SlideShare a Scribd company logo
1
PROPOSAL PENELITIAN
PENGARUH EMOSIONAL INTELIGENCE TERHADAP PERKEMBANGAN
AKHLAK SISWA
OLEH
RISALATUL FITRIA
ZAHRO UBAYDILLA
PEMBIMIBNG : Tuminah S.Pd.
MAN 2 TULUNGAGUNG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
2
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………..iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………….2
1.3 Pembatasan masalah………………………………………………………………..2
1.4 Tujuan Penelitian…………………………………………………………………...2
1.5 Manfaat Penelitian………………………………………………………………….2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian IQ……………………………………………………………………….3
2.2 Pengertian SQ………………………………………………………………………4
2.3 Hipotesis……………………………………………………………………………5
BAB III METODOLOGI
3.1 Jenis Penelitian……………………………………………………………………..6
3.2 Populasi dan Sample………………………………………………………………..6
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian………………………………………………………6
3.4 Rancangan Penelitian……………………………………………………………….6
3.5 Alat dan Bahan……………………………………………………………………..7
3.6 Prosedur yang DiTempuh…………………………………………………………..7
3.7 Pengumpulan Data………………………………………………………………….7
3.8 Cara Pengumpulan Data……………………………………………………………8
3.9 Kesimpulan Data…………………………………………………………………...8
3.10 Jadwal Penelitian………………………………………………………………….8
3.11 Biaya Penelitian…………………………………………………………………...8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………...9
iii
3
LEMBAR PENGESAHAN
a. Judul Penelitian :Pengaruh Emosional Inteligence terhadap Perkembangan
Akhlak Siswa
b. Bidang ilmu : Ilmu Ilmu Sosial
c. Ketua pelaksanaan
Nama : Zahro Ubaydilla
Jenis kelamin : Perempuan
NIS : 8401
d. Anggota Kelompok
Nama : Risalatul Fitria
Jenis kelamin : Perempuan
NIS : 8397
e. Guru pembimbing : Tuminah S.Pd
f. NIP : 196907052005012003
g. . waktu kegiatan : Sabtu, 07 November 2015
h. jumlah biaya : Rp. 5000,-
Menyetujui, Tulungagung, November 2015
Guru Pembimbing Ketua Pelaksanaan
Tuminah S.Pd Zahro Ubaydilla
NIP : 196907052005012003 NIS : 8401
Mengetahui,
Kepala MAN 2 TULUNGAGUNG
Dra.Miftahurrohmah. M Ag
NIP : 196705141994031004
i
4
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan hidayah serta rahmatNya sehingga kelompok
kami mampu menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Pengaruh Emosional
intelligence terhadap perkembangan akhlak siswa” dengan baik dan dalam waktu sesuai
dengan harapan.
Penyusunan proposal ini bertujuan untuk melengkapi tugas Riset untk kelasXI Goc Man 2
Tulungagung Tahun 2015. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra.Miftachurrohmah, M.Ag selaku Kepala MAN 2 TULUNGAGUNG
2. Ibu Tuminah, S.Pd selaku pembimbing yang telah memberikan arahan dan masukan
dalam penyusunan proposal penelitian ini.
3. Bapak/ibu guru pengajar kelas XI IIS 1
4. Bapak ,ibu saudara kami yang telah memberikan semangat kepada kami
5. Teman-teman kelas XI IIS 1
6. Semua pihak yang telah mendukung kami
Kami menyadari bahwa penulisan proposal ini masih banyak kekurangan, karena itu pesan dan
saran kami terima guna memperbaiki penulisan proposal ini. Dan semoga karya ilmiah ini
berguna bagi pembaca.
Tulungagung, 07 november 2015
ii
5
BAB I
PENDAHLUAN
1.1Latar Belakang
Pola pembangunan SDM di Indonesia selama ini terlalu mengedepankan IQ (kecerdasan
intelektual) dan materialisme tetapi mengabaikan EQ (kecerdasan emosi) terlebih SQ
(Kecerdasan spiritual). Pada umunya masyarakat Indonesia memang memandang IQ paling
utama, dan menganggap EQ sebagai pelengkap, sekedar modal dasar tanpa perlu
dikembangkan lebih baik lagi.Fenomena ini yang sering tergambar dalam pola asuh dan arahan
pendidikan yang diberikan orang tua dan juga sekolah-sekolah negeri atau swasta pada
umumnya. Setiap lembaga-lembaga pendidikan telah berusaha sekuat tenaga mengatasi krisis
perkembangan moral/akhlak anak-anak, tetapi makin lama keadaan justru semakin memburuk.
Banyak remaja siswa Madrasah Aliyah berprestasi tapi tidak sedikit kemudian mereka yang
