SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
BAB II
LADASAN TEORI
A. Data Waktu Gerakan
Data waktu gerakan dengan pengukuan waktu jam henti, sampling kerja
(work sampling) atau cara-cara lain untuk menentukan waktu baku,
penyelidikan dilakukan secara menyeluruh terus menerus. Dan pengamatan
hanya dapat dilakukan setelah suatu pekerjaan berjalan, sehingga penentuan
waktu bakunya dapat diperoleh setelah kegiatan berlangsung lama. Hal ini
kemudian dilakukan dengan menjadikan elemen-elemen gerakan sebagai
rincian dari suatu pekerjaan. Yang dimaksud dengan elemen-elemen gerakan
disini adalah serupa dengan yang dimaksud oleh Gilbreth dan istrinya
mengenai therblig-therblig. Dari therblig-therblig inilah timbul gagasan
mengurai suatu pekerjaan atas elemen-elemen walaupun elemen-elemen
gerakan disini tidak selalu sama dengan yang dikemukakan Gilbreth. Cara ini
dikenal sebagai penentuan waktu baku dengan Data Waktu Gerakan.
Berbagai cara pembagian suatu pekerjaan atas elmen elmen gerakan telah
melahirkan beberapa mentode penentuan waktu baku secara sintesa terdapat
diantaranya Analisa Waktu Gerakan (Moion Time Analysis), Waktu gerakan
Baku (Motion Time Standard), Waktu Gerakan Dimensi Metoda (Dimension
Motion Study), Faktor Kerja (work factor), Pengukuran Waktu Metoda (basic
motion time).
B. Kegunaan Waktu Gerakan
Sesuai dengan latar belakang perkembangannya, dibandingan cara-cara lain,
Data Waktu Gerakan mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya :
1. Karena setiap elemen gerakan diketahui waktunya (dalam tabel-tabel),
maka waktu penyelesaian operasi dapat ditentukan sebelum operasi
tersebut dijalankan.
2. Waktu baku untuk setiap operasi dapat ditentukan dalam waktu yang
singkat karena dilakukan hanya dengan menyintesa waktu-waktu dari
elemen-elemen gerakannya.
3. Karenanya pula biaya pemakaian untuk menentukan waktu baku dengan
cara ini sangat mudah. Ketiga kelebihan ini dijumpai juga pada cara data
waktu baku. Sedangkan kelebihan-kelebihan lain dari data waktu gerakan
adalah:
4. Untuk mengembangkan ,etoda yang ada. Disini dievaluasi waktu dari
metoda lama untuk dikembangkan metoda baru.
5. Untuk membantu perancangan produk (produk design). Bila ternyata
kondisi suatu produk (seperti berat, bentuk dan lain-lain) memberi
pengaruh buruk terhadap waktu kerja maka dapat diusahakan
perbaikannya.
C. Faktor Kerja
Faktor kerja atau work factors adalah salah satu sistem diantara data
sistem-sistem yang dikembangkan sebagai Data Waktu Gerakan. Pada faktor
kerja, suatu pekerjaan dibagi atas elemen-elemen gerak menjangkau (reach),
membawa (move), memegang (grasp), mengarahkan sementara (preposition),
merakit (assamble), lepas rakit (disassamble), memakai (use), melepaskan
(release), dan proses mental (mental process), sesuai dengan pekerjaan yang
bersangkutan.
Dalam menentukan waktu penyesuaian, yang diperhatikan adalah bagian
badan yang menggerakannya, factor kerja yang berlaku dan variable yang
sesuai untuk penyelsaian gerakaannya. Umumnya bagian badan yang bergerak
adalah jari atau telapak tanga, putaran lengan lengan dan telapak kaki. Factor
lain yang mempengaruhi lamanya waktu gerakan adalah: bera atau hambatan,
keadaan perhatian, pengarahan kehati hatian dan perubahan arah gerak, yang
semuanya disebut dengan factor-faktor kerja.
1. Variabel-Variabel dan Faktor-Faktor Kerja
Ada empat variabel yang diperhitungkan disini, yaitu anggota badan yang
digerakkan, jarak yang ditempuhnya, berat atau tahanan yang menghambat
dan kontrol manual ( manual control ) yang diperlukan.
Dalam faktor kerja diperhatikan enam anggota badan berikut :
a. Anggota badan
1) Jari atau Telapak Tangan (Finger atau Hand)
Walaupun jari dan telapak tangan merupakan bagian-bagian
badan yang tidak sama, penyelidikan faktor kerja menunjukkan
bahwa perbedaan waktu diantaranya sangat kecil dan dapat
diabaikan sehingga dapat dianggap sama.
Yang dimasud dengan gerakan-gerakan jari dan telapak tangan
adalah gerakan bagian-bagian badan ini baik maupun telapak tangan
yang bersumbu pada pergelangan tangan.
2) Putaran Lengan (Lower-arm Swivell)
Yang dimaksud disini adalah bila lengan bagian bawah berputar
pada sumbunya sementara siku tertekuk. Selain itu bila seluruh
tangan berputar pada sumbunya dengan berpangkal pada bahu dan
siku tidak tertekuk, termasuk dalam gerakan ini. Begitu pula
kombinasi antara keduannya.
3) Lengan (Arm)
Gerakan lengan terjadi bila lengan bawah begerak dengan
sumbu siku, seluruh lengan bergerak dengan sumbu bahu atau
kombinasi keduanya.
4) Badan Atas (Trunk)
Gerakan badan atas dapat berupa gerakan kedepan, kebelakang,
kesamping ataupun berputar.
5) Telapak Kaki (Foot)
Bila telapak kaki bergerak mengerjakan sesuatu, seperti ketika
menginjak pedak gas kendaraan, maka gerakannya disebut
gerakan telapak kaki.
6) Kaki (L)
Yang dimaksud dengan gerakan kaki adalah gerakan seluruh
bagian kaki.
7) Jarak (Distance)
Yang dimasud dengan jarak adalah jarak lurus antara titik
dimulainya gerakan sampai titik berhentinya.
b. Berat atau Tahanan (W)
Dua gaya yang harus diperhatikan adalah tahanan yang harus
diatasi dan berat benda yang dipindahkan, Tahanan terjadi, misalnya
pada pekerjaan mendorong sebuah kotak pada sebuah meja, atau
menekan sebuah pegas. Penyelidikan faktor kerja menunjukkan bahwa
berat atau tahanan, untuk sekelompok berat tertentu tidak mempunyai
perbedaan yang berarti dari lainnya sehingga perbedaan ini dapat
diabaikan. Karenanya pengaruh faktor ini pada waktu gerakan dibagi
dalam beberapa kelompok berat.
c. Kontrol Manual/ Kontrol Manusia
Kontrol manual suatu gerakan mempengaruhi lamanya gerakan.
Semakin besar kontrol diperlukan, semakin lama waktu yang
dibutuhkannya. Besar kecilnya kontrol ditentukan oleh berapa banyak
diantara empat faktor dibawah ini yang tersangkut dalam suatu
gerakan:
1) Keadaan Perhentian Yang Pasti (Definite Stop)
2) Pengarahan (Steering)
3) Kehati-hatian (Precaution)
4) Perubahan Arah Gerak (Change Direction).
