SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
KONSEP KEBUTUHAN
RASA AMAN DAN
NYAMAN
(BEBAS NYERI)
Oleh :
Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
Disampaikan dalam mata kuliah Keperawatan Dasar Program Studi
Diploma III Keperawatan Semester II STIKes Satria Bhakti Nganjuk
Tahun Akademik 2022/2023
22 Februari 2023
Tujuan Pembelajaran
Setelah proses perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat :
 Mengidentifikasi Konsep Kebutuhan Dasar Manusia
 Menjelaskan pengertian nyeri
 Menjelaskan fisiologi nyeri
 Menjelaskan klasifikasi nyeri
 Menjelaskan stimulus nyeri
 Menjelaskan teori nyeri
 Menjelaskan factor-factor yang memperngaruhi nyeri
 Menjelaskan asuhan keperawatan pada masalah nyeri.
KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
PRE-TEST KONSEP KEBUTUHAN
RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS
NYERI)
https://forms.gle/w9WhRhebCNE6qK967
KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
PENGERTIAN NYERI
Mc. Coffery (1979), mendefinisikan nyeri sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi
seseorang yang keberadaannya diketahui hanya jika orang tersebut pernah
mengalaminya.
Wolf Weifsel Feurst (1974), mengatakatan bahwa nyeri merupakan suatu perasaan
penderita secara fisik dan mental atau perasaan yang bisa menimbulkan ketegangan.
Arthur C. Curton (1983), mengatakan bahwa nyeri merupakan suatu mekanisme produksi
bagi tubuh, timbul Ketika jaringan sedang dirusak, dan menyebabkan individu tersebut
bereaksi untuk menghilangkan rangsangan neri
KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
FISIOLOGI NYERI
KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
Adanya reseptor nyeri yang memberikan
rangsangan
(Nociceptor) yang merupakan ujung-ujung
saraf sangat bebas yang memiliki sedikit
bahkan tidak memiliki mylin khususnya
tersebar pada kulit dan mukosa
Reseptor nyeri memberikan respons
akibat adanya stimulasi/rangsangan.
Stimulasi tersebut dapat berupa zat
kimiawi seperti histamin, bradykinin,
prostaglandin. Stimulasi lain dapat
berupa termal, listrik, atau mekanis
Stimulasi diterima oleh reseptor
kemudian ditrasmisikan berupa impuls-
impuls nyeri ke tulang belakang
Impuls nyeri menyebrangi sumsum
tulang belakang pada interneuron dan
bersambung ke jalur spinal asendens
yang palingbutama,
Yaitu jalur spinothalamic tract (STT) atau
jalur spinothalamus dan spinoreticular
tract (SRT). Yang membawa informasi
tentang sifat dan lokasi lokasi nyeri
Dari proses transimisi terdapat dua jalur mekanisme
terjadinya nyeri, yaitu jalur opiate dan jalur nonopiate. Jalur
opiate ditandai oleh pertemuan pertemuan reseptor pada
otak yang terdiri atas jalur spinal desendens dari thalamus
yang melalui otak tengah dan medula ke tanduk dorsal dari
sumsum tulang belakang yang berkonduksi dengan
nociceptor impuls supresif.
Barbara C. Long, 1989, dalam Alimul Aziz 2006.
KLASIFIKASI NYERI
KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
Klasifikasi nyeri secara umum
dibagi menjadi 2
Nyeri Akut
Nyeri Kronis
Perbedaan Nyeri Akut dan Kronis
Karakteristik Nyeri Akut Nyeri Kronis
Pengalaman Satu Kejadian Satu situasi, status eksistensi
Sumber Sebab esternal atau penyakit dari dalam. Tidak diketahui atau pengobatan yang
terlalu lama
Serangan Mendadak Bisa mendadak, berkembang, dan
terselubung
Waktu Sampai 6 bulan ≥ 6 bulan sampai bertahun-tahun
