SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
PENGANTAR
ILMU FISIKA KESEHATAN
( TERMINOLOGY MODELING MEASUREMENT )
BY MUSA,Dpl.Rad, S.Si, MM.
TERMINOLOGY/ ISTILAH
Fisika medik / fisika kesehatan, meliputi bidang fisika dan bidang medik/
kesehatan. Oleh karena itu penggunaan Fika kesehatan ada dua hal :
1. Untuk menentukan fungsi tubuh lebih dikenal dengan istilah faal
fisika.
2. Pengetahuan tentang benda/ alat yang digunakan, misal Ultrasonik,
laser, radiasi.
MODELING / MODEL
Ahli fisika untuk memecahkan persoalan ilmu alam sesuai hukum fisika
menggunakan uraian matematika, sebagai contoh jika kita mengambil sebuah benda di
halaman dan menjatuhkan ke lantai, benda tersebut akan melewati berbagai putaran.
Alurnya akan ditentukan menurut hukum fisika. Tetapi itu akan mustahi untuk menuliskan
persamaan untuk menggambarkan alur ini. Ahli ilmu fisika akan setuju bahwa kekuatan
gaya berat akan menyebabkan jatuh ke arah lantai, jika kekuatan/ gaya lain tidak
berpengaruh. Udara dan gaya listrik statis akan mempengaruhinya.
Dengan cara yang sama, saat hukum fisika dilibatkan dalam semua aspek
fungsi tubuh, setiap situasi menjadi sangat komplek yang hampir mustahil untuk
meramalkan perilaku yang tepat dari pengetahuan ilmu fisika. Namun demikian
pengetahuan tentang hukum fisika akan membantu kita memahami physiology dalam
kesehatan dan penyakit.
Kadang – kadang dalam memahami suatu fenomena fisika kita
menyederhanakanya dengan seleksi yang kita anggap penting. Uraian kita mungkin hanya
sebagian yang benar, tetapi itu memberikan peluang lebih baik dari pada tidak sama sekali.
Dalam usaha memahami ilmu fisika kita sering menggunakan analogi, ahli
fisika sering mengajar dan befikir dengan analogi. Jaga ingatan kita analogi tidak pernah
sempurna. Sebagai contoh, di banyak jalan mata dianalogikan sebagai kamera;
bagaimanapun analogi lemah ketika film yang harus dikembangkan dan digantikan adalah
perbandingan bagi retina, detektor cahaya bagi mata.
1
Banyak dari analogi yang digunakan oleh ahli fisika menggunakan model.
Pemakaian model adalah umum dalam aktifitas ilmiah. Ahli fisika abad sembilan belas
yang terkenal LORD KELVIN, berkata” Aku tidak pernah mencukupi diri ku sampai aku
dapat membuat suatu model mekanik suatu hal. Jika aku dapat membuat suatu model
mekanik aku dapat memahami itu"
Model lain adalah perhitungan matematika, persamaan adalah model
matematika yang dapat digunakan untuk menguraikan dan meramalkan perilaku fisik
beberapa sistem. Setiap hari dalam dunia fisika kita mempunyai banyak seperti persamaan.
Beberapa dalam penggunaan umum dikenal dengan hukum ( laws). Contoh hubungan
antara gaya F, massa m, dan percepatan a, umumnya dituliskan F = ma, dikenal dengan
hukum Newton kedua.
MEASUREMENT ( PENGUKURAN )
Salah satu karaktristik utama dari ilmu pengetahuan adalah kemampuan
mengukur jumlah dari hal yang mendapat perhatian. Pertumbuhan ilmu pengetahuan
adalah berhubungan erat dengan pertumbuhan kemampuan mengukur. Dalam praktek
kedokteran awal usaha untuk mengukur klinis
P = ∑ nP / rata – rata
α =
1
)(
2
−
−∑
n
PP
standar deviasi
contoh Soal : TEKANAN DARAH SYSTOLIC YANG BERIKUT( DI (DALAM) MM
HG) TELAH DIREKAM UNTUK SESEORANG (DI) ATAS MASA
SUATU HARI
112 128 110 117 133
127 118 117 124 112
123 127 114 115 125
132 133 132 126 136
123 119 132 134 131
A. TEMUKAN RATA-RATA TEKANAN
