SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Pesawat Sederhana,
System Tuas
Pesawat sederhana adalah peralatan yang dapat dipakai
memudahkan usaha atau kerja. Semua jenis alat yang digunakan
untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat.
Kesederhanaan dalam penggunaannya menyebabkan alat-alat
tersebut dikenal dengan sebutan pesawat sederhana. Gabungan
beberapa pesawat sederhana dapat membentuk pesawat rumit,
contohnya mesin cuci, sepeda, mesin, mobil, dan lain-lain.
Alat apapun yang termasuk ke dalam pesawat sederhana. Selain
bertujuan untuk memudahkan pekerjaan, pesawat sederhana juga
dapat membuat pekerjaan menjadi lebih cepat diselesaikan
Pesawat Sederhana
01
03 04
02
Bidang Miring Roda Gigi (Gear)
Tuas (Pengungkit) Katrol
Prinsip Kerja Pesawat Sederhana
Peralatan teknologi ada yang sederhana, ada yang modern dan canggih. Pada
umumnya peralatan berteknologi modern dan canggih memiliki konstruksi relative
lebih rumit dan sudah menggunakan energy listrik.
Tetapi betapapun canggihnya mesin berteknologi modern, bagian-bagian dasarnya
yang bergerak tetap menggunakan gabungan dari mesin-mesin sederhana atau
pesawat sederhana
Sistem Tuas dalam
Tubuh Manusia
Tuas (leverage) adalah sebuah palang kaku yang berputar sekitar
titik tertentu sebagai sumbu (a = axis), dengan kekuatan (f = force)
untuk menggerakkannya, dan tahanan (r = resistance)
untuk ditanggulanginya.
Ketiga komponen itu tersusun secara variatif dalam penerapannya,
sehingga akan membentuk suatu rangkaian kerja, dengan memiliki
karakteristik yang berbeda-beda. Variasi yang dapat terbentuk
akan menunjukkan macam kelas tuas yang terjadi.
Kelas-kelas dari tuas ada 3 macam (kelas)
Tuas Kelas 1 Tuas Kelas 2 Tuas Kelas 3
Sistem Tuas dalam Tubuh Manusia
Contoh penerapan tuas
(a) tuas kelas I
(b) (b) tuas kelas II
(c) (c) tuas kelas III
Sistem Tuas dalam Tubuh Manusia
Contoh penerapan tuas pada gerak sendi
(a) tuas kelas I (b) tuas kelas II (c) tuas kelas III
Sistem Tuas dalam Tubuh Manusia
Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik sumbu (axis) terletak di antara
beban (resistance) dan tenaga (force). Contoh tuas golongan pertama ini di
antaranya adalah gunting, linggis, jungkat-jungkit, dan alat pencabut paku.
Sedangkan contoh penerapan pada gerak tubuh manusia adalah saat lengan
melakukan ekstensi, tangan yang menggenggam benda sebagai beban
(resistance), sendi sikut sebagai as (axis), dan otot trisep sebagai kekuatan (force).
Dengan melihat contoh penerapan tuas golongan pertama berupa gerakan
ekstensi, dimana otot trisep memiliki peran utama, maka dapat diambil sebagai
pedoman berupa pemahaman bahwa gerakan olah raga yang berorientasi pada
gerak ekstensi harus ditopang oleh kekuatan otot trisep.
Oleh karena itu gerakan-gerakan seperti memukul, menolak, melempar dan
lainnya yang dominan gerakan ekstensi, memerlukan kesiapan otot trisep yang
memadahi. Untuk itu dibutuhkan latihan-latihan yang lebih menitik beratkan pada
pembangunan kekuatan dan daya ledak pada otot trisep.
Sistem Tuas dalam Tubuh Manusia
Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban (resistance) terletak di antara
titik tumpu/as (axis) dan kekuatan (force). Contoh tuas golongan kedua ini di
antaranya adalah gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, dan alat
pemecah kemiri, pembuka tutup botol.
Sedangkan contoh penerapan pada gerak tubuh manusia adalah saat tungkai
melakukan gerakan jinjit, beratnya tubuh sebagai beban (resistance), ujung
jemari kaki sebagai as (axis), dan otot soleos sebagai kekuatan (force).
Dengan melihat contoh penerapan tuas golongan kedua berupa gerakan jinjit,
dimana otot soleos memiliki peran utama, maka dapat diambil sebagai
pedoman berupa pemahaman bahwa gerakan olah raga yang berorientasi pada
gerak jinjit seperti melakukan loncatan harus ditopang oleh kekuatan otot
soleos. Oleh karena itu gerakan-gerakan seperti melompat, meloncat dan
lainnya yang dominan gerakan jinjit, memerlukan kesiapan otot soleus yang
memadahi. Untuk itu dibutuhkan latihan-latihan yang lebih menitik beratkan
pada pembangunan kekuatan dan daya ledak pada otot solius
Sistem Tuas dalam Tubuh Manusia
Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kekuatan (force) terletak di antara titik
tumpu/as (axis) dan beban (resistance). Contoh tuas golongan ketiga ini adalah
sekop yang biasa digunakan untuk memindahkan pasir, bila melakukannya
mengangkat tengah skop dalam memindahkan pasir.
Sedangkan contoh penerapan pada gerak tubuh manusia adalah saat lengan
melakukan fleksi, otot bisep sebagai kekuatan (force), berada di antara tangan
yang menggenggam benda sebagai beban (resistance), dengan sendi sikut
sebagai as (axis).
Dengan melihat contoh penerapan tuas golongan ketiga berupa gerakan fleksi,
dimana otot bisep memiliki peran utama, maka dapat diambil sebagai pedoman
berupa pemahaman bahwa gerakan olah raga yang berorientasi pada gerak
fleksi harus ditopang oleh kekuatan otot bisep. Oleh karena itu gerakan-
gerakan seperti menarik dan lainnya yang dominan gerakan fleksi, memerlukan
kesiapan otot bisep yang memadahi. Untuk itu dibutuhkan latihan-latihan yang
lebih menitik beratkan pada pembangunan kekuatan dan daya ledak pada otot
bisep
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

