SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
1
PROPOSAL PENELITIAN
PENGARUH EMOSIONAL INTELIGENCE TERHADAP PERKEMBANGAN
AKHLAK SISWA
OLEH
RISALATUL FITRIA
ZAHRO UBAYDILLA
PEMBIMIBNG : Tuminah S.Pd.
MAN 2 TULUNGAGUNG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
2
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………..iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………….2
1.3 Pembatasan masalah………………………………………………………………..2
1.4 Tujuan Penelitian…………………………………………………………………...2
1.5 Manfaat Penelitian………………………………………………………………….2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian IQ……………………………………………………………………….3
2.2 Pengertian SQ………………………………………………………………………4
2.3 Hipotesis……………………………………………………………………………5
BAB III METODOLOGI
3.1 Jenis Penelitian……………………………………………………………………..6
3.2 Populasi dan Sample………………………………………………………………..6
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian………………………………………………………6
3.4 Rancangan Penelitian……………………………………………………………….6
3.5 Alat dan Bahan……………………………………………………………………..7
3.6 Prosedur yang DiTempuh…………………………………………………………..7
3.7 Pengumpulan Data………………………………………………………………….7
3.8 Cara Pengumpulan Data……………………………………………………………8
3.9 Kesimpulan Data…………………………………………………………………...8
3.10 Jadwal Penelitian………………………………………………………………….8
3.11 Biaya Penelitian…………………………………………………………………...8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………...9
iii
3
LEMBAR PENGESAHAN
a. Judul Penelitian :Pengaruh Emosional Inteligence terhadap Perkembangan
Akhlak Siswa
b. Bidang ilmu : Ilmu Ilmu Sosial
c. Ketua pelaksanaan
Nama : Zahro Ubaydilla
Jenis kelamin : Perempuan
NIS : 8401
d. Anggota Kelompok
Nama : Risalatul Fitria
Jenis kelamin : Perempuan
NIS : 8397
e. Guru pembimbing : Tuminah S.Pd
f. NIP : 196907052005012003
g. . waktu kegiatan : Sabtu, 07 November 2015
h. jumlah biaya : Rp. 5000,-
Menyetujui, Tulungagung, November 2015
Guru Pembimbing Ketua Pelaksanaan
Tuminah S.Pd Zahro Ubaydilla
NIP : 196907052005012003 NIS : 8401
Mengetahui,
Kepala MAN 2 TULUNGAGUNG
Dra.Miftahurrohmah. M Ag
NIP : 196705141994031004
i
4
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan hidayah serta rahmatNya sehingga kelompok
kami mampu menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Pengaruh Emosional
intelligence terhadap perkembangan akhlak siswa” dengan baik dan dalam waktu sesuai
dengan harapan.
Penyusunan proposal ini bertujuan untuk melengkapi tugas Riset untk kelasXI Goc Man 2
Tulungagung Tahun 2015. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra.Miftachurrohmah, M.Ag selaku Kepala MAN 2 TULUNGAGUNG
2. Ibu Tuminah, S.Pd selaku pembimbing yang telah memberikan arahan dan masukan
dalam penyusunan proposal penelitian ini.
3. Bapak/ibu guru pengajar kelas XI IIS 1
4. Bapak ,ibu saudara kami yang telah memberikan semangat kepada kami
5. Teman-teman kelas XI IIS 1
6. Semua pihak yang telah mendukung kami
Kami menyadari bahwa penulisan proposal ini masih banyak kekurangan, karena itu pesan dan
saran kami terima guna memperbaiki penulisan proposal ini. Dan semoga karya ilmiah ini
berguna bagi pembaca.
Tulungagung, 07 november 2015
ii
5
BAB I
PENDAHLUAN
1.1Latar Belakang
Pola pembangunan SDM di Indonesia selama ini terlalu mengedepankan IQ (kecerdasan
intelektual) dan materialisme tetapi mengabaikan EQ (kecerdasan emosi) terlebih SQ
(Kecerdasan spiritual). Pada umunya masyarakat Indonesia memang memandang IQ paling
utama, dan menganggap EQ sebagai pelengkap, sekedar modal dasar tanpa perlu
dikembangkan lebih baik lagi.Fenomena ini yang sering tergambar dalam pola asuh dan arahan
pendidikan yang diberikan orang tua dan juga sekolah-sekolah negeri atau swasta pada
umumnya. Setiap lembaga-lembaga pendidikan telah berusaha sekuat tenaga mengatasi krisis
perkembangan moral/akhlak anak-anak, tetapi makin lama keadaan justru semakin memburuk.
Banyak remaja siswa Madrasah Aliyah berprestasi tapi tidak sedikit kemudian mereka yang
