mungkin tidak ada lagi
atau mungkin telah menurun. Dalam menilai apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai
yang telah diakui pada periode-periode sebelumnya untuk aset (selain goodwill) mungkin tidak ada
lagi atau mungkin telah menurun, entitas mempertimbangkan, minimal, indakasi berikut ini.
Informasi yang bersumber dari luar antara lain:
1. Nilai wajar aset telah meningkat secara signifikan selama periode tersebut.
2. Perubahan signifikan dengan dampak menguntungkan untuk entitas telah terjadi selama
periode tersebut, atau akan terjadi dalam waktu dekat, dalam hal tekonologi.
3. Suku bunga pasar atau tingkat pengembalian investasi pasar yang lain telah menurun selama
periode itu, dan penurunan itu sepertinya akan memengaruhi tingkat diskonto yang digunakan
dalam menghitung nilai pakai aset sehingga meningkatkan jumlah terpulihkan secara
material.
Informasi yang bersumber dari dalam, antara lain:
1. Perubahan signifikan dengan dampak menguntungkan bagi entitas telah terjadi selama
periode tersebut, atau diharapkan terjadi dalam waktu dekat, seberapa jauh dan cara, aset
tersebut digunakan atau diharapkan untuk digunakan. Perubahan ini termasuk biaya-biaya
yang timbul selama periode tersebut unutk memperbaiki atau meningkatkan kinerja aset atau
merestrukturisasi operasi ditempat aset tersebut tercakup.
2. Bukti tersedia dari pelaporan internal yang mengindikasikan bahwa kinerja ekonomi aset
lebih baik atau akan lebih baik yang diharapkan.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN
Terkait dengan depresiasi dan penurunan nilai, maka dalam penyajiannya pada laporan
keuangan suatu entitas harus mengungkapkan beberapa hal sebagai berikut.
1. Keberadaan dan jumlah pembatasan hak milik dan aset tetap yang dijaminkan unutk utang.
2. Jumlah pengeluaran yang diakui sebagai aset dalam penyelesaian.
3. Jumlah komitmen kontraktual dalam memperoleh aset tetap.
4. Jumlah kompensasi pihak ketiga atas aset tetap yang dimasukkan ke laba rugi.
5. Jika ada perubahan estimasi terkait dengan masa manfaat, nilai residu atau metode
penyusutan.

More Related Content

What's hot

Surat perikatan-audit
Surat perikatan-auditSurat perikatan-audit
Surat perikatan-audit
Rizkaawalia Mustakim
 
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Muhammad Rafi Kambara
 
Akuntansi Pensiun
Akuntansi PensiunAkuntansi Pensiun
Akuntansi Pensiun
Rizaldi Al Hazmi
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Sujatmiko Wibowo
 
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Hasta Prayuna Lolyta
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Elsita Fransisca Mokodompit
 
TEORI AKUNTANSI KEWAJIBAN
TEORI AKUNTANSI KEWAJIBANTEORI AKUNTANSI KEWAJIBAN
TEORI AKUNTANSI KEWAJIBAN
Widya Mandira University
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester III
hasril ariel
 
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhKonsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
maritahardi
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
Ratih Anjilni
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Manik Ryad
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Dian Rahmah
 
Sistem Biaya Taksirn
Sistem Biaya TaksirnSistem Biaya Taksirn
Sistem Biaya TaksirnAdi Jauhari
 
Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23
farisfebrianto
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
iyandri tiluk wahyono
 
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
Ssusanti Ssusanti
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
rusdiman1
 

What's hot (20)

Surat perikatan-audit
Surat perikatan-auditSurat perikatan-audit
Surat perikatan-audit
 
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
 
Akuntansi Pensiun
Akuntansi PensiunAkuntansi Pensiun
Akuntansi Pensiun
 
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi PemerintahanKerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
 
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
Bab 5 Manajemen Berdasarkan Aktivitas
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
 
TEORI AKUNTANSI KEWAJIBAN
TEORI AKUNTANSI KEWAJIBANTEORI AKUNTANSI KEWAJIBAN
TEORI AKUNTANSI KEWAJIBAN
 
Akuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester IIIAkuntansi biaya _ semester III
Akuntansi biaya _ semester III
 
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhKonsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
 
Sistem Biaya Taksirn
Sistem Biaya TaksirnSistem Biaya Taksirn
Sistem Biaya Taksirn
 
Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23Akuntansi investasi23
Akuntansi investasi23
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
 
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
 

Similar to Rangkuman depresiasi dan penurunan nilai

Rangkuman aset tetap
Rangkuman aset tetapRangkuman aset tetap
Rangkuman aset tetap
Intan Diliyana
 
Analisis laporan keuangan - analisis aktivitas investasi
Analisis laporan keuangan - analisis aktivitas investasiAnalisis laporan keuangan - analisis aktivitas investasi
Analisis laporan keuangan - analisis aktivitas investasi
st r.y
 
Akuntansi perpajakan aktiva tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami Tangerang
Akuntansi perpajakan aktiva tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami TangerangAkuntansi perpajakan aktiva tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami Tangerang
Akuntansi perpajakan aktiva tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami Tangerang
romi romi
 
Akuntansi perpajakan aktiva tetap,Romi Pulampaz_005,Suryanih,Stiami Tangerang
Akuntansi perpajakan aktiva tetap,Romi Pulampaz_005,Suryanih,Stiami TangerangAkuntansi perpajakan aktiva tetap,Romi Pulampaz_005,Suryanih,Stiami Tangerang
Akuntansi perpajakan aktiva tetap,Romi Pulampaz_005,Suryanih,Stiami Tangerang
romi romi
 
Akuntansi Pajak Aktiva Tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami Tangerang
Akuntansi Pajak Aktiva Tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami TangerangAkuntansi Pajak Aktiva Tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami Tangerang
Akuntansi Pajak Aktiva Tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami Tangerang
romi romi
 
Psak48 Saki
Psak48 SakiPsak48 Saki
Biaya Akuisisi, Maintenance, Depresiasi (Accounting For Non Accountant)
Biaya Akuisisi, Maintenance, Depresiasi (Accounting For Non Accountant)Biaya Akuisisi, Maintenance, Depresiasi (Accounting For Non Accountant)
Biaya Akuisisi, Maintenance, Depresiasi (Accounting For Non Accountant)
Mitha Viani
 
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
Indra Yu
 
Alk bab 3 analisis aktivitas investasi
Alk bab 3   analisis aktivitas investasiAlk bab 3   analisis aktivitas investasi
Alk bab 3 analisis aktivitas investasi
ilhamka4
 
PSAK-48-Penurunan-Nilai-01112017.pptx
PSAK-48-Penurunan-Nilai-01112017.pptxPSAK-48-Penurunan-Nilai-01112017.pptx
PSAK-48-Penurunan-Nilai-01112017.pptx
AswarAswad
 
Bab 5 aktifa tetap
Bab 5 aktifa tetapBab 5 aktifa tetap
Bab 5 aktifa tetap
Rian Ekawati
 
Konsep Dasar Aktiva Tetap
Konsep Dasar Aktiva TetapKonsep Dasar Aktiva Tetap
Konsep Dasar Aktiva Tetap
Fair Nurfachrizi
 
Bab 5-aktiva-tetap
Bab 5-aktiva-tetapBab 5-aktiva-tetap
Bab 5-aktiva-tetap
universitas negeri padang
 
Aninda stefiani f0307026 aset tetap
Aninda stefiani f0307026 aset tetapAninda stefiani f0307026 aset tetap
Aninda stefiani f0307026 aset tetapAninda Stefiani
 
6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi
reidjen raden
 
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaran
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaranMenyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaran
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaran
Rudiah Purnami
 
PSAK terkait Aset tetap
PSAK terkait Aset tetapPSAK terkait Aset tetap
PSAK terkait Aset tetap
Indra Yu
 
ASET TETAP 2: DEPRESIASI.pptx
ASET TETAP 2: DEPRESIASI.pptxASET TETAP 2: DEPRESIASI.pptx
ASET TETAP 2: DEPRESIASI.pptx
zarang haee
 
Bab i isi
Bab i isiBab i isi
Bab i isi
claudia wally
 
(Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaran
(Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaran(Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaran
(Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaran
Ilham Sousuke
 

Similar to Rangkuman depresiasi dan penurunan nilai (20)

Rangkuman aset tetap
Rangkuman aset tetapRangkuman aset tetap
Rangkuman aset tetap
 