Pernyataan Nyeri Daerah Nyeri tidak diketahui dengan pasti Daerah nyeri sulit dibedakan intensitasnya,
sehingga sulit dievaluasi (perubahan
perasaan)
Gejala – gejala klinis Pola respons yang khas dengan gejala yang
lebih jelas
Pola respons yang bervariasi dengan sedikit
gejala (adaptasi)
Pola Perjalanan Terbatas.
Biasanya berkurang setelah beberapa saat.
Berlangsung terus, dapat bervariasi.
Penderitaan meningkat setelah beberapa
saat.
Long, 1989, dalam Alimul Aziz 2006
KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
STIMULUS NYERI
1 Trauma pada jaringan tubuh.
2 Gangguan pada jaringan tubuh
3 Tumor
4 Iskemia pada jaringan
5 Spasme otot
KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
TEORI NYERI
Teori Pemisahan (Specifity Theory)
Menurut teori ini, rangsangan akan masuk ke medulla spinalis (spinal cord) melalui kornu dorsalis yang
yang bersinaps di daerah posterior, kemudian naik ke tractus lissur dan menyilang di garis median ke
sisi lainnya, dan berakhir di korteks sensoris tempat rangsangan nyeri tersebut diteruskan
Teori Pola (Pattern Theory)
Rangsangan nyeri masuk melalui akar ganglion dorsal ke medulla spinalis dan merangsang aktivitas sel T.
hal ini mengakibatkan suatu respons yang merangsang ke bagian yang lebih tinggi, yaitu korteks serebri,
serta kontraksi menimbulkan persepsi dan otot berkontraksi sehingga menimbulkan nyeri.
KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
TEORI NYERI
Lanjutan………..
Teori Pengendalian Gerbang (Gate Control Theory)
Menurut teori ini, nyeri tergantung dari kerja serat saraf besar dan kecil yang keduanya berada dalam
akar ganglion dorsalis. Rangsangan pada serat saraf besar akan meningkatkan aktivitas substansia
gelatinosa yang mengakibatkan tertutupnya pintu mekanisme aktivitas sel T terhambat dan
menyebabkan hantaran rangsangan ikut terhambat.
KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
Teori Transmisi dan Inhibisi
Adanya stimulus pada nociceptor memulai transmisi impuls-impuls saraf, sehingga transmisi impuls
nyeri memjadi efektif oleh neurotransmitter yang spesifik. Kemudian inhibisi impuls nyeri menjadi
efektif oleh impuls-implus pada serabut-serabut besar yang memblok impuls-impuls pada serabut
lamban dan endogen opiate system
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NYERI
Arti Nyeri
Faktor-Faktor yang mempengaruhi arti nyeri adalah : usia, jenis kelamin, latar belakang
sosial budaya, lingkungan, dan pengalaman.
Persepsi Nyeri
Persepsi Nyeri dipengaruhinoleh factor yang dapat memicu stimulasi nociceptor
Toleransi Nyeri
Faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan teleransi nyeri antara lain alcohol, obat-
obatan, hypnosis, gesekan atau garukan, pengalihan perhatian, kepercayaan yang kuat, dan
sebagainya
Reaksi Terhadap Nyeri
Faktor-Faktor yang mempengaruhi reaksi nyeri adalah : arti nyeri, tingkat persepsi nyeri,
pengalaman masa lalu, nilai budaya, harapan sosial, kesehatan fisik danmental, rasa takut,
cemas, usia, dan lain-lain..
KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
Asuhan Keperawatan pada Masalah Nyeri
Pengkajian Nyeri dapat dilakukan dengan cara PQRST, yaitu sebagai berikut :
(Pemacu), yaitu factor yang mempengaruhi gawat atau ringannya nyeri.
(Quality), dari nyeri, seperti apakah rasa tajam, tupul, atau tersayat.
(Region), yaitu daerah perjalanan nyeri.
