Kasus kematian di gunung umumnya disebabkan oleh Hipothermia. Sangat penting bagi setiap pendaki dan aktivis alam bebas lainnya memahami apa itu Hipothermia, bagaimana mencegah dan melakukan tindakan pertolongan pertama yang tepat untuk menghindari risiko kematian
3. KENALI HAZARD DAN RISIKO
Hazardadalah sesuatu yang potensial
menimbulkan kerugian, misalnya : suhu dingin, hujan,
lapar, sepatu jebol, celana jeans, ranting rapuh, jurang,
tebing,usia,dll
Risikoadalah cedera, penyakit atau bahkan
kematian yang ditimbulkan oleh hazard
4. ALAM :
Cuaca (Hujan,Angin,Suhu,Kelembaban),
Tingkat kesulitan medan
ALAT & PERBEKALAN
Ransel,Sepatu,Jaket, Wind breaker,
First Aid Kit, Sleeping bag,Emergency
blanket, Alat masak, Bahan makanan
PENDAKI
Skill,Pengetahuan,Kepribadian, Kondisi
Fisik, Penyakit Bawaan
KENALI HAZARD SELAMA PENDAKIAN
5. KENALI RISIKO SELAMA PENDAKIAN
Terkilir
Luka lecet, robek, memar
Patah tulang
Patah tulang belakang
Kedinginan – Hipothermia
Kematian
Dll
7. Pengaturan Suhu Tubuh
• Dilakukan oleh
Hypothalamus
• Berfungsi sebagai
thermostat
• Temperature
receptors berlokasi di
kulit, selaput lendir
dan jaringan didalam
tubuh.
www.4LifeIndonesia.com
8. Mekanisme Produksi Panas
• Metabolisme
Reaksi biokimia yang terjadi dalam tubuh secara
konstan menghasilkan panas yang berasal dari
makanan.
• Exercise
Gerakan penghasil panas yang cukup besar. Otot
merupakan 50% berat badan, menghasilkan 73%
panas tubuh.
• Menggigil
Menghasilkan panas 5x lebih besar dibanding
metabolisme basal.
Berapa lama & efektif kita menggigil tergantung
pada berapa besar simpanan karbohidrat di otot,
ketersediaan air dan oksigen.
www.4LifeIndonesia.com
9. Mekanisme Kehilangan Panas
• Evaporasi
Melalui pernapasan, keringat
• Konduksi
Hilang panas melalui kontak langsung
• Radiasi
Transfer panas dari obyek panas ke
dingin tanpa melalui perantara
• Konveksi
Hilang panas karena udara yang
bergerak atau air
www.4LifeIndonesia.com
14. Gejala dan Tanda
Hipothermia Ringan :
– Lesu
– Menggigil
– Hilang koodinasi
– Pucat,dingin, kulit kering
– Peningkatan tekanan darah,denyut jantung dan
pernapasan.
www.4LifeIndonesia.com
15. Hipothermia Berat :
– Berhenti menggigil
– Gangguan irama jantung
– Kehilangan kontrol otot
– Tekanan darah rendah
– Denyut jantung & pernafasan tidak terdeteksi
– Henti jantung
www.4LifeIndonesia.com
16. Paradoxical undressing
Duapuluh hingga limapuluh persen kematian
yang disebabkan oleh hipotermia
berhubungan dengan paradoxical undressing.
Pada hipotermia sedang-berat korban
mengalami disorientasi, bingung dan
melepaskan pakaiannya karena merasa panas.
www.4LifeIndonesia.com
17. Pencegahan
– Baju hangat berlapis-lapis
– Istirahat cukup
– Konsumsi makanan yang cukup
kalori
– Hindari/kurangi pajanan dingin
(angin,basah,suhu dingin)
www.4LifeIndonesia.com
18. Pertolongan Pertama
• Keringkan : ganti baju basah dengan yang
kering
• Hangatkan : hindari angin, buat tempat
berlindung, selimuti dg emergency blanket,
sleeping bag
• Nutrisi : jika sadar penuh berikan minuman
hangat
• Pastikan jalan napas terbuka
www.4LifeIndonesia.com