1 biomekanika bagian 2
1 biomekanika bagian 21 biomekanika bagian 2
1 biomekanika bagian 2
Dwi Ayu
 
Biomekanika bab iv
Biomekanika bab ivBiomekanika bab iv
Biomekanika bab iv
AN*Pro
 
Sogol gerak melingkar
Sogol gerak melingkarSogol gerak melingkar
Sogol gerak melingkar
Eko Supriyadi
 
peta konsep lengkaptentang benda tegar
peta konsep lengkaptentang  benda tegarpeta konsep lengkaptentang  benda tegar
peta konsep lengkaptentang benda tegar
Siti Khoirunika
 

What's hot (20)

03 biomekanika
03 biomekanika03 biomekanika
03 biomekanika
 
1 biomekanika bagian 2
1 biomekanika bagian 21 biomekanika bagian 2
1 biomekanika bagian 2
 
Analisis manual material handling dengan biomekanika
Analisis manual material handling dengan biomekanikaAnalisis manual material handling dengan biomekanika
Analisis manual material handling dengan biomekanika
 
Biomekanika bab iv
Biomekanika bab ivBiomekanika bab iv
Biomekanika bab iv
 
Range of motion (rom)
Range of motion (rom)Range of motion (rom)
Range of motion (rom)
 
Konsep fisika dalam permainan bumerang
Konsep fisika dalam permainan bumerangKonsep fisika dalam permainan bumerang
Konsep fisika dalam permainan bumerang
 
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusiaMakalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
 
Normal Gait
Normal GaitNormal Gait
Normal Gait
 
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik VertebraKonsep Anatomi Biomekanik Vertebra
Konsep Anatomi Biomekanik Vertebra
 
Sogol gerak melingkar
Sogol gerak melingkarSogol gerak melingkar
Sogol gerak melingkar
 
Jurnal 1 2018 - postural stability
Jurnal 1   2018 - postural stabilityJurnal 1   2018 - postural stability
Jurnal 1 2018 - postural stability
 
Biomekanika
BiomekanikaBiomekanika
Biomekanika
 
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
 
peta konsep lengkaptentang benda tegar
peta konsep lengkaptentang  benda tegarpeta konsep lengkaptentang  benda tegar
peta konsep lengkaptentang benda tegar
 
Gaya gerak & energi by hana vi cairo sdit mentari indonesia
Gaya gerak & energi by hana vi cairo sdit mentari indonesiaGaya gerak & energi by hana vi cairo sdit mentari indonesia
Gaya gerak & energi by hana vi cairo sdit mentari indonesia
 
Kombinasi Pola PNF Lengan
Kombinasi Pola PNF LenganKombinasi Pola PNF Lengan
Kombinasi Pola PNF Lengan
 
Gyroscope Instrumen
Gyroscope InstrumenGyroscope Instrumen
Gyroscope Instrumen
 
Fisika Fluida (Mekanisme Sayap Pesawat Terbang Terkait Fluida)
Fisika Fluida (Mekanisme Sayap Pesawat Terbang Terkait Fluida)Fisika Fluida (Mekanisme Sayap Pesawat Terbang Terkait Fluida)
Fisika Fluida (Mekanisme Sayap Pesawat Terbang Terkait Fluida)
 