(Severity), adalah keparahan atau intensitas nyeri.
(Time), adalah lama/ waktu serangan atau frekuensi nyeri.
KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
Intensitas nyeri dapat diketahui dengan bertanya kepada pasien melalui skala nyeri berikut :
KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
Asuhan Keperawatan pada Masalah Nyeri
Diagnonis Keperawatan Penyebab Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor
Nyeri Akut (D.0077) 1. Agen pencedera
Fisiologis
2. Agen Pencedera
Kimiawi
3. Agen pencedera fisik
Subjektif :
Mengeluh Nyeri
Objektif :
1. Tampak Meringis
2. Bersikap protektif
3. Gelisah
4. Frekuensi nadi
meningkat
5. Sulit tidur
Subjektif:
-
Objektif :
1. Tekanan darah
meningkat
2. Pola napas berubah
3. Napsu makan
berubah
4. Proses berfikir
terganggu
5. Menarik diri
6. Berfokus pada diri
sendiri
Asuhan Keperawatan pada Masalah Nyeri
KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
(SDKI, PPNI 2017)
KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
Diagnonis Keperawatan Penyebab Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor
Nyeri Kronis (D.0078) 1. Kondisi
musculoskeletal
kronis
2. Penekanan saraf
3. Gangguan imunitas
4. Gangguan fungsi
metabolic
5. Kondisi pasca trauma
6. Tekanan emosional
7. Riwayat
penganiayaan
8. Riwayat
penyalahgunaan
obat
Subjektif :
1. Mengeluh nyeri
2. Merasa Depresi
(tertekan)
Objektif :
1. Tampak meringis
2. Gelisah
3. Tidsk mampu
menuntaskan
aktivitas
Subjektif :
1. Merasa takut
mengalami cidera
berulang
Objektif :
1. Bersikat protektif
2. Waspada
3. Pola tidur berubah
4. Anoreksia
5. Fokus menyempit
6. Berfokus pada diri
sendiri
(SDKI, PPNI 2017)
KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
(SDKI, PPNI 2017)
Diagnonis Keperawatan Penyebab Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor
Nyeri Melahirkan
(D.0079)
1. Dilatasi serviks
2. Pengeluaran Janin
Subjektif :
1. Mengeluh Nyeri
2. Perenium terasa
tertekan
Objektif :
1. Ekspresi wajah
meringis
2. Berposisi
meringankan nyeri
3. Uterus teraba
membulat
Subjektif :
1. Mual
2. Nafsu makan
menurun/meningkat
Objektif :
1. Tekanan darah
meningkat
2. Frekuensi nadi
meningkat
3. Ketegangan otot
meningkat
4. Pola tidur berubah
5. Gangguan prilaku
1. Mengurangi dan membatasi factor-factor yang menmabah nyeri
2. Menggunakan berbagai Teknik non invasive untuk memodifikasi nyeri yang dialami
3. Menggunakan cara-cara untuk mengurangi nyeri yang optimal, seperti memberikan analgesic
sesuaimdengan program yang ditentukan.
KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
(SIKI, PPNI 2018)
Observasi
Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Identifikasi skala nyeri
Identifikasi respon nyeri non verbal
Idenfitikasi factor yang memperberat dan meringankan nyeri
Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik
Berikan Teknik nonfarmakolpgis untuk mengurangi rasa nyeri
Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
Fasilitasi istirahat dan tidur
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
Jelaskan strategi meredakan nyeri
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Anjurkan mengunakan analgetik secara tepat
Ajarkan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
POST-TEST KONSEP KEBUTUHAN
RASAAMAN DAN NYAMAN (BEBAS
NYERI)
https://forms.gle/mgp4NwzPZTSB1dYo6
KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.