B. TEMUKAN SIMPANGAN BAKU [ITU]
C. APA [YANG] ADALAH BEBERAPA SUMBER UMUM, TENTANG KESALAHAN
DI (DALAM) PENGUKURAN INI?
2
Untuk besaran yang diperoleh secara langsung dari pengukuran ( pengamatan), maka
nilai terbaiknya adalah nilai rata –rata dari besaran tersebut. Sedangkan selisih antara
nilai – nilai terukur dengan nilai rata – rata dinamakan deviasi yang dapat dituliskan
sebagai berikut:
iP=δ - P
Deviasi rata – rata fraksional atau relatif:
A = %100
P
δ
Deviasi standar fraksional atau relatif :
S = %100
P
α
Hasil pengukuran yang dikemukakan adalah atau hasil akhir pengukuran :
P = P ± δ
Keseksamaan: 100% - %100
P
δ
BIOMEKANIK
3
By Musa, Dpl.Rad, S.Si, MM
I. FORCES ON AND IN THE BODY
( GAYA PADA DAN DIDALAM TUBUH )
Apabila ditinjau dari segi dan statis dan dinamisnya, gaya yang bekerja pada
tubuh manusia dibagi dalam :
1. STATIS
Tubuh dalam keadaan statis / stasioner berarti obyek / tubuh dalam keadaan
setimbang, ini berhububngan dengan tulang dan otot ( tendon ).
Syarat setimbang: 1. ∑ =0F ( Resultan gaya = 0 )
2. ∑ =0T ( Resultan momen gaya = 0 )
Sistem tersebut dapat dilihat pada pengumpil ( sistem otot dan tulang ), ada tiga
sistem pengumpil, masing – masing sebagai berikut:
4
Gaya otot Bisep M apabila berat lengan diabaikan maka besarnya adalah:
4 M = 30 W
M = 7,5 W
Jika berat lengan tidak diabaikan maka Gaya otot bisep adalah:
M = 3,5 H + 7,5 W
SOAL LATIHAN
1. Tindakan mengunyah termasuk dalam klasi ke tiga sistem pengumpil tubuh
manusia. Gambar A di bawah ini menunjukan suatu otot rahang dan
mengunyah. Gambar B adalah diagram pengungkit. M adalah kekuatan
yang disediakan oleh otot pengunyah yang menutup rahang dengan titik
tumpu F. W adalah kekuatan yang digunakan oleh gigi. Jika L2 = 3L1 dan
W = 100 N , tentukan M ! ( Gambar A dan B di bawah)
5
2. Analag soal no 11, jika gigi mempunyai luas permukaan 0,5 cm2
, saat
makan buah apel gigi tersebut akan kontak dengan apel, tentukan gaya per
unit area ( dalam N/m2
).
2. DINAMIS
Dianggap bahwa:
1. Gerakan berlangsung sepanjang garis lurus
2. Percepatan konstan
Hukum Newton II F = ma
F = m.
dt
dV
=
dt
dV
( mV) Hukum dalam bentuk aslinya
F =
t
mV
∆
∆ )(
mV adalah momentum linier
Contoh gaya dinamis dalam tubuh adalah terjadinya pertambahan berat tubuh
sebesar 0,6 Newron apabila jantung sistole sekitar 60 gr darah didorong dengan
kecepatan 1 m/det kearah atas dalam waktu sekitar 0,1 detik
6
F =
t
mV
∆
∆ )(
= 1,0
06,0
det
det/Kgm
= 0,6
det
det/Kgm
= 0,6 N
II. GAYA DALAM PENGGUNAAN KLINIK
Ada beberapa Gaya yang bekerja pada tubuh manusia, antara lain:
1. Gaya Vertikal
2. Gaya Horisontal
3. Gaya yang membentuk sudut dengan bidang horisontal atau bidang Vertikal
Gaya statis Dalam penggunaan klinis, dimana ∑ =0F
Jika Vektor – vektor gaya yang mempengaruhi titik benda pada bidang datar , maka
syarat statis / setimbang adalah:
Gaya ini umumnya digunakan pada tindakan traksi, penggunaanya tergantung posisi
obyek dan peralatan yang dipergunakan.
Contoh:
1. traksi leher
2. traksi tulang
Untuk menentukan massa dan pusat gravitasi tiap segmen tubuh menggunakan
hasil penelitian Borelli, Braune, Fischer dan Dempster.
Tabel : Puast gravitasi bagi tiap segmen tubuh
Y
X
F2
F1
F4
F3
7
∑ XF = 0
∑YY = 0
Bagian tubuh
Massa
(m )
Pusat gravitasi bagi tiap segmen pada posisi
Tegak (a) Membungkuk (b)
X(h) Y(h) X(h) Y(h)
Punggung dan kepala
