1. CRITICAL BOOK REPORT
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Tugas ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
Dosen pengampu : Drs. Rahmulyani, M.Pd. Kons.
DISUSUN
OLEH
Nama Mahasiswa : Linda Rosita
Nim : 4173131020
Kelas : Kimia Dik B 2017
Jurusan : Kimia
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
2. DAFTAR ISI
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang masalah................................................................................... 1
2. Tujuan Penulisan CBR ................................................................................... 2
3. Manfaat CBR.................................................................................................. 2
BAB II RINGKASAN BUKU
1. Identitas Buku................................................................................................. 3
2. Ringkasan Isi Buku.........................................................................................
BAB III PENUTUP
1. Kelebihan dan Kekurangan Buku .................................................................. 14
BAB IV PENUTUP
1. Identitas Buku................................................................................................. 3
2. Ringkasan Isi Buku.........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 15
3. KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan
rahmat-Nya kita saya bisa menyelesaikan tugas Critical Book Report (CBR) ini, tak lupa pula
shalawat bertangkaikan salam kita hadiahkan kepada putra Abdullah buah hati Aminah ialah
Nabi besar kita Muhammad SAW, yang selalu kita harapkan syafaatnya di hari kelak, dan
semoga kita menjadi salah satu orang yang mendapatkannya kelak. Amin.
Saya menyadari bahwa dalam proses penyelesaian laporan ini tidak terlepas dari peran
dan sumbangsih pemikiran serta intervensi dari banyak pihak. Karena itu dalam kesempatan ini,
saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan sedalam-dalamnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan laporan ini yang tidak dapat disebutkan
satu per satu.
Terimakasih juga saya ucapkan kepada dosen mata kuliah Psikologi Pendidikan Ibu Drs.
Rahmulyani, M.Pd. Kons. yang telah membimbing saya sehingga saya bisa menyelesaikan
laporan ini, dengan selesainya laporan ini saya berharap agar laporan ini nantinya bisa menjadi
bukti bahwa saya telah menyelesaikan kritik terhadap buku Psikologi Pendidikan ini.
Saya menyadari bahwa dalam Laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan. Semoga
laporan ini bermanfaat. Amin.
Medan, 07 Maret 2018
LINDA ROSITA
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Psikologi pendidikan adalah cabang dari ilmu psikologi yang mengkhususkan
diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan.
Psikologi pendidikan merupakan sumbangsih dari ilmu pengetahuan psikologi
terhadap dunia pendidikan dalam kegiatan pendidikan pembelajaran, pengembangan
kurikulum,proses belajar mengajar, sistem evaluasi, dan layanan konseling merupaka
beberapakegiatan utama dalam pendidikan terhadap peserta didik, pendidik, orang tua
masyarakat dan pemerintah agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara sempurna
dan tepat guna. Oleh karena itu, agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif
dan efesien efisien, maka setiap orang yang terlibat dalam pendidikan tersebut
seyogyanya dapat memahami tentang perilaku individu sekaligus dapat menunjukkan
perilakunya secara efektif. Dunia pendidikan khususnya di sekolah, seorang guru
memegang peranan penting dalam membentuk siswanya.
Buku Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru yang disusun oleh Purwa
Atmaja Prawira adalah buku pegangan bagi mahasiswa yang menempuh studi di
Perguruan Tinggi untuk mata kuliah Psikologi. Buku ini berisi tentang semua materi
mata kuliah Psikologi mulai dari pengertian psikologi, pendidikan, psikologi
pendidikan, dll. Buku ini sangat dianjurkan untuk dibaca bagi mahasiswa jurusan
psikologi maupun mahasiswa jurusan pendidikan. Buku ini berhasil merekam jejak
pendidikan psikologi. Sebuah ilmu yang berusaha memadukan keunggulan ilmu
psikologi dan ilmu pendidikan. Sekaligus mempelajari penerapan teori-teori psikologi
dalam bidang pendidikan. Dengan memunculkan gagasan para tokoh yang intelektual
membahas tentang psikologi pendidikan, buku ini layak dijadikan referensi untuk
perkembangan dunia pendidikan kejiwaan.