d. Keempat hal ini, beserta berat atau tahanan, dan jarak disebut sebagai
faktor-faktor kerja. Berikut ini adalah keterangan dari semua faktor-
faktor kerja, kecuali berat dan tahanan yang sudah diterangkan diatas.
1) Perhentian Yang Pasti (I)
Bila letak perhentian suatu gerakan merupakan tempat yang
pasti maka perhentian ini disebut Perhentian Pasti. Umumnya
gerakan Jangkau yang mendahului gerakan pegang atau angkut
yang mendahului gerakan Pegang atau Angkat yang mendahului
gerakan Rakit harus berhenti pada suatu tempat yang pasti.
2) Pengarahan (S)
Bila suatu gerakan memerlukan pengarahan, faktor kerja yang
tersangkut adalah pengarahan. Seringkali faktor ini terjadi bersama
Perhentian Pasti dimana untuk suatu gerakan Rakit juga diperlukan
faktor Pengarahan.
3) Kehati-hatian (P)
Gerakan yang pengerjaannya memerlukan kehati-hatian,
misalnya untuk menghindari kecelakaan atau kontrol lain,
mengandung faktor kehati-hatian didalamnya.
4) Perubahan Arah Gerak (U)
Perubahan arah gerakan adalah faktor yang tersangkut bila
dalam suatu gerakan terjadi perubahan arah yang cukup tajam.
2. Waktu Gerakan Menurut Cara Faktor Kerja
Waktu gerakan menurut Faktor Kerja dicantumkan dalam tabel-tabel
Waktu Gerakan Faktor Kerja. Pada suatu gerakan dengan tiada satu faktor
kerja pun yang tersangkut disebut gerakan dasar. Jika ada maka semakin
banyak faktor kerja yang tersangkut, semakin lama waktu yang
dibutuhkannya. Harga-harga yang dicantumkan dalam tabel-tabel tersebut
belum memasukkan kelonggaran untuk kelelahan, kebutuhan-kebutuhan
pribadi, dan kelambatan yang tak dapat dihindarkan. Tabel Waktu Gerakan
Faktor Kerja mencantumkan waktu-waktu gerak menurut anggota badan
yang menggerakannya. pada bagian paling kiri setiap tabel terdapat kolom
jarak, yaitu jarak yang ditempuh setiap gerakan. Kolom sebelahnya adalah
waktu untuk gerakan tersebut bila gerakannya merupakan gerak dasar.
Kolom-kolom berikutnya dibawah “Kepala-kepala” 1, 2, 3, dan 4 masing-
masing mencantumkan waktu gerak yang mengandung 1, 2, 3, dan 4
faktor kerja.
Faktor-faktor kerja yang tersangkut tidak diperhatikan macamnya,
melainkan banyaknya. Jadi bukan faktor kerja yang mana yang
berpengaruh, tetapi berapa faktor kerja yang tersangkut di dalamnya.
Dibaris paling bawah untuk setiap kolom dicantumkan berat atau
tahanan yang menghambat gerakan untuk pria dan wanita. Berat yang
ditulis untuk suatu kolom merupakan batas tertinggi berat yang
menunjukkan berapa faktor kerja yang tersangkut karena adanya faktor ini
(batas bawahnya ditulis pada kolom sebelumnya.). Tabel-tabel lampiran
menunjukkan hal ini
3. Notasi Untuk Gerakan dan Contohnya
Notasi umum untuk setiap gerakan Pengukuran Waktu Faktor Kerja
adalah :
a b c
dimana
a : adalah notasi untuk anggota badan yang bergerak
b : adalah jarak yang ditempuh
c : menyatakan banyaknya faktor kerja yang tersangkut dalam
gerakan.
Waktu-waktu gerak yang dicantumkan pada Tabel Waktu Gerakan Faktor
Kerja bersatuan TU atau Time Unit yang berarti Satuan Pengukuran
Waktu. Besarnya 1 TU sama dengan 0,006 detik atau sama dengan
0,0001menit atau sama dengan 0,00000167 jam.
Berikut ini adalah beberapa buah contoh:
a. Menjangkau sebuah benda yang terletak ditengah
meja, sejauh 10 inci A 10 D : 0.0061 menit
b. Membawa benda seberat 5 lb.
sejauh 12 inci A 12 WD : 0,0085 menit
Pengukuran waktu metode waktu kerja, membagi gerakan-
gerakan kerja atas elemen-elemen kerja, seperti : posisi
menjangkau, memutar, memegang, melepas, mengarahkan gerakan
mata dan gerakan anggota badan lainnya
Waktu untuk setiap elemen gerakan ini ditentukan menurut
beberapa kondisi yang disebut dengan kelas-kelas. Kelas ini dapat
mengangkut keadaan-keadaan objek yang disentuh atau dibawa,
sulit dalam menangani objek atau kondisi-kondisi lainnya.
D. PENGUKURAN WAKTU METODA/ Methods Time Measurement
(MTM)
Pengukuran waktu metode yang dalam istilah asingnya lebih dikenal
sebagai Methods Time Measurement (MTM) adalah suatu sistem penetepan
awal waktu baku (predetermined time standard) yang dikembangkan
berdasarkan studi gambar gerakan-gerakan kerja dari suatu operasi kerja
industri yang direkam dalam film. Sistem ini didefinisikan sebagai suatu
prosedur untuk menganalisa setiap operasi atau metode kerja ke dalam
gerakan-gerakan dasar yang diperlukan untuk melaksanakan kerja tersebut,
dan kemudian menetapkan standard waktu dari masing-masing gerakan
tersebut berdasarkan macam gerakan dan kondisi-kondisi kerja masing-masing
yang ada. Pengukuran waktu metode membagi gerakan-gerakan kerja atas
elemen-elemen gerakan menjangkau (reach), mengangkut (move),
memutar (turn), memegang (grasp), mengarahkan (position),
melepas(release), lepas rakit (disassemble), gerakan mata (eye movement),
dan beberapa gerakan anggota badan lainnya. Waktu untuk setiap elemen
gerak ini ditentukan menurut beberapa kondisi yang disebut kelas-kelas.
Kelas-kelas ini dapat menyangkut keadaan-keadaan perhentian, keadaan objek
yang ditempuh atau dibawa, sulit mudahnya menangani objek atau kondisi-
kondisi lainnya.
1. Gerakan-Gerakan Dasar pada Pengukuran Waktu Metode
Suatu pekerjaan yang utuh dapat diuraikan menjadi gerakan dasar. Suatu
pekerjaan mempunyai uraian yang berbeda-beda bila dibandingkan dengan
pekerjaan lainnya. Hal ini tergantung dari jenis pekerjaannya. Suatu
pekerjaan mungkin dapat diuraikan ke dalam enam gerakan dasar,
sedangkan untuk pekerjaan yang lain mungkin hanya dapat diuraikan ke
dalam empat gerakan dasar. Kemampuan yang baik untuk menguraikan
suatu pekerjaan ke dalam gerakan-gerakan dasar sangat diperlukan, karena
dengan demikian akan memudahkan dalam analisisnya. Selanjutnya dapat
diketahui dengan baik pula gerakan-gerakan yang dapat menghemat waktu
kerja, atau gerakan yang sebetulnya tidak diperlukan tapi masih dilakukan
oleh pekerja. Gerakan-gerakan dasar tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut (Yudianto, 2003):
a. Menjangkau (Reach)
Menjangkau adalah elemen gerakan dasar yang digunakan bila