Analisis laporan keuangan - analisis aktivitas investasi
Analisis laporan keuangan - analisis aktivitas investasiAnalisis laporan keuangan - analisis aktivitas investasi
Analisis laporan keuangan - analisis aktivitas investasi
 
Akuntansi perpajakan aktiva tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami Tangerang
Akuntansi perpajakan aktiva tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami TangerangAkuntansi perpajakan aktiva tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami Tangerang
Akuntansi perpajakan aktiva tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami Tangerang
 
Akuntansi perpajakan aktiva tetap,Romi Pulampaz_005,Suryanih,Stiami Tangerang
Akuntansi perpajakan aktiva tetap,Romi Pulampaz_005,Suryanih,Stiami TangerangAkuntansi perpajakan aktiva tetap,Romi Pulampaz_005,Suryanih,Stiami Tangerang
Akuntansi perpajakan aktiva tetap,Romi Pulampaz_005,Suryanih,Stiami Tangerang
 
Akuntansi Pajak Aktiva Tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami Tangerang
Akuntansi Pajak Aktiva Tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami TangerangAkuntansi Pajak Aktiva Tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami Tangerang
Akuntansi Pajak Aktiva Tetap,Muhtaromi,Suryanih,Stiami Tangerang
 
Psak48 Saki
Psak48 SakiPsak48 Saki
Psak48 Saki
 
Biaya Akuisisi, Maintenance, Depresiasi (Accounting For Non Accountant)
Biaya Akuisisi, Maintenance, Depresiasi (Accounting For Non Accountant)Biaya Akuisisi, Maintenance, Depresiasi (Accounting For Non Accountant)
Biaya Akuisisi, Maintenance, Depresiasi (Accounting For Non Accountant)
 
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
PSAK-48- IAS 36: Impairment -ias-36
 
Alk bab 3 analisis aktivitas investasi
Alk bab 3   analisis aktivitas investasiAlk bab 3   analisis aktivitas investasi
Alk bab 3 analisis aktivitas investasi
 
PSAK-48-Penurunan-Nilai-01112017.pptx
PSAK-48-Penurunan-Nilai-01112017.pptxPSAK-48-Penurunan-Nilai-01112017.pptx
PSAK-48-Penurunan-Nilai-01112017.pptx
 
Bab 5 aktifa tetap
Bab 5 aktifa tetapBab 5 aktifa tetap
Bab 5 aktifa tetap
 
Konsep Dasar Aktiva Tetap
Konsep Dasar Aktiva TetapKonsep Dasar Aktiva Tetap
Konsep Dasar Aktiva Tetap
 
Bab 5-aktiva-tetap
Bab 5-aktiva-tetapBab 5-aktiva-tetap
Bab 5-aktiva-tetap
 
Aninda stefiani f0307026 aset tetap
Aninda stefiani f0307026 aset tetapAninda stefiani f0307026 aset tetap
Aninda stefiani f0307026 aset tetap
 
6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi
 
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaran
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaranMenyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaran
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaran
 
PSAK terkait Aset tetap
PSAK terkait Aset tetapPSAK terkait Aset tetap
PSAK terkait Aset tetap
 
ASET TETAP 2: DEPRESIASI.pptx
ASET TETAP 2: DEPRESIASI.pptxASET TETAP 2: DEPRESIASI.pptx
ASET TETAP 2: DEPRESIASI.pptx
 
Bab i isi
Bab i isiBab i isi
Bab i isi
 
(Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaran
(Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaran(Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaran
(Pert 5) bab 19 penyelesaian siklus akuisisi dan pemabayaran
 

More from Intan Diliyana

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
Intan Diliyana
 
Rangkuman kas
Rangkuman kasRangkuman kas
Rangkuman kas
Intan Diliyana
 
Rangkuman 6 persediaan
Rangkuman 6 persediaanRangkuman 6 persediaan
Rangkuman 6 persediaanIntan Diliyana
 
Rangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiRangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiIntan Diliyana
 
Rangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiRangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasi
Intan Diliyana
 

More from Intan Diliyana (6)

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Rangkuman kas
Rangkuman kasRangkuman kas
Rangkuman kas
 
Rangkuman piutang
Rangkuman piutangRangkuman piutang
Rangkuman piutang
 
Rangkuman 6 persediaan
Rangkuman 6 persediaanRangkuman 6 persediaan
Rangkuman 6 persediaan
 
Rangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiRangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasi
 
Rangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasiRangkuman properti investasi
Rangkuman properti investasi
 