Psikologi Pendidikan dalam perspektif baru ini terdiri dari tiga belas bab yang
menyinggung ranah psikologi pendidikan mulai dari sejarah perkembangan psikologi
pendidikan sampai penilaian kemampuan individu.
5. 1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistematika tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan.
2. Bagaimana pemahaman penulis terhadap isi buku yang di kritik ?
3. Bagaimana perbandingan kedua buku dilihat dari kelebihan dan kekurangan
buku?
1.3 Tujuan Penulisan CBR
1. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan.
2. Untuk meningkatkan pemahaman terhadap isi buku yang di kritik .
3. Untuk mengetahui perbandingan kedua buku dilihat dari kelebihan dan
kekurangan buku.
1.4 Manfaat CBR
1. Memahami secara mendalam isi buku yang kita resensi, sehingga tidak mudah
lupa dan dapat sebagai bahan diskusi.
2. Mengasah intelektual, karena dengan meresensi kita dapat mengetahui
kekurangan dan kelebihan buku tersebut, sekaligus memberi masukan.
3. Memberikan gambaran tentang isi buku kepada pembaca agar pembaca dapat
mempertimbangan buku yang akan dibacanya.
6. BAB II
RINGKASAN BUKU
2.1 Identitas Buku
A. Buku Utama
1. Judul buku : Psikologi Pendidikan
2. Pengarang : Prof.Dr Sri Milfayetty,S.Psi.,MS.Kons, dkk
3. Penerbit : Pps Unimed
4. Tahun terbit : 2018
5. Kota terbit : Medan
B. Buku Pembanding
1. Judul buku : Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru
2. Pengarang : Purwa Atmaja Prawira
3. Penerbit : Ar Ruzz Media
4. Tahun terbit : 2014
5. Kota terbit : Yogyakarta
2.2 Ringkasan Isi Buku
A. Buku Utama
BAB 1 : PENDAHULUAN
BAB 2 : PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang proses kognitif dan
perilaku. Sedangkan pendidikan adalah ilmu yang mempelajari nilai-nilai
karakter dan cara menanamkannya. Psikologi dalam pendidikan memiliki arti
sendiri, yakni ilmu yang mempelajari proses belajar dan pembelajaran pada
lingkungan pendidikan. Proses belajar diartikan berlangsungnya aktivitas
masuknya informasi melalui panca indra yang menghasilkan pembaharuan
pada kognitif dan atau pada perilaku. Psikologi pendidikan menjelaskan
karakteristik perkembangan belajar sesuai dengan tingkat usia. Misalnya, jika
ingin mengajarkan sesuatu pada seseorang. Kalau usianya masih 5 tahun maka
lakukanlah pembelajaran sambil bermain, tapi jika sudah berusia remaja dapat
dilakukan diskusi kelompok. Perkembangan kognitif anak usia dini menurut
7. Piaget baru pada taraf pra operasional, sehingga belum mampu berpikir
sesuatu yang abstrak. Berbeda dengan peserta didik di SMA kemampuan
berpikirnya sudah sampai pada operasional formal, sehingga mampu berpikir
sesuatu yanga abstrak. Tujuan psikologi pendidikan adalah untuk memahami
dan meningkatkan proses belajar dan pembelajaran. Psikologi pendidikan
dikemukakan pertama kali oleh William James. Tak lama setelah meluncurkan
buku ajar psikologinya yang pertama, Principles of Psychology (1890). Dia
menegaskan pentingnya mempelajari proses belajar dan mengajar di kelas
guna meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu rekomendasinya adalah
mulai mengajar pada titik yang sedikit lebih tinggi di atas tingkat pengetahuan
dan pemahaman anak dengan tujuan untuk memperluas cakrawala pemikiran
anak.