More Related Content

Similar to Konsep Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman (Bebas Nyeri

LAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docxLAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docxApriaHartinaAghna
 
Ppt rasa nyaman dan nyeri
Ppt rasa nyaman dan nyeriPpt rasa nyaman dan nyeri
Ppt rasa nyaman dan nyeriWidya Marwah
 
Asuhan keperawatan pada ny m dengan gangguan rasa aman nyeri
Asuhan keperawatan pada ny m dengan gangguan rasa aman nyeri Asuhan keperawatan pada ny m dengan gangguan rasa aman nyeri
Asuhan keperawatan pada ny m dengan gangguan rasa aman nyeri muhamadimran7
 
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2Monita Ningtyas
 
Kelompok 11 dr. atthariq muskulo jadi+doa
Kelompok 11 dr. atthariq muskulo jadi+doaKelompok 11 dr. atthariq muskulo jadi+doa
Kelompok 11 dr. atthariq muskulo jadi+doaMahasiswa
 
Definisi kenyamanan
Definisi kenyamananDefinisi kenyamanan
Definisi kenyamanantyasseptya
 
KONSEP DASAR KENYAMANAN (NYERI).pptx
KONSEP DASAR KENYAMANAN (NYERI).pptxKONSEP DASAR KENYAMANAN (NYERI).pptx
KONSEP DASAR KENYAMANAN (NYERI).pptxEpaUliPangaribuan
 
KELOMPOK 6 - Respon Sakit atau Nyeri Pasien.pptx
KELOMPOK 6 - Respon Sakit atau Nyeri Pasien.pptxKELOMPOK 6 - Respon Sakit atau Nyeri Pasien.pptx
KELOMPOK 6 - Respon Sakit atau Nyeri Pasien.pptxmohzulkiflibiahimo
 
Penanganan Nyeri (body pain) fix.pdf
Penanganan Nyeri (body pain) fix.pdfPenanganan Nyeri (body pain) fix.pdf
Penanganan Nyeri (body pain) fix.pdfayirahmatilah
 
Cervical root syndrome
Cervical root syndromeCervical root syndrome
Cervical root syndromesriyulianti19
 
Konsep dasar nyaman nyeri
Konsep dasar nyaman nyeriKonsep dasar nyaman nyeri
Konsep dasar nyaman nyeriCepot Aldrin
 
Materi Tentang Nyeri_Materi Keperawatan
Materi Tentang Nyeri_Materi Keperawatan Materi Tentang Nyeri_Materi Keperawatan
Materi Tentang Nyeri_Materi Keperawatan yohanes meor
 

Similar to Konsep Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman (Bebas Nyeri (20)

LAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docxLAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docx
LAPORAN_PENDAHULUAN_NYERI.docx
 
Power point nyeri
Power point nyeriPower point nyeri
Power point nyeri
 
70593200 nyeri-persalinan
70593200 nyeri-persalinan70593200 nyeri-persalinan
70593200 nyeri-persalinan
 
Ppt rasa nyaman dan nyeri
Ppt rasa nyaman dan nyeriPpt rasa nyaman dan nyeri
Ppt rasa nyaman dan nyeri
 
Asuhan keperawatan pada ny m dengan gangguan rasa aman nyeri
Asuhan keperawatan pada ny m dengan gangguan rasa aman nyeri Asuhan keperawatan pada ny m dengan gangguan rasa aman nyeri
Asuhan keperawatan pada ny m dengan gangguan rasa aman nyeri
 
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
 
Kelompok 11 dr. atthariq muskulo jadi+doa
Kelompok 11 dr. atthariq muskulo jadi+doaKelompok 11 dr. atthariq muskulo jadi+doa
Kelompok 11 dr. atthariq muskulo jadi+doa
 
Definisi kenyamanan
Definisi kenyamananDefinisi kenyamanan
Definisi kenyamanan
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
KONSEP DASAR KENYAMANAN (NYERI).pptx
KONSEP DASAR KENYAMANAN (NYERI).pptxKONSEP DASAR KENYAMANAN (NYERI).pptx
KONSEP DASAR KENYAMANAN (NYERI).pptx
 
Chapter ii 9
Chapter ii 9Chapter ii 9
Chapter ii 9
 
KELOMPOK 6 - Respon Sakit atau Nyeri Pasien.pptx
KELOMPOK 6 - Respon Sakit atau Nyeri Pasien.pptxKELOMPOK 6 - Respon Sakit atau Nyeri Pasien.pptx
KELOMPOK 6 - Respon Sakit atau Nyeri Pasien.pptx
 
Kenyamanan dalam asuhan keperawatan
Kenyamanan dalam asuhan keperawatanKenyamanan dalam asuhan keperawatan
Kenyamanan dalam asuhan keperawatan
 
Penanganan Nyeri (body pain) fix.pdf
Penanganan Nyeri (body pain) fix.pdfPenanganan Nyeri (body pain) fix.pdf
Penanganan Nyeri (body pain) fix.pdf
 
