SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP)
Komang Endrawan Sumadi Putra, SE, MM
A. Pengertian Anggaran BOP
Tujuan Akhir yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan adalah
tercapainya keuntungan yang maksimal, sehingga untuk mencapai
tingkat keuntungan tersebut diperlukan perencanaan biaya secara
hati-hati. Pada uraian sebelumnya telah dijelaskan bahwa biaya-
biaya yang secara tidak langsung berperan dalam proses produksi
dimsukkan ke dalam biaya overhead pabrik.
Biaya overhead pabrik adalah biaya-biaya dalam pabrik yang
dikeluarkan sehubungan dengan proses produksi, kecuali biaya
bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung.
Biaya overhead pabrik akan mempengaruhi harga pokok
produksi selanjutnya harga pokok penjualan dan akhirnya akan
mempengaruhi tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan.
B. Tujuan Penyusunan Anggaran BOP
Secara umum anggaran biaya overhead pabrik disusun dengan
alat pedoman kerja, pengawasan kerja dan pengkoordinasian yang
membantu pihak manajemen dalam menjalankan perusahaan.
Secara khusus tujuan penyusunan anggaran BOP adalah:
• Mengetahui penggunaan biaya secara lebih efisien.
• Menentukan harga pokok produk secara lebih tepat.
• Mengetahui pengalokasian biaya overhead pabrik sesuai dengan
tempat dimana biaya dibebankan.
• Sebagai alat pengawasan biaya overhead pabrik.
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penyusunan Anggaran BOP
Adapun factor-faltor yang dipertimbangkan dalam penyusunan
anggaran BOP yaitu:
1. Anggaran unt yang akan diproduksi, terutama yang berkaitan
dengan kualitas dan kuantitasnya dari waktu ke waktu.
2. Berbagai standar yang telah ditetapkan perusahaan.
3. Sistem pembayaran upah yang dipakai perusahaan.
4. Metode depresiasi khususnya terhadap aktiva tetap.
5. Metode alokasi biaya yang dipakai perusahaan untuk membagi
biaya yang semula merupakan satu kesatuan, menjadi beberapa
kelompok biaya dimana biaya tersebut terjadi.
D. Penyusunan anggaran BOP
Dalam kaitannya dengan penentuan besarnya biaya yang harus
dianggarkan ke dalam biaya BOP ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan.
Penyusunan Anggaran BOP
Pengawasan BOP
Penentuan Jumla Biaya
Penanggung Jawab
Perencanaan Biaya
D1. Penanggung Jawab Perencanaan Biaya
Dalam hal ini ditegaskan harus adanya prinsip pertanggung jawaban
secara akuntansi. Untuk menyukseskan hal tersebut maka
departemen produksi dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
1. Departemen produksi, departemen ini merupakan departemen
yang menjalankan kegiatan produksi untuk mengolah bahan baku
menjadi barang jadi sehingga BOP yang ditimbulkan disebut BOP
langsung.
2. Departemen Jasa, departemen ini membantu kelancaran proses
produksi sehingga BOP yang ditimbulkan disebut BOP tidak
langsung.
D2. Penentuan Jumlah Biaya
Penentuan BOP diserahkan langsung pada masing-masing
kepala departemen dan atas ijin pimpinan perusahaan. Terdapat
dua hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan jumlah BOP yaitu:
1. Sifat biaya, yang dikenal ada 3 macam yaitu: biaya tetap, biaya
variable, dan biaya semi variable.
