SlideShare a Scribd company logo
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
POKOK BAHASAN
A.
B.
C.
D.
Definisi aset tak berwujud
Pengakuan aset tak berwujud
Amortisasi, umur dan nilai sisa
Pengukuran setelah perolehan
E. Penurunan nilai
F. Penghentian dan pelepasan
G. Penyajian dan pengakuan
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
Aset nonmoneter yang
dapat diidentifikasi dan
tidak memiliki wujud
fisik
Contoh: Hak cipta, Paten,
Merk Produk, goodwill.
Aset nonmoneter yang
dapat diidentifikasi dan
tidak memiliki wujud
fisik
Contoh: Hak cipta, Paten,
Merk Produk, goodwill.
PSAK 19
(Revisi 2010)
PSAK 19
(Revisi 2010)
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
Karakteristik aset tak berwujudKarakteristik aset tak berwujud
1. Dapat diidentifikasi
a. dapat dipisahkan (dibedakan ) dari
entitas dan dijual, dipindahkan,
dilisensikan, disewakan / ditukar
b. Timbul dari kontrak atau hak legal
lainnya.
2. Pengendalian
3. Tidak mempunyai wujud fisik
1. Dapat diidentifikasi
a. dapat dipisahkan (dibedakan ) dari
entitas dan dijual, dipindahkan,
dilisensikan, disewakan / ditukar
b. Timbul dari kontrak atau hak legal
lainnya.
2. Pengendalian
3. Tidak mempunyai wujud fisik
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
Aset tidak berwujud diakui
sebagai aset jika:
a. Memenuhi definisi aset tak
berwujud
b. Kemungkinan besar entitas
akan memperoleh manfaat
ekonomis masa depan dari
aset tersebut
c. Biaya perolehan aset dapat
diukur secara andal
Aset tidak berwujud diakui
sebagai aset jika:
a. Memenuhi definisi aset tak
berwujud
b. Kemungkinan besar entitas
akan memperoleh manfaat
ekonomis masa depan dari
aset tersebut
c. Biaya perolehan aset dapat
diukur secara andal
Pada dasarnya sama
dengan pengakuan
aset tetap
Pada dasarnya sama
dengan pengakuan
aset tetap
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
Pengakuan awal aset tak berwujud  HARGA
PEROLEHAN
Cara perolehan aset tak berwujud:
 Perolehan terpisah
 Akuisisi sebagai bagian dari kombinasi bisnis
 Akuisisi dengan hibah pemerintah
 Pertukaran aset
 Aset tak berwujud yang dihasilkan secara
internal
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
Kebijakan yang menghambat
perdagangan:
1. Tarif, merupakan pajak yang dikenakan untuk
setiap komoditi yang diimpor dari negara lain.
2. Subsidi, merupakan bantuan pemerintah terhadap
produsen di suatu negara sehingga akan membuat
produsen menjadi lebih efisien dan bisa menjual
produknya ke negara lain.
PEROLEHAN
TERPISAH
Pengukuran biaya perolehannya:
Harga pembelian, termasuk bea impor
dan pajak yang tidak dapat dikembalikan,
dikurangi dengan diskon dan rabat
Biaya yang secara langsung dapat
diatribusikan dalam penyiapan aset
tersebut sehingga siap untuk digunakan.
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
Harga perolehannya = nilai wajar
ATB pada saat akuisisi
Harga perolehannya = nilai wajar
ATB pada saat akuisisi
AKUISISI SEBAGAI BAGIAN DARI
KOMBINASI BISNIS
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
AKUISISI DENGAN HIBAH
PEMERINTAH
Pengukuran ATB tersebut:
 Mengakui sebesar nilai wajar
Mengakui ATB dan hibah dengan
nilai nominal ditambah dengan
segala pengeluaran yang
berhubungan langsung dalam
menyiapkan aset tersebut.
Pengukuran ATB tersebut:
 Mengakui sebesar nilai wajar
Mengakui ATB dan hibah dengan
nilai nominal ditambah dengan
segala pengeluaran yang
berhubungan langsung dalam
menyiapkan aset tersebut.
Soal: PT. ETW diberikan surat izin oleh pemerintah untuk
menjalankan sebuah stasiun radio. Total pengeluaran yang
dihabiskan untuk memperoleh izin tersebut adalah Rp.10.000.000.
Surat izin ini dianggap memiliki nilai wajar sebesar Rp.
500.000.000
Soal: PT. ETW diberikan surat izin oleh pemerintah untuk
menjalankan sebuah stasiun radio. Total pengeluaran yang
dihabiskan untuk memperoleh izin tersebut adalah Rp.10.000.000.
Surat izin ini dianggap memiliki nilai wajar sebesar Rp.
500.000.000
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
Harga perolehan ATB diukur pada nilai wajar,
kecuali:
1. Transaksi pertukaran tersebut kurang memiliki
substansi
komersial
2. Nilai wajar aset baik yang diterima maupun yang
dilepaskan tidak dapat diukur dengan andal
PERTUKARAN
ASET
Jika aset yang diperoleh tidak diukur
dengan nilai wajar, maka biaya perolehan
ATB diukur sesuai dengan jumlah
tercatat dari aset yang diserahkan
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
 Aset tak berwujud
dengan umur manfaat
terbatas  diamortisasi
Aset tidak berwujud
dengan umur manfaat
tidak terbatas  Tidak
diamortisasi (Dilakukan
uji penurunan nilai