berprestasi juga menjadi siswa yang urakan dan mengabaikan tanggungjawabnya dalam
menjalani proses pendidikan di sekolah, terjebak dalam pergaulan bebas, narkoba dan atau
budaya tawuran sering dilakukan. Pengaruh obat-obatan terlarang, budaya kritis yang
cenderung negatif karena mengurangi kesopanan pada guru dan orang tua, selama ini menjadi
ciri adanya perubahan budaya pada remaja siswa di Indonesia. Bahwa SQ
Sehingga pada tahun 2003, lahirlah Undang-Undang SIKDIKNAS (Sistem Pendidikan
Nasional) Nomor 20 Tahun 2003 merupakan awal reformasi pendidikan yang mencoba
menyeimbangkan pola pembangunan SDM dengan mengedepankan SQ (Kecerdasan
spiritual), EQ (kecerdasan emosi) dan tidak mengabaikan IQ (kecerdasan intelektual).
Oleh karena itu, kecerdasan emosional harus slalu diasah. Penelitian-penelitian telah
menunjukkan bahwa keterampilan EQ yang sama untuk membuat siswa yang bersemangat
tinggi dalam belajar, atau untuk disukai oleh teman-temannya di arena bermain, juga akan
membantunya dua puluh tahun kemudian ketika sudah masuk kedunia kerja atau ketika sudah
berkeluarga.
Maka dari itu, dalam kaitan pentingnya kecerdasan emosional pada diri siswa sebagai salah
satu faktor yang sangat berpengaruh dalam pembentukan akhlaknya. Maka dalam
penyusunannya penulis tertarik untuk meneliti “Pengaruh Emosional Inteligence terhadap
Akhlak Siswa”.
6
1.2 .Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah siswa yang ber IQ tinggi selalu memiliki akhlak yang baik?
1.2.2 Apakah dampak dari ketidak seimbangan antara kecerdasan emosi dan
rohani atau ESQ (emotional and spiritual quotient) ?
1.3.BatasanMasalah
Pengaruh tingkat IQ terhadap akhlak siswa siswi kelas X IIS 1 MAN 2 TULUNGAGUNG
1.4.TujuanPenelitian
1.4.1 Mengetahui akhlak siswa yang ber IQ tinggi.
1.4.2 Mengetahui ketidak seimbangan antara kecerdasan emosional dan spiritual atau ESQ
(emotional and spiritual quotient).
1.5 .ManfaatPenelitian
1.5.1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis, sekurang kurangnya
dapat berguna sebagai pemikiran bagi dunia pendidikan.
1.5.2. Manfaat Praktis
A. Bagi Penulis
Menambah wawasan penulis mengenai wacana tentang pengaruh ESQ terhadap
perkembangan akhlaq siswa.
B.Bagi lembaga pendidikan:
1. Sebagai masukan yang berguna untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di
Indonesia.termasuk para pendidik yang ada di dalamnya, juga sebagai penentu
kebijakan dalam lembaga pendidikan.
2. Dapat menjadi pertimbangan untuk diterapkan dalam dunia pendidikan pada lembaga
pendidikan yang ada di Indonesia sebagai solusiterhadap permasalahan pendidikan
yang ada saat ini.
3. Bagi peneliti berikutnya, dapat di jadikan sebagai bahan pertimbangan atau di
kembangkan lebih lanjut, serta dapat menjadi referensi terhadappenelitian sejenis.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Definisi EQ(Emotional quotient)
Istilah kecerdasan emosional atau yang di kenal dengan EQ (Emotional Quotient) pertama kali
di lontarkan pada tahun 1990 oleh Psikolog Peter Solovey dari Harvard University dan John
Mayor dari University of New Hampshire, untuk menerangkan kualitas-kualitas emosional
yang tampaknya sangatlah penting bagi keberhasilan (Laurence E. Shapiro, 1999: 5).
Menurut salovey dan Mayer : EQ merupakan himpunan bagian dari kecerdasan sosial yang
melibatkan kemampuan memantau perasaan dan emosi baik pada diri sendiri maupun pada
orang lain, memilah-milah semuanya, dan menggunakan informasi ini untuk membimbing
pikiran dan tindakan. Dikutip oleh Lawrence (1999:8)
Setelah di ketahui beberapa pendapat dari para ahli dalam mendefinisikan pengertian EQ
(Emotional Quotient), maka penulis dapat menyimpulkan bahwa kecerdasan emosional
melingkupi dua kategori kecakapan yang harus dimiliki yaitu: pertama, kecakapan pribadi,
yang melingkupi kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi. Yang kedua, kecakapan sosial
yang melingkupi empati dan ketrampilan sosial (bermasyarakat).