Lengan atas
Bagian depan & tangan
Tungkai bawah bagian atas
Tg bawah bag bawah & kaki
0,593
0,053
0,043
0,193
0,118
0,10
0,14
0,24
0,12
0,10
0,70
0,75
0,64
0,42
0,19
0,26
0,35
0,34
0,11
0,17
0,52
0,45
0,29
0,40
0,18
Tabel : Berat relatif dari segmen tubuh manusia
Bagian tubuh
Braune
dan
Fischer
%
Borelli
Dempster
%
Kira- kira
dapat
diterima
%
Pria
%
Wanita
%
Kepala
Punggung
Pinggul
Betis
Kaki
Lengan
Tangan
Total body weight
7,06
42,70
11,58
5,27
1,27
3,36
2,28
0,84
100
6,72
46,30
12,21
4,65
1,56
2,65
1,82
0,70
100
8,12
43,90
12,89
4,34
1,29
2,60
1,82
0,55
100
6,9
46,1
10,7
4,7
1,7
3,3
2,1
0,8
100
7
43
12
5
2
3
2
1
100
Contoh soal:
Seorang penderita fraktur femur setelah direposisi, dilakukan traksi untuk menjaga
keseimbangan agar tetap stabil. Bila berat badan penderita adalah 60 Kg. Posisi kaki
ditempatkan pada bidang miring yang membentuk sudut 30 derajad, berat relatif
betis dan kaki masing – masing 5% dan 2 %. Apabila berat tali traksi diabaikan dan
tidak ada gaya gesekan berapa beban pemberat yang harus diberikan untuk menjaga
keseimbangan? (satuan Massa Kg, satuan Berat Newton ).
III. FLUIDA
Fuida adalah zat yang dapat mengalir, yang termasuk di dalamnya zat cair
dan gas. Perbedaan zat cair dengan gas terutama terletak pada kompresibilitasnya. Gas
mudah dimampatkan, sedang zat cair praktis tidak dapat dimampatkan.
8
Rapat massa suatu bahan yang homogen didefinisikan sebagai massanya
persatuan volum.
V
m
=ρ , m = ρ V
Berat jenis suatu bahan ialah perbandingan rapat massa bahan itu terhadap
rapat massa air oleh sebab itu berupa bilangan semata
1. Hidrostatika ialah ilmu perihal zat alir atau fluida yang diam tidak bergerak
2. Hidrodinamika ialah ilmu perihal zat alir yang bergerak
TEKANAN DI DALAM FLUIDA
Pada pembahasan tekanan hidrostatika, berat fluida diabaikan dan tekanan
dianggap sama pada semua titik. Tetapa seperti sudah kita ketahui’ makin tinggi dari
permukaan bumi makin berkurang tekanan udara, dan di dalam telaga atau laut tekanan
juga makin berkurang jika makin jauh dari dasar.
Karena itu definisi tekanan kita buat berlaku umum.
Definisi tekanan disembarang titik sebagai perbandingan gaya normal dF yang
bekerja pada suatu luas kecil dA di mana titk itu sendiri berada .
P=
dA
dF
, dF = pA
Jika tekanan sama disemua titik pada bidang seluas A, maka persamaan menjadi
: p =
A
F
, F = pA
9
Rapat massa suatu bahan yang homogen didefinisikan sebagai massanya
persatuan volum.
V
m
=ρ , m = ρ V
Berat jenis suatu bahan ialah perbandingan rapat massa bahan itu terhadap
rapat massa air oleh sebab itu berupa bilangan semata
1. Hidrostatika ialah ilmu perihal zat alir atau fluida yang diam tidak bergerak
2. Hidrodinamika ialah ilmu perihal zat alir yang bergerak
TEKANAN DI DALAM FLUIDA
Pada pembahasan tekanan hidrostatika, berat fluida diabaikan dan tekanan
dianggap sama pada semua titik. Tetapa seperti sudah kita ketahui’ makin tinggi dari
permukaan bumi makin berkurang tekanan udara, dan di dalam telaga atau laut tekanan
juga makin berkurang jika makin jauh dari dasar.
Karena itu definisi tekanan kita buat berlaku umum.
Definisi tekanan disembarang titik sebagai perbandingan gaya normal dF yang
bekerja pada suatu luas kecil dA di mana titk itu sendiri berada .
P=
dA
dF
, dF = pA
Jika tekanan sama disemua titik pada bidang seluas A, maka persamaan menjadi
: p =
A
F
, F = pA
9