secara berkala)
 Aset tak berwujud
dengan umur manfaat
terbatas  diamortisasi
Aset tidak berwujud
dengan umur manfaat
tidak terbatas  Tidak
diamortisasi (Dilakukan
uji penurunan nilai
secara berkala)
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
Faktor yg harus diperhatikan dlm menentukan umur manfaat ATB:
1. Harapan manfaat aset bagi entitas dan apakah aset dapat dikelola
secara efisien oleh manajemen lain
2. Informasi umum mengenai estimasi umur manfaat ATB
3. Jenis teknis, teknologi, komersial atau jenis lain dari keusangan
4. Stabilitas industri dimana aset beroperasi
5. Perkiraan atas tindakan pesaing atau pesaing potensial
6. Tingkat pengeluaran perawatan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan manfaat ekonomis masa depan dari aset
7. Periode pengendalian aset
8. Apakah masa manfaat aset tergantung pada masa manfaat aset
entitas lain
Faktor yg harus diperhatikan dlm menentukan umur manfaat ATB:
1. Harapan manfaat aset bagi entitas dan apakah aset dapat dikelola
secara efisien oleh manajemen lain
2. Informasi umum mengenai estimasi umur manfaat ATB
3. Jenis teknis, teknologi, komersial atau jenis lain dari keusangan
4. Stabilitas industri dimana aset beroperasi
5. Perkiraan atas tindakan pesaing atau pesaing potensial
6. Tingkat pengeluaran perawatan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan manfaat ekonomis masa depan dari aset
7. Periode pengendalian aset
8. Apakah masa manfaat aset tergantung pada masa manfaat aset
entitas lain
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
Masa manfaat
terbatas
Jumlah yang dapat
diamortisasi = Harga
perolehan – nilai sisa
Masa manfaat tidak terbatas
 Tidak dapat ditentukan
dalam periode waktu, dimana
dalam waktu tersebut entitas
dapat memperoleh manfaat
dari aset tetap tersebut.
Penurunan nilai aset tak
berwujud
Jika terdapat indikasi
penurunan nilai, maka
entitas membandingkan
nilai tercatat ATB dengan
nilai dipulihkan
Aset tidak
berwujud
umumnya
tidak memiliki
nilai sisa
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
Soal:
PT. Halimun membeli Paten dengan harga perolehan Rp.
300.000.000 pada tanggal 1 Januari 2010. Paten
tersebut mempunyai masa manfaat 15 tahun.
Diminta:
1.Buatlah jurnal yang digunakan untuk mencatat saat
perolehan aset tersebut!
2.Hitunglah amortisasi dan nilai tercatat pertahun!
3.Buatlah jurnal amortisasi aset tersebut tanggal 31
Desember 2010!
Soal:
PT. Halimun membeli Paten dengan harga perolehan Rp.
300.000.000 pada tanggal 1 Januari 2010. Paten
tersebut mempunyai masa manfaat 15 tahun.
Diminta:
1.Buatlah jurnal yang digunakan untuk mencatat saat
perolehan aset tersebut!
2.Hitunglah amortisasi dan nilai tercatat pertahun!
3.Buatlah jurnal amortisasi aset tersebut tanggal 31
Desember 2010!
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
Dua dasar pengukuran
aset tak berwujud
(PSAK 19):
1. Model Biaya Perolehan
2.Model Revaluasi
Dua dasar pengukuran
aset tak berwujud
(PSAK 19):
1. Model Biaya Perolehan
2.Model Revaluasi
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
Kebijakan yang menghambat
perdagangan:
1. Tarif, merupakan pajak yang dikenakan untuk
setiap komoditi yang diimpor dari negara lain.
2. Subsidi, merupakan bantuan pemerintah terhadap
produsen di suatu negara sehingga akan membuat
produsen menjadi lebih efisien dan bisa menjual
produknya ke negara lain.
MODEL BIAYA
PEROLEHAN
Biaya Perolehan ATB xxx
Akumulasi amortisasi ATB (xxx)
Akum Rugi Penurunan nilai ATB (xxx)
Nilai tercatat ATB xxx
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
Kebijakan yang menghambat
perdagangan:
1. Tarif, merupakan pajak yang dikenakan untuk
setiap komoditi yang diimpor dari negara lain.
2. Subsidi, merupakan bantuan pemerintah terhadap
produsen di suatu negara sehingga akan membuat
produsen menjadi lebih efisien dan bisa menjual
produknya ke negara lain.
MODEL
REVALUASI
Contoh:
PT. ABC memiliki ATB dalam bentuk izin operator taksi. Izin
operator taksi tersebut sering diperdagangkan diantara
operator taksi yang ada atau calon operator taksi. Izin operator
taksi tersebut diperoleh tanggal 1 Januari 2008 dengan harga
perolehan Rp.100.000.000. Umur manfaat izin tersebut adalah 5
tahun, dan entitas menggunakan metode garis lurus.
Tanggal 31 Desember 2010, nilai diperdagangkan izin operator
taksi tersebut adalah Rp.120.000.000 dan nilai akum amortisasi
per 31 Desember 2010 adalah Rp.40.000.000
Buatlah jurnal yang diperlukan!
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
Kebijakan yang menghambat
perdagangan:
1. Tarif, merupakan pajak yang dikenakan untuk