Biomekanika
BiomekanikaBiomekanika
Biomekanika
 
Otot 1111
Otot 1111Otot 1111
Otot 1111
 

Similar to Sistem Tuas

Konsep aktivitas
Konsep aktivitasKonsep aktivitas
Konsep aktivitas
haruna_06
 

Similar to Sistem Tuas (20)

Usaha dan pesawat sederhana
Usaha dan pesawat sederhanaUsaha dan pesawat sederhana
Usaha dan pesawat sederhana
 
rangka otot dan pesawat sederhana
rangka otot dan pesawat sederhanarangka otot dan pesawat sederhana
rangka otot dan pesawat sederhana
 
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat SederhanaBab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
 
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat SederhanaBab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
Bab 2 Rangka, Otot, dan Pesawat Sederhana
 
aspek mekanika dalam biosistem.pptx
aspek mekanika dalam biosistem.pptxaspek mekanika dalam biosistem.pptx
aspek mekanika dalam biosistem.pptx
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
Sistem tuas
Sistem tuasSistem tuas
Sistem tuas
 
Pesawat sederhana 2 baru
Pesawat sederhana 2 baruPesawat sederhana 2 baru
Pesawat sederhana 2 baru
 
Kata pengant10
Kata pengant10Kata pengant10
Kata pengant10
 
Modul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
Modul 3 Biomechanic And Manual Material HandlingModul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
Modul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
 
Biomekanika & Fisika Olahraga
Biomekanika & Fisika OlahragaBiomekanika & Fisika Olahraga
Biomekanika & Fisika Olahraga
 
gerak benda kls 8 semester 1.pptx
gerak benda kls 8 semester 1.pptxgerak benda kls 8 semester 1.pptx
gerak benda kls 8 semester 1.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
ppt pengantar kelompok _2.pptx
ppt pengantar kelompok _2.pptxppt pengantar kelompok _2.pptx
ppt pengantar kelompok _2.pptx
 
Biomekanika
Biomekanika Biomekanika
Biomekanika
 
Asg pjm3106
Asg pjm3106Asg pjm3106
Asg pjm3106
 
Konsep aktivitas
Konsep aktivitasKonsep aktivitas
Konsep aktivitas
 
Olahraga Lempar Cakram
Olahraga Lempar CakramOlahraga Lempar Cakram
Olahraga Lempar Cakram
 
Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2
Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2
Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2
 

More from yandikafefrian1 (10)

Analisis Gerak
Analisis GerakAnalisis Gerak
Analisis Gerak
 
Keseimbangan
KeseimbanganKeseimbangan
Keseimbangan
 
Pengontrolan Syaraf Gerak
Pengontrolan Syaraf GerakPengontrolan Syaraf Gerak
Pengontrolan Syaraf Gerak
 
Taksonomi Gerak
Taksonomi GerakTaksonomi Gerak
Taksonomi Gerak
 
Sendi manusia
Sendi manusiaSendi manusia
Sendi manusia
 
Kontraksi Otot
Kontraksi OtotKontraksi Otot
Kontraksi Otot
 
Otot Rangaka
Otot RangakaOtot Rangaka
Otot Rangaka
 
Sistem Otot
Sistem OtotSistem Otot
Sistem Otot
 
Kerangka Manusia
Kerangka ManusiaKerangka Manusia
Kerangka Manusia
 
Pertemuan 1 (take)
Pertemuan 1 (take)Pertemuan 1 (take)
Pertemuan 1 (take)
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Recently uploaded (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Sistem Tuas