Recently uploaded

RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 

Recently uploaded (20)

RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 

Rangkuman depresiasi dan penurunan nilai

  • 1. Syaifin Nizar – A1C012141 Tugas RMK Akuntansi Keuangan 1 DEPRESIASI DAN PENURUNAN NILAI DEPRESIASI Definisi Depresiasi adalah metode pengalokasian biaya aset tetap untuk menyusutkan nilai aset secara sistematis selama periode manfaat dari aset tersebut. Nilai Biaya Aset yang Didepresiasikan Nilai biaya aset yang didepresiasikan merupakan nilai yang akan dialokasikan secara sistematis sepanjang masa manfaat dari aset. Nilai ini dihitung dengan mengurangkan biaya perolehan dari suatu aset terhadap estimasi nilai residu atau nilai sisa dari aset pada akhir periode masa manfaat aset tersebut. Taksiran Masa Manfaat Aset Dalam menentukan masa manfaat suatu aset entitas mendasarkan pad akebijakan pengelolaan entitas yang didasarkan pada pertimbangan akan dilakukannya pengehentian penggunaan suatu aset setelah waktu penggunaan tertentu atau pengonsumsian proporsi tertentu dari masa ekonomisnya. Dalam menentukan masa manfaat suatu aset, suatu entitas mempertimbangkan beberapa faktor sebagai berikut: 1. Ekspektasi penggunaan aset. 2. Keusangan teknis dan komersial dari aset tersebut karena perubahan teknologi atau pasar aset. 3. Pembatasan legal atau penggunaan aset, seperti tanggal kadaluawarsa penggunaan aset yang tertera dalam suatu kontrak. Metode Depresiasi Metode depresiasi menentukan cara dalam mengalokasikan penyusutan nilai aset secara sistematis selama periode masa manfaat aset. Tiga metode yang umum digunakan oleh entitas adalah sebagai berikut: 1. Metode garis lurus (akan menghasilkan pembebanan yang konstan selama masa manfaat aset bila estimasi nilai residu aset tidak berubah dan tidak terjadi penurunan nilai aset). 2. Metode pembebanan menurun (akan menghasilkan pembebanan yang semakin menurun selama masa manfaat dari aset) 3. Metode unit produksi (akan menghasilkan pembebanan yag didasarkan pada ekspektasi penggunaan aset atau output yang dihasilkan). Metode Garis Lurus Merupakan metode yang paling sederhana mengasumsikan adanya penggunaan yang konstan dari suatu aset selama masa manfaatnya. Metode ini merupakan metode yang mendasarkan alokasi dari fungsi waktu penggunaan aset. Berdasarkan metode ini biaya depresiasi dihitung dengan mengalokasikan nilai aset yang didepresiasikan selama masa manfaat aset secara sama untuk setiap periodenya. Metode depresiasi dengan menggunakan garis lurus memiliki beberapa kelemahan yaitu mengasumsikan penggunaan ekonomis dan pembebanan biaya pemeliharaan dan perbaikan yang selalu sama setiap tahunnya dan adanya tingkat pengembalian aset yang semakin menigkat seiring dengan periode penggunaan aset karena nilai buku aset yang semakin menurun namun biaya depresiasi yang tetap. Tentunya asumsi tersebut sering kali tidak sesuai dengan praktik penggunaan aset dan nilai ekonomisnya.
  • 2. Syaifin Nizar – A1C012141 Tugas RMK Akuntansi Keuangan 1 Metode Pembebeanan Menurun Metode pembebanan menurun memberikan pembebanan biaya depresiasi yang lebih tinggi pada tahun-tahun awal dari umur aset dan pembebanan yang rendah pada tahun tahun akhir. Logika dari metode ini bahwa penggunaan suatu aset akan lebih tinggi pada tahun-tahun awal karena pada tahun-tahun awal produktivitas aset lebih tinggi dari tahun-tahun akhir dari aset. Dua metode yang sering kali digunakan entitas dalam pembebanan menurun adalah metode jumlah angka tahun dan metode saldo menurun. Metode jumlah angka tahun merupakan metode depresiasi yang dihaslikan dari penghapusbukuan yang bersifat menurun, di mana biaya depresiasi tahunan ditentukan dengan mengalikan biaya depresiasi dengan fraksi tahun sebagai tarif pembebanan depresiasi. Metode saldo menurun merupakan metode yang membebankan depresiasi dengan nilai yang lebih tinggi pada awal periode dan secara