Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjangSidik Abdullah
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi untuk investasi dalam saham, meliputi klasifikasi investasi menjadi investasi lancar dan jangka panjang, serta metode akuntansi yang digunakan untuk masing-masing klasifikasi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pajak penghasilan pasal 23, termasuk dasar hukum, pemotong, objek pajak, tarif, dan pelaksanaan pemotongan pajak penghasilan pasal 23. Secara khusus membahas mengenai pemotong pajak, objek pajak seperti dividen, bunga, royalti, dan jasa tertentu, serta tarif pemotongan pajak penghasilan pasal 23.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi aset tetap pemerintah. Menguraikan definisi, klasifikasi, pengukuran, pengakuan, dan komponen biaya dari aset tetap seperti tanah, bangunan, peralatan dan mesin, serta konstruksi dalam pengerjaan. Juga membahas tentang penilaian kembali aset tetap yang umumnya tidak diperkenankan karena mengacu pada biaya perolehan.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis saham yang diterbitkan perusahaan, yaitu saham biasa dan saham preferen. Juga membahas tentang penempatan saham, pencatatan transaksi penjualan saham, dan pembagian deviden kepada pemegang saham.
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
Dokumen tersebut membahas tentang transaksi mata uang asing dalam akuntansi, termasuk penggunaan mata uang asing untuk transaksi internasional, pencatatan transaksi mata uang asing, kurs yang digunakan, contoh pencatatan transaksi impor ekspor dan kontrak berjangka, serta hedging risiko mata uang asing.
Modul ini membahas konsep dan klasifikasi biaya dalam akuntansi keuangan, termasuk definisi biaya, tujuan akuntansi biaya, dan berbagai penggolongan biaya berdasarkan unsur produk, hubungannya dengan produksi, volume, departemen, daerah fungsional, dan periode pembebanan."
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjangSidik Abdullah
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi untuk investasi dalam saham, meliputi klasifikasi investasi menjadi investasi lancar dan jangka panjang, serta metode akuntansi yang digunakan untuk masing-masing klasifikasi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pajak penghasilan pasal 23, termasuk dasar hukum, pemotong, objek pajak, tarif, dan pelaksanaan pemotongan pajak penghasilan pasal 23. Secara khusus membahas mengenai pemotong pajak, objek pajak seperti dividen, bunga, royalti, dan jasa tertentu, serta tarif pemotongan pajak penghasilan pasal 23.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi aset tetap pemerintah. Menguraikan definisi, klasifikasi, pengukuran, pengakuan, dan komponen biaya dari aset tetap seperti tanah, bangunan, peralatan dan mesin, serta konstruksi dalam pengerjaan. Juga membahas tentang penilaian kembali aset tetap yang umumnya tidak diperkenankan karena mengacu pada biaya perolehan.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis saham yang diterbitkan perusahaan, yaitu saham biasa dan saham preferen. Juga membahas tentang penempatan saham, pencatatan transaksi penjualan saham, dan pembagian deviden kepada pemegang saham.
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
Dokumen tersebut membahas tentang transaksi mata uang asing dalam akuntansi, termasuk penggunaan mata uang asing untuk transaksi internasional, pencatatan transaksi mata uang asing, kurs yang digunakan, contoh pencatatan transaksi impor ekspor dan kontrak berjangka, serta hedging risiko mata uang asing.
Modul ini membahas konsep dan klasifikasi biaya dalam akuntansi keuangan, termasuk definisi biaya, tujuan akuntansi biaya, dan berbagai penggolongan biaya berdasarkan unsur produk, hubungannya dengan produksi, volume, departemen, daerah fungsional, dan periode pembebanan."
Dokumen tersebut membahas sistem akuntansi pemerintahan daerah khususnya mengenai prosedur akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah Keluruhans (SKPKD). Terdapat penjelasan mengenai jurnal standar, contoh penerapan, dan mekanisme pencatatan akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas.
Ada dua metode akuntansi sistem perhitungan biaya standar yaitu metode tunggal dan metode ganda. Metode ganda mencatat biaya sesungguhnya dan biaya standar secara terpisah sedangkan metode tunggal hanya mencatat biaya standar. Kedua metode mencatat selisih antara biaya sesungguhnya dan standar.