BAB 3 : BELAJAR
Belajar adalah mendapatkan sesuatu yang baru dan menghasilkan
perubahan tingkah laku. Strategi belajar observasi tepat digunakan untuk
membantu siswa belajar hal-hal tertentu dari orang lain melalui pengamatan
yang serius. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut para peserta didik
diharapkan akan berminat untuk mengulangi-ulanginya sampai
pemahamannya terhadap hal tersebut menjadi lebih dalam. Belajar tidak sama
dengan kematangan. Akan tetapi kematangan distimulasi oleh faktor belajar
dan sebaliknya belajar tidak efektif jika diberikan tak sesuai dengan
kematangan yang diperlukan untuk mempelajari sesuatu. Domain
perkembangan tersebut antara lain adalah perkembangan fisik motorik,
kognitif, psikologi, sosioemosional dan moral. Oleh karena itu pendidik perlu
memahami bagaimana keadaan perkembangan peserta didik secara umum dan
secara spesifik pada tiap domain perkembangan.
BAB 4 : KARAKTERISTIK BELAJAR
Setiap orang memiliki karakteristik yang khas dalam belajar. Kekhasan
tersebut dapat dilihat dari berbagai dimensi. Satu di antaranya adalah
inteligensi, seseorang yang memiliki inteligensi yang tinggi akan tampil dalam
kemampuan menangkap informasi dan menyelesaikan masalah secara cepat
dan tepat. Berbeda dengan yang intelegensinya di bawah rata-rata akan
mengalami kesulitan dalam menangkap informasi yang rumit dan kompleks.
8. Kecerdasan atau kecakapan seseorang dalam belajar dipengaruhi juga kualitas
multiple inteligen yang dimilikinya. Dapat saja seseorang menonjol dalam
kecerdasan bahasa, seni rupa, interpersonal, musik, sains, kinestetik, logika
matematika dan intrapersonal. Gaya belajar meliputi kecenderungan
Seseorang dalam memasukkan informasi. Gaya tersebut antara lain visual,
auditori, dan kinestetik. Gaya belajar tergantung lebih menyenangi lingkungan
belajar yang tenang dan tertib, sedangkan gaya belajar tergantung memerlukan
lingkungan belajar dalam bentuk fisik, psikologis, emosional, dan sosial.
BAB 5 : PENDEKATAN DAN TEKNIK BELAJAR
Belajar diartikan proses mendapatkan pengetahuan baru, keterampilan
baru, sikap/kemauan yang baru, kebiasaan baru dan ketulusan dalam
membantu siswa dalam proses belajar memberikan manfaat dari diri dan
lingkungan. Pendekatan perilaku mendefinisikan bahwa belajar adalah
perubahan perilaku yang relatif menetap di dalam diri seseorang sebagai hasil
adanya hubungan antara stimulus dan respon yang diberkuat oleh reward atau
reinforcement. Sedangkan pendekatan kognitif menekankan bahwa belajar
merupakan proses aktif individu untuk memaknai informasi yang diterimanya.
BAB 6 : MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar
dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Model
pembelajaran dapat dikelompokkan model interaksi sosial, model pengolahan
informasi, model personal humanistik dan model modifikkasi tingkah laku.
Pembelajaran yang diimplementasikan pada kurikulum tingkat satuan
pendidikan adalah model pengajaran langsung, pembelajaran kooperatif,
pengajaran berbasis masalah dan strategi-strategi pembelajaran. Semua model
ini didasarkan pada teori-teori belajar dan pembelajaran.
BAB 7 : MOTIVASI BELAJAR
Studi motivasi difokuskan pada proses yang memberi energi, arah dan
mempertahankan perilaku. Pendekatan behavior menekankan pemberian
motivasi secara eksternal berdasarkan imbalan dan hukuman. Dalam
perspektif humanistik internal. Pendekatan kognitif memfokuskan perhatian
pada mendapatkan sesuatu,atribusi dan keyakinan seseorang untuk
mengendalikan lingkungan secara efektif untuk dapat mencapai tujuan
9. mereka. Guru perlu memperhatikan adanya pengaruh self determination,
pencapaian tujuan, ekspektansi x nilai didalam motivasi siswa. Guru perlu
memotivasi siswa untuk membangkitkan semangat siswa untuk belajar.
Penting untuk diperhatikan agar pemberian reinforcement tidak membuat
siswa tergantung, akan tetapi justru menumbuhkan motivasi intenal didalam
diri siswa untuk mencapai hasil belajar yang baik.
