Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan dan organisasi Satuan Pengawasan Internal (SPI) di perusahaan dan lembaga pemerintah. SPI berada di bawah tanggung jawab langsung Direktur Utama/Rektor/Kepala Daerah dan bertugas mengawasi pelaksanaan kerja unit-unit organisasi. Dokumen ini juga menjelaskan struktur organisasi, tugas, fungsi, dan kewenangan SPI serta standar profesional yang harus dipatuhi oleh auditor internal.

1. Kedudukan & Organisasi
Satuan Pengawasan Internal (SPI)

2. Pokok Bahasan
• – Kedudukan SPI
• – Kelengkapan Organisasi
• – Tugas, Fungsi & Kewenangan SPI
• – Standar Kinerja Profesional Internal Audit
• – Keterampilan Komunikasi Audit Internal

3. Kedudukan dan Organisasi SPI
• Satuan Pengawasan Internal (SPI) merupakan unit
kerja pengawasan yang dalam pelaksanaan tugas
pokok dan fungsinya berada dan bertanggungjawab
langsung kepada Direktur Utama (di Perusahaan),
Gubernur/Bupati/Walikota (di Pemerintahan
Daerah), Rektor (di Perguruan Tinggi).
• Struktur dan kedudukan Satuan Pengawasan
Internal (SPI) adalah sebagai berikut :
a. Struktur organisasi SPI dibentuk sesuai
kebutuhan untuk melaksanakan fungsi
pengawasan.
b. SPI dipimpin oleh seorang Inspektur/Ketua SPI.

4. Kedudukan dan Organisasi SPI ...
c. Inspektur/Ketua SPI diangkat dan diberhentikan
oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai
dengan peraturan perundang-undangan tentang
pengangkatan dan pemberhentian pegawai.
d. Inspektur/Ketua SPI bertanggung jawab kepada
Direktur Utama (di Perusahaan),
Gubernur/Bupati/Walikota (di Pemerintahan
Daerah), Rektor (di Perguruan Tinggi).
e. Auditor yang berada dalam organisasi SPI/APIP
bertanggung jawab secara langsung kepada
Inspektur/Ketua SPI.

5. Perusahaan
Contoh SPI dalam Struktur Organisasi

6. Perusahaan
Contoh SPI dalam Struktur Organisasi

7. Contoh SPI dalam Struktur Organisasi

8. Contoh SPI dalam Struktur Organisasi
Perguruan Tinggi

9. TUGAS Satuan Pengawasan Internal
(SPI)
• Tugas Satuan Pengawasan Internal
(SPI) adalah membantu
terselenggaranya pengawasan
terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi
unit kerja.

10. • Penyusunan Program Pengawasan
• Pengawasan Kebijakan dan Program
• Pengawasan pengelolaan kepegawaian,
keuangan dan barang milik negara
• Pemantauan dan pengkoordinasian tindak
lanjut hasil pemriksaan internal dan eksternal
• Pendampingan dan reviu laporan keuangan
• Pemberian saran dan rekomendasi
• Penyusunan laporan hasil pengawasan
• Pelaksanaan evaluasi hasil pengawasan
FUNGSI Satuan Pengawasan Internal
(SPI)

11. Fungsi SPI ....
• SPI dalam melaksanakan tugasnya, menyelenggarakan
fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan
fasilitasi pengawasan
b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja
dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi,
pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas
penugasan Direktur Utama;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan;
e. pelaksanaan administrasi inspektorat; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktur
Utama terkait dengan tugas dan fungsinya.