[Ringkasan]
Dokumen membahas tentang neraca konsolidasi perusahaan dengan pemilikan tidak langsung dan saling memiliki saham. Pemilikan tidak langsung terjadi ketika perusahaan induk memiliki hak kontrol tidak langsung terhadap perusahaan anak melalui kepemilikan saham pada perusahaan sub induk. Saling memiliki saham terjadi ketika perusahaan anak dan induk saling memiliki saham satu sama lain. Dokumen memberikan contoh perhitungan
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas akuntansi penerbitan obligasi konversi menurut IFRS, khususnya cara memisahkan komponen liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas, (2) IFRS mensyaratkan pemisahan komponen tersebut dengan menentukan nilai wajar liabilitas keuangan terlebih dahulu, dan sisa dialokasikan ke ekuitas, (3) Metode ini dikenal sebagai "split accounting"
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhmaritahardi
Dokumen tersebut membahas tentang konsolidasi laporan keuangan ketika entitas induk memiliki kurang dari 100% kepemilikan saham entitas anak. Prosedur konsolidasi harus dimodifikasi untuk mengakui kepemilikan nonpengendali, dan perhitungan laba bersih konsolidasi harus memasukkan kepemilikan nonpengendali. Ada dua pendekatan untuk menghitung laba bersih konsolidasi yaitu pendekatan tambahan dan pendekatan residual.
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2DIANA LESTARI
Dokumen tersebut membahas tentang utang wesel jangka panjang, termasuk definisi wesel, jenis-jenis wesel (tidak berbunga dan berbunga), pengukuran dan pencatatan wesel, serta contoh soal terkait wesel.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, pengakuan, pengukuran awal dan setelahnya, serta penghentian pengakuan untuk aset tetap dan properti investasi menurut PSAK 16 dan 13."
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi investasi pemerintah daerah yang mencakup definisi dan klasifikasi investasi, pengakuan, pengukuran, penilaian, dan pengungkapan investasi. Investasi diklasifikasikan menjadi investasi jangka pendek dan jangka panjang, dan diakui berdasarkan kriteria tertentu. Pengukuran investasi menggunakan metode biaya, ekuitas, atau nilai bersih yang dapat direalisasi. Hasil investasi diakui se
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi aset tetap pemerintah daerah berbasis akrual. Menguraikan definisi, kriteria, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, cara perolehan, dan pengeluaran setelah perolehan aset tetap. Juga memberikan contoh-contoh pencatatan transaksi aset tetap dengan berbagai cara perolehan seperti pembelian, swakelola, pertukaran, hibah, dan gabungan.
Teknik dan persamaan akuntansi pemerintahan menjelaskan struktur teori dan teknik akuntansi yang digunakan oleh pemerintah. Persamaan utama adalah Aset = Kewajiban + Ekuitas Dana. Ekuitas Dana terdiri dari Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana Investasi, dan Ekuitas Dana Cadangan. Dokumen ini juga menjelaskan basis akuntansi, akuntansi anggaran, dan akuntansi komitmen yang digunakan oleh pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaku kegiatan ekonomi seperti rumah tangga konsumsi, rumah tangga produksi, pemerintah, dan masyarakat luar negeri. Terdapat interaksi antar pelaku melalui aliran arus barang dan uang yang dapat digambarkan dalam circular flow diagram. Dokumen juga menjelaskan perilaku konsumen dan produsen serta konsep-konsep seperti kurva indiferensi dan kurva isokuant.
Dokumen tersebut membahas sistem akuntansi pemerintahan daerah khususnya mengenai prosedur akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah Keluruhans (SKPKD). Terdapat penjelasan mengenai jurnal standar, contoh penerapan, dan mekanisme pencatatan akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas.
Ada dua metode akuntansi sistem perhitungan biaya standar yaitu metode tunggal dan metode ganda. Metode ganda mencatat biaya sesungguhnya dan biaya standar secara terpisah sedangkan metode tunggal hanya mencatat biaya standar. Kedua metode mencatat selisih antara biaya sesungguhnya dan standar.