berprestasi juga menjadi siswa yang urakan dan mengabaikan tanggungjawabnya dalam
menjalani proses pendidikan di sekolah, terjebak dalam pergaulan bebas, narkoba dan atau
budaya tawuran sering dilakukan. Pengaruh obat-obatan terlarang, budaya kritis yang
cenderung negatif karena mengurangi kesopanan pada guru dan orang tua, selama ini menjadi
ciri adanya perubahan budaya pada remaja siswa di Indonesia. Bahwa SQ
Sehingga pada tahun 2003, lahirlah Undang-Undang SIKDIKNAS (Sistem Pendidikan
Nasional) Nomor 20 Tahun 2003 merupakan awal reformasi pendidikan yang mencoba
menyeimbangkan pola pembangunan SDM dengan mengedepankan SQ (Kecerdasan
spiritual), EQ (kecerdasan emosi) dan tidak mengabaikan IQ (kecerdasan intelektual).
Oleh karena itu, kecerdasan emosional harus slalu diasah. Penelitian-penelitian telah
menunjukkan bahwa keterampilan EQ yang sama untuk membuat siswa yang bersemangat
tinggi dalam belajar, atau untuk disukai oleh teman-temannya di arena bermain, juga akan
membantunya dua puluh tahun kemudian ketika sudah masuk kedunia kerja atau ketika sudah
berkeluarga.
Maka dari itu, dalam kaitan pentingnya kecerdasan emosional pada diri siswa sebagai salah
satu faktor yang sangat berpengaruh dalam pembentukan akhlaknya. Maka dalam
penyusunannya penulis tertarik untuk meneliti “Pengaruh Emosional Inteligence terhadap
Akhlak Siswa”.
6
1.2 .Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah siswa yang ber IQ tinggi selalu memiliki akhlak yang baik?
1.2.2 Apakah dampak dari ketidak seimbangan antara kecerdasan emosi dan
rohani atau ESQ (emotional and spiritual quotient) ?
1.3.BatasanMasalah
Pengaruh tingkat IQ terhadap akhlak siswa siswi kelas X IIS 1 MAN 2 TULUNGAGUNG
1.4.TujuanPenelitian
1.4.1 Mengetahui akhlak siswa yang ber IQ tinggi.
1.4.2 Mengetahui ketidak seimbangan antara kecerdasan emosional dan spiritual atau ESQ
(emotional and spiritual quotient).
1.5 .ManfaatPenelitian
1.5.1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis, sekurang kurangnya
dapat berguna sebagai pemikiran bagi dunia pendidikan.
1.5.2. Manfaat Praktis
A. Bagi Penulis
Menambah wawasan penulis mengenai wacana tentang pengaruh ESQ terhadap
perkembangan akhlaq siswa.
B.Bagi lembaga pendidikan:
1. Sebagai masukan yang berguna untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di
Indonesia.termasuk para pendidik yang ada di dalamnya, juga sebagai penentu
kebijakan dalam lembaga pendidikan.
2. Dapat menjadi pertimbangan untuk diterapkan dalam dunia pendidikan pada lembaga
pendidikan yang ada di Indonesia sebagai solusiterhadap permasalahan pendidikan
yang ada saat ini.
3. Bagi peneliti berikutnya, dapat di jadikan sebagai bahan pertimbangan atau di
kembangkan lebih lanjut, serta dapat menjadi referensi terhadappenelitian sejenis.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Definisi EQ(Emotional quotient)
Istilah kecerdasan emosional atau yang di kenal dengan EQ (Emotional Quotient) pertama kali
di lontarkan pada tahun 1990 oleh Psikolog Peter Solovey dari Harvard University dan John
Mayor dari University of New Hampshire, untuk menerangkan kualitas-kualitas emosional
yang tampaknya sangatlah penting bagi keberhasilan (Laurence E. Shapiro, 1999: 5).
Menurut salovey dan Mayer : EQ merupakan himpunan bagian dari kecerdasan sosial yang
melibatkan kemampuan memantau perasaan dan emosi baik pada diri sendiri maupun pada
orang lain, memilah-milah semuanya, dan menggunakan informasi ini untuk membimbing
pikiran dan tindakan. Dikutip oleh Lawrence (1999:8)
Setelah di ketahui beberapa pendapat dari para ahli dalam mendefinisikan pengertian EQ
(Emotional Quotient), maka penulis dapat menyimpulkan bahwa kecerdasan emosional
melingkupi dua kategori kecakapan yang harus dimiliki yaitu: pertama, kecakapan pribadi,
yang melingkupi kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi. Yang kedua, kecakapan sosial
yang melingkupi empati dan ketrampilan sosial (bermasyarakat).