  • 2. Pesawat sederhana adalah peralatan yang dapat dipakai memudahkan usaha atau kerja. Semua jenis alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat. Kesederhanaan dalam penggunaannya menyebabkan alat-alat tersebut dikenal dengan sebutan pesawat sederhana. Gabungan beberapa pesawat sederhana dapat membentuk pesawat rumit, contohnya mesin cuci, sepeda, mesin, mobil, dan lain-lain. Alat apapun yang termasuk ke dalam pesawat sederhana. Selain bertujuan untuk memudahkan pekerjaan, pesawat sederhana juga dapat membuat pekerjaan menjadi lebih cepat diselesaikan Pesawat Sederhana
  • 3. 01 03 04 02 Bidang Miring Roda Gigi (Gear) Tuas (Pengungkit) Katrol Prinsip Kerja Pesawat Sederhana Peralatan teknologi ada yang sederhana, ada yang modern dan canggih. Pada umumnya peralatan berteknologi modern dan canggih memiliki konstruksi relative lebih rumit dan sudah menggunakan energy listrik. Tetapi betapapun canggihnya mesin berteknologi modern, bagian-bagian dasarnya yang bergerak tetap menggunakan gabungan dari mesin-mesin sederhana atau pesawat sederhana
  • 4. Sistem Tuas dalam Tubuh Manusia Tuas (leverage) adalah sebuah palang kaku yang berputar sekitar titik tertentu sebagai sumbu (a = axis), dengan kekuatan (f = force) untuk menggerakkannya, dan tahanan (r = resistance) untuk ditanggulanginya. Ketiga komponen itu tersusun secara variatif dalam penerapannya, sehingga akan membentuk suatu rangkaian kerja, dengan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Variasi yang dapat terbentuk akan menunjukkan macam kelas tuas yang terjadi.
  • 5. Kelas-kelas dari tuas ada 3 macam (kelas) Tuas Kelas 1 Tuas Kelas 2 Tuas Kelas 3 Sistem Tuas dalam Tubuh Manusia Contoh penerapan tuas (a) tuas kelas I (b) (b) tuas kelas II (c) (c) tuas kelas III
  • 6. Sistem Tuas dalam Tubuh Manusia Contoh penerapan tuas pada gerak sendi (a) tuas kelas I (b) tuas kelas II (c) tuas kelas III
  • 7. Sistem Tuas dalam Tubuh Manusia Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik sumbu (axis) terletak di antara beban (resistance) dan tenaga (force). Contoh tuas golongan pertama ini di antaranya adalah gunting, linggis, jungkat-jungkit, dan alat pencabut paku. Sedangkan contoh penerapan pada gerak tubuh manusia adalah saat lengan melakukan ekstensi, tangan yang menggenggam benda sebagai beban (resistance), sendi sikut sebagai as (axis), dan otot trisep sebagai kekuatan (force). Dengan melihat contoh penerapan tuas golongan pertama berupa gerakan ekstensi, dimana otot trisep memiliki peran utama, maka dapat diambil sebagai pedoman berupa pemahaman bahwa gerakan olah raga yang berorientasi pada gerak ekstensi harus ditopang oleh kekuatan otot trisep. Oleh karena itu gerakan-gerakan seperti memukul, menolak, melempar dan lainnya yang dominan gerakan ekstensi, memerlukan kesiapan otot trisep yang memadahi. Untuk itu dibutuhkan latihan-latihan yang lebih menitik beratkan pada pembangunan kekuatan dan daya ledak pada otot trisep.
  • 8. Sistem Tuas dalam Tubuh Manusia Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban (resistance) terletak di antara titik tumpu/as (axis) dan kekuatan (force). Contoh tuas golongan kedua ini di antaranya adalah gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, dan alat pemecah kemiri, pembuka tutup botol. Sedangkan contoh penerapan pada gerak tubuh manusia adalah saat tungkai melakukan gerakan jinjit, beratnya tubuh sebagai beban (resistance), ujung jemari kaki sebagai as (axis), dan otot soleos sebagai kekuatan (force). Dengan melihat contoh penerapan tuas golongan kedua berupa gerakan jinjit, dimana otot soleos memiliki peran utama, maka dapat diambil sebagai pedoman berupa pemahaman bahwa gerakan olah raga yang berorientasi pada gerak jinjit seperti melakukan loncatan harus ditopang oleh kekuatan otot soleos. Oleh karena itu gerakan-gerakan seperti melompat, meloncat dan lainnya yang dominan gerakan jinjit, memerlukan kesiapan otot soleus yang memadahi. Untuk itu dibutuhkan latihan-latihan yang lebih menitik beratkan pada pembangunan kekuatan dan daya ledak pada otot solius
  • 9. Sistem Tuas dalam Tubuh Manusia Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kekuatan (force) terletak di antara titik tumpu/as (axis) dan beban (resistance). Contoh tuas golongan ketiga ini adalah sekop yang biasa digunakan untuk memindahkan pasir, bila melakukannya mengangkat tengah skop dalam memindahkan pasir. Sedangkan contoh penerapan pada gerak tubuh manusia adalah saat lengan melakukan fleksi, otot bisep sebagai kekuatan (force), berada di antara tangan yang menggenggam benda sebagai beban (resistance), dengan sendi sikut sebagai as (axis). Dengan melihat contoh penerapan tuas golongan ketiga berupa gerakan fleksi, dimana otot bisep memiliki peran utama, maka dapat diambil sebagai pedoman berupa pemahaman bahwa gerakan olah raga yang berorientasi pada gerak fleksi harus ditopang oleh kekuatan otot bisep. Oleh karena itu gerakan- gerakan seperti menarik dan lainnya yang dominan gerakan fleksi, memerlukan kesiapan otot bisep yang memadahi. Untuk itu dibutuhkan latihan-latihan yang lebih menitik beratkan pada pembangunan kekuatan dan daya ledak pada otot bisep