Cervical root syndrome
Cervical root syndromeCervical root syndrome
Cervical root syndrome
 
Apa itu nyeri, perinsip dasar nurs
Apa itu nyeri, perinsip dasar nursApa itu nyeri, perinsip dasar nurs
Apa itu nyeri, perinsip dasar nurs
 
Konsep dasar nyaman nyeri
Konsep dasar nyaman nyeriKonsep dasar nyaman nyeri
Konsep dasar nyaman nyeri
 
Power point kegawatdaruratan
Power point kegawatdaruratanPower point kegawatdaruratan
Power point kegawatdaruratan
 
Materi Tentang Nyeri_Materi Keperawatan
Materi Tentang Nyeri_Materi Keperawatan Materi Tentang Nyeri_Materi Keperawatan
Materi Tentang Nyeri_Materi Keperawatan
 
Askep low back pain
Askep low back painAskep low back pain
Askep low back pain
 

Recently uploaded

414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 

Recently uploaded (18)

414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 

Konsep Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman (Bebas Nyeri

  • 1. KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep. Disampaikan dalam mata kuliah Keperawatan Dasar Program Studi Diploma III Keperawatan Semester II STIKes Satria Bhakti Nganjuk Tahun Akademik 2022/2023 22 Februari 2023
  • 2. Tujuan Pembelajaran Setelah proses perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat :  Mengidentifikasi Konsep Kebutuhan Dasar Manusia  Menjelaskan pengertian nyeri  Menjelaskan fisiologi nyeri  Menjelaskan klasifikasi nyeri  Menjelaskan stimulus nyeri  Menjelaskan teori nyeri  Menjelaskan factor-factor yang memperngaruhi nyeri  Menjelaskan asuhan keperawatan pada masalah nyeri. KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
  • 3. PRE-TEST KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) https://forms.gle/w9WhRhebCNE6qK967 KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
  • 4. PENGERTIAN NYERI Mc. Coffery (1979), mendefinisikan nyeri sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang yang keberadaannya diketahui hanya jika orang tersebut pernah mengalaminya. Wolf Weifsel Feurst (1974), mengatakatan bahwa nyeri merupakan suatu perasaan penderita secara fisik dan mental atau perasaan yang bisa menimbulkan ketegangan. Arthur C. Curton (1983), mengatakan bahwa nyeri merupakan suatu mekanisme produksi bagi tubuh, timbul Ketika jaringan sedang dirusak, dan menyebabkan individu tersebut bereaksi untuk menghilangkan rangsangan neri KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
  • 5. FISIOLOGI NYERI KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep. Adanya reseptor nyeri yang memberikan rangsangan (Nociceptor) yang merupakan ujung-ujung saraf sangat bebas yang memiliki sedikit bahkan tidak memiliki mylin khususnya tersebar pada kulit dan mukosa Reseptor nyeri memberikan respons akibat adanya stimulasi/rangsangan. Stimulasi tersebut dapat berupa zat kimiawi seperti histamin, bradykinin, prostaglandin. Stimulasi lain dapat berupa termal, listrik, atau mekanis Stimulasi diterima oleh reseptor kemudian ditrasmisikan berupa impuls- impuls nyeri ke tulang belakang Impuls nyeri menyebrangi sumsum tulang belakang pada interneuron dan bersambung ke jalur spinal asendens yang palingbutama, Yaitu jalur spinothalamic tract (STT) atau jalur spinothalamus dan spinoreticular tract (SRT). Yang membawa informasi tentang sifat dan lokasi lokasi nyeri Dari proses transimisi terdapat dua jalur mekanisme terjadinya nyeri, yaitu jalur opiate dan jalur nonopiate. Jalur opiate ditandai oleh pertemuan pertemuan reseptor pada otak yang terdiri atas jalur spinal desendens dari thalamus yang melalui otak tengah dan medula ke tanduk dorsal dari sumsum tulang belakang yang berkonduksi dengan nociceptor impuls supresif. Barbara C. Long, 1989, dalam Alimul Aziz 2006.