2.2 Definisi SQ (spiritual quotient)
Menurut Danah Zohar dan Ian Marshall : SQ (Spiritual Quotient) sebagai suatu
kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value, atau bisa juga di sebut
sebagai kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna
yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup
seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan orang lain. Dikutip Ary giananjar
(2001:57)
Dari beberapa definisi SQ (Spiritual Quotient) yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli
tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa pada intinya SQ (Spiritual Quotient) merupakan
kemampuan seseorang untuk memberikan makna kehidupan yang berlandaskan iman dan
takwa kepada Allah SWT, dengan menggunakan seluruh potensi yang ada dalam dirinya baik
dhohir maupun batin untuk selalu melakukan hubungan, baik secara vertikal (manusia dengan
Tuhanya) maupun horizontal (manusia dengan sesama mahluk Tuhan), sehingga tujuan
manusia yang hakiki untuk bahagia di dunia dan akherat dapat tercapai.
2.3.Hipotesis
1. Hipotesis alternatif (Ha) :
8
Semakin tinggi kecerdasan emosional siswa, maka semakin baik pula akhlaknya
Dampak dari ketidak seimbangan ESQ memperburuk akhlak siswa
2.Hipotesis nihil (Ho) :
Semakin rendah kecerdasan emosional maka semakin buruk pula akhlaknya
Dampak dari ketidakseimbangan ESQ memperbaik akhlak siswa.
9
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan peneliian observasi tentang “pengaruh emosional inteligence
terhadap perkembanga akhlak siswa”.
3.2Populasi dan Sample
3.2.1Populasi
Populasi dari penelitian kami nmencangkup siswa/siswi MAN 2 TULUNGAGUNG
3.2.2 Sample
Kami mengambil sample penelitian kami mencangkup siswa/siswi kelas X IIS MAN 2
TULUNGAGUNG.
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian
3.3.1 Waktu : 09-november-2015
3.3.2 Tempat penelitian : MAN 2 TULUNGAGUNG
3.4 Rancangan Penelitian
3.4.1 Parameter Dan Definisinya
 Emosional intelegence adalah kemampuan merasakan, memahami dan dengan efektif
menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energy,informasi,dan pengaruh
manusiawi
 EQ dan IQ berinteraksi secara dinamis
 IQ tidak berubah sepanjang waktu sedangakan EQ berubah sejalan dengan pengalaman
dan keinginan belajar.
3.4.2 Cara Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini kami mengumpulkan data dengan :
a. Mengumpulkan sample dari kelas XI IIS MAN 2 Tulungagung
b. Mengambil 12 sample (4sample IQ tertinggi, 4 sample IQ sedang, dan 4 sample IQ
rendah)
3.5 Alat dan Bahan
10
3.5.1 Alat
Data sample siswa yang memiliki IQ tinggi,sedang,dan rendah.
3.5.2 Bahan
Dalam penelitian ini kami tidak menggunakan bahan apapun.
3.6 Posedur yang di Tempuh
a. mengumpulkan data sampel siswa
b.mendata presentase siswa yang memiliki IQ tertinggi,sedang,dan rendah
c.meneliti pengaruh IQ siswa terhadap akhlak siswa.
d. menyimpulkan hasil penelitian .
3.7 Pengumpulan Data
No. Name Jumlah IQ Kriteria Akhlak
Berdasarkan Kecerdasan
Emosional
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
3.8.Cara Analisis Data
Dalam penelitian ini kami menggunakan penelitian desktiptif kuantitatif dengan
cara mengumpulkan data-data dari sample yang kami peroleh dari guru
BK(Bimbingan Konseling).
11
3.10 Jadwal penelitian
NO KEGIATAN BULAN
10 11 12
1 Penyusunan proposal √
2 Pengambilan data √
3 Pengamatan √
4 Analisis data √
5 Laporan akhir √
6 Penyerahan proposal √
3.11 Biaya Penelitian
Rp. 5000,-
12
DAFTAR PUSTAKA
Alam, M Nurul and Mike Getubig, ESQ POWER T.tp.,Grameen Foundation
Amalia, Euis, Rahasia sukses membangun kecerdasan emosional dan spiritual Jakarta:
Rajawali Pers, 2009
Bungin, Burhan, Metode Penelitian Kualitatif , Jakarta: PT Raja Grafindo,2004
Djamal, Chamsiah, Pengalaman BMT metode training ESQ Jakarta:Pinbuk,2000
Firdaus, Muhamma dan Agus Edhi Susanto,rahasia sukses membangun kecerdasan
ESQ ,Bogor: Ghalia Indonesia,2004