2. Wewenang untuk menentukan biaya.
D3. Pengawasan BOP
Dalam hal pengawasan BOP, perlu diperhatikan pengalihan BOP dari departemen
jasa ke departemen produksi, karena biaya yang timbul pada departemen jasa
selain untuk kepentingan departemen jasa sendiri juga untuk departemen
produksi dan satuan kegiatan yang dipergunakan adalah:
Departemen
Produksi
• Material Cost (MC)
• Direct Labour Cost (DLC)
• Direct machine hours (DMH)
• Productive output (PO)
Departemen
Jasa
• Direct Repair Hours (DRH)
• Kilowatt Hours (KWH)
• Direct Labour Cost (DLH)
• Nilai Pembelian Bahan Mentah
Contoh Soal
PT. Sederhana memproduksi 2 jenis produk yaitu produk A dan B.
Kedua produk diproses melalui 2 departemen produksi dan 2
departemen jasa. Tarif BOP ditentukan berdasarkan rencana
kegiatan tahunan BOP
Keterangan Jumlah Biaya Jumlah DMH
Depart. Produksi I Rp. 12.000.000 63.000
Depart. Produksi II Rp. 9.000.000 33.000
Depart. Jasa I Rp. 3.000.000 9.000
Depart. Jasa II Rp. 2.400.000 7.500
Penggunaan hasil kegiatan departemen jasa
Pemakai Jasa Pemberi Jasa
Jasa I Jasa II
Depart. Produksi I
Depart. Produksi II
Depart. Jasa I
Depart. Jasa II
45 %
40 %
-
15 %
35 %
45 %
20 %
-
Berdasarkan data tersebut hitunglah:
1. Besarnya BOP keseluruhan masing-masing departemen produksi
setelah menyerap BOP dari departemen jasa!
2. BOP netto masing-masing departemen jasa setelah saling
memberi dan menerima jasa!
3. Tarif BOP masing-masing departemen produksi untuk setiap
satuan kegiatan!
Jawab
1. Diketahui
BOP dept. Jasa I Rp. 3.000.000, menyerap dept. Jasa II = 20%
BOP dept. Jasa II Rp. 2.400.000, menyerap dept, jasa I = 15%
Persamaan:
X = 3.000.000+0,2Y
Y = 2.400.000+0,15X
Maka nilai X dan Y adalah:
X = 3.000.000+0,2(2.400.000+0,15X)
X = 3.000.000+480.000+0,03X
X-0,03X = 3.480.000
0,97X = 3.480.000
X = 3.480.000 = 3.587.628,87 dibulatkan menjadi 3.587.630.
0,97
Nilai Y
Y = 2.400.000+0,15X
Y = 2.400.000+0,15(3.587.630)
Y = 2.400.000+538.144,50 = 2.938.144,5 dibulatkan 2.938.140.
Maka BOP departemen produksi setelah menyerap jasa departemen jasa:
Dept. Prod I :Dept jasa I 45% x 3.587.630 = Rp. 1.614.433,5
Prod II:Dept jasa I 40% x 3.587.630 = Rp. 1.435.052
Dept. Prod I :Dept jasa II 35% x 2.938.140 = Rp. 1.028.349
Prod II:Dept jasa II 45% x 2.938.140 = Rp. 1.322.163
Keterangan Departemen Produksi I Departemen Produksi II
Anggaran BOP
Alokasi BOP
Dept. Jasa I
Dept. Jasa II
Rp. 12.000.000
Rp. 1.614.430
Rp. 1.028.350
Rp. 9.000.000
Rp. 1.435.050
Rp. 1.322.163
Jumlah Rp. 14.642.780 Rp. 11.757.213
2. Dept. Jasa I Menerima dari dept jasa II 20% x 2.938.140 = Rp. 587.630
Memberi pada dept jasa II 15% x 3.587.630 = Rp. 538.140
Dept. Jasa II Menerima dari dept jasa I 15% x 3.587.630 = Rp.538.140
Memberi pada debt jasa I 20% x 2.938.140 = Rp. 587.630
Keterangan Departemen Produksi I Departemen Produksi II
Anggaran BOP
Menerima
Memberi
Rp. 3.000.000
Rp. 587.630
Rp. (538.140)
Rp. 2.400.000
Rp. 538.140
Rp. (587.630)
Jumlah Rp. 3.049.490 Rp. 2.350.510
3.
Dept. Prod I = Rp. 14.642.780 = Rp. 232, 42/DMH
63.000 DMH
Dept. Prod II = Rp. 11.757.210 = Rp. 356,28/DMH
33.000 DMH
Sekian dan Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)arkirusmana
 