More Related Content

What's hot

Teorema torricelli
Teorema torricelliTeorema torricelli
Teorema torricelliafrays iwd
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik lindkw
 
Modul pembelajaran materi glb glbb sma
Modul pembelajaran materi glb glbb smaModul pembelajaran materi glb glbb sma
Modul pembelajaran materi glb glbb smaAjeng Rizki Rahmawati
 
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMContoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMdenson siburian
 
Buku pengantar-fisika-matematik-rinto-anugraha
Buku pengantar-fisika-matematik-rinto-anugrahaBuku pengantar-fisika-matematik-rinto-anugraha
Buku pengantar-fisika-matematik-rinto-anugrahasinta novita
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impulsMomentum dan impuls
Momentum dan impulsRamipratama
 
RL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsRL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsMuhammad Dany
 
Gerak rotasi dan momentum sudut
Gerak rotasi dan momentum sudutGerak rotasi dan momentum sudut
Gerak rotasi dan momentum sudutFKIP UHO
 
14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang
14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang
14708251059_Esmiyati_Energi GelombangIPA 2014
 
ENERGI KINETIK DAN POTENSIAL
ENERGI KINETIK DAN POTENSIALENERGI KINETIK DAN POTENSIAL
ENERGI KINETIK DAN POTENSIAL-
 
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarSuta Pinatih
 

What's hot (20)

Teorema torricelli
Teorema torricelliTeorema torricelli
Teorema torricelli
 
Momentum dan Impuls
Momentum dan ImpulsMomentum dan Impuls
Momentum dan Impuls
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
 
Percobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkarPercobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkar
 
Modul pembelajaran materi glb glbb sma
Modul pembelajaran materi glb glbb smaModul pembelajaran materi glb glbb sma
Modul pembelajaran materi glb glbb sma
 
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHMContoh Laporan Praktikum Hukum OHM
Contoh Laporan Praktikum Hukum OHM
 
Buku pengantar-fisika-matematik-rinto-anugraha
Buku pengantar-fisika-matematik-rinto-anugrahaBuku pengantar-fisika-matematik-rinto-anugraha
Buku pengantar-fisika-matematik-rinto-anugraha
 
Momentum dan impuls
Momentum dan impulsMomentum dan impuls
Momentum dan impuls
 
RL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsRL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton Theorems
 
Gerak rotasi dan momentum sudut
Gerak rotasi dan momentum sudutGerak rotasi dan momentum sudut
Gerak rotasi dan momentum sudut
 
Kalor SMP
Kalor SMPKalor SMP
Kalor SMP
 
Ppt usaha
Ppt usahaPpt usaha
Ppt usaha
 
Gaya lorentz
Gaya lorentzGaya lorentz
Gaya lorentz
 
Listrik arus searah
Listrik arus searahListrik arus searah
Listrik arus searah
 
Dinamika Rotasi
Dinamika RotasiDinamika Rotasi
Dinamika Rotasi
 
14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang
14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang
14708251059_Esmiyati_Energi Gelombang
 
ENERGI KINETIK DAN POTENSIAL
ENERGI KINETIK DAN POTENSIALENERGI KINETIK DAN POTENSIAL
ENERGI KINETIK DAN POTENSIAL
 
Gelombang berjalan
Gelombang berjalanGelombang berjalan
Gelombang berjalan
 
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
 

Viewers also liked

1 biomekanika bagian 2
1 biomekanika bagian 21 biomekanika bagian 2
1 biomekanika bagian 2Dwi Ayu
 
Modul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
Modul 3 Biomechanic And Manual Material HandlingModul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
Modul 3 Biomechanic And Manual Material HandlingDwi Andriyanto
 
Biomekanika bab iv
Biomekanika bab ivBiomekanika bab iv
Biomekanika bab ivAN*Pro
 
Makalah biomekanika akbid
Makalah biomekanika akbidMakalah biomekanika akbid
Makalah biomekanika akbidYadhi Muqsith
 

Viewers also liked (7)

Fisika perawatan 2
Fisika perawatan 2Fisika perawatan 2
Fisika perawatan 2
 
1 biomekanika bagian 2
1 biomekanika bagian 21 biomekanika bagian 2
1 biomekanika bagian 2
 
Modul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
Modul 3 Biomechanic And Manual Material HandlingModul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
Modul 3 Biomechanic And Manual Material Handling
 