More Related Content

What's hot

Latihan soal
Latihan soalLatihan soal
Latihan soal
naviaekas
 
Ppt sistem hormon pada manusia
Ppt sistem hormon pada manusia Ppt sistem hormon pada manusia
Ppt sistem hormon pada manusia
MargaretSurbakti
 
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANBIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
dikiiiey
 
Makalah reproduksi manusia
Makalah reproduksi  manusiaMakalah reproduksi  manusia
Makalah reproduksi manusia
Harlan Hariz
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)
jackruto
 
Presentasi sistem-reproduksi-manusia
Presentasi sistem-reproduksi-manusiaPresentasi sistem-reproduksi-manusia
Presentasi sistem-reproduksi-manusia
Annisa Khoerunnisya
 
Praktikum respirometer
Praktikum respirometerPraktikum respirometer
Praktikum respirometer
Kurnia Wati
 
C1 Histologi Sistem Saraf
C1 Histologi Sistem SarafC1 Histologi Sistem Saraf
C1 Histologi Sistem Saraf
Catatan Medis
 
C2 Embriogenesis Sistem Saraf
C2 Embriogenesis Sistem SarafC2 Embriogenesis Sistem Saraf
C2 Embriogenesis Sistem Saraf
Catatan Medis
 
Soal koordinasi dan alat indra pada manusia
Soal koordinasi dan alat indra pada manusiaSoal koordinasi dan alat indra pada manusia
Soal koordinasi dan alat indra pada manusia
home
 
Sistim Endokrin
Sistim EndokrinSistim Endokrin
Sistim Endokrin
Gita Kostania
 
Virologi
VirologiVirologi
Virologi
pjj_kemenkes
 
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaSistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Rinda Hendrika
 
Ppt sistem saraf_manusia (1)
Ppt sistem saraf_manusia (1)Ppt sistem saraf_manusia (1)
Ppt sistem saraf_manusia (1)
bbawor aji
 
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada ManusiaSoal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
Universities Pendidikan Ganesha
 
9.rpp sistem reproduksi manusia
9.rpp sistem reproduksi manusia9.rpp sistem reproduksi manusia
9.rpp sistem reproduksi manusia
dewi mulyani
 
Virus
VirusVirus
Virus
mazguru
 
Bab 03 materi genetik
Bab 03 materi genetikBab 03 materi genetik
Bab 03 materi genetik
Ikha Mardiyah
 
ppt Sistem reproduksi manusia
ppt Sistem reproduksi manusiappt Sistem reproduksi manusia
ppt Sistem reproduksi manusia
euis_evha
 
Karya Ilmiah Remaja
Karya Ilmiah RemajaKarya Ilmiah Remaja
Karya Ilmiah Remaja
Nida Chofiya
 

What's hot (20)

Latihan soal
Latihan soalLatihan soal
Latihan soal
 
Ppt sistem hormon pada manusia
Ppt sistem hormon pada manusia Ppt sistem hormon pada manusia
Ppt sistem hormon pada manusia
 
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANBIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
 
Makalah reproduksi manusia
Makalah reproduksi  manusiaMakalah reproduksi  manusia
Makalah reproduksi manusia
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)
 
Presentasi sistem-reproduksi-manusia
Presentasi sistem-reproduksi-manusiaPresentasi sistem-reproduksi-manusia
Presentasi sistem-reproduksi-manusia
 
Praktikum respirometer
Praktikum respirometerPraktikum respirometer
Praktikum respirometer
 
C1 Histologi Sistem Saraf
C1 Histologi Sistem SarafC1 Histologi Sistem Saraf
C1 Histologi Sistem Saraf
 
C2 Embriogenesis Sistem Saraf
C2 Embriogenesis Sistem SarafC2 Embriogenesis Sistem Saraf
C2 Embriogenesis Sistem Saraf
 
Soal koordinasi dan alat indra pada manusia
Soal koordinasi dan alat indra pada manusiaSoal koordinasi dan alat indra pada manusia
Soal koordinasi dan alat indra pada manusia
 
Sistim Endokrin
Sistim EndokrinSistim Endokrin
Sistim Endokrin
 
Virologi
VirologiVirologi
Virologi
 
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusiaSistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi pada manusia
 
Ppt sistem saraf_manusia (1)
Ppt sistem saraf_manusia (1)Ppt sistem saraf_manusia (1)
Ppt sistem saraf_manusia (1)
 
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada ManusiaSoal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
Soal dan Pembahasan Sistem Koordinasi pada Manusia
 
9.rpp sistem reproduksi manusia
9.rpp sistem reproduksi manusia9.rpp sistem reproduksi manusia
9.rpp sistem reproduksi manusia
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Bab 03 materi genetik
Bab 03 materi genetikBab 03 materi genetik
Bab 03 materi genetik
 
ppt Sistem reproduksi manusia
ppt Sistem reproduksi manusiappt Sistem reproduksi manusia
ppt Sistem reproduksi manusia
 
Karya Ilmiah Remaja
Karya Ilmiah RemajaKarya Ilmiah Remaja
Karya Ilmiah Remaja
 

Similar to Proposal riset xi iis 1 (zahro&risa)

MEMFASILITASI KECERDASAN PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
MEMFASILITASI KECERDASAN  PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARANMEMFASILITASI KECERDASAN  PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
MEMFASILITASI KECERDASAN PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
Tika Nafisah
 