Metode evaluasi dan kontrol kinerja
Metode evaluasi dan kontrol kinerjaMetode evaluasi dan kontrol kinerja
Metode evaluasi dan kontrol kinerjaIndra Yu
 
Bab 7 kode etik profesi akuntan indonesia kelompok 12
Bab 7 kode etik profesi akuntan indonesia kelompok 12Bab 7 kode etik profesi akuntan indonesia kelompok 12
Bab 7 kode etik profesi akuntan indonesia kelompok 12gabriellehappy
 
Penilaian kinerja akmen.ppt
Penilaian kinerja akmen.pptPenilaian kinerja akmen.ppt
Penilaian kinerja akmen.pptRagnaNexgen
 
(manajemen persediaan)
(manajemen persediaan)(manajemen persediaan)
(manajemen persediaan)Mr.Mahmud
 
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaanAnsello Ari Making
 
Analisa rasio laporan keuangan
Analisa rasio laporan keuanganAnalisa rasio laporan keuangan
Analisa rasio laporan keuanganFerdy sutomo
 
Akuntansi Untuk Pajak Penghasilan
Akuntansi Untuk Pajak PenghasilanAkuntansi Untuk Pajak Penghasilan
Akuntansi Untuk Pajak PenghasilanDunia Pendidikan
 
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...Indah Dwi Lestari
 
Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Lia Ivvana
 
Ch 11-financial-statement-analysis-subramanyam-wild-10-edition
Ch 11-financial-statement-analysis-subramanyam-wild-10-editionCh 11-financial-statement-analysis-subramanyam-wild-10-edition
Ch 11-financial-statement-analysis-subramanyam-wild-10-editionKHANDAKAR MOMANUL ALAM
 
Pelaporan informasi biaya kualitas fix
Pelaporan informasi biaya kualitas fixPelaporan informasi biaya kualitas fix
Pelaporan informasi biaya kualitas fixArina Indah
 
Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Sido Muncul
Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Sido MunculSistem Informasi Manajemen Perusahaan Sido Muncul
Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Sido MunculInayatulInsiyahFarchaty
 
Akuntansi pajak penghasilan
Akuntansi pajak penghasilanAkuntansi pajak penghasilan
Akuntansi pajak penghasilansellyhood
 

What's hot (20)

Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
Tugas anggaran komprehensif (arki rusmana 0211 u276)
 
Metode evaluasi dan kontrol kinerja
Metode evaluasi dan kontrol kinerjaMetode evaluasi dan kontrol kinerja
Metode evaluasi dan kontrol kinerja
 
Bab 7 kode etik profesi akuntan indonesia kelompok 12
Bab 7 kode etik profesi akuntan indonesia kelompok 12Bab 7 kode etik profesi akuntan indonesia kelompok 12
Bab 7 kode etik profesi akuntan indonesia kelompok 12
 
Penilaian kinerja akmen.ppt
Penilaian kinerja akmen.pptPenilaian kinerja akmen.ppt
Penilaian kinerja akmen.ppt
 
(manajemen persediaan)
(manajemen persediaan)(manajemen persediaan)
(manajemen persediaan)
 
Goodwill impairment test
Goodwill impairment testGoodwill impairment test
Goodwill impairment test
 
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaanAnalisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Right issue
Right issueRight issue
Right issue
 
Ppt budgeting
Ppt budgetingPpt budgeting
Ppt budgeting
 
Section 4
Section 4Section 4
Section 4
 
Analisa rasio laporan keuangan
Analisa rasio laporan keuanganAnalisa rasio laporan keuangan
Analisa rasio laporan keuangan
 