Biomekanika bab iv
Biomekanika bab ivBiomekanika bab iv
Biomekanika bab iv
 
Biomekanika
BiomekanikaBiomekanika
Biomekanika
 
Makalah biomekanika akbid
Makalah biomekanika akbidMakalah biomekanika akbid
Makalah biomekanika akbid
 
Biomekanika
BiomekanikaBiomekanika
Biomekanika
 

Similar to FISIKA KESEHATAN

Analisis manual material handling dengan biomekanika
Analisis manual material handling dengan biomekanikaAnalisis manual material handling dengan biomekanika
Analisis manual material handling dengan biomekanikasuto laksana
 
LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)
LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)
LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)aji indras
 
Laporan elastisitas Zemi
Laporan elastisitas ZemiLaporan elastisitas Zemi
Laporan elastisitas ZemiTeguh Hidayat
 
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeLaporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeYunan Malifah
 
Kb1 konsep biomekanika pada kesehatan
Kb1 konsep biomekanika pada kesehatanKb1 konsep biomekanika pada kesehatan
Kb1 konsep biomekanika pada kesehatanpjj_kemenkes
 
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...Dian Malasari
 
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusiaMakalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusiaOperator Warnet Vast Raha
 
PPT Biomekanik_Biofisika-A.pptx
PPT Biomekanik_Biofisika-A.pptxPPT Biomekanik_Biofisika-A.pptx
PPT Biomekanik_Biofisika-A.pptxAyuPutriAgustin1
 
Hukum newton dan kekekalan energi
Hukum newton dan kekekalan energiHukum newton dan kekekalan energi
Hukum newton dan kekekalan energitanalialayubi
 
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-dayaSissie Desi
 
Modul praktikum-kelas-xi
Modul praktikum-kelas-xiModul praktikum-kelas-xi
Modul praktikum-kelas-xi10DEKY
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegasyudhodanto
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas   copyGerak harmonik sederhana pada pegas   copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas copyKLOTILDAJENIRITA
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegasGerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegasKLOTILDAJENIRITA
 
aspek mekanika dalam biosistem.pptx
aspek mekanika dalam biosistem.pptxaspek mekanika dalam biosistem.pptx
aspek mekanika dalam biosistem.pptxMhd. Zaky Daniyal
 
Rumus fluida statis dan fluida dinamis
Rumus fluida statis dan fluida dinamisRumus fluida statis dan fluida dinamis
Rumus fluida statis dan fluida dinamisAde Hidayat
 
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi4153240014
 

Similar to FISIKA KESEHATAN (20)

Analisis manual material handling dengan biomekanika
Analisis manual material handling dengan biomekanikaAnalisis manual material handling dengan biomekanika
Analisis manual material handling dengan biomekanika
 
LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)
LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)
LAPORAN PRAKTEK HUKUM 1 NEWTON (KESETIMBANGAN)
 
Laporan elastisitas Zemi
Laporan elastisitas ZemiLaporan elastisitas Zemi
Laporan elastisitas Zemi
 
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeLaporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
 
Kb1 konsep biomekanika pada kesehatan
Kb1 konsep biomekanika pada kesehatanKb1 konsep biomekanika pada kesehatan
Kb1 konsep biomekanika pada kesehatan
 
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
 
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusiaMakalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
 
PPT Biomekanik_Biofisika-A.pptx
PPT Biomekanik_Biofisika-A.pptxPPT Biomekanik_Biofisika-A.pptx
PPT Biomekanik_Biofisika-A.pptx
 
Hukum newton dan kekekalan energi
Hukum newton dan kekekalan energiHukum newton dan kekekalan energi
Hukum newton dan kekekalan energi
 
upload yang pertama...
upload yang pertama...upload yang pertama...
upload yang pertama...
 
Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2
Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2
Jurnal rinceeeeeeeeeeeee2
 
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya
12857872 fisika-sma-kelas-xi-bab-4-energi-usaha-dan-daya
 
Modul praktikum-kelas-xi
Modul praktikum-kelas-xiModul praktikum-kelas-xi
Modul praktikum-kelas-xi
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas   copyGerak harmonik sederhana pada pegas   copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegasGerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegas
 
aspek mekanika dalam biosistem.pptx
aspek mekanika dalam biosistem.pptxaspek mekanika dalam biosistem.pptx
aspek mekanika dalam biosistem.pptx
 
Rumus fluida statis dan fluida dinamis
Rumus fluida statis dan fluida dinamisRumus fluida statis dan fluida dinamis
Rumus fluida statis dan fluida dinamis
 