setiap komoditi yang diimpor dari negara lain.
2. Subsidi, merupakan bantuan pemerintah terhadap
produsen di suatu negara sehingga akan membuat
produsen menjadi lebih efisien dan bisa menjual
produknya ke negara lain.
MODEL
REVALUASI
Contoh:
Pada tanggal 1 Januari 2010, PT. Prima membeli paten dengan
harga perolehan Rp.200.000.000. Diestimasikan umur
manfaatnya adalah 5 tahun. PT. Prima memilih menggunakan
model revaluasi untuk pengukuran aset tak berwujudnya. Pada
tanggal 31 Desember 2011, diketahui nilai wajar paten tersebut
adalah Rp.140.000.000.
Buatlah jurnal yang diperlukan!
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
Kebijakan yang menghambat
perdagangan:
1. Tarif, merupakan pajak yang dikenakan untuk
setiap komoditi yang diimpor dari negara lain.
2. Subsidi, merupakan bantuan pemerintah terhadap
produsen di suatu negara sehingga akan membuat
produsen menjadi lebih efisien dan bisa menjual
produknya ke negara lain.
MODEL
REVALUASI
Contoh:
Pada tanggal 1 Januari 2010, PT. Prima membeli paten dengan
harga perolehan Rp.200.000.000. Diestimasikan umur
manfaatnya adalah 5 tahun. PT. Prima memilih menggunakan
model revaluasi untuk pengukuran aset tak berwujudnya. Pada
tanggal 31 Desember 2011, diketahui nilai wajar paten tersebut
adalah Rp.110.000.000.
Buatlah jurnal yang diperlukan!
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
Contoh:
Pada tanggal 1 Januari 2009, PT. Abege
membeli paten dengan harga perolehan
Rp.250.000.000 dengan umur manfaat 5
tahun, disusutkan dengan menggunakan
metode garis lurus. Pada tanggal 31
Desember 2010, entitas memutuskan
adanya indikasi penurunan nilai dengan
nilai wajar dikurangi penjualan sebesar
Rp. 120.000.000 dan nilai pakai sebesar
Rp. 135.000.000.
1. Hitunglah amortisasi peten tersebut
dan buat jurnalnya!
2. Buatlah perhitungan dan jurnal turun
nilai paten tersebut!
Contoh:
Pada tanggal 1 Januari 2009, PT. Abege
membeli paten dengan harga perolehan
Rp.250.000.000 dengan umur manfaat 5
tahun, disusutkan dengan menggunakan
metode garis lurus. Pada tanggal 31
Desember 2010, entitas memutuskan
adanya indikasi penurunan nilai dengan
nilai wajar dikurangi penjualan sebesar
Rp. 120.000.000 dan nilai pakai sebesar
Rp. 135.000.000.
1. Hitunglah amortisasi peten tersebut
dan buat jurnalnya!
2. Buatlah perhitungan dan jurnal turun
nilai paten tersebut!
Nilai tercatat
lebih besar
Nilai terpulihkan
Nilai tercatat
lebih besar
Nilai terpulihkan
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
1. Dalam Pelepasan
2. Ketika tidak terdapat lagi
manfaat ekonomis masa
depan yang diharapkan dari
penggunaan / pelepasannya.
1. Dalam Pelepasan
2. Ketika tidak terdapat lagi
manfaat ekonomis masa
depan yang diharapkan dari
penggunaan / pelepasannya.
ATB harus
dihentikan
pengakuannya apabila:
ATB harus
dihentikan
pengakuannya apabila:
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
Kebijakan yang menghambat
perdagangan:
1. Tarif, merupakan pajak yang dikenakan untuk
setiap komoditi yang diimpor dari negara lain.
2. Subsidi, merupakan bantuan pemerintah terhadap
produsen di suatu negara sehingga akan membuat
produsen menjadi lebih efisien dan bisa menjual
produknya ke negara lain.
Perbedaan antara nilai tercatat aset tak
berwujud dan nilai wajar dari imbalan yang
diterima  Keuntungan & kerugian dari
penghentian pengakuan aset tak berwujud
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
Kebijakan yang menghambat
perdagangan:
1. Tarif, merupakan pajak yang dikenakan untuk
setiap komoditi yang diimpor dari negara lain.
2. Subsidi, merupakan bantuan pemerintah terhadap
produsen di suatu negara sehingga akan membuat
produsen menjadi lebih efisien dan bisa menjual
produknya ke negara lain.
 Aset tidak berwujud  Laporan Posisi
Keuangan kelompok aset tidak lancar
 Akum Amortisasi  laporan posisi
keuangan kelompok aset tidak lancar
 Beban amortisasi dan kerugian penurunan
nilai ATB  laporan laba rugi komprehensif.
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
SAMPAI JUMPA MINGGU DEPAN
Muaro Labuah, Februari 2015
PT. Cetar Membaha membeli peralatan tanggal 1 April
2008 dengan harga Rp.35.000.000, nilai sisa
Rp.5.000.000 dan masa manfaat 5 tahun.Tanggal 31
Des 2009, persh melakukan revaluasi dengan nilai wajar
Rp.26.000.000. Tanggal 31 Des 2010, persh melakukan
revaluasi lagi dengan nilai wajar Rp.16.000.000
Diminta:
1.Buatlah penyusutan dan nilai buku pertahun dengan
menggunakan metode garis lurus!
2.Buatlah jurnal penyusutan setiap tahun!
3.Buat perhitungan dan jurnal revaluasi pada tanggal 31
Des 2009!
4.Buat perhitungan dan jurnal revaluasi pada tanggal 31
Des 2010!