maksud utama gerakan adalah untuk memindahkan tangan atau jari ke
suatu tempat tujuan tertentu. Waktu yang dibutuhkan untuk gerakan
menjangkau ini bervariasi dan tergantung pada faktor-faktor seperti
keadaan/kondisi tujuan, panjang gerakan, dan macam gerak jangkauan
yang dilakukan. Kelima kelas menjangkau tersebut adalah sebagai
berikut:
Menjangkau kelas A : adalah gerakan menjangkau ke arah
suatu tempat yang pasti, atau ke suatu obyek di tangan lain.
Menjangkau kelas B : adalah gerakan menjangkau ke arah suatu
obyek yang tempatnya berada pada jarak kira-kira tapi tertentu dan
diketahui lokasinya.
Menjangkau kelas C : adalah gerakan menjangkau ke arah suatu
obyek yang bercampur aduk dengan banyak obyek lain.
Menjangkau kelas D : adalah gerakan menjangkau ke arah suatu
obyek yang kecil sehingga diperlukan suatu alat pemegang
khusus.
Menjangkau kelas E : adalah gerakan menjangkau menjangkau
ke arah suatu sasaran yang tempatnya tidak pasti. Panjang gerakan
menjangkau adalah merupakan lintasan yang sebenarnya, tidak
hanya sekedar berupa garis lurus yang menunjukkan jarak antara
dua titik lokasi.
b. Mengangkut (move)
Mengangkut adalah elemen gerakan dasar yang dilaksanakan
dengan maksud utama untuk membawa suatu obyek dari satu lokasi ke
lokasi tujuan tertentu. Di sini terdapat tiga kelas mengangkut, yaitu:
Mengangkut kelas A : adalah bila gerakan mengangkut
merupakan pemindahan obyek dari satu tangan ke tangan yang lain
atau berhenti karena suatu sebab.
Mengangkut kelas B : adalah bila gerakan mengangkut
merupakan pemindahan obyek ke suatu sasaran yang letaknya
tidak pasti atau mendekati.
Mengangkut kelas C : adalah bila gerakan mengangkut
merupakan pemindahan obyek ke suatu sasaran yang letaknya
sudah tertentu/tetap.
Waktu yang dibutuhkan untuk mengangkut dipengaruhi
oleh variabelvariabel seperti kondisi sasaran yang dituju, jarak
yang harus ditempuh, jenis atau tipe pengangkutan, dan faktor-
faktor berat, dinamika atau statika obyek. Waktu yang dibutuhkan
untuk mengangkut juga dipengaruhi oleh panjangnya gerakan.
c. Memutar (turn)
Memutar adalah gerakan yang dilakukan untuk memutar tangan
baik dalam keadaan kosong atau membawa beban. Gerakan di sini
berputar pada tangan, pergelangan, dan lengan sepanjang sumbu
lengan tangan yang ada. Waktu dibutuhkan untuk memutar akan
tergantung pada dua variabel yaitu derajat putaran dan faktor berat
yang harus dipikul.
d. Memegang (grasp)
Memegang adalah elemen gerakan dasar yang dilakukan dengan
tujuan utama untuk menguasai/mengontrol sebuah atau beberapa
obyek baik dengan jari-jari maupun tangan untuk memungkinkan
melaksanakan gerakan dasar berikutnya. Diantara hal-hal yang
mempengaruhi lamanya gerakan ini adalah mudah/sulitnya obyek
dipegang, bercampur tidaknya obyek dengan obyek lain, bentuk obyek,
dan lain-lain.
e. Melepas Rakit (Disassamble atau Disengage)
Lepas rakit adalah elemen gerakan dasar yang digunakan untuk
memisahkan kontak antara satu obyek dengan obyek lainnya. Hal ini
termasuk gerakan memaksa yang dipengaruhi oleh mudah atau
tidaknya pada saat gerak lepas rakit dilaksanakan atau mudah sulitnya
obyek dipegang. Waktu yang dibutuhkan untuk gerakan lepas rakit
akan dipengaruhi oleh tiga variabel seperti tingkatan
hubungan/sambungan dari obyek-obyek yang akan dipisahkan,
kemudian di dalam proses handling, faktor kehati-hatian yang perlu
dipertimbangkan.
f. Gerakan Mata (Eye Movement)
Sebagian besar aktivitas kerja, waktu yang dibutuhkan untuk
menggerakkan dan memfokuskan mata bukanlah merupakan faktor-
faktor yang menghambat sehingga konsekuensinya hal ini tidak akan
mempengaruhi waktu untuk melaksanakan operasi kerja itu sendiri,
terkecuali gerakan-gerakan mata yaitu eye focus time dan eye travel
time. Eye focus time (gerakan mata untuk fokus) akan memerlukan
waktu untuk melakukan gerakan fokus pada suatu obyek dan
melihatnya untuk waktu yang cukup lama guna menentukan
karakteristikkarakteristik dari obyek tersebut (obyek dilihat tanpa
mengangkat mata). Selanjutnya eye travel time (gerakan perpindahan
mata) dipengaruhi oleh jarak di antara obyek-obyek yang harus dilihat
dengan jalan menggerakkan mata.
Dan gerakan grakan badan lainnya adalah kaki, telapak tangan, serta
bagian-bagian lainnya seperti : lutut, pinggang dan lain-lain.
E. Pengukuran Waktu Gerakan Dasar
Pada pengukuran ini gerakan-gerakan badan dibagi menjadi elemen-
elemen gerakan menjangkau, mengangkut, putaran tangan, gerakan kaki, dan
lainnya yang masing-masing diberikan pengertian sendiri.
Selain tabel-tabel waktu gerakan untuk bagian-bagian gerakan sebagai
fungsi waktu gerak, juga hal-hal lain yang mempengaruhi lamanya waktu
gerak seperti ketelitian dan gerak.
1. Faktor-faktor berpengaruh Lamanya Gerak
Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan suatuu gerakan
dipengaruhi oleh factor-faktor sebagai berikut:
a. Jarak
Jarak, jarak yang ditempuh oleh suatu gerakan semakin jauh maka
diperlukan waktu semakin besar.
b. Penggunaan pengelihatan
Penggunaan pengelihatan. Mata tidak bergerak jika selama gerak
berjalan mata terpusat pada titik henti gerakan, bila tidak demikian
sebelum gerak dimulai maka gerakan menjadi lambat dan perlu waktu
lebih lama. Gerakan demikian disebut Gerakan yang Memerlukan
Indera Pengelihatan (Visually Directed Motion) dalam tabel
Menjangkau dan Mengangkut dinotasikan V.
c. Ketelitian
Ketelitian, dimaksudkan sebagai besarnya penggunaan control otot
(muscular control). Contoh, memasukan paku pada lobang dengan
selisih diameter sangat kecil, mengambil benda yang berukuran sangat
kecil. Keduan gerakan pada contoh di atas waktu yang diperlukan
relative lebih lana bila selisih diameter besar dan ukuran benda besar.
d. Berat
Berat beban berpengaruh lamanya gerak, dalam hal ini berat beban
atau gaya yang menahan harus diatasi. Ada tiga macam berat beban
yaitu: berat karena beban yang dibawa; gaya mengencangkan atau
mengendorkan; dan menggeser sebuah benda berat.