2.2 Definisi SQ (spiritual quotient)
Menurut Danah Zohar dan Ian Marshall : SQ (Spiritual Quotient) sebagai suatu
kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value, atau bisa juga di sebut
sebagai kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna
yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup
seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan orang lain. Dikutip Ary giananjar
(2001:57)
Dari beberapa definisi SQ (Spiritual Quotient) yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli
tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa pada intinya SQ (Spiritual Quotient) merupakan
kemampuan seseorang untuk memberikan makna kehidupan yang berlandaskan iman dan
takwa kepada Allah SWT, dengan menggunakan seluruh potensi yang ada dalam dirinya baik
dhohir maupun batin untuk selalu melakukan hubungan, baik secara vertikal (manusia dengan
Tuhanya) maupun horizontal (manusia dengan sesama mahluk Tuhan), sehingga tujuan
manusia yang hakiki untuk bahagia di dunia dan akherat dapat tercapai.
2.3.Hipotesis
1. Hipotesis alternatif (Ha) :
8
Semakin tinggi kecerdasan emosional siswa, maka semakin baik pula akhlaknya
Dampak dari ketidak seimbangan ESQ memperburuk akhlak siswa
2.Hipotesis nihil (Ho) :
Semakin rendah kecerdasan emosional maka semakin buruk pula akhlaknya
Dampak dari ketidakseimbangan ESQ memperbaik akhlak siswa.
9
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan peneliian observasi tentang “pengaruh emosional inteligence
terhadap perkembanga akhlak siswa”.
3.2Populasi dan Sample
3.2.1Populasi
Populasi dari penelitian kami nmencangkup siswa/siswi MAN 2 TULUNGAGUNG
3.2.2 Sample
Kami mengambil sample penelitian kami mencangkup siswa/siswi kelas X IIS MAN 2
TULUNGAGUNG.
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian
3.3.1 Waktu : 09-november-2015
3.3.2 Tempat penelitian : MAN 2 TULUNGAGUNG
3.4 Rancangan Penelitian
3.4.1 Parameter Dan Definisinya
 Emosional intelegence adalah kemampuan merasakan, memahami dan dengan efektif
menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energy,informasi,dan pengaruh
manusiawi
 EQ dan IQ berinteraksi secara dinamis
 IQ tidak berubah sepanjang waktu sedangakan EQ berubah sejalan dengan pengalaman
dan keinginan belajar.
3.4.2 Cara Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini kami mengumpulkan data dengan :
a. Mengumpulkan sample dari kelas XI IIS MAN 2 Tulungagung
b. Mengambil 12 sample (4sample IQ tertinggi, 4 sample IQ sedang, dan 4 sample IQ
rendah)
3.5 Alat dan Bahan
10
3.5.1 Alat
Data sample siswa yang memiliki IQ tinggi,sedang,dan rendah.
3.5.2 Bahan
Dalam penelitian ini kami tidak menggunakan bahan apapun.
3.6 Posedur yang di Tempuh
a. mengumpulkan data sampel siswa
b.mendata presentase siswa yang memiliki IQ tertinggi,sedang,dan rendah
c.meneliti pengaruh IQ siswa terhadap akhlak siswa.
d. menyimpulkan hasil penelitian .
3.7 Pengumpulan Data
No. Name Jumlah IQ Kriteria Akhlak
Berdasarkan Kecerdasan
Emosional
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
3.8.Cara Analisis Data
Dalam penelitian ini kami menggunakan penelitian desktiptif kuantitatif dengan
cara mengumpulkan data-data dari sample yang kami peroleh dari guru
BK(Bimbingan Konseling).
11
3.10 Jadwal penelitian
NO KEGIATAN BULAN
10 11 12
1 Penyusunan proposal √
2 Pengambilan data √
3 Pengamatan √
4 Analisis data √
5 Laporan akhir √
6 Penyerahan proposal √
3.11 Biaya Penelitian
Rp. 5000,-
12
DAFTAR PUSTAKA
Alam, M Nurul and Mike Getubig, ESQ POWER T.tp.,Grameen Foundation
Amalia, Euis, Rahasia sukses membangun kecerdasan emosional dan spiritual Jakarta:
Rajawali Pers, 2009
Bungin, Burhan, Metode Penelitian Kualitatif , Jakarta: PT Raja Grafindo,2004
Djamal, Chamsiah, Pengalaman BMT metode training ESQ Jakarta:Pinbuk,2000
Firdaus, Muhamma dan Agus Edhi Susanto,rahasia sukses membangun kecerdasan
ESQ ,Bogor: Ghalia Indonesia,2004