[Ringkasan]
Dokumen membahas tentang neraca konsolidasi perusahaan dengan pemilikan tidak langsung dan saling memiliki saham. Pemilikan tidak langsung terjadi ketika perusahaan induk memiliki hak kontrol tidak langsung terhadap perusahaan anak melalui kepemilikan saham pada perusahaan sub induk. Saling memiliki saham terjadi ketika perusahaan anak dan induk saling memiliki saham satu sama lain. Dokumen memberikan contoh perhitungan
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas akuntansi penerbitan obligasi konversi menurut IFRS, khususnya cara memisahkan komponen liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas, (2) IFRS mensyaratkan pemisahan komponen tersebut dengan menentukan nilai wajar liabilitas keuangan terlebih dahulu, dan sisa dialokasikan ke ekuitas, (3) Metode ini dikenal sebagai "split accounting"
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhmaritahardi
Dokumen tersebut membahas tentang konsolidasi laporan keuangan ketika entitas induk memiliki kurang dari 100% kepemilikan saham entitas anak. Prosedur konsolidasi harus dimodifikasi untuk mengakui kepemilikan nonpengendali, dan perhitungan laba bersih konsolidasi harus memasukkan kepemilikan nonpengendali. Ada dua pendekatan untuk menghitung laba bersih konsolidasi yaitu pendekatan tambahan dan pendekatan residual.
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2DIANA LESTARI
Dokumen tersebut membahas tentang utang wesel jangka panjang, termasuk definisi wesel, jenis-jenis wesel (tidak berbunga dan berbunga), pengukuran dan pencatatan wesel, serta contoh soal terkait wesel.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, pengakuan, pengukuran awal dan setelahnya, serta penghentian pengakuan untuk aset tetap dan properti investasi menurut PSAK 16 dan 13."
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi investasi pemerintah daerah yang mencakup definisi dan klasifikasi investasi, pengakuan, pengukuran, penilaian, dan pengungkapan investasi. Investasi diklasifikasikan menjadi investasi jangka pendek dan jangka panjang, dan diakui berdasarkan kriteria tertentu. Pengukuran investasi menggunakan metode biaya, ekuitas, atau nilai bersih yang dapat direalisasi. Hasil investasi diakui se
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi aset tetap pemerintah daerah berbasis akrual. Menguraikan definisi, kriteria, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, cara perolehan, dan pengeluaran setelah perolehan aset tetap. Juga memberikan contoh-contoh pencatatan transaksi aset tetap dengan berbagai cara perolehan seperti pembelian, swakelola, pertukaran, hibah, dan gabungan.
Teknik dan persamaan akuntansi pemerintahan menjelaskan struktur teori dan teknik akuntansi yang digunakan oleh pemerintah. Persamaan utama adalah Aset = Kewajiban + Ekuitas Dana. Ekuitas Dana terdiri dari Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana Investasi, dan Ekuitas Dana Cadangan. Dokumen ini juga menjelaskan basis akuntansi, akuntansi anggaran, dan akuntansi komitmen yang digunakan oleh pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaku kegiatan ekonomi seperti rumah tangga konsumsi, rumah tangga produksi, pemerintah, dan masyarakat luar negeri. Terdapat interaksi antar pelaku melalui aliran arus barang dan uang yang dapat digambarkan dalam circular flow diagram. Dokumen juga menjelaskan perilaku konsumen dan produsen serta konsep-konsep seperti kurva indiferensi dan kurva isokuant.
ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL.pptxDianIslamiyati8
Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup, pengakuan awal, pengukuran, pengukuran setelahnya, penghentian pengakuan dan perubahan rencana serta penyakitnya dalam laporan keuangan
Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian aset takberwujud menurut PSAK No. 19 (Revisi 2010) dan jenis-jenis aset takberwujud seperti hak paten, hak cipta, merek dagang, waralaba, dan goodwill. Selain itu, dibahas pula mengenai pengelompokan, perlakuan akuntansi, amortisasi, dan ketentuan khusus terkait aset takberwujud menurut akuntansi komersial dan perpajakan.
Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki ArdoniRiki Ardoni
Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki perusahaan untuk digunakan lebih dari satu periode. Contohnya tanah, bangunan, dan peralatan. Aset tetap dicatat berdasarkan biaya perolehannya dan disusutkan secara periodik. Bila aset tetap tidak digunakan lagi, dapat dibuang atau dijual, yang menghasilkan rugi atau laba tergantung harga jualnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, karakteristik, klasifikasi, dan akuntansi perolehan aset tetap. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan lebih dari satu periode, dan menjelaskan berbagai metode perolehan dan perlakuan akuntansinya.
2. POKOK BAHASAN
A.
B.
C.
D.
Definisi aset tak berwujud
Pengakuan aset tak berwujud
Amortisasi, umur dan nilai sisa
Pengukuran setelah perolehan
E. Penurunan nilai
F. Penghentian dan pelepasan
G. Penyajian dan pengakuan
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
3. Aset nonmoneter yang
dapat diidentifikasi dan
tidak memiliki wujud
fisik
Contoh: Hak cipta, Paten,
Merk Produk, goodwill.
Aset nonmoneter yang
dapat diidentifikasi dan
tidak memiliki wujud
fisik
Contoh: Hak cipta, Paten,
Merk Produk, goodwill.
PSAK 19
(Revisi 2010)
PSAK 19
(Revisi 2010)
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
4. Karakteristik aset tak berwujudKarakteristik aset tak berwujud
1. Dapat diidentifikasi
a. dapat dipisahkan (dibedakan ) dari
entitas dan dijual, dipindahkan,
dilisensikan, disewakan / ditukar
b. Timbul dari kontrak atau hak legal
lainnya.
2. Pengendalian
3. Tidak mempunyai wujud fisik
1. Dapat diidentifikasi
a. dapat dipisahkan (dibedakan ) dari
entitas dan dijual, dipindahkan,
dilisensikan, disewakan / ditukar
b. Timbul dari kontrak atau hak legal
lainnya.
2. Pengendalian
3. Tidak mempunyai wujud fisik
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
5. Aset tidak berwujud diakui
sebagai aset jika:
a. Memenuhi definisi aset tak
berwujud
b. Kemungkinan besar entitas
akan memperoleh manfaat
ekonomis masa depan dari
aset tersebut
c. Biaya perolehan aset dapat
diukur secara andal
Aset tidak berwujud diakui
sebagai aset jika:
a. Memenuhi definisi aset tak
berwujud
b. Kemungkinan besar entitas
akan memperoleh manfaat
ekonomis masa depan dari
aset tersebut
c. Biaya perolehan aset dapat
diukur secara andal
Pada dasarnya sama
dengan pengakuan
aset tetap
Pada dasarnya sama
dengan pengakuan
aset tetap
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
6. Pengakuan awal aset tak berwujud HARGA
PEROLEHAN
Cara perolehan aset tak berwujud:
Perolehan terpisah
Akuisisi sebagai bagian dari kombinasi bisnis
Akuisisi dengan hibah pemerintah
Pertukaran aset
Aset tak berwujud yang dihasilkan secara
internal
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
7. Kebijakan yang menghambat
perdagangan:
1. Tarif, merupakan pajak yang dikenakan untuk
setiap komoditi yang diimpor dari negara lain.
2. Subsidi, merupakan bantuan pemerintah terhadap
produsen di suatu negara sehingga akan membuat
produsen menjadi lebih efisien dan bisa menjual
produknya ke negara lain.
PEROLEHAN
TERPISAH
Pengukuran biaya perolehannya:
Harga pembelian, termasuk bea impor
dan pajak yang tidak dapat dikembalikan,
dikurangi dengan diskon dan rabat
Biaya yang secara langsung dapat
diatribusikan dalam penyiapan aset
tersebut sehingga siap untuk digunakan.
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
8. Harga perolehannya = nilai wajar
ATB pada saat akuisisi
Harga perolehannya = nilai wajar
ATB pada saat akuisisi
AKUISISI SEBAGAI BAGIAN DARI
KOMBINASI BISNIS
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
9. AKUISISI DENGAN HIBAH
PEMERINTAH
Pengukuran ATB tersebut:
Mengakui sebesar nilai wajar
Mengakui ATB dan hibah dengan
nilai nominal ditambah dengan
segala pengeluaran yang
berhubungan langsung dalam
menyiapkan aset tersebut.