More Related Content

What's hot

Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sujatmiko Wibowo
 
Aset tak berujud
Aset tak berujudAset tak berujud
Aset tak berujud
Uchiha Emzhie
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
Judianto Nugroho
 
AKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
AKL 2 Pemilikan Tidak LangsungAKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
AKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
Adi Jauhari
 
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 b
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 bObligasi konversi akuntansi bagian 2 b
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 b
Futurum2
 
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhKonsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
maritahardi
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
DIANA LESTARI
 
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
EnvaPya
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
Judianto Nugroho
 
Analisis common size
Analisis common sizeAnalisis common size
Analisis common size
mas karebet
 
PSAP 05 Akuntansi Persediaan (Akrual) Lampiran 1 PP 71/2010
PSAP 05 Akuntansi Persediaan (Akrual) Lampiran 1 PP 71/2010PSAP 05 Akuntansi Persediaan (Akrual) Lampiran 1 PP 71/2010
PSAP 05 Akuntansi Persediaan (Akrual) Lampiran 1 PP 71/2010
Mohammad Ramadhan
 
aset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasiaset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasi
Trisna Wahyuni
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDA
Mahyuni Bjm
 
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikan
baursulaiman
 
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - XRingkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Shelly Intan Permatasari
 
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual PenuhAkuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Mahyuni Bjm
 
Psak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuanganPsak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuangan
Dr. Zar Rdj
 
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanPersamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Sujatmiko Wibowo
 
Akuntansi skpd rtm ib
Akuntansi skpd rtm ibAkuntansi skpd rtm ib
Akuntansi skpd rtm ibAmbara Sugama
 
Anggaran publik
Anggaran publikAnggaran publik
Anggaran publik
harry potter
 

What's hot (20)

Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
 
Aset tak berujud
Aset tak berujudAset tak berujud
Aset tak berujud
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
AKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
AKL 2 Pemilikan Tidak LangsungAKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
AKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
 
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 b
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 bObligasi konversi akuntansi bagian 2 b
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 b
 
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuhKonsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
Konsolidasi pada anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
 
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Analisis common size
Analisis common sizeAnalisis common size
Analisis common size
 
PSAP 05 Akuntansi Persediaan (Akrual) Lampiran 1 PP 71/2010
PSAP 05 Akuntansi Persediaan (Akrual) Lampiran 1 PP 71/2010PSAP 05 Akuntansi Persediaan (Akrual) Lampiran 1 PP 71/2010
PSAP 05 Akuntansi Persediaan (Akrual) Lampiran 1 PP 71/2010
 
aset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasiaset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasi
 
Akuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDAAkuntansi Investasi PEMDA
Akuntansi Investasi PEMDA
 
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikan
 
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - XRingkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
 
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual PenuhAkuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
 
Psak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuanganPsak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuangan
 
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanPersamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
 
Akuntansi skpd rtm ib
Akuntansi skpd rtm ibAkuntansi skpd rtm ib
Akuntansi skpd rtm ib
 
Anggaran publik
Anggaran publikAnggaran publik
Anggaran publik
 

Similar to aset tdk berwujud

PPT_AKM_Kelompok 9.pdf
PPT_AKM_Kelompok 9.pdfPPT_AKM_Kelompok 9.pdf
PPT_AKM_Kelompok 9.pdf
LukyArmayaSitohang
 
Perilaku produsen Dan konsumen
Perilaku produsen Dan konsumenPerilaku produsen Dan konsumen
Perilaku produsen Dan konsumen
Ita Pitriyanti
 
intangible asset
intangible assetintangible asset
intangible asset
Rohmat Hidayatulloh
 
Aktpajakaktiva,dian fatur rahman,kelas lanjutan pajak, nim ca17122771 pak sur...
Aktpajakaktiva,dian fatur rahman,kelas lanjutan pajak, nim ca17122771 pak sur...Aktpajakaktiva,dian fatur rahman,kelas lanjutan pajak, nim ca17122771 pak sur...
Aktpajakaktiva,dian fatur rahman,kelas lanjutan pajak, nim ca17122771 pak sur...
DIANFATURRAHMAN
 
Kelompok 7 Audit Atas Aset Tetap Tak Berwujud.pptx
Kelompok 7 Audit Atas Aset Tetap Tak Berwujud.pptxKelompok 7 Audit Atas Aset Tetap Tak Berwujud.pptx
Kelompok 7 Audit Atas Aset Tetap Tak Berwujud.pptx
widadyuliawati
 
ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL.pptx
ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL.pptxASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL.pptx
ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL.pptx
DianIslamiyati8
 
Aset Lainnya_Accrual Basis vs Cash Toward Accrual
Aset Lainnya_Accrual Basis vs Cash Toward AccrualAset Lainnya_Accrual Basis vs Cash Toward Accrual
Aset Lainnya_Accrual Basis vs Cash Toward AccrualRuth J. Silaban
 
Intangible Assets_KLPK2_ko.pptx
Intangible Assets_KLPK2_ko.pptxIntangible Assets_KLPK2_ko.pptx
Intangible Assets_KLPK2_ko.pptx
RezhaHariKurniawan1
 
Akuntansi Aset Tidak Berwujud.pptx
Akuntansi Aset Tidak Berwujud.pptxAkuntansi Aset Tidak Berwujud.pptx
Akuntansi Aset Tidak Berwujud.pptx
TasmanSeven1
 
Pertemuan 10.pptx
Pertemuan 10.pptxPertemuan 10.pptx
Pertemuan 10.pptx
SaveFile1
 
Aset tak lancar yg dimiliki u dijual
Aset tak lancar yg dimiliki u dijualAset tak lancar yg dimiliki u dijual
Aset tak lancar yg dimiliki u dijual
Uchiha Emzhie
 
Aktiva tak berwujud
Aktiva tak berwujud Aktiva tak berwujud
Aktiva tak berwujud
ishakaxly
 
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujud
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujudAkuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujud
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujud
John Narith
 
Calk modul 9
Calk modul 9Calk modul 9
Calk modul 9
Tantri Puspita
 
Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki Ardoni
Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki ArdoniAkuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki Ardoni
Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki Ardoni
Riki Ardoni
 
Amortisasi Intangible Fixed Assets
Amortisasi Intangible Fixed AssetsAmortisasi Intangible Fixed Assets
Amortisasi Intangible Fixed Assets
Syafril Djaelani,SE, MM
 
PSAK 19
PSAK 19PSAK 19
ASET_TETAP.ppt
ASET_TETAP.pptASET_TETAP.ppt
ASET_TETAP.ppt
RimaRahayu4
 
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)
Indah ND
 

Similar to aset tdk berwujud (20)

PPT_AKM_Kelompok 9.pdf
PPT_AKM_Kelompok 9.pdfPPT_AKM_Kelompok 9.pdf
PPT_AKM_Kelompok 9.pdf
 
Perilaku produsen Dan konsumen
Perilaku produsen Dan konsumenPerilaku produsen Dan konsumen
Perilaku produsen Dan konsumen
 
intangible asset
intangible assetintangible asset
intangible asset
 
Aktpajakaktiva,dian fatur rahman,kelas lanjutan pajak, nim ca17122771 pak sur...
Aktpajakaktiva,dian fatur rahman,kelas lanjutan pajak, nim ca17122771 pak sur...Aktpajakaktiva,dian fatur rahman,kelas lanjutan pajak, nim ca17122771 pak sur...
Aktpajakaktiva,dian fatur rahman,kelas lanjutan pajak, nim ca17122771 pak sur...
 
Kelompok 7 Audit Atas Aset Tetap Tak Berwujud.pptx
Kelompok 7 Audit Atas Aset Tetap Tak Berwujud.pptxKelompok 7 Audit Atas Aset Tetap Tak Berwujud.pptx
Kelompok 7 Audit Atas Aset Tetap Tak Berwujud.pptx
 
sekapur sirih
sekapur sirihsekapur sirih
sekapur sirih
 
ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL.pptx
ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL.pptxASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL.pptx
ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL.pptx
 
Aset Lainnya_Accrual Basis vs Cash Toward Accrual
Aset Lainnya_Accrual Basis vs Cash Toward AccrualAset Lainnya_Accrual Basis vs Cash Toward Accrual
Aset Lainnya_Accrual Basis vs Cash Toward Accrual
 
Intangible Assets_KLPK2_ko.pptx
Intangible Assets_KLPK2_ko.pptxIntangible Assets_KLPK2_ko.pptx
Intangible Assets_KLPK2_ko.pptx
 
Akuntansi Aset Tidak Berwujud.pptx
Akuntansi Aset Tidak Berwujud.pptxAkuntansi Aset Tidak Berwujud.pptx
Akuntansi Aset Tidak Berwujud.pptx
 
Pertemuan 10.pptx
Pertemuan 10.pptxPertemuan 10.pptx
Pertemuan 10.pptx
 
Aset tak lancar yg dimiliki u dijual
Aset tak lancar yg dimiliki u dijualAset tak lancar yg dimiliki u dijual
Aset tak lancar yg dimiliki u dijual
 
Aktiva tak berwujud
Aktiva tak berwujud Aktiva tak berwujud
Aktiva tak berwujud
 
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujud
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujudAkuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujud
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujud
 
Calk modul 9
Calk modul 9Calk modul 9
Calk modul 9
 
Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki Ardoni
Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki ArdoniAkuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki Ardoni
Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki Ardoni
 
Amortisasi Intangible Fixed Assets
Amortisasi Intangible Fixed AssetsAmortisasi Intangible Fixed Assets
Amortisasi Intangible Fixed Assets
 