BAB 8 : DESAIN PEMBELAJARAN
Disain pembelajaran adalah aktivitas yang dilakukan dalam
menentukan rencana pembelajaran dalam: menentukan tujuan instruksional,
merencanakan aktivitas dan menentukan prioritas dan menentukan waktu,
mulai dari perencanaan harian hingga perencanaan tahunan. Perencanaan
pembelajaran berorientasi pada guru dapat dilakukan dengan orientasi tugas
baru, advance organizer, menjelaskan, mendemonstrasikan, bertanya dan
diskusi. Sedangkan pendekatan berorientasi pada pelajar fokus pada pelajar
sebagai individu yang belajar, antara lain dilakukan dengan problem base
learning, discovery learning, esential question, pemanfaatan teknologi dalam
pembelajaran.
BAB 9 : PENILAIAN
Evaluasi merupakan suatu proses pengumpulan informasi dalam
rangka penentuan nilai kepada sesuatu atau objek termasuk program
pendidikan berdasarkan suatu kriteria tertentu. Assesmen merupakan proses
pengumpulan informasi yang mengumumkan guru dapat mendeskripsi
perkembangan atau hasil belajar yang dicapai siswa/anak secara menyeluruh
dengan menggunakan berbagai cara. Tes merupakan instrumen yang
digunakan dalam melakukan evaluasi atau asesmen. Pengamatan merupakan
proses pengumpulan data dengan menggunakan panca indera. Pengamatan
dapat dilakukan dengan menggunakan specimen records, time sampling, atau
even sampling.
B. Buku Pembanding
BAB 1 : PENDAHULUAN
BAB 2 : PSIKOLOGI, PENDIDIKAN, DAN PENGAJARAN
10. Psikologi ialah disiplin ilmu yang membahas perilaku manusia, baik sebagai
individu maupun kelompok dalam hubungannya dengan lingkungan.
Pendidikan ialah proses menumbuhkembangkan seluruh kemampuan dan
perilaku manusia melalui pengajaran. Psikologi pendidikan ialah disiplin
psikologi yang berhubungan dengan masalah-masalah kependidikan. Psikologi
pendidikan mencakup semua hal yang bersifat kependidikan terutama hal
belajar, mengajar, dan belajar-mengajar. Manfaat psikologi pendidikan ialah
untuk membantu para guru dan calon guru dalam memahami prose dan
masalah kependidikan serta mengatasi masalah tersebut dengan metode
saintifik psikologis.
BAB 3 : PROSES PERKEMBANGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN
PROSES BELAJAR
Perkembangan pada asanya ialah tahapan perubahan psiko-fisik
manusia yang progresif sejak lahir hingga akhir hayat. Proses perkembangan
dihubungkan dengan tugas-tugasnya terdiri atas fase-fase: 1) bayi dan kanak-
kanak; 2) anak-anak; 3) remaja; 4) dewasa awal; 5) setengah baya; 6) usia tua.
BAB 4 : BELAJAR
Definisi belajar dapat ditinjau dari sudut-sudut pandang: 1) kuantitatif; 2)
institusional; 3) kualitatif. Belajar memiliki arti penting bagi siswa dalam: 1)
melaksanakan kewajiban keagamaan; 2) meningkatkan derajat kehidupan; 3)
mempertahankan dan mengembangkan kehidupan. Fase belajar menurut
Bruner, meliputi: 1) informasi (penerimaan materi); 2) transformasi
(pengubahan materi dalam memori); 3) evaluasi (penilaian penguasaan
materi). Menurut Wittig, fase belajar meliputi: 1) acquistion (perolehan
materi); 2) strorage (proses penyimpanan); 3) retrieval
(memproduksi/mengungkapkan kembali materi dari memori).