Pp binaan 25 4-2011
Pp binaan 25 4-2011Pp binaan 25 4-2011
Pp binaan 25 4-2011
Vivi Vey
 
Pengaruh kecerdasan pada anak
Pengaruh kecerdasan pada anakPengaruh kecerdasan pada anak
Pengaruh kecerdasan pada anak
Azhar Eka P, ST. AGEN PROPERTI
 
Makalah teori belajar kecerdasan berganda
Makalah teori belajar kecerdasan bergandaMakalah teori belajar kecerdasan berganda
Makalah teori belajar kecerdasan berganda
Diyah Sri Hariyanti
 
Ppd tik dicki abdullah
Ppd tik dicki abdullahPpd tik dicki abdullah
Ppd tik dicki abdullah
dickiabdullah
 
IESQ
IESQIESQ
Psikologi perkembangan. rizki alfi altati
Psikologi perkembangan. rizki alfi altatiPsikologi perkembangan. rizki alfi altati
Psikologi perkembangan. rizki alfi altati
RizkiAlfiAltati
 
Bangunlah Jiwa dan Raganya Fase D - Kesejahteraan diriku dari saya da.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya Fase D - Kesejahteraan diriku dari saya da.pptxBangunlah Jiwa dan Raganya Fase D - Kesejahteraan diriku dari saya da.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya Fase D - Kesejahteraan diriku dari saya da.pptx
HERIMULYONO10
 
landasan pendidikan
landasan pendidikanlandasan pendidikan
landasan pendidikan
Afifah Sjahbandi
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikan
Narendra
 
Makalah psikologi pendidikan 1
Makalah psikologi pendidikan 1Makalah psikologi pendidikan 1
Makalah psikologi pendidikan 1
Narendra
 
Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan Dalam Bakat...
Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan  Dalam Bakat...Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan  Dalam Bakat...
Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan Dalam Bakat...
Zukét Printing
 
Tugas proposal penelitian
Tugas proposal penelitianTugas proposal penelitian
Tugas proposal penelitian
Muhammad Hendra
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
Indah Sari
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
Linda Rosita
 
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearning
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearningPUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearning
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearning
mfrids
 
modul ajar p5 sekolah.pdf
modul ajar p5 sekolah.pdfmodul ajar p5 sekolah.pdf
modul ajar p5 sekolah.pdf
dontlee
 
Contoh Modul Projek P.Pancasila.pdf
Contoh Modul Projek P.Pancasila.pdfContoh Modul Projek P.Pancasila.pdf
Contoh Modul Projek P.Pancasila.pdf
EkoKurniadi5
 

Similar to Proposal riset xi iis 1 (zahro&risa) (20)

MEMFASILITASI KECERDASAN PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
MEMFASILITASI KECERDASAN  PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARANMEMFASILITASI KECERDASAN  PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
MEMFASILITASI KECERDASAN PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN
 
Pp binaan 25 4-2011
Pp binaan 25 4-2011Pp binaan 25 4-2011
Pp binaan 25 4-2011
 
Pengaruh kecerdasan pada anak
Pengaruh kecerdasan pada anakPengaruh kecerdasan pada anak
Pengaruh kecerdasan pada anak
 
Makalah teori belajar kecerdasan berganda
Makalah teori belajar kecerdasan bergandaMakalah teori belajar kecerdasan berganda
Makalah teori belajar kecerdasan berganda
 
Ppd tik dicki abdullah
Ppd tik dicki abdullahPpd tik dicki abdullah
Ppd tik dicki abdullah
 
Adversity quotient
Adversity quotientAdversity quotient
Adversity quotient
 
IESQ
IESQIESQ
IESQ
 
Psikologi perkembangan. rizki alfi altati
Psikologi perkembangan. rizki alfi altatiPsikologi perkembangan. rizki alfi altati
Psikologi perkembangan. rizki alfi altati
 
Bangunlah Jiwa dan Raganya Fase D - Kesejahteraan diriku dari saya da.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya Fase D - Kesejahteraan diriku dari saya da.pptxBangunlah Jiwa dan Raganya Fase D - Kesejahteraan diriku dari saya da.pptx
Bangunlah Jiwa dan Raganya Fase D - Kesejahteraan diriku dari saya da.pptx
 
landasan pendidikan
landasan pendidikanlandasan pendidikan
landasan pendidikan
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikan
 
Makalah psikologi pendidikan 1
Makalah psikologi pendidikan 1Makalah psikologi pendidikan 1
Makalah psikologi pendidikan 1
 
Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan Dalam Bakat...
Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan  Dalam Bakat...Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan  Dalam Bakat...
Makalah Penilaian Hasil – Hasil Pendidikan & Perbedaan Perbedaan Dalam Bakat...
 