Marketing Plan
Marketing PlanMarketing Plan
Marketing Plan
 
Akuntansi Untuk Pajak Penghasilan
Akuntansi Untuk Pajak PenghasilanAkuntansi Untuk Pajak Penghasilan
Akuntansi Untuk Pajak Penghasilan
 
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
 
Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22Manajemen keuangan bab 22
Manajemen keuangan bab 22
 
Ch 11-financial-statement-analysis-subramanyam-wild-10-edition
Ch 11-financial-statement-analysis-subramanyam-wild-10-editionCh 11-financial-statement-analysis-subramanyam-wild-10-edition
Ch 11-financial-statement-analysis-subramanyam-wild-10-edition
 
Pelaporan informasi biaya kualitas fix
Pelaporan informasi biaya kualitas fixPelaporan informasi biaya kualitas fix
Pelaporan informasi biaya kualitas fix
 
Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Sido Muncul
Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Sido MunculSistem Informasi Manajemen Perusahaan Sido Muncul
Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Sido Muncul
 
Akuntansi pajak penghasilan
Akuntansi pajak penghasilanAkuntansi pajak penghasilan
Akuntansi pajak penghasilan
 

Similar to OPTIMASI BOP

Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikMohamad Bastomii
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikMohamad Bastomii
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikMohamad Bastomii
 
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptxANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptxSofiyanHidayat1
 
Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9khazin2008
 
5 harga pokok proses
5 harga pokok proses5 harga pokok proses
5 harga pokok prosessugiartobyl
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biayamy3m
 
UTS akuntansi manajemen Adira Mulya Rahman 202031034.docx
UTS akuntansi manajemen Adira Mulya Rahman 202031034.docxUTS akuntansi manajemen Adira Mulya Rahman 202031034.docx
UTS akuntansi manajemen Adira Mulya Rahman 202031034.docxAnnizaRestrizia
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Mandiri Sekuritas
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingAyi Suwandi
 
Process costing1
Process costing1Process costing1
Process costing1Lia Ivvana
 
ANGGARAN_TENAGA_KERJA.pptx
ANGGARAN_TENAGA_KERJA.pptxANGGARAN_TENAGA_KERJA.pptx
ANGGARAN_TENAGA_KERJA.pptxdidinkusmayadi3
 

Similar to OPTIMASI BOP (20)

Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
 
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprikBab 7 budget_biaya_overhead_baprik
Bab 7 budget_biaya_overhead_baprik
 
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptxANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP).pptx
 
3. Akt BTK.pptx
3. Akt BTK.pptx3. Akt BTK.pptx
3. Akt BTK.pptx
 
Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9Pertemuan ke 9
Pertemuan ke 9
 
5 harga pokok proses
5 harga pokok proses5 harga pokok proses
5 harga pokok proses
 
Akuntansi Biaya 3#5
Akuntansi Biaya 3#5Akuntansi Biaya 3#5
Akuntansi Biaya 3#5
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
 
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead PabrikBiaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik
 
Biaya+produksi
Biaya+produksiBiaya+produksi
Biaya+produksi
 
Materi bop
Materi bopMateri bop
Materi bop
 
UTS akuntansi manajemen Adira Mulya Rahman 202031034.docx
UTS akuntansi manajemen Adira Mulya Rahman 202031034.docxUTS akuntansi manajemen Adira Mulya Rahman 202031034.docx
UTS akuntansi manajemen Adira Mulya Rahman 202031034.docx
 
1b. ABC.ppt
1b. ABC.ppt1b. ABC.ppt
1b. ABC.ppt
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 
Process costing1
Process costing1Process costing1
Process costing1
 
ANGGARAN_TENAGA_KERJA.pptx
ANGGARAN_TENAGA_KERJA.pptxANGGARAN_TENAGA_KERJA.pptx
ANGGARAN_TENAGA_KERJA.pptx
 
materi Juni.pptx
materi Juni.pptxmateri Juni.pptx
materi Juni.pptx
 
ABC
ABC ABC
ABC
 

Recently uploaded

KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 

Recently uploaded (19)

KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 

OPTIMASI BOP

  • 1. BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) Komang Endrawan Sumadi Putra, SE, MM
  • 2. A. Pengertian Anggaran BOP Tujuan Akhir yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan adalah tercapainya keuntungan yang maksimal, sehingga untuk mencapai tingkat keuntungan tersebut diperlukan perencanaan biaya secara hati-hati. Pada uraian sebelumnya telah dijelaskan bahwa biaya- biaya yang secara tidak langsung berperan dalam proses produksi dimsukkan ke dalam biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik adalah biaya-biaya dalam pabrik yang dikeluarkan sehubungan dengan proses produksi, kecuali biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik akan mempengaruhi harga pokok produksi selanjutnya harga pokok penjualan dan akhirnya akan mempengaruhi tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan.
  • 3. B. Tujuan Penyusunan Anggaran BOP Secara umum anggaran biaya overhead pabrik disusun dengan alat pedoman kerja, pengawasan kerja dan pengkoordinasian yang membantu pihak manajemen dalam menjalankan perusahaan. Secara khusus tujuan penyusunan anggaran BOP adalah: • Mengetahui penggunaan biaya secara lebih efisien. • Menentukan harga pokok produk secara lebih tepat. • Mengetahui pengalokasian biaya overhead pabrik sesuai dengan tempat dimana biaya dibebankan. • Sebagai alat pengawasan biaya overhead pabrik.
  • 4. C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran BOP Adapun factor-faltor yang dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran BOP yaitu: 1. Anggaran unt yang akan diproduksi, terutama yang berkaitan dengan kualitas dan kuantitasnya dari waktu ke waktu. 2. Berbagai standar yang telah ditetapkan perusahaan. 3. Sistem pembayaran upah yang dipakai perusahaan. 4. Metode depresiasi khususnya terhadap aktiva tetap. 5. Metode alokasi biaya yang dipakai perusahaan untuk membagi biaya yang semula merupakan satu kesatuan, menjadi beberapa kelompok biaya dimana biaya tersebut terjadi.
  • 5. D. Penyusunan anggaran BOP Dalam kaitannya dengan penentuan besarnya biaya yang harus dianggarkan ke dalam biaya BOP ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Penyusunan Anggaran BOP Pengawasan BOP Penentuan Jumla Biaya Penanggung Jawab Perencanaan Biaya
  • 6. D1. Penanggung Jawab Perencanaan Biaya Dalam hal ini ditegaskan harus adanya prinsip pertanggung jawaban secara akuntansi. Untuk menyukseskan hal tersebut maka departemen produksi dibagi menjadi 2 bagian yaitu: 1. Departemen produksi, departemen ini merupakan departemen yang menjalankan kegiatan produksi untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi sehingga BOP yang ditimbulkan disebut BOP langsung. 2. Departemen Jasa, departemen ini membantu kelancaran proses produksi sehingga BOP yang ditimbulkan disebut BOP tidak langsung.
  • 7. D2. Penentuan Jumlah Biaya Penentuan BOP diserahkan langsung pada masing-masing kepala departemen dan atas ijin pimpinan perusahaan. Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan jumlah BOP yaitu: 1. Sifat biaya, yang dikenal ada 3 macam yaitu: biaya tetap, biaya variable, dan biaya semi variable. 2. Wewenang untuk menentukan biaya.