Pengukuran ATB tersebut:
Mengakui sebesar nilai wajar
Mengakui ATB dan hibah dengan
nilai nominal ditambah dengan
segala pengeluaran yang
berhubungan langsung dalam
menyiapkan aset tersebut.
Soal: PT. ETW diberikan surat izin oleh pemerintah untuk
menjalankan sebuah stasiun radio. Total pengeluaran yang
dihabiskan untuk memperoleh izin tersebut adalah Rp.10.000.000.
Surat izin ini dianggap memiliki nilai wajar sebesar Rp.
500.000.000
Soal: PT. ETW diberikan surat izin oleh pemerintah untuk
menjalankan sebuah stasiun radio. Total pengeluaran yang
dihabiskan untuk memperoleh izin tersebut adalah Rp.10.000.000.
Surat izin ini dianggap memiliki nilai wajar sebesar Rp.
500.000.000
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
10. Harga perolehan ATB diukur pada nilai wajar,
kecuali:
1. Transaksi pertukaran tersebut kurang memiliki
substansi
komersial
2. Nilai wajar aset baik yang diterima maupun yang
dilepaskan tidak dapat diukur dengan andal
PERTUKARAN
ASET
Jika aset yang diperoleh tidak diukur
dengan nilai wajar, maka biaya perolehan
ATB diukur sesuai dengan jumlah
tercatat dari aset yang diserahkan
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
11. Aset tak berwujud
dengan umur manfaat
terbatas diamortisasi
Aset tidak berwujud
dengan umur manfaat
tidak terbatas Tidak
diamortisasi (Dilakukan
uji penurunan nilai
secara berkala)
Aset tak berwujud
dengan umur manfaat
terbatas diamortisasi
Aset tidak berwujud
dengan umur manfaat
tidak terbatas Tidak
diamortisasi (Dilakukan
uji penurunan nilai
secara berkala)
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
12. Faktor yg harus diperhatikan dlm menentukan umur manfaat ATB:
1. Harapan manfaat aset bagi entitas dan apakah aset dapat dikelola
secara efisien oleh manajemen lain
2. Informasi umum mengenai estimasi umur manfaat ATB
3. Jenis teknis, teknologi, komersial atau jenis lain dari keusangan
4. Stabilitas industri dimana aset beroperasi
5. Perkiraan atas tindakan pesaing atau pesaing potensial
6. Tingkat pengeluaran perawatan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan manfaat ekonomis masa depan dari aset
7. Periode pengendalian aset
8. Apakah masa manfaat aset tergantung pada masa manfaat aset
entitas lain
Faktor yg harus diperhatikan dlm menentukan umur manfaat ATB:
1. Harapan manfaat aset bagi entitas dan apakah aset dapat dikelola
secara efisien oleh manajemen lain
2. Informasi umum mengenai estimasi umur manfaat ATB
3. Jenis teknis, teknologi, komersial atau jenis lain dari keusangan
4. Stabilitas industri dimana aset beroperasi
5. Perkiraan atas tindakan pesaing atau pesaing potensial
6. Tingkat pengeluaran perawatan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan manfaat ekonomis masa depan dari aset
7. Periode pengendalian aset
8. Apakah masa manfaat aset tergantung pada masa manfaat aset
entitas lain
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
13. Masa manfaat
terbatas
Jumlah yang dapat
diamortisasi = Harga
perolehan – nilai sisa
Masa manfaat tidak terbatas
Tidak dapat ditentukan
dalam periode waktu, dimana
dalam waktu tersebut entitas
dapat memperoleh manfaat
dari aset tetap tersebut.
Penurunan nilai aset tak
berwujud
Jika terdapat indikasi
penurunan nilai, maka
entitas membandingkan
nilai tercatat ATB dengan
nilai dipulihkan
15. Soal:
PT. Halimun membeli Paten dengan harga perolehan Rp.
300.000.000 pada tanggal 1 Januari 2010. Paten
tersebut mempunyai masa manfaat 15 tahun.
Diminta:
1.Buatlah jurnal yang digunakan untuk mencatat saat
perolehan aset tersebut!