More Related Content

What's hot

1. biomekanika
1. biomekanika1. biomekanika
1. biomekanikaZo Ri
 
Kb1 konsep biomekanika pada kesehatan
Kb1 konsep biomekanika pada kesehatanKb1 konsep biomekanika pada kesehatan
Kb1 konsep biomekanika pada kesehatanpjj_kemenkes
 
Makalah biomekanika akbid
Makalah biomekanika akbidMakalah biomekanika akbid
Makalah biomekanika akbidYadhi Muqsith
 
Gerak melingkar makalah
Gerak melingkar makalahGerak melingkar makalah
Gerak melingkar makalahwayanwija
 
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...Dian Malasari
 
Ansur maju biomekenikal dalam sukan
Ansur maju biomekenikal dalam sukanAnsur maju biomekenikal dalam sukan
Ansur maju biomekenikal dalam sukanmuhammad
 
4. kinematika dan_dinamika_rotasi_[compatibility_mode]
4. kinematika dan_dinamika_rotasi_[compatibility_mode]4. kinematika dan_dinamika_rotasi_[compatibility_mode]
4. kinematika dan_dinamika_rotasi_[compatibility_mode]wiwinfit
 

What's hot (20)

Biomekanika
BiomekanikaBiomekanika
Biomekanika
 
1. biomekanika
1. biomekanika1. biomekanika
1. biomekanika
 
Kb1 konsep biomekanika pada kesehatan
Kb1 konsep biomekanika pada kesehatanKb1 konsep biomekanika pada kesehatan
Kb1 konsep biomekanika pada kesehatan
 
Makalah biomekanika akbid
Makalah biomekanika akbidMakalah biomekanika akbid
Makalah biomekanika akbid
 
Gerak melingkar makalah
Gerak melingkar makalahGerak melingkar makalah
Gerak melingkar makalah
 
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
 
GERAK MELINGKAR BERATURAN SMA
GERAK MELINGKAR BERATURAN SMAGERAK MELINGKAR BERATURAN SMA
GERAK MELINGKAR BERATURAN SMA
 
Makalah kesehatan fisika gaya
Makalah kesehatan fisika gayaMakalah kesehatan fisika gaya
Makalah kesehatan fisika gaya
 
Biomekanika
BiomekanikaBiomekanika
Biomekanika
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
03 biomekanika
03 biomekanika03 biomekanika
03 biomekanika
 
Biomekanika
BiomekanikaBiomekanika
Biomekanika
 
Ansur maju biomekenikal dalam sukan
Ansur maju biomekenikal dalam sukanAnsur maju biomekenikal dalam sukan
Ansur maju biomekenikal dalam sukan
 
Kekuatan
KekuatanKekuatan
Kekuatan
 
Mekanika dan gaya
Mekanika dan gayaMekanika dan gaya
Mekanika dan gaya
 
Sistem Tuas
Sistem TuasSistem Tuas
Sistem Tuas
 
4. kinematika dan_dinamika_rotasi_[compatibility_mode]
4. kinematika dan_dinamika_rotasi_[compatibility_mode]4. kinematika dan_dinamika_rotasi_[compatibility_mode]
4. kinematika dan_dinamika_rotasi_[compatibility_mode]
 
Gaya dan gerak
Gaya dan gerakGaya dan gerak
Gaya dan gerak
 
Proyeksi
ProyeksiProyeksi
Proyeksi
 
Makalah bandul fisis
Makalah bandul fisisMakalah bandul fisis
Makalah bandul fisis
 

Viewers also liked (7)

Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab vi
Bab viBab vi
Bab vi
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Transformator/ trafo
Transformator/ trafoTransformator/ trafo
Transformator/ trafo
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
Daur biogeokimia daur carbon
Daur biogeokimia daur carbonDaur biogeokimia daur carbon
Daur biogeokimia daur carbon
 

Similar to Teori Waktu Gerakan

materi ANALISA WAKTU DAN SIMBOL GERAK.pptx
materi ANALISA WAKTU DAN SIMBOL GERAK.pptxmateri ANALISA WAKTU DAN SIMBOL GERAK.pptx
materi ANALISA WAKTU DAN SIMBOL GERAK.pptxWeka3
 
Pengukuran kerja tidak langsung
Pengukuran kerja tidak langsungPengukuran kerja tidak langsung
Pengukuran kerja tidak langsungDeni Irawan
 