BAB 5 : CIRI, PERWUJUDAN, JENIS, PENDEKATAN, DAN FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI BELAJAR
Jenis-jenis belajar meliputi belajar-belajar: 1) abstrak; 2) keterampilan;
3) sosial; 4) pemecahan masalah; 5) rasional; 6) kebiasaan; 7) apresiasi; 8)
pengetahuan/studi. Efisiensi belajar ialah konsep yang mencerminkan
perbandingan terbaik antara usaha belajar dan hasil belajar. Jadi, ada belajar
yang efisien ditinju dari sudut usaha dan ada pula yang efisien ditinju dari
11. sudut hasil. Faktor-fakor yang mempengaruhi belajar terdiri dari: Faktor
internal meliputi: 1) aspek fisiologis seperti keadaan mata dan telinga; 2)
aspek psikologis seperti inteligensi. Faktor eksternal meliputii: 1) lingkungan
sosial; 2) lingkungan nonsosial (rumah, gedung sekolah, dan sebagainya).
BAB 6 : PRESTASI, LUPA, KEJENUHAN, TRANSFER, DAN
KESULITAN BELAJAR
Evaluasi adalah penilaian terhadap keberhasilan program pembelajaran
siswa, yang bertujuan antara lain untuk mengetahui tingkat kemajuan yang
telah dicapai siswa, dan berfungsi antara lain untuk menentukan posisi siswa
dalam kelompoknya. Lupa adalah hilangnya kemampuan mengingat/
menyebut/ melakukan kembali informasi dan kecakapan yang telah tersimpan
dalam memori, karena: gangguan proaktif, gangguan retroaktif, represi,
perbedaan situasi antara waktu belajar dengan waktu memproduksi, perubahan
minat dan sikap, tidak pernah dilatih atau dipakai, dan kerusakan syaraf otak.
Kejenuhan belajar (plateau) adalah rentang waktu tertentu yang dipakai untuk
belajar tapi tidak mendatangkan hasil, karena antara lain keletihan mental dan
indera-indera. Transfer belajar ialah pengaruh keterampilan hasil belajar
dalam sebuah situasi terhadap kegiatan belajar dalam situasi lainnya dan
ragamnya terdiri atas transfer positif, negatif, vertikal, dan lateral.
BAB 7 : MENGAJAR
Mengajar pada asasnya adalah kegiatan mengembangkan seluruh
potensi ranah psikologis melalui penataan lingkungan sebaik-baiknya dan
menghubungkannya kepada siswa agar terjadi proses belajar. Secara kuantitaif
mengajar berarti menyampaikan pengetahuan sebanyak-banyaknya. Secara
institusional mengajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhan siswa. Secara
kualitatif mengajar berarti membantu memudahkan dalam membentuk makna
dan pemahamannya sendiri. Pandangan mengajar sebagai ilmu hanya
menekankan pada pentingnya penguasaan guru atas pelbagai pengetahuan,
sedangkan pandangan mengajar sebagai seni menganggap bakat keguruan
lebih penting daripada pengetahuan. Metode mengajar ialah acara yang berisi
prosedur baku untuk melaksanakan penyajian materi pelajaran. Metode pokok
mengajar terdiri atas metode-metode: ceramah, diskusi, demontrasi, dan
12. ceramah plus (CP). Strategi mengajar ialah sejumlah langkah prosedural untuk
mencapai tujuan tertentu dan diaplikasikan dalam metode mengajar.
BAB 8 : GURU DAN PROSES BELAJAR MENGAJAR
Guru adalah tenaga pendidik yang tugas utamanya adalah mengajar,
dalam arti mengembangkan ranah cipta, rasa, dan karsa siswa sebagai
implementasi konsep ideal mendidik. Di banyak negara maju pendidikan
keguruan (preservise education) diselenggarakan secara seimbang antara
kegiatan kelas dengan kegiatan praktik lapangan. Bahkan di Australia sudah
terdapat beberapa lembaga pendidikan keguruan yang hampir seluruh
kegiatannya diselenggarakan di sekolah-sekolah tempat praktik. Kompetensi
guru adalah kemampuan dan kewenangan guru dalam melaksanakan
profesinya, sedangkan profesionalisme berarti kualitas dan perilaku khusus
yang menjadi ciri khas guru profesional. Jadi, guru yang profesional ialah guru
yang kompeten dan melaksanakan tugas mengajar sebagai satu-satunya profesi
utama yang wajib dilaksanakan. PBM ialah sebuah kesatuan kegiatan yang
integral dan resiprokal antara guru dan siswa dalam situasi instruksional.
