SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
NAMA KELOMPOK : 
1. EDTIK KHOMMARIAH (132010300052) 
2. MILA NUR AINIA (132010300081) 
3. DANI SUPRIYANTO (132010300082) 
4. RUDY SETIAWAN (132010300084)
1.Biaya (Cost) 
2.Aktivitas 
3.Sumber Daya (Resources) 
4.Objek Biaya (Cost object)
Menurut Cooper dan Kaplan hierarki aktivitas 
dari ABC terbagi atas 4 kategori : 
1. Unit Level Activities 
2. Bacth Level Activity 
3. Product Sustaining Activities 
4. Facility Sustaining Activities
Manfaat Activity Based Costing 
System 
1. Memperbaiki kualitas pembuatan 
keputusan. 
2. Menyediakan informasi biaya 
berdasarkan aktifitas, sehingga 
memungkinkan manajemen melakukan 
manajemen berbasis aktivitas (activity 
based management). 
3. Perbaikan berkesinambungan terhadap 
aktivitas untuk mengurangi biaya 
overhead pabrik.
Kelebihan dan Kekurangan 
Kelebihan 
1. Dapat mengatasi diversitas volume 
dan produk sehingga pelaporan biaya 
produknya lebih akurat. 
2. Mengidentivikasi biaya overhead 
dengan kegiatan yang menimbulkan 
biaya tersebut 
3. Dapat mengurangi biaya perusahaan 
dengan mengidentifikasi aktivitas 
yang tidak bernilai tambah. 
4. Memberikan kemudahan kepada 
manajemen dalam melakukan 
pengambilan keputusan. 
Kelemahan 
1. Mengharuskan manajer melakukan 
perubahan radikal dalam cara berfikir 
mereka mengenai biaya, yang pada 
awalnya sulit bagi manajer untuk 
memahami ABC. 
2. Tidak menunjukkan biaya yang akan 
dihindari dengan menghentikan 
memproduksi lebih sedikit produk. 
3. Memerlukan upaya pengumpulan data 
yang diperlukan guna keperluan 
persyaratan laporan keuangan. 
4. Implementasi sistem ABC belum 
dikenal dengan baik sehingga 
prosentase penolakan terhadap sistem 
ini cukup besar
Perbedaan Konvensional dan ABC 
No Tradisional (Job Order Costing) ABC 
1 Semua produk dibebani biaya produksi, meskipun produk 
tertentu tidak mengkonsumsi biaya produksi tersebut 
Tarif BOP ditentukan didepan berdasarkan biaya yang 
dianggarkan atau tingkatan aktivitas yang diharapkan. 
2 Biaya non produksi seperti biaya administrasi dan 
pemasaran tidak dibebankan ke produk tertentu, meskipun 
biaya tersebut muncul karena memproduksi produk 
tertentu tersebut 
Beberapa biaya produksi dikeluarkan atau tidak 
dimasukkan sebagai biaya produksi barang tertentu, jika 
biaya produksi tersebut muncul bukan karena 
memproduksi barang tertentu tersebut atau dengan kata 
lain, biaya produksi barang tertentu hanya dibebani biaya 
yang timbul karena memproduksi barang tersebut 
3 Biaya produksi selain bahan baku dan tenaga kerja 
langsung dijadikan satu kelompok BOP dengan satu 
ukuran, umumnya diukur berdasarkan jam kerja tenaga 
kerja langsung atau jam kerja mesin 
Terdapat lebih dari satu poll atau kelompok biaya yang 
tidak dapat ditelusuri (BOP, administrasi, pemasaran), 
dimana masing-masing kelompok biaya mempunyai 
ukuran aktivitas tersendiri, sehingga mempunyai tarif 
tersendiri 
4 Tarif BOP ditentukan didepan berdasarkan biaya yang 
dianggarkan atau tingkatan aktivitas yang diharapkan 
Tarif alokasi biaya didasarkan pada tingkat aktivitas 
sesungguhnya, bukan aktivitas yang dianggarkan ataupun 
diharapkan.
Kasus dan Pembahasan 
PT Baju memproduksi 2 produk yaitu produk polos dan produk bercorak. Produk 
PT Baju yang bercorak diproduksi dalam jumlah yang sama dan biaya yang sama 
dengan produk polos. Kedua-duanya bervolume tinggi. PT Baju melakukan : 
a) 40 persiapan untuk setiap produk dan mengeluarkan biaya persiapan 
sebesar Rp. 900.000 dengan rata-rata sebesar Rp 22.500/persiapan 
b) 20 perubahan desain untuk setiap produk dan menegluarkan biaya 
perubahan desain sebesar Rp.700.000 dengan rata-rata sebesar 
Rp.35.000 
c) Menggunakan 160.000 jam tenaga kerja langsung dan mengeluarkan 
biaya overhead lain-lain sebesar Rp.3.200.000 dengan rata-rata 
sebesar 20 jam tenaga kerja langsung.
Data produksi terakhir PT Baju : 
Polos Bercorak Total 
Unit yang diproduksi 100.000 50.000 
Biaya bahan baku langsung 
Per Unit Rp 10 Rp 15 
Total Rp 1.000.000 Rp 750.000 Rp 1.750.000 
Tenaga Kerja Langsung 
Jam Per unit 1 2 
Total Jam 80.000 80.000 
Total Biaya Rp. 1.600.000 Rp 1.600.000 Rp 1.750.000 
Persiapan 20 20 
Perubahan desain 10 10 
Overhead 
Biaya Tingkat Batch Rp. 900.000 
Biaya Tingkat Produk Rp.700.000 
Overhead lain-lain Rp. 3.200.000 
Total Overhead Rp. 4.800.000 
Rp. 9.750.000 
PT BAJU 
Ikhtisar dari Produksi Tahun Terakhir
Berdasarkan data diatas, direktur PT BAJU meminta manajer akuntansinya 
untuk menghitung berapa biaya per unit berdasarkan perhitungan system 
ABC ! 
PERHITUNGAN : 
PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS (ABC) 
PT BAJU 
PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS 
Tarif Overhead: 
Biaya persiapan tingkat batch Rp. 900.000:40=Rp. 22.500/persiapan 
Biaya per kali perubahan-tingkat produk Rp. 700.000:20=Rp. 35.000/perubahan 
Overhead lain-lain Rp. 3.200.000:160.000=Rp. 20/jam TKL
polos Bercorak Total 
Bahan baku langsung Rp. 1000.000 Rp. 750.000 Rp. 1.750.000 
Tenaga Kerja Langsung 1.600.000 1.600.000 3.200.000 
Overhead : 
Persiapan : Rp.22.500x20 450.000 
Persiapan: Rp.22.500x20 450.000 900.000 
Perubahan desain Rp.35.000x10 350.000 
Perubahan desain Rp35.000x10 350.000 700.000 
TKL Rp.20x80.000 jam 1.600.000 
TKL Rp.20x80.000 jam 1.600.000 3.200.000 
Total biaya Rp. 5.000.000 Rp. 4.750.000 Rp. 9.750.000 
Unit yang diproduksi 100.000 50.000 
Biaya per unit Rp. 50 Rp. 95
ABC