Analisis gerak biomekanik teknik start lari sprint
Analisis gerak biomekanik teknik start lari sprintAnalisis gerak biomekanik teknik start lari sprint
Analisis gerak biomekanik teknik start lari sprintAryadi Rachman
 
Analisis gerak dalam biomekanik untuk teknik start lari sprint
Analisis gerak dalam biomekanik untuk teknik start lari sprintAnalisis gerak dalam biomekanik untuk teknik start lari sprint
Analisis gerak dalam biomekanik untuk teknik start lari sprint464035
 
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impulsumammuhammad27
 
ERGONOMI dan ANTROPOMETRI.pptx
ERGONOMI dan ANTROPOMETRI.pptxERGONOMI dan ANTROPOMETRI.pptx
ERGONOMI dan ANTROPOMETRI.pptxNur Fitria
 
Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja
Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerjaTemu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja
Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerjaHari Sumartono
 
2. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - STUDI GERAKAN &PRINSIP EKONOMI GERAKAN
2. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - STUDI GERAKAN &PRINSIP EKONOMI GERAKAN2. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - STUDI GERAKAN &PRINSIP EKONOMI GERAKAN
2. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - STUDI GERAKAN &PRINSIP EKONOMI GERAKANUniversitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
Analisis perancangan kerja modul 2 by sazali
Analisis perancangan kerja modul 2 by sazaliAnalisis perancangan kerja modul 2 by sazali
Analisis perancangan kerja modul 2 by sazaliNera Aprina
 
Analisis gerak teknik start lari sprint
Analisis gerak teknik start lari sprintAnalisis gerak teknik start lari sprint
Analisis gerak teknik start lari sprintAryadi Rachman
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodWidya arsy
 

Similar to Teori Waktu Gerakan (20)

materi ANALISA WAKTU DAN SIMBOL GERAK.pptx
materi ANALISA WAKTU DAN SIMBOL GERAK.pptxmateri ANALISA WAKTU DAN SIMBOL GERAK.pptx
materi ANALISA WAKTU DAN SIMBOL GERAK.pptx
 
6. materi p d ts
6. materi p d ts6. materi p d ts
6. materi p d ts
 
6.2. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG MOST
6.2. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG MOST6.2. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG MOST
6.2. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG MOST
 
Pengukuran kerja tidak langsung
Pengukuran kerja tidak langsungPengukuran kerja tidak langsung
Pengukuran kerja tidak langsung
 
Analisis gerak biomekanik teknik start lari sprint
Analisis gerak biomekanik teknik start lari sprintAnalisis gerak biomekanik teknik start lari sprint
Analisis gerak biomekanik teknik start lari sprint
 
Analisis gerak dalam biomekanik untuk teknik start lari sprint
Analisis gerak dalam biomekanik untuk teknik start lari sprintAnalisis gerak dalam biomekanik untuk teknik start lari sprint
Analisis gerak dalam biomekanik untuk teknik start lari sprint
 
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
 
ERGONOMI dan ANTROPOMETRI.pptx
ERGONOMI dan ANTROPOMETRI.pptxERGONOMI dan ANTROPOMETRI.pptx
ERGONOMI dan ANTROPOMETRI.pptx
 
Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja
Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerjaTemu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja
Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja
 
2. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - STUDI GERAKAN &PRINSIP EKONOMI GERAKAN
2. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - STUDI GERAKAN &PRINSIP EKONOMI GERAKAN2. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - STUDI GERAKAN &PRINSIP EKONOMI GERAKAN
2. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - STUDI GERAKAN &PRINSIP EKONOMI GERAKAN
 
Analisis perancangan kerja modul 2 by sazali
Analisis perancangan kerja modul 2 by sazaliAnalisis perancangan kerja modul 2 by sazali
Analisis perancangan kerja modul 2 by sazali
 
Modul 1 isi lengkap
Modul 1 isi lengkapModul 1 isi lengkap
Modul 1 isi lengkap
 
Makalah
Makalah Makalah
Makalah
 
Analisis gerak teknik start lari sprint
Analisis gerak teknik start lari sprintAnalisis gerak teknik start lari sprint
Analisis gerak teknik start lari sprint
 
Chapter i
Chapter iChapter i
Chapter i
 
Pengantar teknik industri, modul 2
Pengantar teknik industri,  modul 2 Pengantar teknik industri,  modul 2
Pengantar teknik industri, modul 2
 
Bab 3 dinamika partikel
Bab 3 dinamika partikelBab 3 dinamika partikel
Bab 3 dinamika partikel
 
Modul 3 benda_tegar_blended
Modul 3 benda_tegar_blendedModul 3 benda_tegar_blended
Modul 3 benda_tegar_blended
 
Jurnal sistem manusia mesin
Jurnal sistem manusia mesinJurnal sistem manusia mesin
Jurnal sistem manusia mesin
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwood
 

Recently uploaded

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (6)