PSAK 19
PSAK 19PSAK 19
PSAK 19
 
ASET_TETAP.ppt
ASET_TETAP.pptASET_TETAP.ppt
ASET_TETAP.ppt
 
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)
 

aset tdk berwujud

  • 1. Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
  • 2. POKOK BAHASAN A. B. C. D. Definisi aset tak berwujud Pengakuan aset tak berwujud Amortisasi, umur dan nilai sisa Pengukuran setelah perolehan E. Penurunan nilai F. Penghentian dan pelepasan G. Penyajian dan pengakuan Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
  • 3. Aset nonmoneter yang dapat diidentifikasi dan tidak memiliki wujud fisik Contoh: Hak cipta, Paten, Merk Produk, goodwill. Aset nonmoneter yang dapat diidentifikasi dan tidak memiliki wujud fisik Contoh: Hak cipta, Paten, Merk Produk, goodwill. PSAK 19 (Revisi 2010) PSAK 19 (Revisi 2010) Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
  • 4. Karakteristik aset tak berwujudKarakteristik aset tak berwujud 1. Dapat diidentifikasi a. dapat dipisahkan (dibedakan ) dari entitas dan dijual, dipindahkan, dilisensikan, disewakan / ditukar b. Timbul dari kontrak atau hak legal lainnya. 2. Pengendalian 3. Tidak mempunyai wujud fisik 1. Dapat diidentifikasi a. dapat dipisahkan (dibedakan ) dari entitas dan dijual, dipindahkan, dilisensikan, disewakan / ditukar b. Timbul dari kontrak atau hak legal lainnya. 2. Pengendalian 3. Tidak mempunyai wujud fisik Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
  • 5. Aset tidak berwujud diakui sebagai aset jika: a. Memenuhi definisi aset tak berwujud b. Kemungkinan besar entitas akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut c. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal Aset tidak berwujud diakui sebagai aset jika: a. Memenuhi definisi aset tak berwujud b. Kemungkinan besar entitas akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut c. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal Pada dasarnya sama dengan pengakuan aset tetap Pada dasarnya sama dengan pengakuan aset tetap Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
  • 6. Pengakuan awal aset tak berwujud  HARGA PEROLEHAN Cara perolehan aset tak berwujud:  Perolehan terpisah  Akuisisi sebagai bagian dari kombinasi bisnis  Akuisisi dengan hibah pemerintah  Pertukaran aset  Aset tak berwujud yang dihasilkan secara internal Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
  • 7. Kebijakan yang menghambat perdagangan: 1. Tarif, merupakan pajak yang dikenakan untuk setiap komoditi yang diimpor dari negara lain. 2. Subsidi, merupakan bantuan pemerintah terhadap produsen di suatu negara sehingga akan membuat produsen menjadi lebih efisien dan bisa menjual produknya ke negara lain. PEROLEHAN TERPISAH Pengukuran biaya perolehannya: Harga pembelian, termasuk bea impor dan pajak yang tidak dapat dikembalikan, dikurangi dengan diskon dan rabat Biaya yang secara langsung dapat diatribusikan dalam penyiapan aset tersebut sehingga siap untuk digunakan. Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
  • 8. Harga perolehannya = nilai wajar ATB pada saat akuisisi Harga perolehannya = nilai wajar ATB pada saat akuisisi AKUISISI SEBAGAI BAGIAN DARI KOMBINASI BISNIS Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
  • 9. AKUISISI DENGAN HIBAH PEMERINTAH Pengukuran ATB tersebut:  Mengakui sebesar nilai wajar Mengakui ATB dan hibah dengan nilai nominal ditambah dengan segala pengeluaran yang berhubungan langsung dalam menyiapkan aset tersebut. Pengukuran ATB tersebut:  Mengakui sebesar nilai wajar Mengakui ATB dan hibah dengan nilai nominal ditambah dengan segala pengeluaran yang berhubungan langsung dalam menyiapkan aset tersebut. Soal: PT. ETW diberikan surat izin oleh pemerintah untuk menjalankan sebuah stasiun radio. Total pengeluaran yang dihabiskan untuk memperoleh izin tersebut adalah Rp.10.000.000. Surat izin ini dianggap memiliki nilai wajar sebesar Rp. 500.000.000 Soal: PT. ETW diberikan surat izin oleh pemerintah untuk menjalankan sebuah stasiun radio. Total pengeluaran yang dihabiskan untuk memperoleh izin tersebut adalah Rp.10.000.000. Surat izin ini dianggap memiliki nilai wajar sebesar Rp. 500.000.000 Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
  • 10. Harga perolehan ATB diukur pada nilai wajar, kecuali: 1. Transaksi pertukaran tersebut kurang memiliki substansi komersial 2. Nilai wajar aset baik yang diterima maupun yang dilepaskan tidak dapat diukur dengan andal PERTUKARAN ASET Jika aset yang diperoleh tidak diukur dengan nilai wajar, maka biaya perolehan ATB diukur sesuai dengan jumlah tercatat dari aset yang diserahkan Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
