Dokumen tersebut membahas proses transaksi ekspor impor dan dokumen-dokumen yang terkait. Terdapat beberapa tahapan proses transaksi mulai dari promosi, inquiry, offersheet, ordersheet, hingga kontrak dagang. Dibutuhkan berbagai dokumen penting seperti bill of lading, invoice, asuransi, dan surat-surat lainnya. Syarat menjadi eksportir dan importir juga dijelaskan. Tujuan kegiatan ekspor impor adalah men
2. Apa Itu Ekspor Impor?
Ekspor adalah kegiatan menjual
barang atau material tertentu dari
dalam keluar negeri.
Impor adalah kegiatan membeli
barang dari luar negeri kemudian
dijual didalam negeri untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri.
EKSPOR
IMPOR
3. Mengapa Dokumen Ekspor
Impor itu penting?
• Tanpa adanya dokumen – dokumen tersebut proses
Ekspor dan Impor tidak dapat berjalan dengan
lancar. Sebab nantinya, dokumen akan dikirim ke
Importir karena dokumen ekspor tersebut akan
digunakan Importir untuk mengambil barang
dilokasi tujuan. Oleh karena itu dokumen tersebut
penting sebagai penunjang keberhasilan kegiatan
ekspor impor.
4. Dokumen-dokumen dalam kegiatan Ekspor
Impor
1. Dokumen Penting Utama
a) Dokumen-dokumen pengangkutan
₋ Bill of lading (B/L)
₋ Air Waybill
b) Invoice (Faktur)
- Proforma Invoice
- Commercial Invoice
- Consuler Invoice
c) Dokumen Asuransi
- Insurance Police
- Insurance Sertifikate
- Cover Note
5. Dokumen-dokumen dalam kegiatan Ekspor
Impor
2. Dokumen Tambahan
a) Packing list
b) Certifikate of Origin /Surat keterangan asal (SKA)
c) Certifikate of Inspection
d) Certifikate of Quality
e) Manufacturer`s Quality Sertificate
f) Certifikate of Analysis
g) Weight Certificate (weight Note/list)
h) Measurement List (Daftar Ukuran)
i) Snitary, Health dan Veterinary Certificate
j) Draft/Bill of Exchange (wesel)
k) Dokumen lain-lain seperti Freight Forwarder`s Receipt,Delivery Order,
Warehouse Receipt, dan Trust Receipt.
6. Dasar Hukum Pemberlakuan Formulir
Pemberitahuan Barang
- Undang- undang No 10 Tahun 1995
tentang kepabean yang telah diubah
dengan UU no 17 Tahun 2006.
- Peraturan menteri Keuangan Nomor
155/PMK.04/2008 tentang pemberitauan
pabean sebagaimana telah diubah dengan
peraturan mentri keuangan No,
226/PMK.04/2015.
- Peraturan Dirjen Bea dan Cukai No. P-
22/BC/2009 tentang pabean Impor
sebagaimana telah diubah beberapa hari
terakhir dengan PER 20/BC/2016.
7. Proses Transaksi Ekspor / Impor
Tahap 1
PROMOSI
(Upaya eksportir
memperkenalkan
produknya kepada
Importir)
Tahap II
INQUIRY
(Eksportir dan Importir
masih mencari inormasi
mengenai
pembelian/penjualan
barang)
Tahap III
OFFERSHEET
(Ekspor Imporir
saling tawar menawar
mengenai harga
barang)
Tahap IV
ORDERSHEET
(Terjadinya
pemesanan barang
oleh Importir pada
harga disepakati)
Tahap V
KONTRAK DAGANG
(Harga Barang dan
syarat-syarat yang
dituangkan dalam
kontrak dagang
ditandatangani
Eksportir dan Importir)
EKSPOR/IMPOR
8. Syarat-syarat menjadi
Eksportir dan Importir
1. Harus merupakan badan hukum (misal PT CV PA PN & PERUM).
2. Eksportir harus memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau
mendapat izin usaha dari Departemen Teknis/Lembaga Non departeman
atau merupakan Eksportir Terbatas (ET) bagi eksportir yang telah
memperoleh pengalaman sebagai eksportir terdaftar.
3. Importir harus memiliki Angka pengenal Importir Sementara (APIS) atau
Angka Pengenal Importir (API) dan Angka Pengenal Importir Terbatas
(APIT).
9. Tujuan Kegiatan Ekspor Impor
1. Meningkatkan laba perusahan melalui perluasan pasar
serta untuk memperoleh harga jual yang lebih baik
(optimalisasi laba).
2. Membuka pasar baru diluar negeri sebagai perluasan
pasar domestik (membuka pasar ekspor).
3. Memanfaatkan kelebihan kapasitas terpasang (Idea
Capasity).
4. Membiasakan diri bersaing dalam pasar internasional
sehingga terlatih dalam persaingan yang ketat dan
terhindar dari sebutan jago ditempat kandang.