More Related Content

What's hot

Esai Tentang Reformasi Bangsa Indonesia
Esai Tentang Reformasi Bangsa IndonesiaEsai Tentang Reformasi Bangsa Indonesia
Esai Tentang Reformasi Bangsa IndonesiaAtto Urrohman
 
LKS Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
LKS  Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.LKS  Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
LKS Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.Dianessti Dianesti
 
Paragraf sebab-akibat dan akibat-sebab
Paragraf sebab-akibat dan akibat-sebabParagraf sebab-akibat dan akibat-sebab
Paragraf sebab-akibat dan akibat-sebabJifa Adlina
 
Gambaran umum perekonomian indonesia
Gambaran umum perekonomian indonesiaGambaran umum perekonomian indonesia
Gambaran umum perekonomian indonesiaMUHAMAD ZAKY MUJAHID
 
Makalah pengantar pendidikan
Makalah pengantar pendidikanMakalah pengantar pendidikan
Makalah pengantar pendidikanmuhammad anshori
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
 
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan PendidikanFaktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan PendidikanHariyatunnisa Ahmad
 
4. perkembangan ekonomi pada masa demokrasi liberal
4. perkembangan ekonomi pada masa demokrasi liberal4. perkembangan ekonomi pada masa demokrasi liberal
4. perkembangan ekonomi pada masa demokrasi liberalGungun Misbah Gunawan
 
Kuliah 6 teori ketergantungan
Kuliah 6 teori ketergantunganKuliah 6 teori ketergantungan
Kuliah 6 teori ketergantunganMukhrizal Effendi
 
Makalah Motivasi
Makalah MotivasiMakalah Motivasi
Makalah MotivasiSintya M
 
Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia
Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia
Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia Afifah Khoirunnisa
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaSEJARAH UNY
 
Kehidupan politik, masyarakat sebagai input pemerintah
Kehidupan politik, masyarakat sebagai input pemerintahKehidupan politik, masyarakat sebagai input pemerintah
Kehidupan politik, masyarakat sebagai input pemerintahEfrina Heny
 
Masa Pemerintahan Kabinet Wilopo
Masa Pemerintahan Kabinet WilopoMasa Pemerintahan Kabinet Wilopo
Masa Pemerintahan Kabinet WilopoDavid Adi Nugroho
 
perkecambahan hipogeal dan epigeal
perkecambahan hipogeal dan epigealperkecambahan hipogeal dan epigeal
perkecambahan hipogeal dan epigealindra sianturi
 
Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"
Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"
Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"Fitroh NH
 

What's hot (20)

Esai Tentang Reformasi Bangsa Indonesia
Esai Tentang Reformasi Bangsa IndonesiaEsai Tentang Reformasi Bangsa Indonesia
Esai Tentang Reformasi Bangsa Indonesia
 
LKS Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
LKS  Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.LKS  Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
LKS Medan Listrik- XII SMA by Dianesti R.
 
Paragraf sebab-akibat dan akibat-sebab
Paragraf sebab-akibat dan akibat-sebabParagraf sebab-akibat dan akibat-sebab
Paragraf sebab-akibat dan akibat-sebab
 
Adaptasi tumbuhan
Adaptasi tumbuhanAdaptasi tumbuhan
Adaptasi tumbuhan
 
Gambaran umum perekonomian indonesia
Gambaran umum perekonomian indonesiaGambaran umum perekonomian indonesia
Gambaran umum perekonomian indonesia
 
Makalah pengantar pendidikan
Makalah pengantar pendidikanMakalah pengantar pendidikan
Makalah pengantar pendidikan
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan PendidikanFaktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pendidikan
 
Modul kelas x atmosfer
Modul kelas x   atmosferModul kelas x   atmosfer
Modul kelas x atmosfer
 
4. perkembangan ekonomi pada masa demokrasi liberal
4. perkembangan ekonomi pada masa demokrasi liberal4. perkembangan ekonomi pada masa demokrasi liberal
4. perkembangan ekonomi pada masa demokrasi liberal
 
Kuliah 6 teori ketergantungan
Kuliah 6 teori ketergantunganKuliah 6 teori ketergantungan
Kuliah 6 teori ketergantungan
 
Kisi kisi soal
Kisi kisi soalKisi kisi soal
Kisi kisi soal
 
Makalah Motivasi
Makalah MotivasiMakalah Motivasi
Makalah Motivasi
 
Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia
Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia
Contoh proposal penelitian untuk tugas bahasa indonesia
 
demokrasi parlementer
demokrasi parlementerdemokrasi parlementer
demokrasi parlementer
 
Pendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di IndonesiaPendudukan Jepang di Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
 
Kehidupan politik, masyarakat sebagai input pemerintah
Kehidupan politik, masyarakat sebagai input pemerintahKehidupan politik, masyarakat sebagai input pemerintah
Kehidupan politik, masyarakat sebagai input pemerintah
 
Masa Pemerintahan Kabinet Wilopo
Masa Pemerintahan Kabinet WilopoMasa Pemerintahan Kabinet Wilopo
Masa Pemerintahan Kabinet Wilopo
 
perkecambahan hipogeal dan epigeal
perkecambahan hipogeal dan epigealperkecambahan hipogeal dan epigeal
perkecambahan hipogeal dan epigeal
 
Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"
Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"
Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"
 

