8 Langkah Mudah Membaca Hasil Analisa Gas Darah.docx
1. 8 Langkah Mudah Membaca Hasil Analisa Gas Darah
(AGD) Metode SOS
Last Updated on: August 9, 2019
Dalam panduan ini, saya akan sharing mengenai 8 Langkah Mudah Membaca
Hasil Analisa Gas Darah (AGD) menggunakan metode SOS. Metode ini
berdasarkan permainan S.O.S dimana menggunakan kolom-kolom untuk
membantu anda meng-interpretasikan hasil AGD dengan sangat-sangat
mudah.
Ketika anda berhasil menguasai metode ini, saya jamin pemeriksaan &
interpretasi AGD akan lebih menyenangkan ketika dilakukan.
Dan yang terpenting, anda bisa menjadi seorang partner terbaik untuk tenaga
kesehatan yang lain dalam hal tindakan dan interpretasi AGD.
Apa itu Analisa Gas Darah (AGD)?
Analisa Gas Darah (AGD) adalah tes laboratorium darah yang diambil melalui
pembuluh darah arteri untuk mengukur kadar oksigen, karbon dioksida dan
tingkat asam basa (pH) dalam darah.
2. Tes ini biasanya dilakukan di laboratorium, dan digunakan untuk memantau
beberapa kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan komplikasi serius,
terutama untuk mereka yang mengalami penyakit-penyakit kritis.
Analisa Gas Darah (AGD) menggunakan kisaran normal berbentuk angka yang
digunakan sebagai panduan, dan penentuan gangguan didasarkan pada sifat
pH darah.
Jika pH darah bersifat basa, kadar HCO3 harus dipertimbangkan karena ginjal
mengatur kadar ion bikarbonat.
Sedangkan,
Jika pH darah bersifat basa, maka PaCO2 atau biasa disebut sebagai tekanan
parsial karbondioksia dalam darah arteri harus dinilai karena paru-paru
mengatur sebagian besar asam darah tubuh.
Hasil – Hasil Interpretasi Analisa Gas Darah (AGD):
Asidosis Respiratorik – terjadi ketika pernafasan tidak adekuat
dan asam PaCO2 atau asam pernafasan menumpuk. Penumpukan
CO2 tersebut akan bergabung dengan air untuk membentuk
asam karbonat, sehingga menyebabkan keadaan asidosis. Hal
tersebut umumnya dikenal sebagai emfisema.
Alkalosis Respiratorik – dapat terjadi sebagai akibat dari
hiperventilasi
Asidosis Metabolik – terjadi ketika terdapat penurunan
bikarbonat dan terjadi penumpukan asam laktat. Hal seperti ini
biasanya terjadi pada kasus-kasus diare, ketosis dan gangguan
ginjal.
Alkalosis Metabolik – terjadi ketika konsentrasi ion bikarbonat
meningkat, menyebabkan peningkatan pH darah. Kondisi seperti
ini dapat terjadi pada nusea and vomitus (mual muntah),
dehidrasi atau gangguan endokrin.
Rumit ya? Awal-awal memang akan terlihat rumit, tapi mari lanjutkan
membaca untuk menghilangkan kerumitan tersebut.
3. Tujuan Panduan Analisa Gas Darah (AGD)
Panduan ini dirancang untuk menghilangkan kerumitan tersebut dengan cara
yang menyenangkan menggunakan metode yang sangat familiar dan
mengasyikan.
Harapannya, setelah membaca panduan ini, anda bisa menentukan 3
tujuan utama dari panduan ini, yaitu :
1. Berdasarkan hasil Analisa Gas Darah (AGD), anda bisa
menentukan apakah hasil tersebut
menggambarkan Asidosis atau Alkalosis
4. 2. Yang kedua adalah anda bisa menentukan apakah hasil tersebut
merujuk pada keadaan Metabolik atau Respiratorik
3. Terakhir, anda bisa menentukan tingkat kompensasi dari hasil
tersebut, apakah Terkompensasi Penuh, Terkompensasi
Sebagian atau Tidak Terkompensasi.