Dalam situasi ini, guru mengajar dan siswa belajar. PBM dapat berlangsung
dalam komunikasi multiarah dan dua arah antara guru dan siswa.
13. BAB III
PEMBAHASAN
A. Buku Utama
1. Dilihat dari aspek tampilan fisik buku (face value), buku yang direview adalah :
Kelebihan : Tampilan buku depan didominasi dengan warna hitam dan
biru tua sehingga terlihat lebih elegan serta memiliki gambar otak manusia
yang merupakan simbol dari psikologi yang dilengkapi dengan judul buku dan
nama pengarang pada bagian sampulnya. Kertas dengan kualitas yang tidak
buram sehingga mudah dibaca. Ukuran buku tidak terlalu lebar ataupun kecil.
Dan halaman pada buku juga tidak terlalu banyak, sehingga pembaca tidak
merasa bosan dalam membacanya. Kulitas kertas juga sangat baik dan tebal
sehingga tidak mudah robek ketika harus menggunakannya dalam waktu yang
lama.
Kekurangan : Tampilan buku belakang kurang menarik dan sangat polos.
Pada umumnya pada bagian belakang buku biasanya dicantumkan biografi
penulis atau kata-kata bijak yang dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan
pembaca. Tetapi lain halnya dengan buku ini yang tidak ada gambar
sedikitpun.
2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font adalah:
Kelebihan : Buku ini memiliki tata letak yang rapi. Pada bagian awal bab
terdapat kata-kata bijak mengenai psikologi pendidikan, membuat pembaca
merasa tertarik untuk membaca isi babnya, karena pada sampul awal bab
sudah disajikan kata-kata motivasi yang membangun khususnya untuk calon
guru yag akan mempelajari masalah psikologi peserta didik nantinya. Setiap
bab ditampilkan tujuan yang berkaitan dengan judul bab masing-masing. Serta
adanya konsep yang memaparkan gambaran isi yang akan dibahas. Tata
penulisan juga sudah rapi.
Kekurangan : buku ini sangat monoton karena terlalu banyak kata-kata dan
penjelasan dari isi materi. Peletakan gambar juga tidak sesuai karena gambar
yang disajikan terlalu besar ukurannya.
3. Dari aspek isi buku :
14. Kelebihan : Pada setiap awal bab buku ini memiliki tujuan yang berkaitan
dengan judul materi, hal ini agar sebelum pembaca membaca materi mereka
terlebih dahulu harus mengetahui apa saja tujuan yang akan dicapai/dibahas.
Dalam buku ini setiap materi yang dibahas sangat jelas dan detail. Buku
Psikologi pendidikan ini menyajikan konsep Psikologi secara utuh dan
lengkap, hal itu terbukti dari materi yang disampaikan di dalam materi sangat
lengkap. Meskipun materinya berupa analogi dan tidak hanya berupa kata-kata
saja, namun dibuat semenarik mungkin dengan adanya gambar, ilustrasi dan
tabel. Buku ini sangat menarik karena pada setiap bab diberi tips dan trik
untuk para calon guru ketika menghadapi peserta didiknya nanti. Sehingga
buku ini layak untuk dibaca oleh mahasiswa kependidikan. Dalam buku ini
setiap materi yang dibahas disertai dengan tugas berupa essay sehingga dapat
mempermudah pembaca untuk memahami materi psikologi dan dapat menjadi
tolak ukur apakah pembaca sudah memahami materi yang sudah dipelajari
atau belum serta dapat menambah wawasan si pembaca. Di akhir bab terdapat
daftar pustaka sehingga membuktikan bahwa materi tersebut berdasarkan
pendapat-pendapat para ahli dan penelitian para ahli lainnya dalam Psikologi
Pendidikan .