Similar to Proposal riset xi iis 1 (zahro&risa)

MEMFASILITASI KECERDASAN PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
MEMFASILITASI KECERDASAN  PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARANMEMFASILITASI KECERDASAN  PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
MEMFASILITASI KECERDASAN PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARANTika Nafisah
 
Pp binaan 25 4-2011
Pp binaan 25 4-2011Pp binaan 25 4-2011
Pp binaan 25 4-2011Vivi Vey
 
Makalah teori belajar kecerdasan berganda
Makalah teori belajar kecerdasan bergandaMakalah teori belajar kecerdasan berganda
Makalah teori belajar kecerdasan bergandaDiyah Sri Hariyanti
 
Ppd tik dicki abdullah
Ppd tik dicki abdullahPpd tik dicki abdullah
Ppd tik dicki abdullahdickiabdullah
 
Psikologi perkembangan. rizki alfi altati
Psikologi perkembangan. rizki alfi altatiPsikologi perkembangan. rizki alfi altati
Psikologi perkembangan. rizki alfi altatiRizkiAlfiAltati
 
Bangunlah Jiwa dan Raganya Fase D - Kesejahteraan diriku dari saya da.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya Fase D - Kesejahteraan diriku dari saya da.pptxBangunlah Jiwa dan Raganya Fase D - Kesejahteraan diriku dari saya da.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya Fase D - Kesejahteraan diriku dari saya da.pptxHERIMULYONO10
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanNarendra
 
Makalah psikologi pendidikan 1
Makalah psikologi pendidikan 1Makalah psikologi pendidikan 1
Makalah psikologi pendidikan 1Narendra
 
Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan Dalam Bakat...
Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan  Dalam Bakat...Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan  Dalam Bakat...
Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan Dalam Bakat...Zukét Printing
 
Tugas proposal penelitian
Tugas proposal penelitianTugas proposal penelitian
Tugas proposal penelitianMuhammad Hendra
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikanIndah Sari
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikanLinda Rosita
 
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearning
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearningPUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearning
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearningmfrids
 
Contoh Modul Projek P.Pancasila.pdf
Contoh Modul Projek P.Pancasila.pdfContoh Modul Projek P.Pancasila.pdf
Contoh Modul Projek P.Pancasila.pdfEkoKurniadi5
 
modul ajar p5 sekolah.pdf
modul ajar p5 sekolah.pdfmodul ajar p5 sekolah.pdf
modul ajar p5 sekolah.pdfdontlee
 

Similar to Proposal riset xi iis 1 (zahro&risa) (20)

MEMFASILITASI KECERDASAN PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
MEMFASILITASI KECERDASAN  PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARANMEMFASILITASI KECERDASAN  PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
MEMFASILITASI KECERDASAN PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
 
Pp binaan 25 4-2011
Pp binaan 25 4-2011Pp binaan 25 4-2011
Pp binaan 25 4-2011
 
Pengaruh kecerdasan pada anak
Pengaruh kecerdasan pada anakPengaruh kecerdasan pada anak
Pengaruh kecerdasan pada anak
 
Makalah teori belajar kecerdasan berganda
Makalah teori belajar kecerdasan bergandaMakalah teori belajar kecerdasan berganda
Makalah teori belajar kecerdasan berganda
 
Ppd tik dicki abdullah
Ppd tik dicki abdullahPpd tik dicki abdullah
Ppd tik dicki abdullah
 
Adversity quotient
Adversity quotientAdversity quotient
Adversity quotient
 
IESQ
IESQIESQ
IESQ
 
Psikologi perkembangan. rizki alfi altati
Psikologi perkembangan. rizki alfi altatiPsikologi perkembangan. rizki alfi altati
Psikologi perkembangan. rizki alfi altati
 
Bangunlah Jiwa dan Raganya Fase D - Kesejahteraan diriku dari saya da.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya Fase D - Kesejahteraan diriku dari saya da.pptxBangunlah Jiwa dan Raganya Fase D - Kesejahteraan diriku dari saya da.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya Fase D - Kesejahteraan diriku dari saya da.pptx
 
landasan pendidikan
landasan pendidikanlandasan pendidikan
landasan pendidikan
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikan
 
Makalah psikologi pendidikan 1
Makalah psikologi pendidikan 1Makalah psikologi pendidikan 1
Makalah psikologi pendidikan 1
 
Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan Dalam Bakat...
Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan  Dalam Bakat...Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan  Dalam Bakat...
Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan Dalam Bakat...
 