Yakin bisa? Ya! Saya yakin anda pasti bisa!
Pertanyaannya, apakah anda yakin anda pasti bisa? Lha wong saya aja yakin
anda bisa, masa anda sendiri tidak yakin?!
Oke lanjut …
8 Langkah Mudah Membaca Hasil Analisa Gas Darah (AGD)
Menggunakan Metode SOS
Terdapat 8 langkah mudah dan sederhana untuk membaca hasil analisa gas
darah dengan menggunakan metode SOS.
1. Hafalkan nilai normal AGD
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui dan menghafalkan
nilai normal hasil AGD (Analisa Gas Darah).
pH normal berkisar antara 7.35 – 7.45
PaCO2 normal berkisar antara 35 – 45
HCO3 normal berkisar anatara 22 – 26
Tips Menghafalkan Nilai AGD:
1. Hafalkan nilai pH
2. Nilai PaCO2 adalah angka dibelakang koma pH, dibalik
Lihat gambar Nilai Normal Analisa Gas Darah berikut ini:
5. Saya sarankan anda untuk menggambar ulang gambar nilai normal AGD
diatas untuk mempermudah anda menghafal nilai normal AGD.
6. 2. Buatlah Grid S.O.S
Ketika anda berhasil menghafalkan nilai normal AGD, langkah selanjutnya
adalah membuat kolom permainan SOS seperti gambar diatas.
Gambar diatas nantinya akan digunakan untuk membantu anda dalam
menginterpretasikan hasil AGD.
7. 3. Tentukan apakah pH dalam keadaan Normal, Asidosis atau Alkalosis
Langkah ketiga adalah menentukan keadaan asam atau basa darah
berdasarkan nilai pH hasil AGD. Ingat langkah #1 bahwa pH normal berkisar
anatara 7.35 – 7.45.
Ketentuannya :
1. Jika pH darah berkisar antara 7.35 – 7.39, interpretasinya adalah
NORMAL (meskipun cenderung mengarah ke ASIDOSIS). Lalu
tempatkan nilai tersebut dalam kolom NORMAL pada grid SOS.
2. Jika pH berkisar anatara 7.41 – 7.45, interpretasinya NORMAL
(meskipun cenderung mengarah ke ALKALOSIS). Tempatkan nilai
tersebut dalam kolom NORMAL grid SOS.
3. Jika pH dibawah 7.35 (7.34, 7.33, 7.32 dst…) maka ASIDOSIS.
Tempatkan dalam kolom ASIDOSIS grid SOS.
4. Jika pH diatas 7.45 (7.46, 7.47, 7.48 dst…) maka ALKALOSIS.
Tempatkan dalam kolom ALKALOSIS grid SOS.
8. Lihat gambar penempatan nilai pH dalam grid SOS berikut ini:
Sangat mudah bukan? Selanjutnya …
9. 4. Tentukan apakah PaCO2 dalam keadaan NORMAL, ASIDOSIS atau ALKALOSIS
Lakukan hal yang sama seperti langkah no. #3 diatas untuk menentukan posisi
nilai PaCO2 dalam grid SOS. (Nilai PaCO2 adalah angka dibelakang koma pH,
dibalik).
Ingat bahwa :
Jika PaCO2 dibawah 35, tempatkan nilai tersebut dalam kolom
ALKALOSIS.
Jika PaCO2 diatas 45, tempatkan dalam kolom ASIDOSIS.
10. Jika PaCO2 dalam rentang normal, tempatkan dalam kolom
NORMAL.
Sudah? Jika sudah lanjut langkah no. 5 …
5. Tentukan apakah HCO3 dalam keadaan NORMAL, ASIDOSIS atau ALKALOSIS
Selanjutnya menentukan posisi nilai HCO3. Lakukan hal yang sama seperti
langkah no.#3 dan no.#4 diatas.
Ingat bahwa nilai normal HCO3 berkisar anatara 22 – 26, sehingga :
11. Jika HCO3 dibawah 22, maka ASIDOSIS dan tempatkan pada
kolom ASIDOSIS.
