Dokumen tersebut membahas tentang materi pembelajaran fisika yang terkait dengan ilmu kesehatan, mulai dari pengukuran, besaran dan satuan, hukum dasar biomekanika, gaya-gaya pada tubuh, hingga analisis gaya dan aplikasinya dalam klinik.

1. IAD (FISIKA) Dosen: D.N. Zohari, M.Pd SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES BTH) TASIKMALAYA Jl. Cilolohan No.36 (0265) 327225 Tasikmalaya

2. REFERENSI Gabriel.JF. 1996. FisikaKedokteran, Jakarta: EGC Ackerman Eugene, Lynda, Williams Lawrence. 1988: Biophysical Science, New Jersey: Englewood Cliffs Cromer Alan. 1997. FisikauntukIlmuHayati (Edisiterjemahan ). Yogyakarta: Gajah Mada University Press Halliday, Resnick, 1984. Physics (terjemahanolehPanturSilaban), Jakarta, PenerbitErlangga. Zeemansky Sears. 1987. Physics for University (terjemahanolehChatibNabris). Jakarta: Binacipta Giancoli, Douglas, 2001. Physics. (EdisiterjemahanolehYuhilza), Jakarta: PenerbitErlangga. Tippler Paul, 1998. Physics for Scientists and Engineer (EdisiterjemahanolehPrasetyo Lea, Rhmad), Jakarta, PenerbitErlangga

3. DAFTAR MATERI Biomekanika Fluida Bioakustik Termofisika Biolistrik Biooptik Fisika Radiasi Intrumentasi

4. Tugas : irahoz@yahoo.com SISTEM PERKULIAHAN 16 PERTEMUAN LULUS 8 PERTEMUAN CERAMAH 8 PERTEMUAN DISKUSI TengahSemester 1 UTS Tengah Semester 2 TUGAS KELOMPOK UAS TUGAS TERSTRUKTUR INDIVIDUAL MAKALAH DAN PRESENTASI TIDAK LULUS NILAI : TUGAS 1-8, TUGAS KELOMPOK, UTS, UAS, PRESENTASI

5. I. BIOMEKANIKA MATERI: PENGUKURAN BESARAN DAN SATUAN HUKUM DASAR BIOMEKANIKA GAYA PADA TUBUH ANALISIS GAYA DAN KEGUNAAN PADA KLINIK

6. KOMPETENSI StandarKompetensi: Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat menganalisis konsep dan dasar dasar biomekanika Kompetensi Dasar: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat: Mendefinisikan Pengukuran Menidentifikasi jenis jenis pengukuran Mengkonversi satuan pengukuran Menjelaskan perbedaan antara konsep statika dan dinamika Indikator: Menjelaskanpengertianpengukuran Menuliskan 2 jenispengukuran Memberikan 3 contohdarimasingmasingjenispengukuran Mengungkapkansistemsatuanpadapengukuran Mengubahsistemsatuankonvensionalkedalamsistem SI Menyatakansistemsatuanturunandarisatuanpokok Membedakansuatukonsepapakahtermasukkedalamkonsepstatikaatau dinamika

7. A. PENGUKURAN “Seseorang tahu apa yang dibicarakanya jika dapat memberikan ukuran dan mengungkapkannya secara kuantitatif” a. Pengertian : Membandingkan suatu besaran fisis dengan besaran sejenis yang sudah standar Pengukuran Tunggal b. Proses Pengukuran Pengukuran Berulang c. Registrasi : Pencatatan data Hasil pengukuran Pengambilan data d. False + dan False - Pengulangan data Penggunaan Alat Kalibrasi

8. SKEMA PENGUKURAN False+/ False - Ketelitian dan Kebenaran Data Lain Proses Pengukuran

9. B. BESARAN DAN SATUAN e. Besaran dan Dimensinya

10. Faktor Konversi 1 ft=0.3048 m 1 in=2.54.10-2 1 yard=0.9144 m=3 feet 1 mil=1609 m 1 slug=14.59 Kg

12. Besaran Turunan

13. C. HUKUM DASAR BIOMEKANIKA Jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol maka percepatan benda nol HUKUM I NEWTON Jika resultan gaya yang bekerja pada benda tidak sama dengan nol maka benda mengalami percepatan HUKUM II NEWTON Untuk setiap aksi terdapat reaksi yang sama besar dan berlawanan arah, bekerja pada benda yang berbeda HUKUM III NEWTON

14. Pertanyaan Pemandu Bagaimana menurut Anda, apakah : Pada benda diam berarti tidak ada gaya yang bekerja, Gaya adalah sifat benda, jika benda kehilangan gaya maka benda berhenti bergerak, Gerak suatu benda selalu serah dengan gaya yang bekerja, Gaya diperlukan untuk menjaga kecepatan benda tetap, Kecepatan dan percepatan benda selalu memiliki arah yang sama, Jika kecepatan benda nol maka percepatannya juga nol, Pada bola yang dilempar vertikal ke atas maka gaya, bekerja terus menerus selama bola bergerak begitu juga pada gerak parabola, Tidak ada gaya gravitasi pada satelit, Perkalian antara massa dan percepatan adalah gaya, Gaya aksi dan reaksi bekerja pada benda yang sama.

15. D. Gaya-gaya pada Tubuh W M Titik tumpu diantara Gaya Otot dan Berat Torsi:  = r x F =0 M.lb=W.lk M = Muscle Force W = Weight = torsi (Nm), r = lengan(m), F=gaya (N) Lb=lengan beban (m) Lk=lengan kuasa (m) M Berat diantaraTitik tumpu dan Gaya Otot Lk Lb =0 W.Lb cos  = M.Lk cos  W 

16. Gaya Otot diantaraTitik tumpu dan Berat  = 0 W.Lb - M.Lk = 0 W.Lb = M.Lk Jika Massa lengan diabaikan Buat persamaan jika massa lengan diperhitungkan. M W Lk Lb Tarikan Otot Deltoideus T 4x  2x x W1 W2  = 0 T sin .x – (W1.2x + W2.4x) = 0

17. E. Analisis Gaya dan Kegunaan pada Klinis 3. Traksi Kepala 1. Traksi Leher 2. Traksi Tulang Kaki

18. 4. Traksi Kulit