Kekurangan : Warna tulisan yang ada di buku ini didominasi dengan warna
hitam jadi pembaca mudah jenuh saat membacanya. Pada bagian-bagian
tertentu seperti ilustrasi gambar juga didominasi warna hitam sehingga
membuat buku ini menjadi kurang menarik. Selain itu, di beberapa materi ada
yang diberi garis bawah dan adapula yang diberi huruf tebal pada kata-kata
yang penting. Hal ini membuat pembaca bingung dengan adanya dua tanda ini.
Karena ada beberapa materi yang dianggap tidak penting tetapi diberi garis
bawah pada buku tersebut.
4. Dari aspek tata bahasa, buku tersebut adalah :
Kelebihan : Bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah EYD (ejaan
yang disempurnakan). Dalam buku ini pengarang menggunakan bahasa yang
komunikatif sehingga mudah dipahami oleh pembaca sehingga pesan yang
ingin disampaikan oleh pengarang dapat dipahami langsung oleh pembaca.
15. Selain itu, beberapa kata dalam bahasa asing diberi terjemahan agar pembaca
tidak bingung terhadap arti yang ada pada kata tersebut.
Kekurangan : Didalam buku ini sangatlah lengkap dan menyeluruh namun
bahasa yang digunakan dalam buku ini sangatlah tinggi, sehingga calon
pendidik kurang bisa memahami isi yang terkandung dalam buku tersebut.
B. Buku Pembanding
1. Dilihat dari aspek tampilan fisik buku (face value), buku yang direview adalah :
Kelebihan : Tampilan buku depan berwarna cerah yaitu perpaduan antara
warna hijau muda, kuning dan hijau tua sehingga pembaca merasa tertarik
dalam membacanya serta adanya gambar puzzle berwarna warni yang
menambah makna tersendiri mengenai psikologi yang dilengkapi dengan judul
buku, nama pengarang, serta penerbit pada bagian sampulnya. Kertas dengan
kualitas yang tidak buram sehingga mudah dibaca. Sedangkan tampilan buku
belakang buku ini diisi dengan pendapat ahli yang berasal dari semarang
bernama Tan Malaka mengenai makna sebuah pendidikan. Dalam
pemikirannya ia mengatakan bahwa “Pendidikan merupakan proses usaha
memaksimalkan segala potensi manusia sebagai modal kehidupannya”.
Kekurangan : Buku ini memiliki kertas yang tipis pada isi buku sehingga
mudah robek jika digunakan terlalu sering dan tidak hati-hati. Lem yang
digunakan unuk merekatkan antara kertas yang satu dengan kertas yang
kurang bagus, karena jika kertas yang satu robek maka kertas yang lain akan
juga terikut robek. Dari segi fisik buku Psikologi Pendidikan ini memiliki
kelemahan pada ketebalan halaman. Ketebalan halaman membuat buku ini
menjadi sedikit berat ketika harus dibawa-bawa. Hal ini juga mungkin
disebabkan oleh pemilihan kertas yang kurang sesuai bentuknya yang sedikit
melebar atau kurang memanjang.
2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font adalah:
Kelebihan : Buku ini memiliki tata letak yang rapi. Pada bagian awal Bab
dijelaskan materi secara detail dan runtut dan disetiap akhir bab terdapat daftar
pustaka. Tata penulisan juga sudah rapi.
16. Kekurangan : Ukuran huruf terlalu kecil. Kualitas warna hitamnya kurang
jelas, warna pada huruf-hurufnya banyak yang pudar sehingga beberapa materi
tidak dapat dibaca.
3. Dari aspek isi buku :
Kelebihan : Dalam pembahasan dijelaskan melalui ilustrasi sederhana
yang membantu mendeskripsikan uraian. Selain itu juga diberikan contoh-
contoh dari materi-materi yang dibahas. Di samping untuk para mahasiswa
sebagai calon pendidik, buku inipun dapat pula dibaca oleh para guru bahkan
para orang tua yang ingin menambah pengetahuannya demi perbaikan
pelaksanaan tugasnya sebagai pendidik anak. Dalam buku ini penulis
menyajikan materi secara sistematis tentang psikologi pendidikan sehingga
mudah diingat.