Makalah bandul fisis
Makalah bandul fisisMakalah bandul fisis
Makalah bandul fisis
 
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
 

More from Sulistia Rini

Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraTindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuSulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxSulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCSulistia Rini
 

More from Sulistia Rini (20)

Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraTindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusis
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumonia
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBC
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

FISIKA KESEHATAN

  • 1. PENGANTAR ILMU FISIKA KESEHATAN ( TERMINOLOGY MODELING MEASUREMENT ) BY MUSA,Dpl.Rad, S.Si, MM. TERMINOLOGY/ ISTILAH Fisika medik / fisika kesehatan, meliputi bidang fisika dan bidang medik/ kesehatan. Oleh karena itu penggunaan Fika kesehatan ada dua hal : 1. Untuk menentukan fungsi tubuh lebih dikenal dengan istilah faal fisika. 2. Pengetahuan tentang benda/ alat yang digunakan, misal Ultrasonik, laser, radiasi. MODELING / MODEL Ahli fisika untuk memecahkan persoalan ilmu alam sesuai hukum fisika menggunakan uraian matematika, sebagai contoh jika kita mengambil sebuah benda di halaman dan menjatuhkan ke lantai, benda tersebut akan melewati berbagai putaran. Alurnya akan ditentukan menurut hukum fisika. Tetapi itu akan mustahi untuk menuliskan persamaan untuk menggambarkan alur ini. Ahli ilmu fisika akan setuju bahwa kekuatan gaya berat akan menyebabkan jatuh ke arah lantai, jika kekuatan/ gaya lain tidak berpengaruh. Udara dan gaya listrik statis akan mempengaruhinya. Dengan cara yang sama, saat hukum fisika dilibatkan dalam semua aspek fungsi tubuh, setiap situasi menjadi sangat komplek yang hampir mustahil untuk meramalkan perilaku yang tepat dari pengetahuan ilmu fisika. Namun demikian pengetahuan tentang hukum fisika akan membantu kita memahami physiology dalam kesehatan dan penyakit. Kadang – kadang dalam memahami suatu fenomena fisika kita menyederhanakanya dengan seleksi yang kita anggap penting. Uraian kita mungkin hanya sebagian yang benar, tetapi itu memberikan peluang lebih baik dari pada tidak sama sekali. Dalam usaha memahami ilmu fisika kita sering menggunakan analogi, ahli fisika sering mengajar dan befikir dengan analogi. Jaga ingatan kita analogi tidak pernah sempurna. Sebagai contoh, di banyak jalan mata dianalogikan sebagai kamera; bagaimanapun analogi lemah ketika film yang harus dikembangkan dan digantikan adalah perbandingan bagi retina, detektor cahaya bagi mata. 1
  • 2. Banyak dari analogi yang digunakan oleh ahli fisika menggunakan model. Pemakaian model adalah umum dalam aktifitas ilmiah. Ahli fisika abad sembilan belas yang terkenal LORD KELVIN, berkata” Aku tidak pernah mencukupi diri ku sampai aku dapat membuat suatu model mekanik suatu hal. Jika aku dapat membuat suatu model mekanik aku dapat memahami itu" Model lain adalah perhitungan matematika, persamaan adalah model matematika yang dapat digunakan untuk menguraikan dan meramalkan perilaku fisik beberapa sistem. Setiap hari dalam dunia fisika kita mempunyai banyak seperti persamaan. Beberapa dalam penggunaan umum dikenal dengan hukum ( laws). Contoh hubungan antara gaya F, massa m, dan percepatan a, umumnya dituliskan F = ma, dikenal dengan hukum Newton kedua. MEASUREMENT ( PENGUKURAN ) Salah satu karaktristik utama dari ilmu pengetahuan adalah kemampuan mengukur jumlah dari hal yang mendapat