Jika HCO3 diatas 26, maka tempatkan pada kolom ALKALOSIS.
Jika HCO3 dalam keadaan normal, tempatkan dalam kolom
NORMAL.
6. Interpretasikan : ASIDOSIS atau ALKALOSIS
Mulai langkah ini, anda akan mulai membaca dan menginterpretasikan hasil
analisa gas darah (AGD).
Hal pertama dalam membaca hasil analisa gas darah adalah menentukan
apakah hasil tersebut merujuk pada keadaan ASIDOSIS atau ALKALOSIS.
12. Untuk mengetahuinya, lihatlah grid SOS yang tadi anda buat.
Lihat, dimanakah posisi pH, apakah dalam kolom ASIDOSIS, NORMAL ataukah
ALKALOSIS.
Masing-masing kolom mewakili interpretasinya sendiri. Sehingga jika pH
terdapat dalam kolom ASIDOSIS, maka interpretasinya ASIDOSIS. Jika pH
dalam kolom ALKALOSIS, maka interpretasinya ALKALOSIS.
Mudah bukan? Selanjutnya …
13. 7. Interpretasikan : METABOLIK atau RESPIRATORIK
Setelah mendapatkan interpretasi pH, selanjutnya anda harus menentukan
apakah keadaan pH tersebut merujuk pada keadaan METABOLIK atau
RESPIRATORIK?
Caranya, lihat kembali grid SOS, aturannya sebagai berikut:
Jika pH terdapat dalam kolom yang sama dengan PaCO2, maka
RESPIRATORIK
Jika pH terdapat dalam kolom yang sama dengan HCO3, maka
METABOLIK
14. Jika pH dalam kolom NORMAL, dan tidak ada nilai PaCO2 atau
HCO3 dibawahnya, maka tentukan apakah nilai pH tersebut
CENDERUNG mengarah ke keadaan ASIDOSIS atau ALKALOSIS.
Ingat aturan no. #3 bahwa :
Jika pH darah berkisar antara 7.35 – 7.39, interpretasinya adalah
NORMAL (cenderung mengarah ke ASIDOSIS).
Jika pH berkisar anatara 7.41 – 7.45, interpretasinya NORMAL
(cenderung mengarah ke ALKALOSIS).
8. Interpretasikan : Tingkat Kompensasi
15. Terakhir, anda harus menentukan tingkat kompensasi dari hasil analisa gas
darah.
Aturannya:
Jika pH NORMAL, maka interpretasinya TERKOMPENSASI PENUH.
Jika 3 nilai AGD (pH, PaCO2 dan HCO3) ABNORMAL, maka
TERKOMPENSASI SEBAGIAN.
Jika PaCO2 ATAU HCO3 normal dan pH ABNORMAL, maka TIDAK
TERKOMPENSASI.
Sehingga hasil akhir dari interpretasi analisa gas darah (AGD) adalah:
Asidosis/Alkalosis – Metabolik/Respiratorik – Tingkat Kompensasi
Bagaimana, sangat sangat mudah bukan? Share ya!
Contoh Kasus Interpretasi Analisa Gas Darah
Oke, mari kita lakukan latihan kasus untuk memastikan bahwa anda sudah
memahami metode SOS ini. Siap?