2.Hitunglah amortisasi dan nilai tercatat pertahun!
3.Buatlah jurnal amortisasi aset tersebut tanggal 31
Desember 2010!
Soal:
PT. Halimun membeli Paten dengan harga perolehan Rp.
300.000.000 pada tanggal 1 Januari 2010. Paten
tersebut mempunyai masa manfaat 15 tahun.
Diminta:
1.Buatlah jurnal yang digunakan untuk mencatat saat
perolehan aset tersebut!
2.Hitunglah amortisasi dan nilai tercatat pertahun!
3.Buatlah jurnal amortisasi aset tersebut tanggal 31
Desember 2010!
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
16. Dua dasar pengukuran
aset tak berwujud
(PSAK 19):
1. Model Biaya Perolehan
2.Model Revaluasi
Dua dasar pengukuran
aset tak berwujud
(PSAK 19):
1. Model Biaya Perolehan
2.Model Revaluasi
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
17. Kebijakan yang menghambat
perdagangan:
1. Tarif, merupakan pajak yang dikenakan untuk
setiap komoditi yang diimpor dari negara lain.
2. Subsidi, merupakan bantuan pemerintah terhadap
produsen di suatu negara sehingga akan membuat
produsen menjadi lebih efisien dan bisa menjual
produknya ke negara lain.
MODEL BIAYA
PEROLEHAN
Biaya Perolehan ATB xxx
Akumulasi amortisasi ATB (xxx)
Akum Rugi Penurunan nilai ATB (xxx)
Nilai tercatat ATB xxx
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
18. Kebijakan yang menghambat
perdagangan:
1. Tarif, merupakan pajak yang dikenakan untuk
setiap komoditi yang diimpor dari negara lain.
2. Subsidi, merupakan bantuan pemerintah terhadap
produsen di suatu negara sehingga akan membuat
produsen menjadi lebih efisien dan bisa menjual
produknya ke negara lain.
MODEL
REVALUASI
Contoh:
PT. ABC memiliki ATB dalam bentuk izin operator taksi. Izin
operator taksi tersebut sering diperdagangkan diantara
operator taksi yang ada atau calon operator taksi. Izin operator
taksi tersebut diperoleh tanggal 1 Januari 2008 dengan harga
perolehan Rp.100.000.000. Umur manfaat izin tersebut adalah 5
tahun, dan entitas menggunakan metode garis lurus.
Tanggal 31 Desember 2010, nilai diperdagangkan izin operator
taksi tersebut adalah Rp.120.000.000 dan nilai akum amortisasi
per 31 Desember 2010 adalah Rp.40.000.000
Buatlah jurnal yang diperlukan!
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
19. Kebijakan yang menghambat
perdagangan:
1. Tarif, merupakan pajak yang dikenakan untuk
setiap komoditi yang diimpor dari negara lain.
2. Subsidi, merupakan bantuan pemerintah terhadap
produsen di suatu negara sehingga akan membuat
produsen menjadi lebih efisien dan bisa menjual
produknya ke negara lain.
MODEL
REVALUASI
Contoh:
Pada tanggal 1 Januari 2010, PT. Prima membeli paten dengan
harga perolehan Rp.200.000.000. Diestimasikan umur
manfaatnya adalah 5 tahun. PT. Prima memilih menggunakan
model revaluasi untuk pengukuran aset tak berwujudnya. Pada
tanggal 31 Desember 2011, diketahui nilai wajar paten tersebut
adalah Rp.140.000.000.
Buatlah jurnal yang diperlukan!
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
20. Kebijakan yang menghambat
perdagangan:
1. Tarif, merupakan pajak yang dikenakan untuk
setiap komoditi yang diimpor dari negara lain.
2. Subsidi, merupakan bantuan pemerintah terhadap
produsen di suatu negara sehingga akan membuat
produsen menjadi lebih efisien dan bisa menjual
produknya ke negara lain.
MODEL
REVALUASI
Contoh:
Pada tanggal 1 Januari 2010, PT. Prima membeli paten dengan
harga perolehan Rp.200.000.000. Diestimasikan umur
manfaatnya adalah 5 tahun. PT. Prima memilih menggunakan
model revaluasi untuk pengukuran aset tak berwujudnya. Pada
tanggal 31 Desember 2011, diketahui nilai wajar paten tersebut
adalah Rp.110.000.000.