  • 11.  Aset tak berwujud dengan umur manfaat terbatas  diamortisasi Aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas  Tidak diamortisasi (Dilakukan uji penurunan nilai secara berkala)  Aset tak berwujud dengan umur manfaat terbatas  diamortisasi Aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas  Tidak diamortisasi (Dilakukan uji penurunan nilai secara berkala) Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
  • 12. Faktor yg harus diperhatikan dlm menentukan umur manfaat ATB: 1. Harapan manfaat aset bagi entitas dan apakah aset dapat dikelola secara efisien oleh manajemen lain 2. Informasi umum mengenai estimasi umur manfaat ATB 3. Jenis teknis, teknologi, komersial atau jenis lain dari keusangan 4. Stabilitas industri dimana aset beroperasi 5. Perkiraan atas tindakan pesaing atau pesaing potensial 6. Tingkat pengeluaran perawatan yang dibutuhkan untuk menghasilkan manfaat ekonomis masa depan dari aset 7. Periode pengendalian aset 8. Apakah masa manfaat aset tergantung pada masa manfaat aset entitas lain Faktor yg harus diperhatikan dlm menentukan umur manfaat ATB: 1. Harapan manfaat aset bagi entitas dan apakah aset dapat dikelola secara efisien oleh manajemen lain 2. Informasi umum mengenai estimasi umur manfaat ATB 3. Jenis teknis, teknologi, komersial atau jenis lain dari keusangan 4. Stabilitas industri dimana aset beroperasi 5. Perkiraan atas tindakan pesaing atau pesaing potensial 6. Tingkat pengeluaran perawatan yang dibutuhkan untuk menghasilkan manfaat ekonomis masa depan dari aset 7. Periode pengendalian aset 8. Apakah masa manfaat aset tergantung pada masa manfaat aset entitas lain Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
  • 13. Masa manfaat terbatas Jumlah yang dapat diamortisasi = Harga perolehan – nilai sisa Masa manfaat tidak terbatas  Tidak dapat ditentukan dalam periode waktu, dimana dalam waktu tersebut entitas dapat memperoleh manfaat dari aset tetap tersebut. Penurunan nilai aset tak berwujud Jika terdapat indikasi penurunan nilai, maka entitas membandingkan nilai tercatat ATB dengan nilai dipulihkan
  • 14. Aset tidak berwujud umumnya tidak memiliki nilai sisa Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
  • 15. Soal: PT. Halimun membeli Paten dengan harga perolehan Rp. 300.000.000 pada tanggal 1 Januari 2010. Paten tersebut mempunyai masa manfaat 15 tahun. Diminta: 1.Buatlah jurnal yang digunakan untuk mencatat saat perolehan aset tersebut! 2.Hitunglah amortisasi dan nilai tercatat pertahun! 3.Buatlah jurnal amortisasi aset tersebut tanggal 31 Desember 2010! Soal: PT. Halimun membeli Paten dengan harga perolehan Rp. 300.000.000 pada tanggal 1 Januari 2010. Paten tersebut mempunyai masa manfaat 15 tahun. Diminta: 1.Buatlah jurnal yang digunakan untuk mencatat saat perolehan aset tersebut! 2.Hitunglah amortisasi dan nilai tercatat pertahun! 3.Buatlah jurnal amortisasi aset tersebut tanggal 31 Desember 2010! Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
  • 16. Dua dasar pengukuran aset tak berwujud (PSAK 19): 1. Model Biaya Perolehan 2.Model Revaluasi Dua dasar pengukuran aset tak berwujud (PSAK 19): 1. Model Biaya Perolehan 2.Model Revaluasi Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
  • 17. Kebijakan yang menghambat perdagangan: 1. Tarif, merupakan pajak yang dikenakan untuk setiap komoditi yang diimpor dari negara lain. 2. Subsidi, merupakan bantuan pemerintah terhadap produsen di suatu negara sehingga akan membuat produsen menjadi lebih efisien dan bisa menjual produknya ke negara lain. MODEL BIAYA PEROLEHAN Biaya Perolehan ATB xxx Akumulasi amortisasi ATB (xxx) Akum Rugi Penurunan nilai ATB (xxx) Nilai tercatat ATB xxx Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
  • 18. Kebijakan yang menghambat perdagangan: 1. Tarif, merupakan pajak yang dikenakan untuk setiap komoditi yang diimpor dari negara lain. 2. Subsidi, merupakan bantuan pemerintah terhadap produsen di suatu negara sehingga akan membuat produsen menjadi lebih efisien dan bisa menjual produknya ke negara lain. MODEL REVALUASI Contoh: PT. ABC memiliki ATB dalam bentuk izin operator taksi. Izin operator taksi tersebut sering diperdagangkan diantara operator taksi yang ada atau calon operator taksi. Izin operator taksi tersebut diperoleh tanggal 1 Januari 2008 dengan harga perolehan Rp.100.000.000. Umur manfaat izin tersebut adalah 5 tahun, dan entitas menggunakan metode garis lurus. Tanggal 31 Desember 2010, nilai diperdagangkan izin operator taksi tersebut adalah Rp.120.000.000 dan nilai akum amortisasi per 31 Desember 2010 adalah Rp.40.000.000 Buatlah jurnal yang diperlukan! Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