Tugas proposal penelitian
Tugas proposal penelitianTugas proposal penelitian
Tugas proposal penelitian
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearning
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearningPUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearning
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearning
 
Esq
EsqEsq
Esq
 
Contoh Modul Projek P.Pancasila.pdf
Contoh Modul Projek P.Pancasila.pdfContoh Modul Projek P.Pancasila.pdf
Contoh Modul Projek P.Pancasila.pdf
 
modul ajar p5 sekolah.pdf
modul ajar p5 sekolah.pdfmodul ajar p5 sekolah.pdf
modul ajar p5 sekolah.pdf
 

Recently uploaded

Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAgusSuarno2
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Fathan Emran
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptRahmaniaPamungkas2
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASsusilowati82
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanaji guru
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfAndiCoc
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptretno12886
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxAmmar Ahmad
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Proposal riset xi iis 1 (zahro&risa)

  • 1. 1 PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH EMOSIONAL INTELIGENCE TERHADAP PERKEMBANGAN AKHLAK SISWA OLEH RISALATUL FITRIA ZAHRO UBAYDILLA PEMBIMIBNG : Tuminah S.Pd. MAN 2 TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016
  • 2. 2 DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………………………….i KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………ii DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………..iii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………………………1 1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………….2 1.3 Pembatasan masalah………………………………………………………………..2 1.4 Tujuan Penelitian…………………………………………………………………...2 1.5 Manfaat Penelitian………………………………………………………………….2 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian IQ……………………………………………………………………….3 2.2 Pengertian SQ………………………………………………………………………4 2.3 Hipotesis……………………………………………………………………………5 BAB III METODOLOGI 3.1 Jenis Penelitian……………………………………………………………………..6 3.2 Populasi dan Sample………………………………………………………………..6 3.3 Waktu dan Tempat Penelitian………………………………………………………6 3.4 Rancangan Penelitian……………………………………………………………….6 3.5 Alat dan Bahan……………………………………………………………………..7 3.6 Prosedur yang DiTempuh…………………………………………………………..7 3.7 Pengumpulan Data………………………………………………………………….7 3.8 Cara Pengumpulan Data……………………………………………………………8 3.9 Kesimpulan Data…………………………………………………………………...8 3.10 Jadwal Penelitian………………………………………………………………….8 3.11 Biaya Penelitian…………………………………………………………………...8 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………...9 iii
  • 3. 3 LEMBAR PENGESAHAN a. Judul Penelitian :Pengaruh Emosional Inteligence terhadap Perkembangan Akhlak Siswa b. Bidang ilmu : Ilmu Ilmu Sosial c. Ketua pelaksanaan Nama : Zahro Ubaydilla Jenis kelamin : Perempuan NIS : 8401 d. Anggota Kelompok Nama : Risalatul Fitria Jenis kelamin : Perempuan NIS : 8397 e. Guru pembimbing : Tuminah S.Pd f. NIP : 196907052005012003 g. . waktu kegiatan : Sabtu, 07 November 2015 h. jumlah biaya : Rp. 5000,- Menyetujui, Tulungagung, November 2015 Guru Pembimbing Ketua Pelaksanaan Tuminah S.Pd Zahro Ubaydilla NIP : 196907052005012003 NIS : 8401 Mengetahui, Kepala MAN 2 TULUNGAGUNG Dra.Miftahurrohmah. M Ag NIP : 196705141994031004 i
  • 4. 4 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang telah memberikan hidayah serta rahmatNya sehingga kelompok kami mampu menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Pengaruh Emosional intelligence terhadap perkembangan akhlak siswa” dengan baik dan dalam waktu sesuai dengan harapan. Penyusunan proposal ini bertujuan untuk melengkapi tugas Riset untk kelasXI Goc Man 2 Tulungagung Tahun 2015. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu Dra.Miftachurrohmah, M.Ag selaku Kepala MAN 2 TULUNGAGUNG 2. Ibu Tuminah, S.Pd selaku pembimbing yang telah memberikan arahan dan masukan dalam penyusunan proposal penelitian ini. 3. Bapak/ibu guru pengajar kelas XI IIS 1 4. Bapak ,ibu saudara kami yang telah memberikan semangat kepada kami 5. Teman-teman kelas XI IIS 1 6. Semua pihak yang telah mendukung kami Kami menyadari bahwa penulisan proposal ini masih banyak kekurangan, karena itu pesan dan saran kami terima guna memperbaiki penulisan proposal ini. Dan semoga karya ilmiah ini berguna bagi pembaca. Tulungagung, 07 november 2015 ii