Contoh Kasus Interpretasi AGD #1
pH=7.26 PaCO2=32 HCO3=18
Cara membacanya:
1. Ingat nilai normal AGD
2. Buat grid SOS
3. pH 7.26 adalah ABNORMAL dan ASIDOSIS. Maka tempatkan
dalam kolom ASIDOSIS
4. PaCO2 32 ABNORMAL dan ALKALOSIS. Tempatkan dalam kolom
ALKALOSIS
5. HCO3 18 ABNORMAL dan ASIDOSIS. Tempatkan dalam kolom
ASIDOSIS
… dari hasil pembacaan AGD diatas, maka didapatkan grid SOS sebagai
berikut :
16. Maka, interpretasinya:
1. pH dalam keadaan ASIDOSIS
2. pH berada dalam kolom yang sama dengan HCO3, maka
METABOLIK
3. Baik pH, PaCO2 ataupun HCO3 semuanya dalam keadaan
ABNORMAL, maka TERKOMPENSASI SEBAGIAN
Sehingga interpretasi hasil AGD diatas adalah:
Asidosis Metabolik, Terkompensasi Sebagian
17. Contoh Kasus Interpretasi AGD #2
pH=7.44 PaCO2=30 HCO3=21
Cara membacanya:
1. Ingat nilai normal AGD
2. Buat grid SOS
3. pH 7.44 adalah NORMAL namun cenderung ALKALOSIS. Maka
tempatkan dalam kolom NORMAL dengan panah menuju kolom
ALKALOSIS.
4. PaCO2 30 ABNORMAL dan ALKALOSIS. Tempatkan dalam kolom
ALKALOSIS
5. HCO3 21 ABNORMAL dan ASIDOSIS. Tempatkan dalam kolom
ASIDOSIS
… dari hasil pembacaan AGD diatas, maka didapatkan grid SOS sebagai
berikut :
18. Maka, interpretasinya:
1. pH dalam keadaan NORMAL namun cenderung ALKALOSIS. Maka
pH: ALKALOSIS
2. Karena kecenderung pH ALKALOSIS, maka bisa di sebut pH
terdapat dalam kolom yang sama dengan PACO2, maka
RESPIRATORIK
3. pH NORMAL (ALKALOSIS hanya kecenderungan saja, maka
dianggap pH NORMAL), sehingga TERKOMPENSASI PENUH
Sehingga interpretasi hasil AGD diatas adalah:
Alkalosis Respiratorik, Terkompensasi Penuh
19. Contoh Kasus Interpretasi AGD #3
pH=7.1 PaCO2=40 HCO3=18
Cara membacanya:
1. Ingat nilai normal AGD
2. Buat grid SOS
3. pH 7.1 ABNORMAL dan ASIDOSIS, maka tempatkan dalam kolom
ASIDOSIS
4. PaCO2 dalam rentang NORMAL, tempatkan dalam kolom
NORMAL
5. HCO3 18 ABNORMAL dan ASIDOSIS, tempatkan dalam kolom
ASIDOSIS
… dari hasil pembacaan AGD diatas, maka didapatkan grid SOS sebagai
berikut :
20. Maka, interpretasinya:
1. pH 7.1 ASIDOSIS
2. pH terdapat dalam kolom yang sama dengan HCO3, maka
METABOLIK
3. pH dan HCO3 ABNORMAL (Karena asidosis), namun PaCO2
NORMAL. Maka TIDAK TERKOMPENSASI
Sehingga interpretasi hasil AGD diatas adalah:
Asidosis Metabolik, Tidak Terkompensasi
21. Nah bagaimana pendapat anda mengenai metode SOS ini? Apakah mudah
dimengerti, atau sulit?
Saya yakin ini sangat-sangat mudah untuk dimengerti. Karena saya yakin;
Orang cerdas tidak akan pernah berhenti sampai tahap belajar, Ia akan
mempraktikan dan membagikannya.
Dan saya tahu, ANDA ADALAH ORANG YANG CERDAS!
Pertanyaannya :
Apakah membaca dan menginterpretasikan hasil Analisa Gas Darah (AGD) itu
sulit? Ternyata tidak, jika dan hanya jika anda mengetahui metode yang tepat
untuk mempelajarinya.
Nah, semoga bermanfaat ya! Dan jangan lupa untuk follow blog ini dan akun
instagram saya @nersliciousacademy untuk mendapatkan kiat dan ilmu-ilmu
keperawatan terbaru dari saya.
Salam Sejawat!
TagsAGDPost navigation
Siapakah Perawat Pertama di Dunia? Ini Dia Jawabannya!
Biografi Florence Nightingale : Romantisme Heroik Sang Bidadari Berlampu