Tugas proposal penelitian
Tugas proposal penelitianTugas proposal penelitian
Tugas proposal penelitian
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearning
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearningPUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearning
PUM1 - 2KognitifBehavioristikSociallearning
 
Esq
EsqEsq
Esq
 
modul ajar p5 sekolah.pdf
modul ajar p5 sekolah.pdfmodul ajar p5 sekolah.pdf
modul ajar p5 sekolah.pdf
 
Contoh Modul Projek P.Pancasila.pdf
Contoh Modul Projek P.Pancasila.pdfContoh Modul Projek P.Pancasila.pdf
Contoh Modul Projek P.Pancasila.pdf
 

Recently uploaded

Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 

Recently uploaded (20)

Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 

Proposal riset xi iis 1 (zahro&risa)

  • 1. 1 PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH EMOSIONAL INTELIGENCE TERHADAP PERKEMBANGAN AKHLAK SISWA OLEH RISALATUL FITRIA ZAHRO UBAYDILLA PEMBIMIBNG : Tuminah S.Pd. MAN 2 TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016
  • 2. 2 DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………………………….i KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………ii DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………..iii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………………………1 1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………….2 1.3 Pembatasan masalah………………………………………………………………..2 1.4 Tujuan Penelitian…………………………………………………………………...2 1.5 Manfaat Penelitian………………………………………………………………….2 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian IQ……………………………………………………………………….3 2.2 Pengertian SQ………………………………………………………………………4 2.3 Hipotesis……………………………………………………………………………5 BAB III METODOLOGI 3.1 Jenis Penelitian……………………………………………………………………..6 3.2 Populasi dan Sample………………………………………………………………..6 3.3 Waktu dan Tempat Penelitian………………………………………………………6 3.4 Rancangan Penelitian……………………………………………………………….6 3.5 Alat dan Bahan……………………………………………………………………..7 3.6 Prosedur yang DiTempuh…………………………………………………………..7 3.7 Pengumpulan Data………………………………………………………………….7 3.8 Cara Pengumpulan Data……………………………………………………………8 3.9 Kesimpulan Data…………………………………………………………………...8 3.10 Jadwal Penelitian………………………………………………………………….8 3.11 Biaya Penelitian…………………………………………………………………...8 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………...9 iii
  • 3. 3 LEMBAR PENGESAHAN a. Judul Penelitian :Pengaruh Emosional Inteligence terhadap Perkembangan Akhlak Siswa b. Bidang ilmu : Ilmu Ilmu Sosial c. Ketua pelaksanaan Nama : Zahro Ubaydilla Jenis kelamin : Perempuan NIS : 8401 d. Anggota Kelompok Nama : Risalatul Fitria Jenis kelamin : Perempuan NIS : 8397 e. Guru pembimbing : Tuminah S.Pd f. NIP : 196907052005012003 g. . waktu kegiatan : Sabtu, 07 November 2015 h. jumlah biaya : Rp. 5000,- Menyetujui, Tulungagung, November 2015 Guru Pembimbing Ketua Pelaksanaan Tuminah S.Pd Zahro Ubaydilla NIP : 196907052005012003 NIS : 8401 Mengetahui, Kepala MAN 2 TULUNGAGUNG Dra.Miftahurrohmah. M Ag NIP : 196705141994031004 i
  • 4. 4 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang telah memberikan hidayah serta rahmatNya sehingga kelompok kami mampu menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Pengaruh Emosional intelligence terhadap perkembangan akhlak siswa” dengan baik dan dalam waktu sesuai dengan harapan. Penyusunan proposal ini bertujuan untuk melengkapi tugas Riset untk kelasXI Goc Man 2 Tulungagung Tahun 2015. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu Dra.Miftachurrohmah, M.Ag selaku Kepala MAN 2 TULUNGAGUNG 2. Ibu Tuminah, S.Pd selaku pembimbing yang telah memberikan arahan dan masukan dalam penyusunan proposal penelitian ini. 3. Bapak/ibu guru pengajar kelas XI IIS 1 4. Bapak ,ibu saudara kami yang telah memberikan semangat kepada kami 5. Teman-teman kelas XI IIS 1 6. Semua pihak yang telah mendukung kami Kami menyadari bahwa penulisan proposal ini masih banyak kekurangan, karena itu pesan dan saran kami terima guna memperbaiki penulisan proposal ini. Dan semoga karya ilmiah ini berguna bagi pembaca. Tulungagung, 07 november 2015 ii