  • 5. 5 BAB I PENDAHLUAN 1.1Latar Belakang Pola pembangunan SDM di Indonesia selama ini terlalu mengedepankan IQ (kecerdasan intelektual) dan materialisme tetapi mengabaikan EQ (kecerdasan emosi) terlebih SQ (Kecerdasan spiritual). Pada umunya masyarakat Indonesia memang memandang IQ paling utama, dan menganggap EQ sebagai pelengkap, sekedar modal dasar tanpa perlu dikembangkan lebih baik lagi.Fenomena ini yang sering tergambar dalam pola asuh dan arahan pendidikan yang diberikan orang tua dan juga sekolah-sekolah negeri atau swasta pada umumnya. Setiap lembaga-lembaga pendidikan telah berusaha sekuat tenaga mengatasi krisis perkembangan moral/akhlak anak-anak, tetapi makin lama keadaan justru semakin memburuk. Banyak remaja siswa Madrasah Aliyah berprestasi tapi tidak sedikit kemudian mereka yang berprestasi juga menjadi siswa yang urakan dan mengabaikan tanggungjawabnya dalam menjalani proses pendidikan di sekolah, terjebak dalam pergaulan bebas, narkoba dan atau budaya tawuran sering dilakukan. Pengaruh obat-obatan terlarang, budaya kritis yang cenderung negatif karena mengurangi kesopanan pada guru dan orang tua, selama ini menjadi ciri adanya perubahan budaya pada remaja siswa di Indonesia. Bahwa SQ Sehingga pada tahun 2003, lahirlah Undang-Undang SIKDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) Nomor 20 Tahun 2003 merupakan awal reformasi pendidikan yang mencoba menyeimbangkan pola pembangunan SDM dengan mengedepankan SQ (Kecerdasan spiritual), EQ (kecerdasan emosi) dan tidak mengabaikan IQ (kecerdasan intelektual). Oleh karena itu, kecerdasan emosional harus slalu diasah. Penelitian-penelitian telah menunjukkan bahwa keterampilan EQ yang sama untuk membuat siswa yang bersemangat tinggi dalam belajar, atau untuk disukai oleh teman-temannya di arena bermain, juga akan membantunya dua puluh tahun kemudian ketika sudah masuk kedunia kerja atau ketika sudah berkeluarga. Maka dari itu, dalam kaitan pentingnya kecerdasan emosional pada diri siswa sebagai salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam pembentukan akhlaknya. Maka dalam penyusunannya penulis tertarik untuk meneliti “Pengaruh Emosional Inteligence terhadap Akhlak Siswa”.
  • 6. 6 1.2 .Rumusan Masalah 1.2.1 Apakah siswa yang ber IQ tinggi selalu memiliki akhlak yang baik? 1.2.2 Apakah dampak dari ketidak seimbangan antara kecerdasan emosi dan rohani atau ESQ (emotional and spiritual quotient) ? 1.3.BatasanMasalah Pengaruh tingkat IQ terhadap akhlak siswa siswi kelas X IIS 1 MAN 2 TULUNGAGUNG 1.4.TujuanPenelitian 1.4.1 Mengetahui akhlak siswa yang ber IQ tinggi. 1.4.2 Mengetahui ketidak seimbangan antara kecerdasan emosional dan spiritual atau ESQ (emotional and spiritual quotient). 1.5 .ManfaatPenelitian 1.5.1. Manfaat Teoritis Penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis, sekurang kurangnya dapat berguna sebagai pemikiran bagi dunia pendidikan. 1.5.2. Manfaat Praktis A. Bagi Penulis Menambah wawasan penulis mengenai wacana tentang pengaruh ESQ terhadap perkembangan akhlaq siswa. B.Bagi lembaga pendidikan: 1. Sebagai masukan yang berguna untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia.termasuk para pendidik yang ada di dalamnya, juga sebagai penentu kebijakan dalam lembaga pendidikan. 2. Dapat menjadi pertimbangan untuk diterapkan dalam dunia pendidikan pada lembaga pendidikan yang ada di Indonesia sebagai solusiterhadap permasalahan pendidikan yang ada saat ini. 3. Bagi peneliti berikutnya, dapat di jadikan sebagai bahan pertimbangan atau di kembangkan lebih lanjut, serta dapat menjadi referensi terhadappenelitian sejenis.