More Related Content

What's hot

Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
Ayi Suwandi
 
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Anis Fithriyani
 
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaanBab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
sony4de
 
Tugas audit kas dan setara kas
Tugas audit kas dan setara kasTugas audit kas dan setara kas
Tugas audit kas dan setara kas
Zahar Kaur Bhullar
 
Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)
jhumanangshare
 

What's hot (20)

Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 
Perencanaan Laba - PERENCANAAN LABA AKUNTANSI MANAJERIAL
Perencanaan Laba - PERENCANAAN LABA AKUNTANSI MANAJERIALPerencanaan Laba - PERENCANAAN LABA AKUNTANSI MANAJERIAL
Perencanaan Laba - PERENCANAAN LABA AKUNTANSI MANAJERIAL
 
Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Perhitungan Biaya Berdasarkan ProsesPerhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
 
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
Akuntansi Manajemen (Full and Direct Costing)
 
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenAkuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
 
Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5
 
Standard Auditing
Standard AuditingStandard Auditing
Standard Auditing
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
 
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaanBab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Akuntansi Firma
Akuntansi Firma Akuntansi Firma
Akuntansi Firma
 
Tugas audit kas dan setara kas
Tugas audit kas dan setara kasTugas audit kas dan setara kas
Tugas audit kas dan setara kas
 
Bab 1 Akuisisi Antar Perusahaan dan Investasi pada Entitas Lain.pptx
Bab 1 Akuisisi Antar Perusahaan dan Investasi pada Entitas Lain.pptxBab 1 Akuisisi Antar Perusahaan dan Investasi pada Entitas Lain.pptx
Bab 1 Akuisisi Antar Perusahaan dan Investasi pada Entitas Lain.pptx
 
Makalah - Analisis Laporan Kinerja Keuangan - BAB10
Makalah - Analisis Laporan Kinerja Keuangan - BAB10Makalah - Analisis Laporan Kinerja Keuangan - BAB10
Makalah - Analisis Laporan Kinerja Keuangan - BAB10
 
Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
 
Biaya standar - akuntansi manajemen
Biaya standar - akuntansi manajemenBiaya standar - akuntansi manajemen
Biaya standar - akuntansi manajemen
 
Perencanaan Laba
Perencanaan LabaPerencanaan Laba
Perencanaan Laba
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 