  • 19. Kebijakan yang menghambat perdagangan: 1. Tarif, merupakan pajak yang dikenakan untuk setiap komoditi yang diimpor dari negara lain. 2. Subsidi, merupakan bantuan pemerintah terhadap produsen di suatu negara sehingga akan membuat produsen menjadi lebih efisien dan bisa menjual produknya ke negara lain. MODEL REVALUASI Contoh: Pada tanggal 1 Januari 2010, PT. Prima membeli paten dengan harga perolehan Rp.200.000.000. Diestimasikan umur manfaatnya adalah 5 tahun. PT. Prima memilih menggunakan model revaluasi untuk pengukuran aset tak berwujudnya. Pada tanggal 31 Desember 2011, diketahui nilai wajar paten tersebut adalah Rp.140.000.000. Buatlah jurnal yang diperlukan! Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
  • 20. Kebijakan yang menghambat perdagangan: 1. Tarif, merupakan pajak yang dikenakan untuk setiap komoditi yang diimpor dari negara lain. 2. Subsidi, merupakan bantuan pemerintah terhadap produsen di suatu negara sehingga akan membuat produsen menjadi lebih efisien dan bisa menjual produknya ke negara lain. MODEL REVALUASI Contoh: Pada tanggal 1 Januari 2010, PT. Prima membeli paten dengan harga perolehan Rp.200.000.000. Diestimasikan umur manfaatnya adalah 5 tahun. PT. Prima memilih menggunakan model revaluasi untuk pengukuran aset tak berwujudnya. Pada tanggal 31 Desember 2011, diketahui nilai wajar paten tersebut adalah Rp.110.000.000. Buatlah jurnal yang diperlukan! Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
  • 21. Contoh: Pada tanggal 1 Januari 2009, PT. Abege membeli paten dengan harga perolehan Rp.250.000.000 dengan umur manfaat 5 tahun, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus. Pada tanggal 31 Desember 2010, entitas memutuskan adanya indikasi penurunan nilai dengan nilai wajar dikurangi penjualan sebesar Rp. 120.000.000 dan nilai pakai sebesar Rp. 135.000.000. 1. Hitunglah amortisasi peten tersebut dan buat jurnalnya! 2. Buatlah perhitungan dan jurnal turun nilai paten tersebut! Contoh: Pada tanggal 1 Januari 2009, PT. Abege membeli paten dengan harga perolehan Rp.250.000.000 dengan umur manfaat 5 tahun, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus. Pada tanggal 31 Desember 2010, entitas memutuskan adanya indikasi penurunan nilai dengan nilai wajar dikurangi penjualan sebesar Rp. 120.000.000 dan nilai pakai sebesar Rp. 135.000.000. 1. Hitunglah amortisasi peten tersebut dan buat jurnalnya! 2. Buatlah perhitungan dan jurnal turun nilai paten tersebut! Nilai tercatat lebih besar Nilai terpulihkan Nilai tercatat lebih besar Nilai terpulihkan Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
  • 22. 1. Dalam Pelepasan 2. Ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan / pelepasannya. 1. Dalam Pelepasan 2. Ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan / pelepasannya. ATB harus dihentikan pengakuannya apabila: ATB harus dihentikan pengakuannya apabila: Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
  • 23. Kebijakan yang menghambat perdagangan: 1. Tarif, merupakan pajak yang dikenakan untuk setiap komoditi yang diimpor dari negara lain. 2. Subsidi, merupakan bantuan pemerintah terhadap produsen di suatu negara sehingga akan membuat produsen menjadi lebih efisien dan bisa menjual produknya ke negara lain. Perbedaan antara nilai tercatat aset tak berwujud dan nilai wajar dari imbalan yang diterima  Keuntungan & kerugian dari penghentian pengakuan aset tak berwujud Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
  • 24. Kebijakan yang menghambat perdagangan: 1. Tarif, merupakan pajak yang dikenakan untuk setiap komoditi yang diimpor dari negara lain. 2. Subsidi, merupakan bantuan pemerintah terhadap produsen di suatu negara sehingga akan membuat produsen menjadi lebih efisien dan bisa menjual produknya ke negara lain.  Aset tidak berwujud  Laporan Posisi Keuangan kelompok aset tidak lancar  Akum Amortisasi  laporan posisi keuangan kelompok aset tidak lancar  Beban amortisasi dan kerugian penurunan nilai ATB  laporan laba rugi komprehensif. Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd
  • 25. SAMPAI JUMPA MINGGU DEPAN Muaro Labuah, Februari 2015
  • 26. PT. Cetar Membaha membeli peralatan tanggal 1 April 2008 dengan harga Rp.35.000.000, nilai sisa Rp.5.000.000 dan masa manfaat 5 tahun.Tanggal 31 Des 2009, persh melakukan revaluasi dengan nilai wajar Rp.26.000.000. Tanggal 31 Des 2010, persh melakukan revaluasi lagi dengan nilai wajar Rp.16.000.000 Diminta: 1.Buatlah penyusutan dan nilai buku pertahun dengan menggunakan metode garis lurus! 2.Buatlah jurnal penyusutan setiap tahun! 3.Buat perhitungan dan jurnal revaluasi pada tanggal 31 Des 2009! 4.Buat perhitungan dan jurnal revaluasi pada tanggal 31 Des 2010!