  • 7. 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Definisi EQ(Emotional quotient) Istilah kecerdasan emosional atau yang di kenal dengan EQ (Emotional Quotient) pertama kali di lontarkan pada tahun 1990 oleh Psikolog Peter Solovey dari Harvard University dan John Mayor dari University of New Hampshire, untuk menerangkan kualitas-kualitas emosional yang tampaknya sangatlah penting bagi keberhasilan (Laurence E. Shapiro, 1999: 5). Menurut salovey dan Mayer : EQ merupakan himpunan bagian dari kecerdasan sosial yang melibatkan kemampuan memantau perasaan dan emosi baik pada diri sendiri maupun pada orang lain, memilah-milah semuanya, dan menggunakan informasi ini untuk membimbing pikiran dan tindakan. Dikutip oleh Lawrence (1999:8) Setelah di ketahui beberapa pendapat dari para ahli dalam mendefinisikan pengertian EQ (Emotional Quotient), maka penulis dapat menyimpulkan bahwa kecerdasan emosional melingkupi dua kategori kecakapan yang harus dimiliki yaitu: pertama, kecakapan pribadi, yang melingkupi kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi. Yang kedua, kecakapan sosial yang melingkupi empati dan ketrampilan sosial (bermasyarakat). 2.2 Definisi SQ (spiritual quotient) Menurut Danah Zohar dan Ian Marshall : SQ (Spiritual Quotient) sebagai suatu kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value, atau bisa juga di sebut sebagai kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan orang lain. Dikutip Ary giananjar (2001:57) Dari beberapa definisi SQ (Spiritual Quotient) yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa pada intinya SQ (Spiritual Quotient) merupakan kemampuan seseorang untuk memberikan makna kehidupan yang berlandaskan iman dan takwa kepada Allah SWT, dengan menggunakan seluruh potensi yang ada dalam dirinya baik dhohir maupun batin untuk selalu melakukan hubungan, baik secara vertikal (manusia dengan Tuhanya) maupun horizontal (manusia dengan sesama mahluk Tuhan), sehingga tujuan manusia yang hakiki untuk bahagia di dunia dan akherat dapat tercapai. 2.3.Hipotesis 1. Hipotesis alternatif (Ha) :
  • 8. 8 Semakin tinggi kecerdasan emosional siswa, maka semakin baik pula akhlaknya Dampak dari ketidak seimbangan ESQ memperburuk akhlak siswa 2.Hipotesis nihil (Ho) : Semakin rendah kecerdasan emosional maka semakin buruk pula akhlaknya Dampak dari ketidakseimbangan ESQ memperbaik akhlak siswa.
  • 9. 9 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan peneliian observasi tentang “pengaruh emosional inteligence terhadap perkembanga akhlak siswa”. 3.2Populasi dan Sample 3.2.1Populasi Populasi dari penelitian kami nmencangkup siswa/siswi MAN 2 TULUNGAGUNG 3.2.2 Sample Kami mengambil sample penelitian kami mencangkup siswa/siswi kelas X IIS MAN 2 TULUNGAGUNG. 3.3 Waktu dan Tempat Penelitian 3.3.1 Waktu : 09-november-2015 3.3.2 Tempat penelitian : MAN 2 TULUNGAGUNG 3.4 Rancangan Penelitian 3.4.1 Parameter Dan Definisinya  Emosional intelegence adalah kemampuan merasakan, memahami dan dengan efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energy,informasi,dan pengaruh manusiawi  EQ dan IQ berinteraksi secara dinamis  IQ tidak berubah sepanjang waktu sedangakan EQ berubah sejalan dengan pengalaman dan keinginan belajar. 3.4.2 Cara Pengumpulan Data Dalam penelitian ini kami mengumpulkan data dengan : a. Mengumpulkan sample dari kelas XI IIS MAN 2 Tulungagung b. Mengambil 12 sample (4sample IQ tertinggi, 4 sample IQ sedang, dan 4 sample IQ rendah) 3.5 Alat dan Bahan
  • 10. 10 3.5.1 Alat Data sample siswa yang memiliki IQ tinggi,sedang,dan rendah. 3.5.2 Bahan Dalam penelitian ini kami tidak menggunakan bahan apapun. 3.6 Posedur yang di Tempuh a. mengumpulkan data sampel siswa b.mendata presentase siswa yang memiliki IQ tertinggi,sedang,dan rendah c.meneliti pengaruh IQ siswa terhadap akhlak siswa. d. menyimpulkan hasil penelitian . 3.7 Pengumpulan Data No. Name Jumlah IQ Kriteria Akhlak Berdasarkan Kecerdasan Emosional 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 3.8.Cara Analisis Data Dalam penelitian ini kami menggunakan penelitian desktiptif kuantitatif dengan cara mengumpulkan data-data dari sample yang kami peroleh dari guru BK(Bimbingan Konseling).
  • 11. 11 3.10 Jadwal penelitian NO KEGIATAN BULAN 10 11 12 1 Penyusunan proposal √ 2 Pengambilan data √ 3 Pengamatan √ 4 Analisis data √ 5 Laporan akhir √ 6 Penyerahan proposal √ 3.11 Biaya Penelitian Rp. 5000,-
  • 12. 12 DAFTAR PUSTAKA Alam, M Nurul and Mike Getubig, ESQ POWER T.tp.,Grameen Foundation Amalia, Euis, Rahasia sukses membangun kecerdasan emosional dan spiritual Jakarta: Rajawali Pers, 2009 Bungin, Burhan, Metode Penelitian Kualitatif , Jakarta: PT Raja Grafindo,2004 Djamal, Chamsiah, Pengalaman BMT metode training ESQ Jakarta:Pinbuk,2000 Firdaus, Muhamma dan Agus Edhi Susanto,rahasia sukses membangun kecerdasan ESQ ,Bogor: Ghalia Indonesia,2004