Similar to ABC

Process costing1
Process costing1Process costing1
Process costing1
Lia Ivvana
 

Similar to ABC (20)

3. Akt BTK.pptx
3. Akt BTK.pptx3. Akt BTK.pptx
3. Akt BTK.pptx
 
KONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptx
KONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptxKONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptx
KONSEP BIAYA BERDSARKAN AKTIVITAS.pptx
 
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitasPenentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
Penentuan biaya produk berdasarkan aktivitas
 
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptxKelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
Kelompok 5 Perhitungan Biaya Proses.pptx
 
ABC Costing.ppt
ABC Costing.pptABC Costing.ppt
ABC Costing.ppt
 
Activity based costing
Activity based costingActivity based costing
Activity based costing
 
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead PabrikBiaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik
 
Process costing1
Process costing1Process costing1
Process costing1
 
1b. ABC.ppt
1b. ABC.ppt1b. ABC.ppt
1b. ABC.ppt
 
Materi 3 metode_harga_pokok_proses
Materi 3 metode_harga_pokok_prosesMateri 3 metode_harga_pokok_proses
Materi 3 metode_harga_pokok_proses
 
10. & 11. METODE HARGA POKOK PROSES.pptx
10. & 11. METODE HARGA POKOK PROSES.pptx10. & 11. METODE HARGA POKOK PROSES.pptx
10. & 11. METODE HARGA POKOK PROSES.pptx
 
POWER POINT ACTIVITY BASED COSTING (ABC SYSTEM)
POWER POINT ACTIVITY BASED COSTING (ABC SYSTEM)POWER POINT ACTIVITY BASED COSTING (ABC SYSTEM)
POWER POINT ACTIVITY BASED COSTING (ABC SYSTEM)
 
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGANAKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
 
Ak211 072148-723-3
Ak211 072148-723-3Ak211 072148-723-3
Ak211 072148-723-3
 
sistem-biaya-standar.pdf
sistem-biaya-standar.pdfsistem-biaya-standar.pdf
sistem-biaya-standar.pdf
 
Pertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baruPertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baru
 
Activity based costing system
Activity based costing systemActivity based costing system
Activity based costing system
 
Metode harga-pokok-proses
Metode harga-pokok-prosesMetode harga-pokok-proses
Metode harga-pokok-proses
 
materi Juni.pptx
materi Juni.pptxmateri Juni.pptx
materi Juni.pptx
 
Akuntansi biaya bab 7.pptx
Akuntansi biaya bab 7.pptxAkuntansi biaya bab 7.pptx
Akuntansi biaya bab 7.pptx
 