05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

Teori Waktu Gerakan

  • 1. BAB II LADASAN TEORI A. Data Waktu Gerakan Data waktu gerakan dengan pengukuan waktu jam henti, sampling kerja (work sampling) atau cara-cara lain untuk menentukan waktu baku, penyelidikan dilakukan secara menyeluruh terus menerus. Dan pengamatan hanya dapat dilakukan setelah suatu pekerjaan berjalan, sehingga penentuan waktu bakunya dapat diperoleh setelah kegiatan berlangsung lama. Hal ini kemudian dilakukan dengan menjadikan elemen-elemen gerakan sebagai rincian dari suatu pekerjaan. Yang dimaksud dengan elemen-elemen gerakan disini adalah serupa dengan yang dimaksud oleh Gilbreth dan istrinya mengenai therblig-therblig. Dari therblig-therblig inilah timbul gagasan mengurai suatu pekerjaan atas elemen-elemen walaupun elemen-elemen gerakan disini tidak selalu sama dengan yang dikemukakan Gilbreth. Cara ini dikenal sebagai penentuan waktu baku dengan Data Waktu Gerakan. Berbagai cara pembagian suatu pekerjaan atas elmen elmen gerakan telah melahirkan beberapa mentode penentuan waktu baku secara sintesa terdapat diantaranya Analisa Waktu Gerakan (Moion Time Analysis), Waktu gerakan Baku (Motion Time Standard), Waktu Gerakan Dimensi Metoda (Dimension Motion Study), Faktor Kerja (work factor), Pengukuran Waktu Metoda (basic motion time). B. Kegunaan Waktu Gerakan Sesuai dengan latar belakang perkembangannya, dibandingan cara-cara lain, Data Waktu Gerakan mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya : 1. Karena setiap elemen gerakan diketahui waktunya (dalam tabel-tabel), maka waktu penyelesaian operasi dapat ditentukan sebelum operasi tersebut dijalankan.
  • 2. 2. Waktu baku untuk setiap operasi dapat ditentukan dalam waktu yang singkat karena dilakukan hanya dengan menyintesa waktu-waktu dari elemen-elemen gerakannya. 3. Karenanya pula biaya pemakaian untuk menentukan waktu baku dengan cara ini sangat mudah. Ketiga kelebihan ini dijumpai juga pada cara data waktu baku. Sedangkan kelebihan-kelebihan lain dari data waktu gerakan adalah: 4. Untuk mengembangkan ,etoda yang ada. Disini dievaluasi waktu dari metoda lama untuk dikembangkan metoda baru. 5. Untuk membantu perancangan produk (produk design). Bila ternyata kondisi suatu produk (seperti berat, bentuk dan lain-lain) memberi pengaruh buruk terhadap waktu kerja maka dapat diusahakan perbaikannya. C. Faktor Kerja Faktor kerja atau work factors adalah salah satu sistem diantara data sistem-sistem yang dikembangkan sebagai Data Waktu Gerakan. Pada faktor kerja, suatu pekerjaan dibagi atas elemen-elemen gerak menjangkau (reach), membawa (move), memegang (grasp), mengarahkan sementara (preposition), merakit (assamble), lepas rakit (disassamble), memakai (use), melepaskan (release), dan proses mental (mental process), sesuai dengan pekerjaan yang bersangkutan. Dalam menentukan waktu penyesuaian, yang diperhatikan adalah bagian badan yang menggerakannya, factor kerja yang berlaku dan variable yang sesuai untuk penyelsaian gerakaannya. Umumnya bagian badan yang bergerak adalah jari atau telapak tanga, putaran lengan lengan dan telapak kaki. Factor lain yang mempengaruhi lamanya waktu gerakan adalah: bera atau hambatan, keadaan perhatian, pengarahan kehati hatian dan perubahan arah gerak, yang semuanya disebut dengan factor-faktor kerja.
  • 3. 1. Variabel-Variabel dan Faktor-Faktor Kerja Ada empat variabel yang diperhitungkan disini, yaitu anggota badan yang digerakkan, jarak yang ditempuhnya, berat atau tahanan yang menghambat dan kontrol manual ( manual control ) yang diperlukan. Dalam faktor kerja diperhatikan enam anggota badan berikut : a. Anggota badan 1) Jari atau Telapak Tangan (Finger atau Hand) Walaupun jari dan telapak tangan merupakan bagian-bagian badan yang tidak sama, penyelidikan faktor kerja menunjukkan bahwa perbedaan waktu diantaranya sangat kecil dan dapat diabaikan sehingga dapat dianggap sama. Yang dimasud dengan gerakan-gerakan jari dan telapak tangan adalah gerakan bagian-bagian badan ini baik maupun telapak tangan yang bersumbu pada pergelangan tangan. 2) Putaran Lengan (Lower-arm Swivell) Yang dimaksud disini adalah bila lengan bagian bawah berputar pada sumbunya sementara siku tertekuk. Selain itu bila seluruh tangan berputar pada sumbunya dengan berpangkal pada bahu dan siku tidak tertekuk, termasuk dalam gerakan ini. Begitu pula kombinasi antara keduannya. 3) Lengan (Arm) Gerakan lengan terjadi bila lengan bawah begerak dengan sumbu siku, seluruh lengan bergerak dengan sumbu bahu atau kombinasi keduanya. 4) Badan Atas (Trunk) Gerakan badan atas dapat berupa gerakan kedepan, kebelakang, kesamping ataupun berputar. 5) Telapak Kaki (Foot) Bila telapak kaki bergerak mengerjakan sesuatu, seperti ketika menginjak pedak gas kendaraan, maka gerakannya disebut gerakan telapak kaki.
  • 4. 6) Kaki (L) Yang dimaksud dengan gerakan kaki adalah gerakan seluruh bagian kaki. 7) Jarak (Distance) Yang dimasud dengan jarak adalah jarak lurus antara titik dimulainya gerakan sampai titik berhentinya. b. Berat atau Tahanan (W) Dua gaya yang harus diperhatikan adalah tahanan yang harus diatasi dan berat benda yang dipindahkan, Tahanan terjadi, misalnya pada pekerjaan mendorong sebuah kotak pada sebuah meja, atau menekan sebuah pegas. Penyelidikan faktor kerja menunjukkan bahwa berat atau tahanan, untuk sekelompok berat tertentu tidak mempunyai perbedaan yang berarti dari lainnya sehingga perbedaan ini dapat diabaikan. Karenanya pengaruh faktor ini pada waktu gerakan dibagi dalam beberapa kelompok berat. c. Kontrol Manual/ Kontrol Manusia Kontrol manual suatu gerakan mempengaruhi lamanya gerakan. Semakin besar kontrol diperlukan, semakin lama waktu yang dibutuhkannya. Besar kecilnya kontrol ditentukan oleh berapa banyak diantara empat faktor dibawah ini yang tersangkut dalam suatu gerakan: 1) Keadaan Perhentian Yang Pasti (Definite Stop) 2) Pengarahan (Steering) 3) Kehati-hatian (Precaution) 4) Perubahan Arah Gerak (Change Direction). d. Keempat hal ini, beserta berat atau tahanan, dan jarak disebut sebagai faktor-faktor kerja. Berikut ini adalah keterangan dari semua faktor- faktor kerja, kecuali berat dan tahanan yang sudah diterangkan diatas. 1) Perhentian Yang Pasti (I) Bila letak perhentian suatu gerakan merupakan tempat yang pasti maka perhentian ini disebut Perhentian Pasti. Umumnya