perhatian. Pertumbuhan ilmu pengetahuan adalah berhubungan erat dengan pertumbuhan kemampuan mengukur. Dalam praktek kedokteran awal usaha untuk mengukur klinis P = ∑ nP / rata – rata α = 1 )( 2 − −∑ n PP standar deviasi contoh Soal : TEKANAN DARAH SYSTOLIC YANG BERIKUT( DI (DALAM) MM HG) TELAH DIREKAM UNTUK SESEORANG (DI) ATAS MASA SUATU HARI 112 128 110 117 133 127 118 117 124 112 123 127 114 115 125 132 133 132 126 136 123 119 132 134 131 A. TEMUKAN RATA-RATA TEKANAN B. TEMUKAN SIMPANGAN BAKU [ITU] C. APA [YANG] ADALAH BEBERAPA SUMBER UMUM, TENTANG KESALAHAN DI (DALAM) PENGUKURAN INI? 2
  • 3. Untuk besaran yang diperoleh secara langsung dari pengukuran ( pengamatan), maka nilai terbaiknya adalah nilai rata –rata dari besaran tersebut. Sedangkan selisih antara nilai – nilai terukur dengan nilai rata – rata dinamakan deviasi yang dapat dituliskan sebagai berikut: iP=δ - P Deviasi rata – rata fraksional atau relatif: A = %100 P δ Deviasi standar fraksional atau relatif : S = %100 P α Hasil pengukuran yang dikemukakan adalah atau hasil akhir pengukuran : P = P ± δ Keseksamaan: 100% - %100 P δ BIOMEKANIK 3
  • 4. By Musa, Dpl.Rad, S.Si, MM I. FORCES ON AND IN THE BODY ( GAYA PADA DAN DIDALAM TUBUH ) Apabila ditinjau dari segi dan statis dan dinamisnya, gaya yang bekerja pada tubuh manusia dibagi dalam : 1. STATIS Tubuh dalam keadaan statis / stasioner berarti obyek / tubuh dalam keadaan setimbang, ini berhububngan dengan tulang dan otot ( tendon ). Syarat setimbang: 1. ∑ =0F ( Resultan gaya = 0 ) 2. ∑ =0T ( Resultan momen gaya = 0 ) Sistem tersebut dapat dilihat pada pengumpil ( sistem otot dan tulang ), ada tiga sistem pengumpil, masing – masing sebagai berikut: 4
  • 5. Gaya otot Bisep M apabila berat lengan diabaikan maka besarnya adalah: 4 M = 30 W M = 7,5 W Jika berat lengan tidak diabaikan maka Gaya otot bisep adalah: M = 3,5 H + 7,5 W SOAL LATIHAN 1. Tindakan mengunyah termasuk dalam klasi ke tiga sistem pengumpil tubuh manusia. Gambar A di bawah ini menunjukan suatu otot rahang dan mengunyah. Gambar B adalah diagram pengungkit. M adalah kekuatan yang disediakan oleh otot pengunyah yang menutup rahang dengan titik tumpu F. W adalah kekuatan yang digunakan oleh gigi. Jika L2 = 3L1 dan W = 100 N , tentukan M ! ( Gambar A dan B di bawah) 5
  • 6. 2. Analag soal no 11, jika gigi mempunyai luas permukaan 0,5 cm2 , saat makan buah apel gigi tersebut akan kontak dengan apel, tentukan gaya per unit area ( dalam N/m2 ). 2. DINAMIS Dianggap bahwa: 1. Gerakan berlangsung sepanjang garis lurus 2. Percepatan konstan Hukum Newton II F = ma F = m. dt dV = dt dV ( mV) Hukum dalam bentuk aslinya F = t mV ∆ ∆ )( mV adalah momentum linier Contoh gaya dinamis dalam tubuh adalah terjadinya pertambahan berat tubuh sebesar 0,6 Newron apabila jantung sistole sekitar 60 gr darah didorong dengan kecepatan 1 m/det kearah atas dalam waktu sekitar 0,1 detik 6
  • 7. F = t mV ∆ ∆ )( = 1,0 06,0 det det/Kgm = 0,6 det det/Kgm = 0,6 N II. GAYA DALAM PENGGUNAAN KLINIK Ada beberapa Gaya yang bekerja pada tubuh manusia, antara lain: 1. Gaya Vertikal 2. Gaya Horisontal 3. Gaya yang membentuk sudut dengan bidang horisontal atau bidang Vertikal Gaya statis Dalam penggunaan klinis, dimana ∑ =0F Jika Vektor – vektor gaya yang mempengaruhi titik benda pada bidang datar , maka syarat statis / setimbang adalah: Gaya ini umumnya digunakan pada tindakan traksi, penggunaanya tergantung posisi obyek dan peralatan yang dipergunakan. Contoh: 1. traksi leher 2. traksi tulang Untuk menentukan massa dan pusat gravitasi tiap segmen tubuh menggunakan hasil penelitian Borelli, Braune, Fischer dan Dempster. Tabel : Puast gravitasi bagi tiap segmen tubuh Y X F2 F1 F4 F3 7 ∑ XF = 0 ∑YY = 0