Recently uploaded

Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 

ABC

  • 1. NAMA KELOMPOK : 1. EDTIK KHOMMARIAH (132010300052) 2. MILA NUR AINIA (132010300081) 3. DANI SUPRIYANTO (132010300082) 4. RUDY SETIAWAN (132010300084)
  • 2. 1.Biaya (Cost) 2.Aktivitas 3.Sumber Daya (Resources) 4.Objek Biaya (Cost object)
  • 3. Menurut Cooper dan Kaplan hierarki aktivitas dari ABC terbagi atas 4 kategori : 1. Unit Level Activities 2. Bacth Level Activity 3. Product Sustaining Activities 4. Facility Sustaining Activities
  • 4. Manfaat Activity Based Costing System 1. Memperbaiki kualitas pembuatan keputusan. 2. Menyediakan informasi biaya berdasarkan aktifitas, sehingga memungkinkan manajemen melakukan manajemen berbasis aktivitas (activity based management). 3. Perbaikan berkesinambungan terhadap aktivitas untuk mengurangi biaya overhead pabrik.
  • 5. Kelebihan dan Kekurangan Kelebihan 1. Dapat mengatasi diversitas volume dan produk sehingga pelaporan biaya produknya lebih akurat. 2. Mengidentivikasi biaya overhead dengan kegiatan yang menimbulkan biaya tersebut 3. Dapat mengurangi biaya perusahaan dengan mengidentifikasi aktivitas yang tidak bernilai tambah. 4. Memberikan kemudahan kepada manajemen dalam melakukan pengambilan keputusan. Kelemahan 1. Mengharuskan manajer melakukan perubahan radikal dalam cara berfikir mereka mengenai biaya, yang pada awalnya sulit bagi manajer untuk memahami ABC. 2. Tidak menunjukkan biaya yang akan dihindari dengan menghentikan memproduksi lebih sedikit produk. 3. Memerlukan upaya pengumpulan data yang diperlukan guna keperluan persyaratan laporan keuangan. 4. Implementasi sistem ABC belum dikenal dengan baik sehingga prosentase penolakan terhadap sistem ini cukup besar
  • 6. Perbedaan Konvensional dan ABC No Tradisional (Job Order Costing) ABC 1 Semua produk dibebani biaya produksi, meskipun produk tertentu tidak mengkonsumsi biaya produksi tersebut Tarif BOP ditentukan didepan berdasarkan biaya yang dianggarkan atau tingkatan aktivitas yang diharapkan. 2 Biaya non produksi seperti biaya administrasi dan pemasaran tidak dibebankan ke produk tertentu, meskipun biaya tersebut muncul karena memproduksi produk tertentu tersebut Beberapa biaya produksi dikeluarkan atau tidak dimasukkan sebagai biaya produksi barang tertentu, jika biaya produksi tersebut muncul bukan karena memproduksi barang tertentu tersebut atau dengan kata lain, biaya produksi barang tertentu hanya dibebani biaya yang timbul karena memproduksi barang tersebut 3 Biaya produksi selain bahan baku dan tenaga kerja langsung dijadikan satu kelompok BOP dengan satu ukuran, umumnya diukur berdasarkan jam kerja tenaga kerja langsung atau jam kerja mesin Terdapat lebih dari satu poll atau kelompok biaya yang tidak dapat ditelusuri (BOP, administrasi, pemasaran), dimana masing-masing kelompok biaya mempunyai ukuran aktivitas tersendiri, sehingga mempunyai tarif tersendiri 4 Tarif BOP ditentukan didepan berdasarkan biaya yang dianggarkan atau tingkatan aktivitas yang diharapkan Tarif alokasi biaya didasarkan pada tingkat aktivitas sesungguhnya, bukan aktivitas yang dianggarkan ataupun diharapkan.
  • 7. Kasus dan Pembahasan PT Baju memproduksi 2 produk yaitu produk polos dan produk bercorak. Produk PT Baju yang bercorak diproduksi dalam jumlah yang sama dan biaya yang sama dengan produk polos. Kedua-duanya bervolume tinggi. PT Baju melakukan : a) 40 persiapan untuk setiap produk dan mengeluarkan biaya persiapan sebesar Rp. 900.000 dengan rata-rata sebesar Rp 22.500/persiapan b) 20 perubahan desain untuk setiap produk dan menegluarkan biaya perubahan desain sebesar Rp.700.000 dengan rata-rata sebesar Rp.35.000 c) Menggunakan 160.000 jam tenaga kerja langsung dan mengeluarkan biaya overhead lain-lain sebesar Rp.3.200.000 dengan rata-rata sebesar 20 jam tenaga kerja langsung.
  • 8. Data produksi terakhir PT Baju : Polos Bercorak Total Unit yang diproduksi 100.000 50.000 Biaya bahan baku langsung Per Unit Rp 10 Rp 15 Total Rp 1.000.000 Rp 750.000 Rp 1.750.000 Tenaga Kerja Langsung Jam Per unit 1 2 Total Jam 80.000 80.000 Total Biaya Rp. 1.600.000 Rp 1.600.000 Rp 1.750.000 Persiapan 20 20 Perubahan desain 10 10 Overhead Biaya Tingkat Batch Rp. 900.000 Biaya Tingkat Produk Rp.700.000 Overhead lain-lain Rp. 3.200.000 Total Overhead Rp. 4.800.000 Rp. 9.750.000 PT BAJU Ikhtisar dari Produksi Tahun Terakhir
  • 9. Berdasarkan data diatas, direktur PT BAJU meminta manajer akuntansinya untuk menghitung berapa biaya per unit berdasarkan perhitungan system ABC ! PERHITUNGAN : PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS (ABC) PT BAJU PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS Tarif Overhead: Biaya persiapan tingkat batch Rp. 900.000:40=Rp. 22.500/persiapan Biaya per kali perubahan-tingkat produk Rp. 700.000:20=Rp. 35.000/perubahan Overhead lain-lain Rp. 3.200.000:160.000=Rp. 20/jam TKL
  • 10. polos Bercorak Total Bahan baku langsung Rp. 1000.000 Rp. 750.000 Rp. 1.750.000 Tenaga Kerja Langsung 1.600.000 1.600.000 3.200.000 Overhead : Persiapan : Rp.22.500x20 450.000 Persiapan: Rp.22.500x20 450.000 900.000 Perubahan desain Rp.35.000x10 350.000 Perubahan desain Rp35.000x10 350.000 700.000 TKL Rp.20x80.000 jam 1.600.000 TKL Rp.20x80.000 jam 1.600.000 3.200.000 Total biaya Rp. 5.000.000 Rp. 4.750.000 Rp. 9.750.000 Unit yang diproduksi 100.000 50.000 Biaya per unit Rp. 50 Rp. 95