  • 5. gerakan Jangkau yang mendahului gerakan pegang atau angkut yang mendahului gerakan Pegang atau Angkat yang mendahului gerakan Rakit harus berhenti pada suatu tempat yang pasti. 2) Pengarahan (S) Bila suatu gerakan memerlukan pengarahan, faktor kerja yang tersangkut adalah pengarahan. Seringkali faktor ini terjadi bersama Perhentian Pasti dimana untuk suatu gerakan Rakit juga diperlukan faktor Pengarahan. 3) Kehati-hatian (P) Gerakan yang pengerjaannya memerlukan kehati-hatian, misalnya untuk menghindari kecelakaan atau kontrol lain, mengandung faktor kehati-hatian didalamnya. 4) Perubahan Arah Gerak (U) Perubahan arah gerakan adalah faktor yang tersangkut bila dalam suatu gerakan terjadi perubahan arah yang cukup tajam. 2. Waktu Gerakan Menurut Cara Faktor Kerja Waktu gerakan menurut Faktor Kerja dicantumkan dalam tabel-tabel Waktu Gerakan Faktor Kerja. Pada suatu gerakan dengan tiada satu faktor kerja pun yang tersangkut disebut gerakan dasar. Jika ada maka semakin banyak faktor kerja yang tersangkut, semakin lama waktu yang dibutuhkannya. Harga-harga yang dicantumkan dalam tabel-tabel tersebut belum memasukkan kelonggaran untuk kelelahan, kebutuhan-kebutuhan pribadi, dan kelambatan yang tak dapat dihindarkan. Tabel Waktu Gerakan Faktor Kerja mencantumkan waktu-waktu gerak menurut anggota badan yang menggerakannya. pada bagian paling kiri setiap tabel terdapat kolom jarak, yaitu jarak yang ditempuh setiap gerakan. Kolom sebelahnya adalah waktu untuk gerakan tersebut bila gerakannya merupakan gerak dasar. Kolom-kolom berikutnya dibawah “Kepala-kepala” 1, 2, 3, dan 4 masing- masing mencantumkan waktu gerak yang mengandung 1, 2, 3, dan 4 faktor kerja.
  • 6. Faktor-faktor kerja yang tersangkut tidak diperhatikan macamnya, melainkan banyaknya. Jadi bukan faktor kerja yang mana yang berpengaruh, tetapi berapa faktor kerja yang tersangkut di dalamnya. Dibaris paling bawah untuk setiap kolom dicantumkan berat atau tahanan yang menghambat gerakan untuk pria dan wanita. Berat yang ditulis untuk suatu kolom merupakan batas tertinggi berat yang menunjukkan berapa faktor kerja yang tersangkut karena adanya faktor ini (batas bawahnya ditulis pada kolom sebelumnya.). Tabel-tabel lampiran menunjukkan hal ini 3. Notasi Untuk Gerakan dan Contohnya Notasi umum untuk setiap gerakan Pengukuran Waktu Faktor Kerja adalah : a b c dimana a : adalah notasi untuk anggota badan yang bergerak b : adalah jarak yang ditempuh c : menyatakan banyaknya faktor kerja yang tersangkut dalam gerakan. Waktu-waktu gerak yang dicantumkan pada Tabel Waktu Gerakan Faktor Kerja bersatuan TU atau Time Unit yang berarti Satuan Pengukuran Waktu. Besarnya 1 TU sama dengan 0,006 detik atau sama dengan 0,0001menit atau sama dengan 0,00000167 jam. Berikut ini adalah beberapa buah contoh: a. Menjangkau sebuah benda yang terletak ditengah meja, sejauh 10 inci A 10 D : 0.0061 menit b. Membawa benda seberat 5 lb. sejauh 12 inci A 12 WD : 0,0085 menit
  • 7. Pengukuran waktu metode waktu kerja, membagi gerakan- gerakan kerja atas elemen-elemen kerja, seperti : posisi menjangkau, memutar, memegang, melepas, mengarahkan gerakan mata dan gerakan anggota badan lainnya Waktu untuk setiap elemen gerakan ini ditentukan menurut beberapa kondisi yang disebut dengan kelas-kelas. Kelas ini dapat mengangkut keadaan-keadaan objek yang disentuh atau dibawa, sulit dalam menangani objek atau kondisi-kondisi lainnya. D. PENGUKURAN WAKTU METODA/ Methods Time Measurement (MTM) Pengukuran waktu metode yang dalam istilah asingnya lebih dikenal sebagai Methods Time Measurement (MTM) adalah suatu sistem penetepan awal waktu baku (predetermined time standard) yang dikembangkan berdasarkan studi gambar gerakan-gerakan kerja dari suatu operasi kerja industri yang direkam dalam film. Sistem ini didefinisikan sebagai suatu prosedur untuk menganalisa setiap operasi atau metode kerja ke dalam gerakan-gerakan dasar yang diperlukan untuk melaksanakan kerja tersebut, dan kemudian menetapkan standard waktu dari masing-masing gerakan tersebut berdasarkan macam gerakan dan kondisi-kondisi kerja masing-masing yang ada. Pengukuran waktu metode membagi gerakan-gerakan kerja atas elemen-elemen gerakan menjangkau (reach), mengangkut (move), memutar (turn), memegang (grasp), mengarahkan (position), melepas(release), lepas rakit (disassemble), gerakan mata (eye movement), dan beberapa gerakan anggota badan lainnya. Waktu untuk setiap elemen gerak ini ditentukan menurut beberapa kondisi yang disebut kelas-kelas. Kelas-kelas ini dapat menyangkut keadaan-keadaan perhentian, keadaan objek yang ditempuh atau dibawa, sulit mudahnya menangani objek atau kondisi- kondisi lainnya.
  • 8. 1. Gerakan-Gerakan Dasar pada Pengukuran Waktu Metode Suatu pekerjaan yang utuh dapat diuraikan menjadi gerakan dasar. Suatu pekerjaan mempunyai uraian yang berbeda-beda bila dibandingkan dengan pekerjaan lainnya. Hal ini tergantung dari jenis pekerjaannya. Suatu pekerjaan mungkin dapat diuraikan ke dalam enam gerakan dasar, sedangkan untuk pekerjaan yang lain mungkin hanya dapat diuraikan ke dalam empat gerakan dasar. Kemampuan yang baik untuk menguraikan suatu pekerjaan ke dalam gerakan-gerakan dasar sangat diperlukan, karena dengan demikian akan memudahkan dalam analisisnya. Selanjutnya dapat diketahui dengan baik pula gerakan-gerakan yang dapat menghemat waktu kerja, atau gerakan yang sebetulnya tidak diperlukan tapi masih dilakukan oleh pekerja. Gerakan-gerakan dasar tersebut dapat diuraikan sebagai berikut (Yudianto, 2003): a. Menjangkau (Reach) Menjangkau adalah elemen gerakan dasar yang digunakan bila maksud utama gerakan adalah untuk memindahkan tangan atau jari ke suatu tempat tujuan tertentu. Waktu yang dibutuhkan untuk gerakan menjangkau ini bervariasi dan tergantung pada faktor-faktor seperti keadaan/kondisi tujuan, panjang gerakan, dan macam gerak jangkauan yang dilakukan. Kelima kelas menjangkau tersebut adalah sebagai berikut: Menjangkau kelas A : adalah gerakan menjangkau ke arah suatu tempat yang pasti, atau ke suatu obyek di tangan lain. Menjangkau kelas B : adalah gerakan menjangkau ke arah suatu obyek yang tempatnya berada pada jarak kira-kira tapi tertentu dan diketahui lokasinya. Menjangkau kelas C : adalah gerakan menjangkau ke arah suatu obyek yang bercampur aduk dengan banyak obyek lain. Menjangkau kelas D : adalah gerakan menjangkau ke arah suatu obyek yang kecil sehingga diperlukan suatu alat pemegang khusus.