12. • Untuk dapat memenuhi tujuan dan lingkup
pengawasan internal secara memadai, SPI memiliki
kewenangan untuk :
1. Mengakses seluruh informasi, sistem informasi,
catatan, dokumentasi, aset, dan personil yang
diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan
fungsi pengawasan;
2. Melakukan komunikasi secara langsung dengan
pejabat pada satuan kerja yang menjadi obyek
pengawasan dan pegawai lain yang diperlukan
dalam rangka pelaksanaan pengawasan;
3. Melakukan konsultansi dengan Direktur Utama dan
berkoordinasi dengan pimpinan lainnya;
4. ...>>
Kewenangan SPI

13. Kewenangan SPI ...
4. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan
kegiatan auditor eksternal;
5. Mengalokasikan sumber daya SPI serta
menetapkan frekuensi, objek, dan lingkup
pengawasan internal;
6. Menerapkan teknik-teknik yang diperlukan
untuk memenuhi tujuan pengawasan internal;
7. Meminta dan memperoleh dukungan
dan/atau asistensi yang diperlukan, baik
yang berasal dari internal maupun eksternal
organisasi/perusahaan dalam rangka
pelaksanaan fungsi pengawasan internal.

14. Standar Profesional Internal Audit
• Standar yang dijadikan pedoman wajib oleh
auditor internal di seluruh dunia adalah Standar
Profesional Internasional untuk Praktik Audit
Internal atau International Professional Practices
Framework (IPPF) (IIA 2017).
• Kerangka kerja konseptual IPPF merupakan yang
mengatur praktik auditor internal secara resmi dan
diterbitkan oleh Institut Auditor Internal (IIA).
• Auditor internal yang baik harus mematuhi dan
berkontribusi pada pengembangan standar
profesional internal audit (Bank for International
Settlements 2012).

15. Standar Profesional Internal Audit ...
• Dalam IPPF terbaru dijelasakan bahwa fungsi
audit internal tidak hanya melakukan penilaian
tetapi juga mampu memberikan pandangan
kedepan bagi organisasi (IIA 2017).
• Auditor internal harus dapat berkontribusi pada
tata kelola dan manajemen risiko dengan cara
menilai kecukupan pengendalian yang dibentuk
untuk memitigasi risiko tersebut ke level yang
dapat diterima (IIA 2017).
• Berdasarkan Standar Profesi Audit Internal
(1210.2) disebutkan bahwa dalam mendeteksi
indikasi adanya kecurangan, pengetahuan yang
dimiliki auditor internal harus cukup dan memadai.

16. • Pernyataan Standar Internal Audit (SIAS No.3)
juga menyebutkan bahwa dalam melaksanakan
audit, auditor internal diwajibkan untuk waspada
terhadap segala bentuk kecurangan,
penyimpangan, dan adanya konflik
kepentingan.
• Adanya berbagai standar dan aturan yang
mengikat bagi auditor internal, diharapkan
fungsi audit internal mendorong perusahaan
beroperasi secara efektif dan efisien.
• Efektivitas fungsi audit internal dalam suatu
organisasi dapat memperkuat sistem
pengendalian internal.
Standar Profesional Internal Audit ...

17. • Auditor internal yang melaksanakan tanggung
jawabnya dengan baik dan mematuhi standar
profesional audit internal dapat meningkatkan kualitas
audit.
• Selain dapat meningkatkan kualitas audit, diharapkan
fungsi audit internal juga mampu meningkatkan
operasi dengan efektif dan efisien, menciptakan
pelaporan keuangan yang handal, serta adanya
pengamanan aset (Hayes et al. 2005).
• Kepatuhan auditor internal terhadap standar yang
dikeluarkan oleh IIA dapat memberikan manfat bagi
perusahaan, tidak hanya untuk mencapai tujuan
perusahaan melainkan dapat mencerminkan reputasi
yang baik di mata investor dan stakeholders lainnya.
Standar Profesional Internal Audit ...

18. Communication Skills for
Audit Internal

20. www.slideshare.net/kenkanaidi
www.ken-spektakuler.blogspot.com
e-mail: kanaidi63@gmail.com
Fax. 022-4267749 HP. 0812 2353 284
WA. 0877 5871 1905
Pemateri Training
https://www.antawijaya.com/