gradual akan berkurang pada tahun-tahun selanjutnya. Metode Unit Produksi Metode ini mengasumsikan pembebanan depresiasi sebagai fungis dari penggunaan atau produktivitas aset, bukan dilihat dari waktu penggunaan aset. Berdasarkan metode ini, umur dari aset akan tetap didepresiasikan berdasarkan jumlah output yang diproduksi (unit produksinya) atau berdasarkan input yang digunakan (seperti jam kerja). Metode ini sangat tepat digunakan untuk aset yang memiliki kapasitas yang menurun seiring dengan penggunaannya. Metode ini sangat tepat digunakan untuk aset yang mengalami penurunan nilai ekonomis seiring dengan penggunaannya seperti mesin dan peraltan yang produktivitasnya akan menurun dengan semakin tingginya tingkat penggunaan. Metode ini tidak cocok diterapkan untuk aset yang mengalami penurunan nilai seiring dengan waktu bukan penggunaan seperti gedung dan bangunan. PENURUNAN NILAI Dalam kondisi di mana suatu entitas menghadapai penurunan nilai dari aset-asetnya, maka banyak entitas yang melakukan penghapusan (write-off) terhadap aset jangka panjangnya. Penurunan nilai dari aset merupakan suatu kondisi di mana nilai tercatat dari aset (carriying amount) melebihi jumlah terpulihkan (recoverable amount). Indikasi Penurunan Nilai PSAK 48 (revisi 2009) Penurunan Nilai Aset menyatakan bahwa pada setiap akhir periode pelaporan, suatu entitas harus menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Dalam menilai apakah terdapat indikasi bahwa aset mungkin mengalami penurunan nilai, entitas harus mempertimbangkan minimum hal-hal berikut ini. Informasi dari sumber-sumber eksterna, antara lain: 1. Selama periode tersebut , nilai pasa aset telah turun secara signifikan lebih dari yang diharapkan sebagai akibat dari berjalannya waktu atau pemakaian normal. 2. Perubahan signifikan dalam hal tekonologi, pasar, ekonomi atau lingkup hukum tempat entitas beroperasi atau di pasar tempat aset dikaryakan, yang berdampak merugikan terhadap entitas, tlah terjadi selama periode tersebut, atau akan terjadi dalam waktu dekat. 3. Suku bunga pasa atau tingkat imbalan pasar dari investasi telah meningkat selama periode tersebut, dan kenaikan tersebut mungkin akan memengaruhi tingkat diskonto yang digunakan dalam menghitung nilai pakai aset dan menurunkan nilai terpulihkan aset secara material. 4. Jumlah tercatat aset neto entitas melebihi kapitalisasi pasarnya.
  • 3. Syaifin Nizar – A1C012141 Tugas RMK Akuntansi Keuangan 1 Informasi dari sumber-sumber internal, antara lain 1. Terdapat bukti mengenai keusangan atau kerusakan fisik aset. 2. Telah terjadi atau akan terjadi dalam waktu dekat perubahan signifikan yang berdampak merugikan sehubungan dengan seberapa jauh, atau cara, suatu aset digunakan atau diharapkan akan digunakan. Perubahan ini termasuk dalam hal aset menjadi tidak digunakan, rencana untuk menghentikan atau restrukturisasi operasi yang didalamnya suatu aset digunakan, rencana untuk melepas aset sebelum tanggal yang diharapkan sebelumnya, dan penilaian ulang masa manfaat aset dari tidak terbatas menjadi terbatas. 3. Terdapat bukti dari pelaporan internal yang mengindikasikan bahwa kinerja ekonomi aset lebih buruk, atau akan lebih buruk, dari yang diharapkan. 4. Untuk suatu investasi dalam entitas anak, entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas yang disajikan dalam laporan keuangan terpisah berdasarkan metode biaya, investor mengakui deviden dari investasi yang terdapat bukti bahwa deviden melebihi total laba komprehensif entitas anak dan entitas yang diandalkan bersama dalam periode deviden diumumkan. Pengukuran Penurunan Nilai Setelah suatu entitas mengevaluasi adanya indikasi penurunan nilai, dan ternyata menemukan adanya indikasi penurunan nilai maka haru dilakukan pengujian atas penurunan nilai. Pengujian tersebut dilakukan dengan membandingkan antara jumlah tercatat dari aset dengan jumlah terpulihkannya. Apabila jumlah tercatatnya lebih tinggi