Tokoh-tokoh dunia yang terkenal yang mempelajari masalah psikologi secara
lengkap disajikan dan disinggung oleh penulis sehingga pembaca dapat
mengetahui tokoh-tokoh psikologi. Buku ini juga menyajikan bagaimana cara
mendidik sehingga baik sekali untuk digunakan oleh para pengajar.
Kekurangan : materi yang disajikan kurang ringkas hal ini dapat dilihat dari
banyaknya bab yang ada pada buku ini. Tidak adanya rangkuman pada buku ini,
sehingga membuat pembaca harus membaca buku secara keseluruhan.
4. Dari aspek tata bahasa, buku tersebut adalah :
Kelebihan : Dalam buku ini penggunaan bahasa dan penjabaran materi ke
dalam susunan bab-babnya saling berkaitan, detail, jelas dan menarik untuk di
simak. Buku psikologi pendidikan ini disajikan oleh penulis dengan bahasa
yang sederhana sehingga memudahkan semua kalangan memahami psikologi
pendidikan yang disajikan dalam buku ini.
Kekurangan : Jika tidak membaca berulang kali mungkin tidak mengerti
karena di dalamnya terdapat bahasa-bahasa asing yang sulit dimengerti oleh
para pembaca pemula. Juga kurang telitinya dalam menyusun kalimat
menjadikan beberapa kata yang seharusnya hanya tertulis satu kali menjadi
double.
17. BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Psikologi pendidikan merupakan cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan
dengan penerapan pengetahuan tentang perilaku manusia dalam upaya pengajaran
dan pembelajaran di lingkungan pendidikan. Dari teori-teori yang ada dalam buku ini,
kita bisa belajar bagaimana menciptakan lingkungan yang kondusif untuk
pembelajaran, bagaimana menghadapi perilaku siswa yang bermasalah, bagaimana
memahami gaya belajar dan berpikir siswa, bagaiamana mendeteksi kemampuan
belajar siswa dan uraian tentang pendekatan kognitif dan sosial dalam proses
pembelajaran.
Dengan penerapan dua disipilin ilmu yang berbeda pendidikan dan psikologi
ini, diharapkan para guru dan sekolah-sekolah sebagai lembaga pendidikan mampu
menggodok para pelajar bisa menjadi manusia yang benar-benar bekualitas.
Rangkaian proses tersebut seyogyanya dilakukan tidak hanya untuk mempersiapkan
peserta didik agar dapat menggali, menemukan, dan menempa potensi yang
dimilikinya.
Buku ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi kalangan mahasiswa dalam
belajar psikologi pendidikan. Karena buku ini memiliki banyak kelebihan seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya. Seperti memiliki kelengkapan pada isi materinya,
sampulnya yang menarik, dan penulisan yang rapi, dsb. Hal ini akan dapat
mendukung proses pembelajaran, sehingga mahasiswa dapat mengetahui bagaimana
perkembangan kejiwaan siswa lebih jauh khusunya dalam pendidikan. Tetapi hal ini
tidak dapat terwujud sepenuhnya apabila tidak ada kemauan atau motivasi dari siswa
itu sendiri.
3.2 Saran
Secara keseluruhan buku-buku ini memiliki banyak kelebihan daripada
kekurangan. Namun alangkah baiknya kekurangan-kekurangan dari buku ini harus
ditutupi agar menjadi sempurna sehingga menarik minat pembaca untuk
membacanya. Secara keseluruhan buku ini memaparkan materi secara jelas dan dari
bab pertama hingga selanjutnya sangat berkaitan, bahasa yang digunakan sangat
18. mudah dipahami dan dimengerti oleh pembacanya. Kekurangan pada kedua buku ini
hanya terdapat beberapa kata yang sulit dimengerti. Alangkah sebaiknya, bahasa yang
digunakan haruslah sederhana, karena menurut penulis buku ini sudah layak
digunakan oleh mahasiswa kependidikan khususnya mahasiswa psikologi untuk
kemudian dipelajari dan dipahami isi materinya.
19. DAFTAR PUSTAKA
Atmaja, Purwa. 2015. Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru. Yogyakarta : Ar-
Ruzz Media.
Milfayetty, Sri, dkk. 2018. Psikologi Pendidikan. Medan : Pps Unimed.