  • 8. Bagian tubuh Massa (m ) Pusat gravitasi bagi tiap segmen pada posisi Tegak (a) Membungkuk (b) X(h) Y(h) X(h) Y(h) Punggung dan kepala Lengan atas Bagian depan & tangan Tungkai bawah bagian atas Tg bawah bag bawah & kaki 0,593 0,053 0,043 0,193 0,118 0,10 0,14 0,24 0,12 0,10 0,70 0,75 0,64 0,42 0,19 0,26 0,35 0,34 0,11 0,17 0,52 0,45 0,29 0,40 0,18 Tabel : Berat relatif dari segmen tubuh manusia Bagian tubuh Braune dan Fischer % Borelli Dempster % Kira- kira dapat diterima % Pria % Wanita % Kepala Punggung Pinggul Betis Kaki Lengan Tangan Total body weight 7,06 42,70 11,58 5,27 1,27 3,36 2,28 0,84 100 6,72 46,30 12,21 4,65 1,56 2,65 1,82 0,70 100 8,12 43,90 12,89 4,34 1,29 2,60 1,82 0,55 100 6,9 46,1 10,7 4,7 1,7 3,3 2,1 0,8 100 7 43 12 5 2 3 2 1 100 Contoh soal: Seorang penderita fraktur femur setelah direposisi, dilakukan traksi untuk menjaga keseimbangan agar tetap stabil. Bila berat badan penderita adalah 60 Kg. Posisi kaki ditempatkan pada bidang miring yang membentuk sudut 30 derajad, berat relatif betis dan kaki masing – masing 5% dan 2 %. Apabila berat tali traksi diabaikan dan tidak ada gaya gesekan berapa beban pemberat yang harus diberikan untuk menjaga keseimbangan? (satuan Massa Kg, satuan Berat Newton ). III. FLUIDA Fuida adalah zat yang dapat mengalir, yang termasuk di dalamnya zat cair dan gas. Perbedaan zat cair dengan gas terutama terletak pada kompresibilitasnya. Gas mudah dimampatkan, sedang zat cair praktis tidak dapat dimampatkan. 8
  • 9. Rapat massa suatu bahan yang homogen didefinisikan sebagai massanya persatuan volum. V m =ρ , m = ρ V Berat jenis suatu bahan ialah perbandingan rapat massa bahan itu terhadap rapat massa air oleh sebab itu berupa bilangan semata 1. Hidrostatika ialah ilmu perihal zat alir atau fluida yang diam tidak bergerak 2. Hidrodinamika ialah ilmu perihal zat alir yang bergerak TEKANAN DI DALAM FLUIDA Pada pembahasan tekanan hidrostatika, berat fluida diabaikan dan tekanan dianggap sama pada semua titik. Tetapa seperti sudah kita ketahui’ makin tinggi dari permukaan bumi makin berkurang tekanan udara, dan di dalam telaga atau laut tekanan juga makin berkurang jika makin jauh dari dasar. Karena itu definisi tekanan kita buat berlaku umum. Definisi tekanan disembarang titik sebagai perbandingan gaya normal dF yang bekerja pada suatu luas kecil dA di mana titk itu sendiri berada . P= dA dF , dF = pA Jika tekanan sama disemua titik pada bidang seluas A, maka persamaan menjadi : p = A F , F = pA 9
  • 10. Rapat massa suatu bahan yang homogen didefinisikan sebagai massanya persatuan volum. V m =ρ , m = ρ V Berat jenis suatu bahan ialah perbandingan rapat massa bahan itu terhadap rapat massa air oleh sebab itu berupa bilangan semata 1. Hidrostatika ialah ilmu perihal zat alir atau fluida yang diam tidak bergerak 2. Hidrodinamika ialah ilmu perihal zat alir yang bergerak TEKANAN DI DALAM FLUIDA Pada pembahasan tekanan hidrostatika, berat fluida diabaikan dan tekanan dianggap sama pada semua titik. Tetapa seperti sudah kita ketahui’ makin tinggi dari permukaan bumi makin berkurang tekanan udara, dan di dalam telaga atau laut tekanan juga makin berkurang jika makin jauh dari dasar. Karena itu definisi tekanan kita buat berlaku umum. Definisi tekanan disembarang titik sebagai perbandingan gaya normal dF yang bekerja pada suatu luas kecil dA di mana titk itu sendiri berada . P= dA dF , dF = pA Jika tekanan sama disemua titik pada bidang seluas A, maka persamaan menjadi : p = A F , F = pA 9