Sistem pernapasan katak terdiri dari selaput rongga mulut, kulit, dan paru-paru. Katak muda menggunakan insang, sedangkan dewasa menggunakan ketiga organ tersebut. Pada katak, oksigen masuk melalui selaput rongga mulut, kulit, dan paru-paru, sementara karbon dioksida keluar. Pernapasan paru-paru terdiri atas fase inspirasi dan ekspirasi yang diatur oleh beberapa otot.
4. Katak muda (berudu) menggunakan insang untuk mengambil O2 yang terlarut
dalam air. Setelah berumur lebih kurang 12 hari, insang luar diganti dengan
insang dalam. Setelah dewasa, katak bernapas menggunakan selaput rongga
mulut, paru-paru, dan kulit.
Selaput rongga mulut dapat berfungsi sebagai alat pernapasan karena tipis dan
banyak terdapat kapiler yang bermuara di tempat itu. Pada saat terjadi gerakan
rongga mulut dan faring, lubang hidung terbuka dan glotis tertutup, sehingga
udara berada di rongga mulut dan berdifusi masuk melalui selaput rongga mulut
yang tipis.
Pernapasan dengan kulit dilakukan secara difusi. Hal ini karena kulit katak tipis,
selalu lembap, dan mengandung banyak kapiler darah. Pernapasan dengan kulit
berlangsung secara efektif baik di air maupun di darat. Oksigen (O2) yang masuk
lewat kulit akan diangkut melalui vena kulit paru-paru (vena pulmo kutanea)
menuju ke jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sebaliknya karbon
dioksida (CO2) dari jaringan akan dibawa ke jantung, dari jantung dipompa ke
kulit dan paru-paru melalui arteri kulit paru-paru (arteri pulmo kutanea). Dengan
demikian, pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi di kulit.
5.
6. •
Katak juga bernapas dengan paru-paru, tetapi belum sebaik paru-paru
Mammalia. Paru paru katak berupa sepasang kantung tipis yang elastis
sehingga udara pernapasan dapat berdifusi, dan dindingnya banyak
dikelilingi kapiler darah sehingga paru-paru katak berwarna kemerahan.
Paru-paru dengan rongga mulut dihubungkan oleh bronkus yang pendek.
Seperti pada ikan, pernapasan pada katak meliputi proses inspirasi dan
ekspirasi yang berlangsung pada saat mulut dalam keadaan tertutup.
Mekanisme pernapasan ini diatur oleh otot-otot pernapasan, yaitu: otot
rahang bawah (submandibularis), sternohioideus, geniohioideus, dan otot
perut.
7. Sistem Pernapasan Amfibi
• Salah satu contoh hewan amfibi adalah
katak.Katak pada waktu masih larva bernapas
dengan insang luar, sedang pada masa berudu
terbentuk insang dalam sebagai alat
pernapasan.Katak dewasa bernapas dengan paru-
paru dan kulit.Mekanisme pernapasan paru-paru
terdiri dari inspirasi dan ekspirasi yang
berlangsung dengan mulut tertutup.Katak tidak
memiliki tulang-tulang rusuk dan sekat rongga
badan sehingga mekanisme pernapasannya
diatur oleh otot-otot rahang bawah dan otot
perut.
8. • - Fase inspirasi. Fase inspirasi merupakan fase masuknya
udara bebas melalui celah hidung (koane) menuju rongga
mulut kemudian ke paruparu. Mula-mula celah tekak dan
mulut dalam keadaan tertutup dan otot
• rahang bawah mengendur. Otot sterno hioideus berkontraksi
sehingga rongga mulut membesar.Dengan membesarnya
rongga mulut, kemudian udara masuk ke dalam rongga mulut
dan melalui koane. Setelah udara
• masuk koane tertutup oleh suatu klep, diikuti kontraksi otot
rahang bawah dan otot genio hioideus, sehingga rongga mulut
mengecil dan udara masuk ke celah-celah yang terbuka
menuju ke paru-paru. Kemudian terjadi pertukaran gas, O2
diikat oleh eritrosit dalam kapiler dinding paru-paru.