  • 6. KLASIFIKASI NYERI KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep. Klasifikasi nyeri secara umum dibagi menjadi 2 Nyeri Akut Nyeri Kronis
  • 7. Perbedaan Nyeri Akut dan Kronis Karakteristik Nyeri Akut Nyeri Kronis Pengalaman Satu Kejadian Satu situasi, status eksistensi Sumber Sebab esternal atau penyakit dari dalam. Tidak diketahui atau pengobatan yang terlalu lama Serangan Mendadak Bisa mendadak, berkembang, dan terselubung Waktu Sampai 6 bulan ≥ 6 bulan sampai bertahun-tahun Pernyataan Nyeri Daerah Nyeri tidak diketahui dengan pasti Daerah nyeri sulit dibedakan intensitasnya, sehingga sulit dievaluasi (perubahan perasaan) Gejala – gejala klinis Pola respons yang khas dengan gejala yang lebih jelas Pola respons yang bervariasi dengan sedikit gejala (adaptasi) Pola Perjalanan Terbatas. Biasanya berkurang setelah beberapa saat. Berlangsung terus, dapat bervariasi. Penderitaan meningkat setelah beberapa saat. Long, 1989, dalam Alimul Aziz 2006 KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
  • 8. STIMULUS NYERI 1 Trauma pada jaringan tubuh. 2 Gangguan pada jaringan tubuh 3 Tumor 4 Iskemia pada jaringan 5 Spasme otot KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
  • 9. TEORI NYERI Teori Pemisahan (Specifity Theory) Menurut teori ini, rangsangan akan masuk ke medulla spinalis (spinal cord) melalui kornu dorsalis yang yang bersinaps di daerah posterior, kemudian naik ke tractus lissur dan menyilang di garis median ke sisi lainnya, dan berakhir di korteks sensoris tempat rangsangan nyeri tersebut diteruskan Teori Pola (Pattern Theory) Rangsangan nyeri masuk melalui akar ganglion dorsal ke medulla spinalis dan merangsang aktivitas sel T. hal ini mengakibatkan suatu respons yang merangsang ke bagian yang lebih tinggi, yaitu korteks serebri, serta kontraksi menimbulkan persepsi dan otot berkontraksi sehingga menimbulkan nyeri. KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
  • 10. TEORI NYERI Lanjutan……….. Teori Pengendalian Gerbang (Gate Control Theory) Menurut teori ini, nyeri tergantung dari kerja serat saraf besar dan kecil yang keduanya berada dalam akar ganglion dorsalis. Rangsangan pada serat saraf besar akan meningkatkan aktivitas substansia gelatinosa yang mengakibatkan tertutupnya pintu mekanisme aktivitas sel T terhambat dan menyebabkan hantaran rangsangan ikut terhambat. KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep. Teori Transmisi dan Inhibisi Adanya stimulus pada nociceptor memulai transmisi impuls-impuls saraf, sehingga transmisi impuls nyeri memjadi efektif oleh neurotransmitter yang spesifik. Kemudian inhibisi impuls nyeri menjadi efektif oleh impuls-implus pada serabut-serabut besar yang memblok impuls-impuls pada serabut lamban dan endogen opiate system
  • 11. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NYERI Arti Nyeri Faktor-Faktor yang mempengaruhi arti nyeri adalah : usia, jenis kelamin, latar belakang sosial budaya, lingkungan, dan pengalaman. Persepsi Nyeri Persepsi Nyeri dipengaruhinoleh factor yang dapat memicu stimulasi nociceptor Toleransi Nyeri Faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan teleransi nyeri antara lain alcohol, obat- obatan, hypnosis, gesekan atau garukan, pengalihan perhatian, kepercayaan yang kuat, dan sebagainya Reaksi Terhadap Nyeri Faktor-Faktor yang mempengaruhi reaksi nyeri adalah : arti nyeri, tingkat persepsi nyeri, pengalaman masa lalu, nilai budaya, harapan sosial, kesehatan fisik danmental, rasa takut, cemas, usia, dan lain-lain.. KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
  • 12. Asuhan Keperawatan pada Masalah Nyeri Pengkajian Nyeri dapat dilakukan dengan cara PQRST, yaitu sebagai berikut : (Pemacu), yaitu factor yang mempengaruhi gawat atau ringannya nyeri. (Quality), dari nyeri, seperti apakah rasa tajam, tupul, atau tersayat. (Region), yaitu daerah perjalanan nyeri. (Severity), adalah keparahan atau intensitas nyeri. (Time), adalah lama/ waktu serangan atau frekuensi nyeri. KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