dari jumlah terpulihkan, maka selisih anatara keduanya tersebut diakui sebagai rugi penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan tersebut. Apabila jumlah tercatatnya lebih rendah dari jumlah terpulihakn, maka tidak terdapat penurunan nilai. Pengakuan Rugi Penurunan Nilai Rugi penurunan nilai aset yang tidak direvaluasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Namun demikian, kerugian penurunan nilai aset atas aset revaluasian diakui dalam pendapatan komprehensif lain, sepanjang kerugian penurunan nilai tidak melebihi jumlah surplus revaluasi untuk aset yang sama. Rugi penurunan nilai atas aset revaluasian mengurangi surplus untuk aset tersebut. Penurunan Nilai pada Unit Kas Unit Penghasil Kas (UPK) aset adalah kelompok terkecil dari aset yang termasuk aset tersebut dan menghasilkan arus kas masuk yang independen dari arus kas masuk dari aset atau kelompok aset lain. Jika terdapat indikasi bahwa suatu aset turun nilainya, jumlah terpulihkan destimasi untuk aset individual. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi jumlah terpulihkan aset individual, entitas menentukan nilai terpulihkan dari UPK yang mana aset tercakup (aset dari unit penghasil kas). Jumlah terpulihkan dari suatu aset individual tidak dapat ditentukan jika: 1. Nilai pakai aset tidak dapat diestimasi mendekati nilai wajarnya dikurangi biaya penjualan (contoh, apabila arus kas masa depan dari penggunaan aset tidak dapat diestimasi menjadi tak berarti); dan 2. Aset tidak menghasilkan arus kas masuk yang independen dari kelompok aset lain.
  • 4. Syaifin Nizar – A1C012141 Tugas RMK Akuntansi Keuangan 1 Pemulihan Rugi Penurunan Nilai Entitas menilai pada akhir setiap periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset (selain goodwill, karena untuk goodwill tidak diperbolehkan adanya pemulihan rugi penurunan nilai) mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Dalam menilai apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui pada periode-periode sebelumnya untuk aset (selain goodwill) mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun, entitas mempertimbangkan, minimal, indakasi berikut ini. Informasi yang bersumber dari luar antara lain: 1. Nilai wajar aset telah meningkat secara signifikan selama periode tersebut. 2. Perubahan signifikan dengan dampak menguntungkan untuk entitas telah terjadi selama periode tersebut, atau akan terjadi dalam waktu dekat, dalam hal tekonologi. 3. Suku bunga pasar atau tingkat pengembalian investasi pasar yang lain telah menurun selama periode itu, dan penurunan itu sepertinya akan memengaruhi tingkat diskonto yang digunakan dalam menghitung nilai pakai aset sehingga meningkatkan jumlah terpulihkan secara material. Informasi yang bersumber dari dalam, antara lain: 1. Perubahan signifikan dengan dampak menguntungkan bagi entitas telah terjadi selama periode tersebut, atau diharapkan terjadi dalam waktu dekat, seberapa jauh dan cara, aset tersebut digunakan atau diharapkan untuk digunakan. Perubahan ini termasuk biaya-biaya yang timbul selama periode tersebut unutk memperbaiki atau meningkatkan kinerja aset atau merestrukturisasi operasi ditempat aset tersebut tercakup. 2. Bukti tersedia dari pelaporan internal yang mengindikasikan bahwa kinerja ekonomi aset lebih baik atau akan lebih baik yang diharapkan. PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN Terkait dengan depresiasi dan penurunan nilai, maka dalam penyajiannya pada laporan keuangan suatu entitas harus mengungkapkan beberapa hal sebagai berikut. 1. Keberadaan dan jumlah pembatasan hak milik dan aset tetap yang dijaminkan unutk utang. 2. Jumlah pengeluaran yang diakui sebagai aset dalam penyelesaian. 3. Jumlah komitmen kontraktual dalam memperoleh aset tetap. 4. Jumlah kompensasi pihak ketiga atas aset tetap yang dimasukkan ke laba rugi. 5. Jika ada perubahan estimasi terkait dengan masa manfaat, nilai residu atau metode penyusutan.