9. • - Fase ekspirasi. Mula-mula otot rahang
bawah mengendur, otot sterno hioideus dan
otot-otot perut berkontraksi, akibatnya udara
di dalam paru-paru tertekan keluar, masuk ke
dalam rongga mulut.Celah tekak menutup dan
koane membuka, otot rahang bawah
berkontraksi diikuti otot hioideus sehingga
rongga mulut mengecil dan udara dari paru-
paru (CO2) keluar melalui koane.
10. Sistem Pernafasan Pada Katak
Pada katak, oksigen berdifusi lewat selaput rongga mulut, kulit, dan
paru-paru.Kecuali pada fase berudu bernapas dengan insang karena
hidupnya di air.Selaput rongga mulut dapat berfungsi sebagai alat
pernapasan karma tipis dan banyak terdapat kapiler yang bermuara di
tempat itu.Pada saat terjadi gerakan rongga mulut dan faring, Iubang
hidung terbuka dan glotis tertutup sehingga udara berada di rongga
mulut dan berdifusi masuk melalui selaput rongga mulut yang
tipis.Selain bernapas dengan selaput rongga mulut, katak bernapas pula
dengan kulit, ini dimungkinkan karma kulitnya selalu dalam keadaan
basah dan mengandung banyak kapiler sehingga gas pernapasan mudah
berdifusi. Oksigen yang masuk lewat kulit akan melewati vena kulit (vena
kutanea) kemudian dibawa ke jantung untuk diedarkan ke seluruh
tubuh. Sebaliknya karbon dioksida dari jaringan akan di bawa ke jantung
11. • dari jantung dipompa ke kulit dan paru-paru lewat arteri kulit pare-
paru (arteri pulmo kutanea). Dengan demikian pertukaran oksigen
dan karbon dioksida dapat terjadi di kulit.
• Selain bernapas dengan selaput rongga mulut dan kulit, katak
bernapas juga dengan paruparu walaupun paru-parunya belum
sebaik paru-paru mamalia.
Katak mempunyai sepasang paru-paru yang berbentuk gelembung
tempat bermuaranya kapiler darah.Permukaan paru-paru
diperbesar oleh adanya bentuk- bentuk seperti kantung sehingga
gas pernapasan dapat berdifusi.Paru-paru dengan rongga mulut
dihubungkan oleh bronkus yang pendek.
12.
13. • Burung merupakan hewan berdarah panas yang
dibekali dengan kemampuan untuk terbang tinggi
(untuk kebanyakan burung). Kemampuan terbang ini
membuat sistem pernapasan burung agak berbeda
dengan hewan berdarah panas lain. Terbang
merupakan aktivitas yang membutuhkan banyak energi
yang diperoleh dari metabolisme dengan bantuan O2.
Oleh karena itu, saat terbang burung membutuhkan
lebih banyak O2 dibandingkan ketika melakukan
aktivitas lain. Untuk membantu mencukupi kebutuhan
akan O2, burung memiliki organ tambahan yang
disebut pundi-pundi udara (kantong udara).
14.
15. Burung memiliki 9 buah kantong udara sebagai
berikut.
• 2 buah kantong udara di leher
• 1 buah kantong udara di antara tulang selangka
• 2 kantong udara di dada depan
• 2 kantong udara di dada belakang
• 2 kantong udara di perut
Kantong udara burung berbentuk seperti balon
yang mengembang ketika terisi udara. Kantong
udara tersebut memiliki fungsi sebagai berikut.
• Membantu pernapasan burung
• Membantu memperkeras suara
• Menjaga suhu tubuh tetap optimal
• Pada burung yang berenang, dapat
mempengaruhi daya apung burung tersebut
16. Pernapasan Burung Waktu Terbang
• Saat terbang pergerakan aktif dari rongga dada tidak
dapat dilakukan karena tulang dada dan tulang rusuk
merupakan pangkal perlekatan otot yang berfungsi untuk
terbang. Saat mengepakan sayap (sayap diangkat ke atas),
kantong udara di antara tulang korakoid terjepit sehingga
udara kaya oksigen pada bagian itu masuk ke paru-paru.