  • 8. D3. Pengawasan BOP Dalam hal pengawasan BOP, perlu diperhatikan pengalihan BOP dari departemen jasa ke departemen produksi, karena biaya yang timbul pada departemen jasa selain untuk kepentingan departemen jasa sendiri juga untuk departemen produksi dan satuan kegiatan yang dipergunakan adalah: Departemen Produksi • Material Cost (MC) • Direct Labour Cost (DLC) • Direct machine hours (DMH) • Productive output (PO) Departemen Jasa • Direct Repair Hours (DRH) • Kilowatt Hours (KWH) • Direct Labour Cost (DLH) • Nilai Pembelian Bahan Mentah
  • 9. Contoh Soal PT. Sederhana memproduksi 2 jenis produk yaitu produk A dan B. Kedua produk diproses melalui 2 departemen produksi dan 2 departemen jasa. Tarif BOP ditentukan berdasarkan rencana kegiatan tahunan BOP Keterangan Jumlah Biaya Jumlah DMH Depart. Produksi I Rp. 12.000.000 63.000 Depart. Produksi II Rp. 9.000.000 33.000 Depart. Jasa I Rp. 3.000.000 9.000 Depart. Jasa II Rp. 2.400.000 7.500
  • 10. Penggunaan hasil kegiatan departemen jasa Pemakai Jasa Pemberi Jasa Jasa I Jasa II Depart. Produksi I Depart. Produksi II Depart. Jasa I Depart. Jasa II 45 % 40 % - 15 % 35 % 45 % 20 % - Berdasarkan data tersebut hitunglah: 1. Besarnya BOP keseluruhan masing-masing departemen produksi setelah menyerap BOP dari departemen jasa! 2. BOP netto masing-masing departemen jasa setelah saling memberi dan menerima jasa! 3. Tarif BOP masing-masing departemen produksi untuk setiap satuan kegiatan!
  • 11. Jawab 1. Diketahui BOP dept. Jasa I Rp. 3.000.000, menyerap dept. Jasa II = 20% BOP dept. Jasa II Rp. 2.400.000, menyerap dept, jasa I = 15% Persamaan: X = 3.000.000+0,2Y Y = 2.400.000+0,15X Maka nilai X dan Y adalah: X = 3.000.000+0,2(2.400.000+0,15X) X = 3.000.000+480.000+0,03X X-0,03X = 3.480.000 0,97X = 3.480.000 X = 3.480.000 = 3.587.628,87 dibulatkan menjadi 3.587.630. 0,97
  • 12. Nilai Y Y = 2.400.000+0,15X Y = 2.400.000+0,15(3.587.630) Y = 2.400.000+538.144,50 = 2.938.144,5 dibulatkan 2.938.140. Maka BOP departemen produksi setelah menyerap jasa departemen jasa: Dept. Prod I :Dept jasa I 45% x 3.587.630 = Rp. 1.614.433,5 Prod II:Dept jasa I 40% x 3.587.630 = Rp. 1.435.052 Dept. Prod I :Dept jasa II 35% x 2.938.140 = Rp. 1.028.349 Prod II:Dept jasa II 45% x 2.938.140 = Rp. 1.322.163
  • 13. Keterangan Departemen Produksi I Departemen Produksi II Anggaran BOP Alokasi BOP Dept. Jasa I Dept. Jasa II Rp. 12.000.000 Rp. 1.614.430 Rp. 1.028.350 Rp. 9.000.000 Rp. 1.435.050 Rp. 1.322.163 Jumlah Rp. 14.642.780 Rp. 11.757.213
  • 14. 2. Dept. Jasa I Menerima dari dept jasa II 20% x 2.938.140 = Rp. 587.630 Memberi pada dept jasa II 15% x 3.587.630 = Rp. 538.140 Dept. Jasa II Menerima dari dept jasa I 15% x 3.587.630 = Rp.538.140 Memberi pada debt jasa I 20% x 2.938.140 = Rp. 587.630 Keterangan Departemen Produksi I Departemen Produksi II Anggaran BOP Menerima Memberi Rp. 3.000.000 Rp. 587.630 Rp. (538.140) Rp. 2.400.000 Rp. 538.140 Rp. (587.630) Jumlah Rp. 3.049.490 Rp. 2.350.510
  • 15. 3. Dept. Prod I = Rp. 14.642.780 = Rp. 232, 42/DMH 63.000 DMH Dept. Prod II = Rp. 11.757.210 = Rp. 356,28/DMH 33.000 DMH