  • 5. 5 BAB I PENDAHLUAN 1.1Latar Belakang Pola pembangunan SDM di Indonesia selama ini terlalu mengedepankan IQ (kecerdasan intelektual) dan materialisme tetapi mengabaikan EQ (kecerdasan emosi) terlebih SQ (Kecerdasan spiritual). Pada umunya masyarakat Indonesia memang memandang IQ paling utama, dan menganggap EQ sebagai pelengkap, sekedar modal dasar tanpa perlu dikembangkan lebih baik lagi.Fenomena ini yang sering tergambar dalam pola asuh dan arahan pendidikan yang diberikan orang tua dan juga sekolah-sekolah negeri atau swasta pada umumnya. Setiap lembaga-lembaga pendidikan telah berusaha sekuat tenaga mengatasi krisis perkembangan moral/akhlak anak-anak, tetapi makin lama keadaan justru semakin memburuk. Banyak remaja siswa Madrasah Aliyah berprestasi tapi tidak sedikit kemudian mereka yang berprestasi juga menjadi siswa yang urakan dan mengabaikan tanggungjawabnya dalam menjalani proses pendidikan di sekolah, terjebak dalam pergaulan bebas, narkoba dan atau budaya tawuran sering dilakukan. Pengaruh obat-obatan terlarang, budaya kritis yang cenderung negatif karena mengurangi kesopanan pada guru dan orang tua, selama ini menjadi ciri adanya perubahan budaya pada remaja siswa di Indonesia. Bahwa SQ Sehingga pada tahun 2003, lahirlah Undang-Undang SIKDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) Nomor 20 Tahun 2003 merupakan awal reformasi pendidikan yang mencoba menyeimbangkan pola pembangunan SDM dengan mengedepankan SQ (Kecerdasan spiritual), EQ (kecerdasan emosi) dan tidak mengabaikan IQ (kecerdasan intelektual). Oleh karena itu, kecerdasan emosional harus slalu diasah. Penelitian-penelitian telah menunjukkan bahwa keterampilan EQ yang sama untuk membuat siswa yang bersemangat tinggi dalam belajar, atau untuk disukai oleh teman-temannya di arena bermain, juga akan membantunya dua puluh tahun kemudian ketika sudah masuk kedunia kerja atau ketika sudah berkeluarga. Maka dari itu, dalam kaitan pentingnya kecerdasan emosional pada diri siswa sebagai salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam pembentukan akhlaknya. Maka dalam penyusunannya penulis tertarik untuk meneliti “Pengaruh Emosional Inteligence terhadap Akhlak Siswa”.
  • 6. 6 1.2 .Rumusan Masalah 1.2.1 Apakah siswa yang ber IQ tinggi selalu memiliki akhlak yang baik? 1.2.2 Apakah dampak dari ketidak seimbangan antara kecerdasan emosi dan rohani atau ESQ (emotional and spiritual quotient) ? 1.3.BatasanMasalah Pengaruh tingkat IQ terhadap akhlak siswa siswi kelas X IIS 1 MAN 2 TULUNGAGUNG 1.4.TujuanPenelitian 1.4.1 Mengetahui akhlak siswa yang ber IQ tinggi. 1.4.2 Mengetahui ketidak seimbangan antara kecerdasan emosional dan spiritual atau ESQ (emotional and spiritual quotient). 1.5 .ManfaatPenelitian 1.5.1. Manfaat Teoritis Penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis, sekurang kurangnya dapat berguna sebagai pemikiran bagi dunia pendidikan. 1.5.2. Manfaat Praktis A. Bagi Penulis Menambah wawasan penulis mengenai wacana tentang pengaruh ESQ terhadap perkembangan akhlaq siswa. B.Bagi lembaga pendidikan: 1. Sebagai masukan yang berguna untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia.termasuk para pendidik yang ada di dalamnya, juga sebagai penentu kebijakan dalam lembaga pendidikan. 2. Dapat menjadi pertimbangan untuk diterapkan dalam dunia pendidikan pada lembaga pendidikan yang ada di Indonesia sebagai solusiterhadap permasalahan pendidikan yang ada saat ini. 3. Bagi peneliti berikutnya, dapat di jadikan sebagai bahan pertimbangan atau di kembangkan lebih lanjut, serta dapat menjadi referensi terhadappenelitian sejenis.
  • 7. 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Definisi EQ(Emotional quotient) Istilah kecerdasan emosional atau yang di kenal dengan EQ (Emotional Quotient) pertama kali di lontarkan pada tahun 1990 oleh Psikolog Peter Solovey dari Harvard University dan John Mayor dari University of New Hampshire, untuk menerangkan kualitas-kualitas emosional yang tampaknya sangatlah penting bagi keberhasilan (Laurence E. Shapiro, 1999: 5). Menurut salovey dan Mayer : EQ merupakan himpunan bagian dari kecerdasan sosial yang melibatkan kemampuan memantau perasaan dan emosi baik pada diri sendiri maupun pada orang lain, memilah-milah semuanya, dan menggunakan informasi ini untuk membimbing pikiran dan tindakan. Dikutip oleh Lawrence (1999:8) Setelah di ketahui beberapa pendapat dari para ahli dalam mendefinisikan pengertian EQ (Emotional Quotient), maka penulis dapat menyimpulkan bahwa kecerdasan emosional melingkupi dua kategori kecakapan yang harus dimiliki yaitu: pertama, kecakapan pribadi, yang melingkupi kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi. Yang kedua, kecakapan sosial yang melingkupi empati dan ketrampilan sosial (bermasyarakat). 