Buatlah jurnal yang diperlukan!
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
21. Contoh:
Pada tanggal 1 Januari 2009, PT. Abege
membeli paten dengan harga perolehan
Rp.250.000.000 dengan umur manfaat 5
tahun, disusutkan dengan menggunakan
metode garis lurus. Pada tanggal 31
Desember 2010, entitas memutuskan
adanya indikasi penurunan nilai dengan
nilai wajar dikurangi penjualan sebesar
Rp. 120.000.000 dan nilai pakai sebesar
Rp. 135.000.000.
1. Hitunglah amortisasi peten tersebut
dan buat jurnalnya!
2. Buatlah perhitungan dan jurnal turun
nilai paten tersebut!
Contoh:
Pada tanggal 1 Januari 2009, PT. Abege
membeli paten dengan harga perolehan
Rp.250.000.000 dengan umur manfaat 5
tahun, disusutkan dengan menggunakan
metode garis lurus. Pada tanggal 31
Desember 2010, entitas memutuskan
adanya indikasi penurunan nilai dengan
nilai wajar dikurangi penjualan sebesar
Rp. 120.000.000 dan nilai pakai sebesar
Rp. 135.000.000.
1. Hitunglah amortisasi peten tersebut
dan buat jurnalnya!
2. Buatlah perhitungan dan jurnal turun
nilai paten tersebut!
Nilai tercatat
lebih besar
Nilai terpulihkan
Nilai tercatat
lebih besar
Nilai terpulihkan
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
22. 1. Dalam Pelepasan
2. Ketika tidak terdapat lagi
manfaat ekonomis masa
depan yang diharapkan dari
penggunaan / pelepasannya.
1. Dalam Pelepasan
2. Ketika tidak terdapat lagi
manfaat ekonomis masa
depan yang diharapkan dari
penggunaan / pelepasannya.
ATB harus
dihentikan
pengakuannya apabila:
ATB harus
dihentikan
pengakuannya apabila:
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
23. Kebijakan yang menghambat
perdagangan:
1. Tarif, merupakan pajak yang dikenakan untuk
setiap komoditi yang diimpor dari negara lain.
2. Subsidi, merupakan bantuan pemerintah terhadap
produsen di suatu negara sehingga akan membuat
produsen menjadi lebih efisien dan bisa menjual
produknya ke negara lain.
Perbedaan antara nilai tercatat aset tak
berwujud dan nilai wajar dari imbalan yang
diterima Keuntungan & kerugian dari
penghentian pengakuan aset tak berwujud
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
24. Kebijakan yang menghambat
perdagangan:
1. Tarif, merupakan pajak yang dikenakan untuk
setiap komoditi yang diimpor dari negara lain.
2. Subsidi, merupakan bantuan pemerintah terhadap
produsen di suatu negara sehingga akan membuat
produsen menjadi lebih efisien dan bisa menjual
produknya ke negara lain.
Aset tidak berwujud Laporan Posisi
Keuangan kelompok aset tidak lancar
Akum Amortisasi laporan posisi
keuangan kelompok aset tidak lancar
Beban amortisasi dan kerugian penurunan
nilai ATB laporan laba rugi komprehensif.
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
26. PT. Cetar Membaha membeli peralatan tanggal 1 April
2008 dengan harga Rp.35.000.000, nilai sisa
Rp.5.000.000 dan masa manfaat 5 tahun.Tanggal 31
Des 2009, persh melakukan revaluasi dengan nilai wajar
Rp.26.000.000. Tanggal 31 Des 2010, persh melakukan
revaluasi lagi dengan nilai wajar Rp.16.000.000
Diminta:
1.Buatlah penyusutan dan nilai buku pertahun dengan
menggunakan metode garis lurus!
2.Buatlah jurnal penyusutan setiap tahun!
3.Buat perhitungan dan jurnal revaluasi pada tanggal 31
Des 2009!
4.Buat perhitungan dan jurnal revaluasi pada tanggal 31
Des 2010!