  • 9. Menjangkau kelas E : adalah gerakan menjangkau menjangkau ke arah suatu sasaran yang tempatnya tidak pasti. Panjang gerakan menjangkau adalah merupakan lintasan yang sebenarnya, tidak hanya sekedar berupa garis lurus yang menunjukkan jarak antara dua titik lokasi. b. Mengangkut (move) Mengangkut adalah elemen gerakan dasar yang dilaksanakan dengan maksud utama untuk membawa suatu obyek dari satu lokasi ke lokasi tujuan tertentu. Di sini terdapat tiga kelas mengangkut, yaitu: Mengangkut kelas A : adalah bila gerakan mengangkut merupakan pemindahan obyek dari satu tangan ke tangan yang lain atau berhenti karena suatu sebab. Mengangkut kelas B : adalah bila gerakan mengangkut merupakan pemindahan obyek ke suatu sasaran yang letaknya tidak pasti atau mendekati. Mengangkut kelas C : adalah bila gerakan mengangkut merupakan pemindahan obyek ke suatu sasaran yang letaknya sudah tertentu/tetap. Waktu yang dibutuhkan untuk mengangkut dipengaruhi oleh variabelvariabel seperti kondisi sasaran yang dituju, jarak yang harus ditempuh, jenis atau tipe pengangkutan, dan faktor- faktor berat, dinamika atau statika obyek. Waktu yang dibutuhkan untuk mengangkut juga dipengaruhi oleh panjangnya gerakan. c. Memutar (turn) Memutar adalah gerakan yang dilakukan untuk memutar tangan baik dalam keadaan kosong atau membawa beban. Gerakan di sini berputar pada tangan, pergelangan, dan lengan sepanjang sumbu lengan tangan yang ada. Waktu dibutuhkan untuk memutar akan tergantung pada dua variabel yaitu derajat putaran dan faktor berat yang harus dipikul.
  • 10. d. Memegang (grasp) Memegang adalah elemen gerakan dasar yang dilakukan dengan tujuan utama untuk menguasai/mengontrol sebuah atau beberapa obyek baik dengan jari-jari maupun tangan untuk memungkinkan melaksanakan gerakan dasar berikutnya. Diantara hal-hal yang mempengaruhi lamanya gerakan ini adalah mudah/sulitnya obyek dipegang, bercampur tidaknya obyek dengan obyek lain, bentuk obyek, dan lain-lain. e. Melepas Rakit (Disassamble atau Disengage) Lepas rakit adalah elemen gerakan dasar yang digunakan untuk memisahkan kontak antara satu obyek dengan obyek lainnya. Hal ini termasuk gerakan memaksa yang dipengaruhi oleh mudah atau tidaknya pada saat gerak lepas rakit dilaksanakan atau mudah sulitnya obyek dipegang. Waktu yang dibutuhkan untuk gerakan lepas rakit akan dipengaruhi oleh tiga variabel seperti tingkatan hubungan/sambungan dari obyek-obyek yang akan dipisahkan, kemudian di dalam proses handling, faktor kehati-hatian yang perlu dipertimbangkan. f. Gerakan Mata (Eye Movement) Sebagian besar aktivitas kerja, waktu yang dibutuhkan untuk menggerakkan dan memfokuskan mata bukanlah merupakan faktor- faktor yang menghambat sehingga konsekuensinya hal ini tidak akan mempengaruhi waktu untuk melaksanakan operasi kerja itu sendiri, terkecuali gerakan-gerakan mata yaitu eye focus time dan eye travel time. Eye focus time (gerakan mata untuk fokus) akan memerlukan waktu untuk melakukan gerakan fokus pada suatu obyek dan melihatnya untuk waktu yang cukup lama guna menentukan karakteristikkarakteristik dari obyek tersebut (obyek dilihat tanpa mengangkat mata). Selanjutnya eye travel time (gerakan perpindahan mata) dipengaruhi oleh jarak di antara obyek-obyek yang harus dilihat dengan jalan menggerakkan mata.
  • 11. Dan gerakan grakan badan lainnya adalah kaki, telapak tangan, serta bagian-bagian lainnya seperti : lutut, pinggang dan lain-lain. E. Pengukuran Waktu Gerakan Dasar Pada pengukuran ini gerakan-gerakan badan dibagi menjadi elemen- elemen gerakan menjangkau, mengangkut, putaran tangan, gerakan kaki, dan lainnya yang masing-masing diberikan pengertian sendiri. Selain tabel-tabel waktu gerakan untuk bagian-bagian gerakan sebagai fungsi waktu gerak, juga hal-hal lain yang mempengaruhi lamanya waktu gerak seperti ketelitian dan gerak. 1. Faktor-faktor berpengaruh Lamanya Gerak Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan suatuu gerakan dipengaruhi oleh factor-faktor sebagai berikut: a. Jarak Jarak, jarak yang ditempuh oleh suatu gerakan semakin jauh maka diperlukan waktu semakin besar. b. Penggunaan pengelihatan Penggunaan pengelihatan. Mata tidak bergerak jika selama gerak berjalan mata terpusat pada titik henti gerakan, bila tidak demikian sebelum gerak dimulai maka gerakan menjadi lambat dan perlu waktu lebih lama. Gerakan demikian disebut Gerakan yang Memerlukan Indera Pengelihatan (Visually Directed Motion) dalam tabel Menjangkau dan Mengangkut dinotasikan V. c. Ketelitian Ketelitian, dimaksudkan sebagai besarnya penggunaan control otot (muscular control). Contoh, memasukan paku pada lobang dengan selisih diameter sangat kecil, mengambil benda yang berukuran sangat kecil. Keduan gerakan pada contoh di atas waktu yang diperlukan relative lebih lana bila selisih diameter besar dan ukuran benda besar.
  • 12. d. Berat Berat beban berpengaruh lamanya gerak, dalam hal ini berat beban atau gaya yang menahan harus diatasi. Ada tiga macam berat beban yaitu: berat karena beban yang dibawa; gaya mengencangkan atau mengendorkan; dan menggeser sebuah benda berat.