2.2 Definisi SQ (spiritual quotient) Menurut Danah Zohar dan Ian Marshall : SQ (Spiritual Quotient) sebagai suatu kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value, atau bisa juga di sebut sebagai kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan orang lain. Dikutip Ary giananjar (2001:57) Dari beberapa definisi SQ (Spiritual Quotient) yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa pada intinya SQ (Spiritual Quotient) merupakan kemampuan seseorang untuk memberikan makna kehidupan yang berlandaskan iman dan takwa kepada Allah SWT, dengan menggunakan seluruh potensi yang ada dalam dirinya baik dhohir maupun batin untuk selalu melakukan hubungan, baik secara vertikal (manusia dengan Tuhanya) maupun horizontal (manusia dengan sesama mahluk Tuhan), sehingga tujuan manusia yang hakiki untuk bahagia di dunia dan akherat dapat tercapai. 2.3.Hipotesis 1. Hipotesis alternatif (Ha) :
  • 8. 8 Semakin tinggi kecerdasan emosional siswa, maka semakin baik pula akhlaknya Dampak dari ketidak seimbangan ESQ memperburuk akhlak siswa 2.Hipotesis nihil (Ho) : Semakin rendah kecerdasan emosional maka semakin buruk pula akhlaknya Dampak dari ketidakseimbangan ESQ memperbaik akhlak siswa.
  • 9. 9 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan peneliian observasi tentang “pengaruh emosional inteligence terhadap perkembanga akhlak siswa”. 3.2Populasi dan Sample 3.2.1Populasi Populasi dari penelitian kami nmencangkup siswa/siswi MAN 2 TULUNGAGUNG 3.2.2 Sample Kami mengambil sample penelitian kami mencangkup siswa/siswi kelas X IIS MAN 2 TULUNGAGUNG. 3.3 Waktu dan Tempat Penelitian 3.3.1 Waktu : 09-november-2015 3.3.2 Tempat penelitian : MAN 2 TULUNGAGUNG 3.4 Rancangan Penelitian 3.4.1 Parameter Dan Definisinya  Emosional intelegence adalah kemampuan merasakan, memahami dan dengan efektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energy,informasi,dan pengaruh manusiawi  EQ dan IQ berinteraksi secara dinamis  IQ tidak berubah sepanjang waktu sedangakan EQ berubah sejalan dengan pengalaman dan keinginan belajar. 3.4.2 Cara Pengumpulan Data Dalam penelitian ini kami mengumpulkan data dengan : a. Mengumpulkan sample dari kelas XI IIS MAN 2 Tulungagung b. Mengambil 12 sample (4sample IQ tertinggi, 4 sample IQ sedang, dan 4 sample IQ rendah) 3.5 Alat dan Bahan
  • 10. 10 3.5.1 Alat Data sample siswa yang memiliki IQ tinggi,sedang,dan rendah. 3.5.2 Bahan Dalam penelitian ini kami tidak menggunakan bahan apapun. 3.6 Posedur yang di Tempuh a. mengumpulkan data sampel siswa b.mendata presentase siswa yang memiliki IQ tertinggi,sedang,dan rendah c.meneliti pengaruh IQ siswa terhadap akhlak siswa. d. menyimpulkan hasil penelitian . 3.7 Pengumpulan Data No. Name Jumlah IQ Kriteria Akhlak Berdasarkan Kecerdasan Emosional 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 3.8.Cara Analisis Data Dalam penelitian ini kami menggunakan penelitian desktiptif kuantitatif dengan cara mengumpulkan data-data dari sample yang kami peroleh dari guru BK(Bimbingan Konseling).
  • 11. 11 3.10 Jadwal penelitian NO KEGIATAN BULAN 10 11 12 1 Penyusunan proposal √ 2 Pengambilan data √ 3 Pengamatan √ 4 Analisis data √ 5 Laporan akhir √ 6 Penyerahan proposal √ 3.11 Biaya Penelitian Rp. 5000,-
  • 12. 12 DAFTAR PUSTAKA Alam, M Nurul and Mike Getubig, ESQ POWER T.tp.,Grameen Foundation Amalia, Euis, Rahasia sukses membangun kecerdasan emosional dan spiritual Jakarta: Rajawali Pers, 2009 Bungin, Burhan, Metode Penelitian Kualitatif , Jakarta: PT Raja Grafindo,2004 Djamal, Chamsiah, Pengalaman BMT metode training ESQ Jakarta:Pinbuk,2000 Firdaus, Muhamma dan Agus Edhi Susanto,rahasia sukses membangun kecerdasan ESQ ,Bogor: Ghalia Indonesia,2004