Dokumen tersebut membahas proyeksi gerakan dalam olahraga yang melibatkan pemindahan objek melalui lintasan dan jarak dengan cara dilempar, ditendang, atau dipukul. Proyeksi optimal tergantung pada sudut yang tepat serta kekuatan yang mempengaruhinya seperti gravitasi dan tahanan udara. Pantulan objek dipengaruhi oleh sifat permukaan yang berbenturan, kecepatan, dan putaran objek.
2. PROYEKSI
Objek akan diproyeksikan melalui lintasan dan jarak
dengan cara objek dilempar, dipukul, ditendang.
Sedangkan badan seseorang menjadi objek itu sendiri
pada gerak melompat, melangkah. Ulasan proyeksi ini
akan membahas kekuatan yang mempengaruhi, sudut
dorongan terhadap objek, benturan/pantulan, yang
terkait juga dengan perputaran objek.
3. Kekuatan yang Mempengaruhi
Penerbangan Suatu Benda
Kekuatan dorongan
Gravitasi
Tahanan udara
Apabila titik dimulai dan diahirinya
pergerakan objek adalah pada level yang
sama, sudut proyeksi yang akan dapat
memberikan jarak maksimum adalah 45⁰.
Objek sering kali berada di atas level
pendaratannya, maka sudut
penerbangannya biasanya diperkecil
sedikit dari 45⁰.
Bila sudut lebih kecil akan terjadi
penerbangan yang lebih cepat karena
pengaruh gravitasi yang segera
menariknya, sedangkan bila sudut lebih
besar dari 45⁰ maka akan terjadi
penghamburan tenaga kepada dorongan
vertical daripada kearah horizontal.
4. SEBAGAI CONTOH
bola sepak ditendang,
karena objek dimulai
dan diakhiri pada
permukaan lapangan
pada level yang sama,
maka untuk
memperoleh jarak
maksimal tendangan
dilakukan dengan
sudut 45⁰ dari
permukaan lapangan.
lompat jauh, karena objek dimulai
memiliki level titik berat badan lebih
tinggi dari pada level titik berat badan
pada saat gerakan berakhir, maka sudut
tolakan sebaiknya dikurangi (lebih kecil
dari 45⁰). Demikian pula pada tolak
peluru dan lempar cakram.
pukulan bola golf bila sasaran berada
pada dataran yang lebih tinggi, maka
kadang diperlukan pukulan dengan
sudut yang lebih besar dari 45⁰.
5. sebagai contoh seorang pelempar bola soft ball
harus melempar bola ke penjaga dengan
secepatnya agar dapat mematikan lawan.
Tidak semua kejadian proyeksi pada gerak olahraga harus
pada penyudutan 45⁰, tetapi tentu saja disesuaikan dengan
kebutuhan penerbangan objeknya.
Tidak selalu objek dipindahkan membutuhkan pencapaian
jarak terjauh, tapi kadang dibutuhkan kecepatan
penerbangan yang lebih pendek, sebagai contoh seorang
pelempar bola soft ball harus melempar bola ke penjaga
dengan secepatnya agar dapat mematikan lawan.
6. PENYEBAB PANTULAN
1
Bertemunya sebuah objek dengan objek yang lain akan
menghasilkan benturan yang akan menghasilkan pantulan.
sebagai contoh pada dribble bola
basket atau bola tangan,
Objek bergerak, sedangkan permukaan tidak
bergerak/ diam
TIGA JENIS PENYEBABNYA
2 Objek tidak bergerak/ diam sedangkan
permukaan alat bergerak
sebagai contoh dalam pukulan pada
bola golf
3 baik objek maupun permukaan kedua
duanya bergerak
sebagai contoh pada pukulan bola
tenis atau pada pukulan bola soft
ball.
7. Sudut pantul dari objek yang berbenturan secara
teoritis akan dapat diramalkan bila permukan
pantulan normal, maka sudut datang sama dengan
sudut pantul.
Pengecualian terjadi bila
(1) permukaan benturan tidak teratur,
(2) kekuatan yang dihasilkan dari elastisitas objek,
(3) terjadinya perputaran objek (spin) baik selama
maupun sesudah benturan terjadi.
8. Berbagai bentuk putaran (spin) dapat terjadi disebabkan
karena perbedaan penerapan dorongan pada daerah sekitar
pusat titik berat objek.
Spin kearah depan (top spin) dihasilkan jika penerapan
kekuatan dorongan berada di atas titik berat benda.
Spin kearah belakang (back spin) terjadi jika penerapan
tenaga dorongan berada di bawah titik berat benda.
Spin kearah searah jarum jam, terjadi bila penerapan
kekuatan dorongan pada sebelah kiri dari titik berat benda.
Spin kearah berlawanan jarum jam, terjadi bila penerapan
kekuatan dorongan pada sebelah kanan dari titik berat benda.
9. Top spin akan menghasilkan Spin kebelakang menghasilkan
Pantulan dengan sudut mengecil Pantulan denga sudut
membesar
Spin berlawanan arah jarum jam Spin searah jarum jam Pantulan
kearah kiri pantulan kearah kanan
Pantulan bola pada bidang tegak dengan berbagai putaran bola
arah bola dari samping kanan dan kiri
Pantulan bola pada bidang tegak dengan berbagai putaran bola
arah bola dari atas dan bawah
10. PANTULAN BOLA
Bola back spint dari arah atas
akan memantul dengan sudut
mengecil
Bola top spin dari arah
atas akan memantul
dengan sudut yang
membesar
Bola top spin dari arah bawah
akan memantul dengan sudut
mengecil
Bola back spin dari arah bawah
akan memantul dengan sudut
membesar
Pada beberapa permainan menggunakan bola membutuhkan kemampuan menganalisis
pantulan sekaligus cara penanggulangannya, agar dapat terus memainkan bola dan
mensiasatinya untuk keunggulan pertandingan yang dilakukan