  • 13. Intensitas nyeri dapat diketahui dengan bertanya kepada pasien melalui skala nyeri berikut : KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep. Asuhan Keperawatan pada Masalah Nyeri
  • 14. Diagnonis Keperawatan Penyebab Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor Nyeri Akut (D.0077) 1. Agen pencedera Fisiologis 2. Agen Pencedera Kimiawi 3. Agen pencedera fisik Subjektif : Mengeluh Nyeri Objektif : 1. Tampak Meringis 2. Bersikap protektif 3. Gelisah 4. Frekuensi nadi meningkat 5. Sulit tidur Subjektif: - Objektif : 1. Tekanan darah meningkat 2. Pola napas berubah 3. Napsu makan berubah 4. Proses berfikir terganggu 5. Menarik diri 6. Berfokus pada diri sendiri Asuhan Keperawatan pada Masalah Nyeri KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep. (SDKI, PPNI 2017)
  • 15. KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep. Diagnonis Keperawatan Penyebab Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor Nyeri Kronis (D.0078) 1. Kondisi musculoskeletal kronis 2. Penekanan saraf 3. Gangguan imunitas 4. Gangguan fungsi metabolic 5. Kondisi pasca trauma 6. Tekanan emosional 7. Riwayat penganiayaan 8. Riwayat penyalahgunaan obat Subjektif : 1. Mengeluh nyeri 2. Merasa Depresi (tertekan) Objektif : 1. Tampak meringis 2. Gelisah 3. Tidsk mampu menuntaskan aktivitas Subjektif : 1. Merasa takut mengalami cidera berulang Objektif : 1. Bersikat protektif 2. Waspada 3. Pola tidur berubah 4. Anoreksia 5. Fokus menyempit 6. Berfokus pada diri sendiri (SDKI, PPNI 2017)
  • 16. KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep. (SDKI, PPNI 2017) Diagnonis Keperawatan Penyebab Gejala dan Tanda Mayor Gejala dan Tanda Minor Nyeri Melahirkan (D.0079) 1. Dilatasi serviks 2. Pengeluaran Janin Subjektif : 1. Mengeluh Nyeri 2. Perenium terasa tertekan Objektif : 1. Ekspresi wajah meringis 2. Berposisi meringankan nyeri 3. Uterus teraba membulat Subjektif : 1. Mual 2. Nafsu makan menurun/meningkat Objektif : 1. Tekanan darah meningkat 2. Frekuensi nadi meningkat 3. Ketegangan otot meningkat 4. Pola tidur berubah 5. Gangguan prilaku
  • 17. 1. Mengurangi dan membatasi factor-factor yang menmabah nyeri 2. Menggunakan berbagai Teknik non invasive untuk memodifikasi nyeri yang dialami 3. Menggunakan cara-cara untuk mengurangi nyeri yang optimal, seperti memberikan analgesic sesuaimdengan program yang ditentukan. KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
  • 18. KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep. (SIKI, PPNI 2018) Observasi Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri Identifikasi skala nyeri Identifikasi respon nyeri non verbal Idenfitikasi factor yang memperberat dan meringankan nyeri Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri Monitor efek samping penggunaan analgetik
  • 19. Terapeutik Berikan Teknik nonfarmakolpgis untuk mengurangi rasa nyeri Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri Fasilitasi istirahat dan tidur Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri Edukasi Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri Jelaskan strategi meredakan nyeri Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri Anjurkan mengunakan analgetik secara tepat Ajarkan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri Kolaborasi Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.
  • 20. POST-TEST KONSEP KEBUTUHAN RASAAMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) https://forms.gle/mgp4NwzPZTSB1dYo6
  • 21. KONSEP KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN (BEBAS NYERI) Oleh : Ns. Leili Setiawan Rosyid, M.Kep.